Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan teori
1. Imunisasi
a. Pengertian
baru lahir sampai usia satu tahun untuk mecapai kadar kekebalan diatas
(Theopahilus, 2007).
penyakit infeksi pada bayi, anak dan juga orang dewasa (Indriarti, 2008).
dalam bidang ilmu imunologi merupakan kuman atau racun (toxin disebut
16
tubuh yang sehat. Berikut ini keadaan tidak boleh memperoleh imuisasi
yaitu : anak sakit keras, keadaan fisik lemah, dalam masa tunas suatu
yang harus diperhatikan yaitu: diberikan pada bayi atau anak yang sehat,
vaksin yang diberikan harus baik, disimpan dilemari es dan belum lewat
memberikan dosis yang akan diberikan, mencatat nomor batch pada buku
efek samping atau kejadian pasca imunisasi yang dapat timbul setelah
pemberian imunisasi.
Imunisasi aktif
tubuh anak sendari yang membuat zat antibody yang akan bertambah
imunisasi pasif.
Imunisasi pasif
yang telah mengandung zat anti. Atau anak tersebut mendapatkan dari ibu
b) Hepatitis B
dari ibu pada bayinya. Pemberian kepada anak yang sakit berat
d) Polio
e) Campak
2) Vaksin Kombinasi/Kombo
Dasar
1) Pendidikan
kesehatan bayi. Hal ini sesuai dengan teori dan pendorong. Dalam
motivasi dan faktor dari luar berupa sarana informasi yang tersedia
imunisasi dan secara tepat ibu tersebut menerima informasi dan dapat
melaksanakan imunisasi.
orangtua.
4) Sikap
tetapi hanya dapat ditafsirkan dahulu dari perilaku yang tertup. Sikap
bulan.
5) Motif
kelengkapan imunisasi.
2011).
7) Pekerjaan
perillaku.
8) Dukungan Keluarga
yang paling dekat dengan anggota keluarga yang lain. Jika sikap
pelaksanan imunisasi tidak akan dilakukan oleh ibu bayi karena tidak
dukungan paling bermakna dirasakan dari ibu dan kedua dari ayah si bayi.
depok dimana sebagian besar ibu menyatakan yang paling bermakna adalah
darin suami.
9) Fasilitas Posyandu
10) Lingkungan
(Panjaitan, 2003)
(Suparyanto,2011).
petugas imunisasi.
ekonomi.
kesehatan.
keturnan (hereditas).
atau kecacatan.
2) Difteri
Kematian dapat terjadi apabila gagal jantung dan obstruksi jalan nafas
DPT pada anak dibawah satu tahun (imunsiasi dasar) dan DT pada
3) Pertusis
dengan istilah batuk rejan atau batuk 100 hari. Bahaya dari pertusis
batuk pilek, kemudian setelah hari ke-10 batuk bertambah berat dan
sering kali disertai muntah. Untuk itu, imunisasi DPT adalah saalah
satu cara pencegahan yang dapat dilakukan karena kekebalan dari ibu
4) Tetanus
dengan mulut mencucu dan bayi tidak mau menyusu. Kekebalan pada
anak. Imunisasi yang diberikan tidak hanya DPT pada anak, tetapi
juga TT pada calon pengantin (TT caten), TT pada ibu hamil yang
5) Poliomielitis
polio tipe 1,2, dan 3, yang menyerang mielin atau serabut otak. Gejala
awal tidak jelas, dapat timbul gelaja demam ringan dan infeksi
6) Campak
yang mulai timbul pada bagian belalakang telinga, dahi, dan menjalar
bertambah dalam 1-2 minggu dan apabila sembuh, kulit akan tampak
7) Hepatitis B
yang menyerang kelompok resiko secara vertikal, yaitu bayi dan ibu
jasa atau petugas akupuntur. Gejala yang dapat muncul yaitu khas,
bayi mendapat infeksi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,
berilah imunisasi sedini mungkin segera setelah bayi lahir dan usahakan
campak, dimulai segera setelah anak berumur 9 bulan. Pada umur kurang
dihambat karena masih adanya zat kekbalan yang berasal dari darah ibu
(Satgas IDAI,2008).
