Professional Documents
Culture Documents
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas :X
Tahun Ajaran : 2013/2014
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Materi : Ekosistem
1. Kompetensi Inti
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Kompetensi Dasar
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
a. Tanggung jawab, disiplin, bekerjasama, dan menghargai pendapat orang
lain dalam pengamatan terhadap ekosistem
3. Tujuan Pembelajaran
4. Siswa mampu mengidentifikasi komponen ekosistem dan interaksi yang terjadi dalam
ekosistem.
5. Siswa mampu mengkomunikasikan hasil diskusi secara lisan dan tulisan tentang
komponen ekosistem dan interaksi yang terjadi dalam ekosistem.
4. Materi Pembelajaran
EKOSISTEM
Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi.
Ekosistem disusun oleh komponen antara lain :
1. Komponen Biotik , adalah komponen yang meliputi semua makhluk hidup yang ada di
bumi ,terdiri dari:
a.Produsen adalah organisme yang dapat menghasilkan makanan dan penyedia
makanan untuk makhluk hidup yang lain. Contoh :Tumbuhan hijau.
b.Konsumen adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan
bergantung pada organisme lain dalam hal makanan.Contoh :belalang , sapi,
kambing ,dll.
c.Pengurai adalah organisme yang menguraikan organisme mati.
Contoh pengurai adalah jamur dan bakteri.
d. Detritivor adalah organisme heterotrof yang memanfaatkan serpihan organik
sebagai sumber makanan . Contohnya : Cacing tanah.
2.Komponen Abiotik , adalah komponen tak hidup yang berada disekitar makhluk
hidup , terdiri dari:
a.Cahaya matahari
b.Tanah
c.Air
d.Udara
e.Suhu
f.Kelembaban
Dalam suatu ekosistem pola interaksi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut:
1. Interaksi Antarorganisme
Semua makhluk hidup selalu bergantung pada makhluk hidup lain. Interaksi
Antarorganisme dapat digolongkan menjadi :
a. Netral, merupakan bentuk hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme
dalam habitat yang sama.
Contoh: Belalang dan kambing
b. Predasi, merupakan bentuk hubungan antara mangsa (prey) dan pemangsa
(predator). Predator memiliki fungsi sebagai pengontrol populasi mangsa.
Contoh: Singa dan kijang, Kucing dan tikus
c. Simbiosis, merupakan bentuk hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda
jenis dalam suatu ekosistem. Simbiosis dibedakan menjadi 3 macam berdasarkan
sifatnya, yakni:
1) Mutualisme, merupakan bentuk hubungan antar organisme berbeda jenis
yang saling menguntungkan.
Contoh: kupu-kupu dengan tumbuhan berbunga.
2) Komensalisme, merupakan bentuk hubungan antara dua organisme yang
berbeda jenis dimana salah satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan.
Contoh: Anggrek dengan pohon inang (host)
3) Parasitisme, merupakan bentuk hubungan antara dua organisme dimana
yang satu diuntungkan tetapi yang lain dirugikan.
Contoh :benalu dengan pohon mangga.
d. Kooperatif, merupakan bentk hubungan antara dua organisme berbeda jenis yang
saling menguntungkan, tetapi jika keduanya terpisah proses hidup masing-masing
organisme tidak terganggu.
Contoh: ganggang dan jamur yang membentuk liken (lichenes)
2. Interaksi Antarpopulasi
Antara populasi yang satu dengan populasi yang lain selalu terjadi interaksi secara
langsung atau tidak langsung. Interaksi antarpopulasi dibedakan menjadi :
a. Alelopati, merupakan bentuk interaksi antarpopulasi dimana populasi yang satu
menghasilkan zat yang menghambat pertumbuhan populasi lain.
Contoh: Pohon walnut, disekitarnya tidak ditumbuhi tanaman lain. Hal ini disebabkan
pohon walnut menghasilkan zat yang bersifat toksik; JamurPenicillium, sp
menghasilkan zat antibiotik yang menghambat pertumbuhan bakteri tertentu,
hubungan semacam ini juga dinamakan Antibiosis.
b. Kompetisi, merupakan bentuk interaksi antarpopulasi karena terdapat
kepentingan yang sama untuk mendapatkan apa yang diperlukan.
