Professional Documents
Culture Documents
Chapter 5 Reporting
Cut & Fill Volume
Mass Haul
Drawing Sheet
CHAPTER 1
SURVEYING TOOLS
1.1. Import Point Survey
Step Action Result
1. File ‐> New.
Pada dialog box Select Template, klik pada Autodesk Civil
3D (Metric) NCS Extended. Lalu klik OK
2. Pada Prospector, klik Pada Points ‐> klik kanan dan pilih
Create
Akan muncul tools Create Points, kemudian klik pada
Import Points
3. Pada dialog box Import Points, pilihlah :
a. Format : PENZD (comma delimited)
b. Source File : C:\Civil 3D Projects\PENZD.txt
Lalu klik OK.
ACAD C3D‐Essentials 1
Chapter 1
Step Action Result
4. Zoom Extents untuk menampilkan points secara
keseluruhan
5. Simpan File latihan dengan nama :
C:\Civil 3D Projects\Points.dwg
ACAD C3D‐Essentials 2
Chapter 1
Proses Pengambilan Data dari Google Earth
1. Buka applikasi Google Earth
2. Cari area lokasi yg akan di ambil data ke dalam Civil 3D
3. Buka applikasi AutoCAD Civil 3D, tanpa menutup applikasi Google Earth
4. Pada applikasi AutoCAD Civil 3D, masuk pada menu File ‐> Import ‐> pilih, Import Google Earth
Image and Surface
5. Kemudian klik pada area drawing
NB: “ Gunakan koordinat system yang telah di atur untuk hasil yang akurat”
6. Finish
Knowledge Base AutoCAD Civil 3D
Ahmad Fauzi
SURFACE DARI KONTUR 2D POLYLINE
1. Buka file dwg yang berisi gambar 2d polyline
2. Kemudian buka file baru dari program AutoCAD Civil 3D 2010 metric
3. Pada file dwg 2d polyline, copy seluruh gambar 2d polyline dari menu edit, pilih Copy with
base point, masukkan 0,0.
4. Kemudian pada file baru AutoCAD Civil 3D Metric, pilih pada menu edit Paste to Original
Coordinates.
5. Kemudian pada Toolspace, pilih Tab Prospector, buat surface dengan klik kanan pada surface
pilih New.
6. Kemudian klik OK
7. Pada surface baru yang telah dibuat klik 2x pada definition, kemudian pilih Contours, klik
kanan dan pilih Add
8. Maka akan muncul doalig box Add Contour Data,
AF‐knowledge base Page 1
9. Pada dialog Add Contour Data klik OK, kemudian pilih semua gambar garis kontur 2d polyline
tersebut
10. Setelah semua garis kontur 2d polyline tersebut terpilih, tekan Enter. Maka akan terbentuk
surface dengan referensi garis kontur 2d polyline
NB: untuk garis kontur 2d polyline dari Land Desktop Development perlu di explode terlebih dahulu
sampai garis nya berstatus polyline
AF‐knowledge base Page 2
1.2. 3D Surface
Step Action Result
1. Buka file Points.dwg
Pada prospector ‐> klik kanan pada Surfaces ‐> Create
Surface
2. Pada dialog box Create Surface, gantilah sebagai berikut:
• Nama : EG Surface
• Style : Contours 2m and 10m (Design)
Lalu klik OK.
3. Masih pada Prospector, klik dua kali pada Surfaces, EG
Surfaces dan Definitions. Kemudian klik kanan pada
Point Groups dan pilih Add
ACAD C3D‐Essentials 3
Chapter 1
Step Action Result
4. Pada dialog box Point Groups, klik pada All Points lalu klik
OK.
5. Kemudian klik kiri pada garis contour kemudian klik kanan
dan pilih Object Viewer.
ACAD C3D‐Essentials 4
Chapter 1
Step Action Result
6. lalu pada dialog box Object Viewer, pada mouse klik kiri
geserlah ke arah atas. Maka akan terbentuk 3D Surface
yang menunjukkan permukaan tanah secara 3 Dimensi
7. Simpan File latihan dengan nama :
C:\Civil 3D Projects\Contour.dwg
ACAD C3D‐Essentials 5
Chapter 1
1.3. Labelling Contour
Step Action Result
1. Pada surfaces menu pilih Add Surface Labels ‐>
Contour Multiple
Disable garis Bantu contour labels
1. Pada garis bantu kontur label, klik kanan dan pilih
Contour Labels line Properties.
