You are on page 1of 3

Penatalaksanaan Gangguan Bicara dan Bahasa

Masalah Penatalaksanaan Rujukan


1. Lingkungan
a. Sosioekonomi a. Meningkatkan a. Kelompok
rendah stimulasi PAUD
b. Tekanan keluarga b. Mengurangi b. Konseling
tekanan keluarga
c. Keluarga bisu c. Meningkatkan c. Kelompok
stimulasi PAUD
d. Bahasa bilingual d. Menyederhanaka d. Terapis wicara
n masukan bahasa
2. Emosi
a. Ibu yang tertekan a. Meningkatkan a. Konseling,
stimulasi kelompok
bermain
b. Gangguan serius b. Menstabilkan b. Psikoterapis
pada keluarga lingkungan emosi
c. Gangguan serius c. Meningkatkan c. Psikoterapis
pada anak status emosi anak
3. Gangguan
Pendengaran
a. Kongenital a. Monitor dan a. Audiologist/
koreksi kalau spesialis THT
memungkinkan
b. Didapat b. Monitor dan b. Audiologist/
koreksi kalau spesialis THT
memungkinkan
4. Perkembangan
Lambat
a. Dibawah rata-rata a. Tingkatkan a. Terapis/
stimulasi klinisi wicara
b. Perkembangan b. Tingkatkan b. Terapis/klinisi
terlambat stimulasi wicara
c. Retardasi mental c. Maksimalkan c. Program
potensi khusus
5. Cacat Bawaan
a. Palatum sumbing a. Monitor dan a. Terapis wicara
dioperasi setelah operasi
b. Sindrom Down b. Monitor dan b. Terapis
stimulasi wicara, SLB-
C, monitor
pendengarann
ya
6. Kerusakan Otak
a. Neuromuscular a. Atasi masalah a. Terapi
makan dan okupasi, gizi,
tingkatkan ahli patologi
kemampuan wicara
bicara
b. Sensorimotor b. Atasi masalah b. Rujuk ke
makan dan terapis
kemampuan okupasi, gizi,
bicara terapis wicara
c. Cerebral palsy c. Optimalkan c. Rujuk ke
kemampuan fisik, fisioterapis,
kognitif, dan terapis
bicara anak okupasi dan
wicara
d. Masalah persepsi d. Atasi masalah d. Rujuk ke ahli
keterlambatan patologi
bicara wicara,
kelompok
bermain

Referensi: Soetjiningsih, IG. N. Gde Ranuh. 2016. Tumbuh Kembang Anak. Edisi
Kedua. Jakarta: EGC. Hal 321-322

You might also like