You are on page 1of 16

Laporan Praktikum Sistem Digital

Nama

: Nizarrachman Hadi

Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

: 1113097000020

Nomor Group

: 1 (Satu)

Jurusan

: Fisika

Fakultas

: Sains dan Teknologi

Nomor Praktikum

: 4 (Empat)

Nama Praktikum

Encoder,

Decoder,

dan

Multiplixer
Tanggal Praktikum

: 25 Mei 2016

Minggu ke

: 4 (Empat)

Teman Kerja

: Nurhanifiyah Azura

BAB IV
Encoder, Decoder, dan Multiplexer
4.1.

Tujuan Praktikum
Setelah menyelesaikan percobaan ini, diharapkan:
1. Memahami prinsip kerja dari rangkaian Encoder dan Decoder.
2. Mendesain rangkaian Encoder dan Decoder dari gerbang-gerbang
logika.
3. Memahami prinsip kerja rangkaian Multiplexer.
4. Mendesai rangkaian Multiplexer dari gerbang-gerbang logika.

4.2.

Dasar Teori

4.2.1. IC Decoder (74154)

Gambar 4.1 Diagram pin IC 74154


Tabel 4.1 Kebenaran IC 74154
Input

Output

G1

G2

10

11

12

13

14

15

H H H H H H H H H H H

H H H H H H H H H H H

H H H H H H H H H H H

L H H H H H H H H H H

H L H H H H H H H H H

H H L H H H H H H H H

H H

H H H L H H H H H H H

H H H H L H H H H H H

H H H H H L H H H H H

H H H H H H L H H H H

H H

H H H H H H H L H H H

H H H H H H H H L H H

H H H H H H H H H L

H H H H H H H H H H

H H

H H H H H H H H H H H

H H H H H H H H H H H

H H H H H H H H H H H

H H H H H H H H H H H

H H

H H H H H H H H H H H

Gambar 4.2 Rangkaian gerbang logika decoder

4.2.2. IC Encoder (74148)

Gambar 4.3 Diagram pin IC 74148


Tabel 4.2 Kebenaran IC 74148

Input

Output

E1

I7

I6

I5

I4

I3

I2

I1

I0

A2

A1

A0 GS

E0

Karnaugh map dari tabel kebenaran diatas tidak memungkinkan


untuk digambar karena terdapat 8 input.

Gambar 4.4 Rangkaian logika encoder

4.2.3. IC Multiplexer (74151)

Gambar 4.5 Diagram pin IC 74151

Tabel 4.3 Kebenaran IC 74151

Input
Strobe

Select

Output

D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7

Gambar 4.6 Rangkaian logika multiplexer

4.2.4. IC Demultiplexer (74138)

Gambar 4.7 Diagam pin IC 74138


Tabel 4.4 Kebenaran IC 74138

Input

Ouput

E2

E3

A0

A1

A2

O0

O1

O2

O3

O4

O5

O6

O7

Gambar 4.8 Rangkaian logika demultiplexer

4.2.5. IC Binary Code Desimal (BCD)

Gambar 4.9 Diagram pin IC 7447

Tabel 4.5 Kebenaran IC 7447


D

LT

BI

RBI

Play

Off

Off

Off

Gambar 4.10 Rangkaian logika IC 7447

4.3.

Alat dan Bahan


1. Modul perangkat praktikum rangkaian digital
2. IC 74154 (Decoder)
3. IC 74148 (Encoder)
4. IC 74151 (Multiplexer)
5. IC 74138 (Delmultiplexer)
6. IC BCD 7447 (Binary Code Decimal)
7. Data Sheet
8. Jumper
9. 7 Segment Common Cathode
10. Project Board
11. Sumber Clock
12. Power Supply

10

4.4.

Langkah-Langkah Percobaan

4.4.1. Percobaan Decoder dan Encoder


1. Membuat tabel kebenaran dari sebuah decoder 416, kemudian
menentukan outputnya. Dari hasil masing-masing outputnya, kemudian
menentukan persamaan logikanya. Menentukan kebenaran dari
rangkaian yang dibuat.
2. Membuat tabel kebenaran dari sebuar encoder 416, kemudian
menentukan outputnya. Dari hasil masing-masing outputnya, kemudian
menentukan persamaan logikanya. Menentukan kebenaran dari
rangkaian yang dibuat.

4.4.2. Percobaan Multiplexer dan Demultiplexer


1. Membuat tabel kebenaran untuk multiplexer yang melayani 4 data yang
berbeda. Menentukan berapa select line yang harus digunakan dan
menentukan outputnya.
2. Berdasarkan output yang telah diperoleh, kemudian membuat rangkaian
demultiplexer dan menentukan kebenaran dari rangkaian yang telah
anda buat.

4.5.

Data Hasil Percobaan

4.5.1. Percobaan Pertama (Decoder, Encoder)


Tabel 4.6 Hasil percobaan dencoder
Input

Output

G1

G2

10

11

12

13

14

15

11

Tabel 4.7 Hasil percobaan encoder

Input

Output

E1

I7

I6

I5

I4

I3

I2

I1

I0

A2

A1

A0 GS

E0

4.5.2. Percobaan Kedua (Multiplexer, Demultiplexer)


Tabel 4.8 Hasil percobaan multiplexer

Input
Strobe

Select

Output

D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7

12

Tabel 4.9 Hasil percobaan demultiplexer

Input

Ouput

E2

E3

A0

A1

A2

O0

O1

O2

O3

O4

O5

O6

O7

4.5.3. Percobaan Ketiga (IC BCD 7447)

13

Tabel 4.10 Hasil percobaan BCD

4.6.

