You are on page 1of 122

LAMPIRAN

PERATURAN BUPATI SLEMAN


NOMOR 1.1 TAHUN 2018
TENTANG
MASTERPLAN PENGEMBANGAN
SMARTCITY KABUPATEN SLEMAN
TAHUN 2017-2026

MASTERPLAN PENGEMBANGAN SMARTCITY


KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2017-2026

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kabupaten Sleman sebagai daerah tujuan wisata, pendidikan,serta daerah


pengembangan pemukiman/perumahan, memiliki konsekuensi adanya
pertambahan jumlah penduduk baik secara temporer maupun permanen. Laju
pertumbuhan penduduk Kabupaten Sleman dalam kurun waktu tahun 2011-
2016 rata-rata sebesar 1,66%. Pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi ini
bukan disebabkan oleh tingkat kelahiran yang tinggi tetapi lebih banyak
didorong oleh faktor migrasi penduduk.

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017


Pertambahan penduduk secara temporer akibat kunjungan wisatawan bersifat
tidak tetap. Ukuran lama tinggal wisatawan masih dalam hitungan hari.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 I-1


Pertambahan penduduk akibat pertambahan peserta didik lebih banyak dan
lebih lama. Ukuran lama tinggal peserta didik minimal sama dengan masa
studi. Apapun penyebabnya, pertambahan penduduk di Kabupaten Sleman
menjadi salah satu faktor pendorong pengembangan permukiman/perumahan
di wilayah Kabupaten Sleman.

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Sleman, 2016

Sumber: BPS Kab. Sleman, 2016

Disisi yang lain, daya dukung sumber daya alam di wilayah Kabupaten Sleman
sangat terbatas dan tidak mungkin bertambah. Kabupaten Sleman tumbuh
menjadi perkotaan dan mengalami banyak tantangan dalam pembangunan.
Kesenjangan antar wilayah desa-kota, pemenuhan standar pelayanan,
kemiskinan, masalah sosial dan keamanan, kualitas dan produktivitas SDM,
dan pengelolaan lingkungan adalah sebagian dari permasalahan umum
perkotaan yang menimpa Kabupaten Sleman.

Kondisi geografis letak Kabupaten Sleman juga menjadikan Sleman sebagai


daerah yang memiliki risiko bencana alam. Artinya, penduduk di wilayah

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 I-2


Kabupaten Sleman harus bersiap terhadap kejadian bencana yang sewaktu-
waktu dapat terjadi. Tak sedikit lokasi tujuan wisata yang berada di wilayah
resiko bencana. Pertumbuhan wilayah harus ditata dengan
mempertimbangkan faktor resiko bencana. Namun demikian, seringkali
kebijakan dan perencanaan penataan wilayah lebih lambat dari pada laju
pertumbuhan dan pembangunan fisik itu sendiri.

Tabel 1. Data Jumlah Kejadian dan Korban Bencana


Tahun 2012 – 2016 Kabupaten Sleman

Tahun
NO URAIAN DATA
2012 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah Daerah Rawan Bencana 86 86 86 86 86
(desa)
2 Jumlah Gladi Lapang 7 8 13 16 29
Penanggulangan bencana
3 Penanggulangan Bencana:
- erupsi - 1 1 - -
- gempa bumi - - 2 - -
- banjir 1 - 3 6 7
- banjir lahar hujan 9 3 3 - 2
- tanah longsor 5 5 9 12 85
- angin ribut 17 23 22 50 74
- petir - 2 - 5 9
- kekeringan 5 - - 1 -
- kebakaran - - - 1 88
4 Jumlah korban jiwa akibat
bencana
- erupsi - - 1 - -
- gempa bumi - - - - -
- banjir - - 3 - -
- tanah longsor - 1 - - -
- angin ribut 1 - 1 3 -
- petir - - - - -
- kekeringan - - - - -

Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah, 2016

Hal ini menjadikan pengelolaan wilayah Kabupaten Sleman menjadi semakin


kompleks. Kondisi ini menuntut Pemerintah Kabupaten Sleman untuk dapat
memaksimalkan potensi sumber daya yang dimiliki serta meminimalisir
kendala atau masalah yang dihadapi, agar mampu menjadikan Kebupaten
Sleman sebagai daerah yang aman dan nyaman.

Kompleksitas permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Sleman


menuntut adanya inovasi sebagai solusi cerdas. Salah satunya melalui
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan kota yang

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 I-3


dikenal dengan konsep kota cerdas. Konsep kota cerdas (smart city) menjadi
isu besar yang diharapkan menjadi solusi di kota-kota besar di seluruh dunia,
tak terkecuali di Indonesia. Bahkan pada tahun 2017 ini Pemerintah Republik
Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik
Indonesia telah mulai mencanangkan Gerakan Menuju 100 smart city.

Pada tahun pertama, tahun 2017, Kabupaten Sleman terpilih menjadi salah
satu dari 25 Kabupaten/Kota yang ikut serta dalam Gerakan Menuju 100
smart city. Pada tanggal 22 Mei 2017 Bupati Sleman telah menandatangani
nota kesepahaman dengan Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian
Komunikasi dan Informatika Nomor 41/PK.KDH/A/2017 tentang Implementasi
Gerakan Menuju 100 Smart City.

Gerakan menuju 100 smart city mendorong peran aktif dan partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan kota menggunakan pendekatan citizen centric
sehingga terjadi interaksi yang lebih dinamis dan erat antara warga dengan
penyedia layanan, dalam hal ini adalah pemerintah daerah. Interaksi dua arah
ini akan terus berkembang dan berproses sehingga nantinya kota akan
menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali, serta tangguh dalam merespon
perubahan dan tantangan yang baru dengan lebih cepat.

Menerapkan konsep smart city bagi Pemerintah Kabupaten Sleman sudah


menjadi suatu keharusan. Sebab smart city telah menjadi Visi Kabupaten
Sleman yang terdapat dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Daerah tahun 2016 -2021.

Pengembangan dan penerapan konsep smart city di Kabupaten Sleman


bertujuan untuk mewujudkan visi Kabupaten Sleman yaitu:

“Terwujudnya Masyarakat Sleman Yang Lebih Sejahtera, Mandiri,


Berbudaya dan Terintegrasikannya Sistem E-Government Menuju
Smart Regency Pada Tahun 2021”.

Artinya bahwa tujuan pembangunan Kabupaten Sleman adalah untuk


mewujudkan Kabupaten Sleman menjadi Smart Regency.

Tujuan dari realisasi Sleman Smart Regency adalah untuk menjadikan


Kabupaten Sleman yang cerdas dalam pengembangan dan pengelolaan
berbagai sumber daya (alam, manusia, waktu, dan lainnya) untuk digunakan
secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi informasi dan

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 I-4


komunikasi sehingga dapat memaksimalkan pelayanan publik serta
mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

1.2. Tujuan Masterplan

Penyusunan masterplan smartcity Kabupaten Sleman bertujuan untuk:


a) Menjadi Kerangka Dasar dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan
pembangunan diKabupaten Sleman.
b) Memberikan arahan bagi seluruh komponen stakeholder dalam
pengembangan dan implementasi smart city di Kabupaten Sleman.
c) Memberikan acuan pengembangan smart city Kabupaten Sleman dalam
jangka pendek (1-3 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka panjang
(10 tahun) di Kabupaten Sleman.
d) Mendorong proses pengembangan Smart City yang efektif, efisien, inklusif,
dan partisipatif.
e) Menyiapkan tolok ukur pengembangan smart city sehingga pengukuran
kinerja Perangkat Daerah dapat dilakukan secara akuntabel dan
memudahkan dalam melakukan evaluasi dan pertanggungjawabannya.
f) Menetapkan langkah penyusunan program kerja Perangkat Daerah yang
berkelanjutan.
g) Mempercepat pencapaian Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Sleman.

1.3. Landasan Hukum

Dasar hukum penyusunan masterplan smartcity Kabupaten Sleman adalah


sebagai berikut:
a) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
b) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
c) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik;
d) Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
e) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
f) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
g) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
h) Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan e-Government;

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 I-5


i) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 13 Tahun 2016
tentang Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan Daerah di Bidang
Komunikasi dan Informatika;
j) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 14 Tahun 2016
tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang Komunikasi dan
Informatika;
k) Nota Kesepahaman Bupati Sleman dengan Dirjen Aplikasi Informatika
Kementerian Kominfo nomor 41/PK.KDH/A/2017 tentang Implementasi
Gerakan Menuju 100 Smart City.
l) Peraturan Daerah nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2016–2021.

1.4. Kerangka Pikir Smartcity

Penyusunan masterplan pengembangan smart city Kabupaten Sleman


menggunakan kerangka pikir yang telah dirumuskan oleh Kementrian Kominfo
RI. Smartcity adalah Kota yang dapat mengelola berbagai sumber daya (alam,
manusia, waktu, dan lainnya) yang ada untuk digunakan secara efektif dan
efisien dengan tujuan untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya
sehingga dapat hidup aman, nyaman dan berkelanjutan.

Pembangunan smart city di Kabupaten Sleman meliputi 6 (enam) elemen yaitu


smart governance, smart branding, smart economy, smart society, smart living
dan smart environment. Masing-masing elemen terdiri dari 3 sub komponen.

Gambar 1. Elemen Pembangunan Smart City1

1
Cahyana A, dkk, 2016, “Melesat atau Kandas? New Indonesia”, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.hal 63

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 I-6


a. Smart Governance
Smart governance yang didefinisikan sebagai tata kelola pemerintahan yang
cerdas, teridiri dari sub komponen:
1) Public Service, yaitu peningkatkan kinerja pelayanan publik;
2) Bureaucracy, yaitu peningkatan kinerja birokrasi pemerintah
3) Public Policy, yaitu peningkatan efisiensi kebijakan publik

Gambar 2. Kerangka Kerja Smart Governance2

Sasaran smart governance adalah untuk mewujudkan tata kelola dan tata
pamong pemerintahan daerah yang efektif, efisien, komunikatif, dan terus
melakukan peningkatan kinerja birokrasi melalui inovasi dan adopsi
teknologi yang terpadu.

1) Pelayanan publik (service)


Pelayanan publik (service) terdiri dari:
a) Pelayanan administrative (administrative) yaitu pelayanan publik
yang menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang
dibutuhkan masyarakat meliputi status kewarganegaraan, status
usaha, sertifikat kompetensi, kepemilikan, atau penguasaan atas
barang. Wujud dari produk tersebut adalah dokumen-dokumen
resmi seperti surat izin usaha perdagangan, izin trayek, izin usaha,
akta, kartu tanda penduduk, sertifikat tanah, dan lain sebagainya.
b) Pelayanan jasa (services) yaitu pelayanan yang menghasilkan
berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya

2
Ibid. hal 65

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 I-7


pendidikan, kesehatan, penyelenggaraan transportasi dan lain
sebagainya.
c) Pelayanan barang (goods) yaitu pelayanan yang menghasilkan jenis
barang yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya jaringan telpon,
listrik, air bersih, internet dan lain-lain.
2) Tata kelola birokrasi (bureaucracy)
Tata kelola birokrasi yang berorientasi pada keadilan (fairness),
bertanggung-jawab (accountability) dan keterbukaan (transparency).
Misalnya: sistem e-planning, e-budgeting, e-monev, e-sakip, e-lppd dan
lain-lain.
Pengembangan aplikasi e-gov harus diarahkan menuju integrated &
inter-operability e-gov atau yang saling berkomunikasi dan terhubung
antar satu aplikasi dengan aplikasi lainnya serta lintas perangkat
daerah atau yang disebut dengan Smart e-Gov. Pelayanan Smart e-Gov
ini perlu didukung dengan sebuah “City Operation Center (COC) atau
Command Center Room”.
3) Kebijakan pemerintah (policy)
Kebijakan pemerintah (policy) merupakan perwujudan dari komitmen
kepala daerah untuk mengambil keputusan (leadership) untuk
membuat terobosan yang perlu (initiative) serta memberi dampak positif
bagi masyarakat dan wilayahnya (impact). Kebijakan pemerintah (policy)
dalam smart governance diarahkan untuk:
a) Mewujudkan penataan kembali wajah kota yang menonjolkan nilai
arsitektur yang mencerminkan nilai-nilai daerah dan mengikuti
dinamika modernisasi yang menginginkan sebuah tata ruang dan
tata wilayah kota yang indah, bersih, rapi, dan membanggakan
dengan kualitas arsitektur berkelas internasional.
b) Membangun batas wilayah (edge), membangun penanda sebuah
lokasi yang penting, berkesan bagi pengunjung (landmark),
menyediakan navigasi yang unik menuju kota (signage), struktur
jalan yang teratur (path), dan titik simpul kota (node) seperti alun-
alun, simpang dan lain-lain.

b. Smart Branding
Smart branding yaitu peningkatan daya saing daerah secara cerdas.Smart
branding terdiri dari:
1) Tourism, yaitu membangun ekosistem pariwisata

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 I-8


2) Business, yaitu membangun daya saing usaha (TTI dan industri kreatif)
3) City Appearance, yaitu penataan wajah kota

Gambar 3. Kerangka Kerja Smart Branding3

Sasaran smart branding adalah peningkatan daya saing daerah dengan


penataan wajah kota dan pemasaran potensi daerah baik dalam lingkup
lokal, nasional maupun internasional.

Tujuan dari smart branding, antara lain:


1) untuk mempercantik daerah agar menarik bagi pihak-pihak untuk ikut
berpartisipasi dalam proses pembangunan baik dalam smart city
readiness maupun membangun smart city pada elemen-elemen
tertentu;
2) untuk meningkatkan value sebuah kota dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat karena meningkatkan aktivitas ekonomi,
bisnis, sosial dan budaya;
3) untuk membangun konsep pemasaran kota melalui pengembangan
nilai, metode dan perangkat pembangunan daerah; dan
4) untuk membangun strategi agar dapat keluar dari masalah yang
dihadapi daerah dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Cakupan smart branding meliputi 3 (tiga) dimensi, yaitu:


1) Branding Pariwisata (Tourism)
Dalam bidang pariwisata, program Smart City Branding harus
mencakup perencanaan dan program pembangunan untuk memajukan

3
Ibid. hal 79

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 I-9


potensi wisata daerah baik dalam hal lokasi ataupun tujuan wisata
(destination), suasana dan lingkungan yang nyaman (amenities) dan
peningkatan budaya melayani (hospitalities), ketiga hal tersebut
memiliki konsekuensi yang luas dalam mewujudkan iklim pariwisata
yang terintegrasi antara nature, infrastrukcture dan culture pariwisata.
2) Branding Bisnis (Business)
Pada dimensi bisnis dapat ditujukan untuk menciptakan iklim bisnis
(business sphere) yang kondusif bagi pelaku bisnis untuk memajukan
perekonomian daerah dalam bidang perdagangan (trade), meningkatkan
investasi daerah (investment), dan mendorong pertumbuhan industri
kreatif (creative). Tujuan ketiganya adalah untuk meningkatkan daya
saing daerah di bidang perdagangan, investasi dan industri kreatif yang
ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3) Branding Wajah Kota (Appearance)
Pada dimensi wajah kota (city appearance) harus menyertakan
perencanaan penataan kembali wajah kota yang menonjolkan nilai
arsitektur yang mencerminkan nilai-nilai daerah dan mengikuti
dinamika modernisasi yang menginginkan sebuah tata ruang dan tata
wilayah kota yang indah, bersih, rapi dan membanggakan dengan
kualitas arsitektur berkelas internasional.

Tahapan yang dapat dilakukan dalam smart city branding oleh suatu
daerah, yaitu:
1) Penilaian Kota (City Assesment);
2) Penyusunan Masterplan Pembangunan Kota (Masterplan);
3) Penyusunan Panduan City Branding (Brand Guideline);
4) Penyusunan Panduan Program Aktivasi (Activation Plan); dan
5) Menyiapkan Pusat Investasi Smart City (Smart City Investment Center);

c. Smart Economy
Smart economy yaitu sinergi pembangunan ekonomi secara cerdas. Smart
economy terdiri dari:
1) Industry, yaitu penataan industri primer, sekunder dan tersier;
2) Welfare, yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat;
3) Transaction, yaitu membangun ekosistem keuangan.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 I - 10


Gambar 4. Kerangka Kerja Smart Economy4

Tiga dimensi smart economy terdiri dari pembangunan sektor industri,


dukungan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan dukungan fasilitas
peningkatan perputaran transaksi di masyarakat.
1) Tata Kelola Industri (Industry)
Perencanaan dan tata kelola industri di daerah menjadi sangat penting
sebagai faktor kunci perputaran roda ekonomi. Setiap daerah harus
menentukan leading sector yang harus diprioritaskan dalam
pembangunan ekonomi. Sektor industri yang dimaksud adalah industri
primer, sekunder dan tersier.
Di Kabupaten Sleman industri primer atau industri yang belum
memiliki nilai tambah antara lain dibidang pertanian (lumbung padi
DIY) dan perikanan air tawar. Untuk industri sekunder meliputi
industri fashion, industri batik, industri kerajinan, sedangkan industri
tersier meliputi industri pariwisata, digital animasi, perfilman, aplikasi
dan kesenian.
2) Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat (Welfare)
Indikator dari kesejahteraan ekonomi dilihat dari 3 (tiga) aspek yaitu
peningkatan pendapatan rumah tangga (income), peningkatan
penyerapan angkatan kerja (employment) dan berkembangnya
pemberdayaan ekonomi masyarakat. Peningkatan pendapatan
masyarakat bias terjadi apabila sector industri tumbuh dengan baik
dan ekosistem bisnis mendukung kreativitas masyarakat untuk
meningkatkan produktivitasnya.

4
Ibid.hal 95

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 I - 11


3) Membangun Ekosistem Transaksi (Transaction)
Pemerintah harus menyiapkan infrastruktur transaksi melalui
tersedianya ekosistem lembaga keuangan yang mendukung baik dari
perbankan maupun non-bank (finance), dan infrastruktur less-cash
untuk menciptakan transaksi non-tunai yang mudah, cepat, nyaman
dan aman (e-payment).Disamping itu, ekosistem perdagangan dengan
memanfaatkan teknologi internet perlu didorong untuk menumbuhkan
sector industri melalui perdagangan berbasis online (e-commerce).

d. Smart Living
Smart living diterjemahkan menjadi dukungan pengelolaan ekosistem
tempat hidup yang cerdas. Smart living terdiri dari sub komponen:
a) Harmony, yaitu harmonisasi lingkungan yang nyaman;
b) Health, yaitu menjamin fasilitas dan pelayanan kesehatan;
c) Mobility, yaitu membangun transportasi dan logistik.

Gambar 5. Kerangka Kerja Smart Living 5

Smart living adalah gambaran dari sebuah lingkungan tempat tinggal yang
cerdas bagi penduduknya, dengan kriteria harus layak huni, nyaman dan
aman. Tiga dimensi utama dari smart living adalah kehidupan yang
harmoni (harmony), kehidupan yang sehat (health) dan didukung dengan
alat transportasi yang udah, murah dan nyaman (mobility).
a) Harmonisasi Tata Ruang Wilayah (Harmony)
Harmoni adalah sebuah lingkungan yang terintegrasi antara lingkungan
pemukiman (residential), lingkungan pusat kegiatan bisnis (commercial)
dan didukung fasilitas rekreasi untuk keluarga (recreation).
5
Ibid. hal 111

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 I - 12


b) Prasarana Penunjang Hidup Sehat (Health)
Hidup sehat harus didukung dengan tercukupinya kebutuhan dasar
akan makanan yang sehat (food), fasilitas yang mendukung untuk
pemenuhuan kebutuhan perawatan kesehatan (healthcare), hingga
fasilitas ruang yang nyaman untuk berolah raga (sport).
c) Pelayanan Transportasi (Mobility)
Mobility adalah sarana-prasarana transportasi yang menjamin
kemudahan, kenyamanan, dan harga terjangkau untuk kebutuhan
transportasi pribadi (individual), transportasi umum (publik), hingga
transportasi untuk pengiriman barang (logistik).

e. Smart Society
Smart society merupakan wujud dari partisipasi cerdas masyarakat. Smart
society terdiri dari sub komponen:
a) Community, membangun masyarakat yang smart;
b) Learning, yaitu membangun sistem edukasi;
c) Security, yaitu menjamin keamanan dan keselamatan.

Gambar 6. Kerangka Kerja Smart Society6

Smart society merupakan gambaran dari masyarakat yang pintar,


masyarakat yang semakin bergerak menuju ekosistem sosio-teknis di mana
dimensi fisik dan virtual kehidupan yang lebih intens terjalin.
Partisipasi cerdas dari masyarakat dapat terwujud melalui:
a) Interaksi masyarakat (community) yaitu cara memberdayakan interaksi
sosial antara individu, kelompok sosial dan komunitas digital bersama-
sama. Interaksi masyarakat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas
66
Ibid. hal. 126

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 I - 13


ekonomi, sosial, pendidikan, budaya dan lain-lainnya. Selain itu, di era
keterbukaan informasi ini diharapkan dapat mendorong masyarakat
untuk semakin kolaboratif dan inovatif.
b) Proses pembelajaran (learning) untuk membangun sumber daya
manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Keberadaan teknologi
digital memberikan kesempatan kepada daerah untuk meningkatkan
akses kepada masyarakatuntuk memperoleh pengetahuan baik melalui
perpustakaan online (digital library) maupun pertukaran pengetahuan
secara digital (knowledge exchange management).
c) Manajemen keamanan dan keselamatan (security) agar penduduk dapat
tinggal dengan aman dan nyaman, melalui pemanfaatan teknologi,
sensor (internet of things) dan aplikasi. Manajemen keselamatan
mencakup perlindungan keselamatan jiwa, keselamatan property atau
harta benda, serta keselamatan atas resiko bencana terhadap
masyarakat. Intinya adalah bagaimana masyarakat mendapatkan
kemudahan untuk akses layanan darurat ketika dibutuhkan.

f. Smart Environment
Smart environment yaitu pengelolaan sumber daya alam dan pemeliharaan
lingkungan yang cerdas. Smart environtment terdiri dari:
1) Protection, yaitu perlindungan lingkungan
2) Waste, yaitu tata kelola sampah dan limbah
3) Energy, yaitu membangun daya saing energi yang berkelanjutan.