ACAD C3D‐Essentials 6
Chapter 1
Step Action Result
2. Pada dialog box properties, ubah Display Contour
Label Line menjadi False, kemudian tutup dialog box
nya dan tekan Esc, untuk mengakhiri perintahnya.
Disable Point View
3. Pada prospector ‐> Point Groups ‐> klik kanan pada
All Points ‐> Properties
4. Pada dialog box Point Group Properties – All Points,
pilih Information Tab kemudian pilih None pada Point
Style. Pilih None juga pada Point label Style untuk
disable point label view
ACAD C3D‐Essentials 7
Chapter 1
Step Action Result
ACAD C3D‐Essentials 8
Chapter 1
1.4. Editing Contour
Step Action Result
1. Pada Toolspace pilih EG Surface klik kanan pilih ‐> Edit
Surface Style
2. Pada Surface Style dialog box, pilih Tab Contour,
kemudian Pada Contour Smoothing item ubah value
smooth contours nya menjadi True, dan atur
parameter smooth nya di bawah setelah itu klik OK.
ACAD C3D‐Essentials 9
Chapter 1
CHAPTER 2
ROAD & BRIDGE MODELLING
2.1. Alignment
Step Action Result
1. Buka file contour.dwg
2. pada menu Alignment ‐> Create Alignment by Layout
3. Buat namanya Alignment, lalu klik OK
4. Pada Alignment Layout Tools, pilih Curve and Spiral
Settings untuk mengatur tipe tikungan dan radius
5. Pada dialog box Curve and Spiral Settings, pilih tipe
Tikungan Clothoid, kemudian centang Spiral in dan Spiral
out atur nilai length nya menjadi 50m, kemudian klik OK
ACAD C3D‐Essentials 10
Chapter 2
Step Action Result
6. Masih pada Alignment Layout Tools, pilih Tangent‐
Tangent (With Curves)
Kemudian lakukan design sehingga hasilnya seperti pada
gambar disamping
ACAD C3D‐Essentials 11
Chapter 2
2.2. Profile
Step Action Result
1. Pada menu Profile pilih Create Profile from Surface
2. Pada dialog box Create Profile from Surface, pilih EG
Surface klik pada tombol Add. Kemudian atur style untuk
EG Surface Existing Ground Profile, setelah itu klik Draw
in profile view
ACAD C3D‐Essentials 12
Chapter 2
3. Akan muncul dialog box Create Profile View, gantilah
Profile View Style menjadi Major Grids, lalu klik Create
Profile View
Lalu klik pada tempat kosong, maka akan terbentuk
4.
Profile (Potongan Memanjang Alignment).
5. Klik menu Profiles ‐> Create Profile by Layout
ACAD C3D‐Essentials 13
Chapter 2
6. Lalu klik pada Profiles
Maka akan muncul dialog box Create Profile, buat
7.
namanya Profile Rencana, lalu gantilah Profile label set
menjadi Complete Label Set. Lalu klik OK.
Akan muncul Tools Profile Layout, klik pada Draw
8.
Tangents With Curves.
9. Lalu lakukan desain alignment vertical pada Profile View,
seperti contoh di bawah ini.
ACAD C3D‐Essentials 14
Chapter 2
Pengaturan Superelevasi
1. Pada toolspce, prospector pilih Alignment, centerline alignment, nama alignment nya kemudian
klik kanan pilih Properties
2. Pada dialog box Alignment Properties pilih tab Superelevation, klik tombol set superelevation,
kenudian klik OK
Klik tombol set superelevation
NB :
Superelevation hanya bisa aktif jika design speed sudah diatur
Knowledge Base AutoCAD Civil 3D
Ahmad Fauzi
2.3. Tipikal Penampang & Corridors
Step Action Result
1. Pada menu Corridor ‐> Create Assembly.
2. Pada dialog box Create Assembly, buat namanya Tipikal
Jalan kemudian klik OK.
3. Lalu klik ditempat yang kosong, sehingga muncul seperti
contoh di atas ini
4. Pada menu Corridor klik pada Subassembly Tool Palettes.
5. Akan muncul Tool Palettes yang berisi catalog tipikal
penampang, kemudian klik pada Metric‐Roadway.
