You are on page 1of 9

Apa bedanya?

keduanya memiliki kesamaan yaitu menyamarkan diri dengan tempat yang dihinggapinya.

Kamuflase

Kamuflase adalah kegiatan yang dilakukan oleh suatu hewan dengan berada di tempat yang
memiliki warna sama dengan warna tubuhnya.

Jadi hewan ini akan mencari tempat yang berwarna sama dengan corak tubuhnya sendiri.

Contohnya :

 Ular hijau akan berada di dedaunan hijau biar tidak terlihat


 Katak akan berada di tanah yang memiliki warna sama dengan kulitnya
 Cheetah yang bersembunyi di rerumputan kering untuk menghilangkan kecurigaan
mangsanya. Karena kulit cheetah bisa disamarkan oleh rumput kering yang berwarna coklat
tersebut.
 Singa juga sama, memanfaatkan rumput kering untuk mengintai mangsa agar tidak
dicurigai.
Mereka akan berada ditempat yang berpola sama dengan pola tubuhnya..

Mimikri

Hewan yang memiliki kemampuan "mimikri" ini akan mampu mengubah warna tubuhnya
menyerupai warna tempat yang dipijaknya.

Jadi hewan ini tidak perlu repot-repot mencari tempat yang warnanya sama dengan warna
tubuhnya.

Ini terjadi karena binatang ini mampu mengubah tampilan warna tubuhnya mirip dengan warna
tempat yang dihinggapi.

Contohnya :

 Bunglon ketika didahan pohon mampu mengubah warna kulitnya menjadi coklat dan
ketika berada pada dedaunan mampu berubah menjadi hijau.
Sudah jelas kan sekarang bedanya??
Kesimpulan
Sekarang bisa disimpulkan dari kedua jenis aktivitas ini adalah sebagai berikut!!

Sekali lagi, tujuan hewan melakukan kamuflase dan mimikri adalah :

 Mengelabui mangsa sehingga mudah menangkapnya. Ini demi mendapatkan makanan


bagi tubuhnya.
 Mengelabui pemangsa, sehingga terhindar dari bahaya dan bisa melanjutkan hidupnya
kembali.
Ok, itulah perbedaan dari kamuflase dan mimikri..

1. Mimikri

Proses adaptasi dimana warna kulit hewan akan berubah sesuai dengan tempatnya ia singgahi untuk
melindungi diri dari predator dan mencari mangsanya

contoh :

- Bunglon yg berada dahan pohon yg berwarna coklat tidak akankelihatan karena kulitnya berubah
mengikuti warna dahan pohon tersebut

2. Kamuflase
Proses adaptasi yang menyamakan atau menyeragamkan warna kulit dengan lingkungan sekitarnya
untuk melindungi diri dari predator atau untuk mencari makan

contoh :

- Chetah/singa suka mengintai mangsanya diantara rumput alang2 yang berwarna coklat agar tidak
terlihat oleh mangsanya hal ini terjadi karena warna rambut singa sama dengan warna rumput
tersebut.

Jadi, kesimpulannya:

1. Mimikri merupakan proses adaptasi warna kulit hewan dengan cara merubah warna kulitnya.

2. Kamuflase merupakan proses menyamakan warna kulit mereka dengan alam sekitar mereka.

A.Persamaan Mimikri dan Kamuflase


Sebelum membahas mengenai perbedaan antara mimikri dengan kamuflase, mari kita
bahas dahulu mengapa banyak orang berpikir bahwa mimikri dan kamuflase
merupakan hal yang sama.

Memang, jika kurang mengetahui informasi mengenai mimikri dan kamuflase maka
orang-orang akan menganggapnya kemampuan yang sama. Hal tersebut dikarenakan
mimikri dan kamuflase sama-sama merupakan kemampuan hewan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya. Selain itu, fungsinya juga memiliki
persamaan, yaitu menghindari predator dan untuk berburu. Alasan inilah yang
membuat banyak orang berpikir bahwa mimikri dan kamuflase adalah kemampuan
yang sama.

B.Perbedaan Mimikri dan Kamuflase


Belalang
Walaupun kedunya memiliki fungsi yang sama, namun keduanya merupakan
kemampuan yang berbeda. Berikut ini adalah perbedaanya :

1. Mimikri : Kemampuan yang dimiliki hewan untuk menyesuaikan diri dengan


cara mengubah warna tubuh dan sebagainya sesuai lingkungan disekitarnya untuk
menghindari predator dan menangkap mangsa. Contoh : Bunglon merubah warna
kulitnya dari hijau menjadi coklat ketika sedang berada di batang pohon untuk
menghindari mangsanya.
2. Kamuflase : Kemampuan yang dimiliki hewan untuk menyesuaikan warna
tubuhnya dengan lingkungan disekitarnya dengan cara memanfaatkan warna tubuhnya
agar sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Contoh : Belalang yang berwarna hijau akan
bersembunyi didedaunan untuk menghindari predator.

