Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka menyelesaikan Studi Strata-1
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh:
Nama : Dani Ispandi
Nim : 5314990043
Program Studi : S1-Pendidikan Teknik Elektro
Jurusan : Teknik Elektro
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2007
ABSTRAK
Halaman
JUDUL........................................................................................................... i
ABSTRAK..................................................................................................... ii
PENGESAHAN............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR.................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... x
DAFTAR TABEL......................................................................................... xi
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah............................................................................ 2
C. Pembatasan Masalah........................................................................... 3
E. Tujuan Penelitian................................................................................ 4
F. Manfaat Penelitian.............................................................................. 4
A. Pengertian Komputer.......................................................................... 6
1. Hardware................................................................................ 7
2. Sofware.................................................................................. 8
G. Interface ............................................................................................. 22
1. Port ....................................................................................... 22
2. Pengalamatan Port ................................................................ 22
D. Pembahasan ..................................................................................... 54
A. Simpulan ............................................................................................ 57
B. Saran................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 59
LAMPIRAN................................................................................................... 60
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Halaman
PENDAHULUAN
otomatis yang lebih praktis, efisien dan ekonomis untuk mempermudah dan
Sistem otomatis dengan batuan komputer tidak akan berjalan apabila ada
pemrograman atau perangkat lunak yang berfungsi sebagai perintah kerja pada
bekarja di bawah lingkup sistem operasi Windows yang dapat digunakan untuk
membuat sistem aplikasi otomatis melalui komputer. Saat ini beberapa sistem
loket antrian masih menggunakan sistem manual. Hal tersebut dapat membuat
petugas loket antrian mengalami kesulitan saat melayani orang di depan loket
antrian dalam jumlah banyak. Sekarang ini budaya tidak tertib masih ada pada
masyarakat Indonesia, saat aktivitas loket antrian dilakukan secara manual orang
yang melakukan antrian tidak ada aturan, sehingga setiap orang yang sedang
petugas loket antrian akan kesulitan dalam menentukan orang pertama yang akan
dilayani dalam antrian. Berbeda dengan aktivitas loket antrian yang dilakukan
secara otomatis. Orang yang sedang melakukan antrian harus berjalan sesuai
1
2
dengan aturan, karena untuk melakukan antrian harus mempunyai nomor urut
perintah pada komputer digunakan untuk mengontrol sistem antrian agar lebih
antrian, bertujuan agar saat orang-orang melakukan antrian dapat berjalan dengan
tertib, sesuai dengan kertas nomor urutan yang didapatkan setelah menekan
tombol print out/cetak. Orang yang telah mengambil nomor antrian dari printer
Bertitik tolak dari uraian di atas maka dipilih judul pada skripsi ini,
Berbasis Delphi”.
B. Perumusan Masalah
Delphi ?
C. Pembatasan Masalah
pada loket antrian (loket : rekening listrik, telpon PDAM, dan lain-lain).
2. Bentuk aplikasi berupa simulasi. Ruang lingkup skripsi ini terbatas pada
D. Penegasan Istilah
Guna memberikan gambaran yang jelas agar tidak terjadi salah penafsiran
Nomor Antrian Berbasis Delphi”, maka perlu adanya penegasan istilah pada judul
skripsi ini agar ada kesatuan pengertian beberapa istilah pokok, yaitu:
sederhana/simpel.
1974: 35)
200: 1).
E. Tujuan Penelitian
lunak yang dapat digunakan untuk mengatur atau mengontrol pengambilan dan
pemanggilan nomor antrian pada loket antrian. Perangkat lunak ini menggunakan
F. Manfaat Penelitian
di laboratorium.
5
G. Sistematika Skripsi
penyusunan skripsi ini, maka sistematika skripsi ini adalah sebagai berikut :
motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran, daftar tabel,
Bab II. Landasan teori. Bab ini memaparkan teori tentang Komputer,
Bab IV. Hasil penelitian. Pada bab ini berupa pembahasan dari masing-
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Komputer
Kata komputer berasal dari bahasa latin yaitu Computare yang artinya
diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat
6
7
tersebut diawali memasukan data dari perangkat input, lalu data tersebut diolah
oleh CPU dan data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau
disk. Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat keluaran.
