Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
I
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan oleh :
Hari :………………..
Tanggal :………………...
Di :…………….......
Amin Zaenudin, SE
II
KATA PENGANTAR
Penyusun dengan ini mohon maaf apabila Laporan yang di susun ini ter-
dapat kesalahan pada penulisan ini
III
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ I
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. II
HALAMAN KATA PENGANTAR ......................................................................III
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... IV
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapagan .....................................1
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan ...............................................1
A. Tempat Praktik Kerja Lapangan ...............................................2
BAB II : DESKRIPSI INSTANSI/LEMBAGA
A. Profil Instansi / Lembaga .........................................................3
B. Profil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang ...................3
C. Visi dan Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang .......3
D. Struktur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang ...............4
E. Informasi Jam Kerja .................................................................5
F. Strategi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang ................6
G. Kebijakan Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Batang .......................................................................................1
H. Kebijakan Mutu .........................................................................2
BAB III : ISI
A. Deskripsi Kegiatan PKL ............................................................4
B. Rincian Kegiatan PKL...............................................................5
BAB IV : PENUTUP
A. Simpulan ...................................................................................1
B. Saran .........................................................................................2
LAMPIRAN : - Fotokopi Rincian Kegiatan
- Foto Kegiatan PK
IV
BAB I
1
3. Mempersiapkan siswa untuk belajar secara mandiri,bekerja sama dalam
suatu tim dan mampu mengembangkan keahlian dan keterampilannya
sesuai dengan minat dan bakat masing-masing
4. Meningkatkan kualitas kepribadian siswa sehingga mampu berinterasi,
berkomunikasi, dan memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang
tinggi.
5. Memberi kesempatan bagi siswa yang memiliki potensi untuk menjati
tenaga kerja yang terampil,produktif dan beretos
6. Mengimplementasikan materi yang selama ini di dapatkan di sekolah.
7. Membentuk pola pikir bagi siswa siswi PRaKERIN.
8. Melatih siswa untuk berkomunikasi / berinteraksi secara professional
didunia kerja yang sebenarnya
9. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan diimplementasikan daam kehidupan sehari-hari.
10. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dengan dunia industri
maupun dunia usaha.
2
Gambar 1...............
BAB II
3
B. Visi dan Misi Instansi / Lembaga
1. Visi
Adapun visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang
Tahun 2017-2022 adalah : “Terselenggaranya layanan pendidikan yang
berkualitas dalam membentuk Insan serta Ekosistem Pendidikan dan
Kebudayaan yang Unggul, Berkarakter, Responsif dan Partisipatif”
4
dan pikiran seluruh aparatur dalam usaha mewujudkan layanan pendidikan dengan
penuh amanah dan professional. Tata nilai yang diutamakan sehingga diharapkan
menjadi motivasi bagi seluruh aparatur dalam melaksanakan rencana strategis ini
adalah:
2. Pendidikan Berkualitas
5
Yang dimaksud pendidikan berkualitas adalah penyelenggaraan pendidikan
yang memiliki standar mutu, termasuk standar pelayanan minimal dan standar na-
sional pendidikan, memiliki keunggulan kompetitif dalam penguasaan
pengembangan ilmu dan teknologi, memiliki kelebihan positif, berdaya guna dan
berhasil guna, berorientasi ke depan dan berkelanjutan, penyediaan sarana dan
prasarana pendidikan yang memadai, dukungan sistem kebijakan daerah yang
unggul serta mampu membangun kecakapan personal bagi masyarakat Kabupaten
Batang.
a. Insan yang unggul dimaknai sebagai insan yang memiliki kecerdasan komper-
hensif dan berkepribadian unggul, secara:
1) Spiritual melalui aktualisasi olah hati untuk menumbuhkan dan memperkuat
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta
menumbuhkan akhlak mulia dan budi pekerti serta kepribadian yang luhur;
2) Emosional dan Sosial melalui aktualisasi olah rasa untuk meningkatkan
sensitifitas dan apresiatifitas akan keindahan seni dan budaya serta interaksi
sosial dengan membina dan memupuk hubungan timbal balik, demokratis,
empatik dan simpatik, menjunjung tinggi hak asasi manusia, ceria dan
6
percaya diri, jujur, menghargai orang lain, berwawasan kebangsaan dan
sadar akan hak dan kewajibanya sebagai warga masyarakat;
3) Intelektual melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan
kemadirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
4) Kinestetis melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar,
berdaya tahan, sigap, terampil dan cekatan.