LT

BI

RBI

Play

Off

Analisa Percobaan
Decoder adalah rangkaian elektronika yang memiliki input lebih
banyak dari pada output, dimana kode input dikonversi menjadi kode output
yang berbeda. Salah satu contoh decoder adalah decoder N ke 2N dan BCD.
Pada percobaan ini dapat diketahui bahwa IC decoder ini menerima
input berupa biner 4 bit, kemudian menguraikan sandinya, lalu memilih satu
output dari 16 nilai output yang ada. Data yang diperoleh dapat dilihat pada
tabel 4.6.
Decoder adalah alat yang di gunakan untuk dapat mengembalikan
proses encoding sehingga kita dapat melihat atau menerima informasi
aslinya, decoder adalah rangkaian logika yang di tugaskan untuk menerima
input input biner dan mengaktifkan salah satu outputnya sesuai dengan
urutan biner tersebut. Pada rangkaian decoder ini terdapat gerbang AND

14

dengan masukan inverter yang digunakan untuk menguraikan semua output


gerbang NAND jika salah satu G0 atau G1 dalam keadaan tinggi. Fungsi
Decoder adalah untuk memudahkan kita dalam menyalakan seven segmen.
Itu lah sebabnya kita menggunakan decoder agar dapat dengan cepat
menyalakan seven segmen. Output dari decoder maksimum adalah 2n. Jadi
dapat kita bentuk n-to-2n decoder.
Encoder merupakan kebalikan dari decoder. Encoder adalah suatu
perangkat yang berfungsi untuk mengubah (konfersi) bentuk sinyal desimal
menjadi biner. Encoder terdiri dari beberapa input line. Salah satu dari
input-input tersebut diaktifkan. Pada waktu tertentu yang selanjutnya akan
menghasilkan kode output N-bit rangkaian encoder merupakan aplikasi dari
gerbang OR. Pada percobaan ini diperoleh data seperti yang dapat dilihat
pada tabel 4.7.
Multiplexer dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian logika
yang dapat menerima beberapa saluran data input yang terdiri dari 1
bit/lebih secara paralel dan pada outputnya hanya dilewatkan salah satu
saluran data yang terpilih. Saluran data input yang terpilih dikontrol oleh
beberapa saluran control yang sering disebut sebagai saluran pemilih (input
select). Jumlah saluran control berkaitan erat dengan jumlah saluran data
input yang akan dikontrol. Dalam percobaan ini dikarenakan IC yang
digunakan merupaka IC 74151 maka ia dapat memilih 8 jalur masukan
sehingga sinyal kendali address atau select untuk memilih berjumlah 3
karena 23=8. Dan ia memliki 2 jalur keluar. Dan diketahui bahwa IC ini
bekerja pada ode aktif rendah karena E=0. Untuk percobaan multiplexer
diperoleh data seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.8.
Demultiplexer adalah rangkaian logika yang menerima satu input
data dan mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yang tersedia.
Kendali pada demultiplexer akan memilih saklar mana yang akan
dihubungkan.

Pemilihan

keluarannya

dilakukan

melalui

masukan

penyeleksi. Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line, yang juga
merupakan input dari demultiplexer tersebut. Cara kerja demultiplexer

15

merupakan kebalikan dari cara kerja multiplexer. Hal ini dibuktikan dari
hasil percobaan pada tabel 4.9 yang memiliki banyak keluaran dan hanya
satu masukan saja. Dalam percobaan ini juga diketahu cara kerja IC 74154
yaitu A0 dan A3 berfungsi sebagai sistem kendali enable.
Percobaan ketiga adalah membuktikan data yang tercantum pada
tabel 4.10. yang berini nilai input yang akan dimasukkan dan kemudian
diproses oleh IC BCD 7447 yang nantinya akan dikeluarkan dalam bentuk
digital pada seven segment. Terlihat ketika salah satu nilai masukan diubah
maka nilai yang keluar pada seven segment akan berubah. Hal ini
membuktikan teori bahwa decoder berfungsi sebagai karakterisasi bilangan
biner.

4.7.

Kesimpulan
Rangkaian

encoder

merupakan

rangkaian

penyandingan

atau

pengkodean yang berfungsi sebagai pengubah sistem bilangan menjadi


bilangan biner.
Rangkaian

decoder

merupakan

rangkaian

penyandingan

atau

pengkodean yang berfungsi sebagai pengubah sistem bilangan bilangan


biner menjadi sustem bilangan lainnya.
Rangkaian multiplexer merupakan rangkaian yang memiliki masukan
banyak namun hanya satu keluaran yang sistemnya dikendalikan oleh
sinyal kendali.
Rangkaian demultiplexer merupakan rangkaian yang memiliki
masukan hanya satu namun memiliki banyak keluaran yang sistemnya
dikendalikan oleh sinyal kendali.

4.8.

Daftar Pustaka

https://en.wikipedia.org/wiki/Encoder

https://en.wikipedia.org/wiki/Decoder

https://id.wikipedia.org/wiki/Multiplekser

http://elektronika-dasar.web.id/digital-encoder/

16

You might also like