B. Komponen-Komponen Komputer
Komputer terdiri dari dua komponen utama yang tidak dapat dipisahkan,
yaitu ;
kita ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor
d. Casing Unit. Casing unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik
itu motherboard, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU).
e. Central Procesing Unit (CPU). Central Procesing Unit adalah salah satu
File yang telah dihapus oleh DOS tidak dapat dikembalikan lagi tapi dengan
keperluan interennya.
dimengerti oleh komputer. Bahasa pemrograman ini biasanya dibagi atas tiga
tingkatan, yaitu ;
dalam bahasa ini adalah PASCAL, BASIC, COBOL, dBase dan lain-lain.
pemrograman visual
Delphi dirancang untuk beroperasi dibawah sistem operasi Windows. Program ini
perangkat lunak, kecepatan kompiler, pola desain yang menarik serta diperkuat
11
Object Pascal.
Main Menu
Form Designer
Object Inspector
Code Editor
lingkungan Delphi secara bersama-sama dapat dilihat pada gambar 2. Berikut ini
lainnya:
12
1. Form Designer,
(user interface) aplikasi. Tampilan awalnya seperti pada gambar 3. Pada form
dengan pemakainya
2. Main Menu.
Main menu pada Delphi memiliki kegunaan yang sama seperti aplikasi
Windows. Pada bagian menu terdapat sembilan menu utama, yaitu menu File,
Edit, Search, View, Project, Run, Component, Database, Tools dan Help.
3. Toolbar
Toolbar fungsinya sama seperti dari main menu, hanya saja pada toolbar
4. Component Palette.
pada component palette dipakai dalam pembuatan objek aplikasi dan kemudian
Berikut ini beberapa tab-tab yang terdapat dalam component palette, yaitu :
dan menu. Contoh dari komponen Standart adalah , Memo, Button, dll.
DB Text, dll.
database lewat control SQL. BDE terdiri dari: Table, SQL, Store Proc, dll
5. Object Inspector.
Object Inspector adalah tempat untuk properti dan event dari setiap objek
kontrol. Objek inspector juga dipakai untuk mengatur properti dari objek kontrol
yang dipakai. Selain itu object inspector juga berfungsi untuk membuat dan
6. Kode editor.
dalam objek pascal. Setiap penambahan komponen pada form, Delphi akan secara
15
7.
Delphi hanya terdiri dari file project dan sebuah unit. Namun kenyataannya
terdapat beberapa file yang dibentuk pada saat membangun sebuah program
aplikasi. Berikut ini merupakan file-file penyusun projek yang terdapat pada
disebut unit. Delphi menggunakan sebuah file projek (.Dpr) untuk menyimpan
program utama. File sumber untuk unit biasanya berisi sebagian besar kode di
dalam aplikasi, file ini ditandai dengan ekstensi (.Pas). Setiap aplikasi atau
projek terdiri atas file projek tunggal atau lebih dalam file unit.
File form adalah file biner yang dibuat oleh Delphi untuk menyimpan
File resource merupakan file biner yang berisi sebuah ikon yang
digunakan oleh project. File ini secara terus menerus di-update atau diubah oleh
Delphi sehingga file ini tidak bisa diubah oleh pemakai. Dengan menambahkan
file resource pada aplikasi dan menghubungkan dengan file project dapat
File project options merupakan file yang berisi options-options dari suatu
project yang dinyatakan melalui perintah Options dari menu Project. Sedang file
Environment Options dari menu Tools. Perbedaan di antara kedua jenis file
tersebut adalah bahwa file project options dimiliki oleh setiap project sedangkan
Apabila ada kerusakan pada kedua jenis file tersebut dapat mengganggu
proses kompilasi. Prosedur yang dapat kita tempuh untuk menangani gangguan
tersebut adalah dengan menghapus kedua jenis file tersebut yaitu .Dof dan .Dsk
karena kedua file tersebut akan terbentuk secara otomatis pada saat menyimpan
project.
.