b. Insan yang berkarakter dimaknai sebagai insan yang dapat membiasakan hidup
tertib dengan berperilaku positif, berakhlak mulia, berhati baik, berpikir baik,
berperilaku baik, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang
dinamis, tangguh, kompetitif, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi,
dengan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui
proses pembelajaran di sekolah;
c. Penyebutan insan secara terpisah adalah dimaksudkan untuk menekankan arti
sangat penting atas peran pelaku dalam suatu eksosistem yang responsif dan
partisipatif yang diwujudkan dalam:
1) Sekolah yang kondusif
Suasana kondusif di sekolah sangat diperlukan untuk membuat sekolah yang
efektif dan menyenangkan bagi manusia yang berinteraksi di dalamnya, baik
siswa, guru, tenaga kependidikan, orangtua siswa serta pelaku lainnya. Adanya
sarana dan prasarana yang memadai, peran kepala sekolah yang memimpin para
pelaku pendidikan, menyelesaikan masalah dan menemukan alternatif solusi yang
efektif dan menjadi teladan serta sebagai panutan merupakan faktor pendukung
dan faktor penting dalam membuat suasana sekolah yang kondusif.
2) Guru sebagai Penyemangat
Guru yang baik adalah guru yang mempunyai empat kompetensi yang
mumpuni meliputi kompetensi pedagogik, professional, sosial dan berkepribadian.
Selain itu, seorang guru juga harus mempunyai naluri yang sensitive atau peka
terhadap kemampuan dan perkembangan siswanya. Artinya sensitif terhadap
kebutuhan siswa serta mampu memberikan semangat dan keteladanan kepada
7
siswa agar dapat aktif, kreatif, inovatif dan sportif dalam mengikuti proses belajar
mengajar.
3) Orangtua yang terlibat aktif
Orangtua berperan sejak awal sebagai pendidik bagi anak-anaknya sejak
masa sebelum dan sesudah mereka bersekolah. Keluarga sebagai lembaga pen-
didikan informal memiliki berbagai fungsi seperti membentuk kepribadian anak,
melaksanakan pendidikan anak di rumah dan mendukung pendidikan sekolah.
Orangtua memiliki hak dan kewajiban dalam memilih satuan pendidikan, mem-
peroleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya, memberikan ma-
sukan kepada sekolah serta ikut serta dalam mengupayakan sumber daya pendidi-
kan bagi anaknya. Orangtua yang terlibat aktif dalam penyelenggaraan pendidikan
di sekolah akan menciptakan pendidikan yang lebih efektif.
8
lan serta industri harus dibangun berdasarkan kemauan dan saling membutuhkan.
Pihak dunia kerja dan industri seharusnya menyadari bahwa pihak industri tidak
akan mendapatkan tenaga kerja siap pakai yang diperlukan sesuai kualifikasi yang
diharapkan, tanpa membangun program pendidikan bersama.
6) Organisasi profesi yang berkontribusi besar
Organisasi profesi diharapkan dapat meningkatkan peran dalam penyeleng-
garaan pendidikan. Organisasi profesi dapat memberikan masukan bahkan menen-
tukan arah kebijakan pendidikan. Pemerintah sudah seharusnya bekerja sama
lebih erat dengan organisasi profesi, melalui berbagai jalur komunikasi dan as-
pirasi. Interaksi yang baik akan menguntungkan kedua belah pihak, sekaligus
mempercepat kemajuan pembangunan di bidang pendidikan.
A. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, maka harus dijabarkan lebih lanjut dalam
rumusan misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang sebagai
berikut:
9
perilaku dan pembentukan karakter peserta didik yang unggul dan
mandiri;
2. Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan pendidik dan tenaga
kependidikan dalam mewujudkan pembelajaran yang inovatif, responsif
dan partisipatif;
3. Melestarikan kebudayaan daerah dengan memperkuat nilai-nilai budaya,
sejarah, pengembangan bahasa dan kesenian yang berbasis kearifan
lokal;
4. Meningkatkan tata kelola dan tata nilai sumber daya aparatur pendidikan
dan kebudayaan yang efektif, profesional dan pelibatan publik.
10
A. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Batang adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas;
Mempunyai tugas melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Batang.
