You are on page 1of 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASMA BRONKHIAL

Disusun Oleh :
Pokok Bahasan : Penyakit Asma Bronkial
Sub PokokBahasan :
1. Pengertian ASMA Bronkhial
2. Faktor penyebab ASMA Bronkhial
3. Tanda Dan Gejala ASMA Bronkhial
4. Cara Pencegahan ASMA Bronkhial
5. Cara Penanganan ASMA Bronkhial
Sasaran : Pasien Yang Terkena Asma
Waktu : 25 menit
Tanggal : Kamis 24 April 2018
Tempat : Rumah Sakit

1. Tujuan Intruksional Umum


Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan selama 1 x 20 menit,
klien mampu memahami tentang Penyakit Asma Bronkial.

2. Tujuan Intruksional Khusus


Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan, keluarga dapat:
a. Menyebutkan pengertian Asma Bronkhial dengan bahasa sendiri.
b. Menyebutkan faktor-faktor pemicu terjadinya serangan Asma
Bronkhial.
c. Menyebutkan tanda dan gejala terjadinya serangan Asma
Bronkhial.
d. Menjelaskan cara pencegahan serangan Asma Bronkhial.
e. Menjelaskan cara penanganan Asma Bronkhial saat terjadinya
serangan Asma.

3. Materi Penyuluhan
Materi
a. Pengertian Asma Bronkhial
b. Faktor penyebab Asma Bronkhial
c. Tanda dan gejala Asma Bronkhial
d. Cara pencegahan Asma Bronkhial
e. Cara penanganan Asma Bronkhial

Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Presentasi
c. Tanya Jawab

4. Sasaran
Sasaran

No Waktu Kegiatan Therapis Kegiatan Peserta


1 5 menit Pembukaan:
 Perkenalan mahasiswa.
Memperhatikan.
 Perkenalan dengan dosen.
 Menjelaskan tujuan.
 Menjelaskan kontrak waktu.
2 10 menit
Pelaksanaan  Mengemukakan
 Menggali pengetahuan orang pendapat
tua tentang Asma Bronkhial.  Mendengarkan.
 Memberikan reinforcement
positif atas jawaban peserta.  Mendengarkan
 Meluruskan konsep pengertian dan
Asma Bronkhial. memperhatikan
 Menggali pengetahuan orang .
tua tentang faktor-faktor  Mengemukakan
pencetus terjadinya serangan pendapat.
Asma Bronkhial.
 Memberikan reinforcement  Mendengarkan.
positif atas jawaban peserta.
 Meluruskan konsep faktor-  Mendengarkan
faktor pencetus terjadinya dan
serangan Asma Bronkhial. memperhatikan
 Menggali pengetahuan orang .
tua tentang tanda dan gejala
terjadinya serangan Asma  Mengemukakan
Bronkhial. pendapat.
 Memberikan reinforcement
positif tentang jawaban peserta.  Mendengarkan.
 Meluruskan konsep tanda dan
gejala terjadinya serangan  Mendengarkan
Asma Bronkhial. dan
 Menggali pengetahuan orang memperhatikan
tua tentang cara pencegahan .
terjadinya serangan Asma  Mengemukakan
Bronkhial. pendapat.
 Memberikan reinforcement
positif atas jawaban peserta.  Mendengarkan.
 Meluruskan konsep tentang
cara pencegahan terjadinya  Mendengarkan
serangan Asma Bronkhial. dan
 Menggali pengetahuan orang memperhatikan
tua tentang cara penanganan
yang tepat saat terjadinya  Mengemukakan
serangan Asma Bronkhial. pendapat.
 Memberikan reinforcement
positif atas jawaban peserta.
 Meluruskan konsep tentang  Mendengarkan.
cara penanganan yang tepat
saat terjadinya serangan Asma  Mendengarkan
Bronkhial. dan
memperhatikan
3 10 menit Penutup:
 Meminta peserta untuk  Memberikan
memberikan pertanyaan atas pertanyaan
penjelasan yang tidak
dipahami.  Memperhatikan
 Menjawab pertanyaan yang  Berpartisipasi
diajukan.  Menjawab
 Menyimpulkan diskusi. pertanyaan
 Melakukan evaluasi.  Menjawab
salam
 Mengucapkan salam.

5. Media danSumber
 Media : leaflet

6. Evaluasi
 Prosedur : Post tes
 Jenis Tes : Pertanyaan lisan
 Butir soal : Mampu mennjelaskan :
1. Apa pengertian Asma Bronkhial
2. Apa faktor penyebab Asma Bronkhial
3. Apa tanda dan gejala Asma Bronkhial
4. Bagaimana cara pencegahan Asma Bronkhial
5. Bagaimana cara PenangananAsma Bronkhial

 Kunci jawaban terlampir dalam materi.