5. File Backup (.∼dp, .∼df, .∼pa)
File-file dengan ekstensi di atas merupakan file backup dari suatu project,
form dan unit. Ketiga jenis file tersebut akan terbentuk pada saat proses
penyimpanan untuk yang kedua kalinya. Kerena ketiga file tersebut berjenis
backup (cadangan) maka ketiga jenis file tersebut berisi salinan terakhir dari file-
File-file dengan ekstensi lain yang dapat ditemukan dalam folder tempat
disebutkan pada umumnya adalah file-file yang dibentuk oleh compiler dan
a. File Executable (.Exe). File ini dibentuk oleh compiler dan meruakan file
esekusi (executable) dari program aplikasi. File ini berdiri sendiri dan hanya
b. File unit Object (.Dcu). File ini merupakan file unit (.Pas) yang telah
c. File Dinamic Link Library (.Dll). File ini dibentuk oleh compiler apabila
d. File Help. File ini merupakan file Windows dan merupakan file help standar
e. File Image (.Wmf, .Bmp, .Ico). File-file ini merupakan file Windows dari
E. Struktur Unit
disebut dengan unit. Setiap membuat sebuah form maka unit akan dibuat dengan
yang dapat disunting secara terpisah. Unit jenis ini berisi kumpulan function atau
procedure yang telah dikompilasi yang dapat dipakai program aplikasi lain. Setiap
unit didefinisikan dalam file (.Pas) yang menangani unit tersebut. Sebuah unit
initialization, finalization, Uses, Type, Private, Public, Var, dan unit harus
sebagai berikut :
unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls,
Forms,
Dialogs;
19
type
TForm1 = class(TForm)
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
begin
end;
end.
• Header unit, dinyatakan dengan kata unit yang diikuti dengan nama unit
yang juga merupakan nama file unit yang disimpan dengan ekstensi ‘pas’.
• Interface, merupakan bagian yang dapat berisi deklarasi tipe data (termasuk
dideklarasikan pada bagian ini dapat diakses oleh unit lain. Bagian ini harus
Bagian ini juga dapat berisi deklarasi tipe data, variable, konstanta,
ini harus diletakan setelah kata kunci implementation dan sebelum end atau
unit yang dituliskan pada bagian ini. Dapat menambahkan unit bantuan pada
bagian ini.
• Private, modul dalam suatu private tidak dapat dipanggil dari modul lain,
propeti dalam suatu private tidak dapat dibaca atau dituliskan pada modul
lain.
• Public, modul suatu publik dapat dipanggil dari modul lain, propeti dalam
klausa uses. Klausa uses adalah tempat untuk menuliskan unit-unit yang akan
Uses Latihan1;
F. Multimedia Delphi
komputer dapat digunakan untuk menyajikan gambar, tulisan dan juga suara.
1. Suara yang terdapat pada berkas berektensi. WAV (Wave audio) maupun
2. Lagu pada CD (Compact Disc), film baik yang berbentuk AVI, MPEG,
Delphi.
G. Interface
pengontrol terhadap sistem yang dibuat komunikasi antara komputer dengan alat
yang dikontrol dijembatani oleh suatu rangkaian yang disebut antar muka atau
komputer, karena besarnya tegangan, arus dan daya piranti peripheral umumnya
tidak dinormalisasi, tetapi dibuat sebagai interface di dalam PC, interface ini
mentrasfer data secara parallel. LPT adalah jalur I/O yang biasa digunakan untuk
1. Port
Port adalah satu set instruksi atau perintah sinyal dimana microprocessor
atau CPU mengggunakannya untuk memindahkan data dari atau kepiranti lain.
digital, dimana tiap-tiap sinyal atau bit adalah berupa kode biner 0 atau 1. Port
printer atau lebih dikenal dengan parallel port mentransfer beberapa bit secara
2. Pengalamatan port
Ada beberapa nama bagi port printer. Port printer yang bukan di video
LPT0 tidak support untuk alamat ECP. Tanpa dollar ($) di depan alamat
Sebagai contoh jika port printer yang digunakan adalah LPT1 yang alamat
dasarnya adalah $378, maka port data, port status dan port kontrol berturut-turut
Port printer PC original memiliki 8 bit output, 5 bit input, dan 4 bit dua-
arah, cukup untuk berkomunikasi dengan berbagai jenis peripheral. Pada PC 8 bit
output juga biasanya bertindak sebagai input atau dengan kata lain bersifat dua-
arah. Hal ini penting untuk komunikasi yang lebih dengan piranti lain yang
sebuah port, harus membuat fungsi dan prosedur khusus dimasukkan sebagai sub-
rutin tambahan pada program Delphi . Sub rutin tersebut berupa function ‘baca
24
port’ dan procedure ‘tulis port’. Perintah function baca dan procedure tulis port
port paralel.
program.