ACAD C3D‐Essentials 16
Chapter 2
Step Action Result
6. Klik pada LaneInsideSuperelevasi, akan muncul dialog box
Properties, kemudian klik pada As Assembly tersebut.
Seperti contoh di bawah ini.
7. Lalu pada dialog box Properties, gantilah Side menjadi
Left, kemudian klik kembali pada As Assembly tersebut.
ACAD C3D‐Essentials 17
Chapter 2
Step Action Result
8. Lakukan hal yang sama untuk Metric‐Roadway untuk
Assembly ShoulderExtendSubbase dan Metric‐Basic untuk
Assembly BasicSideSlopeCutDitch
9. Maka akan terbentuk seperti contoh di bawah ini.
10. Klik pada menu Corridors, klik pada Create Simple
Corridor.
11. Pada dialog box Create Simple Corridor, klik OK.
12. Lalu tekan enter, akan muncul dialog box Select an
Alignment, kemudian pilihlah Alignmentnya lalu klik OK.
ACAD C3D‐Essentials 18
Chapter 2
Step Action Result
13. Lalu ketik enter lagi, maka akan muncul dialog box Select
a Profile, kemudian pilihlah Profile Rencana. Lalu klik OK.
14. Lalu klik enter lagi, maka akan muncul dialog box Select
an Tipikal Jalan. Lalu klik OK.
15. Akan muncul dialog box Target Mapping, lalu klik pada
Click here to set all. Lalu pilihlah EG‐Surface, klik OK dua
kali.
16. Maka akan terbentuklah Corridor seperti contoh di
bawah ini.
ACAD C3D‐Essentials 19
Chapter 2
Step Action Result
17. Pada Prospector, klik dua kali pada Corridor ‐> lalu klik
kanan pada 3D Jalan, lalu pilih Properties.
18. Akan muncul dialog box Corridor Properties, klik pada tab
Surface. Lalu klik pada Create a corridor surface. Lalu
pada Specify code pilihlah Datum. Lalu klik Add.
19. Lalu klik pada tab Boundary, klik kanan pada Corridor (1),
lalu pilihlah Add Automaticly ‐> Daylight. Kemudian klik
OK.
ACAD C3D‐Essentials 20
Chapter 2
Step Action Result
20. Simpan File latihan dengan nama :
C:\Civil 3D Projects\ Corridor dan Alignment.dwg.
ACAD C3D‐Essentials 21
Chapter 2
Design Pelebaran/Penyempitan Jalan
1. Pada Menu Corridors ‐> View/Edit Corridor Section
2. Pilih Corridor nya atau tekan enter untuk memilih melalui list, kemudian klik OK
,
3. Kemudian Pilih corridor station yang akan di ubah dan pilih Parameter Editor
Klik close untuk
menyudahi
pengeditan
Klikparameter editor
4. Pada dialog box corridor Parameter, ubah lebar jalan nya
Ganti lebar
badan jalan
5. Lakukan pda setiap station yang mengalami pelebaran / penyempitan
Knowledge Base AutoCAD Civil 3D
Ahmad Fauzi
Add Baseline
1. Pada corridor name pilih dan klik kanan dan pilih properties
1. Untuk membuat intersection dapat diaplikasi juga pada alignment ramp on dan ramp off.
2. Syarat utama dari pembuatan intersections ialah titik pertemuan 2 (dua) atau lebih alignment
3. Pada panel Home pilih Intersection
5. Pada dialog box Create Intersection, pilihan pada intersection corridor type menjadi hal penting
2. Pada dialog box Create Sample Line Group, ganti style EG
Surface dengan Existing Ground dan 3D Jalan 3D Jalan
dengan Finished Ground, setelah itu klik OK
3. Pada Sample Line Tools, pilih By range of stations untuk
memilih tipe pengaturan cross section yang akan di
tampilkan.
ACAD C3D‐Essentials
Step Action Result
4. Pada dialog box seperti di bawah atur jarak kanan dan kiri
potongan masing‐masing 25m dan jarak antara potongan
25m, kemudian klik OK, kemudian tekan Enter
5. Pada menu Section pilih Create Multiple Section Views
6. Masih pada dialog box Create Multiple Section View, masuk ke
Data Bands tab, pilih band set nya Major Stations Offset and
Elevation. Kemudian atur pada kolom surface1 Eg Surface
untuk EG Elevations, 3D Jalan 3D Jalan untuk FG Elevations dan
EG Surface untuk Offset. Setelah itu klik Create Section views,
ACAD C3D‐Essentials
Step Action Result
kemudian letakkan pada area kosong.