Contoh: Populasi kambing dan populasi sapi di padang rumput; populasi rumput dan
populasi jagung di kebun.
3. Rantai Makanan
Seperti yang Anda ketahui saling ketergantungan antara produsen dan konsumen
tampak pada peristiwa makan dan dimakan. Energi dalam bentuk makanan akan
berpindah dari organisme tingkat tinggi ke organisme lain yang tingkatannya lebih
rendah melalui rentetan organisme memakan organisme sebelumnya dan sebagai
penyedia bahan makanan bagi organisme berikutnya yang disebut rantai makanan.
Pada umumnya, tipe rantai makanan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai
berikut:
a) Rantai Makanan Perumput
Pada tipe ini, mata rantai makanannya berawal dari tumbuhan, maka tingkat trofi 1
diduduki oleh tumbuhan hijau (produsen), tingkat trofi 2 diduduki oleh herbivora
(konsumen 1), tingkat trofi 3 diduduki oleh karnivora (konsumen 2), dan seterusnya.
Contoh:
Ekosistem darat:
Rumput belalang katak ular burung elang
(P) (K I) (K II) (K III) (K IV)
Ekosistem perairan:
Tumbuhan air/plankton kecebong ular burung elang
(P) (K I) (K II) (K III)
b) Rantai Makanan Detritus
Mata rantai makanan pada tipe ini berawal dari organisme perombak. Ingat kembali,
detritus merupakan hancuran (fragmen) dari bahan-bahan sudah terurai yang
dikonsumsi hewan hewan kecil seperti rayap, cacing tanah, tripang, dan sebagainya.
Contoh:
Sampah kayu cacing tanah burung ular daun
c) Rantai Makanan Parasit
Pada tipe rantai makanan parasit, terdapat organisme lebih kecil yang memangsa
organisme lebih besar.
Contoh:
Kerbau (darahnya) kutu burung jalak burung elang
4. Jaring-jaring makanan
Jika dalam rantai makanan dapat ditarik satu garis lurus, pada jaring-jaring
makanan ini, peristiwa makan dan dimakan tidak sesederhana yang kalian bayangkan
karena satu makhluk hidup dapat memakan lebih dari satu jenis makanan dan satu
makhluk hidup dapat dimakan oleh lebih dari satu makhluk hidup sehingga garis yang
terjadi saling bersilangan. Dalam kehidupan ini, rantai makanan dapat saling
berhubungan satu dengan yang lain sehingga dapat membentuk suatu jaring-jaring
yang sangat kompleks. Keadaan inilah yang disebut dengan jaring-jaring makanan.
5. Metode Pembelajaran
6. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokas
No Tahap Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Siswa i
Waktu
1 Kegiatan Guru memberi salam Siswa menjawab 10
. awal dan menanyakan kabar salam dan pertanyaan menit
Pembukaa siswa hari ini. dari guru
n Guru mengabsen dan Siswa menjawab
Apersepsi menanyakan siapa yang nama anak yang tidak
dan tidak masuk hari ini? masuk hari ini.
Motivasi Guru menanyakan Siswa menjawab
materi pelajaran yang pertanyaan guru:
dipelajari pada “Belajar tentang
pertemuan sebelumnya: tumbuhan dan hewan,
“Anak-anak, masih ada bu.”
yang ingat pertemuan Siswa
sebelumnya kita memperhatikan media
mempelajari apa?” yang dibawa oleh guru
Guru memberikan dan menjawab
kesempatan kepada pertanyaan guru:
siswa untuk menentukan “Iya bu, bisa”
materi pembelajaran “rumput, tanah,
dengan menunjukkan batu, semut dan
suatu media cacing”
pembelajaran yaitu : ”Tidak, bu.”