Nah, dari informasi diatas maka jelas bahwa hewan yang memiliki kemampuan
mimikri mampu mengubah warna tubuhnya, sedangkan hewan yang berkamuflase
hanya menyesuaikan warna tubuhnya dengan lingkungan disekitarnya saja.

Penjelasan antara mimikri dan kamuflase sering kali tertukar dan menghasilkan kesalahpahaman.
Apa beda keduanya? Dan bagaimana sih cara hewan dalam melindungi diri dari ancaman predator?

Mimikri
Mimikri lebih dekat dengan istilah “mimic” yaitu menirukan, berarti mimikri adalah suatu bentuk
perlindungan diri suatu hewan dengan cara menirukan spesies lain yang lebih berbahaya yang
bertujuan untuk mengelabuhi predator. Ada dua peran penting dalam mimikri yaitu satu individu
berperan sebagai model dan satu individu berperan sebagai mimic. Seperti yang dijelaskan, pada
dasarnya perlindungan diri melalui mimikri adalah meniru karakter yang dimiliki spesies lain yang
mana biasanya karakter itu menunjukan spesies tersebut berbahaya, sehingga ada individu yang
ditiru dan ada pula individu yang meniru. Individu yang ditiru tentulah berperan sebagai model,
sementara individu yang meniru disebut mimic.

Model biasanya memiliki karakter beracun, berbisa, agresif, atau memiliki pewarnaan tubuh, bau, dan
perilaku yang menunjukkan seolah-olah seekor mimic dapat berkata “hei awas aku berbahaya!” dan
akan membuat predator berpikir lagi untuk tidak mengejarnya.

Macam-macam mimikri dibagi menjadi dua yaitu mimikri batesian dan mimikri mullerian, lalu apa
perbedaanya? Mimikri batesian muncul ketika spesies yang tidak beracun atau berbahaya menirukan
spesies yang berbahaya. Sementara mimikri mullerian muncul ketika satu atau lebih spesies yang
berbahaya menirukan satu sama lain, yang mana keduanya dapat berperan sebagai model dan mimic.
Contoh mimikri mullerian terjadi pada cuckoo bee dan yellow jacket.
Gambar 1. (kiri) cuckoo bee dan yellow jacket (Campbell dan Reece, 2009).

Mimikri batesian dicontohkan juvenil kadal Diplogosus lessonae memimik atau menirukan pola tubuh
rhinocricid millipede atau kaki seribu (Chicobolus spinigerus) yang beracun, keduanya menempati
mikrohabitat yang sama di Timur Laut Brazil. Alih-alih individu juvenil berukuran lebih kecil dan rentan
sekali dimangsa oleh predator, sementara ketika kadal-kadal itu sudah dewasa, ukurannya akan
menjadi lebih besar dari kaki seribu dan pola putih melingkar pada tubuh menjadi hilang.

Gambar 2. (kiri) juvenil Diplogosus lessonae, (tengah) Chicobolus spinigerus yang beracun, dan (kanan) individu dewasa Diplogosus
lessonae (Vitt dan Caldwell, 2009).

Kamuflase
Sering disebut dengan cryptic coloration, membuat keberadaan suatu spesies sulit dideteksi oleh
predator karena spesies tersebut memiliki warna corak dan bentuk tubuh yang mirip dengan
substratnya. Contohnya pada gambar berikut bisakah kamu temukan mana hewannya?
Gambar 3. Macam-macam kamuflase pada reptil dan amfibi (Vitt dan Caldwell, 2009).

KAMUFLASE BUNGLON TIDAK UNTUK ADAPTASI???

Tubuhnya yang hijau……, tiba-tiba menjadi merah…….., kemudian kuning…….., cokelat …….
dan akhirnya biru. Waw, sungguh hewan yang menakjubkan, dan kalian pasti sudah bisa
menebaknya bukan??? Ya betul!!! BUNGLON dapat berubah
warna sesering dan secepat mungkin. Jika kamu melihatnya pada saat yang tepat, maka
kamu bisa melihatnya berubah warna. Perubahan warna itu dilakukan karena beberapa hal
dan salah satunya untuk adaptasi. Perubahan warna bunglon telah menjadi ikon MIMIKRI.
Sehingga kalau orang mengatakan mimikri, maka orang lain langsung menyahut
“BUNGLON”. Nah sekarang mari kita meniliknya lebih jauh, apa betul ia termasuk bentuk
mimikri dan apa hanya untuk adaptasi>>>????,,,, let’s share it……,,,,,

MIMIKRI

Mimikri adalah kemampuan hewan untuk meniru hewan lain, sehingga predatornya tidak
memakannya. Contohnya; terdapat sejenis lalat yang menirukan warna dan bentuk tubuh
lebah; sayap kupu-kupu memiliki corak mata burung; serta ekor ulat yang mirip dengan
kepala ular untuk menakuti sang pemangsa.