Function dan procedure bisa digunakan pada Windows 95 dan 98. untuk
Windows NT, 2000 dan Xp kita harus menggunakan file berektensi .dll.
25
dari bilangan biner hanya dua kemungkinan yaitu 0 dan 1. Tiap-tiap koefisien
dikalikan dengan 2 pangkat posisi koefisien. Bilangan oktal adalah bilangan yang
26
berbasis 8, sedangkan hexsadesimal adalah bilangan berbasis 16. Untuk lebih jelas
Bit adalah sebuah digit biner. Bit biasanya bernilai 0 dan 1. Dalam bahasa
untuk nilai 1 dan False untuk nilai 0. Ada tiga logika dasar yang dipakai dalam
AND OR NOT
A B A AND B A B A AND B A NOT B
0 0 0 0 0 0 0 1
0 1 0 0 1 1 1 0
1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1
Dari table kebenaran kita bias melihat bahhwa X(bias 0 dan 1), jika di
AND kan dengan 1, maka hasilnya tidak berubah (tetap X). Dengan kata lain X
27
AND 1 = x. Hal yang sama juga terjadi jika X di OR-kan dengan 0. X OR 0 =X.
A B AND OR
X 0 0 X
X 1 X 1
7 segment. Decoder jenis ini dapat digunakan untuk mengubah bilangan biner
dalam sandi BCD ke dalam bilangan desimal yang akan ditampilkan oleh
Tampilan seven segmen ini terdiri dari tujuh buah segmen yang disusun
untuk membentuk angka delapan. Tiap-Tiap segment tersebut diberi tanda dengan
f b
e c
J. KERANGKA BERPIKIR
memecahkan masalah.
giliran, para penonton film yang antri untuk membeli karcis, orang yang akan
atau obyek-obyek datang pada suatu tempat untuk dilayani tetapi kemudian
untuk dilayani karena obyek yang melakukan antrian tidak tertib atau saling
menyerobot.
29
Sistem antrian pada dasarnya merupakan suatu sistem arus bertahap yang
input dari bagi fase berikutnya. Agar mekanisme antrian secara manual berubah,
maka dibuatlah sistem antrian secara otomatis. Sistem antrian ini menggunakan
memaksa orang-orang atau obyek yang melakukan antrian harus berjalan secara
tertib sesuai dengan urutan. Orang yang telah mengambil nomor antrian tersebut
pada loket antrian. Berikut ini gambar diagram mekanisme sistem antrian dengan
menggunakan komputer
Pengolahan data
melalui program
menghasilkan urutan
nomor antrian
A. Analisis Kebutuhan
film dsb). Menurut Winardi, (1989: 90) sifat fundamental problema antrian
Perilaku antri secara tidak tertib atau saling menyerobot masih melekat pada sifat
masyarakat Indonesia. Alasan waktu yang mendesak atau tidak mau menunggu
giliran dan tidak ada aturan dalam mekanisme antrian membuat budaya
menyerobot tersebut selalu ada. Hal tersebut membuat petugas loket antrian
mengalami kesulitan saat melayani orang di depan loket menentukan orang yang
pertama kali harus mendapat pelayanan atau service, apalagi jika orang yang
entitas yang datang melakukan antrian pertama maka akan mendapat pelayanan
31
32
pertama sesuai dengan waktu kedatangan. Layanan antrian diberikan pada entitas
memberikan nomor urutan pada setiap orang yang akan mengantri. Nomor urut
akan lebih mudah dilakukan bila dimulai dengan membangun model percobaan
