You are on page 1of 31

Karies Gigi

BY : DRG. SRI HIDAYATI, MKES


Karies gigi :
 Adalah penyakit kronis yang prosesnya berlangsung cukup
lama berupa hilangnya ion2 mineral secara kronis dan terus
menerus dari permukaan email pada mahkota atau permukaan
akar gigi yang disebabkan oleh bakteri dan produk2 yang
dihasilkannya.
 Kerusakan ini pada awalnya hanya terlihat secara
mikroskopis, tetapi lama kelamaan akan terlihat emai lberupa
lesi bercak putih (white spot letion) atau melunaknya semen
pada akar gigi
 Salah satu penyakit yang banyak dijumpai
 Penyebab utama hilangnya gigI sebelum umur 35
tahun
 Dapat mengenai gigi sejak gigi erupsi
 Peradapan manusia meningkat maka frekuensi
karies juga meningkat
Teori karies
1. Teori emo-parasite (Miller 1890)
terjadikarena dekalsifikasi email yang
disebabkan asam2 organic
asam ini dihasilkan bakteri dalam mulut yang
disebut Lactobacillus acidophyus
bekerja pada karbohidrat yang dapat difermentasi
2. Teori proteolitik ( Gotlieb 1921)

Terjadi karena masuknya bakteri proteolitik


kedalam struktur organic gigi
Email sebagian besar terdiri dari zat
anorganik dan dentin sebagian besar terdiri
dari zat organik
Definisi karies :
 Braver : penyakit gigi/ jaringan gigi yang ditandai
dengan kerusakan jaringan gigi, dimulai dari
permukaan gigi/ pit dan fissure dan daerah
interproksimal kemudian meluas kearah pulpa

 Hine,Shafer dan Levy :kerusakan gigi dimana


bahan anorganik dari gigi mengalami dekalsifikasi
dan disertai kerusakan bahan organic dari email,
dentin dan cementum
 PhilipJay : suatu proses dari kerusakan gigi oleh kuman2
(lactobacillus) yang mengeluarkan asam. Produksi asam dari
gula, merupakan reaksi enzim

 Frisbir dan Nuckolls : kerusakan organic matriks gigi oleh


aksi proteolytic organisme, kemudian diikuti serangan oleh
asam acidogenic organisme
Teori terjadinya karies :
Teori structural
Teori endogen
Teori exogen :

1. Teori asam / acidogenic theory dari WD


Miller
2. Proteolytic theory
3. Factorial triod dari Keyes dan Gordon
Teori structural :
Gigi dengan struktur yang baik jarang diserang karies
Secara mikroskopik :
Gigi dengan pengapuran baik 70% tidak
diserang karies
Gigi dengan kelainan struktur 6% yang
tidak diserang karies
Teori endogen :

 Karies bukan merupakan infeksi, tetapi proses


yang berasal dari dalam
 Ada aliran limphe yang menghubungi pulpa gigi,
yang akhiries giginya berhubungan dengan ludah.
 Proses ini disertai dengan resorbsi dari enzyme
gigi yang dapat menyebabkan terjadinya
perubahan dari jaringan sehingga terjadi karies
Teori exogen :

Penyebab :
dari luar gigi dimulai enamel/ dentin
kemudian diteruskan sampai pada bagian
dalam gigi
Acidogenic theory (WD. Miller)

1. Karbohidrat asam organic + asam laktat

Kuman
acidogenic
melarutkan bagian anorganik

2. Bagian organic dilarutkan

enzyme kuman
proteolitic
Penyelidikan terakhir :

Kuman streptococcus (salivary & viridans)


dapat membuat asam lebih cepat dan lebih
dari pada laktobacillus
Teori proteolitic/proteolysis chelation
(Schatz & martin)
 Menghubungkan karies gigi dengan aktifitas
microorganisme yang menyerang bagian
organic dari enamel,
 baru hasil pemecahan dari bahan organic ini,
menghasilkan zat (chelating agent) yang
mampu melarutkan bagian anorganik enamel.
 Dikalsisifikasi merupakan efek sekunder
Factorial triod (Keyes & Gordon)
 Karies gigi adalah penyakit multifactorial.
 Teori ini membagi 3 factor penyebab aktifitas
karies secara bersama2 agar terjadi karies :
1. Faktor host & teeth ( gigi ) Host Micro
teeth flora
2. Faktor diet
diet
3. Faktor mikro flora
Faktor-factor penyebab perkembangan karies
1. Faktor essential :
1. Tooth
2. Dental plaque
3. food
2. Faktor modifying
1. Saliva
2. Keturunan
3. Ras/sex
4. Tooth chemical & struktur characteristics
5. Kesehatan umum
6. Lingkungan
Faktor essential
1. Gigi
gigi yang normal sudah tumbuh didalam mulut (oral cavity)
impacted tidak berkembang caries

