Professional Documents
Culture Documents
KONSUMSI OKSIGEN
A. Latar Belakang
mekanisme, dan cara kerja organ, jaringan, dan sel-sel organisme. Fisiologi
kehidupan. Tiap-tiap jenis kehidupan, mulai dari makhluk hidup sederhana seperti
virus yang bersel satu sampai manusia yang mempunyai susunan sel yang lebih
terutama bergantung pada ukuran organisme dan apakah organisme itu hidup di air
atau di darat. Pertukaran gas atau respirasi terjadi di seluruh luas permukaan
merupakan adaptasi respirasi pada sebagian besar hewan air dan juga berfungsi
dengan lingkungan baru adalah ikan mas koki (Djawad dkk, 2016).
oksigen untuk mengetahui bagaimana konsumsi oksigen dan laju metabolisme mas
koki yang ditempatkan di media normal buatan berdasarkan jenis kelamin hingga
yang di butuhkan oleh ikan berdasarkan ukuran pemberat badan dalam satuan
waktu.
Kegunaan praktikum konsumsi oksigen adalah untuk mengetahui bagaimana
meter.
1. Klasifikasi
sebagai berikut :
Kelas : Osteichthyes
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Carrasius
2. Morfologi
Bentuk tubuh ikan maskoki sedikit memanjang dan pipih tegak (compressed)
dan mulutnya terletak di ujung tengah (terminal). Bagian ujung mulut memiliki dua
pasang sungut. Di ujung dalam mulut terdapat gigi kerongkongan yang tersusun dari
tiga baris. Gigi geraham secara umum, hampir seluruh tubuh ikan maskoki ditutupi
mempunyai sirip yang lengkap antara lain sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip
anal atau dubur, dan sirip ekor. Selain itu juga ikan maskoki mempunyai sisik yang
berderet rapih. Bentuk badan ikan maskoki pendek dan gemuk, sehingga gerakan
Ikan mas koki memiliki bentuk badan pendek dan gemuk dengan perangkat
sirip lengkap, antara lain sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip anus dan sirip
ekor. Pada masing-masing jenis ikan mas koki memiliki bentuk kepala yang berbeda,
3. Habitat
Ikan mas koki hidup di perairan tawar yang beriklim sejuk. Ikan mas koki
hidup di temperatur 25-320C, oksigen terlarut 3-5 ppm, nilai pH 6-7, CO2 maksimal
10 ppm, dan nitrit maksimal 0,2. Oleh karena itu ikan maskoki dapat dipelihara
diseluruh wilayah Indonesia (Lingga dan Susanto, 1999 dalam Syaifudin, 2004).
Ikan mas koki mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Ikan mas
koki cocok hidup di perairan tropis dengan kisaran suhu 20-25°C dengan pH dan
kesadahan normal. Kondisi lingkungan yang ideal menjadi faktor penting dalam
berada dalam kisaran suhu optimal perlu dilakukan, karena pemeliharaan diluar
suhu optimal dapat menekan sistem kekebalan tubuh ikan dan akan menyebabkan
penurunan nafsu makan serta gangguan pada pertumbuhan ikan. Ikan koki dapat
hidup dalam air yang memiliki kandungan oksigen minimal 5 mg/L, pH 7-7,8, tingkat
sungai atau danau . Ikan maskoki (Carrasius auratus) sudah dipelihara sejak tahun
475 sebelum masehi di Cina. Di Indonesia, ikan mas koki mulai dipelihara sekitar
tahun 1920. Ikan mas koki yang terdapat di Indonesia merupakan ikan yang dibawa
dari Cina. Penyebarannya merata di daratan Asia, Eropa, Amerika Utara dan
4. Kebiasaan Makan
Di alam liar, ikan maskoki adalah jenis ikan omnivora. Mereka memakan
pembudidayaan, ikan maskoki diberikan pakan buatan dalam bentuk serpihan kering
(crumble) atau pelet. Sebagai hewan peliharaan, ikan maskoki juga harus diberikan
pakan yang biasa dikonsumsi jika berada di alam bebas. Pakan tambahan yang baik
termasuk Tubifex beku, larva nyamuk, cacing darah (Chironomus sp.) daphnia, dan
Ikan maskoki merupakan ikan pemakan segala atau omnivora. Pakan yang
biasa diberikan untuk pembesaran ikan mas koki yaitu pellet. Kualitas pakan sangat
menentukan keindahan warna sebagai daya tarik, sehingga banyak upaya yang
pakan buatan. Pemberian pakan berdasarkan jumlah ikan (bobot biomassa) dengan
kisaran 3-5% per hari, dan frekuensi pemberiannya 2-3 kali per hari disesuaikan
dengan kondisi ikan (Lingga dan Susanto, 1999 dalam Syaifudin, 2004).
5. Kebiasaan Hidup
Ikan maskoki (Carrasius auratus) tergolong mudah menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Ikan maskoki ini lebih cocok hidup di perairan beriklim tropis
atau kisaran suhu 27- 300C dengan pH dan kesadahan normal. Kondisi lingkungan
aktivitasnya pada musim semi yaitu, ketika suhu lingkungan mencapai 12-20 0C
sehingga mampu memijah sepanjang tahun. Air yang digunakan sebagai media
hidup maskoki harus memiliki perbandingan gas karbondioksida (CO2) dan gas
oksigen (O2) yang seimbang. Kadar CO2 yang lebih tinggi maka akan
Maskoki senang hidup di air yang jernih dan bersih, dapat hidup di air keruh
dan jenis-jenis air lainnya asal kadar oksigennya terjamin. Di daerah tropis ternyata
diperlukan khusus karena air dalam akuarium cepat kekurangan oksigen karena
tempatnya kecil sehingga kandungan oksigen pun terbatas (Nuraini dkk, 2004).
B. Konsumsi Oksigen
Kebutuhan oksigen ikan bervariasi tergantung jenis, umur dan kondisi alami.
Ikan kecil biasanya mengkonsumsi oksigen yang lebih besar dibandingkan ikan
peningkatan konsumsi oksigen oleh organisme akuatik sekitar 2-3 kali lipat. Namun,
peningkatan suhu ini disertai dengan penurunan kadar oksigen terlarut sehingga
menurun dan akhirnya dapat menyebabkan kematian pada ikan maskoki, sehingga
perlu dilakukan pengaturan tingkat kepadatan ikan maskoki agar tetap sesuai
III. METODOLOGI
Makassar.
.
B. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum konsumsi oksigen
Adapun prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum Konsumsi Oksigen (KO2)
yaitu :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, selanjutnya air tawar
Selanjutnya pada botol respirasi I diisi dengan tiga ekor ikan yang besar,
botol respirasi II dengan air terkontrol dan botol III dengan ikan kecil.
4. Setelah itu,diaklimatisasi dan dilanjutkan dengan proses respirasi. Lalu
30 menit.
8. Selanjutnya mengambil air di dalam ember menggunakan botol BOD
(Biochemical Oxygen Demand) hingga tidak ada gelembung udara , lalu ukur
mg/O2/bb/jam.
10. Konsumsi oksigen dihitung berdasarkan selisih antara konsentrasi oksigen
yang masuk (DO awal) dari botol respirasi, kemudian catat hasilnnya.