Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
MUTIARA LISA APRILLA
1710104196
A. LATAR BELAKANG
a. Umum
b. Khusus
a) Untuk membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang
optimal
b) Untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkan.
c) Untuk mengembangkan usaha berupa penjualan jasa kepada masyarakat
C. VISI
D. MISI
E. ASPEK PEMASARAN
1. Sasaran
2. Strategi
Produk yang dipasarkan adalah berupa jasa pelayanan dibidang kebidanan yang
meliputi pelayanan pemeriksaan hamil, bersalin, nifas (setelah melahirkan), bayi,
balita dan keluarga berencana (KB). Strategi pemasaran yang dilakukan dapat
melalui mulut ke mulut.
Strategi yang ditempuh untuk dapat menarik perhatian klien adalah dengan
menjadi bidan yang professional, efektif dan efisien dalam memberikan
pelayanan, ramah, cepat tanggap terhadap keadaan klien, tidak membeda –
bedakan pasien, meningkatkan keterampilan agar dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu tinggi serta menjalin kerja sama dengan rumah sakit atau
klinik untuk mempercepat penanganan bila terjadi kegawatdaruratan. Biaya
pelayanan yang terjangkau juga merupakan salah satu strategi pemasaran.
F. Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
2. Keluarga berencana
· Pandai bersosialisasi
· Memiliki rasa humor
b. Weakness (Kelemahan)
· Emosian
· Pelupa
· Egois
c. Opportunities (peluang)
d. Threats (ancaman)
G. Inovasi/Unggulan Layanan
Ada ruangan ibadah agar ibu dan keluarga pasien yang sedang menunggu
juga dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk sehingga pasien tidak buru-buru
untuk pulang kerumah untuk menjalankan ibadah. Ada ruang senam bagi ibu
hamil, ibu nifas untuk membantu melancarkan proses persalinan dan membantu
mempercepat pemulihan ibu pada ibu nifas. Ada kolam air hangat water birth
untuk relaksasi ibu.
Diruang tunggu disediakan tempat minum seperti air putih apabila pasien
lelah bisa menghilangkan dengan minum dan setiap pasien datang pasien
disuguhkan dengan teh hangat sehingga pasien merasa senang dan bidan sekali-
kali berbicang-bincang dan bercanda mengakrabkan diri sehingga bidan dengan
pasien maupun keluarga pasien merasa lebih dekat dan pasien merasa lebih
diperhatikan.
BAB II
PROGRAM PELAYANAN
A. Jenis layanan dan harga
No Jenis Pelayanan Tarif
1. Pelayanan ANC
a Pelayanan ANC Rp. 20.000,00
b Senam hamil Rp. 25.000,00
c Imunisasi TT Rp. 30.000,00
2 Pelayanan Persalinan
a Proses persalinan normal Rp. 900.000,00
b Proses Persalinan Sectio Cesaria Rp. 20.000.000
c Perawatan Nifas Rp. 50.000
3. Pelayanan Kunjungan Nifas
a Pemeriksaan nifas Rp. 30.000,00
4. Pelayanan Imunisasi
a BCG Rp. 30.000,00
b Polio Rp. 30,000,00
c Hepatitis B Rp. 30,000,00
d DPT-HB Rp. 30,000,00
e Campak Rp. 30,000,00
6. Pelayanan KB
a Pil Rp. 10.000,00
b KB suntik 1 bulan Rp. 25.000,00
c KB suntik 3 bulan Rp. 30.000,00
d IUD
1) Pasang IUD Rp. 300.000,00
2) Kontrol IUD Rp. 75.000,00
3) Lepas IUD Rp. 150.000,00
e Implan Rp. 150.000,00
f Kondom Rp 20.000,00
Klinik Bersalin ini akan didirikan di Pakan kamih, Kabupaten Agam Sumatera
Barat. Padatnya penduduk serta minimnya fasilitas kesehatan yang ada. Selain itu,
letak yang strategis yaitu dekat dengan jalan utama sehingga lalu lintas ini cukup
ramai dilalui oleh masyarakat termasuk juga transportasi umum.
Tempat untuk praktik bidan terpisah dari ruangan keluarga terdiri dari:
a. Ruang Tunggu
b. Ruang pemeriksaan
c. Ruang persalinan
d. Ruang rawat inap
e. Ruang water birth
f. Ruang konsultasi bayi
g. Ruang ibadah
h. WC/ Kamar mandi
i. Ruang pencegahan dan pengendalian infeksi, dan
j. Ruang senam
k. Ruang operasi
C. Waktu pelayanan
Untuk jam praktek dimulai dari pukul 15.00 – 21.00 WIB setiap harinya,
Sedangkan untuk pelayanan pasien partus 24 jam. Salah satu penyebabnya adalah
proses persalinan yang sering tidak bisa diperkirakan.
D. Tenaga Kerja
5 Apoteker 1 orang
6 Perawat 2 orang
7 Laboran 1 orang
8 Bidan pengelola 1 orang
11 Sanitarian 1 orang
13 Administrasi 1 orang
14 Satpam 2 orang
16 Bendahara 1 orang
17 Sopir 1 orang
E. Kelayakan usaha
Kelayakan dari Klinik Bersalin ini sudah teruji dari surat-surat perizinan yang
dimiliki dan kemauan masyarakat sekitar untuk memiliki tempat pelayanan
kesehatan terdekat, sehingga masyarakat tidak perlu membuang waktu dalam
menempuh jarak yang cukup lama untuk datang ke tenaga kesehatan, sehingga
tingkat kepedulian masyarakat terhadap dirinya dan kesehatan dapat lebih
diutamakan oleh masyarakat itu sendiri, dan fasilitas di Klinik ini sudah sebagian
besar terpenuhi kelayakannya dan sudah memiliki standar yang sudah teruji untuk
memberikan kepuasan dan kenyamanan terhadap klien maupun pasien itu sendiri.
F. Perizinan
G. Sumber Dana
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir & Jakfar. 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana Prenada Grup.
Husnan, Suad & Muhammad, Suwarsono. 2008. Studi Kelayakan Proyek. Edisi 4.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN.