You are on page 1of 17

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Mikrokontroler


Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam
sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori
(sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan
perlengkapan input output. Dengan kata lain, mikrokontroler adalah
suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran
serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara
khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis
data. Sekedar contoh, bayangkan diri Anda saat mulai belajar membaca
dan menulis, ketika Anda sudah bisa melakukan hal itu Anda bisa
membaca tulisan apapun baik buku, cerpen, artikel dan sebagainya, dan
Andapun bisa pula menulis hal-hal sebaliknya. Begitu pula jika Anda
sudah mahir membaca dan menulis data maka Anda dapat membuat
program untuk membuat suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai keinginan Anda. Mikrokontroler
merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol
peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya.
Secara harfiahnya bisa disebut “pengendali kecil” dimana sebuah sistem
elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan
akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini.

Mikrokonktroler digunakan dalam produk dan alat yang


dikendalikan secara automatis, seperti sistem kontrol mesin, remote
controls, mesin kantor, peralatan rumah tangga, alat berat, dan mainan.
Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi tenaga dibandingkan
dengan mendesain menggunakan mikroprosesor memori, dan alat input
output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat kontrol

Perbandingan Mikroprosesor & Mikrokontroler | 1


elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih ekonomis. Dengan
penggunaan mikrokontroler ini maka :
 Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas
 Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena
sebagian besar dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah
dimodifikasi
 Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya
yang kompak

Namun demikian tidak sepenuhnya mikrokontroler bisa mereduksi


komponen IC TTL dan CMOS yang seringkali masih diperlukan untuk
aplikasi kecepatan tinggi atau sekedar menambah jumlah saluran
masukan dan keluaran (I/O). Dengan kata lain, mikrokontroler adalah
versi mini atau mikro dari sebuah komputer karena mikrokontroler
sudah mengandung beberapa periferal yang langsung bisa
dimanfaatkan, misalnya port paralel, port serial, komparator, konversi
digital ke analog (DAC), konversi analog ke digital dan sebagainya
hanya menggunakan sistem minimum yang tidak rumit atau kompleks.
Agar sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler
tersebut memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut
dengan sistem minimum. Untuk membuat sistem minimal paling tidak
dibutuhkan sistem clock dan reset, walaupun pada beberapa
mikrokontroler sudah menyediakan sistem clock internal, sehingga
tanpa rangkaian eksternal pun mikrokontroler sudah beroperasi.
Untuk merancang sebuah sistem berbasis mikrokontroler, kita
memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu:
 sistem minimal mikrokontroler
 software pemrograman dan kompiler, serta downloader

Yang dimaksud dengan sistem minimal adalah sebuah rangkaian


mikrokontroler yang sudah dapat digunakan untuk menjalankan sebuah

Perbandingan Mikroprosesor & Mikrokontroler | 2


aplikasi. Sebuah IC mikrokontroler tidakakan berarti bila hanya berdiri
sendiri. Pada dasarnya sebuah sistem minimal mikrokontroler AVR
memiliki prinsip yang sama, yang terdiri dari 4 bagian, yaitu :
1. prosesor, yaitu mikrokontroler itu sendiri
2. rangkaian reset agar mikrokontroler dapat menjalankan program
mulai dari awal
3. rangkaian clock, yang digunakan untuk memberi detak pada
CPU
4. rangkaian catu daya, yang digunakan untuk memberi
sumberdaya

Pada mikrokontroler jenis2 tertentu (AVR misalnya), poin2 pada


no 2 ,3 sudah tersedia didalam mikrokontroler tersebut dengan frekuensi
yang sudah diseting dari vendornya (biasanya
1MHz,2MHz,4MHz,8MHz), sehingga pengguna tidak perlu
memerlukan rangkaian tambahan, namun bila ingin merancang sistem
dengan spesifikasi tertentu (misal ingin komunikasi dengan PC atau
handphone), maka pengguna harus menggunakan rangkaian clock yang
sesuai dengan karakteristik PC atau HP tersebut, biasanya menggunakan
kristal 11,0592 MHz, untuk menghasilkan komunikasi yang sesuai
dengan baud rate PC atau HP tersebut.
Mikrokontroler pertama kali dikenalkan oleh Texas Instrument
dengan seri TMS 1000 pada tahun 1974 yang merupakan
mikrokontroler 4 bit pertama. Mikrokontroler ini mulai dibuat sejak
1971. Merupakan mikrokomputer dalam sebuah chip, lengkap dengan
RAM dan ROM. Kemudian, pada tahun 1976 Intel mengeluarkan
mikrokontroler yang kelak menjadi populer dengan nama 8748 yang
merupakan mikrokontroler 8 bit, yang merupakan mikrokontroler dari
keluarga MCS 48. Sekarang di pasaran banyak sekali ditemui
mikrokontroler mulai dari 8 bit sampai dengan 64 bit, sehingga
perbedaan antara mikrokontroler dan mikroprosesor sangat tipis.