Gambar 7. Kerangka Kerja Smart Environment7

7
Ibid.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 I - 14


Manajemen tata kelola lingkungan cerdas (smart environment) paling
tidak dilakukan terhadap tiga aspek penting, yaitu:
a) Perlindungan lingkungan (protection)
Perlindungan lingkungan mencakup perlindungan terhadap
pencemaran udara (air), percemeran air (water), dan pencemaran
tanah (soil).
b) Manajemen pengelolaan limbah dan sanitasi (waste)
Pengelolaan limbah dan sanitasi antara lain limbah rumah tangga,
limbah industri, dan limbah masyarakat luas.
c) Pengelolaan energy (energy)
Pengelolaan energy meliputi efisiensi penggunaan energy, penggunaan
energy yang bertanggung jawab dan kelangsungan sumber daya
energy.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 I - 15


BAB II
VISI SMART CITY KABUPATEN SLEMAN

2.1. Visi Kabupaten Sleman

Visi Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 dalam Peraturan Daerah nomor 3


Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 – 2021,
adalah:
“Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri,
Berbudaya dan Terintegrasikannya sistem e-government menuju
smart regency (kabupaten cerdas) pada tahun 2021”.

Misi yang digariskan untuk pengembangan Kabupaten Sleman selama 5 tahun


ke depan adalah:

Misi 1: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui


peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt
yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Misi 2: Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas
dan menjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Misi 3: Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas
dan kemampuan ekonomi rakyat, serta penanggulangan kemiskinan.
Misi 4: Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya
alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan.
Misi 5: Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender
yang proporsional

Tujuan dari realisasi Visi danMisi tersebut adalah untuk mewujudkan Sleman
Smart Regency, yaitu untuk menjadikan Kabupaten Sleman yang cerdas dalam
pengembangan dan pengelolaan berbagai sumber daya (alam, manusia, waktu,
dan lainnya) untuk digunakan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat memaksimalkan pelayanan
publik serta medukung pembangunan yang berkelanjutan.

Sleman Smart Regency merupakan perwujudan dari smart city di Kabupaten


Sleman.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 II - 1


2.2. Sasaran Smartcity Kabupaten Sleman

Pembangunan smart city Kabupaten Sleman meliputi 6 (enam) elemen yaitu:


a. Smart Governance
Smart governance memiliki sasaran untuk mewujudkan tata kelola dan tata
pamong pemerintahan daerah yang ekfektif, efisien, komunikatif, dan terus
melakukan peningkatan kinerja birokrasi melalui inovasi dan adopsi
teknologi yang terpadu.

Adapun target dari smart governance ini adalah:


1) Meningkatkan kualitas layanan publik
a) Peningkatan pelayanan administrasi kepada masyarakat sebagai
upaya pemenuhan hak hidup masyarakat sejak lahir hingga mati.
Produk ini meliputi peningkatan layanan administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil (e-ktp, e-akta), peningkatan
layanan pendidikan (e-ppdb, pengembangan e-book dan
pembelajaran multimedia), peningkatan layanan kesehatan melalui
peningkatan fasilitas kesehatan berbasis aplikasi web/android,
layanan kartu ketenagakerjaan, peningkatan layanan administrasi
perizinan usaha melalui sistem konseling perizinan dan penanaan
modal, dan implementasi e-pajak daerah.
b) Peningkatan pelayanan dan penanganan aduan masyarakat secara
terpadu dan terintegrasi serta pengembangan fitur Lapor Sleman.
c) Peningkatan penyediaan sarana prasarana dan monitoring
penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat melalui e-
pangan.
2) Meningkatkan efisiensi manajemen birokrasi
a) Terbangunnya layanan e-government yang terintegrasi, disertai
dengan pengembangan web services dan enterprise service bus serta
satu portal layanan informasi publik Kabupaten Sleman.
b) Penerapan e-office yang terintegrasi dengan e-arsip di seluruh
perangkat daerah.
c) Tersedianya sistem informasi kepegawaian ASN dan Non-ASN
(SIMPEG, e-kinerja) dan layanan rekruitmen PNS dan Non PNS
secara online.
d) Tersedianya sistem monitoring pengadaan barang/jasa pemerintah.
e) Tersedianya regulasi tata kelola pemerintahan berbasis smart
regency.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 II - 2


f) Adanya Executive Information System (EIS) yang terintegrasi dengan
Geographical Information System (GIS) dan Decision Support
System (DSS).
g) Terbangunnya Sleman Smart Room (command center).
h) Pengelolaan data dan peta yang berkaitan dengan pembangunan
dalam sistem aplikasi berbasis GIS untuk mewujudkan One Map
One Policy, serta kebijakan satu data yang memenuhi kaidah
keterbukaan informasi publik
3) Meningkatkan partisipasi publik dalam penyusunan kebijakan dan arah
pembangunan
a) Tersedianya layanan informasi peraturan perundang-undangan dan
kebijakan (JDIH)
b) Adanya mekanisme partisipasi dan konsultasi publik berbasis
teknologi informasi dan komunikasi (e-legislative, e-reses)
c) Dilaksanakannya perencanaan pembangunan secara partisipatif
dan terbuka (e-musrenbang), serta didukung saluran aspirasi (e-
aspirasi) dan pemantauan pembangunan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi

b. Smart Branding
Smart branding memiliki sasaran untuk peningkatan daya saing daerah
dengan penataan wajah kota dan pemasaran potensi daerah baik dalam
lingkup lokal, nasional maupun internasional.

Adapun target dari smart branding ini adalah:


1) Membangun dan memasarkan ekosistem pariwisata (tourism branding)
a) Mengembangkan sistem informasi pariwisata berbasis GIS dan
android (Amazing Sleman).
b) Meningkatkan kualitas layanan wisata dengan peningkatan
infrastruktur pendukung destinasi wisata baru di Kabupaten
Sleman dan mengembangkan desa wisata melalui para pelaku
usaha wisata dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi
2) Membangun platform dan memasarkan ekosistem bisnis daerah
(business branding)
a) Mengembangkan ekosistem perdagangan melalui pengembangan
produk khas desa wisata dan promosi-promosi dalam perdagangan
dan pariwisata

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 II - 3


c) Menerapkan, mengembangkan, dan mempromosikan branding
‘Beras Sleman’

Gambar 8. Logo Branding Beras Sleman

d) Membangun ekosistem industri kreatif dengan membangun creative


spase dan memperkuat sinergi antar aktor
3) Membangun dan memasarkan wajah kota (city appearance branding)
a) Menata wajah kota dengan menyususn masterplan kawasan ibukota
kabupaten dan penataan reklame di kawasan kota
b) Mengembangkan landmark dengan penataan kawasan pintu masuk
DIY
c) Menerapkan, mengembangkan dan mempromosikan branding
‘Sleman The Living Culture'

Gambar 9. Logo Branding Kabupaten Sleman

c. Smart Economy
Smart economy memiliki sasaran untuk mewujudkan ekosistem yang
mendukung aktifitas ekonomi masyarakat yang selaras dengan sektor
ekonomi unggulan daerah yang adaptif terhadap perubahan di era
informasi saat ini, serta meningkatkan financial literacy masyarakat melalui
berbagai program diantaranya mewujudkan less-cash society.

Adapun target dari smart economy ini adalah:


1) Membangun ekosistem industri yang berdaya saing.
a) Membangun sistem perijinan yang terbuka dan akuntabel

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 II - 4


b) Integrasi industri primer, sekunder, dan tersier dengan pemandirian
UMKM dan ketersediaan informasi pertanian
2) Mewujudkan kesejahteraan rakyat.
a) Pengembangan koperasi, industri, dan UMKM melalui
pengembangan database dan sistem informasi UMKM, monitoring
kesehatan koperasi lewat aplikasi sistem informasi koperasi
b) Pengembangan kapasitas pelaku UMKM
3) Membangun ekosistem transaksi keuangan.
a) Tersedianya kebijakan yang mendukung sistem transaksi keuangan
digital (e-cash).
b) Tersedianya kebijakan yang mendukung pengembangan usaha
melalui akses permodalan, promosi dan pemasaran.
d. Smart Living
Smart living memiliki sasaran untuk mewujudkan lingkungan tempat
tinggal yang layak tinggal, nyaman, dan efisien.
Adapun target dari smart living ini adalah:
1) Harmonisasi tata ruang wilayah
a) Tersedianya layanan informasi tata ruang berbasis GIS yang dapat
diakses oleh masyarakat
b) Terintegrasinya sistem perizinan dengan database pemanfaatan
lahan berbasis GIS.
2) Meyediakan prasarana kesehatan yang berkualitas.
a) Meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan.
b) Mengintegrasikan layanan kesehatan dengan data kependudukan.
c) Mengembangkan aplikasi layanan kesehatan berbasis web/android.
d) Meningkatkan jumlah tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan)
dan membangun sistem kunjungan kesehatan warga/pendaftaran
mandiri.
3) Menyediakan transportasi publik yang nyaman
a) Menyediakan transportasi publik yang terintegrasi dan nyaman
hingga ke seluruh wilayah kota, dan menggunakan perangkat
digital.
b) Mengembangkan sistem e-Parkir, ITS, ATCS, dan sistem pengujian
kendaraan.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 II - 5


e. Smart Society
Smart society memiliki sasaran untuk mewujudkan ekosistem sosio-teknis
masyarakat yang humanis dan dinamis, baik fisik maupun virtual untuk
terciptanya masyarakat yang produktif, komunikatif, dan interaktif dengan
literasi digital yang tinggi.

Adapun target dari smart society ini adalah:


1) Mewujudkan interaksi masyarakat yang efisien (community).
a) Menyediakan layanan interaksi digital warga.
b) Menyelenggarakan digital literasi yang terintegrasi dengan lembaga
pendidikan formal.
c) Membangun taman ramah anak.
2) Membangun ekosistem belajar yang efisien (education).
a) Membangun e-library yang terintegrasi antar perpustakaan yang
ada di Kabupaten Sleman
b) Menyediakan buku digital dan layanan perpustakaan keliling
c) Meningkatkan kapasitas produksi literasi digital oleh warga
3) Mewujudkan sistem keamanan masyarakat (security)
a) Menyediakan sistem call center dan sistem fast-respon
b) Pemasangan CCTV dan EWS di kawasan resiko bencana

f. Smart Environment
Smart environment memiliki sasaran untuk mewujudkan tata kelola
lingkungan hidup Kabupaten Sleman yang baik, bertanggung-jawab, dan
berkelanjutan.

Adapun target dari smart environment ini adalah:


1) Melindungi ekosistem penting dan mengembalikan kawasan lahan kritis
a) Memperbanyak ruang terbuka hijau yang terpadu.
b) Melindungi kawasan hutan, perbukitan, sempadan sungai, dengan
melibatkan warga.
c) Melaksanakan restorasi kawasan kritis dan revitalisasi sungai
bersama warga.
d) Membangun sistem drainase yang terpisah dengan sistem limbah
domestik.
e) Membangun sistem pengelolaan air bersih.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 II - 6


2) Mengelola limbah dan sampah
a) Membangun sistem pemantauan kualitas lingkungan berbasis
digital
b) Menyediakan sistem pemantauan limbah yang terbuka dan
partisipatif.
c) Membangun sistem e-sampah dan pengelolaan limbah secara
komunal.
d) Monitoring ambang batas toleransi pencemaran.
3) Penghematan energi
a) Penggunaan tenaga surya pada ruang terbuka dan fasilitas publik
b) Tersedianya kebijakan pembangunan infrasstruktur gedung yang
berorientasi green building.

2.3. Hubungan Misi dan Sasaran Smartcity Kabupaten Sleman

Tabel 2. Hubungan Sinkronisasi Elemen Smartcity


dengan Misi Pembangunan

Smart Misi 1 Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang


Governance baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang
responsif dan penerapan e-govt yang terintegrasi
dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.

Smart Living Misi 2 Meningkatkan pelayanan pendidikan dan


kesehatan yang berkualitas dan menjangkau
bagi semua lapisan masyarakat.

Smart Economy Misi 3 Meningkatkan penguatan sistem ekonomi


kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan
ekonomi rakyat, serta penanggulangan
kemiskinan

Smart Misi 4 Memantapkan dan meningkatkan kualitas


Environment pengelolaan sumberdaya alam, penataan ruang,
lingkungan hidup dan kenyamanan.

Smart Society, Misi 5 Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan


dan kesetaraan gender yang proporsional
Smart Branding

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 II - 7


BAB III
STRATEGI PEMBANGUNAN SMARTCITY

3.1. Smart Governance

Dalam rangka mewujudkan tata kelola dan tata pamong pemerintahan daerah
yang ekfektif, efisien, komunikatif, dan terus melakukan peningkatan kinerja
birokrasi melalui inovasi dan adopsi teknologi yang terpadu sebagai sasaran
smart governance, maka dibutuhkan strategi.

Smart Governance meliputi segala syarat, kriteria, dan tujuan untuk proses
pemberdayaan (empowerment) dan partisipasi (participation) dari masyarakat
dan pemerintah secara bersama-sama. Adanya kerjasama antara pemerintah
dan masyarakat ini diharapkan dapat mewujudkan tata kelola dan jalannya
pemerintahan yang bersih, jujur, adil dan berdemokrasi, serta kualitas dan
kuantitas layanan publik yang lebih baik.

Smart governance di Kabupaten Slemanberarti mewujudkan tata kelola


pemerintahan dan penyelenggaraan pembangunan yang efektif dan efisien
dengan berbasis teknologi informasi.

Strategi pengembangan smart governance meliputi:

a. Peningkatan kualitas layanan publik (public service)


Strategi peningkatan kualitas layanan publik melalui upaya:
1) Peningkatan pelayanan administrasi kepada masyarakat sebagai upaya
pemenuhan hak hidup masyarakat sejak lahir hingga mati, yaitu
melalui pelayanan e-KTP dan e-Akta
2) Peningkatan layanan administrasi Pendidikan melalui e-PPDB
3) Peningkatan layanan administrasi ketenagakerjaan melalui layanan
kartu ketenagakerjaan
4) Peningkatan alayanan administrasi perizinan melalui:
a) Sistem konseling perizinan dan penanaman modal
b) Pengumumam izin bidang lingkungan hidup
c) Layanan izin penelitian, PKL dan KKN
5) Peningkatan penyediaan sarana prasarana dan monitoring penyediaan
kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat melalui e-pangan
6) Peningkatan layanan pajak daerah melalui e-Pajak Daerah
7) Peningkatan layanan masyarakat yang meliputi:
a) Pengembangan Info layanan PDAM

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 III - 1


b) Penyusunan regulasi tentang pemadam kebakaran
c) Regulasi tentang ketertiban umum
8) Peningkatan layanan informasi dan komunikasi publik yang meliputi:
a) Pelayanan perizinan
b) Aplikasi Lapor Sleman
c) Akses informasi melalui website, sosial media dan kemitraan media
massa
d) Pengembangan kelompok informasi masyarakat

b. Peningkatkan efisiensi manajemen birokrasi


Strategi untuk meningkatkan efisiensi birokrasi dilakukan melalui upaya:
1) Manajemen kependudukan melalui pembangunan data warehousing
kependudukan (sharing data kependudukan antar OPD)
2) Manajemen layanan e-Government
a) Pengembangan layanan e-government yang terintegrasi sejak
perencanaan hingga pelaporan, yaitu melalui pengembangan
aplikasi SIMRENDA, SIM Keuangan, SIM TEPA, SIM Dalev dan
SAKIP.
b) Pengembangan web services dan enterprise service bus serta satu
portal layanan informasi publik Kabupaten Sleman
c) Pengelolaan keuangan daerah
d) Penerapan e-office yang terintegrasi dengan e-arsip di seluruh
perangkat daerah
e) Pengembangan sistem informasi kepegawaian ASN PNS dan Non-
PNS (SIMPEG, e-kinerja) dan layanan rekruitmen PNS dan Non PNS
secara online
f) Pengembangan e-Kinerja
g) Pengembangan sistem monitoring pengadaan barang/jasa
pemerintah
h) Pengembangan Sistem Pelaporan Desa, SIM Keuangan Desa, SIstem
Informasi Desa, data asset desa dan database aparatur desa.

c. Peningkatan efisiensi kebijakan publik (Public Policy)


Strategi untuk peningkatan efisiensi kebijakan publik dilakukan melalui
upaya:
1) Meningkatkan partisipasi publik dalam penyusunan kebijakan dan arah
pembangunan, yaitu melalui:

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 III - 2


a) Pembangunan Executive Information System (EIS) yang terintegrasi
dengan Geographical Information System (GIS) dan Decision
Support System (DSS)
b) Pembangunan Sleman Smart Room (command center).
c) Pengembangan layanan informasi peraturan perundang-undangan
dan kebijakan (JDIH)
d) Pengembangan mekanisme partisipasi dan konsultasi publik
berbasis teknologi informasi dan komunikasi (e-legislative, e-reses)
e) Pelaksanaan perencanaan pembangunan secara partisipatif dan
terbuka (e-musrenbang), serta didukung saluran aspirasi (e-
aspirasi) dan pemantauan pembangunan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi

2) Meningkatkan kualitas kebijakan publik


a) Penyusunan dan implementasi Satu Data Kabupaten Sleman
b) Pengelolaan data dan peta yang berkaitan dengan pembangunan
dalam sistem aplikasi berbasis GIS untuk mewujudkanOne Map One
Policy, serta kebijakan satu data yang memenuhi kaidah
keterbukaan informasi public

3.2. Smart Branding

Sasaran smart branding yaitu peningkatan daya saing daerah dengan


penataan wajah kota dan pemasaran potensi daerah baik dalam lingkup lokal,
nasional maupun internasional diwujudkan dengan beberapa strategi.

Strategi dalam smart branding yang dapat menciptakan keberlanjutan


ekosistem pariwisata maupun bisnis dan juga penampilan wajah Kabupaten
Sleman berlandaskan pada peningkatan sarana prasarana, infrastruktur,
SDM, maupun nilai jualnya antara lain:

a. Pembangunan dan Pemasaran Ekosistem Pariwisata


Membangun dan memasarkan ekosistem pariwisata merupakan strategi
yang diperlukan untuk mewujudkan pengembangan pariwisata yang
berkesinambungan termasuk sarana prasarana maupun SDM pelaku
pariwisata, ada system yang serasi antara hulu sampai dengan hilir yang
didukung oleh aspek-aspek lain seperti kebudayaan, industry, ataupun
UMKM.
Strategi ini diwujudkan dengan kegiatan-kegiatan yang meliputi:

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 III - 3


1) Pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi Pariwisata yang
Terintegrasi dan Komprehensif
2) Peningkatan Kualitas Layanan Wisata, melalui upaya:
a) Meningkatkan amenitas destinasi wisata
b) Pengembangan unique selling point desa wisata
c) Mengembangkan infrastruktur telekomunikasi destinasi wisata
d) Menciptakan kecamatan sebagai basis kebudayaan
e) Pengembangan manajemen pelaku pariwisata

b. Pembangunan Platform dan Pemasaran Ekosistem Bisnis Daerah


Potensi daerah harus dikembangkan dalam rangka Membangun Platform
dan Memasarkan Ekosistem Bisnis Daerah. Pelaku bisnis saling
bekerjasama secara bekesinambungan akan menciptakan ekosistem yang
luas dan saling menguntungkan sehingga akan meningkatkan daya saing
daerah.
Strategi yang perlu dilakukan dalam membangun platform dan
memasarkan ekosistem bisnis daerah terwujud dalam kegiatan:
1) Pengembangan Produk Khas Desa Wisata
2) Membangun Jejaring Wisata yang luas dan sinergis, yaitu melaui:
a) Pengembangan desa wisata melalui kelompok-kelompok pelaku
pariwisata
b) Pengembangan jejaring pariwisata yang terstandarisasi
3) Membangun ekosistem industry kreatif berbasis lokal

c. Membangun dan Memasarkan Wajah Kota


Wajah kota Kabupaten Sleman harus dibangun dan ditata agar menarik
bagi wisatawan potensial. Untuk membangun dan memasarkan wajah kota
Kabupaten Sleman yang sesuai dengan karakter Kabupaten Sleman, telah
dibangun brand ‘Sleman the Living Culture’ dan juga pembentukan brand
potensi beras yang ada di Kabupaten Sleman sehingga perlu menampilkan
wajah kota yang sesuai dengan branding tersebut.
Strategi yang diambil untuk Membangun dan Memasarkan Wajah Kota
yaitu
1) Membangun, mengembangkan, dan mempromosikan Brand Kabupaten
Sleman, yaitu ‘Sleman the Living Culture’ dan branding ‘Beras Sleman’
2) Penataan Wajah Kota yang mengadopsi kultur local yang berbudaya

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 III - 4


3.3. Smart Economy

Dalam Smart Economy ini “Mewujudkan ekosistem yang mendukung aktifitas


ekonomi masyakat yang selaras dengan sektor ekonomi unggulan daerah yang
adaptif terhadap perubahan di era informasi saat ini, serta meningkatkan
financial literacy masyarakat melalui berbagai program diantaranya
mewujudkan less-cash society” ditentukan sebagai sasaran.

Strategi yang diambil dalam smart economy ini menitik beratkan pada
lingkungan industry yang sinergis, saling membutuhkan dan menguntungkan
baik produksi, promosi, bahkan transaksi keuangan, dalam suasana yang
kondusif, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Secara lebih jelas, strategi dalam smart economy mencakup:

a. Membangun ekosistem industri yang berdaya saing (Industry)


Membangun ekosistem industri yang berdaya saing sangat diperlukan
untuk meningkatkan nilai jual industry yang ada di Kabupaten Sleman.
Untuk mendukung hal tersebut, ada bebrapa kegiatan yang perlu
dilakukan yaitu
1) Sistem Perizinan Usaha yang Terbuka dan Akuntabel
2) Integrasi Industri Primer, Sekunder, Tersier yang berkelanjutan melalui
upaya:
a) Pembuatan produk AMDK lokal yang dapat bersaing dengan
eksisting AMDK di pasaran
b) Peningkatan inovasi produk dengan peningkatan kualitas dan
kapasitas produk melalui penggunaan IT
c) Pengembangan dan pemberdayaan rumah kreatif
d) Mengembangkan aplikasi monitoring harga

b. Mewujudkan kesejahteraan rakyat (Welfare)


Usaha-usaha yang dilakukan berbasis ekonomi kerakyatan akan membawa
hasil yang positif dalam peningkatan kesejahteraan rakyat. Koperasi,
industry rakyat, dan UMKM merupakan jembatan kegiatan ekonomi
masyarakat menuju kesejahteraan. Sebagai salah satu langkahnya adalah
meningkatkan kapasitas lembaga dan pendukungnya.

Kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan strategi ini meliputi


pengembangan Koperasi, Industri, dan UMKM, yaitu dengan:
1) Pengembangan system data UMKM dan pertanian berbasis GIS
2) Monitoring koperasi

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 III - 5


3) Pengembangan BUMDes

c. Membangun ekosistem Transaksi Keuangan (Transaction)


Perkembagan ekonomi sangat pesat dewasa ini. Semakin lama masyarakat
memerlukan suatu system yang memudahkan, baik dalam hal pencarian
produk/jasa, pemasarannya, sampai dengan pembayarannya.

