Professional Documents
Culture Documents
Ilustrasi
Prosedur Uji:
1. Pernyataan Hipotesis Nol dan Hipotesis
Alternatif
H0 : σ12 = σ22
H1 : σ12 ≠ σ22
σ12 > σ22
σ12 < σ22
1. Uji Hipotesis Varians dengan Sampel Ganda
5. Aturan Keputusan
Tolak H0 dan terima H1 jika RUF < -4,53 dan RUF > +4,53.
Jika tidak demikian terima H0.
6. Rasio Uji:
RUF = F test = S12 = 260,29 = 2,656
S22 98
7. Pengambilan Keputusan :
Karena RUF < 4,53 maka H0 : S12 = S22 diterima. Hal ini berarti
tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap variabilitas
hasil dari kedua eksperimen tersebut.
Contoh Soal
Tujuan Uji:
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
yang berarti secara statistik antara persentase dua
populasi dengan menggunakan data sampel.
Asumsi:
-Kedua sampel diambil dari dua populasi yang saling
independen
-Sampel-sampelnya berukuran besar
2. Uji Hipotesis Persentase dengan Sampel Ganda
Prosedur Uji:
1. Pernyataan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif
2. Pemilihan α
3. Penentuan distribusi pengujian yang digunakan (z)
4. Pendefinisian daerah-daerah penolakan atau kritis
5. Pernyataan Aturan keputusan
6. Perhitungan Rasio Uji
RUZ = p1-p2 σp1 – p2 = p1 (100-p1) + p2(100-p2)
σp1 – p2 n1 n2
2. Uji Hipotesis Persentase dengan Sampel Ganda
Contoh Soal:
1. Hipotesis:
H0 : π1 = π2
2. α= 0,05 Jawab:
3. Menggunakan distribusi z
4. Batas-batas daerah penolakan dua ujung:
α= 0,05 -> α/2= 0,025 -> z0,025 = ± 1,96
Jika tidak demikian terima H0
5. Aturan keputusan
Tolak H0 dan terima H1 jika RUz < -1,96 atau RUz > +1,96
2. Uji Hipotesis Persentase dengan Sampel Ganda
6. Rasio Uji :
RUZ = p1-p2
Jawab:
p1 (100-p1) + p2(100-p2)
n1 n2
RUz = 33-36
33 (100-33) + 36(100-36)
36 50
RUz = -0,29
7. Keputusan:
Karena -1,96 < Ruz < +1,96 maka H0 : π 1 = π 2 diterima
Contoh Soal
Sd = Ʃ(d-d)2
n-1
Rumus Rasio Uji 6.2
RUt = t test = x1 – x2
(S12/n1) + (S22/n2)
RUt = t test = x1 – x2
S12(n1-1) + S22(n2-1) 1 + 1
n 1 + n2 – 2 n 1 n2
1. Hipotesis:
H0 : πd = 0 -> uji dua ujung
H1 : πd ≠ 0 -> uji dua ujung
2. α= 0,05
3. Menggunakan distribusi t
4. Batas-batas daerah penolakan dua ujung:
α= 0,05 -> α/2= 0,025 ; dk = v = n-1 = 8-1 = 7
-> t α , v = t0,025, 7 = ± 2,365. Jika tidak demikian terima H0
5. Aturan keputusan
Tolak H0 dan terima H1 jika RUt < -2,365 atau RUz > +2,365
2. Contoh Soal untuk Data Berpasangan
6. Rasio Uji :
RUt = t test = d – μd
Sd / √n
= 2-0 = 2 = 1,37
4,14 /√8 1,464
7. Keputusan:
Karena -2,365 < Ruz < +2,365 maka H0 diterima
Untuk Uji Hipotesis data Independen, sama
seperti uji hipotesis pada varians dan
prosentase, dengan ketujuh langkah hipotesis
tersebut, yang berbeda hanya pada
perhitungan rasio ujinya, harus diperhatikan
jenis data dan jumlah sampelnya.
Terima Kasih
Statistika Industri I