2. Dental Plaque
peran penting dalam proses caries
gigi bersih acquired follicle dental plaque

3. Food
sifat physis diet perbedaan frekuensi karies gigi
diet manusia primitive self cleansing
diet manusia modern frekuensi karies tinggi
Faktor lokal
 Kadar karbohidrat
 Kadar karbohidrat meningkat maka karies meningkat

 Kadar vitamin
 Malnutrition maka karies meningkat
Kekurangan vitamin A : hypoplasia enamel
Kekurangan vitamin C : kesehatan gigi menurun
Kekurangan vitamin D : kalsifikasi jaringan gigi dan
tulang menurun
Bentuk karies gigi
1. Berdasarkan stadium karies (kedalaman karies)
ada 3 yaitu :
 Karies superfisial : mengenai enamel saja belum
mengenai dentin
 Karies media : mengenai dentin belum
mengenai setengah dentin
 Karies profunda : mengenai lebih setengah
dentin dan kadang2 sudah
mengenai pulpa, dibagi menjadi :
Karies profunda dibagi menjadi :
1. karies profunda stadium 1 : sdh melewati ½
dentin radang pulpa belum dijumpai
2. karies profunda stadium II : masih ada
selapis tipis dentin, sdh ada radang pulpa
3. karies profunda stadium III : pulpa telah
terbuka. Dijumpai bermacam2 pulpa
2. menurut lama jalannya karies :

3. Karies akut : proses berjalan cepat sehingga badan tidak


sempat membuat perlawanan. Karies terus berjalan sampai
keruang pulpa
4. Karies kronis : proses berjalan lambat, badan masih sempat
membuat pertahanan dengan adanya daerah yang berwarna
kehitaman keras karena ada endapan kapur
5. Seniele caries : terdapat pada orang tua, sering pada bagian
servikal gigi karena atroffi fisiologis
6. Rampant caries : proses karies yang tidak dapat dikontrol
karena jalannya sangat cepat
Menurut banyaknya permukaan gigi yang diserang
1. Simplecaries : karies hanya meliputi satu
bidang saja.
Misalnya : hanya mengenai bidang oklusal /
bukal dsb
2. Complex caries : Karies meliputi lebih dari satu
bidang gigi .
Misalnya : mengenai bidang oklusal dan
bidang mesial
Menurut rupa permukaan gigi
1. Karies permukaan halus :
1. Misalnya bidang bukal, mesial, distal dan
palatinal
2. Pada karies permukaan halus, lubang
disebelah luar lebar kesebelh dalam makin
menyempit

2. Karies permukaan kasar


Klasifikasi karies :

 G.V. Black (1924) dibagi menjadi 5 kelas


 KelasI
Karies pada permukaan occlusal yaitu pada 2/3 occlusal, baik pada
permukaan labial/lingual/palatal dari gigi-geligi dan juga karies yang
terdapat pada permukaan lingual gigi-geligi depan.

Kelas II
Karies yang terdapat pada permukaan proximal dari gigi-geligi
belakang temasuk karies yang menjalar ke permukan occlusalnya.

Kelas III
Karies yang terdapat pada permukaan proximal dari gigi-geligi
depan dan belum mengenai incisal edge.
Kelas IV
Karies pada permukaan proximal gigi-geligi depan dan
telah mengenai incisal edge.

Kelas V
Karies yang terdapat pada 1/3 cervical dari permukaan
buccal/labial atau lingual palatinal dari seluruh gigi-
geligi

Kelas VI
Karies yang terdapat pada daerah incisal edge gigi
Faktor terjadinya karies :

1. gigi
2. saliva
3. diet
1. Gigi
a. Komposisi : susunan zat yang membentuk gigi dapat dipengaruhi karies
Misal pada gigi yang saat pembentukannya kekurangan vitamin,
mineral dan sebagainya
b. Posisi : letak gigi dalam lengkungannya
misal gigi yang crowded
c. Morfologi :bentuk gigi
misalnya gigi yg permukaannya mempunyaibanyak fissure yang dalam
2. Saliva
A. banyaknya saliva :
Berfungsi self cleansing
 tiap orang tidak sama jumlahnya

B. sifat bakterisida :
Dalam salivaterdapat zat atau enzim yang
mempunyai daya mematikan bakteri
Jumlahnya banyak
3. Diet
A. macam makanan
Makanan yang mengandung gula

B. bentuk makanan
Makanan yang menggandung serat
membantumembersihkan gigi (self cleansing)
Misalnya : bengkuang, apel, jambu

You might also like