Oleh karena itu, strategi Membangun ekosistem Transaksi Keuangan


diwujudkan dalam kegiatan sebagai berikut:
1) Pembayaran online
2) Ekosistem Ekonomi Digital dan e-Commerce

3.4. Smart Living

Dalam rangka mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang layak tinggal,


nyaman, dan efisien sebagai sasaran dari Smart Living dibutuhkan beberapa
strategi.

Di dalam konsep Smart Living, aspek yang mempengaruhi kualitas hidup di


Kabupaten Sleman antara lain adalah dengan menyediakan lingkungan
kabupaten yang tertata, sehat, mementingkan aspek keselamatan serta
bagaimana Kabupaten Sleman dijaga agar agar menjadi tempat yang aman,
nyaman, berwawasan lingkungan sebagai tempat hidup masyarakat yang
mandiri dan memiliki usia harapan hidup tinggi.

Beberapa strategi yang ditempuh dalam mewujudkan sasaran Smart Living di


Kabupaten Sleman adalah:
a. Harmonisasi Rencana Tata Ruang Wilayah (Harmony)
Harmonisasi Rencana Tata Ruang Wilayah adalah untuk mewujudkan
lingkungan tempat tinggal yang nyaman dan harmonis antara lingkungan
pemukiman (residential), lingkungan pusat kegiatan bisnis (commercial)
yang didukung dengan fasilitas rekreasi untuk keluarga (recreational).

Strategi ini diwujudkan melalui beberapa macam kegiatan antara lain:


1) Pemantapan Regulasi RTRW
2) Pemetaan Batas Wilayah yang akuran
3) Pengidentifikasian dan inventarisasi Pertanahan
4) Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
5) Penataan Bangunan Gedung
6) Pembangunan, Pemeliharaan dan Pengelolaan Jaringan Air Bersih

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 III - 6


7) Pembangunan, Pemeliharaan dan Pengelolaan Drainase, dan
Pembangunan, Pemeliharaan dan Pengelolaan Irigasi

b. Mewujudkan Prasarana Kesehatan (Health)


Untuk Mewujudkan Prasarana Kesehatan (Health) yang mengutamakan
pelayanan prima ditempuh melalui beberapa macam kegiatan antara lain:
1) Peningkatan Akses Informasi Pelayanan Kesehatan melalui Sistem
Informasi yang terpadu
2) Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan dan Reaksi Cepat melalui Sistem
Informasi yang terpadu, dan
3) Pelayanan Kesehatan Rawat Inap melalui Sistem Informasi yang
terpadu

c. Menjamin Ketersediaan Sarana Transportasi (Mobility)


Strategi untuk menjamin Ketersediaan Sarana Transportasi (Mobility)
untuk mewujudkan ekosistem transportasi yang menjamin mudahnya
mobilitas (mobility) bagi individual, publik, maupun untuk pemenuhan
kebutuhan logistik suatu daerah ditempuh melalui beberapa macam
kegiatan antara lain:
1) Menyediakan Penerangan Jalan Umum yang Optimal
2) Menciptakan sistem sirkulasi dan transportasi yang lancar melalui
Manajemen Rekayasa Lalu Lintas
3) Menjaga lingkungan dari polusi kendaraan dengan menterapkan Sistem
Pengujian Kendaraan Bermotor
4) Menyediakan Transportasi Umum yang memberikan konektivitas antar
wilayah

3.5. Smart Society

Smart society merupakan wujud dari partisipasi cerdas masyarakat. Partisipasi


masyarakat dapat terwujud melalui ekosistem sosio-teknis masyarakat yang
humanis dan dinamis, baik fisik maupun virtual untuk terciptanya masyarakat
yang produktif, komunikatif, dan interaktif dengan literasi digital yang tinggi.

Strategi untuk mewujudkan smart society yaitu melalui:


a. Mewujudkan interaksi masyarakat yang efisien (community)
1) Menyediakan layanan interaksi digital warga.
2) Menyelenggarakan digital literasi yang terintegrasi dengan lembaga
pendidikan formal.
3) Membangun taman ramah anak.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 III - 7


b. Membangun ekosistem belajar yang efisien (education)
1) Membangun e-library yang terintegrasi antar perpustakaan yang ada di
Kabupaten Sleman.
2) Pengembangan minat dan budaya baca, Pengelolaan Perpustakaan,
Penyediaan dan Pengolahan Perpustakaan Daerah
3) Menyediakan buku digital dan layanan perpustakaan keliling
4) Meningkatkan kapasitas produksi literasi digital oleh warga

c. Mewujudkan sistem keamanan masyarakat (security)


1) Menyediakan sistem call center dan sistem fast-respon
2) Pemasangan CCTV dan EWS di kawasan resiko bencana

3.6. Smart Environment

Dalam rangka mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik, bertanggung-


jawab, dan berkelanjutan sebagai sasaran dari Smart Environment dibutuhkan
beberapa strategi.

Strategi yang ditempuh dalam usaha mewujudkan konsep Smart Environment


adalah:
a. Pengembangan Program Proteksi Lingkungan (Protection)
Strategi pengembangan Program Proteksi Lingkungan (Protection)
diwujudkan melalui beberapa macam kegiatan antara lain:
1) Mengembangkan sistem tata kelola perlindungan sumber daya tanah,
air, dan udara serta mengintegrasikannya dengan teknologi pelaporan
dan monitoring pencemaran tanah, air, dan udara, misalnya dengan
memanfaatkan teknologi sensor pada Internet of Thing (IoT).
2) Membangun ruang terbuka hijau
3) Melakukan restorasi sungai yang memiliki tingkat pencemaran tinggi
4) Mengendalikan polusi udara

b. Pengembangan Tata Kelola Sampah dan Limbah (Waste)


Strategi Mengembangkan Tata Kelola Sampah dan Limbah (Waste)
diwujudkan melalui beberapa macam kegiatan antara lain:
1) Mengembangkan sistem tata kelola limbah atau sampah rumah tangga
(household)
2) Mengembangkan sistem tata kelola limbah industri (industrial)
3) Mengembangkan sistem tata kelola limba dan sampah publik (publik)
4) Menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan agar tidak mengganggu
pemandangan, tidak merusak indra penciuman, dan menghindari

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 III - 8


banjir akibat genangan sampah yang menyumbat saluran-saluran air
pembuangan limbah atau sirkulasi air residensial serta ketersediaan
sistem sanitasi rumah tangga, industri dan publik yang baik dan
bertanggung-jawab.

c. Pengembangan Tata Kelola Energi Yang Bertanggung-jawab (Energy).


Strategi Mengembangkan Tata Kelola Energi Yang Bertanggung-jawab
(Energy) diwujudkan melalui beberapa macam kegiatan antara lain:
1) Pemanfaatan energi yang efisien dan bertanggungjawab
2) Pengembangan energi alternatif yang ramah lingkungan
(environmentally friendly) dan berkelanjutan (sustainable) serta
terjangkau bagi masyarakat. Misalnya pemanfaatan limbah/sampah
sebagai biogas, energi surya, tenaga angin, biomassa (tumbuhan dan
hewan) dan lain-lain.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 III - 9


BAB IV
RENCANA AKSI SMARTCITY DAERAH

4.1. Pengembangan Kebijakan dan Kelembagaan Smartcity Kabupaten


Sleman
a. Kebijakan
Kebijakan pengembangan smart city Kabupaten Sleman meliputi:
1) Penetapan arah dan tujuan pengembangan smart city yang tertuang
dalam dokumen perencanaan Pemerintah Kabupaten Sleman.
2) Tersedianya program pengembangan (masterplan) Sleman Smart
Regency yang meliputi smart governance, smart economy, smart
environment, smart living, smart banding dan smart society.
3) Menerapkan Satu Data Kabupaten Sleman dalam proses perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pengendalian pembangunan
daerah
4) Kerjasama pengembangan smart city dengan pihak ketiga, misalnya
dengan dunia usaha dan/atau pihak lain yang sejalan dengan
kebijakan smart city.

b. Kelembagaan
Kelembagaan pengembangan smart city Kabupaten Sleman terdiri dari:
1) Peningkatan kapasitas Dewan Smart City dalam:
a) memberikan arah kebijakan pengembangan Smart City Kabupaten
Sleman;
b) monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pengembangan
Smart City Kabupaten Sleman.
2) Peningkatan kapasitas Tim Pelaksana Pengembangan Smart City,
meliputi:
a) melaksanakan arahan kebijakan Dewan Smart City Kabupaten
Sleman;
b) melaksanakan penyusunan Masterplan Smart City Kabupaten
Sleman;
c) melaksanakan koordinasi dengan para pemangku kepentingan
dalam pertukaran data dan legal software menggunakan free and
open source software (FOSS);
d) melaksanakan sosialisasi pengembangan Smart City;
e) melaksanakan integrasi data antar perangkat daerah;

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 IV - 1


f) melaksanakan pelatihan usaha kecil dan menengah untuk
penggunaan sistem elektronik; dan
g) melakukanmonitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
Smart City Kabupaten Sleman.
3) Peningkatan sinergi antar aktor pendukung smart city (government,
academic, business, communities, media) dalam merumuskan kebijakan
dan mengimplementasikan program pengembangan smart city.
4) Pengembangan orgaisasi, regulasi dan tata kelola terkait standar dan
tata cara, standar, atau pengaturan dalam pengembangan dan
implementasi smart city, yang meliputi:
a) Pembuatan Peraturan Bupati tentang e-Government
b) Pembuatan Peraturan Bupati tentang Smart Regency
c) Pembuatan Peraturan Bupati terkait tata kelola TIK
d) Pengembangan regulasi terkait telekomunikasi publik (macrocell,
microcell dan pengelaran fiber optic) dalam mendukung Sleman
Smart Regency
e) Penyusunan Tata Kelola Keamanan Informasi
f) Penyusunan SOP strategi backup sistem dan pemulihannya
g) Penyusunan SOP Keamanan Infrastruktur Fisik TIK
h) Punyusunan tata kelola pemanfaatan datawarehouse

4.2. Rencana Pembangunan Infrasruktur Pendukung Smartcity


a. Rencana pengembangan infrastruktur fasilitas publik
Pengembangan infrastruktur fasilitas public pendukung smart city
Kabupaten Sleman meliputi:
1) Pengembangan infrastruktur pendukung perekonomian seperti pasar
tradisional, sentra industri dan rumah kreatif Sleman
2) Pembangunan infrastruktur dan amenitas pendukung destinasi wisata
3) Pemasangan ATCS di simpang ber-trafic light
4) Pengembangan dan penambahan fasilitas kesehatan
5) Pengembangan infrastruktur fasilitas publik yang meliputi jalan,
jembatan, bangunan gedung, jaringan air bersih, drainase dan irigasi.
6) Penataan kawasan permukiman yang meliputi perumahan dan
kawasan kumuh
7) Pengembangan dan penambahan fasilitas pengelolaan sampah
8) Pengembangan dan alih teknologi lampu penerangan jalan

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 IV - 2


9) Penyediaan ruang publik, taman ramah anak, ruang terbuka hijau dan
sarana olahraga.
10) Penyediaan dan pengembangan fasilitas pengelolaan air limbah
domestic dan non domestik.

b. Rencana pengembangan infrastruktur TIK pendukung Smartcity


Rencana pengembangan infra strutur TIK pendukung Smartcity Kabupaten
Sleman terdiri dari:
1) Pengembangan jaringan komputer
Kelompok pengembangan jaringan computer meliputi:
a) Pengembangan jaringan computer Fiber Optik Kecamatan
b) Pengembangankapasitas BTS wireless kecamatan (untuk koneksi ke
UPTD dan Desa)
c) Peningkatan kapasitas LAN instansi menjadi gigabyte
d) Jaringan informasi digital antar OPD (digital signage)
e) Pengembangan perangkat jaringan untuk kapasitass besar (10G)
antar instansi
f) Pengembangan hotspot instansi (dalam instansi)
g) Pengembangan free hotspot area public
h) Pengembangan metode sistem keamanan jaringan computer seperti
routing, VLAN, Virtual Private Network (VPN), dll.

2) Pengembangan Data Center


Kelompok pengembangan data center meliputi:
a) Pengembangan hardware, software dan kelengkaan pendukung
ruang data center (Core switch, core router, server virtualisasi,
firewall, converter, load balancing, dll).
b) Pembangunan Network Operating Center (NOC)
c) Pengembangan konfigurasi jaringan pagar (perimeter) untuk jalur
keluar (internet)
d) Pengembangan sistem keamanan DMZ (Demilitarize Zone), dengan
dual firewall (FW Eksternal dan FW Internal)
e) Implementasi Virtual Private Network (VPN)
f) Implementasi sertifikassi Keamanan Informasi berdasar SNI
27001:2009 atau yang lebih baru
g) Pengembangan DRP (Disaster Recovery Plan)
h) Implementasi sistem virtualisasi server

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 IV - 3


i) Peningkatan apasitas keamanan dengan HSM (Hardware Security
Module)
j) Pengembangan strategi backup dan metode pemulihan sistem

3) Pengembangan sarana dan prasarana pendukung


Kelompok pengembangan sarana dan prasarana pendukung meliputi:
a) Peningkatan kapasitas bandwidth internet (target 2021 menjadi
1,5Gb atau 1.500Mbps)
b) Pembangunan Sleman Smart Room
c) Pembangunan laboratorium komputer
(1) Peningkatan kapasitas SDM
(2) Assessment center
(3) Fasilitas CAT (Computer Assisted Test)
d) Pengembangan perangkat dan sistem pemantauan CCTV
(1) CCTV untuk ATCS (lalulintas jalan)
(2) CCTV untuk penanganan bencana (bagian dari EWS)
(3) CCTV untuk keamanan dan monitoring lingkungan
(4) CCTV untuk pemantauan lokasi pelayanan public
(5) Pengembangan aplikasi pemantauan CCTV basis web dan
mobile
e) Pengembangan sistem pemantauan kendaraan operasional melalui
perangkat GPS
(1) Kedaraan truk sampah, truk pasar, kendaraan pemadam
kebakaran, ambulance, kendaraan PJU, dll.
(2) Pengembangan aplikasi pemantauan basis web dan mobile
f) Pembangunan pemancar radio komunitas
(1) Komunitas bencana di Pakem
(2) Komunitas pertanian di Seyegan
g) Pengembangan informasi digital pojok lounge Pemkab di gedung
Sekretariat Daerah
h) Pengembangan sistem streaming video dan audio
i) Pengembangan perangkat sistem teleconference antar OPD, antar
Pemda dan dengan pemerintah pusat
j) Pengembangan sistem telepon ekstensi berbasis VoIP semua OPD
k) Pengembangan sistem radio komunikasi
(1) Penambahan jumlah perangkat handy talkie (HT), radio rig,
radio HF/SSB

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 IV - 4


(2) Peningkatan jarak jangkau (coverage) dengan pemasangan
repeater dan link repeater pada 5 lokasi: Pemkab (tengah),
Kaliurang (utara), candi ijo (timur), bukit pathuk/ngoro-oro
(selatan) dan gunung kelir (barat)
l) Penyediaan sarana akses informasi masyarakat (community acces
center), yang meliputi:
(1) Lokasi publik: Taman Denggung, Masjid Agung, Musium
Gunung Merapi, Taman Kuliner, Stadion Maguwoharjo, dll.
(2) Lokasi layanan publik: RSUD, puskesmas, perpustakaan,
perizinan, kependudukan, pendopo kecamatan, balai desa, dll.
(3) Lokasi lain yang diperlukan.

4.3. Rencana Pengembangan Aplikasi dan Perangkat Lunak Pendukung


Smartcity

Pengembangan aplikasi dan perangkat lunak pendukung smartcity didasari


oleh semangat untuk cerdas dan maju dengan kreativitas dan inovasi untuk
memikirkan kembali cara mengelola kabupaten dan terus berpikir bagaimana
melakukan hal yang lebih baik dan menjadi lebih cerdas melalui perangkat
lunak dan keras.

Platform yang dibuat harus dapat berkembang dan berubah, baik untuk
komponen inti maupun antar mukanya, sehingga keputusan-keputusan yang
diambil pimpinan dapat bersifat lebih adaptif terhadap berbagai masalah
aktual di masyarakat.

Platform pengembangan layanan pendukung smartcity Kabupaten Sleman


merupakan kombinasi dari:
a) Proses bisnis (Process)
b) Perangkat keras dan lunak (Technology)
c) Budaya dan orang (People)

Jadi platform layanan cerdas pendukung smartcity Kabupaten Sleman adalah


suatu sistem yang mampu dan menyediakan konektivitas terhadap berbagai
solusi layanan (collaboration services) yang menghubungkan antara manusia,
proses dan teknologi.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 IV - 5


Gambar 10. Platform layanan cerdas

Platform layanan cerdas dibangun dengan menerapkan:


1. Business Process dan Event Service, yaitu proses kerja dan prosedur
layanan yang jelas, serta mampu memberikan informasi kejadian secara
realtime termasuk eskalasinya.
2. Presentation Service, yaitu visualisasi dan jembatan antar aplikasi layanan.
3. Decision Service, yaitu layanan yang mampu memberikan prediksi dan
pilihan solusi atau suatu masalah kota.
4. Information Service adalah layanan yang memberikan informasi public
kepada masyarakat umum.
5. Device Integration Service adalah layanan yang memberikan jembatan antar
mesin, dapat berupa web service atau protocol standar.
6. Dashboard Service adalah layanan yang memberikan visualisasi informasi
dalam bentuk satu antar muka yang mudah dipahami untuk dapat segera
ditindaklanjuti.

Platform layanan cerdas dikembangkan lebih lanjut menjadi beberapa sistem


layanan cerdas meliputi:

No. Layanan Keterangan


1 Umum Respon yang cepat atas suatu kejadian
2 Sensing a. Dapat merekam fakta dari kejadian, situasi dan
kondisi dari perangkat sensor yang tersebar di
Kabupaten
b. Dapat merekam fakta dan data dari kejadian,
kondisi kabupaten dari informasi elektronik yang
diterima.
3 Integrate a. Mengintegrasikan dan ekstraksi data dan informasi
yang terpisah, tersebar dan bervariasi dari sumber-

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 IV - 6


No. Layanan Keterangan
sumber data dan informasi yang dimiliki
Kabupaten.
b. Mengintegrasikan layanan yang tersebar dan
terpisah dan juga membuat standarisasi layanan
yang sudah ada.
4 Kolaborasi a. Kolaborasi dan berbagi (sharing) data
b. Sharing dan kolaborasi layanan
c. Membangun system terpadu atas system / layanan
yang sudah ada
5 Pelaporan dan a. Pelaporan informasi, kondisi, kejadian, situasi
dashboard kabupaten baik untuk tingkat pemantauan,
operasional, sektoral, manajerial dan bahkan untuk
pemangku kebijakan
b. Penyajian laporan berbasis dashboard atas
informasi, kondisi, kejadian, situasi kabupaten dan
diukur berdasarkan indikator-indikator yang telah
didefinisikan.
6 Realtime a. Penyajian informasi dan ringkasan laporan secara
analysis realtime
b. Penggalian informasi dan ringkasan laporan dari
berbagai aspek kejadian
c. Pencarian informasi atau pengetahuan baru yang
dipadukan dengan berbagai indikaor dan metoda
analisa drill-down dan slice-dice analysis.
d. Penentuan kebijakan berdasarkan analisa dan
pembelajara atas informasi.
7 Understanding a. Klasifikasi informasi menjadi lebih terstruktur dan
mudah dipahami untuk menunjang dan
mendukung penentuan kebijakan
b. Klasifikasi masalah menjadi lebih terstruktur dan
lebih dipahami untuk menunjang dan mendukung
mitigasi dan elaborasi masalah
c. Memberikan dan menawarkan prediksi atau
rekomendasi solusi atas suatu kejadian yang
muncul.
d. Menawarkan dan memberikan rekomendasi atau
prediksi atas informasi yang muncul dalam kurun
waktu tertentu
e. Menyajikan informasi atau pengetahuan baru atas
gabungan kejadian yang saling berkaitan.
8 Eskalasi a. Deteksi kejadian yang ada di kabupaten baik yang
kejadian diindikasi melalui perangkat sensor maupun secara
manual oleh aksi masyarakat atau pengguna.
b. Menampilkan dan mengkategorikan kejadian
beserta informasi lengkap dan pendukung lainnya.
c. Pengurutan kejadian berdasarkan indikator-

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 IV - 7


No. Layanan Keterangan
indikator yang telah didefinisikan.
d. Pengendalian kejadian baik secara otomatis atau
manual
e. Event management
f. Event monitoring dan reporting
9 Realtime a. Realtime monitoring sumber daya kota beserta
monitoring informasi rinci mengenai sumber daya tersebut.
berbasis peta b. Realtime monitoring dan sebaran kejadian-kejadian
yang ada di kabupaten dan disajikan dalam peta
digital.
c. Realtime monitoring situasi dan kondisi kabupaten
berdasarkan perangkat sensor seperti CCTV, GPS
yang tersebar di kabupaten
d. Realtime monitoring pergerakan seperti kendaraan,
massa, sumber daya lainnya atas respon terhadap
kejadian yang muncul disekitarnya, seperti
kecelakaan, kemacetan, kebakaran dan lainnya.
10 Workflow a. Mendefinisikan alur kerja untuk menangani
governance kejadian ataupun pembelajaran atas informasi atau
management pengetahuan.
b. Eksekusi dan prioritasasi atas kejadian yang
muncul berdasarkan suatu aturan yang telah
didefinisikan.
c. Pengeksekusian secara otomatis berdasarkan
routing workflow dan aturan yang telah
didefinisikan
d. Eksekusi prosedur sebagai respon atas insiden atau
deteksi atas kejadian yang pernah terjadi.
11 Kolaborasi a. Kolaborasi layanan antara yang telah dimiliki
dan pertisipasi pemerintah kabupaten dengan yang dimiliki
masyarakat masyarakat.
b. Membuka partisipasi publik dalam peningkatan
pelayanan kabupaten untuk masyarakatnya.
Tabel 3. Sistem Layanan Cerdas

Rencana pengembangan aplikasi dan perangkat lunak pendukung smartcity


meliputi:

a. Pengembangan Aplikasi Layanan Publik


Pengembangan aplikasi layanan publik meliputi:
1) Pengembangan Layanan Pengaduan LAPOR SLEMAN yang terintegrasi
dengan berbagai kanal akses yaitu: SMS Gateway, website, telepon,
surat, media online dan media sosial (twitter, facebook, whatsapp,
Instagram)

