You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah yang banyak muncul saat ini di masyarakat desa yaitu penyakit kulit dengan
gejala kulit gatal-gatal. Keadaan tersebut sebagian besar “disebabkan oleh beberapa
faktor yaitu kebiasaan hidup dan lingkungan personal hygiene dan keadaan kebersihan
lingkungan yang buruk” (Sacharin,2009), serta factor ekonomi, tingkat pengetahuan yang
kurang, iklim yang panas dan lembab memungkinkan tumbuhnya jamur. Dan pengobatan
yang biasa masyarakat desa lakukan untuk mengobati gejala kulit gatal yaitu dengan
pengobatan tradisional, karena masyarakat desa telah lama mengenal dan menggunakan
tanaman obat berkhasiat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah
kesehatan. Sehingga kebanyakan masyarakat desa lebih memilih menggunakan
pengobatan tradisional. Menurut WHO ”Pengobatan tradisional sebagi jumlah total
pengetahuan, ketrampilan, dan praktek-paraktek yang berdasarkan pada teori-teori,
keyakinan, dan pengalaman masyarakat yang mempunyai adat budaya yang berbeda,
baik dijelaskan atau tidak, digunakan dalam pemeliharaan kesehatan serta dalam
pencegahan, diagnose, perbaikan secara fisik juga mental ”
Memang benar sampai saat ini penyakit kulit masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia sekitar 1-3 % penyakit kulit semakin berkembang, hal ini
dibuktikan dari data profil kesehatan Indonesia 2010 yang menunjukkan bawah penyakit
kulit menduduki peringkat ke tiga.(Kemenkes, 2011). Oleh karena itu perlu adanya
kesedaran masyarakat.
Gangguan pada kulit dapat menyerang siapapun tidak memandang usia dan dibagian
tubuh manasaja. Gangguan kulit disebabkan oleh beberapa factor diantaranya pola hidup
yang tidak sehat, linkungan atau tempat tinggal yang kumuh. Sehingga dapat
menimbulkan berbagai macam penyakit kulit.
Penyakit kulit adalah organ tubuh bagian luar atau lapisan terluar tubuh yang tekena
virus, bakteri dan jamur. Penyakit kulit juga disebabkan kurangnya memperhatikan
kesehatan, kurang menjaga kebersihan, Seperti yang dikatakan (Siregar, 2000).
”Faktor lain penyakit kulit adalah kebiasaan masyarakat dan lingkungan
yang tidak bersih”. Adapun macam-macam penyakit kulit seperti kudis, bisul, campak
dan lain sebagainya. Dan gejala yang dapat ditumbulkan dari penyakit kulit seperti
muncul bintik-bintik merah atau bentol-bentol, terdapatnya luka garukan karena kulit
terasa gatal.
Kulit terasa gatal karena kulit sangat peka terhadap banyak rangsangan, saat muncul
rangsangan gatal, saraf akan mengahantarkan sinyal sampai ke otak, dari proses inilah
seseorang merasakan gatal.
Ketika kulit terasa gatal untuk mengobati gejala tersebut Kebanyakan masayarakat
desa lebih suka menggunakan pengobatan tradisional dari pada pengobatan medis karena
“Pengobatan tradisional dianggap sudah merupakan tradisi, mudah, murah dan manjur”
(Tamtomo.D.G, 2008). Pengobatan tradisional yang digunakan masyarakat desa untuk
mengobati kulit gatal dengan penggunaan daun sirih, karena tanaman tersebut mudah
ditanam, mudah didapat karena tanaman tersebut tumbuh diderah tropis terutama
tebanyak terdapat di jawa dan memiliki banyak manfaat salah satunya dapat
menghilangkan gatal – gatal pada kulit. Serta kandungan pada daun sirih yang
mengandung minyak atsiri yang berfungsi sebagai antibakteri sehingga daun sirih dapat
digunakan untuk mengatasi kulit gatal – gatal yang diakibatkan oleh alergi, bakteri,
jamur, selain itu pada daun sirih juga mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai
antialergi, Seperti yang dikakan (Fauziah,2010) “Tanaman yang mengandung senyawa
flavonoid dapat digunakan sebagai antikanker, antipksidan, antiinflamasi, antialergi, dan
antihipertensi”
Untuk mengatasi kulit gatal tidak hanya mengunakan pengobatan tradisional seperti
penggunaan tanaman sambiloto, brotowali, lempuyang dan daun sirih. Tetapi dapat juga
dengan pengobatan farmakologi seperti penggunaan salep, krim atau bedak yang dapat
digunakan masyarakat untuk mengurangi kulit terasa gatal atau dapat pergi ketenaga
kesehatan seperti dokter. Karena keterbatasan faktor ekonomi dilingkungan masyarakat
desa, sehingga masyarakat desa lebih memilih menggunakan pengobatan tradisional
dengan memanfaatkan tanaman yang ada disekitar seperti daun sirih, selain itu
pengobatan tradisional tidak menimbulkan efek samping, serta pengobatan tradisional
ampuh digunakan dalam menyembuhkan berbagai penyakit, dan masyarakat desa
beranggapan bahwa penyakit yang diderita masih tegolong ringan dan mudah di obati
dengan pengobatan tradisional.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan pertanyaan peneliti bisa dirumuskan dengan PICO (Problem, Intervensi,
Comparison atau Control, Outcome). PICO merupakan pertanyaan yang digunakan untuk
membantu apa yang hendak dicari dan sebagai alat untuk membantu menentukan kata
kunci. Pertanyaan yang baik harus terdiri dari 4 hal yaitu P (Problem) adalah masalah
yang ada, I (Intervensi) adalah tindakan, C (Control/Comparasion, bila ada) adalah
perbandingan intervensi yang sudah atau pernah dilakukan pada masalah yang terkait, O
(Outcome) adalah hasil yang didapatkan dari penelitian. Untuk itu yang menjadi problem
pada penelitian ini yaitu masih banyak masyarakat desa yang menderita penyakit kulit
dengan gejala kulit gatal karena diakibatkan pola hidup yang tidak sehat serta lingkungan
yang kurang bersih dan kumuh, Intervensi atau tindakan yang dilakukan masayarakat
desa kebanyakan untuk mengatasii gejala kulit gatal dengan pengobatan tradisional
seperti penggunaan daun sirih. Control tidak ada. Outcome atau hasil dari penggunaan
obat tradisional daun sirih yang digunakan masyarakat desa dapat menghilangkan gatal –
gatal pada kulit.

1.3 Tujuan Penenlitian


Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahuai bagaimana masyarakat desa
menggunakan pengobatan tradisional daun sirih untuk kulit gatal.

You might also like