Tempurung kelapa “Karena antara
(berisi rumput, tanah, hewan dan
udara, batu, semut dan tumbuhan saling
cacing) kemudian guru membutuhkan dan
memberikan pertanyaan: saling bergantung
“ Pada materi satu sama lain.”
sebelumnya, kita sudah “Interaksi.”
belajar tentang animalia Siswa nampak bingung
dan plantae. Apakah dan menjawab namun
kalian semua bisa bila tidak sesuai dengan
ibu minta kalian harapan.
menyebutkan apa saja “Ekosistem bu”
yang ada di dalam
tempurung kelapa ini?” 1. “Kita akan
“Apa saja yang ada di belajar mengenai
dalam tempurung kelapa ekosistem, bu”
ini?”
“Apakah hewan dan
tumbuhan tersebut dapat
hidup sendiri masing-
masing?”
“Mengapa hewan dan
tumbuhan tersebut tidak
dapat hidup sendiri?”
“Saling membutuhkan
dan ketergantungan itu
dinamakan apa?”
Memberikan
penghargaan kepada
siswa yang menjawab
dan bertanya lagi :
“Hubungan
ketergantungan antara
rumput dan hewan-
hewan yang kalian amati
juga hubungan
ketergantungan yang
saling mempengaruhi
antara rumput dan
hewan lainnya dengan
lingkungannya, kita
kenal dengan sebutan
apa ?
“Kalau masih bingung
boleh dibuka literaturnya
ya, Apa namanya
hubungan
ketergantungan yang
saling mempengaruhi
antara tumbuhan dan
hewan dengan
lingkungannya?”
3. Bagaimana cara
membuat rantai
makanan ?”
9. Sumber Belajar
Ari, Sulistyorini. 2009. BIOLOGI I. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Idun, Kistinnah,dkk.2009.BIOLOGI Makhluk Hidup dan Lingkungan. Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional.
Pratiwi, D. A. 2007. Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
2.
3.
4.
5.
7.
Dalam suatu ekosistem pola interaksi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut:
1. Interaksi Antarorganisme
a. Netral, merupakan bentuk hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme
dalam habitat yang sama.
b. Predasi, merupakan bentuk hubungan antara mangsa (prey) dan pemangsa
(predator). Predator memiliki fungsi sebagai pengontrol populasi mangsa.
c. Simbiosis, merupakan bentuk hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda
jenis dalam suatu ekosistem. Simbiosis dibedakan menjadi 3 macam berdasarkan
sifatnya, yakni:
1) Mutualisme, merupakan bentuk hubungan antar organisme berbeda jenis
yang saling menguntungkan.
2) Komensalisme, merupakan bentuk hubungan antara dua organisme yang
berbeda jenis dimana salah satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan.
3) Parasitisme, merupakan bentuk hubungan antara dua organisme dimana
yang satu diuntungkan tetapi yang lain dirugikan.
d. Kooperatif, merupakan bentk hubungan antara dua organisme berbeda jenis yang
saling menguntungkan, tetapi jika keduanya terpisah proses hidup masing-masing
organisme tidak terganggu.
2. Interaksi Antarpopulasi
a. Alelopati, merupakan bentuk interaksi antarpopulasi dimana populasi yang satu
menghasilkan zat yang menghambat pertumbuhan populasi lain.
b. Kompetisi, merupakan bentuk interaksi antarpopulasi karena terdapat
kepentingan yang sama untuk mendapatkan apa yang diperlukan.
Kelompokkan gambar-gambar yang tersedia sesuai dengan interaksi yang tepat !
No Gambar Jenis Interaksi Alasan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Gambar Untuk Mengerjakan LKS
KOMPONEN PENYUSUN
INTERAKSI ANTAR ORGANISME
Lembar Kerja Siswa III (Hasil Pengamatan di Lapangan)
EKOSISTEM
Kelompok :
Anggota :
5. Analisis
3. _ Tanah
Abiotik merupakan
komponen
abiotik,
karena tanah
tidak hidup.
Namun tanah
sangat
bermanfaat
bagi faktor
biotik yang
ada
disekitarnya.
4. _ Abiotik Air
merupakan
komponen
abiotik,
karena air
tidak hidup.
Namun air
sangat
bermanfaat
seluruh
organisme,
bahkan air
merupakan
sumber
kehidupan.
