Professional Documents
Culture Documents
Pengertian : karies yang sudah mengenai lebih dari setengah dentin dan kadang-kadang sudah mengenai pulpa dan
terjadi peradangan pulpa. Biasanya terasa sakit secara tiba-tiba tanpa rangsangan apapun. Apabila tidak segera diobati
dan ditambal maka gigi akan mati, dan untuk perawatan selanjutnya akan lebih lama dibandingkan pada karies-karies
lainnya.
1
Etiologi :
Ada yang membedakan faktor etiologi atau penyebab karies atas faktor penyebab primer yang langsung
mempengaruhi biofilm (lapisan tipis normal pada permukaan gigi yang berasal dari saliva) dan faktor modifikasi yang
tidak langsung mempengaruhi biofilm. Karies terjadi bukan disebabkan karena satu kejadian saja seperti penyakit
menular lainnya tetapi disebabkan serangkaian proses yang terjadi selama beberapa kurun waktu. Karies merupakan
penyakit multifaktorial yaitu adanya beberapa faktor yang menjadi penyebab terbentuknya karies. Ada 4 (empat)
faktor utama yang memegang peranan yaitu faktor host atau tuan rumah, agen atau mikroorganisme, substrat atau diet
dan faktor waktu, yang digambarkan sebagai empat lingkaran yang bertumpang tindih.
2
menyababkan timbulnya karies.Dibutuhkan waktu minimum tertentu bagi plak dan karbohidrat yang menempel pada
gigi untuk membentuk asam dan mampu mengakibatkan demineralisasi email. Karbohidrat ini menyediakan substrat
untuk pembuatan asam bagi bakteri dan sintesa polisakarida ekstra sel.Orang yang banyak mengkonsumsi karbohidrat
terutama sukrosa cenderung mengalami kerusakan gigi, sebaliknya pada orang dengan diet banyak mengandung
lemak dan protein hanya sedikit atau sama sekali tidak memliki karies gigi.Hal ini dikarenakan adanya pembentukan
ekstraseluler matriks (dekstran) yang dihasilkan karbohidrat dari pemecahan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
Glukosa ini dengan bantuan Streptococcus mutans membentuk dekstran yang merupakan matriks yang melekatkan
bakteri pada enamel gigi. Oleh karena itu sukrosa merupakan gula yang paling kariogenik (makanan yang dapat
memicu timbulnya kerusakan/karies gigi atau makanan yang kaya akan gula).Sukrosa merupakan gula yang paling
banyak dikonsumsi, maka sukrosa merupakan penyebab karies yang utama. Makanan dan minuman yang mengandung
gula akan menurunkan pH plak dengan cepat sampai pada level yang dapat menyebabkan demineralisasi email. Plak
akan tetap bersifat asam selama beberapa waktu. Untuk kembali ke pH normal sekitar 7, dibutuhkan waktu 30-60
menit. Oleh karena itu, konsumsi gula yang sering dan berulang-ulang akan tetap menahan pH plak di bawah normal
dan menyebabkan demineralisasiemail.
Saliva juga memegang peranan penting lain yaitu dalam proses terbentuknya plak gigi; saliva juga merupakan media
yang baik untuk kehidupan mikroorganisme tertentu yang berhubungan dengan karies gigi. Flow Rate atau saliva
istirahat mempunyai ritme tertentu dalam sehari. Viskositas dari saliva yang kental dan tidak jernih akan menghambat
pembersihan sel (agglutination). Sedangkan Jika kemampuan buffer saliva turun/berkurang, mulut akan asam
sehingga remineralisasi hilang dan demineralisasi meningkat akhirnya terjadi perlunakan email gigi (Hand Out,
analisa saliva), ( Amirongen, V. N, 1991).
4. Faktor Waktu
Secara umum, karies dianggap sebagai penyakit kronis pada manusia yang berkembang dalam waktu beberapa bulan
atau tahun.Adanya kemampuan saliva untuk mendepositkan kembali mineral selama berlangsungnya proses karies,
menandakan bahwa proses karies tersebut terdiri atas perusakan dan perbaikan yang silih berganti. Adanya saliva di
dalam lingkungan gigi mengakibatkan karies tidak menghancurkan gigi dalam hitungan hari atau minggu, melainkan
dalam bulan atau tahun. Lamanya waktu yang dibutuhkan karies untuk berkembang menjadi suatu kavitas cukup
bervariasi, diperkirakan 6-48 bulan. Dengan demikian sebenarnya terdapat kesempatan yang baik untuk menghentikan
penyakit ini.