Perbandingan Mikroprosesor & Mikrokontroler | 3


Masing2 vendor mengeluarkan mikrokontroler dengan dilengkapi
fasilitas2 yang cenderung memudahkan user untuk merancang sebuah
sistem dengan komponen luar yang relatif lebih sedikit.
Saat ini mikrokontroler yang banyak beredar dipasaran adalah
mikrokontroler 8 bit varian keluarga MCS51(CISC) yang dikeluarkan
oleh Atmel dengan seri AT89Sxx, dan mikrokontroler AVR yang
merupakan mikrokontroler RISC dengan seri ATMEGA8535
(walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan
masing2 memiliki fitur yang berbeda2). Dengan mikrokontroler tersebut
pengguna (pemula) sudah bisa membuat sebuah sistem untuk keperluan
sehari-hari, seperti pengendali peralatan rumah tangga jarak jauh yang
menggunakan remote control televisi, radio frekuensi, maupun
menggunakan ponsel, membuat jam digital, termometer digital dan
sebagainya.

1.2 Jenis-jenis Mikrokontroler


Secara teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroller. Pembagian ini
didasarkan pada kompleksitas instruksi-instruksi yang dapat diterapkan
pada mikrokontroler tersebut. Pembagian itu yaitu RISC dan CISC.
 RISC merupakan kependekan dari Reduced Instruction Set
Computer. Instruksi yang dimiliki terbatas, tetapi memiliki
fasilitas yang lebih banyak.
 Sebaliknya, CISC kependekan dari Complex Instruction Set
Computer. Instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan
fasilitas secukupnya.

1. Keluarga MCS51
Mikrokontroler ini termasuk dalam keluarga mikrokontroler
CISC. Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock.
Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun
awalnya dirancang untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal,

Perbandingan Mikroprosesor & Mikrokontroler | 4


sebuah mode perluasan telah mengizinkan sebuah ROM luar 64KB
dan RAM luar 64KB diberikan alamat dengan cara jalur pemilihan
chip yang terpisah untuk akses program dan memori data. Salah satu
kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah
mesin pemroses boolean yang mengijikan operasi logika boolean
tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan secara efisien
dalam register internal dan RAM. Karena itulah MCS51 digunakan
dalam rancangan awal PLC (programmable Logic Control).

2. AVR
Mikrokontroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering
disingkat AVR merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena
RISC inilah sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satu
siklus clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering
dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi. Secara umum,
AVR dapat dikelompokkan dalam 4 kelas. Pada dasarnya yang
membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral dan
fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny,
keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx.

3. PIC
Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari Programmable
Interface Controller. Tetapi pada perkembangannya berubah
menjadi Programmable Intelligent Computer. PIC termasuk
keluarga mikrokonktroler berarsitektur Harvard yang dibuat oleh
Microchip Technology. Awalnya dikembangkan oleh Divisi
Mikroelektronik General Instruments dengan nama PIC1640.
Sekarang Microhip telah mengumumkan pembuatan PIC-nya yang
keenam PIC cukup popular digunakan oleh para developer dan para
penghobi ngoprek karena biayanya yang rendah, ktersediaan dan
penggunaan yang luas, database aplikasi yang besar, serta

Perbandingan Mikroprosesor & Mikrokontroler | 5


pemrograman (dan pemrograman ulang) melalui hubungan serial
pada komputer.

1.3 Mikrokontroler vs Mikroprosesor


Sebuah mikrokontroler berbeda dengan sebuah mikroprosesor
dalam beberapa hal. Pertama dan yang terpenting adalah
fungsionalitasnya. Agar mikroprosesor dapat bekerja, masih dibutuhkan
komponen lain seperti memori. Walaupun mikroprosesor dianggap
sebagai piranti canggih untuk komputasi, titik kelemahannya ada pada
tidak dirancangnya kemampuan komunikasi (antarmuka) dengan
piranti-piranti periferal (memori, I/O da lain sebagainya) secara khusus.

Mikrokontroler dirancang sebagai satu kesatuan utuh gambar


tersebut. Tidak memerlukan komponen-komponen eksternal seperti
ditunjukkan dalam gabar untuk perancangan aplikasi, dengan demikian
waktu dan biaya bisa dihemat.

Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menangani berbagai


macam program aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah angka dan
lain sebagainya), mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk suatu
aplikasi tertentu saja (hanya satu program saja yang bisa disimpan).
Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM. Pada
sistem komputer perbandingan RAM dan ROM-nya besar, artinya

Perbandingan Mikroprosesor & Mikrokontroler | 6


program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang relatif
besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam
ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada mikrokontroler, perbandingan
ROM dan RAM-nya yang besar, artinya program kontrol disimpan
dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya
relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat
penyimpan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada
mikrokontroler yang bersangkutan.

1.4 Tipe dan Aplikasi Mikrokontroler


1. Mikrokontroler ATMEL
Mikrokontroler keluaran ATMEL dapat dikatakan sebagai
mikrokontroler terlaris dan termurah saat ini. Chip mikrokontroler
ini dapat diprogram menggunakan port paralel atau serial. Selain itu,
dapat beroperasi hanya dengan satu chip dan beberapa komponen
dasar seperti kristal, resistor, dan kapasitor.
2. Mikrokontroler PIC
PIC merupakan keluarga mikrokontroler tipe RISC buatan
Microchip Technology yang bersumber dari PIC1650 yang dibuat
oleh Divisi Mikroelektronika General Instruments. Teknologi
Microchip tidak menggunakan PIC sebagai akronim, melainkan
nama brandnya, yaitu PICmicro. Hal ini karena PIC singkatan dari
Peripheral Interface Controller sedangkan General Instruments
mempunyai akronim PIC1650 sebagai Programmable Intelligent
Computer.
PIC pada awalnya dibuat menggunakan teknologi General
Instruments 16 bit CPU, yaitu CP1600. PIC dibuat pertama kali pada
tahun 1975 untuk meningkatkan perfoma sistem pada I/O. Saat ini
PIC telah dilengkapi dengan EPROM dan komunikasi serial, UAT,
kernel, control motor, dan lain – lain serta memori program dari 512
word hingga 32 word. Satu word dalam hal ini sama dengan satu

Perbandingan Mikroprosesor & Mikrokontroler | 7


instruksi bahasa assembly yang bervariasi dari 12 hingga 16 bit,
tergantung dari tipe PICmicro tersebut.
3. Mikrokontroler Maxim
Maxim merupakan salah satu produsen chip yang fokus pada
komponen digital dan komunikasi, seperti mikrokontroler, akuisisi
data, dan komponen RF (Radio Frekuensi). Maxim cukup inovatif
dengan meluncurkan mikrokontroler yang mendukung jaringan
komputer antara lain, 80C400 dengan kecepatan tinggi.

Mikrokontroler dan prosesor sering digunakan sebagai penngendalli


oven microwave, kulkas, televise dan VCR, radio tape stereo, komputer
dan perlengkapan komputer, seperti laser printer, modem dan disk drive.
Penerapan lainnya, antara lain pada automobile, pengendali lingkungan,
instrumentasi, robotika, aerospace, dan climate control. Mikrokontroler
pada umumnya digunakan dimana kemampuan prosesnya tidak begitu
penting (tidak dibutuhkan kecepatan yang sangat tinggi) dibandingkan
mikroprosesor yang mampu bekerja dengan kecepatan tinggi.

Perbandingan Mikroprosesor & Mikrokontroler | 8


BAB 2
Clock dan CPU Timing

2.1 Arsitektur Mikrokontroler


1. Arsitektur Von Neumann
Arsitektur Von Neumann adalah arsitektur komputer yang
menempatkan program (ROM=Read Only Memory) dan data
(RAM=Random Access Memory) dalam peta memori yang sama.
Arsitektur ini memiliki address dan data bus tunggal untuk
mengalamati program (instruksi) dan data. Contoh dari
mikrokontroler yang memakai arsitektur Von Neumann adalah
keluarga 68HC05 dan 68HC11 dari Motorola.

2. Arsitektur Harvard
Arsitektur Harvard memiliki dua memori yang terpisah satu untuk
program (ROM) dan satu untuk data (RAM). Intel 80C51, keluarga
Microchip PIC16XX, Philips P87CLXX dan Atmel AT89LSXX
adalah contoh dari mikroprosesor yang mengadopsi arsitektur
Harvard.