5. _ Belalang
Konsume adalah
n organisme
yang tidak
dapat
membuat
makanannya
sendiri dan
bergantung
pada
organisme
lain dalam hal
makanan
6 _ Sapi adalah
Konsumen organisme
yang tidak
dapat
membuat
makanannya
sendiri dan
bergantung
pada
organisme
lain dalam hal
makanan
Kelompokkan gambar-gambar yang tersedia sesuai dengan interaksi yang
tepat !
N Gambar Jenis Alasan
o Interaksi
1. Parasitisme merupakan
bentuk
hubungan
antara dua
organisme
dimana yang
satu
diuntungkan
tetapi yang lain
dirugikan
Contoh :benalu
dengan pohon
mangga
2. Mutualisme merupakan
bentuk
hubungan antar
organisme
berbeda jenis
yang saling
menguntungka
n.
Contoh: kupu-
kupu dengan
tumbuhan
berbunga.
3. Komensalism merupakan
e bentuk
hubungan
antara dua
organisme
yang berbeda
jenis dimana
salah satu
diuntungkan
dan yang lain
tidak dirugikan.
Contoh:
Anggrek
dengan pohon
inang (host)
4. Predasi merupakan
bentuk
hubungan
antara mangsa
(prey) dan
pemangsa
(predator).
Predator
memiliki
fungsi sebagai
pengontrol
populasi
mangsa.
Contoh: Singa
dan kijang
5. Kooperatif merupakan
bentk
hubungan
antara dua
organisme
berbeda jenis
yang saling
menguntungka
n, tetapi jika
keduanya
terpisah proses
hidup masing-
masing
organisme
tidak
terganggu.
Contoh:
ganggang dan
jamur yang
membentuk
liken (lichenes)
6. Kompetisi merupakan
bentuk
interaksi
antarpopulasi
karena terdapat
kepentingan
yang sama
untuk
mendapatkan
apa yang
diperlukan.
Contoh:
Populasi
kambing dan
populasi sapi di
padang
INSTRUMEN PENILAIAN
Kognitif
1. Kisi-Kisi
Kompetensi Tipe
Indikator Butir Soal
Dasar Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Menganalisis komponen Tuliskan √
informasi/data penyusun komponen
dari berbagai ekosistem penyusun
sumber tentang ekosistem!
ekosistem dan
semua
interaksi yang
berlangsung di
dalamnya.
Memahami Bagaimana √
Interaksi antar hubungan antara
komponen komponen biotik
ekosistem dan abiotik serta
biotik dan biotik
lainnya?
Perhatikan soal √
cerita berikut
Pada sebuah
ekosistem kebun
di lingkungan
sekolah terdapat
sebidang tanah
dengan luas 200
m², terdapat dua
batang pohon
mangga,
sebatang pohon
kelapa, dua ekor
burung, lima
ekor kumbang,
tiga ekor
jangkrik, lima
ekor belalang,
tujuh ekor
capung dan dua
puluh ekor
semut.Barapakah
kepadatan
populasi
kumbang dan
populasi apa
yang palin
padat?
Memahami Jelaskan faktor √
keseimbangan faktor
faktor-faktor pendukung
ekosistem terjadinya
keseimbangan
ekosistem
Mengetahui Jelaskan √
mekanisme mekanisme
aliran energi aliran energi
yang terjadi pada ekosistem!
dalam suatu
ekosistem.
2. Rubrik
Butir Soal Jawaban Skor
Tuliskan komponen penyusun Komponen ekosistem : Skor 10 jika
ekosistem! 1.Faktor biotik dapat menjawab
Faktor biotik adalah faktor hidup dengan lengkap
yang meliputi semua makhluk urut dan
hidup di bumi, baik tumbuhan sistematis,
maupun hewan. Dalam ekosistem, dimulai dengan
tumbuhan berperan sebagai menyebutkan
produsen, hewan berperan sebagai komponen baru
konsumen, dan mikroorganisme kemudian
berperan sebagai dekomposer. menjelaskan
2.Faktor Abiotik masing-
Faktor abiotik adalah faktor tak
hidup yang meliputi faktor fisik
dan kimia. Faktor fisik utama
yang mempengaruhi ekosistem
adalah sebagai berikut antara lain
suhu, sinar matahari, air, tanah,
ketinggian, angin, garis lintang.