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 IV - 8


2) Pengembangan Layanan Publikasi Informasi yang meliputi:
a) Pengembangan website slemankab.go.id (konsep citizen centric)
b) Pengembangan subdomain SKPD, subdomain layanan, subdomain
UPTD dan subdomain desa
c) Pengembangan sistem PPID
d) Pengembangan Sistem pemberdayaan KIM (Kelompok Informasi
Masyarakat) di Kecamatan dan Desa
e) Pengembangan dan operasional Layanan Informasi melalui TV
Digital (Youtube), Sistem Live Streaming, Radio
f) Pengembangan Aplikasi Layanan Informasi berbasis GIS
g) Pengembangan Sistem Informasi Ketataruangan
3) Pengembangan call center kegawat-daruratan 112
4) Pengembangan Layanan Perizinan dan Non Perizinan (sleman Single
Windows) Semua jenis ijin dan non ijin (rekomendasi dll) diintegrasikan
dalam sistem ini, total ada lebih dari 100 jenis ijin dan non ijin. Sistem
ini berbasis web dan mobile
5) Pengembangan Layanan Pendidikan yang meliputi: Sistem PPDB
Online, Ujian Online, Rapor Online, e-Learing, Konten Multimedia
berbasis web dan mobile.
6) Pengembangan Layanan Kesehatan yang meliputi:
a) Pengembangan sistem e-Puskesmas
b) Pengembangan sistem informasi RSUD
c) Pengembangan modul pendaftaran pasien online
d) Pengembangan dashboard kesehatan
e) Pengembangan aplikasi pelayanan kesehatan online
f) Pembangunan control room
g) Pengembangan sistem kesehatan terintegrasi (pemerintah dan
swasta)
7) Pengembangan Layanan Kependudukan secara online dan fasilitas data
sharing
8) Pengembangan Layanan Perpustakaan dan Kearsipan berbasis digital
9) Pengembangan Layanan Perpajakan dan Retribusi, yang meliputi:
a) Modul PBB, BPHTB, Pajak lainnya dan retribusi yang terintegrasi
b) Pembayaran pajak hotel restaurant oleh wajib pajak secara online
c) Pengembangan layanan perpajakan dan retribusi berbasis mobile
device
d) Pengembangan dashboard pendapatan daerah

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 IV - 9


10) Pengembangan Layanan Penanaman Modal (industry dan bisnis)
11) Pengembangan layanan open data (sharing data) bagi stakeholder
12) Pengembangan dan integrase semua layanan publik dalam 1 portal
berbassis web dan mobile

b. Pengembangan Aplikasi Layanan Kepemerintahan


1) Pengembangan sistem informassi eksekutif dan dashboard layanan
public terintegrasi berbasis web dan mobile
2) Pengembangan Sistem Layanan Pengadaan Terintegrasi, meliputi: e-
Musrenbang (SIMRENDA), e-Budgeting, e-RUP (SIRUP), e-Project
(Perencanaan pekerjaan), e-ULP, e-Procurement (lelang elektronik), e-
Contract (Standarisasi Kontrak Penyedia)
3) Pengembangan Sistem Keuangan Daerah Terintegrasi dengan
SIMRENDA, SIM Dalev, SIM TEPPA, SAKIP, SIMON (sistem monitoring)
dan SIM LPPD.
4) Pengembangan administrasi persuratan (e-surat), e-sppd, e-agenda dan
e-ruang yang terintegrasi dengan database kepegawaian.
5) Sistem jaringan dokumentasi hukum (jdih.slemankab.go.id) berbasis
web dan mobile
6) Sistem Informasi Potensi Daerah Berbasis GIS
7) Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian berbasis web, android
dan iphone, yang terintegrasi dengan:
a) Sistem Pendidikan dan Pelatihan
b) Sistem presensi pegawai
c) Sistem kinerja pegawai
d) Sistem kenaikan pangkat
e) Sistem Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja
f) Sistem Penggajian dan TPP
g) Sistem Dashboard
8) Pengembangan Sistem Pendataan Kewilayanan berbasis mobile
9) Pengembangan Sleman Smart System Platform, yang meliputi:
a) Sistem modul dasar smart system
b) Modul integrase data dan informasi (dari seluruh OPD)
c) Sistem databwarehouse
d) Modul sistem pengambilan keputusan (berisi hasil-hasil analisis
dari data dan informasi yang tersedia)
e) Modul data dan informasi analytic

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 IV - 10


c. Pengembangan Aplikasi Kewilayahan berbasis GIS
1) Pengembangan Sistem Penanggulangan Bencana Terintegrasi, yang
meliputi:
a) Sistem Informasi Bencana dan Call Center yang terintegrasi dengan
e-ISP
b) Sistem Penanganan Bahaya Kebakaran
c) Pembangunan Operating Room Kebencanaan
d) Penambahan sensor EWS dan integrasi dengan sensor lingkungan
dan peta resiko bencana
e) Implementasi Disaster Recovery Management
2) Sistem Lingkungan Hdup, meliputi:
a) Pengembangan Sistem Persampahan
b) Pengembangan sistem sensor air dan udara
c) Integrasi data sensor lingkungan dengan GIS Sleman
d) Pengembangan sistem monitoring dan reporting
3) Sistem Kepariwisataan, meliputi:
a) Pengembangan Sistem Informasi Pariwisata berbasis web dan
mobile terintegrasi dengan GIS
b) Pengelolaan promosi lokasi tujuan wisata, bekerjasama dengan biro
dalam negeri, lar negeri dan memanfaatkan teknologi informasi
c) Pengembangan ekosistem e-tourism seperti: e-hotel, e-resto, e-
carrental, e-show, e-tours, dll.
d) Penyediaan fasilitas infrastruktur teknologi informasi ke semua
entitass industri pariwisata
e) Pengembangan promosi pariwisata melalui social media dan data
analytic
4) Sistem Transportasi, yang meliputi:
a) Pengembangan sistem dministrasi perparkiran
b) Pengembangan sistem CCTV analytic (pemantauan jumlah,
kecepatan, kepadatan kendaraan di suatu ruas jalan)
c) Pengembangan sistem informasi pengujian kendaraan bermotor
d) Pengembangan sistem informasi PJU, meliputi jumlah PJU,
konsumsi daya listrik, dll.
5) Sistem Perekonomian
a) Pengembangan sistem pendataan UKM, UMKM dan koperasi
berbasis GIS

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 IV - 11


b) Pengembangan sistem pengelolaan administrasi dan retribusi pasar
tradisional
c) Pengembangan sistem pengelolaan bantuan modal bagi UMKM
d) Pengembangan sistem bantuan social kemasyarakatan
6) Sistem Pertanian, Perikanan dan Peternakan, meliputi:
a) Pemberdayaan dan sosialisasi terhadap akses internet
b) Pemanfaatan internet untuk memasarkan produk pertanian,
perikanan dan peternakan
c) Pengembangan sistem informasi pertanian (harga produk di tingkat
petani/peternak, luas lahan, produktivitas, sistem tanam dan
panen, sebaran jenis dan jumlah produk) bebasis GIS

4.4. Rencana Penguatan Literasi Smartcity Daerah

Secara harafiah pengertian literasi menurut UNESCO adalah kemampuan


untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, menciptakan, berkomunikasi
dan menghitung, menggunakan materi cetak dan tulisan yang terkait dengan
berbagai bidang.

Jenis literasi dibedakan menjadi:


a. Literasi teknologi
b. Literasi Informasi
c. Literasi media
d. Literasi global
e. Literasi kompentensi sosial dan tanggungjawab.

Terkait dengan rencana aksi smartcity Kabupaten Sleman, maka literasi dapat
diterjemahkan sebagai segala usaha untuk memahamkan dan berkomunikasi
dengan berbagai sarana baik kepada masyarakat maupun kepada Perangkat
Daerah sendiri tentang implementasi smartcity di Kabupaten Sleman.

Penguatan literasi smart city sangat dibutuhkan untuk memberikan edukasi


kepada masyarakat dan apparat tentang pentingnya implementasi smart city
agar dapat tersampaikan dengan baik. Peningkatan literasi smartcity menjadi
salah satu kunci keberhasilan penerapan smart city di Kabupaten Sleman.

a. Penguatan literasi masyarakat


Penguatan literasi masyarakat terhadap smartcity dapat dilakukan melalui:
1) Sosialisasi melalui Kelompok Informasi Masyarakat, forum komunikasi
kelompok sosial maupun jaringan informasi lain yang sudah ada.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 IV - 12


2) Melakukan kampanye massif melalui produksi konten di media massa
baik online dan offline, serta media sosial tentang gerakan
pengembangan smart city, program dan tahapan implementasinya.
3) Membangun sinergi pentaholic (akademik, bisnis, pemerintah, media
dan komunitas) melalui forum smartcity.

b. Peningkatan kapasitas SDM aparat


Peningkatan kapasitas SDM apparat diperlukan bukan hanya untuk
meningkatkanliterasi smart city di kalangan aparatur tetapi juga untuk
menjamin keberhasilan pengembangan dan implementasi smartcity di
Kabupaten Sleman.

Peningkatan kapasitasn SDM aparat untuk mendukung smartcity


dilakukan melalui:
1) Pelatihan pengelolaan operasional situs web intansi
2) Pelatihan pengisian konten situs web
3) Pelatihan pengelolaan pengaduan (LAPOR SLEMAN)
4) Pelatihan PPID
5) Sosialisasi Sleman Smart Regency
6) Sosialisasi Jabatan Fungsional Pranata Komputer
7) Sosialisasi Masterplan Teknologi Informasi dan Rencana Induk
Pengembangan e-Government
8) Sosialisasi Masterplan Smart City Kabupaten Sleman
9) Pelatihan operasional dan pemeliharaan jaringan computer local
10) Pelatihan jaringan basis teknologi mikrotik, Cisco dan junier
11) Pelatihan Linux dasar, advanced, server
12) Pelatihan keamanan computer
13) Pelatihan pemrograman aplikasi berbasis web
14) Pelatihan pemrograman aplikasi berbasis mobile (android dan iphone)
15) Pelatihan pengembangan website
16) Pelatihan dan workshop smart city dan e-government
17) Pelatihan windows server
18) Pelatihan pengelolaan Sistem Database (MySQL, Oracle, Postgress)
19) Pelatihan operasional aplikasi-aplikasi yang telah dibangun
20) Pelatihan pengolahan data statistik dan infografis
21) Pelatihan pengelolaan aplikasi SPSE (penunjang e-procurement)
22) Workshop dan pelatihan Chief Information Officer

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 IV - 13


BAB V
PETA JALAN

5.1. Jangka Pendek (1 – 3 Tahun)

a. Smart governance
Sasaran smart governance yaitu mewujudkan tata kelola dan tata pamong pemerintahan daerah yang ekfektif, efisien,
komunikatif, dan terus melakukan peningkatan kinerja birokrasi melalui inovasi dan adopsi teknologi yang terpadu.

Sumber Mitra
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Timeline
Pembiayaan Kerja
A Meningkatkan A.1. Peningkatan A.1.a. Semua pelayanan APBD, Dinas Dukcapl 2017-2019
kualitas pelayanan Layanan administrasi kependudukan APBN Dinas Kominfo
publik Administrasi berbasis data SIAK diproses
Kependudukan dan melalui sistem informasi
Pencatatan Sipil
A.2. Peningkatan A.2.a. Penerimaan peserta didik APBD Dinas Pendidikan 2017-2019
Layanan baru untuk tingkat SMP
Administrasi dilakukan menggunakan
Pendidikan sistem informasi secara
online (e-ppdb)

A.2.b. Pelayanan informasi APBD Dinas Pendidikan 2017-2019


pendidikan menggunakan
dasar platform satu data
pendidikan Kabupaten
Sleman
A.3. Peningkatan A.3.a. Pelayanan kartu APBD Dinas Tenaga 2017-2019
Layanan ketenagakerjaan Kerja
Administrasi menggunakan sistem
Ketenagakerjaan informasi

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V-1


Sumber Mitra
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Timeline
Pembiayaan Kerja
A.3.b. Pelayanan informasi tenaga APBD Dinas Tenaga 2017-2019
kerja memanfaatkan peta Kerja
data dan sistem jaringan
ketenagakerjaan
A.4. Peningkatan A.4.a. Pelayanan Advice APBD DPMPPT 2017-2019
Layanan Planningmampu memberikan
Administrasi konseling mengenai
Perizinan perencanaan perizinan dan
penanaman modal

A.4.b. Sarpras pelayanan perizinan APBD Dinas 2017-2019


(formulir, blanko, kertas Lingkungan
kerja, dll), SOP, dan Hidup
peraturan untuk pemrosesan
Izin Bidang Lingkungan
Hidup menjadi tersusun dan
terstruktur

A.4.c. Pelayanan perizinan APBD Bappeda 2017-2019


Penelitian, PKL dan KKN Badan
dikelola dan diprosesmelalui Kesbangpol
sistem aplikasi
A.5. Peningkatan A.5.a. Data pemetaan kebutuhan APBD Dinas Pertanian 2017-2019
penyediaan sarana bahan pokok di tingkat dan Perikanan
prasarana dan petani hinggatingkat pasar Dinas
monitoring tersusun secara akurat Perindustrian
penyediaan dan Perdagangan
kebutuhan bahan
pokok masyarakat
A.6. Peningkatan A.6.a. Pelayanan pembayaran APBD BKAD Perbankan 2017-2019
Pelayanan Pajak pajak daerah diproses Dinas Kominfo
Daerah melalui Sistem BPHTB dan
PBB Terintegrasi, serta
sistem e-SPTPD dan
pembayaran online

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V-2


Sumber Mitra
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Timeline
Pembiayaan Kerja
A.7. Peningkatan A.7.a. Informasi pelanggan dan PDAM PDAM Sleman 2017-2019
layanan masyarakat keluhan layanan PDAM Sleman
dapat tersampaikan melalui
website PDAM Sleman
A.7.b. Website Bank Sleman Bank PD BPR Bank 2017-2018
sebagai media penyampaian Sleman Sleman
informasi maupun pusat
layanan download data dan
aplikasi
A.7.c. Peraturan APBD SatpolPP 2017-2019
hukum/regulasidigunakan
sebagai dasarpelayanan dan
operasional unit pemadam
kebakaran
A.7.d. Peraturan hukum/regulasi APBD SatpolPP 2017-2019
digunakan sebagai
dasaroperasional dan
penegakan ketertiban
umum/masyarakat
A.8. Peningkatan A.8.a. Setiappengaduan dari APBD Dinas Kominfo 2017-2019
layanan informasi masyarakat melalui sistem
dan komunikasi aduan multi kanal dapat
publik direspon dan ditindaklanjuti
A.8.b. Peraturan hukum/regulasi APBD Dinas Kominfo 2017-2019
digunakan sebagai dasar
operasional KIM di tingkat
desa
A.8.c. Pelayanan penyampaian Bank PD BPR Bank 2018-2019
informasi dilakukan melalui Sleman Sleman
program SMS Blast
B Meningkatkan B.1. Manajemen B.1.a. Peraturan hukum/regulasi APBD Dinas Dukcapil 2017-2019
efisiensi kependudukan tentang administrasi
manajemen kependudukan digunakan
birokrasi sebagai dasar untuk sharing
pemanfaatan data
kependudukan antar instansi

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V-3


Sumber Mitra
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Timeline
Pembiayaan Kerja
B.2. Manajemen layanan B.2.a. Pengelolaan perencanaan APBD Bappeda 2017-2019
e-Government hingga monitoring dan BKAD
evaluasi daerah diproses Sekretariat
melalui Simrenda, SIM- Daerah
Keuangan, SImTeppa, Inspektorat
SimDalev, e-LAKIP dan e- Dinas Kominfo
Audit terintegrasi
B.2.b. Monitoring pengadaan APBD Sekretariat 2017-2019
barang dan jasa dilakukan Daerah
melalui sistem dan Inspektorat
dashboard eksekutif Dinas Kominfo

B.2.c. Pelayanan untuk APBD BKAD Perbankan 2017-2019


transasksiminimal Rp. Dinas Kominfo
2.500.000,- dilakukan
melalui sistem pembayaran
non-tunai.
B.2.d.Proses persuratan dan APBD Dinas 2017-2019
kearsipan dikelola Perpustakaan
menggunakan sistem e-Office dan Kearsipan

B.2.e. Layanan kepegawaian APBD BKPP 2017-2019


dikelola menggunakan
aplikasi SIMPEG berbasis
web dan mobile (android/IoS)

B.2.f. Pengukuran kinerja pegawai APBD BKPP 2017-2019


diproses melalui aplikasi Bagian
Sistem e-Kinerja dan Organisasi
dilaksanakan secara
bertahap pada Perangkat
Daerah
B.2.g. Pengelolaan pelaporan desa APBD Dinas PMD 2017-2019
diproses menggunakan
sistem aplikasi

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V-4


Sumber Mitra
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Timeline
Pembiayaan Kerja
B.2.h. Pengelolaanlaporan APBD Dinas PMD 2017-2019
keuangan desa diproses
menggunakan sistem aplikasi
(siskeudes)
B.2.i. Pengelolaan data dan APBD Dinas PMD 2017-2019
informasi desa diproses
melalui sistem aplikasi
Sistem Informasi Desa (SID)
B.2.j. Pengelolaan profil dan APBD Dinas PMD 2017-2019
potensi desa diproses
menggunakansistem aplikasi
B.2.k. Pengelolaandata aset desa APBD Dinas PMD 2017-2019
diproses menggunakan
sistem aplikasi
B.2.l. Pengelolaandatabase APBD Dinas PMD 2017-2019
aparatur desa diproses
menggunakan sistem aplikasi
B.2.m. Pelayanan jalur APBD Dinas Kominfo 2017-2019
infrastruktur jaringan
komputer kecamatan melalui
backbone Fiber Optic (FO)
B.2.n. Pelayanan pusat data (data APBD Dinas Kominfo 2017-2019
center) berbasis sertifikasi
ISO
B.2.o. Pelayanan backup data APBD Dinas Kominfo 2017-2019
pada data center dengan
memanfaatkan collocation
backup server
B.2.p. Pelayanan pusat data (data APBD Dinas Kominfo 2017-2019
center) dengan perangkat
yang mampu menangani
kapasitas bandwidth hingga
10G

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V-5


Sumber Mitra
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Timeline
Pembiayaan Kerja
B.2.q. Pelayanan keamanan pusat APBD Dinas Kominfo 2017-2019
data (data center) dengan
perangkat firewall dan
prosedur information security
C Peningkatan C.1. Meningkatkan C.1.a. Pemantauan, pengelolaan APBD Dinas Kominfo 2017-2019
efisiensi kebijakan partisipasi publik dan manajemen data
publik dalam penyusunan kepemerintahan untuk
kebijakan dan arah kepentingan decision support
pembangunan dilakukan melalui ruang tele-
konferensi layar lebar sebagai
pusat operasional
C.1.b. Pelayanan informasi dan APBD Sekretariat DPRD 2017-2019
dokumentasi kegiatan DPRD
melalui perencanaan dan
pengembangan sistem e-
Legislatif
C.1.c. Pelayanan informasi dan APBD Bappeda 2017-2019
pengelolaan usulan
perencanaan pembangunan
melalui pengembangan dan
operasional sistem e-
Musrenbang
C.2. Meningkatkan C.2.a. Peraturan APBD Dinas Kominfo 2017-2019
kualitas kebijakan hukum/regulasidigunakan
publik sebagai dasar untuk
pengendalian dan
operasional Satu Data
Kabupaten Sleman
C.2.b. Decision Support System APBD Dinas Kominfo 2017-2019
berbasis petadigunakan
untuk mendukung
pengambilan keputusan
/kebijakan bagi pemerintah
daerah

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V-6


Sumber Mitra
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Timeline
Pembiayaan Kerja
C.2.c. Data pemetaan dasar dan APBD Dinas Pertaru 2017-2019
pemetaan tematik (data
spasial) di seluruh
Kabupaten Sleman tersusun
dengan lengkap

b. Smart Branding
Sasaran smart branding yaitu meningkatkan daya saing daerah dengan penataan wajah kota dan pemasaran potensi daerah baik dalam
lingkup lokal, nasional maupun internasional.

Sumber Mitra
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Timeline
Pembiayaan Kerja
A Membangun dan A.1. Pengembangan A.1.a. Tersusunnya perencanaan APBD Dinas Pariwisata 2017-2018
Memasarkan Sistem Informasi pengelolaan Amazing Sleman
Ekosistem Pariwisata
Pariwisata
A.1.b. Terkelolanya aplikasi APBD Dinas Pariwisata 2018-2019
Amazing Sleman secara Dinas Kominfo
mandiri
A.1.c. Sistem Informasi Pariwisata APBD Dinas Pariwisata 2018-2019
selalu up date dengan Dinas Kominfo
potensi yang dimiliki
A.2. Peningkatan A.2.a. Penyusunan kajian APBD Dinas Pariwisata 2018-2019
Kualitas Layanan kebijakan standar amenitas
Wisata pendukung pariwisata

A.2.b. Terdapat 13 desa wisata APBD Dinas Pariwisata 2019


yang berstatus mandiri
dengan karakteristik masing-
masing desa

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V-7


Sumber Mitra
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Timeline
Pembiayaan Kerja
A.2.c. Terpetakannya dan APBD Dinas Pariwisata 2017-2018
tersedianya data kebutuhan
infrastruktur telekomunikasi
di destinasi wisata

A.2.d. Terpetakannya dan APBD Dinas 2017-2019


tersedianya data kebutuhan Kebudayaan
infrastruktur kebudayaan
dan tersedianya kajian
akademik penyediaan
infrastruktur kebudayaan
secara kolektif pada tingkat
kecamatan
A.2.e. Tersedianya data mengenai APBD Dinas 2019
tingkatan sanggar/ lembaga/ Kebudayaan
kelompok seni dan budaya
A.2.f. Meningkatnya kapasitas APBD Dinas 2019
SDM pengelola sanggar/ Kebudayaan
lembaga/ kelompok seni dan
budaya dalam manajemen
pertunjukan dan IT
A.2.g. Tersedianya SDM pengelola APBD Dinas Pariwisata 2017-2019
desa wisata yg handal dalam APBN
IT dan pramuwisata desa
wisata yg telah berlisensi
A.2.h.

A.2.i.