2. Sekretariat,
Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas
dalam penyusunan bahan kebijakan, pengkoordinasian, pengendalian,
pelaporan, tugas pembantuan, serta pelayanan administrative dan teknis
ketatausahaan yang meliputi segala kegiatan di bidang umum,
perencanaan, penganggaran, perlengkapan, ketatalaksanaan, kepega-
waian, pengembangan teknologi informasi, keuangan, asset dan barang
11
milik pemerintah daerah yang menjadi tanggungjawab dinas. Dalam
melaksanakan tugasnya, Sekretaris Dinas membawahkan:
a) Subbagian Program,
b) Subbagian Keuangan,
c) Subbagian Umum dan Kepegawaian;
3. Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Infor-
mal (PAUDNI), mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala
Dinas dalam merumuskan dan menyusun bahan kebijakan teknis dan
pelaksanaan pembinaan pendidikan anak usia dini, pendidikan non for-
mal dan pendidikan informal, dengan membawahkan:
a) Seksi Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini,
b) Seksi Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Non Formal dan In-
formal,
c) Seksi Pembinaan Peserta Didik dan Pembangunan Karakter PAUDNI;
4. Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (DIKDAS), mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam merumuskan dan
menyusun bahan kebijakan teknis dan pelaksanaan pembinaan pendidi-
kandasar, dengan membawahkan:
a) Seksi Pembinaan dan Pengembangan SD,
b) Seksi Pembinaan dan Pengembangan SMP,
c) Seksi Pembinaan Peserta Didik dan Pembangunan Karakter DIKDAS;
5. Bidang Pembinaan Ketenagaan, mempunyai tugas melaksanakan sebagi-
an tugas Kepala Dinas dalam merumuskan dan menyusun bahan ke-
bijakan teknis dan pelaksanaan pembinaan pendidik dan tenaga kepen-
didikan pendidikan anak usia dini, pendidikandasar, pendidikan nonfor-
mal dan informal serta kebudayaan, dengan membawahkan:
a) Seksi Pembinaan Ketenagaan SD,
b) Seksi Pembinaan Ketenagaan SMP,
c) Seksi Pembinaan Ketenagaan PAUDNI dan Kebudayaan;
12
6. Bidang Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Kepala Dinas dalam merumuskan dan menyusun bahan kebijakan
teknis, peningkatan mutu, pengelolaan dan pemenuhan sarana dan prasa-
rana pada satuan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah
menengah pertama, satuan pendidikan nonformal/informal dan ke-
budayaan, dengan membawahkan:
a) Seksi Sarana dan Prasarana SD,
b) Seksi Sarana dan Prasarana SMP,
c) Seksi Sarana dan Prasarana PAUDNI dan Kebudayaan;
7. Bidang Kebudayaan, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kepala Dinas dalam merumuskan dan menyusun bahan kebijakan teknis
dan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kebudayaan, dengan
membawahkan:
a) Seksi Pembinaan dan Pengembangan Cagar Budaya, Permuseuman,
Kesejarahan, dan Kepurbakalaan,
b) Seksi Pembinaan dan Pengembangan Nilai Budaya, Tradisi dan
Bahasa,
c) Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kesenian;
8. Unit Pelaksana Teknis Dinas, meliputi:
a. UPT Disdikbud Kecamatan Wonotunggal;
b. UPT Disdikbud Kecamatan Bandar;
c. UPT Disdikbud Kecamatan Blado;
d. UPT Disdikbud Kecamatan Reban;
e. UPT Disdikbud Kecamatan Bawang;
f. UPT Disdikbud Kecamatan Tersono;
g. UPT Disdikbud Kecamatan Limpung;
h. UPT Disdikbud Kecamatan Gringsing;
i. UPT Disdikbud Kecamatan Subah;
j. UPT Disdikbud Kecamatan Tulis;
k. UPT Disdikbud Kecamatan Batang;
13
l. UPT Disdikbud Kecamatan Warungasem;
m. UPT Disdikbud Kecamatan Kandeman;
n. UPT Disdikbud Kecamatan Pecalungan;
o. UPT Disdikbud Kecamatan Banyuputih; dan
p. UPT Sanggar Kegiatan Belajar Batang.
9. Satuan Pendidikan Daerah, meliputi Taman Kanak Kanak Negeri,
Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Menengah Pertama Negeri
10. Kelompok Jabatan Fungsional, meliputi guru, tenaga kependidikan,
pengawas sekolah, penilik luar sekolah, serta jabatan fungsional
lainnya.