MATERI PENYULUHAN

Menurut United States Nasional Tuberculosis Assosiation (1967),


asma bronkhial merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh peningkatan
reaksi trakea dan bronki terhadap berbagai macam rangsangan yang
manifestasinya berupa kesukaran bernapas, karena penyempitan yang
menyeluruh dari saluran napas. Penyempitan ini bersifat dinamis dan
derajad penyempitannya dapat berubah-ubah, baik secara spontan
maupun karena pemberian obat-obatan. Kelainan dasarnya adalah
tampaknya suatu perubahan status imunologis sipenderita.
(http://www.jevuska.com).
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa asma bronkhial
memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
1. Penyempitan atau obstruksi saluran nafas yang reversibel, baik secara
spontan maupun dengan pengobatan.
2. Kesukaran untuk bernafas.
3. Peningkatan respon saluran nafas terhadap berbagai
rangsangan/stimulus.

FAKTOR-FAKTOR PENCETUS TERJADINYA SERANGAN ASMA


BRONKHIAL
Serangan Asma Bronkhial dapat timbul karena beberapa keadaan,
yaitu:
1. Faktor alergi
Alergen pencetus serangan asma dapat dibedakan menjadi 3 tipe,
yaitu:
a. Inhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan.
Contohnya: debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur,
bakteri, dan polusi.
b. Ingestan, yang masuk melalui mulut.
Contohnya: makanan dan obat-obatan.
c. Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit.
Contohnya: perhiasan, logam, dan jam tangan.

2. Perubahan cuaca
Cuaca lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering
mempengaruhi asma. Atmosfir yang mendadak dingin merupakan
faktor pemicu terjadinya serangan asma. Kadang-kadang, serangan
asma berhubungan dengan musim, seperti: musim hujan, musim
kemarau, dan musim bunga. Hal ini berhubungan dengan arah angin
serbuk bunga dan debu.
3. Stress
Stress/gangguan emosi dapat menjadi pencetus serangan asma.
Stress juga bisa memperberat serangan asma yang sudah ada.
Disamping gejala asma yang timbul harus segera diobati penderita
asma yang mengalami stress/gangguan emosi perlu diberi nasehat
untuk menyelesaikan masalah pribadinya. Karena jika stressnya belum
diatasi maka gejala asmanya belum bisa diobati.
4. Olah raga/ aktifitas jasmani yang berat
Sebagian besar penderita asma akan mendapat serangan jika
melakukan aktifitas jasmani atau olah raga yang berat.
Serangan asma karena aktifitas biasanya terjadi segera setelah
aktifitas tersebut selesai.

TANDA DAN GEJALA TERJADINYA SERANGAN ASMA BRONKHIAL


Tanda dan gejala yang ditemukan pada anak dengan asma
bronkhial adalah:
1. Sesak napas/dispnea.
2. Batuk yang disertai lendir/batuk kering.
3. Nyeri dada.
4. Adanya suara nafas mengi (wheezing), yang bersifat paroksismal, yaitu
membaik pada siang hari dan memburuk pada malam hari.
5. Gelisah.
6. Kemerahan pada jaringan.
Pada serangan asma yang lebih berat, gejala-gejala yang timbul
makin banyak dan makin berat, antara lain : barrel chest, sianosis,
gangguan kesadaran, takikardi, peningkatan tekanan darah, dan
pernafasan yang cepat dan dangkal.

PENCEGAHAN ASMA BRONKHIAL


Untuk mencegah terjadinya Asma Bronkhial, hal-hal yang dapat dilakukan
adalah:
1. Megenali faktor presipitasi dan tanda terjadinya serangan asma
bronkhial.
2. Menghindari faktor penyebab serangan asma bronkhial.
3. Menghindari stress.
4. Menghindari kegiatan yang melelahkan.
5. Persediaan obat-obatan, jika terjadi serangan Asma.

PENANGANAN SERANGAN ASMA BRONKHIAL


Saat terjadi serangan Asma, hal-hal yang dapat dilakukan adalah:
1. Kenali tanda-tanda akan terjadinya serangan asma.
2. Berikan obat asma yang telah diberikan oleh dokter sebelumnya.
3. Atur posisi duduk yang dapat meringankan keluhan sesak nafas,
seperti posisi setengah duduk.
4. Longgarkan pakaian.
5. Tempatkan penderita pada ruangan dengan sirkulasi udara yang baik.
6. Jika nafas semakin sesak dan kondisi anak semakin parah, segera
bawa ke puskesmas/rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, Zul. 1998. MasalahAsma di Indonesia
danPenanggulanganjelasnya.. Bandung: Subunit PulmonologiBagian/UPF
IlmuPenyakitDalam,
FakultasKedokteranUniversitasPadjadjaranRumahSakitHasanSadikin.
Hadibroto, Iwan. danAlam, Syamsir. 2006. Asma. Jakarta: PT.
GramediaPustakaUtama.
Prasetyo, Budi. 2010. SeputarMasalahAsma :MengenalAsma, Sebab-
sebab, Resiko-resiko, Dan Cara Mengantisipasinya. Yogyakarta: Diva
Press

You might also like