B Membangun B.1. Mengembangkan B.1.a. Identifikasi dan penentuan APBD Dinas Pariwisata 2017-2018
Platform dan ekosistem produk khas desa wisata Disperindag
Memasarkan perdagangan Bagian
Ekosistem Bisnis Perekonomian
Daerah Bappeda

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V-8


Sumber Mitra
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Timeline
Pembiayaan Kerja
B.1.b. Terlaksananya standarisasi APBD Dinas Pariwisata 2018-2019
dan sertifikasi produk khas Disperindag
desa wisata Bagian
Perekonomian
B.1.c. Terwujudnya replikasi APBD Dinas Pariwisata 2018-2019
program demo unit pada
usaha pariwisata dan
pengelola destinasi wisata
B.2. Menerapkan, B.2.a. Terpromosikannya branding APBD Dinas Pertanian, 2017-2019
mengembangkan 'Beras Sleman' Pangan, dan
dan Perikanan
mempromosikan Bagian
branding ‘Beras Perekonomian
Sleman’ Bappeda

B.2.b. Terbitnya SE Bupati tentang APBD Dinas Pertanian, 2017-2018


pemanfaatan 'Beras Sleman' Pangan, dan
untuk ASN di lingkungan Perikanan
Pemkab Sleman Bagian
Perekonomian
B.2.c. Terlaksananya sertifikasi APBD Dinas Pertanian, 2017-2018
logo 'Beras Sleman' Pangan, dan
Perikanan
Bagian
Perekonomian
B.2.d. Ditetapkannya regulasi APBD Dinas Pertanian, 2017-2019
tentang penggunaan kantong Pangan, dan
'Beras Sleman'dan Perikanan
penggunaan kantong 'Beras Bagian
Sleman' sesuai dengan Perekonomian
standarisasi kualitas 'Beras Bagian Hukum
Sleman'

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V-9


Sumber Mitra
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Timeline
Pembiayaan Kerja
B.3. Membangun B.3.1. Terbangunnya sleman APBN Dinas Pariwisata 2017
Ekosistem Industri creative space. Dinas Perindag
Kreatif Dinas Kominfo
Bagian
Perekonomian
Bappeda
C Membangun dan C.1. Penataan Wajah C.1.a. Tersusunnya dan APBD Bappeda 2017-2019
Memasarkan Kota terimplementasikannya DPUPKP
Wajah Kota masterplan penataan Dispertaru
kawasan ibukota kabupaten
dan masterplan penataan
kawasan perkantoran

C.1.b. Penertiban dan APBD BKAD Pemerintah 2018-2019


pembersihan sampah visual APBDes Satpol PP Desa

C.1.c. Penataan reklame eksisting APBD BKAD 2017-2019


dan perizinan reklame Satpol PP
DPMPPT

C.2. Pengembangan C.2.a. Penyusunan masterplan APBD Bappeda 2017-2018


Landmark penataan kawasan pintu DPUPKP
masuk DIY yang melalui Dispertaru
Kabupaten Sleman (Tempel
dan Prambanan) dan
Penyusunan Kajian untuk
penanda wilayah Kabupaten
Sleman
C.2.b. Implementasi penataan APBD Bappeda 2018-2019
kawasan pintu masuk DIY DPUPKP
dan Pembangunan penanda Dispertaru
Kabupaten Sleman

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 10


Sumber Mitra
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Timeline
Pembiayaan Kerja
C.3. Menerapkan, C.3.a. Kerjasama dengan seluruh APBD Dinas Pariwisata 2017-2019
mengembangkan stakeholder untuk Bappeda
dan mensosialisasikan dan Bagian
mempromosikan menginternalisasikan Perekonomian
branding ‘Sleman branding baru. Dinas Kominfo
The Living Culture'

C.3.b. Terbinanya desa menuju APBD Dinas Pemerintah 2017-2019


desa berbudaya Kebudayaan Daerah
Lainnya

c. Smart Economy
Sasaran smart economy adalah mewujudkan ekosistem yang mendukung aktifitas ekonomi masyakat yang selaras dengan
sektor ekonomi unggulan daerah yang adaptif terhadap perubahan di era informasi saat ini, serta meningkatkan financial
literacy masyarakat melalui berbagai program diantaranya mewujudkan less-cash society.

Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A Membangun A.1. Membangun sistem A.1.a. Tersedianya aplikasi APBD DPMPPT 2017
ekosistem industri perijinan yang perijinan yang terbuka dan Dinas Kominfo
yang berdaya saing terbuka dan akuntabel
akuntabel
A.1.b. Terimplementasikannya APBD DPMPPT 2018
aplikasi perijinan yang
terbuka dan akuntabel
A.2. Integrasi Industri A.2.a. Terbitnya izin edar produk PDAM PDAM Swasta 2017
Primer, Sekunder, Air Minum Dalam Kemasan BPOM
Tersier (AMDK) DAXU MUI

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 11


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.2.b. Tersusunnya regulasi APBD PDAM BUMD 2018
penggunaan AMDK DAXU di Bagian Pemerintah
Internal Pemkab Sleman Perekonomian Desa
Bagian Hukum

A.2.c. Terlaksanaya pemasaran PDAM PDAM Swasta 2018-2019


AMDK DAXU di internal
Pemkab Sleman dan seluruh
wilayah Kabupaten Sleman

A.2.d. Tersedianya fasilitas air siap PDAM PDAM 2019


minum di 1 tempat instansi Dinas
pelayanan umum Kesehatan

A.2.e. Tersedianya pembayaran PDAM PDAM Swasta 2019


tagihan rekening air minum BUMN
secara drive thru di kantor
pusat PDAM

A.2.f. Memiliki mobil kas keliling, PD BPR PD BPR Bank 2017-2018


menambah Kantor Kas dan Bank Sleman Sleman
Kantor Cabang

A.2.g. Peningkatan kapasitas SDM APBD Instansi Pemerintah 2017-2019


dan inovasi produk dengan APBN pembina UMKM Pusat
pemanfaatan IT (kemasan, CSR Akademisi
peningkatan kapasitas dan Swasta
kualitas produksi, dll).

A.2.h. Termanfaatkannya Rumah APBD Disperindag Swasta 2017-2018


Kreatif Sleman sebagai Pusat CSR Dinas Koperasi Akademisi
Layanan Terpadu UMKM bagi UKM BUMN
400 UMKM

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 12


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.2.i. Terwujudnya pengembangan APBD Instansi Akademisi 2018-2019
produk dan pemanfaatan CSR pembina UMKM Balai
teknologi secara mandiri oleh Penerapan
400 UMKM Penggunaan
Teknologi
Tepat Guna
Swasta
BUMN

A.2.j. Terbitnya SE tentang APBD Dinas 2018


pengutamaan penggunaan CSR Pertanian,
produk lokal sebagai bahan Pangan, dan
baku industri primer, Perikanan
sekunder, dan tersier Bagian
Perekonomian
Bagian Hukum
A.2.k. Tersinergikannya UMKM APBD Dinas Koperasi 2018-2019
pada seluruh kategori CSR UKM dan
lapangan usaha Instansi
pembina UMKM
A.2.l. Terkajinya sistem informasi APBD Dinas 2017-2019
produksi dan pasokan Pertanian,
pangan, termasuk Pangan, dan
ketersediaan produksi benih Perikanan
dan Tersedianya dokumen Dinas Kominfo
kajian sistem informasi
terpadu pertanian berbasis
GIS

B Mewujudkan B.1. Pengembangan B.1.a. Terlaksananya APBD Dinas Koperasi Pemerintah 2017-2018
kesejahteraan Koperasi, Industri, penyempurnaan data UMKM UKM Desa
rakyat dan UMKM Disperindag

B.1.b. Terlaksananya pembuatan APBD Disperindag Swasta 2017-2018


sistem database UMKM Dinas Koperasi
UKM

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 13


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.1.c. Terlaksananya updating APBD Dinas Koperasi 2018-2019
database UMKM UKM
B.1.d. Terlaksananya pembuatan APBD Dinas Koperasi 2017-2018
sistem aplikasi monitoring APBN UKM
kesehatan koperasi

B.1.e. Memberikan reward kepada PD BPR PD BPR Bank 2017-2019


debitur UMKM dengan Bank Sleman Sleman
kualitas baik dan sangat baik
dan memberikan reward
kepada nasabah yang
berhasil membawa debitur
baru.

B.1.f. Edukasi terhadap pelaku PD BPR PD BPR Bank SMEDC 2017-2018


UMKM diluar pedagang pasar Bank Sleman Sleman UGM
lebih intensif dan
berkelanjutan serta
bekerjasama dengan SMEDC
UGM dalam pemberdayaan
UKM di wilayah Sleman

C Membangun C.1. Sistem transaksi C.1.a. Terlaksananya pembayaran PDAM PDAM BUMN 2017-2019
ekosistem keuangan digital (e- rekening air online melalui Swasta
Transaksi cash) eCash dan Terlaksananya Akademisi
Keuangan pembayaran eCash oleh
seluruh pelanggan

C.1.b. Penerbitan kartu ATM dan PD BPR PD BPR Bank 2017=2019


dapat dipergunakan sebagai Bank Sleman Sleman
alat pembayaran dan transfer

C.1.c. Bank Sleman memiliki PD BPR PD BPR Bank 2018-2019


mesin ATM sendiri Bank Sleman Sleman

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 14


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
C.2. Pengembangan C.2.a. Terlaksananya APBD Disperindag BUMN 2018-2019
usaha melalui akses pengembangan dan CSR
permodalan, promosi penyempurnaan e-commerce
dan pemasaran

C.2.b. Terlaksananya pemberian APBD BKAD 2017-2019


dan monev dana penguatan Instansi
modal bagi UMKM yang Pembina UMKM
terdaftar

d. Smart Living
Sasaran smart living yaitu mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang layak tinggal, nyaman, dan efisien.

Sumber Mitra
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Timeline
Pembiayaan Kerja
A Harmonisasi tata A.1. Program A.1.a. Penyusunan Peninjauan APBD DPTR 2017-2019
ruang wilayah Perencanaan Tata Kembali RTRW Kabupaten Bagian Hukum
Ruang Sleman dan Survey dan
pemetaan rencana tata ruang

A.1.b. Peraturan Bupati tentang APBD DPTR 2017-2019


Pengendalian Pemanfaatan Bagian
Ruang Pemerintahan
A.2. Program A.2.a. Single Base Map Kabupaten APBD DPTR 2017-2019
Pengembangan Sleman
Sistem Informasi
Pertanahan
A.2.b. e-ISP (Sistem informasi APBD DPTR 2017-2019
Spasial Pertanahan yang
Terpadu)
A.2.c. Studio Pemetaan dan APBD DPTR 2017-2019
perlengkapannya

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 15


Sumber Mitra
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Timeline
Pembiayaan Kerja
A.2.d. Data tanah kasultanan dan APBD DPTR 2017-2019
kas desa untuk e-ISP
B Menyediakan B.1. Program B.1.a. - Updating database jalan APBD DPUPKP 2017-2019
lingkungan tempat Pembangunan Jalan dan jembatan
tinggal yang layak dan Jembatan - Penyusunan kebijakan
tinggal sistem informasi/database
jalan kabupaten

B.2. Program B.2.a. - database jaringan air APBD DPUPKP 2017-2019


pengembangan dan bersih dan jaringan irigasi
pengelolaan jaringan - kebijakan jaringan air
irigasi, rawa dan bersih dan pemanfaatan
jaringan pengairan jaringan irigasi
lainnya
B.3. Program B.3.a. - masterplan jaringan APBD DPUPKP 2017-2019
Pembangunan drainase kabupaten sleman
saluran - kebijakan pemanfaatan
drainase/gorong- jaringan drainase kab.
gorong Sleman

7 B.4. Program B.4.a. Pendataan bangunan APBD DPUPKP 2017-2019


Pengembangan gedung/data base bangunan
Perumahan gedung dan Penyusunan
Sistem Informasi bangunan
gedung
B.4.b. Perbaikan rumah tidak APBD DPUPKP 2017-2019
layak huni

B.4.c. penyusunan arahan APBD DPUPKP 2017-2019


kebijakan green building

C Menyediakan C.1. Program C.1.a. Integrasi SIMPUS dengan APBD Dinas Kesehatan 2017-2019
sarana dan Peningkatan P.Care BPJS RSUD
prasarana Pelayanan Puskesmas
kesehatan yang Kesehatan
berkualitas

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 16


Sumber Mitra
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Timeline
Pembiayaan Kerja
C.2. Program C.2.a. - Perizinan kesehatan APBD Dinas Kesehatan 2017-2019
standarisasi terintegrasi RSUD
pelayanan kesehatan - Pendaftaran multi device Puskesmas
yang terintegrasi dengan
kependudukan
- Informasi pelayanan
kesehatan Rawat Jalan
multi device
- Informasi Pelayanan
Sleman Emergency Service
multi device
- Informasi Bed rumah
sakit multi device
- Akses Pelayanan
Kesehatan Rawat Inap
- Pengembangan aplikasi
sistem Rujukan di wilayah
Sleman
- Meningkatkan kapabilitas
manajemen SES
- Peningkatan peran serta
pelayanan kesehatan swasta
- Meningkatan jumlah,
fasilitas kesehatan, peran
serta rumah sakit swasta
dalam akses pelayanan
kesehatan
C.3. Program C.3.a. Pelaksanaan pemetaan APBD Dinas Kesehatan 2017-2019
pencegahan dan penyebaran penyakit RSUD
penanggulangan Puskesmas
penyakit menular
D Menyediakan D.1. Program D.1.a. Rehabilitasi dan APBD Dinas 2017-2019
transportasi publik Rehabilitasi dan Pemeliharaan LPJU serta Perhubungan
yang nyaman Pemeliharaan Alih teknologi PJU yang
Prasarana dan terkoneksi dengan GPS,
Fasilitas LLAJ GSM, terintegrasi dengan
aplikasi

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 17


Sumber Mitra
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Timeline
Pembiayaan Kerja
D.2. Program D.2.a. Pendataan simpang APBD Dinas 2017-2019
Pembangunan bertrafic light se-Kabupaten Perhubungan
Sarana dan Sleman
Prasarana
Perhubungan

D.2.b. Pemasangan ATCS 10% APBD Dinas 2017-2019


simpang ber-traffic light Perhubungan

D.2.c. Pemasangan CCTV 10% APBD Dinas 2017-2019


ruas simpang ber-traffic light Perhubungan

D.2.d. Inventarisasi fasilitasi LLAJ APBD Dinas 2017-2019


berbasis GIS Perhubungan
D.2.e. Penyusunan Rencana Induk APBD Dinas 2017-2019
LLAJ Perhubungan
D.2.f.

D.3. Program D.3.a. Penyusunan kajian dan APBD Dinas 2017-2019


peningkatan dan kebijakan perparkiran Perhubungan
pengamanan lalu
lintas

D.4. Program D.4.a. Pembuatan database sistem APBD Dinas 2017-2019


peningkatan informasi manajemen Perhubungan
kelaikan pengujian kendaraan
pengoperasian bermotor (SIM PKB) dan
kendaraan bermotor Updating database SIM PKB

D.5. Program D.5.a. Pendataan angkutan umum, APBD Dinas 2017-2019


peningkatan jenis, jumlah moda, trayek Perhubungan
pelayanan angkutan serta Pemetaan rute trayek

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 18


Sumber Mitra
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Timeline
Pembiayaan Kerja
E Mewujudkan E.1. Menyediakan sistem E.1.a. 60 % bantuan darurat APBD BPBD 2017-2019
sistem keamanan call center dan minimum untuk korban
masyarakat sistem fast-respon bencana tersalurkan dalam 1
(security) hari

E.2. Pemasangan CCTV E.2.a. Pemasangan CCTV dan EWS APBD BPBD 2017-2019
dan EWS di kawasan di KRB Merapi, KRB Banjir
resiko bencana Lahar, KRB Tanah Longsor,
KRB Puting Beliung sebesar
60%

E.2.b. Integrasi EWS, BPBD, APBD BPBD 2017-2019


instansi vertikal di command
center dan menjadi bahan
kebijakan sebesar 60%

e. Smart Society
Sasaran smart society yaitu mewujudkan ekosistem sosio-teknis masyarakat yang humanis dan dinamis, baik fisik maupun virtual
untuk terciptanya masyarakat yang produktif, komunikatif, dan interaktif dengan literasi digital yang tinggi.

Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A Mewujudkan A.1. Pengembangan A.1.a. Peningkatan kualitas dan APBD Dinas Tenaga 2017-2019
interaksi kapasitas dan produktivitas tenaga kerja Kerja
masyarakat yang peningkatan akses melalui pengelolaan Kios
efisien lowongan tenaga Three in One (3in1) yaitu
(community) kerja pelatihan, sertifikasi dan
penempatan, serta fasilitasi
kompetensi

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 19


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.1.b. Fasilitasi pasar kerja keliling APBD Dinas Tenaga 2017-2019
dan bursa kerja online, yaitu Kerja
melalui:
- Fasilitasi rekruitmen
tenaga kerja
- Penggembangan website
pasar kerja online
- Penyusunan database
pencari kerja dengan
klasifikasi per sector,
informal/formal
- Pengembangan jaringan
dan database lowongan
kerja
A.2. Pengelolaan data A.2.a. Penyusunan database APBD Dinas Pemuda 2017-2019
dan pelayanan potensi kepemudaan dan dan Olahraga
kepemudaan dan keolahragaan, melalui
keolahragaan Pembuatan sistem database
kepemudaan dan
keolahragaan, Identifikasi
pemanfaat fasilitas olahraga,
dan Integrasi data
A.2.b. Pembangunan sistem APBD Dinas Pemuda
informasi program dan Olahraga
kepemudaan dan
keolahragaan serta aplikasi
seleksi/lomba/kejuaraan
bidang pemuda dan olah
raga
A.3. Program A.3.a. Target IPG 2017 sebesar APBD Dinas P3AP2KB 2017-2019
pembangunan gender 96,20, tahun 2019 sebesar
96,30
A.4. Program A.4.a. Pengendalian laju APBD Dinas P3AP2KB 2019
pengendalian pertumbuhan penduduk
penduduk berbasis komunitas

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 20


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.5. Peningkatan A.5.a. Sosialisasi dan APBD Dinas 2017-2019
kesadaran arsip pendampingan hingga di Perpustakaan
tingkat desa dan Kearsipan
A.5.b. Penyelamatan dokumen APBD Dinas 2017-2019
heritage untuk Perpustakaan
pemerintahan/ Kabupaten dan Kearsipan
Sleman
A.6. Program A.6.a. Pembangunan sekolah APBD Dinas P3AP2KB 2017-2019
penyusunan ramah anak
kebijakan dan
fasilitasi ramah anak
dan perempuan
A.6.b. Pembangunan taman ramah APBD Dinas P3AP2KB 2017-2019
anak dan Penyediaan
kelengkapan dan sarpra
taman ramah anak
A.6.c. Pembentukan posko dan APBD Dinas P3AP2KB 2017
komunitas perlindungan
anak terpadu berbasis
masyarakat
A.7.d. Pengembangan aplikasi APBD Dinas P3AP2KB 2017
Sistem Informasi Kekerasan
terhadap Perempuan dan
Anak (SIKPA)
A.7. Program pengadilan A.7.a. Pembangunan sarpra untuk APBD Dinas P3AP2KB 2019
anak pembangunan sistem
peradilan dan perlindungan
anak
A.8. Program A.8.a Pembangunan Puskesos di APBD Dinas Sosial 2017-2019
perlindungan tingkat desa
masyarakat
A.8.b. Pembangunan aplikasi SIM APBD Dinas Sosial 2017-2019
PMKS dan PSKS di tingkat
kabupaten serta
Pengembangan aplikasi SIM

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 21


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
PMKS dan PSKS serta
mengintegrasikan dengan
SID
A.8.c. Menumbuhkan Wahana APBD Dinas Sosial 2017-2019
Kesejahteraan Sosial
Berbasis Masyarakat
(WKSBM) di tingkat
padukuhan
A.8.d. Membangun Sistem APBD Dinas Sosial 2017-2019
Layanan dan Rujukan
Terpadu (SLRT) dan
Mengintegrasikan pelayanan
SLRT dengan puskesos di
desa
A.8.e. Inovasi pelayanan antar APBD Dinas Sosial 2017-2019
sampai rumah (Ngantar
Paimah)

A.8.f. Sosialisasi kepada APBD Dinas Sosial 2019


masyarakat bekerjasama
dengan WKSBM dan
Puskesos
A.9. Program Jaring A.9.a. Membangun jaring APBD Dinas Sosial 2017-2019
Pengaman Sosial pengamanan social melalui
pemberian bantuan uang
kepada masyarakat yang
membutuhkan
B Membangun B.1. Program B.1.a. Mengoptimalkan Kelompok APBD Dinas Kominfo 2017-2019
ekosistem belajar Pengembangan Informasi Masyarakat KIM)
yag efisien Jaringan Informasi di tingkat Kecamatan dan
(education) Publik tingkat desa dalam rangka
pemberdayaan masyarakat
dan diseminasi informasi.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 22


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.1.b. Menyebarluaskan informasi APBD Bagian Humas
penyelenggaraan pemerintah dan Protokol
daerah dan kegiatan Dinas Kominfo
kedinasan kepala daerah
dalam pengelolaan konten
subdomain dan laman
slemankab.go.id

B.1.c. Pembuatan dan pengelolaan APBD Bagian Humas


sistem data dokumentasi dan Protokol
kehumasan
B.1.d. Penyebarluasan informasi APBD Bagian Humas
penyelenggaraan dan Protokol
pemerintahan daerah Dinas Kominfo
melalui slemankab.go.id dan
subdomain setda

B.2. Membangun e- B.2.a. Penyusunan grand desain APBD Dinas 2017-2019


library yang pengembangan e-library Perpustakaan
terintegrasi dan Kearsipan
B.2.b. Penyusunan database APBD Dinas 2017-2019
perpustakaan Integrasi Perpustakaan
aplikasi pengelolaan dan Arsip
perpustakaan Daerah

B.2.c. Pemanfaatan TIK untuk APBD Dinas 2017-2019


pelayanan perpustakaan Perpustakaan
dan Kearsipan
B.3. Pengembangan B.3.a. Penyediaan e-book 950 APBD Dinas 2017-2019
minat dan budaya koleksi Perpustakaan
baca dan Kearsipan
B.3.b. Perluasan cakupan lokasi APBD Dinas 2017-2019
layanan Perpustakaan
dan Kearsipan