Gambar. Mimikri kupu-kupu dengan corak kepala harimau

KAMUFLASE

Kamuflase dapat diartikan sebagai penyesuaian warna tubuh makhluk hidup sesuai dengan
lingkungannya. Tentu saja keadaan lingkungan sekitar hewan berubah dari waktu ke waktu.
Banyak hewan yang mempunyai kemampuan istimewa dalam beradaptasi yang
memungkinkan mereka melakukan perubahan warna mengikuti perubahan warna lingkungan
sekitar. Beberapa contohnya; belalang hijau hidup di rerumputan, kelinci berbulu putih hidup
di musim salju, serta macan yang hidup dipadang rumput yang terhampar kekuningan. Jadi
dapat dikatakan bahwa mahkluk hidup berkamuflase dengan menempati suatu daerah atau
zona yang mampu menyamarkan tubuhnya.

Gambar. Kamuflase/mimikri oleh belalang dengan badan mirip daun????

Nah berdasarkan pemaran di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa perubahan warna
bunglon tergolong kamuflase dan bukan mimikri. Bunglon tidak menirukan bentuk atau corak
organisme lain, ia hanya merubah warna tubuh sesuai dengan kondisi lingkungannya. Hal ini
bisa saja jadi perdebatan yang panjang, karena bunglon terlanjur menjadi ikon mimikri,
seperti yang saya singgung di atas. Hal ini berpulang kepada anda, mauberpegang pada
mazhab yang mana (hehehe, lebay)!!!!

ADAPTASI BUNGLON
Bunglon banyak hidup di daerah Afrika utara, Timur Tengah, India dan kepulauan
Madagaskar. Hewan ini hidup dengan meniru kondisi lingkungannya dengan cara berubah
warna.

Ada lebih 100 jenis bunglon. Kebanyakan berubah dari warna cokelat ke hijau ataupun
sebaliknya. Tapi ada juga yang mampu berubah ke semua warna. PErubahan warna dapat
terjadi dalam waktu 20 detik. Bagaimana proses yang menakjubkan ini dapat
terjadi??? Bunglon terlahir dengan sel istimewa yang memiliki warna atau pigmen di
dalamnya. Kromatofora, rahasia dibalik keajaiban ini, berada dalam sel-sel di lapisan bawah
kulit luar bunglon. Lapisan teratas kromatofora memiliki pigmen merah atau kuning,
sedangkan lapisan bawah mengandung pigmen biru atau putih. Ketika sel-sel berpigmen ini
berubah, warna kulit bunglon pun ikut berubah. Kromatofora berubah atas perintah orak.
Perintahnya berupa pesan agar sel membesar atau mengecil. Proses ini menyebabkan
pigmen bercampur seperti halnya cat. Suatu zat kimia, melanin, juga membantu bunglon
untuk berubah warna. Kehadirannya menyebabkan kulit menjadi gelap.

KENAPA BUNGLON BERUBAH WARNA>>???


Banyak orang beranggapan bahwa bunglon berubah warna agar sesuai dengan warna
lingkungannya. Pakar sains yang meneliti perubahan warna bunglon kemudian membantah
hal tersebut. MEreka menemukan bahwa kadang-kadang perubahan warna dapat membuat
bunglon merasa lebih nyaman. Kadang-kadang juga akan menolong hewan tersebut
berkomunikasi dengan kawanannya.

Cahaya:Katakanlah bunglon cokelat memutuskan untuk beristirahat di bawah sinar


matahari. Otaknya mungkin akan member perintah sel berpigmen kuning di dalam kulitnya
untuk membesar disbanding sel biru di bawahnya. Tiba-tiba bunglon akan itu berubah
menjadi hijau. Warna terang akan membantu kulit memantulkan sinar matahari yang
cerah. Suhu: Jika bunglon kedinginan, ia mungkin akan berubah menjadi gelap. Kenapa???
Hal ini karena warna gelap menyerap lebih banyak panas dibandingkan yang terang.
Mod:
Mod mungkin penyebab perubahan warna yang paling mendasar. Sebagai contoh, jika
bunglon harimau marah, sel dengan pigmen merah dan kuning tetap normal. Sedangkan
melanin akan muncul dipermukaan kulit, dan menyebabkan kulit menjadi berwarna gelap.
Bunglon itu sekarang menunjukkan kepada bunglon lain dengan seolah-olah berkata, “Aku
siap bertarung!” Ketika seekor jantan ingin mendekati betinanya, dia akan menggunakan
warnanya yang paling cemerlang, seolah-olah mengatakan” Hai cinta, maukah kau bercinta
denganku?”. Salah satu jenis bunglon akan berubah dari cokelat menjadi ungu dan biru
terang. Kelopak matanya mungkin berubah dari kuning dengan bintik-bintik hijau. BAgaimana
lagi seekor betina mampu menghindar dari rayuan seekor jantan yang rupawan???
CIHHUY!!?!!?

You might also like