yang berupa prototipe dari suatu sistem antrian. Selanjutnya untuk melakukannya
perlu memperhatikan tiga unsur penting dalam pemodelan simulasi, yaitu Sistem,
1. Sistem yang akan digunakan yaitu berupa sistem antrian. Prototipe ini dibuat
2. Entities yang dibutuhkan dalam antrian yaitu petugas operator, loket antrian
sebagai sarana kontrol, loket antrian lebih dari satu, alat cetak nomor antrian,
suara pemanggil nomor antrian dan tampilan display nomor antrian.. Prototipe
B. Spesifikasi Peralatan
harus diinstal terlebih dahulu. Agar mendapatkan unjuk kerja Delphi dengan baik,
sebuah program tentu memiliki peralatan standar yang harus digunakan. Dalam
yang dipakai dalam pemrograman adalah Windows 98, walaupun program masih
bisa dijalankan di Windows 95. Berikut ini merupakan spesifikasi komputer yang
digunakan :
minimal 166 MHz, yang fungsi dan pemanfaatannya berkurang, sehingga dapat
kompleks tentunya perlu adanya gambaran umum sebagai arah dan acuan dalam
menentukan arahan program yang akan buat. Dalam pemprograman acuan ini
prosedural atau perbaris sebab dalam pemprograman visual segala proses yang
terjadi dipicu atau diproses berdasarkan kejadian (event) yang terjadi. Sedang
digambarkan dan dijelaskan diagram alur flowchart untuk menu pembuka dan
M ulai
Tidak
M asukan
Nama dan
P assword
Ya
Nama dan
P assword
benar
Lanjut Keluar
S elesai
Form
Utama
From
Pemb u ka
K emb ali
M en u U tama
Y T
D ata in p u t :
C etak
(x + 1)
Y
Pr in t o u t N o mo r
Y T
D ata u o tp u t :
L o ket 1 - 4
(y + 1)
Su ar a
Peman g g ilan
Y
K elu ar
D isp lay N o mo r
Diagram alir yang pada gambar 12 merupakan proses awal pada jendela
utama. Dijabarkan dalam diagram alur gambar 13. Simulasi sistem pengambilan
dan pemanggilan nomor antrian akan bekerja jika tombol cetak pada menu utama
di-onkan. Tombol cetak tersebut merupakan data input bagi komputer/PC untuk
memberi perintah printer mencetak kertas nomor urut antrian. Sedangkan tombol
36
pemanggilan nomor urut yang telah dicetak melalui speaker dan tampilan nomor
pada display rangkaian seven segment yang dihubungkan melalui port parallel.
form rancangan.
pemanggilan nomor antrian ini diberi judul “Halaman Pembuka”. Form ini
merupakan tampilan awal saat pengguna akan membuka program simulasi sistem
a. Pada saat membuka jendela utama Delphi yang merupakan lingkungan kerja
delphi, pilih menu File, Save. Kemudian memberi nama unit-nya dengan
nama uPembuka.
yaitu: (Label = 7 buah, Edit = 2 buah, Panel = 2 buah, Image = 3 buah, Timer
palet, kemudian klik di lokasi yang diingankan pada form. Jika tampilan
belum sesuai dapat diatur dengan cara mendrag komponen untuk diletakkan
ini:
Kode program di atas menunjukkan bahwa jika diklik tombol Lanjut, maka
harus mengisi password terlebih dahulu pada edPassword. Dengan kata kunci
‘Aplikasi’.
berikut:
salah maka akan menghasilkan kotak pesan “Peringatan !!! Password anda
Ulang.