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 23


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.3.c. Terjalin kemitraan dalam APBD Dinas 2018-2019
pengadaan sarana dan Perpustakaan
prasarana, baik tingkat dan Kearsipan
kabupaten maupun desa
B.3.d. penyediaan perpustakaan APBD Dinas 2017-2019
desa dan taman bacaan Perpustakaan
masyarakat secara mandiri dan Kearsipan
B.4. Pembangunan B.4.a. Tersedianya perda dan APBD Dinas Akademisi 2017-2019
Kabupaten peraturan/keputusan bupati Kebudayaan BUMN
Berbudaya tentang kebudayaan yang Bagian Hukum
meliputi:
- Tersedianya Perda Tata
Nilai Budaya
- Tersedianya Perda
Rencana Induk Pelestarian
dan Pengembangan
Kebudayaan
- Tersedianya Keputusan
Bupati tentang Kawasan
Cagar Budaya dan Benda
Cagar Budaya
- Tersedianya Keputusan
Bupati tentang klasifikasi
kecamatan sebagai pusat
pelestarian kebudayaan
dan desa budaya
B.5. Membangun B.5.a. Tersedianya sistem aplikasi: APBD Dinas Swasta 2017-2019
aplikasi Sistem - pelayanan pembuatan Kebudayaan
Informasi Budaya nomor induk kebudayaan Dinas Kominfo
- data potensi budaya dan
promosi budaya
- pelayanan fasilitasi
budaya kepada masyarakat
- aplikasi pengendalian
pembangunan di kawasan
cagar budaya

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 24


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.5.b. Tersediannya subdomain APBD Dinas 2017-2019
promosi budaya yang Kebudayaan
terintegrasi dengan sistem
yang ada di Dinas
Kebudayaan
B.6. Penyusunan B.6.a. Tersedianya DED DANAIS Dinas Pemerintah 2017-2019
prencanaan pembangunan taman budaya Kebudayaan Daerah
kebutuhan sarana dan gedung kesenian dan DPUPKP Lainnya
kebudayaan Tersedianya taman budaya
dan gedung kesenian
B.6.b. Tersedianya DED APBD Dinas 2017-2019
Pengembangan MGM dan Pariwisata
Tersedianya MGM yang
representatif dan berdaya
saing
B.7. Pengembangan B.7.a. Penetapan kebijakan APBD Dinas 2017-2019
kecamatan sebagai pembangunan kebudayaan Kebudayaan
pusat pelestari meliputi: Kecamatan
kebudayaan - Tersedianya roadmap
pembangunan kebudayaan
tingkat kecamatan
- Tersedianya dana
fasilitasi kegiatan
kebudayaan tingkat desa
- Terselenggaranya event
budaya tingkat kecamatan
B.7.b. Tersedianya sarana dan DANAIS, Dinas Pemerintah 2017-2019
prasarana kebudayaan di APBD Kebudayaan Daerah
wilayah kecamatan Lainnya
B.7.c. Penetapan symbol budaya DANAIS, Dinas Pemerintah 2017-2019
yang diwujudkan dalam APBD Kebudayaan Daerah
penyelenggaraan pemerintah Lainnya
di kecamatan

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 25


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.8. Program Desa B.8.a. Penetapan kebijakan Dana Desa Dinas Akademisi 2017-2019
Berbudaya pembangunan kebudayaan Kebudayaan
di desa melalui penyusunan Bagian
roadmap pembangunan Organisasi
tingkat desa Terbentuknya
kelembagaan desa budaya
B.8.b. Penetapan simbol budaya Dana Desa Dinas Komunitas 2017-2019
yang diwujudkan dalam Kebudayaan Swasta
penyelenggaraan pemerintah
di desa meliputi:
- Tersedianya sarana
prasarana kebudayaan di
kantor kepala desa
- Terbentuknya komunitas
pelestari budaya tingkat
padukuhan
B.8.c. Mewujudkan desa APBD Dinas PMD Pemerintah 2018
berkarakter Dinas Desa
Kebudayaan
B.9. Program Desa dan B.9.a. Penerbitan SK dan APBD Dinas PMD Pemerintah 2017-2018
Masyarakat Mandiri tersusunnya rencana kerja Desa
Lembaga dan Organisasi Komunitas
Masyarakat Pedesaan Pemerintah
Daerah
Lainnya

B.9.b.

B.9.c.

B.9.d.

B.10. Edukasi B.10.a. Membangun sistem Bank Sleman Bank Sleman 2017-2019
perbankan bagi edukasi perbankan dan
masyarakat, nasabah Kerjasama dengan sekolah
dan mitra kerja Bank untuk dapat magang
Sleman

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 26


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.10.b. Promosi produk-produk Bank Sleman Bank Sleman 2017-2019
Bank Sleman
C Mewujudkan C.1. Peningkatan C.1.a. Respon cepat terhadap APBD Satpol PP 2017-2019
sistem keamanan Kesiapsiagaan dan aduan kebakaran pada
masyarakat Pencegahan Bahaya hotline 0274 868351
(security) Kebakaran
C.1.b. Sosialisasi pencegahan dan APBD Satpol PP 2017-2019
penanggulangan bencana
kebakaran
C.2. Penegakan Hukum C.2.a. Tersusunnya PERDA APBD Satpol PP 2017-2019
Ketentraman dan Ketertiban
dan Ketertiban Umum
C.2.b. Pemetaan aduan APBD Satpol PP 2017-2019
masyarakat terkait
Ketentraman dan Ketertiban
C.3. Program C.3.a. Operasi Penyakit APBD Satpol PP 2017-2019
Peningkatan Masyarakat
Keamanan
Lingkungan
C.3.b. Operasi gelandangan, APBD Satpol PP 2017-2019
pengemis, anak jalanan, dan
orang gila
C.3.c. Penertiban PKL APBD Satpol PP 2017-2019

C.3.d. Penertiban Spanduk dan APBD Satpol PP 2017-2019


Reklame
C.3.e. Patroli Siaga Ketertiban APBD Satpol PP 2017-2019
Umum dan Ketentraman
Masyarakat
C.3.f. Posko Siaga Ketentraman APBD Satpol PP 2017-2019
dan Ketertiban 24 jam
C.3.g. Pembentukan Jasa Warga APBD Satpol PP 2017-2019
sebagai Community Police

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 27


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
C.4. Pemeliharaan C.4.a. Bimbingan Teknis APBD Satpol PP 2017-2019
Kamtamtibmas dan Perlindungan Masyarakat
Pencegahan Tindak
Kriminal
C.4.b. Pendataan Potensi APBD Satpol PP 2017-2019
Perlindungan Masyarakat
C.4.c. Memantapkan Kelembagaan APBD Satpol PP 2017-2019
Perlindungan Masyarakat
C.4.d. Terbangunnya jalan desa APBD Dinas PMD 2018
dalam rangka Pemberdayaan
TMMD dan Karya Bhakti

f. Smart Environment
Sasaran smart environment yaitu untuk mewujudkan tata kelola lingkungan hidup Kabupaten Sleman yang baik, bertanggung-
jawab, dan berkelanjutan.

Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A Melindungi A.1. Program A.1.a. Masterplan RTH APBD DLH Pemerintah 2017-2019
ekosistem penting Pengelolaan Ruang APBN Pusat
dan mengembalikan Terbuka Hijau
kawasan lahan (RTH)
kritis
A.1.b. Perencanaan penyusunan APBD DLH 2017-2019
DED RTH
A.1.c. Sosialisasi RTH APBD DLH 2017-2019

A.1.d. Operasional dan APBD DLH 2017-2019


pemeliharaan RTH yang telah
ada
A.1.e.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 28


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B Mengelola limbah B.1. Program B.1.a. Sosialisasi dan pembinaan APBD DLH 2017-2019
dan sampah Pengembangan pengelolaan sampah
Kinerja Pengelolaan
Persampahan

B.1.b. Fasilitasi pembentukan KPSM APBD DLH 2017-2019

B.1.c. Penambahan sarpras APBD DLH 2017-2019


pengelolaan sampah

B.1.d. Penyusunan DED TPA dan APBD DLH 2017-2019


Pembangunan TPA
B.1.e. Penyusunan masterplan APBD DLH 2017-2019
pengelolaan sampah dan
Optimalisasi pengelolaan
sampah 3R
B.1.f. Membangun sistem retribusi APBD DLH 2017-2019
sampah secara online
B.1.g. Pengadaan GPS untuk APBD DLH 2017-2019
operasional armada sampah
dan Penyusunan aplikasi
armada online
B.1.h. Patroli sampah liar secara APBD DLH 2017-2019
rutin
B.2. Program B.2.a. Pembangunan kelembagaan APBD DLH 2017-2019
pengembangan dan fisik IPLT
kinerja pengelolaan
air minum dan air
limbah
B.2.b. Operasional layanan dan APBD DLH 2017-2019
penambahan sarana
pendukung IPLT
B.2.c. Perbaikan dan pembangunan APBD DLH 2017-2019
IPAL individu serta
Pembangunan IPAL kawasan

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 29


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.2.d. Peningkatan pelayanan APBD DLH 2017-2019
pengelolaan air limbah (antara
lain retribusi online,
penambahan SR, penyedotan)
B.2.e. Bimtek pelaporan APBD DLH 2017-2019
pengawasan limbah non
domestic
B.2.f. Penyusunan database APBD DLH 2017-2019
usaha/kegiatan limbah
C Penghematan energi C.1. Program C.1.a. Alih teknologi lampu APBD Dinas 2017
Rehabilitasi dan penerangan jalan untuk Perhubungan
Pemeliharaan penghematan energi
Prasarana dan
Fasilitas LLAJ

5.2. Jangka Menengah (5 Tahun)

a. Smart Governance
Sasaran smart governance yaitu mewujudkan tata kelola dan tata pamong pemerintahan daerah yang ekfektif, efisien, komunikatif, dan
terus melakukan peningkatan kinerja birokrasi melalui inovasi dan adopsi teknologi yang terpadu.

Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A Meningkatkan A.1. Peningkatan A.1.a. Semua pelayanan APBD Dinas Dukcapil 2019-2021
kualitas pelayanan Layanan administrasi kependudukan Dinas Kominfo
publik Administrasi berbasis data SIAK diproses
Kependudukan dan melalui sistem informasiyang
Pencatatan Sipil terintegrasi

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 30


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.2. Peningkatan A.2.a. Penerimaan peserta didik APBD Dinas 2019-2021
Layanan baru untuk tingkat SD & SMP Pendidikan
Administrasi dilakukan menggunakan
Pendidikan sistem informasi yang
terintegrasi secara online

A.2.b.

A.3. Peningkatan A.3.a. Pelayanan pendataan dan APBD Dinas Tenaga 2019-2021
Layanan pendaftaran Tenaga Kerja Kerja
Administrasi melalui sistem informasi
Ketenagakerjaan secara online
A.3.b. Pelayanan ketenagakerjaan APBD Dinas Tenaga 2019-2021
dengan integrasi jaringan Kerja
Sistem Informasi Pelayanan
TKA (SIPTKA), Sistem
Informasi Perijinan Lembaga
Penempatan Tenaga Kerja
(LPTKS) dan Bursa Kerja
Khusus (BKK)
A.4. Peningkatan A.4.a. Pelayanan konseling APBD DPMPPT 2019-2021
Layanan perizinan dan penanaman
Administrasi modal (Advice Planning)
Perizinan melalui sisten informasi
secara online
A.4.b. Pelayanan perizinan bidang APBD Dinas 2019-2021
lingkungan hidup Lingkungan
menggunakan sistem Hidup
informasi secara online

A.4.c.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 31


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.5. Peningkatan A.5.a. Pelayanan informasi dan APBD Dinas Pertanian 2019-2021
penyediaan sarana pengelolaan data kebutuhan dan Perikanan
prasarana dan bahan pokok di tingkat petani Dinas
monitoring maupun pasar melalui Perindustrian
penyediaan pengembangan dan dan
kebutuhan bahan operasional sistem aplikasi e- Perdagangan
pokok masyarakat Pangan
A.6. Peningkatan A.6.a. Pelayanan Retribusi Daerah APBD BKAD Perbankan 2019-2021
Pelayanan melalui pengembangan dan Dinas Kominfo
Retribusi Daerah operasional sistem e-Retribusi
Daerah
A.7. Peningkatan A.7.a. Pelayanan informasi yang APBD PDAM Sleman 2019-2021
layanan meliputi info layanan, tagihan,
masyarakat tarif, hingga keluhan
pelanggan dikelola melalui
website
www.pdamsleman.co.id
A.7.b.

A.7.c. Semua layanan dan APBD SatpolPP 2019-2021


operasional unit Pemadam Bagian Hukum
Kebakaran berdasarkan
prosedur dan regulasi yang
ditetapkan
A.7.d. Semua layanan dan APBD SatpolPP 2019-2021
operasional penanganan Bagian Hukum
Ketertiban Umum
berdasarkan prosedur dan
regulasi yang ditetapkan
A.8. Peningkatan A.8.a. Setiap pengaduan dari APBD Dinas Kominfo 2019-2021
layanan informasi masyarakat melalui sistem
dan komunikasi aduan multi kanal dapat
publik direspon dan ditindaklanjuti
melalui pengembangan dan
operasional sistem Lapor
Sleman secara mandiri

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 32


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.8.b. Semua KIM di tingkat desa APBD Dinas Kominfo 2019-2021
dan kecamatan dapat
berperan aktif dan operasional
secara mandiri
A.8.c.

B Meningkatkan B.1. Manajemen B.1.a. Pemanfaatan data APBD Dinas Dukcapil 2019-2021
efisiensi manajemen kependudukan kependudukan antar
birokrasi OPD/instansi melalui
pengembangan dan
implementasi data
warehousing kependudukan
B.2. Manajemen B.2.a.
layanan e-
Government
B.2.b.

B.2.c. Pelayanan pembayaran non- APBD BKAD Perbankan 2019-2021


tunai untuk semua nominal Dinas Kominfo
transaksi
B.2.d.

B.2.e. Pelayanan kepegawaian APBD BKPP 2019-2021


melalui pengembangan sistem
aplikasi secara online

B.2.f. Pemberian tunjangan pegawai APBD BKPP 2019-2021


berbasis kinerja Bagian
Organisasi
B.2.g. Pengelolaan data desa APBD Dinas PMD 2019-2021
melalui integrasi data APBDes
dengan siskeudes, SID, profil
desa, data aset desa, dan
pelaporan desa

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 33


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.2.h.

B.2.i.

B.2.j.

B.2.k.

B.2.l.

B.2.m. Pelayanan jalur APBD Dinas Kominfo 2019-2021


infrastruktur jaringan
komputer desa, sekolah, dan
UPTD dengan memanfaatkan
backbone Fiber Optic (FO)
B.2.n. Sertifikasi ISO untuk pusat APBD Dinas Kominfo 2019-2021
data (data center), jaringan
dan aplikasi
B.2.o. Pelayanan backup data pada APBD Dinas Kominfo 2019-2021
data center melalui
peningkatan prosedur dan
kapasitas backup recovery
server secara collocation
B.2.p. Pelayanan pusat data (data APBD Dinas Kominfo 2019-2021
center) dalam pengelolaan
bandwidth menggunakan
hardware bandwidth
manajemen
B.2.q.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 34


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
C Peningkatan C.1. Meningkatkan C.1.a.
efisiensi kebijakan partisipasi publik
publik dalam penyusunan
kebijakan dan arah
pembangunan
C.1.b. Pelayanan informasi dan APBD Sekretariat 2019-2021
dokumentasi kegiatan DPRD DPRD
melalui operasional sistem e-
Legislatif

C.1.c. Pelayanan informasi dan APBD Bappeda 2019-2021


pengelolaan usulan
pembangunan melalui sistem
e-Musrenbang yang
terintegrasi dengan sistem
perencanaan daerah
C.2. Meningkatkan C.2.a. Pemanfaatan dan APBD Dinas Kominfo 2019-2021
kualitas kebijakan implementasi Satu Data
publik Kabupaten Sleman yang
terintegrasi untuk semua
sektoral

C.2.b. Pemanfaatan integrasi DSS APBD Dinas Kominfo 2019-2021


(Decision Support System)
dengan GIS (Geographic
Information System) untuk
mendukung pengambilan
keputusan/kebujakan
C.2.c. Pemanfaatan data pemetaan APBD Dinas Pertaru 2019-2021
dasar dan tematik (data
spasial) melalui
pembangunan dan
implementasi sistem
pemetaan (GIS) Online di
seluruh Kabupaten Sleman

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 35


b. Smart Branding
Sasaran smart branding yaitu meningkatkan daya saing daerah dengan penataan wajah kota dan pemasaran potensi daerah
baik dalam lingkup lokal, nasional maupun internasional.

Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A Membangun dan A.1. Pengembangan A.1.a.
Memasarkan Sistem Informasi
Ekosistem Pariwisata
Pariwisata
A.1.b. Meningkatnya kualitas APBD Dinas 2019-2021
aplikasi sistem informasi Pariwisata
pariwisata yang selalu Dinas Kominfo
dikembangkan dalam konten Dinas Perindag
dan teknologi Dinas
Kebudayaan
Dinas Koperasi
UKM
Bagian
Perekonomian
Bappeda
A.1.c.

A.2. Peningkatan A.2.a. Tersedianya fasilitas APBD Dinas 2019-2021


Kualitas Layanan pendukung kenyamanan APBN Pariwisata
Wisata (amenitas) pada destinasi
pariwisata yang selalu
meningkat
A.2.b. Terciptanya 2 desa mandiri APBD Dinas 2019-2021
berstandar Community Based Pariwisata
Tourism (CBT) ASEAN

A.2.c. Tersedianya infrastruktur APBD Dinas 2019-2021


telekomunikasi yang efektif di Pariwisata
destinasi wisata. Dinas Kominfo
BKAD

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 36


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.2.d. Tersedianya infrastruktur APBD Dinas 2019-2021
kebudayaan di 6 pusat APBN Kebudayaan
kebudayaan/ kecamatan BKAD

A.2.e.

A.2.f. Terlaksananya promosi, APBD Dinas 2019-2021


reservasi, bargaining online Kebudayaan
sektor pariwisata dengan baik Dinas
Pariwisata
A.2.g.

A.2.h. Terlaksananya sistem APBD Dinas 2019-2021


pencatatan kunjungan wisata APBN Pariwisata

A.2.i. Meningkatnya lama tinggal APBD Dinas 2019-2021


wisatawaan dengan APBN Pariwisata
penambahan variasi event CSR

B Membangun B.1. Mengembangkan B.1.a. Branding produk khas desa APBD Dinas 2019-2021
Platform dan ekosistem wisata Pariwisata
Memasarkan perdagangan Disperindag
Ekosistem Bisnis Bagian
Daerah Perekonomian
Bappeda
B.1.b. Terbangunnya kesadaran APBD Dinas 2019-2021
usaha pariwisata dan pengelola Mandiri Pariwisata
destinasi wisata mengenai
standarisasi dan sertifikasi
STD
B.1.c. Melakukan kerjasama dengan PD BPR PD BPR Bank
situs lain terkait promosi Bank Bank Sleman
Sleman Sleman

B.1.d.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 37


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.2. Menerapkan, B.2.a. Terlaksananya perluasan APBD Dinas Swasta 2019-2021
mengembangkan jaringan pasar ‘Beras Sleman’ CSR Pertanian,
dan melalui toko berjejaring, hotel, Pangan, dan
mempromosikan restoran, pasar, dan jasa boga Perikanan
branding ‘Beras di wilayah Sleman Bagian
Sleman’ Perekonomian
B.2.b.

B.2.c.

B.2.d. Kantung beras sleman telah APBD Dinas 2019-2021


digunakan bagi 50% pemasar Pertanian,
Beras Sleman serta Pangan, dan
memastikan bahwa Perikanan
penggunaan kantung beras Bagian
Sleman digunakan hanya oleh Perekonomian
Beras Sleman
B.3. Membangun B.3.a. Terciptanya ekosistem APBD Dinas Pemerintah 2019-2021
Ekosistem Industri industri kreatif APBN Pariwisata Pusat
Kreatif Disperindag Pemerintah
Dinas Koperasi Daerah
UKM Lainnya
Dinas Kominfo Akademisi
Bagian Swasta
Perekonomian Komunitas
Bappeda Media

C Membangun dan C.1. Penataan Wajah C.1.a.


Memasarkan Wajah Kota
Kota
C.1.b. Penyusunan Kajian dan APBD BKAD 2019-2022
Regulasi Pembersihan Sampah Satpol PP
Visual DPMPPT
Bagian
Perekonomian
Bagian Hukum

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 38


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
C.1.c.

C.2. Pengembangan C.2.a.


Landmark
C.2.b.

C.3. Menerapkan, C.2.a. Terlaksananya event-event APBD Dinas 2019-2021


mengembangkan nasional secara tahunan APBN Pariwisata
dan sebagai sarana promosi dan CSR
mempromosikan internalisasi branding.
branding ‘Sleman
The Living Culture'
C.2.b. Terbentuknya desa menjadi APBD Dinas 2019-2021
desa berbudaya Kebudayaan
Dinas
Pariwisata

c. Smart Economy
Sasaran smart economy adalah mewujudkan ekosistem yang mendukung aktifitas ekonomi masyakat yang selaras dengan
sektor ekonomi unggulan daerah yang adaptif terhadap perubahan di era informasi saat ini, serta meningkatkan financial
literacy masyarakat melalui berbagai program diantaranya mewujudkan less-cash society.

Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A Membangun A.1. Membangun A.1.a.
ekosistem industri sistem perijinan
yang berdaya saing yang terbuka dan
akuntabel
A.1.b.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 39


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.2. Integrasi Industri A.2.a. Produk AMDK DAXU mempu PDAM PDAM Disperindag 2019-2021
Primer, Sekunder, bersaing dengan produk AMDK RSUD
Tersier lainnya Disnaker
Dinas
Pariwisata
Industri
Pariwisata
(Perhotelan,
Restoran,
Rumah
Makan,
Tour
Operator)
A.2.b.