Skor 6-9 jika
jawaban
lengkap urut dan
sistematis.
Namun pada
penjelasan tidak
menjelaskan
peran masing-
masing
komponen
Skor 1-5 jika
sudah menjawab
adanya faktor
biotik dan
abiotik dengan
penjelasan
singkat yang
kurang mengena.
0
Bila tidak
menjawab sama
sekali
Bagaimana hubungan antara Tidak ada satu makhluk hidup Skor 10 jika
komponen biotik dan abiotik serta pun yang mampu menghasilkan secara lengkap
biotik dan biotik lainnya? segala kebutuhan hidupnya. dapat
Kebutuhan tersebut diperoleh menjelaskan
dari lingkungannya, baik hubungan antara
lingkungan abiotik maupun komponen biotik
biotik, sehingga terjadilah dan abiotik serta
hubungan timbal balik antara biotik dan biotik
komponen biotik dengan abiotik lainnya
atau antara komponen biotik
dengan komponen biotik. Antara
lingkungan biotik dan abiotik
terjadi interaksi misalnya semua
makhluk hidup melakukan
pernapasan yang diambil dari
komponen abiotik yaitu udara,
kebutuhan makanan pada
tumbuhan juga melibatkan faktor
abiotik karena tumbuhan
memerlukan tanah dan air.
Interaksi antara faktor biotik dan
biotik dapat dilihat dalam rantai
makanan misalnya dalam
kebutuhan akan makanan hewan
herbivora memerlukan tumbuhan,
hewan karnivora memerlukan
hewan lain sebagai makanannya
demikian seterusnya.
Skor 6-9 jika
Menjelaskan
hubungan antara
komponen biotik
dan abiotik serta
biotik dan biotik
lainnya namun
kurang detail.
Skor 1-5 jika
Menjelaskan
hubungan antara
komponen biotik
dan abiotik
namun tidak
tepat sasaran.
0
Bila tidak
menjawab sama
sekali
Jelaskan faktor faktor pendukung Dalam rantai makanan setiap Skor 10 jika
terjadinya keseimbangan ekosistem organisme mempunyai fungi jawaban lengkap
tertentu baik itu sebagai produsen, dan sistematis.
konsumen ataupun pengurai.
Idealnya jumlah tiap-tiap
kelompok organisme tersebut
selalu mengikuti aturan yaitu
produsen > konsumen I >
konsumen II > konsumen III dan
seterusnya. Jika kondisi
komponen-kompenen pembentuk
ekosistem sesuai dengan aturan
tersebut, ekosistem itu berada
dalam keadaan seimbang. Dalam
ekosistem yang seimbang, tidak
ada satu jenis komponen yang
berkembang biak lebih cepat
sehingga mendominasi jenis yang
lain.
Dalam kondisi alami, lingkungan
dengan segala keragaman
interaksi yang ada, mampu untuk
menyeimbangkan keadaannya.
Namun tidak tertutup
kemungkinan, kondisi demikian
dapat berubah oleh campur tangan
manusia dengan segala aktivitas
pemenuhan kebutuhan yang
terkadang melampaui Batas.
Skor 6 – 9 Bila
jawaban kurang
lengkap
Skor 1-5 jika
jawaban sudah
sampai pada
gambaran
ekosistem yang
seimbang tanpa
mengetahui
faktor yang
mendukung.
0
Bila tidak
menjawab sama
sekali
Jelaskan mekanisme aliran energi Aliran energi merupakan Skor 10 jika
pada ekosistem! rangkaian urutan pemindahan jawaban
bentuk energi satu ke bentuk lengkap mulai
energi yang lain dimulai dari sinar dari pengertian,
matahari lalu ke produsen, mekanisme
konsumen primer, konsumen hingga
tingkat tinggi, sampai ke saproba contohnya.
di dalam tanah. Siklus ini
berlangsung dalam ekosistem.
Suatu organisme hidup akan
selalu membutuhkan organisme
lain dan lingkungan hidupnya.