pemanggilan nomor antrian diberi judul “Halaman Menu Utama”. Dalam program
40
simulasi menu utama berdasarkan diagram flowchart pada gambar 13, diagram
flowchart ini merupakan proses inti dari unjuk kerja simulasi pengambilan dan
a. Pada saat kondisi form halaman pembuka di jendela utama Delphi masih
terbuka, pilih menu File, New. Sehingga muncul sebuah form baru yang
b. Simpan dulu form dan unit yang baru tersebut ke dalam project simulasi
c. Menempatkan beberapa komponen pada form menu utama yang terdiri dari 9
klik di lokasi yang diingankan pada form. Jika tampilan belum sesuai, dapat
begin
x:=x+1;
frmCetak.QRLabel1.Caption:=IntToStr(x);
frmCetak.QuickRep1.Print;
end;
Baris kode program btCetak di atas menunjukkan jika diklik tombol btCetak
g. Melengkapi kode program untuk event Onclik tombol Loket pada listing
program diberi nama btPemanggil terdiri atas empat perintah listing program
begin
tt:=ss*16;
if y<x then
begin
y:=y+1;
TulisPort($378,rr or tt);
TulisPort($37A,10);
MediaPlayer1.Close;
43
MediaPlayer1.FileName:=Dir+'\nomor\'+IntTostr(y)+'.mp3';
MediaPlayer1.Open;
MediaPlayer1.Play;
end;
end;
begin
tt:=ss*16;
if y<x then
begin
y:=y+1;
TulisPort($378,rr or tt);
TulisPort($37A,9);
MediaPlayer1.Close;
MediaPlayer1.FileName:=Dir+'\nomor\'+IntTostr(y)+'.mp3';
MediaPlayer1.Open;
MediaPlayer1.Play;
end;
end;
begin
tt:=ss*16;
if y<x then
begin
y:=y+1;
TulisPort($378,rr or tt);
TulisPort($37A,8);
MediaPlayer1.Close;
MediaPlayer1.FileName:=Dir+'\nomor\'+IntTostr(y)+'.mp3';
MediaPlayer1.Open;
MediaPlayer1.Play;
end;
end;
begin
tt:=ss*16;
if y<x then
begin
y:=y+1;
TulisPort($378,rr or tt);
TulisPort($37A,15);
MediaPlayer1.Close;
MediaPlayer1.FileName:=Dir+'\nomor\'+IntTostr(y)+'.mp3';
MediaPlayer1.Open;
MediaPlayer1.Play;
end;
45
end;
Pada kode program untuk tbPemanggil 1 sampai btPemanggil 4 saling
digunakan oleh operator untuk memanggil nomor antrian yang telah dicetak.
Tombol tersebut terdiri atas empat loket yang dapat digunakan secara
pemanggilan. Operator pada loket bebas menetukan nomor urut mana yang
akan mendapat pelayanan pertama, setelah loket dalam keadaan kosong tanpa
ada antrian. Kode program mod dan div digunakan untuk menjalankan
tampilan display seven segment yang telah terhubung melalui port parallel.
begin
frmPembuka.Show;
frmMenuUtama.Hide;
end;
begin
close;
end;
46
program yang didesain untuk menampilkan bentuk laporan yang dapat dilihat dan
dan mendesain laporan. Penulisan kode pun tidak terlalu banyak karena semua
perintah yang berhubungan dengan laporan sudah tersedia dalam komponen ini.
a. Pada saat kondisi form halaman pembuka dan halaman menu utama di jendela
utama Delphi masih terbuka, pilih menu File, New. Sehingga muncul sebuah
form baru yang masih kosong dan tergabung dalam project simulasi antrian.
b. Simpan dulu form dan unit yang baru tersebut ke dalam project simulasi
c. Menempatkan beberapa komponen pada form menu utama yang terdiri dari
kode program yang diisikan sudah benar atau belum baik secara sintak penulisan
48
yang diisikan tidak ada kesalahan maka tidak muncul pesan kesalahan sehingga
untuk melihat apakah program yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang
HASIL PENELITIAN
Bermula dari tujuan penelitian ini yaitu membuat sistem perangkat lunak
sebagai software aplikasi, maka tingkat keberhasilan dari penelitian ini dapat di
di bawah ini:
49
50
Antrian ini merupakan sistem yang bekerja dengan bantuan operator untuk
melalui port paralel DB-25, agar mengeluarkan nomor sesuai dengan pemanggilan
nomor antrian
2. Pada layar monitor akan terdapat bentuk antar muka yang terdiri atas :
a. Halaman Pembuka
Password. Hal ini digunakan untuk keamanan program, dan hanya petugas
1) Lanjut
Ketika tombol “lanjut” ditekan maka akan masuk pada halaman kerja
menu utama yang berisi perintah dan hasil simulasi yang akan dikerjakan.
