Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi ISPA
putuskan untuk memilih ISPA dan istilah ini juga di pakai hingga
berikut :
7
8
2. Etiologi ISPA
mikroplasma. Etiologi ISPA terdiri dari 300 lebih jenis bakteri, virus,dan
demam saluran nafas bagian atas. Untuk virus influensa bukan penyebab
bagian atas daripada saluran nafas bagian bawah (DepKes RI, 2007).
3. Klasifikasi ISPA
pneumonia.
1) Epiglotitis
istilah laringotrakeobronkhistis.
3) Bronkitis
4) Bronkiolitis
batuk, dan demam. Satu hingga dua hari kemudian timbul batuk
5) Pneumonia
atas memberikan gejala yang amat penting yaitu batuk. Infeksi saluran
yang cepat dan retraksi dada. Semua ibu dapat mengenali batuk tetapi
gejala ISPA pada balita juga dapat dikenali yaitu flu, demam dan suhu
tubuh anak meningkat lebih dari 38,5oC dan disertai sesak nafas.
1) Batuk.
4) Panas atau demam, suhu badan lebih dari 37oC atau jika dahi anak
tahun atau lebih dari 40 kali/menit pada anak satu tahun atau
lebih.
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA berat jika ada gejala ISPA
ringan atau sedang disertai satu atau lebih gejala sebagai berikut :
waktu bernafas.
Khusus untuk bayi di bawah dua bulan, hanya di kenal ISPA berat dan
ringan (tidak ada ISPA sedang). Batasan ISPA berat untuk bayi kurang
dari dua bulan adalah bila frekuensi nafasnya cepat (60 kali per menit
Pada dasarnya ISPA ringan tidak berkembang menjadi ISPA sedang atau
mendapatkan perawatan atau daya tahan tubuh pasien yang kurang dapat
yaitu :
a. Umur
b. Laki-laki
c. Gizi kurang
f. Polusi udara
i. Defisiensi vitamin A
15
a. Umur
c. Gizi kurang
( DepKes, 2007 )
Secara umum terdapat 3 (tiga) faktor resiko terjadinya ISPA yaitu faktor
1) Faktor Lingkungan
tempat bayi dan anak balita bermain. Hal ini lebih dimungkinkan
karena bayi dan anak balita lebih lama berada di rumah bersama-
tahun.
lainnya.
c) Status Gizi
infeksi virus berat lainnya serta menurunnya daya tahan tubuh anak
terhadap infeksi. Balita dengan gizi yang kurang akan lebih mudah
faktor daya tahan tubuh yang kurang. Penyakit infeksi sendiri akan
lama.
d) Status Imunisasi
tidak akan menjadi lebih berat. Cara yang terbukti paling efektif
penyakit menular.
imunisasi.
cukup baik.
(b) Asap dapur dan asap rokok tidak boleh berkumpul dalam
atau bayi.
kerumah.
bersih.
20
1. Pengertian Balita
Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia diatas satu
tahun atau lebih populer dengan pengertian usia anak dibawah 5 (Muaris,
2006).
Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia diatas 1 tahun
atau lebih populer dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun. Masa
balita merupakan usia penting dalam tumbuh kembang anak secara fisik.
bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun). saat usia
ini merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah
terulang, karena itu sering di sebut Golden age atau masa keemasan.
prevalensi tertinggi terjadi pada bayi dua tahun (>35%). Jumlah balita
dengan ISPA di Indonesia pada tahun 2011 adalah lima diantara 1000
balita yang berarti sebanyak 150.000 bayi/balita meninggal tiap tahun atau
12.500 korban perbulan atau 416 kasus sehari atau 17 anak perjam atau
usia balita. Menurut WHO balita di dunia meninggal setiap tahun dan
membunuh ± 4 juta anak balita setiap tahun (DepKes, 2006 dalam Gultom
Akut
1. Resiko Usia
menentukan lama hidup, dihitung sejak lahir hingga ulang tahun terakhir
dengan resiko dan imunitas yang terjadi pada setiap kelompok umur
Menurut pendapat peneliti, kemungkinan hal ini terjadi karena anak usia
lebih 2 tahun sampai 5 tahun sudah banyak terpapar oleh lingkungan luar
untuk menderita ISPA. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang di
2. Jenis Kelamin
penularan dan anak terkena ISPA. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
3. Diagnosa
2015).
D. Kerangka Konsep
E. Definisi Operasional