JAM KERJA
HARI KETERANGAN
MASUK ISTIRAHAT PULANG
SENIN 07.00 12.00 16.00 SERAGAM OSIS
SELASA 07.00 12.00 16.00 SERAGAM OSIS
RABU 07.00 12.00 16.00 SERAGAM KEJURUAN
KAMIS 07.00 12.00 16.00 SERAGAM KEJURUAN
JUMAT 07.00 - 11.00 BATIK
KET :
1. Sebelum masuk dilaksanakan apel pagi setiap jam 07.00
2. Waktu Istirahat jam 12.00 sampai jam 13.00
3. Untuk hari Sabtu dan Minggu Libur
4. Untuk tanggal merah libut
14
meningkatkan proporsi penduduk usia 3-6 tahun yang terlayani pendidikan
anak usia dini dengan biaya terjangkau, dilakukan melalui startegi:
1) Peningkatan akses layanan pendidikan anak usia dini melalui pem-
bangunan unit sekolah baru TK Negeri Pembina Kecamatan pada keca-
matan yang belum memiliki satuan pendidikan anak usia dini yang
diselenggarakan Pemerintah Daerah;
2) Penguatan lembaga pendidikan anak usia dini baik negeri maupun swasta
untuk dapat menyediakan layanan bagi anak usia 2-6 tahun sesuai dengan
tahapan perkembangan anak melalui penyediaan bantuan operasional
pendidikan anak usia dini serta pemenuhan alat peraga pendidikan anak
usia dini dan sarana pendidikan lainnya;
3) Penjaminan bahwa standar nasional pendidikan anak usia dini digunakan
dalam menyusun kurikulum pendidikan anak usia dini serta telah disu-
pervisi dan disesuaikan dengan kondisi lokal di Kabupaten Batang;
4) Pembinaan kelembagaan satuan pendidikan anak usia dini serta penyia-
pan pelaksanaan akreditasi pada satuan pendidikan anak usia dini;
5) Mendorong Pemerintah Desa/Yayasan untuk dapat meningkatkan
pemenuhan sarana dan prasarana satuan PAUD yang diselenggarakan
masyarakat;
6) Pembentukan karakter peserta didik melalui instrumen pembelajaran
yang aktif , serta penyelenggaraan proses pembelajaran yang baik sesuai
dengan metode pembelajaran dan kurikulum yang ditetapkan secara
holistik integratif
7) Penyelenggaraan kegiatan kreatifitas peserta didik seperti gebyar PAUD,
lomba kreativitas guru dan anak serta publikasi dan sosialisasi pendidi-
kan anak usia dini;
b. Penyediaan akses dan kualitas layanan pendidikan dasar yang merata
dengan biaya terjangkau dan berkelanjutan dalam rangka memperkuat pem-
bentukan karakter peserta didik yang unggul dan mandiri agar dapat
meningkatkan proporsi penduduk usia 7-15 tahun terjamin kepastiannya
15
mendapatkan layanan pendidikan dasar sembilan tahun dengan biaya ter-
jangkau, dilakukan dengan strategi:
1) Penyelenggaraan pendidikan dasar dengan biaya terjangkau melalui
penyediaan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), termasuk
tambahan BOSDA bagi sekolah kecil dan sekolah yang kesulitan akses
transportasi.
2) Menjamin kepastian daya tampung pendidikan dasar dengan meningkat-
kan jumlah ruang kelas baru, rehabilitasi ruang kelas dan gedung sekolah
yang rusak berat/sedang, melanjutkan upaya pemenuhan standar minimal
sarana dan prasarana pendidikan serta peningkatan mutu sarana dan
prasarana pendidikan dalam rangka pemenuhan standar nasional pendidi-
kan secara bertahap dan berkesinambungan.
3) Penguatan kelembagaan dengan penyiapan akreditasi satuan pendidikan
dasar, pendampingan manajemen berbasis sekolah dan pengelolaan keu-
angan sekolah serta mendorong satuan pendidikan dasar untuk dapat
meningkatkan peran serta orangtua, komite sekolah dan masyarakat da-
lam rangka ikut serta mengupayakan sumber daya pendidikan sesuai
dengan ketentuan.
4) Implementasi kurikulum sesuai dengan standar kurikulum yang diberla-
kukan secara nasional dalam rangka menjamin penyelenggaraan proses
pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan standar nasional pendidi-
kan;
5) Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kompeten-
si, prestasi dan daya saing peserta didik melalui kegiatan lomba peserta
didik, fasilitasi kompetisi peserta didik di tingkat regional dan nasional,
pelatihan kompetensi peserta didik, pembinaan peserta didik, penyediaan
bantuan dan beasiswa bagi siswa berprestasi dan/atau siswa yang berasal
dari keluarga tidak mampu secara ekonomi, beasiswa transisi, serta men-
dorong sekolah untuk dapat menyelenggarakan kegiatan yang dapat
16
membentuk karakter, pendidikan budi pekerti, peningkatan iman dan ta-
qwa serta kecakapan hidup bagi peserta didik secara terpadu.