2) Ulang
Tombol “ulang” ini akan keluar jika pengisian password salah ketika
tombol ulang ditekan, maka akan kembali pada perintah masukan password.
3) Keluar
Ketika tombol “keluar” ditekan maka akan keluar dari program dan
Program menu utama merupakan proses inti dari unjuk kerja simulasi
yaitu:
1) Cetak
tombol ini ditekan maka printer akan mengeluarkan kertas nomor/print out
nomor antrian.
52
2) Loket
Tombol “loket” yang terdiri dari empat tombol akan bekerja apabila
nomor antrian sesuai dengan urutan nomor antrian yang telah dicetak.
3) Kembali
4) Keluar
Ketika tombol “keluar” ditekan maka akan keluar dari program dan
Ketika memberi masukan high, maka pada pin paralel akan mengeluarkan
tegangan 5 volt. Simulai ini menggunakan seven segment sebagai penanda. Bila
port itu aktif (high) maka led pada seven segment tersebut akan menyala.
Baca port (digunakan untuk masukan data dari luar melalui port printer)
asm
mov dx,alamat; (dx dengan alamat LPT $378)
in ax,dx ; (ax digunakan untuk menyimpan data yang akan dikirim ke port
atau yang datang dari port untuk proses lebih lanjut)
(dx digunakan untuk menampung hasil pembagian 16 bit)
mov temp, al;
end;
bacaport:=temp; (baca port diwakilkan sebagai temp)
end;
53
asm
mov dx,alamat (dx dengan alamat LPT $378)
mov al,data (isi al dengan data)
out dx,al ( keluaran data pada al dikirimkan port sesuai dengan alamat
yang ditunjukan olah dx)
end;
yang berbasis 16, memiliki operasi membagi dan sisa pembagian merupakan hasil
seven segment, sehingga nanti hanya ada angka 0 dan 1 sebagai sisa pembagaian
mengubah bilangan biner dalam sandi BCD 8421 yang akan ditampilkan oleh
seven segment display. berikut ini merupakan tabel kebenaran hasil dari konversi
desimal-biner
54
INPUT OUTPUT
D C B A A B C D E F G DISPLAY
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0
a
0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 f b
0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1
g
0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1
0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 e c
0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
d
0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
pada interface DB-25 pada port data register bit D0-D7 diketahui bahwa saat
tegangan dalam kondisi (high memberi masukan 1) besarnya 5 Volt, tegangan ini
digunakan untuk memicu tegangan basis pada IC 7447 yang berfungsi sebagai
D. Pembahasan
Delphi menggunakan dua jendela visual yaitu jendela halaman pembuka dan
jendela halaman utama. Pada jendela pembuka mempunyai dua perintah tombol
untuk keluar program simulasi sistem antrian atau masuk menuju menu utama
program dan sekuriti program berupa perintah pengisian password. Jendela utama
mempunya tujuh perintah tombol terdiri dari satu tombol perintah cetak, empat
55
tombol loket yang digunakan oleh operator, satu tombol perintah kembali dan satu
berbasis Delphi dimulai dari input sinyal analaog melalui sakelar on-off. Sakelar
tersebut digunakan untuk perintah cetak pada printer untuk mencetak nomor urut
antrian. Setelah perintah cetak diaktifkan maka tombol loket untuk operator dapat
digunakan. Fungsi dari tombol loket untuk memanggil nomor urut antrian yang
telah dicetak dan menamplikan display nomor antrian pada seven segmant.
Listing program pada perintah tombol loket menggunakan prosedur baca port dan
tulis port agar komputer dapat mengenali rangkaian seven segment melalaui port
paralel. Perintah baca dan tulis port berisikan bahasa assembler digunakan untuk
membagi alamat port LPT $378 dan &37A. Bahasa assembler menggunakan kode
sebagai tegangan output. Tegangan ini digunakan untuk memicu tegangan basis
seven segment.