kebutuhann tubuh bayi. Untuk jenis imunisasi yang harus diberikan lebih
dari sekali juga harus diperhatikan rentang wajtiu antara satu pemberian
Berikut ini adalah cara pemberian dan waktu yang tepat untuk
pemberian imunisasi
#: Atau posyandu
h. Balita
Balita adalah anak yang telah menginjak di atas usia 1 tahun atau
lebih populer dengan sebutan anak dibawah lima tahun. Balita merupakan
singkatan bawah lima tahun, salah satu periode usia manusia dengan
2. Pengetahuan
a. Pengertian
faktor dari luar berupa saranan informasi yang tersedia serta keadaan
b. Kategori pengetahuan
yaitu:
seluruh pertanyaan.
seluruh pertanyaan.
seluruh pertanyaan.
c. Tingkat Pengetahuan
menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi rill
tetapi masih dalam struktur organisasi tersebut, masih ada kaitannya satu
1) Pendidikan
informasi.
2) Informasi/media massa
seseorang.
tersebut.
5) Pengalaman
masa lalu.
6) Usia
3. Sikap
a. Pengertian sikap
sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan
terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap itu merupakan kesiapan
sikap pandangan atau sikap perasaan, tetapi sikap tersebut disertai oelh
b. Komponen sikap
menunjang yaitu:
c. Tingkatan Sikap
1) Menerima (receiving)
2) Merespon (responding)
3) Menghargai (valuing)
d. Ciri-Ciri Sikap
2) Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap
dapat berubah pada orang bila terdapat keadaan dan syarat tertentu
tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain, sikap itu terbentuk,
4) Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga
e. Teori sikap
dua unsur kognisi (Brehm dan Kassin, 1990). Penyebab utama yang
konsonansi”.
Dalam sikap tergantung preferensi atau rasa suka tak suka terhadap
f. Pengukuran sikap
Gambar 2.1
Hidayat, 2007
1) Pengalaman pribadi
Apa yang telah dan kita alami akan ikut membentuk dan
3) Pengaruh kebudayaan
4) Media massa
individu.
4. Tenaga Kesehatan
a. Pengertian
Tenaga kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif dan
2005).
Menurut Soekanto (2002) peran adalah segala sesuatu oleh seseorang atau
dimilikinya.
Peran adalah suatu yang diharapkan dari seseorang dalam situasi sosial
sebagai berikut:
1) Pelaksanaan Tugas
3) Sikap
melaksanakan tugasnya.
4) Perilaku
langsung maupun yang tidak dapat diamati langsung oleh pihak luar.
pendidikan bidan yang telah berlaku, dicacat (registrasi), diberi izin secara
5. Waktu Tempuh
a. Pengertian
berubah posisi melalui suatu lintasan tertentu. Dalam fisika atau dalam
pengerian sehari-hari, jarak bisa berupa estimasi jarak fisik dari dua buah
dalam penelitian ini adalah ukuran jauh dekatnya dari rumah atau tempat
(2002) dalam Khalimah (2007) jarak adalah ruang sela (panjang atau jauh)
antara dua benda atau tempat yaitu jarak antara rumah dengan tempat
atau pos lainnya. Hal ini agar jarak Posyandu tidak terlalu jauh sehingga
yang jarak tempuh jauh. Jarak tempuh penerima pelayanan menjadi salah
ada berada sangat jauh dati akses pelayanan kesehatan dengan tingakt
Waktu termasuk besaran skala. Satuan waktu anatara lain detik, menit,
jam dn hari. Alat yang digunakan untuk mengukur satuan waktu adalah
Faktor Predisposisi:
-pengetahuan Pelayanan
Pendidikan kesehatan
(keaktifan kader)
Motif
Sikap
pengalaman
faktor pemungkin:
fasilitas posyandu Kelengkapan
Waktu tempuh imunisasi
pekerjaan
Tenaga kesehatan
pendapatan/
penghasilan
Faktorpenguat :
Pengalaman Keturunan
Dukungan keluarga
Keterangan
Yang diteliti
Tidak diteliti
Gambar 2.1 (sumber modifikasi Lawrance Green dan Hendrik L. Blum dalam
pengetahuan
Kelengkapan
sikap
imunisasi
Waktu tempuh
Tenaga kesehatan
Keterangan
Independen (bebas)
Dependen (terikat)
D. Hipotesis penelitian
2. Ada hubungan antara sikap ibu terhadap kelengkapan imunisasi pada balita di