Perbandingan Mikroprosesor & Mikrokontroler | 9


2.2 Fungsi Pin-pin pada Mikrokontroler
A. Port 0
Merupakan dual-purpose port (port yang memiliki dua kegunaan).
Pada desain yang minimum (sederhana) digunakan sebagai port
I/O (Input/Output).Port 0 terdapat pada pin 32-39.
B. Port 1
Merupakan port yang hanya berfungsi sebagai port I/O, kecuali
pada IC 89S52 yang menggunakan P1.0 dan P1.1 sebagai input
eksternal untuk timer ketiga (T3). Port 1 terdapat pada pin 1-8.
C. Port 2
Merupakan dual-purpose port. Pada desain minimum digunakan
sebagai port I/O. Pada desain lebih lanjut Port ini digunakan untuk
mengirim byte alamat bila pengaksesan dilakukan pada memori
eksternal. Port 2 terdapat pada pin 21-28.
D. Port 3
Merupakan dual-purpose port. Selain sebagai port I/O juga
mempunyai fungsi khusus yang ditunjukkan pada tabel berikut.
E. PSEN (Program Store Enable)
PSEN atau Program Store Enable adalah sinyal baca pada saat
menjalankan program dari memori eksternal. Di dalam aplikasi,
PSEN akan dihubungkan dengan sinyal RD memori program
eksternal (EEPROM).PSEN terdapat pada pin 29.
F. ALE (Address Latch Enable)
ALE atau Addres Latch Enable adalah pulsa keluaran latch pada
proses pengaksesan memori eksternal (program maupun data). Di
dalam aplikasi, ALE biasanya dihubungkan dengan masukan latch
enable dari IC latch, misalnya 74373.. ALE terdapat pada pin 30.
G. EA (External Access)
EA atau External Access Enable menentukan apakah alamat awal
memori program berada di memori eksternal atau internal. Bila
dihubungkan dengan GND, alamat awal program memori akan

Perbandingan Mikroprosesor & Mikrokontroler | 10


berada di memori eksternal, sebaliknya bila dihubungkan dengan
VCC, maka alamat awal memori program AT89S52 akan berada
di memori internal. EA terdapat pada pin 31.
H. RST (Reset)
RST pada pin 9 merupakan pin reset. Jika pada pin ini diberi
masukan 1 selama minimal 2 machine cycle maka system akan di-
reset dan register-register internal akan berisi nilai default tertentu
dan program kembali mengeksekusi dari alamat paling awal.
I. XTAL2 dan XTAL1
XTAL2 merupakan keluaran dari rangkaian penguat osilator
internal. Sedangkan XTAL1 merupakan masukan ke penguat
osilator internal. Sebuah kristal dan dua buah kapasitor yang
dihubungkan ke pin ini sudah cukup untuk menyediakan sinyal
detak (clock) untuk mikrokontroler.
J. Koneksi Power
VCC dan GND merupakan pin untuk tegangan DC.
Mikrokontroler AT89S52 membutuhkan tegangan DC sebesar 5
volt agar bisa bekerja dengan baik (standar TTL). Pin Vcc terdapat
pada pin 40 sedangkan ground terdapat pada pin 20.

2.3 Clock
Peran clock bagi mikrokontroler ibarat jantung bagi manusia.
Manusia tanpa detak jantung tidak akan hidup. Mikrokontroler tanpa
‘detak’ clock juga tidak akan berfungsi. Pulsa clock mengambil peran
penting dalam menentukan kecepatan dan sikronisasi kerja Central
Processing Unit (CPU) mikrokontroler.

Perbandingan Mikroprosesor & Mikrokontroler | 11


2.4 Reset
Proses Reset merupakan proses untuk mengembalikan sistem ke
kondisi semula. Reset tidak mempengaruhi internal program memory.
Reset terjadi jika pin RST bernilai high selama minimal 2 machine
cycle lalu kembali bernilai low.
Power-on reset merupakan proses reset yang berlangsung secara
otomatis pada saat sistem pertama kali diberi daya. Proses ini
mempengaruhi semua register dan internal data memory.
Rangkaian reset sama fungsinya dengan rangkaian reset pada
komputer. Fungsi reset di mikrokontroler yaitu untuk merestart
program, sehingga kembali ke program awal. Penggunaan reset pada
mikrokontroler opsional, bisa di pake atau nggak tergantung si
pengguna.

Perbandingan Mikroprosesor & Mikrokontroler | 12


BAB 3
ARSITEKTUR MIKROKONTROLER

3.1 Arsitektur
Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang
terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa
RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain
itu terdapat fasilitas timer/counter internal dan jalur interface address
dan data ke memori eksternal.