E. Keandalan Eksperimen
F. Kekurangan Eksperimen
3. Selama pengoprasian sistem ini, komputer harus dalam keadaan hidup dan
stand by, jika dimatikan maka secara otomatis sistem akan kembali pada
A. Simpulan
1. Program yang dibuat dalam penelitian dapat digunakan sebagai alat pengatur
sistem antrian
pemanggilan nomor antrian pada loket antrian adalah efektif sesuai dengan
asas tata tertib FIFO = First-In, First-Out, yaitu apabila melakukan antrian
B. Saran
terealisasi masih banyak kekurangannya, maka berikut ini saran agar alat dapat
1. Selama pengoprasian sistem ini, komputer harus dalam keadaan hidup dan
stand by, jika dimatikan maka secara otomatis sistem akan kembali pada
57
58
membuat port input dan output parallel. IC ini mempunyai 24 bit I/O yang
tampilan angka antrian pada rangkaian seven segmen hanya 2 digit, dengan
IC PPI dapat ditampilkan lebih dari 2 digit hingga batasan sampai 6 digit
angka antrian.
Form 1
unit uPembuka;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, jpeg, ExtCtrls, StdCtrls;
type
TfrmPembuka = class(TForm)
Image1: TImage;
Panel1: TPanel;
edNama: TEdit;
edPassword: TEdit;
Image2: TImage;
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Panel2: TPanel;
Label3: TLabel;
Image3: TImage;
Label4: TLabel;
Label5: TLabel;
Label6: TLabel;
Label7: TLabel;
Timer1: TTimer;
Timer2: TTimer;
btLanjut: TButton;
btKeluar: TButton;
btCencel: TButton;
procedure FormCreate(Sender: TObject);
procedure Timer1Timer(Sender: TObject);
procedure Timer2Timer(Sender: TObject);
procedure btKeluarClick(Sender: TObject);
procedure edNamaKeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);
procedure edNamaChange(Sender: TObject);
procedure edPasswordKeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);
procedure btLanjutClick(Sender: TObject);
procedure FormShow(Sender: TObject);
procedure btCencelClick(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
frmPembuka: TfrmPembuka;
implementation
uses uMenuUtama;
{$R *.dfm}
end;
end;
Form 2
unit uMenuUtama;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, ExtCtrls, jpeg, StdCtrls, MPlayer;
type
TfrmMenuUtama = class(TForm)
Image1: TImage;
Image2: TImage;
btPemanggil1: TButton;
btKembali: TButton;
btKeluar: TButton;
Label1: TLabel;
Timer1: TTimer;
MediaPlayer1: TMediaPlayer;
btPemanggil2: TButton;
btPemanggil3: TButton;
btPemanggil4: TButton;
Timer2: TTimer;
procedure FormClose(Sender: TObject; var Action: TCloseAction);
procedure btKeluarClick(Sender: TObject);
procedure FormCreate(Sender: TObject);
procedure Timer1Timer(Sender: TObject);
procedure btPemanggil1Click(Sender: TObject);
procedure btKembaliClick(Sender: TObject);
procedure btPemanggil2Click(Sender: TObject);
procedure btPemanggil3Click(Sender: TObject);
procedure btPemanggil4Click(Sender: TObject);
procedure Timer2Timer(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
function bacaPort(Addr:word):byte;
procedure tulisPort(Addr:word;data:byte);
{ Public declarations }
end;
var
rr, ss, tt:byte;
frmMenuUtama: TfrmMenuUtama;
x,y,z:integer;
dir,v:string;
implementation
uses uQuicRep, uPembuka;
{$R *.dfm}
begin
y:=y+1;
TulisPort($378,rr or tt);
TulisPort($37A,9);
MediaPlayer1.Close;
MediaPlayer1.FileName:=Dir+'\nomor\'+IntTostr(y)+'.mp3';
MediaPlayer1.Open;
MediaPlayer1.Play;
MediaPlayer1.Wait:=true;
end;
end;
Form 3
unit uQuicRep;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, QuickRpt, QRCtrls, ExtCtrls;
type
TfrmCetak = class(TForm)
QuickRep1: TQuickRep;
TitleBand1: TQRBand;
QRLabel1: TQRLabel;
QRLabel2: TQRLabel;
QRSysData1: TQRSysData;
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
frmCetak: TfrmCetak;
implementation
{$R *.dfm}
end.