Patofisiologi :
Enzim dalam air ludah seperti amilase, maltose akan mengubah polisakarida menjadi glukose dan maltose. Glukosa
akan menguraikan enzim–enzim yang dikeluarlan oleh mikroorganisme terutama laktobasilus dan streptokokus akan
menghasilkan asam susu dan asam laktat, maka pH rendah dari asam susu ( pH 5,5 ) akan merusak bahan–bahan
anorganik dari email ( 93 % ) sehingga terbentuk lubang kecil (Yuwono, 1993)
3
2. Teori endogen-pulpogene phospatase ( CSERNYEI 1932 )
Kerusakan dentin Cairan limpe terganggu keseimbangannya, terbentuk asam phosphor lebih banyak dentin
dan lamela email rusak terjadi lubang pada email bakteri dan enzim phosphatase dari air ludah masuk menyebabkan
pembusukan karies membesar.
Keterangan :
Karena ada kerusakan pada pulpa maka keseimbangan fluor dan magnesium pada dentin terganggu ( normal
perbandingan fluor dan magnesium adalah 1 : 6, keadaan karies 1 : 28 ).
Gangguan penyerapan dentin akan mengakibatkan gangguan aliran limpe dari pulpa kearah batas email dentin.
Kerusakan diawali dari tubulus dentin kemudian lamela email. Karena kerusakan unsur organis dari dentin dan email,
maka akan terbentuk ulkus ( lubang ), kemudian bakteri akan masuk pada ulkus dan proses perusakan lebih lanjut
akan terjadi. Kerusakan dimulai terutama oleh endogen pulpogen yang mengakibatkan disregulasi dari sistem limpa
gigi ( karena asam phosphor) yang memecah email dan dentin (Yuwono, 1990).
3. Proses Karies Secara Sederhana Dapat di Gambarkan sebagai berikut (Depkes RI, 1983) :
Keterangan :
Makanan terutama karbohidrat diolah menjadi sukrosa, sehingga mudah diserap oleh bakteri-bakteri pada plak,
Kemudian hasil olahan (sukrosa) diubah bakteri menjadi asam. Karena sifat asam melarutkan mineral dari email
sehingga terjadi proses demineralisasi yaitu proses pelepasan Calsium (Ca) dan Phospat (PO4) menyebabkan email
keropos dan akhirnya terjadi gigi berlubang.
Keseluruhan ruangan pada dentin tempat pulpa berada disebut sistem pulpa.Outline dari sistem ini mengikuti
kontur terluar dari gigi. Akan tetapi, beberapa faktor seperti penuaan,patologis, dan oklusi secara potensial dapat
merubah dimensi sistem ini melalui pembentukan dentin dan sementum sekunder dan tersier.
Sistem pulpa dibagi menjadi dua bagian yaitu ruangan pulpa dan saluran pulpa atau akar.Terdapat pula
macam-macam bagian lain pada sistem saluran akar sebagai suatu tambahan atau aksesoris seperti tanduk pulpa,
saluran aksesori, lateral danfurkasi, orificiumkanalis, delta apikaldan foramina apikal.
4
Kanal aksesori merupakan saluran atau kanal yang memanjang kearah vertikal, horizontal, atau lateral dari pulpa ke
peridontium. Kanalis aksesori ini mengandung jaringan ikat dan pembuluh darah tetapi tidak mensuplai pulpa dengan
sirkulasi yang memadai untuk membentuk sumber kolateral dari aliran darah. Saluran aksesori ini terbentuk dari
pembuluh periodontal yang terjebak pada epitelial hertwigs selama kalsifikasi. Saluran ini dapat bersifat patologis
karena menjadi saluran atau jalan bagi iritan dari pulpa menuju ke peridontium.
5
6