A.2.c. Bertambahnya segmen pasar PDAM PDAM 2021


AMDK DAXU (Di luar wilayah
Sleman)
A.2.d. Tersedianya fasilitas air siap PDAM PDAM 2021
minum di 2 instansi pelayanan Dinas
umum Kesehatan
A.2.e. Penambahan mitra PDAM PDAM Perbankan 2019
perbankan/lembaga keuangan
dalam pelayanan pembayaran
(2 mitra)
A.2.f. Memiliki 1 Kantor Cabang di PD BPR PD BPR Bank 2019-2021
luar wilayah Sleman Bank Sleman
Sleman
A.2.g. Peningkatan inovasi produk APBD Instansi Pemerintah 2019-2021
dengan pemanfaatan IT APBN pembina Pusat
(kemasan, peningkatan CSR UMKM Pemerintah
kapasitas dan kualitas Daerah
produksi, dll) bagi UMKM yang Lainnya
belum dilatih BUMN
A.2.h.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 40


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.2.i. Tersusunnya e-katalog produk APBD Disperindag 2019-2021
UMKM yang telah tersertifikasi Dinas Koperasi
Dinas Kominfo
A.2.j. Penggunaan produk lokal APBD Dinas Pihak 2019-2021
sebagai bahan baku industri CSR Pertanian, Swasta
primer, sekunder, dan tersier Pangan, dan Komunitas
mencapai 40% Perikanan
Dinas Perindag
Dinas Koperasi
UKM
A.2.k. Tergabungnya dan APBD Disperindag Pemerintah 2019-2021
terberdayanya 1000 UMKM CSR Pusat
dalam Rumah Kreatif BUMN
A.2.l. Terlaksananya pembuatan APBD Dinas 2019-2021
sistem informasi terpadu Pertanian,
pertanian berbasis GIS Pangan, dan
Perikanan
B Mewujudkan B.1. Pengembangan B.1.a.
kesejahteraan rakyat Koperasi, Industri,
dan UMKM
B.1.b. Terlaksananya APBD Disperindag 2019-2021
penyempurnaan sistem CSR DinkopUKM
database UMKM Dinas Kominfo
B.1.c.

B.1.d. Termonitornya kesehatan APBD Dinas Koperasi 2019-2021


koperasi melalui aplikasi secara UKM
online
B.1.e. Membuat dan melakukan PD BPR PD BPR Bank 2019-2021
pembiayaan kampung UKM Bank Sleman
binaan Bank Sleman Sleman
C Membangun C.1. Sistem transaksi C.1.a.
ekosistem Transaksi keuangan digital
Keuangan (e-cash)

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 41


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
C.1.b. Core Banking Bank Sleman PD BPR PD BPR Bank 2019-2021
dapat dipergunakan untuk Bank Sleman
transfer melalui mobile banking Sleman

C.1.c. Mesin ATM Bank Sleman PD BPR PD BPR Bank 2018-2019


dapat melakukan setor tunai Bank Sleman
dan tarik Sleman

C.2. Pengembangan C.2.a. Termanfaatkannya e- APBD Disperindag 2019-2021


usaha melalui commerce secara mandiri oleh CSR
akses permodalan, pelaku usaha Mandiri
promosi dan
pemasaran
C.2.b.

d. Smart Living
Sasaran smart living yaitu mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang layak tinggal, nyaman, dan efisien.

Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A Harmonisasi tata A.1. Program A.1.a. Dokumen Revisi RTRW APBD DPTR 2019-2021
ruang wilayah Perencanaan Tata Kabupaten Sleman
Ruang
A.1.b. Perda RTRW Kabupaten APBD DPTR 2019-2021
Sleman yang bersifat
operasional
A.2. Program A.2.a. Konsolidasi Satu Peta untuk APBD DPTR 2019-2021
Pengembangan semua jenis kajian
Sistem Informasi
Pertanahan
A.2.b. Simpul Jaringan e-ISP APBD DPTR 2019-2021

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 42


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.2.c. Pengelolaan studio pemetaan APBD DPTR 2019-2021

A.2.d.data spasial tanah kasultanan APBD DPTR 2019-2021


dan kas desa terintegrasi ke
dalam e-ISP
B Menyediakan B.1. Program B.1.a
lingkungan tempat Pembangunan Jalan
tinggal yang layak dan Jembatan
tinggal
B.2. Program B.2.a. pembangunan APBD DPUPKP 2019-2021
pengembangan dan infrastruktur air bersih dan
pengelolaan jaringan irigasi sesuai dengan
irigasi, rawa dan kebijakan yang disusun
jaringan pengairan
lainnya

B.3. Program B.3.a. pembangunan APBD DPUPKP 2019-2021


Pembangunan infrastruktur drainase sesuai
saluran dengan kebijakan yang
drainase/gorong- disusun
gorong
B.4. Program B.4.a. kebijakan data bangunan APBD DPUPKP 2019-2021
Pengembangan gedung
Perumahan
B.4.b. perbaikan rumah tidak layak APBD DPUPKP 2019-2021
huni
B.4.c. implementasi kebijakan green APBD DPUPKP 2019-2021
building
C Menyediakan C.1. Program C.1.a. Tata kelola data dan APBD Dinas 2019-2021
sarana dan Peningkatan informasi kesehatan Kesehatan
prasarana Pelayanan RSUD
kesehatan yang Kesehatan Puskesmas
berkualitas
C.2. Program C.2.a.
standarisasi
pelayanan kesehatan

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 43


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
C.3. Program C.3.a.
pencegahan dan
penanggulangan
penyakit menular
D Menyediakan D.1. Program D.1.a. Rehabilitasi dan APBD Dinas 2019-2021
transportasi publik Rehabilitasi dan Pemeliharaan LPJU 7.500 titik Perhubungan
yang nyaman Pemeliharaan
Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
D.2. Program D.2.a.
Pembangunan
Sarana dan
Prasarana
Perhubungan
D.2.b. Pemasangan ATCS 50% APBD Dinas 2019-2021
simpang ber-traffic light Perhubungan

D.2.c. Pemasangan CCTV 50% ruas APBD Dinas 2019-2021


simpang ber-traffic light Perhubungan

D.2.d. aplikasi terintegrasi berbasis APBD Dinas 2019-2021


GIS Perhubungan

D.2.e. Implementasi konektivitas APBD Dinas 2019-2021


antar wilayah Perhubungan

D.2.f. Variabel Message System APBD Dinas 2019-2021


(VMS) pintar Perhubungan

D.3. Program D.3.a. Pembangunan aplikasi Parkir APBD Dinas 2019-2021


peningkatan dan Perhubungan
pengamanan lalu
lintas

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 44


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
D.4. Program D.4.a. Tersusunnya database SIM APBD Dinas 2019-2021
peningkatan PKB Perhubungan
kelaikan
pengoperasian
kendaraan bermotor

D.5. Program D.5.a.


peningkatan
pelayanan angkutan

E Mewujudkan E.1. Menyediakan sistem E.1.a. 75 % bantuan darurat APBD BPBD 2019-2021
sistem keamanan call center dan minimum untuk korban
masyarakat sistem fast-respon bencana tersalurkan dalam 1
(security) hari
E.2. Pemasangan CCTV E.2.a. Pemasangan CCTV dan EWS APBD BPBD 2019-2021
dan EWS di kawasan di KRB Merapi, KRB Banjir
resiko bencana Lahar, KRB Tanah Longsor,
KRB Puting Beliung sebesar
75%
E.2.b. Integrasi EWS, BPBD, APBD BPBD 2019-2021
instansi vertikal di command
center dan menjadi bahan
kebijakan sebesar 75%

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 45


e. Smart Society
Sasaran smart society yaitu mewujudkan ekosistem sosio-teknis masyarakat yang humanis dan dinamis, baik fisik maupun
virtual untuk terciptanya masyarakat yang produktif, komunikatif, dan interaktif dengan literasi digital yang tinggi.

Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A Mewujudkan A.1. Pengembangan A.1.a.
interaksi kapasitas dan
masyarakat yang peningkatan akses
efisien lowongan tenaga kerja
(community)
A.1.b. Updating berkala data APBD Dinas Tenaga 2019-2021
tenaga kerja Kerja
A.2. Pengelolaan data dan A.2.a. Implementasi sistem APBD Dinas Pemuda 2019-2021
pelayanan database potensi dan Olahraga
kepemudaan dan kepemudaan dan
keolahragaan keolahragaan
A.2.b. Penyempurnaan sistem APBD Dinas Pemuda 2019-2021
informasi program dan Olahraga
kepemudaan dan
keolahragaan serta aplikasi
seleksi/lomba/ kejuaraan
bidang pemuda dan olah raga
A.3. Program A.3.a. Target IPG 2021 sebesar APBD Dinas 2019-2021
pembangunan gender 96,40 P3AP2KB

A.4. Program A.4.a.


pengendalian
penduduk
A.5. Peningkatan A.5.a.
kesadaran arsip
A.5.b. Digitalisasi Arsip APBD Dinas
Perpustakaan
dan Kearsipan

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 46


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.6. Program penyusunan A.6.a. Sekolah ramah anak 80% APBD Dinas 2019-2021
kebijakan dan fasilitasi dari seluruh pendidikan P3AP2KB
ramah anak dasar di wilayah Kabupaten
Sleman
A.6.b. Pembangunan Taman di .... APBD Dinas 2019-2021
lokasi P3AP2KB
DLH
DPUPKP
DPTR
Bappeda
A.6.c.

A.6.d.

A.7. Program pengadilan A.7.a.


anak

A.8. Program A.8.a. Pembangunan Puskesos di Dinas Sosial 2019-2021


perlindungan semua desa
masyarakat
A.8.b.

A.8.c. Menumbuhkan WKSBM di Dinas Sosial 2019-2021


tingkat padukuhan (1212
padukuhan)
A.8.d. Mengembangkan inovasi Dinas Sosial 2019-2021
pelayanan prima kepada
masyarakat
A.8.e. Mengembangkan Dinas Sosial 2019-2021
pelaksanaan integrasi
pelayanan SLRT dengan
puskesos di desa
A.8.f.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 47


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.9. Program Jaring A.9.a. Mengembangkan inovasi APBD Dinas Sosial 2019-2021
Pengaman Sosial pelayanan bagi pemohon JPS

2 Membangun B.1. Program B.1.a. Mengoptimalkan Kelompok APBD Dinas Kominfo 2019-2021
ekosistem belajar Pengembangan Informasi Masyarakat KIM)
yag efisien Jaringan Informasi di tingkat Kecamatan dan
(education) Publik tingkat desa dalam rangka
pemberdayaan masyarakat
dan diseminasi informasi.
B.1.b. Pemanfaatan IT dalam APBD Bagian Humas 2019-2021
peningkatan kualitas dan Protokol
pengkajian konten berita
dari media sebagai feedback
dan pengambilan kebijakan
B.1.c. Pemanfaatan IT dalam APBD Bagian Humas 2019-2021
peningkatan publikasi dan Protokol
produk—produk hasil
digitalisasi dokumentasi
secretariat daerah
B.1.d.

B.2. Membangun e-library B.2.a.


yang terintegrasi

B.2.b. Semua perpustakaan yang APBD Dinas 2019-2021


ada di wilayah kabupaten Perpustakaan
sleman terintegrasi secara dan Kearsipan
aplikasi
B.2.c.

B.3. Pengembangan minat B.3.a. Peningkatan akses APBD Dinas 2019-2021


dan budaya baca masyarakat terhadap Perpustakaan
perpustakaan secara online dan Kearsipan

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 48


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.3.b. Implementasi penyediaan APBD Dinas 2019-2021
sarpra perpustakaan keliling Perpustakaan
telah berjalan dan Kearsipan
B.3.c.

B.3.d. Target 50% desa sudah APBD Dinas 2019-2021


memiliki perpustakaan desa Perpustakaan
dan Kearsipan
B.4. Pembangunan B.4.a. Sosialisasi perda dan APBD Dinas 2019-2021
Kabupaten Berbudaya keputusan bupati tentang Kebudayaan
kebudayaan
B.5. Membangun aplikasi B.5.a.Tersedianya sistem APBD Dinas 2019-2021
Sistem Informasi pelayanan kebudayaan yang Kebudayaan
Budaya terintegrasi Dinas Kominfo
B.5.b.

B.6. Pengembangan B.6.a. Tersedianya dana DANAIS Dinas Pemerintah 2019-2021


Sarana Prasarana pemeliharaan sarpras Kebudayaan Daerah
Kebudayaan kebudayaan dan Tersedianya Lainnya
laporan evaluasi sarpras
kebudayaan
B.6.b.

B.7. Pengembangan B.7.a.


Kecamatan sebagai
pusat pelestari
kebudayaan
B.7.b. Tersedianya laporan APBD Dinas 2019-2021
evaluasi gerakan kecamatan Danais Kebudayaan,
pusat pelestari kebudayaan Kecamatan
dan Tersedianya laporan
kegiatan kelembagaan desa
budaya dan laporan evaluasi
pemanfaatan sistem aplikasi

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 49


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.7.c. Penetapan simbol budaya APBD Dinas 2019-2021
yang diwujudkan dalam Danais Kebudayaan,
penyelenggaraan di Kecamatan
kecamatan melalui
penyediaan sarana
prasarana kebudayaan di
kecamatan dan tersedianya
laporan pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana
kebudayaan

B.8. Program Desa B.8.a.


Berbudaya
B.8.b. Terselenggaranya: Dana Desa Dinas Pemerintah 2019-2021
- event budaya skala desa Kebudayaan Desa
- Penetapan kelembagaan,
pedukuhan berbudaya dan
kantong budaya
- dana pemeliharaan sarana
prasarana kebudayaan di
desa
- peningkatan partisipasi
masyarakat pelestari
budaya
- padukuhan berbudaya
B.8.c.

B.9. Program Desa dan B.9.a. Terbentuknya BUMDes APBD Dinas PMD 2021
Masyarakat Mandiri dengan unit usaha
B.9.b. Eksistensi pasar desa baik APBD Dinas PMD 2021
dalam pengelolaan maupun
pedagang pasar

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 50


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.9.c. Berperannya masyarakat APBD Dinas PMD 2021
dalam penciptaan Alat
Teknologi Tepat Guna (ATTG)
dan digunakannya ATTG
oleh masyarakat
B.9.d. Berkembangnya usaha APBD Dinas PMD 2021
Kelompok Simpan Pinjam
Perempuan (SPP)
B.10. Edukasi perbankan B.10.a. Pemberian beasiswa Bank Sleman Bank Sleman 2019-2021
bagi masyarakat, kepadasiswa/mahasiswa
nasabah dan mitra berprestasi untuk sekolah di
kerja Bank Sleman bidang perbankan
B.10.b.

C Mewujudkan C.1. Peningkatan C.1.a. Hotline dengan call center 3 APBD Satpol PP 2019-2021
sistem keamanan Kesiapsiagaan dan digit dan terintegrasi
masyarakat Pencegahan Bahaya
(security) Kebakaran
C.1.b. Sosialisasi pencegahan dan APBD Satpol PP 2019-2021
penanggulangan bencana
kebakaran
C.2. Penegakan Hukum C.2.a. Penegakan PERDA APBD Satpol PP 2019-2021
Ketentraman dan Ketertiban
Umum
C.2.b. Menurunnya pelanggaran APBD Satpol PP 2019-2021
Ketentraman dan Keteriban
Umum dan aduan
masyarakat terkait
Ketentraman dan Ketertiban
Umum
C.3. Program Peningkatan C.3.a. Operasi Penyakit APBD Satpol PP 2019-2021
Keamanan Lingkungan Masyarakat

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 51


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
C.3.b. Operasi gelandangan, APBD Satpol PP 2019-2021
pengemis, anak jalanan, dan
orang gila
C.3.c. Penertiban PKL APBD Satpol PP 2019-2021

C.3.d. Penertiban Spanduk dan APBD Satpol PP 2019-2021


Reklame
C.3.e. Patroli Siaga Ketertiban APBD Satpol PP 2019-2021
Umum dan Ketentraman
Masyarakat
C.3.f. Posko Siaga Ketentraman APBD Satpol PP 2019-2021
dan Ketertiban 24 jam

C.3.g. Pembentukan Jasa Warga APBD Satpol PP Pemerintah 2019-2021


sebagai Community Police Desa

C.4. Pemeliharaan C.4.a. Bimbingan Teknis APBD Satpol PP 2019-2021


Kamtamtibmas dan Perlindungan Masyarakat
Pencegahan Tindak
Kriminal
C.4.b.

C.4.c. Memantapkan Kelembagaan APBD Satpol PP 2019-2021


Perlindungan Masyarakat
C.4.d.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 52


f. Smart Environment
Sasaran smart environment yaitu untuk mewujudkan tata kelola lingkungan hidup Kabupaten Sleman yang baik, bertanggung-
jawab, dan berkelanjutan.

Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A Melindungi A.1. Program Pengelolaan A.1.a. Implementasi aturan APBD DLH Pemerintah 2019-2021
ekosistem penting Ruang Terbuka Hijau penyediaan RTH APBN Pusat
dan (RTH)
mengembalikan
kawasan lahan
kritis
A.1.b. Inventarisasi data RTH dan APBD DLH 2019-2021
penetapan RTH
A.1.c.

A.1.d. Operasionalisasi dan APBD DLH Pemerintah 2017-2019


pemeliharaan RTH, APBN Pusat
Penambahan dan
mempertahankan luasan RTH,
serta Peningkatan kualitas
RTH
A.1.e. Membangun database RTH APBD DLH 2019-2021
berbasis GIS Dinas Kominfo

B Mengelola limbah B.1. Program B.1.a.


dan sampah Pengembangan Kinerja
Pengelolaan
Persampahan
B.1.b.

B.1.c.

B.1.d. Operasionalisasi dan APBD DLH 2019-2021


pemeliharaan TPA dan
Optimalisasi kinerja TPA

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 53


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.1.e. Pemanfaatan hasil olahan APBD DLH Swasta 2019-2021
TPA Akademisi
B.1.f. Implementasi sistem retribusi APBD DLH 2019-2021
online Dinas Kominfo
BKAD

B.1.g. Implementasi armada online APBD DLH 2019-2021


Dinas Kominfo
B.1.h.

B.2. Program B.2.a. APBD DLH 2019-2021


pengembangan kinerja
pengelolaan air minum
dan air limbah

B.2.b. Peningkatan sarpras APBD DLH 2019-2021

B.2.c.

B.2.d. Peningkatan layanan APBD DLH 2019-2021


informasi layanan air limbah
(penyusunan aplikasi
pelayanan air limbah)
B.2.e. Bimtek pelaporan APBD DLH 2019-2021
pengawasan
B.2.f. Penyusunan sistem APBD DLH 2019-2021

C Penghematan C.1. Program Rehabilitasi C.1.a.


energi dan Pemeliharaan
Prasarana dan
Fasilitas LLAJ

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 54


5.3. Jangka Panjang (10 Tahun)

a. Smart Governance
Sasaran smart governance yaitu mewujudkan tata kelola dan tata pamong pemerintahan daerah yang ekfektif, efisien,
komunikatif, dan terus melakukan peningkatan kinerja birokrasi melalui inovasi dan adopsi teknologi yang terpadu.

Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A Meningkatkan A.1. Peningkatan Layanan A.1.a.
kualitas pelayanan Administrasi
publik Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
A.2. Peningkatan Layanan A.2.a.
Administrasi
Pendidikan
A.2.b.

A.3. Peningkatan Layanan A.3.a.


Administrasi
Ketenagakerjaan
A.3.b. Pelayanan ketenagakerjaan APBD Dinas Tenaga 2022-2026
melalui integrasi Sistem Kerja
Layanan Kartu
Ketenagakerjaan dengan
Sistem Bursa
Kerja/Penyaluran Tenaga
Kerja Online
A.4. Peningkatan Layanan A.4.a. Pelayanan konseling APBD DPMPPT 2022-2026
Administrasi perizinan dan penanaman
Perizinan modal melalui integrasi
Sistem Advice Planning
dengan Sistem Perizinan
Terpadu
A.4.b.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 55


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.4.c.

A.5. Peningkatan A.5.a.


penyediaan sarana
prasarana dan
monitoring
penyediaan
kebutuhan bahan
pokok masyarakat
A.6. Peningkatan A.6.a. Pelayanan pembayaran pajak APBD BKAD Pemerintah 2022-2026
Pelayanan Pajak daerah melalui integrasi Dinas Kominfo Pusat
Daerah sistem e-Pajak Daerah antara
Pemkab Sleman, BPN, dan
KPP Pratama
A.7. Peningkatan layanan A.7.a. Website PDAM Sleman APBD PDAM Sleman 2022-2026
masyarakat sebagai media informasi
interaktif secara online bagi
pelanggan
A.7.b.

A.7.c. Monitoring dan evaluasi APBD SatpolPP 2022-2026


terhadap penerapan regulasi
tentang unit pemadam
kebakaran
A.7.d. Monitoring dan evaluasi APBD SatpolPP 2022-2026
penerapan regulasi tentang
penegakan ketertiban umum

A.8. Peningkatan layanan A.8.a.


informasi dan
komunikasi publik
A.8.b.

A.8.c.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 56


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B Meningkatkan B.1. Manajemen B.1.a. Pelayanan pemanfaatan data APBD Dinas 2022-2026
efisiensi kependudukan kependudukan melalui Dukcapil
manajemen pengembangan dan
birokrasi implementasi integrasi semua
sistem aplikasi yang
menggunakan sharing data
kependudukan
B.2. Manajemen layanan B.2.a.
e-Government
B.2.b.

B.2.c. Pelayanan keuangan melalui APBD BKAD 2022-2026


pengembangan dan Dinas Kominfo
implementasi sistem
transaksi:
- Otorisasi online
- Pencairan uang (SPM, SPP,
SP2D manual tanda tangan)
- Tanda tangan elektronik
B.2.d.

B.2.e. Pelayanan kepegawaian APBD BKPP 2022-2026


secara online
B.2.f.

B.2.g.

B.2.h.

B.2.i.

B.2.j.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 57


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.2.k.

B.2.l.

B.2.m.

B.2.n.

B.2.o. Pelayanan backup dan APBD Dinas Kominfo 2022-2026


recovery data center melalui
pembangunan DRC (Disaster
Recovery Center)
B.2.p.

B.2.q.

C Peningkatan C.1. Meningkatkan C.1.a.


efisiensi kebijakan partisipasi publik
publik dalam penyusunan
kebijakan dan arah
pembangunan
C.1.b. Pelayanan informasi dan APBD Sekretariat 2022-2026
dokumentasi kegiatan DPRD DPRD
melalui implementasi
menyeluruh sistem e-Legislatif
C.1.c. Implementasi integrasi APBD Bappeda 2022-2026
usulan dari desa untuk
sistem e-Musrenbang dengan
SIMRENDA

C.2. Meningkatkan C.2.a. Pemanfaatan satu data APBD Dinas Kominfo 2022-2026
kualitas kebijakan kabupaten sleman melalui
publik pengembangan dan
implementasi Sistem Satu
Data Kabupaten Sleman

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 58


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
C.2.b. Pelayanan yang mendukung APBD Dinas Kominfo 2022-2026
pengambilan keputusan
melalui perancangan dan
pembangunan Executive
Information System yang
berdasarkan integrasi DSS
dengan GIS
C.2.c. Pemanfaatan data pemetaan APBD Dinas Pertaru 2022-2026
dasar dan tematik data
spasial) melalui
pembangunan, implementasi
dan penyusunan regulasi One
Map Policy untuk semua
sektor Data Spasial di
Kabupaten Sleman

b. Smart Branding
Sasaran smart branding yaitu meningkatkan daya saing daerah dengan penataan wajah kota dan pemasaran potensi daerah
baik dalam lingkup lokal, nasional maupun internasional.

Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A Membangun dan A.1. Pengembangan A.1.a.
Memasarkan Sistem Informasi
Ekosistem Pariwisata
Pariwisata

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 59


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.1.b. Terlaksananya APBD Dinas 2022-2026
penyempurnaan aplikasi Pariwisata
Amazing Sleman dan Dinas Kominfo
integrasi dengan aplikasi Dinas
lain (berbasis GIS) Perindag
Dinas
Kebudayaan
Dinas
Koperasi UKM
Bagian
Perekonomian
Bappeda
A.1.c.

A.2. Peningkatan Kualitas A.2.a. Penyediaan kenyamanan APBD Dinas 2022-2026


Layanan Wisata melalui penyediaan amenitas APBN Pariwisata
di seluruh destinasi wisata di CSR BKAD
wilayah Kabupaten Sleman

A.2.b. Terciptanya 5 desa mandiri APBD Dinas 2022-2026


berstandar Community APBN Pariwisata
Based Tourism (CBT) ASEAN CSR Bagian
Perekonomian
A.2.c. Seluruh destinasi wisata APBD Dinas 2022-2026
telah terlayani infrastruktur CSR Pariwisata
telekomunikasi dengan baik Dinas Kominfo
A.2.d. Tersedianya infrastruktur APBD Dinas 2022-2026
yang representatif sebagai APBN Kebudayaan
media ekspresi bagi
komunitas seni dan budaya

A.2.e.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 60


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.2.f. Tersedianya sanggar/ APBD Dinas 2022-2026
lembaga/ kelompok seni dan APBN Kebudayaan
budaya yang tersistem,
melembaga, dan profesional

A.2.g. Terlembagakannya APBD Dinas 2022-2026


pengelolaan desa wisata Pariwisata
Dinas PMD
Bagian
Perekonomian
Bappeda
A.2.h.

A.2.i.

B Membangun B.1. Mengembangkan B.1.a. Tersedianya produk khas APBD Dinas 2022-2026
Platform dan ekosistem tersertifikasi di masing- Pariwisata
Memasarkan perdagangan masing desa wisata Dinas
Ekosistem Bisnis Perindag
Daerah Dinas
Koperasi UKM
Dinas
Pertanian,
Pangan, dan
Perikanan
B.1.b. Terbentuknya jejaring APBD Dinas 2022-2026
destinasi wisata dan usaha Mandiri Pariwisata
pariwisata yang berstandar
dan bersertifikat STD
B.1.c.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 61


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
10 Meningkatkan B.2. Menerapkan, B.2.a. Beras Sleman telah diakui APBD Dinas 2022-2026
daya saing produk mengembangkan dan kualitasnya, dikenal, APBN Pertanian,
'Beras Sleman' mempromosikan digunakan dan dimanfaatkan CSR Pangan, dan
branding ‘Beras secara umum oleh Perikanan
Sleman’ masyarakat luar DIY Bagian
Perekonomian
B.2.b.

B.2.c.

B.2.d. Kantung beras sleman telah APBD Dinas 2022-2026


digunakan oleh semua Mandiri Pertanian,
pemasar Beras Sleman dan Pangan, dan
telah dipastikan bahwa Perikanan
kantung beras Sleman Bagian
digunakan hanya oleh beras Perekonomian
Sleman
B.3. Sleman sebagai pusat B.3.a. Terciptanya Sleman sebagai APBD Dinas Pemerintah 2022-2026
industri kreatif pusat industri kreatif APBN Pariwisata Pusat
CSR Dinas
Mandiri Perindag
Dinas Kominfo
Bagian
Perekonomian
Bappeda
C Membangun dan C.1. Penataan Wajah Kota C.1.a.
Memasarkan
Wajah Kota
C.1.b. Sleman barsih dari sampah APBD BKAD 2019-2022
visual Satpol PP
DPMPPT
Bagian
Perekonomian
Bagian
Hukum

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 62


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
C.1.c.

C.2. Pengembangan C.2.a.


Landmark
C.2.b.

C.3. Menerapkan, C.3.a. Terlaksananya event-event APBD Dinas 2022-2026


mengembangkan dan nasional dan internasional APBN Pariwisata
mempromosikan branding secara tahunan sebagai CSR Dinas
‘Sleman The Living saran promosi dan Mandiri Kebudayaan
Culture' internalisasi branding. Bagian
Perekonomian
Bappeda
C.3.b. Terbentuknya seluruh desa APBD Dinas 2022-2026
berbudaya yang berkarakter APBN Kebudayaan

c. Smart Economy
Sasaran smart economy adalah mewujudkan ekosistem yang mendukung aktifitas ekonomi masyakat yang selaras dengan
sektor ekonomi unggulan daerah yang adaptif terhadap perubahan di era informasi saat ini, serta meningkatkan financial
literacy masyarakat melalui berbagai program diantaranya mewujudkan less-cash society

Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A Membangun A.1. Membangun sistem A.1.a.
ekosistem industri perijinan yang terbuka
yang berdaya saing dan akuntabel
A.1.b.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 63


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.2. Integrasi Industri A.2.a.
Primer, Sekunder,
Tersier
A.2.b.

A.2.c. Perluasan pangsa pasar PDAM PDAM 2022-2026


AMDK DAXU di tingkat
nasional
A.2.d. Tersedianya fasilitas air siap PDAM PDAM 2022
minum di 4 instansi APBD Dinas
pelayanan umum dan 1 Kesehatan
pusat perbelanjaan
A.2.e.

A.2.f. Memiliki 1 Kantor Cabang di PD BPR PD BPR Bank 2022-2026


luar wilayah DIY Bank Sleman Sleman

A.2.g.

A.2.h. Terwujudnya Rumah Kreatif APBD Disperindag Pemerintah 2022-2026


Sleman dijadikan pusat APBN Pusat
inkubator bisnis bagi UMKM CSR BUMN
se Kabupaten Sleman yang Swasta
menjadi acuan Nasional Akademisi
A.2.i. Terwujudnya daya saing APBD Disperindag 2022-2026
skala nasional bagi UMKM CSR
yang telah tersertifikasi pada
e-katalog
A.2.j.

A.2.k.

A.2.lg.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 64


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B Mewujudkan B.1. Pengembangan B.1.a.
kesejahteraan Koperasi, Industri, dan
rakyat UMKM
B.1.b. Teritegrasinya database APBD Disperindag 2022-2026
UMKM dengan Amazing Dinas
Sleman Koperasi UKM
Dinas
Pariwisata
Dinas Kominfo
Bagian
Perekonomian
B.1.c.

B.1.d. Terintegrasinya aplikasi APBD Dinas 2022-2026


monitoring kesehatan APBN Koperasi UKM
koperasi dengan laporan Dinas Kominfo
keuangan koperasi simpan
pinjam
B.1.e. Pelatihan, pembiayaan dan PD BPR Dinas 2022-2026
pembinaan kepada pelaku Bank Sleman Koperasi UKM
UKM Sleman dalam satu PD BPR Bank
paket program Sleman
kewirausahaan.
B.1.f. Bersinergi dengan beberapa PD BPR PD BPR Bank Swasta 2022-2026
institusi untuk Bank Sleman Sleman Akademisi
pengembangan UKM APBD Instansi BUMN
Pembina
UMKM
C Membangun C.1. Sistem transaksi C.1.a. Penambahan mitra PDAM PDAM Perbankan 2022-2026
ekosistem keuangan digital (e- perbankan/lembaga
Transaksi cash) keuangan/paymentpoint
Keuangan dalam pelayanan pembayaran
(3 mitra)

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 65


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
C.1.b.Bekerjasama dengan PD BPR PD BPR Bank 2022-2026
penyedia layanan keuangan Bank Sleman Sleman
digital dan melaksanakan e-
money.
C.1.c. Mempunyai agen-agen PD BPR PD BPR Bank 2022-2026
kantor layanan (Branchless) Bank Sleman Sleman

C.2. Pengembangan C.2.a. Termanfaatkannya aplikasi APBD Disperindag Pemerintah 2022-2026


usaha melalui akses pemasaran e-commerce CSR Pusat
permodalan, promosi secara mandiri oleh UMKM Mandiri BUMN
dan pemasaran dan terlaksananya Swasta
pemasaran 1000 UMKM Akademisi
secara online di dalam dan
luar negeri
C.2.b.

d. Smart Living
Sasaran smart living yaitu mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang layak tinggal, nyaman, dan efisien.

Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A Harmonisasi tata A.1. Program A.1.a. Pengawasan dan APBD DPTR 2022-2026
ruang wilayah Pengendalian pengendalian Kebijakan
Pemanfaatan Ruang Rencana Tata Ruang
menggunakan RTRW
Kabupaten Sleman yang
operasional

A.1.b. Pengendalian Perizinan APBD DPTR 2022-2026


melalui e-ISP

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 66


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.2. Program A.2.a. Pemeliharaan single base APBD DPTR 2022-2026
Pengembangan Sistem map
Informasi Pertanahan
A.2.b. Pemeliharaan e-ISP APBD DPTR 2022-2026

A.2.c. Pengelolaan studio APBD DPTR 2022-2026


pemetaan
A.2.d.

B Menyediakan B.1. Program B.1.a. Updating database jalan dan APBD DPTR 2022-2026
lingkungan tempat Pembangunan Jalan jembatanserta Integrasi DPUPKP
tinggal yang layak dan Jembatan Sistem informasi jalan
tinggal kabupaten dengan sistem
informasi jaringan air bersih,
drainase, irigasi dan
bangunan gedung.

B.2. Program B.2.a.


pengembangan dan
pengelolaan jaringan
irigasi, rawa dan
jaringan pengairan
lainnya
B.3. Program B.3.a.
Pembangunan saluran
drainase/gorong-
gorong
B.4. Program B.4.a.
Pengembangan
Perumahan
B.4.b. pengembangan dan APBD DPUPKP 2022-2026
pemeliharaan kawasan
permukiman

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 67


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.4.c. pengawasan dan APBD DPUPKP 2022-2026
pengendalian implementasi
kebijakan green building
C Menyediakan C.1. Program Peningkatan C.1.a. Pemeliharaan dan APBD Dinas 2022-2026
sarana dan Pelayanan Kesehatan pengembangan sistem Kesehatan
prasarana pelayanan kesehatan RSUD
kesehatan yang Puskesmas
berkualitas
C.2. Program standarisasi C.2.a.
pelayanan kesehatan
C.3. Program pencegahan C.3.a.
dan penanggulangan
penyakit menular

D Menyediakan D.1. Program Rehabilitasi D.1.a. Rehabilitasi dan APBD Dinas 2022-2026
transportasi publik dan Pemeliharaan Pemeliharaan LPJU 15.000 Perhubungan
yang nyaman Prasarana dan titik
Fasilitas LLAJ
D.2. Program D.2.a. Pemasangan ATCS dan APBD Dinas 2022-2026
Pembangunan CCTV di semua simpang ber- Perhubungan
Sarana dan Prasarana traffic light
Perhubungan
D.2.b.

D.2.c.

D.2.d.

D.2.e.

D.2.f.

D.3. Program peningkatan D.3.a. Peningkatan kualitas APBD Dinas 2022-2026


dan pengamanan lalu penataan parkir di wilayah Perhubungan
lintas Kabupaten Sleman

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 68


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
D.4. Program peningkatan D.4.a. Pemanfaatan database APBD Dinas 2022-2026
kelaikan pelayanan PKB Perhubungan
pengoperasian
kendaraan bermotor

D.5. Program peningkatan D.5.a. Implementasi rute trayek APBD Dinas 2022-2026
pelayanan angkutan yang terintegrasi Perhubungan
E Mewujudkan E.1. Menyediakan sistem E.1.a. 100% bantuan darurat APBD BPBD 2021-2026
sistem keamanan call center dan sistem minimum untuk korban
masyarakat fast-respon bencana tersalurkan dalam 1
(security) hari
E.2. Pemasangan CCTV E.2.a. Pemasangan CCTV dan APBD BPBD 2021-2026
dan EWS di kawasan EWS di KRB Merapi, KRB
resiko bencana Banjir Lahar, KRB Tanah
Longsor, KRB Puting Beliung
sebesar 100%
E.2.b. Integrasi EWS, BPBD, APBD BPBD 2021-2026
instansi vertikal di command
center dan menjadi bahan
kebijakan sebesar 100%

e. Smart Society
Sasaran smart society yaitu mewujudkan ekosistem sosio-teknis masyarakat yang humanis dan dinamis, baik fisik maupun
virtual untuk terciptanya masyarakat yang produktif, komunikatif, dan interaktif dengan literasi digital yang tinggi.

Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A Mewujudkan A.1. Pengembangan A.1.a.
interaksi kapasitas dan
masyarakat yang peningkatan akses
efisien lowongan tenaga kerja
(community)

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 69


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.1.b.

A.2. Pengelolaan data dan A.2.a. Aplikasi penilaian APBD Dinas Pemuda 2022-2026
pelayanan penghargaan prestasi dan Olahraga
kepemudaan dan kepemudaan dan olahraga Dinas Kominfo
keolahragaan
A.2.b.

A.3. Program A.3.a. Target penurunan APBD Dinas 2022-2026


pembangunan gender ketimpangan gender menjadi P3AP2KB
0,29 (target IPG 99)
A.4. Program A.4.a. Target TFR 2,1 APBD Dinas 2022-2026
pengendalian P3AP2KB
penduduk
A.5. Peningkatan A.5.a.
kesadaran arsip
A.5.b.

A.6. Program penyusunan A.6.a.


kebijakan dan fasilitasi
ramah anak dan
perempuan
A.6.b.

A.6.c.

A.7.d.

A.7. Program pengadilan A.7.a.


anak
A.8. Program A.8.a. Optimalisasi fungsi APBD Dinas Sosial 2022-2026
perlindungan puskesos
masyarakat
A.8.b. Optimalisasi integrasi SIM APBD Dinas Sosial 2022-2026
PMKS dan PSKS dengan SID

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 70


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
A.8.c. Optimalisasi WKSBM APBD Dinas Sosial 2022-2026

A.8.d. Optimalisasi pelaksanaan APBD Dinas Sosial 2022-2026


integrasi pelayanan SLRT
dengan puskesos di desa
A.8.e. Mengembangkan inovasi APBD Dinas Sosial 2022-2026
pelayanan prima kepada
masyarakat
A.8.f.

A.9. Program Jaring A.9.a. Optimalisasi dan pelayanan APBD Dinas Sosial 2022-2026
Pengaman Sosial prima JPS
B Membangun B.1. Program B.1.a.
ekosistem belajar Pengembangan
yag efisien Jaringan Informasi
(education) Publik
B.1.b.

B.1.c. Pemanfaatan IT dalam APBD Bagian Humas 2022-2026


penyusunan dan dan Protokol
penyampaian sambutan
kepala daerah
B.1.d. Pemanfaatan IT dalam APBD Bagian Humas 2022-2026
peningkatan publikasi dan Protokol
produk—produk hasil
digitalisasi dokumentasi
secretariat daerah
B.2. Membangun e-library B.2.a.
yang terintegrasi
B.2.b. Perpustakaan online tingkat APBD Dinas 2022-2026
desa Perpustakaan
dan Kearsipan
B.2.c.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 71


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.3. Pengembangan minat B.3.a.
dan budaya baca
B.3.b. Target 100% desa sudah APBD Dinas Pemerintah 2022-2026
memiliki perpustakaan desa Dana Desa Perpustakaan Desa
CSR dan Kearsipan Pemerintah
Daerah
Lainnya
B.3.c.

B.3.d.

B.4. Pembangunan B.4.a. Terwujudnya APBD Dinas Pemerintah 2022-2026


Kabupaten Berbudaya - pengaturan pelestarian DANAIS Kebudayaan Daerah
dan pengembangan Lainnya
kebudayaan yang sistematis
dan berkesinambungan
- pelayanan di bidang
kebudayaan yang mudah
dan efisien
- sarana kebudayaan yang
representative sebagai
media ekspresi bagi
masyarakat
B.5. Pengembangan B.5.a. Terwujudnya APBD Dinas 2022-2026
Kecamatan sebagaai - kecamatan pusat pelestari Kebudayaan
pusat pelestari kebudayaan Kecamatan
kebudayaan - wadah ekspresi
pelestarian budaya bagi
masyarakat
- wadah pelestarian dan
pengembangan kebudayaan
di masyarakat
- Peningkatan performa
kelompok seni, kelompok
budaya dan seniman

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 72


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.5.b.

B.6. Membangun aplikasi B.6.a. Tersedianya sistem aplikasi APBD Dinas 2022-2026
Sistem Informasi Kebudayaan
Budaya Dinas Kominfo
B.6.b. Tersediannya subdomain APBD Dinas 2022-2026
promosi Kebudayaan
Dinas Kominfo
B.7. Pengembangan B.7.a.
kecamatan sebagai
pusat pelestari
kebudayaan
B.7.b.

B.7.c.

B.8. Pembangunan desa B.8.a. Terwujudnya Dana Desa Dinas Pemerintah 2022-2026
berbudaya - desa berbudaya Kebudayaan Desa
- wadah ekspresi
pelestarian budaya bagi
masyarakat
- kelembagaan kelompok-
kelompok pelestarian
budaya tingkat desa
- media ekspresi desa
berbudaya
- pedukuhan berbudaya
B.8.b. Penetapan simbol budaya Dana Desa Dinas Pemerintah 2022-2026
yang diwujudkan dalam APBD Kebudayaan Desa
penyelenggaraan pemerintah Danais Pemerintah
di desa meliputi: Daerah
- Tersedianya sarana Lainnya
prasarana kebudayaan di
kantor kepala desa
- Terbentuknya komunitas
pelestari budaya tingkat
padukuhan

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 73


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.8.c. Mewujudkan desa APBD Dinas 2022-2026
berkarakter Kebudayaan
Dinas PMD
B.9. Program Desa dan B.9.a. BUMDes memberikan APBD Dinas PMD 2022-2026
Masyarakat Mandiri kontribusi terhadap Dana
Desa
B.9.b.

B.9.c.

B.9.d.

B.10. Edukasi perbankan B.10.a.


bagi masyarakat,
nasabah dan mitra
kerja Bank Sleman
B.10.b.

C Mewujudkan C.1. Peningkatan C.1.a. APBD Satpol PP 2022-2026


sistem keamanan Kesiapsiagaan dan
masyarakat Pencegahan Bahaya
(security) Kebakaran
C.1.b. Sosialisasi pencegahan dan APBD Satpol PP 2022-2026
penanggulangan bencana
kebakaran
C.2. Penegakan Hukum C.2.a. Penegakan PERDA APBD Satpol PP 2022-2026
Ketentraman dan Ketertiban
dan Ketertiban Umum
C.2.b. Menurunnya pelanggaran APBD Satpol PP 2022-2026
Ketentraman dan Keteriban
Umum dan aduan
masyarakat terkait
Ketentraman dan Ketertiban

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 74


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
C.3. Program Peningkatan C.3.a. Operasi Penyakit APBD Satpol PP 2022-2026
Keamanan Masyarakat
Lingkungan
C.3.b. Operasi gelandangan, APBD Satpol PP 2022-2026
pengemis, anak jalanan, dan
orang gila
C.3.c. Penertiban PKL APBD Satpol PP 2022-2026

C.3.d. Penertiban Spanduk dan APBD Satpol PP 2022-2026


Reklame
C.3.e. Patroli Siaga Ketertiban APBD Satpol PP 2022-2026
Umum dan Ketentraman
Masyarakat
C.3.f. Posko Siaga Ketentraman APBD Satpol PP 2022-2026
dan Ketertiban 24 jam

C.3.g. Monitoring dan APBD Satpol PP Pemerintah 2022-2026


Pemberdayaan Jasa Warga Desa
sebagai Community Police
C.4. Pemeliharaan C.4.a.
Kamtamtibmas dan
Pencegahan Tindak
Kriminal
C.4.b.

C.4.c. Pemberdayaan Perlindungan APBD Satpol PP 2022-2026


Masyarakat dalam
Penyelenggaraan Pemerintah
di Wilayah
C.4.d.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 75


f. Smart Environment
Sasaran smart environment yaitu untuk mewujudkan tata kelola lingkungan hidup Kabupaten Sleman yang baik, bertanggung-
jawab, dan berkelanjutan.

Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
1 Melindungi A.1. Program Pengelolaan A.1.a.
ekosistem penting Ruang Terbuka Hijau
dan (RTH)
mengembalikan
kawasan lahan
kritis
A.1.b.

A.1.c.

A.1.d. Operasionalisasi dan APBD DLH 2022-2026


pemeliharaan RTH,
Penambahan dan
mempertahankan luasan
RTH, serta Peningkatan
kualitas RTH
A.1.e.

B Mengelola limbah B.1. Program B.1.a. APBD DLH 2022-2026


dan sampah Pengembangan Kinerja
Pengelolaan
Persampahan

B.1.b.

B.1.c.

B.1.d.

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 76


Sumber
No Tujuan Program Kerja Indikator Keberhasilan Pelaksana Mitra Kerja Timeline
Pembiayaan
B.1.e. Optimalisasi pemanfaatan APBD DLH 2022-2026
limbah untuk energi
B.1.f. Retribusi pelayanan sampah APBD DLH 2022-2026
online
B.1.g. Implementasi sistem APBD DLH 2022-2026

B.1.h.

B.2. Program B.2.a.


pengembangan kinerja
pengelolaan air minum
dan air limbah
B.2.b.

B.2.c.

B.2.d.

B.2.e. Bimtek pelaporan APBD DLH 2022-2026


pengawasan
B.2.f.

C Penghematan C.1. Program Rehabilitasi C.1.a.


energi dan Pemeliharaan
Prasarana dan
Fasilitas LLAJ

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 V - 77


BAB VI
PENUTUP

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman ini disusun


berdasarkan analisis strategis smartcity Kabupaten Sleman. Penyusunan
masterplan ini juga telah mengacu pada dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Sleman tahun 2016 – 2021.

Dokumen ini diharapkan sebagai acuan dasar bagi pengambil keputusan


untuk menyusun perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kabupaten Sleman selama kurun waktu 5 hingga 10 tahun
mendatang sesuai kebutuhan dan prioritas pembangunan daerah.

Penyempurnaan dokumen masterplan ini dapat dilakukan tanpa


menunggu masa berakhirnya dokumen ini. Masterplan ini terbuka untuk
direvisi sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Sleman.

BUPATI SLEMAN,

cap/ttd

SRI PURNOMO

Masterplan Pengembangan Smartcity Kabupaten Sleman Tahun 2017-2026 VI - 1

You might also like