Skor 6-9 Bila
jawaban lengkap
namun tidak
disertai dengan
contoh
Skor 1-5 jika
Hanya menjawab
1 pertanyaan
dengan tepat.
0
Bila tidak
menjawab sama
sekali
Jumlah skor 50
Penilaian Kognitif
Ketentuan Nilai
20 - 60 : Kurang - 61 - 70 : Cukup
Psikomotorik
4. : memenuhipenilaiandariaspek 1, 2, 3 dan 4
1. Kisi-Kisi
4. Menyusun secara
berurutan jaring-jaring
makanan berdasar hasil
pengamatan komponen-
komponen ekosistem yang
ada di lingkungan sekolah
2. Rubrik
3. Memperhatik
an setiap bagian
dari objek yang
diamati dengan
seksama
4. Mencatat
hasil pengamatan
secara detail.
A = jika 4 poin
2. Mengidentifikasi 1. Mengetahui terpenuhi
komponen-komponen komponen- B = jika 3 poin
ekosistem yang ada di komponen terpenuhi
lingkungan sekolah ekosistem C = jika 2 poin
terpenuhi
2. Menemukan D = jika 1 poin
komponen- terpenuhi
komponen
ekosistem yang
ada di
lingkungan
sekolah.
3. Menggolongk
an komponen-
komponen
tersebut dalam
kelompok
masing-masing.
4. Mengetahui
alasan yang jelas
pengelompokan
masing-masing
komponen.
A = jika 4 poin
3. Menemukan interaksi 1. Menemukan terpenuhi
yang terjadi dalam adanya suatu B = jika 3 poin
ekosistem yang diamati. interaksi dalam terpenuhi
ekosistem yang C= jika 2 poin
diamati. terpenuhi
D= jika 1 poin
2. Menemukan terpenuhi
adanya suatu
interaksi dalam
ekosistem yang
diamati dan
mengetahui jenis
interaksi yang
terjadi.
3. Menemukan
adanya suatu
interaksi dalam
ekosistem yang
diamati dan
mengetahui jenis
interaksi yang
terjadi
4. Menemukan
lebih dari satu
interaksi dalam
ekosistem yang
diamati.
A = jika 4 poin
4. Menyusun secara 1. Dapat terpenuhi
berurutan jaring-jaring menemukan B = jika 3 poin
makanan berdasar hasil produsen melalui terpenuhi
pengamatan komponen- pengamatan C= jika 2 poin
komponen ekosistem ekosistem yang terpenuhi
yang ada di lingkungan ada di D= jika 1 poin
sekolah lingkungan terpenuhi
sekolah.
2. Dapat
menemukan
produsen dan
konsumen
melalui
pengamatan
ekosistem yang
ada di
lingkungan
sekolah.
3. Dapat
membuat jaring-
jaring makanan
yang sederhana
melalui
pengamatan
ekosistem yang
ada di
lingkungan
sekolah.
4. Dapat
membuat jaring-
jaring makanan
yang kompleks
melalui
pengamatan
ekosistem yang
ada di
lingkungan
sekolah.
2. Membuat
desain bagan
tentang
interaksi antar
komponen
ekosistem dan
jejaring
makanan yang
diamati.
A = jika 4 poin
1. Menyusun rancangan 1. Menyusun terpenuhi
awal bagan interaksi antar rancangan lay B = jika 3 poin
komponen dan jejaring out bagan secara terpenuhi
makanan sederhana. C= jika 2 poin
terpenuhi
2. Pemilihan D= jika 1 poin
penggunaan terpenuhi
media sesuai
dengan bagan
yang dibuat.
3. Bagan yang
dibuat sesuai
dengan teori.
4. Penyusunan
rancangan bagan
jelas dan
sistematis.
3. Menyajikan
bagan tentang
interaksi antar
komponen
ekosistem dan
jejaring
makanan yang
diamati dalam
berbagai
media.
A = jika 4 poin
1. Menyiapkan alat dan 1. Sesuai terpenuhi
bahan yang akan dengan B = jika 3 poin
digunakan dengan rancangan. terpenuhi
lengkap. C= jika 2 poin
2. Lengkap terpenuhi
sesuai dengan D= jika 1 poin
jumlah yang terpenuhi
dibutuhkan.