6) Pengembangan model sekolah yang memiliki keunggulan lokal meliputi
sekolah adiwiyata, sekolah karakter, sekolah budaya dan sekolah voka-
sional yang menerapkan beberapa muatan lokal setempat sebagai bagian
dari kurikulum satuan pendidikan yang mendorong peserta didik mem-
iliki keterampilan khusus yang diberikan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat setempat.
7) Penyelenggaraan evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan kegiatan yang
dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran dan hasil ujian nasional
dan/atau hasil ujian sekolah yang dilakukan secara terpadu dan berke-
lanjutan.
c. Penyediaan akses dan kualitas layanan pendidikan non formal dan informal
yang terpadu dan berkelanjutan agar dapat meningkatkan pembinaan satuan
pendidikan nonformal dan menurunkan jumlah penduduk niraksara pada
usia produktif (15-60 tahun) melalui:
1) Penguatan kelembagaan satuan pendidikan nonformal dengan menjamin
legalitas LKP dan PKBM yang diselenggarakan masyarakat harus berba-
dan hukum dan mempunyai nomor pokok satuan pendidikan nasional
serta penyiapan akreditasi satuan pendidikan nonformal;
2) Peningkatan kualitas pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan dan
pendidikan kursus dan pelatihan kerja sebagai alternatif pendidikan untuk
mengurangi angka anak tidak sekolah, angka penduduk niraksara dan
meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk dengan bantuan penye-
lenggaraan program pendidikan maupun fasilitasi kegiatan oleh
Pemerintah Daerah.
3) Peningkatan kerjasama program pendidikan kursus dan keterampilan
dengan dunia usaha dan industri baik dalam daerah maupun luar daerah
(MoU) termasuk mendorong pihak penyelenggara LKP agar dapat
melakukan pemilihan Program Pendidikan Kursus dan Keterampilan
17
yang sesuai kebutuhan pasar dan relevan dengan minat masyarakat
(membuka peluang dan kesempatan baru).
4) Inventarisasi Anak Tidak Sekolah (ATS) dan memasukkannya melalui
Program Kesetaraan, Program Keaksaraan atau Program Kursus dan Ket-
erampilan
5) Penyelenggaraan pembelajaran non formal dengan metode yang rele-
van,sesuai kebutuhan masyarakat serta terintegrasi dengan pengem-
bangan pendidikan karakter.
18
d. Pelestarian Seni Tradisional Kabupaten Batang dan Nilai-Nilai Budaya
Daerah masuk ke Satuan Pendidikan, termasuk pembinana seni budaya dan
pengadaan alat-alat seni budaya sebagai bahan belajar peserta didik;
e. Penguatan pembinaan bahasa daerah, termasuk pelaksanaan Pasal 60
Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2013 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Batang,
bahwa setiap satuan pendidikan menggunakan Bahasa Jawa sebagai
bahasa pengantar dan/atau bahasa komunikasi setiap hari Kamis;
19
BAB III
20
tunjangan profesi.Itulah ilmu baru yang saya dapatkan selama PKL,banyak
pengalaman serta wawasan dunia kerja
21
BAB 1V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dengan adanya kegiatan Prakerin ini,dapat saya simpulkan bahwa kegiatan
ini sangat bermanfaat .Saya mendapatkan banyak pengalaman kerja yang pasti
akan sangat bermanfaat untuk menunjang karir saya kedepannya.Selain
itu,praktek yang dilakukan juga sangat membantu dalam meningkatkan potensi
keahlian yang professional dalam bidangnya.Selain itu kegiatan Prakerin sangat
banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan yang saya dapatkan .
Jika disekolah saya diajarkan bermacam-macam teori kejuruan,maka ketika
prakerin,teori itu akan digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan suatu
kegiatan (Praktek).Pada intinya kegiatan Prakerin sangat berguna untuk mengem-
bangkan apa yang diajarkan di sekolah.Prakerin bias disebut sebagai pelengkap
dan proses pematangan kelak saat sudah terjun ke dunia kerja.
B. SARAN
Saya sadar dalam melaksanakan kegiatan Prakerind masih banyak keku-
rangan. Namun saya telah brusaha melaksanakannya secara maksimal.Selain
itu,laporan Prakerin ini juga masih jauh sempurna.Oleh karena itu ,saran yang
membangun sangat saya perlukan guna memperbaiki laporan yang masih jauh
dari sempurna ini.
22
Foto Dokumentasi Kegiatan PKL
22
23
22
23
23
23