7. Pada menu Sections pilih Compute Materials
8. Klik OK pada dialog box Select a Sample Line Group
9. Pada dialog box Compute Materials atur EG surface untuk
EG dan FG untuk Datum item, setelah itu klik OK
ACAD C3D‐Essentials
Step Action Result
Menghitung Volume Material Perkerasan Jalan
10. Pada Prospector, klik dua kali pada Corridor ‐> lalu klik
kanan pada 3D Jalan, lalu pilih Properties.
11. Akan muncul dialog box Corridor Properties, klik pada tab
Surface. Lalu klik pada Create a corridor surface. Lalu
pada Specify code pilihlah Top. Lalu klik Add.
12. Lalu klik pada tab Boundary, klik kanan pada 3D Jalan‐(2),
lalu pilihlah Add Automaticly ‐> Daylight. Kemudian klik
OK.
ACAD C3D‐Essentials
Step Action Result
13. Pada menu Sections pilih Compute Materials
14. Klik OK pada dialog box Select a Sample Line Group
15. Pada dialog box Edit Material list, pilih tombol Import
Another Criteria, dan pilih Material List kemudian klik OK
ACAD C3D‐Essentials
Step Action Result
16. Pada dialog box Compute Materials, pilih Materials List
untuk Quantity takeoff criteria. Dan masukkan material
seperti pada gambar di bawah:
Pavement Material : 3D Jalan Pave
SubBase Material : 3D Jalan SubBase
Base Material : 3D Jalan Base
Kemudian klik OK
Kemudian klik OK lagi untuk menutup dialog box edit
material list
Menampilkan hasil perhitungan volume
17. Pada menu Sections ‐> Generate Volume Report.
ACAD C3D‐Essentials
Step Action Result
18. Pada dialog box Report Quantities, klik OK.
19. Maka akan muncul Report Volume, seperti contoh di
bawah ini.
20. Lakukan hal sama seperti pada langkah 17 dan 18 untuk
ACAD C3D‐Essentials
Step Action Result
menampilkan volume perkerasan, dengan mengganti
menjadi material list ‐2, dan pilih pada select a style sheet
kemudian pilih Select Material format kemudian klik open
dan klik OK untuk report quantitiesnya
21. Maka akan muncul Report Volume Perkerasan, seperti di
bawah ini.
ACAD C3D‐Essentials
Mass Haul Diagram
2. Pada dialog box mass haul diagram, isikan nama mass haul view namenya dan klik next.
3. Selanjutnya pada Mass Haul Display Options pilih material yang akan ditampilkan apakah total
volume, vol. galian atau timbunan. Stelah itu klik next.
4. Pada pilihan balancing options, kita dapat mengatur jarak free haul, dan juga borrow pite
(meminjam dari STA lain) dan menambah dari luar site, setelah itu klik Create Diagram.
5. Setelah itu klik pada area kosong pada gambar.
Plotting
Step Action Result
1. Klik pada Profile View, kemudian klik kanan dan pilih
Profile view Properties
2. Klik pada Tab Bands, kemudian klik Save as band set
Beri nama band set yang di save, kemudian klik OK
3. Pada Menu General, pilih Plan Production Tools ‐> Create
View Frames
ACAD C3D‐Essentials
Step Action Result
4. Pada dialog box Create View Frames ‐> Sheets, kemudian pilih
Plan and Profile, kemudian klik Template for Plan and Profile
5. Pilih ISO A1 Plan and Profile 1 to 500 sebagai template
dan klik OK
6. Pada tab profile Views, pilih band set style nya for sheet
drawing seperti yang sudah di save, kemudian klik Create
View Frame
ACAD C3D‐Essentials
Step Action Result
7. Pada menu General pilih Plan Production Tools ‐> Create
Sheets
8. Atur setting pada dialog box Create Sheets sebagai
berikut:
Setelah itu klik Create Sheets
9. Pada tab Profile View, , kemudian pilih profile
view pada gambar
ACAD C3D‐Essentials
Step Action Result
10. Setelah itu klik Create Sheet
11. Klik OK, untuk melanjutkan
12. Kemudian letakkan pada area kosong
13. Double klik pada sheets yang akan di lihat
ACAD C3D‐Essentials