3. Tertata
dengan rapi.
4. Membawa
dengan benar.
A = jika 4 poin
2. Membuat bagan 1. Membuat terpenuhi
B = jika 3 poin
tentang interaksi antar bagan dengan terpenuhi
komponen ekosistem dan sederhana hanya C= jika 2 poin
jejaring makanan yang ada bagan diatas terpenuhi
diamati dalam berbagai kertas putih D= jika 1 poin
media sesuai dengan terpenuhi
rancangan dan sketsa 2. Membuat
yang telah disusun bagan dengan
sebelumnya. sistematis dengan
tampilan
sederhana dan
hiasan yang
seadanya.
3. Membuat
bagan dengan
sistematis dan
kompleks diberi
hiasan dengan
menggunakan
satu warna.
4. Bagan yang
dibuat sistematis,
kompleks, dan
menarik dalam
peyusunannya dan
menggunakan
degradasi warna.
4. Mengkomunika
sikan hasil
diskusi secara
lisan dan tulisan
tentang
komponen
ekosistem dan
interaksi yang
terjadi dalam
ekosistem serta
hasil bagan
yang telah
dibuat.
A = jika 4 poin
1. Mengkomunikasikan 1. Mengkomuni terpenuhi
di depan kelas hasil kasikan hasil B = jika 3 poin
pembuatan bagan tentang pembuatan bagan terpenuhi
interaksi antar komponen dengan ragu-ragu C= jika 2 poin
ekosistem dan jejaring dan suara pelan. terpenuhi
makanan yang diamati D= jika 1 poin
dengan media yang telah 2. Mengkomuni terpenuhi
dibuat. kasikan hasil
pembuatan bagan
dengan suara
jelas.
3. Mengkomuni
kasikan hasil
pembuatan bagan
dengan suara
jelas dan
sistematis.
4. Mengkomuni
kasikan hasil
pembuatan bagan
dengan runtut,
sistematis dan
mudah dipahami.
Afektif
1. Kisi-Kisi
2. Rubrik
2 jika memenuhi
6. Siswa banyak melakukan aktivitas lain di poin 2
luar materi pembelajaran dan hanya sedikit
berperan serta.
3 jika memenuhi
7. Siswa hanya mencatat hasil diskusi tetapi poin 3
pasif dalam proses pengamatan dan diskusi.
4 jika memenuhi
8. Siswa berperan aktif dalam pengamatan, poin 4
diskusi, dan aktif mencatat hasil diskusi.
2 jika memenuhi
2. Bekerja sama dengan dua teman kelompok poin 2
untuk memecahkan masalah.
3 jika memenuhi
3. Bekerja sama dengan tiga teman kelompok poin 3
untuk memecahkan masalah.
4 jika memenuhi
4. Bekerja sama dengan semua teman poin 4
kelompok untuk memecahkan masalah.
2 jika memenuhi
2. Diam saat teman mengungkapkan pendapat, poin 2
siswa tidak menyela tetapi siswa berbicara
sendiri meski sebentar.
3 jika memenuhi
3. Menghargai teman saat sedang berbicara poin 3
atau mengungkapkan pendapat tetapi sesekali
menyela pendapat teman.
4 jika memenuhi
4. Menghargai teman saat sedang berbicara poin 4
atau mengungkapkan pendapat dengan terus
memperhatikan, fokus, dan pandangan mata
terarah pada siswa tersebut, tidak menyela
pembicaraan.
2 jika memenuhi
2. Apabila siswa menyelesaikan diskusi 5 poin 2
menit setelah waktu habis.
3 jika memenuhi
3. Apabila siswa menyelesaikan diskusi 2 poin 3
menit setelah waktu habis.
4 jika memenuhi
4. Apabila siswa berhasil menyelesaikan poin 4
diskusi tepat waktu.
Alasan
1.
2.
3.
4.
5.
7.
Dalam suatu ekosistem pola interaksi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut:
1. Interaksi Antarorganisme
a. Netral, merupakan bentuk hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme
dalam habitat yang sama.
b. Predasi, merupakan bentuk hubungan antara mangsa (prey) dan pemangsa
(predator). Predator memiliki fungsi sebagai pengontrol populasi mangsa.
c. Simbiosis, merupakan bentuk hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda
jenis dalam suatu ekosistem. Simbiosis dibedakan menjadi 3 macam berdasarkan
sifatnya, yakni:
1) Mutualisme, merupakan bentuk hubungan antar organisme berbeda jenis
yang saling menguntungkan.
2) Komensalisme, merupakan bentuk hubungan antara dua organisme yang
berbeda jenis dimana salah satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan.
3) Parasitisme, merupakan bentuk hubungan antara dua organisme dimana
yang satu diuntungkan tetapi yang lain dirugikan.
d. Kooperatif, merupakan bentk hubungan antara dua organisme berbeda jenis yang
saling menguntungkan, tetapi jika keduanya terpisah proses hidup masing-masing
organisme tidak terganggu.
2. Interaksi Antarpopulasi
a. Alelopati, merupakan bentuk interaksi antarpopulasi dimana populasi yang satu
menghasilkan zat yang menghambat pertumbuhan populasi lain.
b. Kompetisi, merupakan bentuk interaksi antarpopulasi karena terdapat
kepentingan yang sama untuk mendapatkan apa yang diperlukan.
Kelompokkan gambar-gambar yang tersedia sesuai dengan interaksi yang tepat !
No Gambar Jenis Interaksi Alasan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Gambar Untuk Mengerjakan LKS
KOMPONEN PENYUSUN
INTERAKSI ANTAR ORGANISME
Lembar Kerja Siswa III (Hasil Pengamatan di Lapangan)
EKOSISTEM
Kelompok :
Anggota :
5. Analisis
3. _ Tanah
Abiotik merupakan
komponen
abiotik,
karena tanah
tidak hidup.
Namun tanah
sangat
bermanfaat
bagi faktor
biotik yang
ada
disekitarnya.
4. _ Abiotik Air
merupakan
komponen
abiotik,
karena air
tidak hidup.
Namun air
sangat
bermanfaat
seluruh
organisme,
bahkan air
merupakan
sumber
kehidupan.
5. _ Belalang
Konsume adalah
n organisme
yang tidak
dapat
membuat
makanannya
sendiri dan
bergantung
pada
organisme
lain dalam
hal makanan
6 _ Sapi adalah
Konsumen organisme
yang tidak
dapat
membuat
makanannya
sendiri dan
bergantung
pada
organisme
lain dalam
hal makanan
Kelompokkan gambar-gambar yang tersedia sesuai dengan interaksi yang
tepat !
N Gambar Jenis Alasan
o Interaksi
1. Parasitisme merupakan
bentuk
hubungan
antara dua
organisme
dimana yang
satu
diuntungkan
tetapi yang
lain dirugikan
Contoh
:benalu
dengan pohon
mangga
2. Mutualisme merupakan
bentuk
hubungan
antar
organisme
berbeda jenis
yang saling
menguntungka
n.
Contoh: kupu-
kupu dengan
tumbuhan
berbunga.
3. Komensalis merupakan
me bentuk
hubungan
antara dua
organisme
yang berbeda
jenis dimana
salah satu
diuntungkan
dan yang lain
tidak
dirugikan.
Contoh:
Anggrek
dengan pohon
inang (host)
4. Predasi merupakan
bentuk
hubungan
antara mangsa
(prey) dan
pemangsa
(predator).
Predator
memiliki
fungsi sebagai
pengontrol
populasi
mangsa.
Contoh: Singa
dan kijang
5. Kooperatif merupakan
bentk
hubungan
antara dua
organisme
berbeda jenis
yang saling
menguntungka
n, tetapi jika
keduanya
terpisah proses
hidup masing-
masing
organisme
tidak
terganggu.
Contoh:
ganggang dan
jamur yang
membentuk
liken
(lichenes)
6. Kompetisi merupakan
bentuk
interaksi
antarpopulasi
karena
terdapat
kepentingan
yang sama
untuk
mendapatkan
apa yang
diperlukan.
Contoh:
Populasi
kambing dan
populasi sapi
di padang