3.2 Blok Diagram

Gambar Blok Diagram MCS-51

3.3 Peta Memori


Memori program hanya bisa dibaca saja karena bersifat sebagai
ROM. Memori ini disimpan dalam Flash PEROM. Memori program
yang bisa diakses langsung hingga 64 Kbyte. Pada gambar memori
program terdapat strobe (tanda) untuk akses memori program eksternal
melalui sinyal PSEN (Program Strobe Enable).

Perbandingan Mikroprosesor & Mikrokontroler | 13


Memori data menempati ruang alamat terpisah. Memori
eksternalnya dapat diakses secara langsung hingga 64 Kbyte. CPU akan
memberikan sinyal baca RD dan tulis WR selama mengakses memori
data eksternal.

Perbandingan Mikroprosesor & Mikrokontroler | 14


BAB 4
PENGGUNAAN MIKROKONTROLER

Komunikasi satelit. Selain untuk system kendali dan instrumentasi satelit,


mikroprosesor juga digunakan untuk switching, multiplexing, queuing, error
correction, dll.

Komunikasi satelit adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan


tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro.
Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit
geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi
rendah.Fungsi satelit komunikasi adalah untuk memberikan pelayanan radio,
televisi, dan telekomunikasi ke tempat-tempat di bumi.

4.1 Contoh Mikrokontroler


“The Clapper” yang menggunakan sensor suara tepukan tangan
untuk menyalakan atau mematikan peralatan elektronik yang ada seperti
lampu dan televisi.
Prinsip kerja dari “The Clapper” sendiri adalah dengan menggunakan
sensor suara tepukan tangan user (clap) yang nantinya suara tersebut
akan masuk melalui mic yang tertanam pada perangkat tersebut yang
nantinya akan diolah oleh microcontroller yang sudah terprogram dan
menerjemahkannya sebagai instruksi untuk memutus atau
menghubungkan arus listrik pada perangkat elektronik tertentu.

Misalnya dengan satu kali tepukan untuk menyalakan atau


mematikan lampu, dua kali tepukan untuk menyalakan atau mematikan
televisi, tiga kali tepukan untuk menyalakan atau mematikan AC.

Perbandingan Mikroprosesor & Mikrokontroler | 15


Proses kerja “The Clapper”:

1. Inputan berupa suara tepukan masuk melalui mic.


2. Inputan di saring apakah suara tersebut berada pada range antara
2200 hingga 2800 hertz. Bila suara yang masuk tidak berada pada
rentang frekuensi tersebut, maka sistem akan mengabaikannya.
3. Setiap suara tepukan yang masuk, akan dikirimkan berupa sinyal
kepada sistem yang akan diteruskan menuju trigger elektronik yang
terpasang pada perangkat-perangkat elektronik.
4. Suara satu kali tepukan yang terregister, akan menyalakan sebuah
perangkat elektronik, dan untuk mematikannya, tinggal lakukan hal
yang sama

Pada dasarnya, “The Clapper” hanya menggunakan suara dengan


rentangan frekuensi tertentu sebagai trigger atau saklar untuk
menyalakan dan mematikan perangkat elektronik.

4.2 Contoh Mikrokontroler 2


Pengamanan Berdasarkan Pola Sidik Jari Yang Tersimpan Pada
Kartu Pintar.
MikrokontrolerDT51 MinSys menjadikan suatu basis yang dapat berdiri
sendiri dan sangat diminati serta banyak manfaat yang berguna bagi para
pecinta perangkat keras yang berbasiskan pemprograman bahasa mesin
yang menunjang sistem keamanan tersebut. Perangkat ini dapat bekerja
secara normal (online) dengan keadaan mikrokontroler DT51 MinSys
dan komputer beserta program bekerja dengan baik, namun dapat juga
bekerja walaupun dalam keadaan listrik padam atau disebut juga bekerja
secara mandiri (offline), karena disediakannya suplai tegangan yang
berasal dari catu daya dan juga ada sumber tegangan yang lain berasal
dari bateri yang dapat diisi ulang dan berkesinambungan. Papan tekan
yang dikendalikan oleh mikrokontroler DT51 MinSys digunakan
sebagai alat masukan yang berbentuk kode. Liquid Crystal Display

Perbandingan Mikroprosesor & Mikrokontroler | 16


(LCD) dijadikan sebagai penampil dari aktifitas kegiatan sistem
pengamanan tersebut. Dalam penggunaan sistem pengamanan yang
berbasiskan mikrokontroler DT51 MinSys ini hanya pengguna yang
mengetahui kode akses dan memiliki kartu pintar serta pola sidik jari
yang telah tersimpan didalam kartu pintar yang berhak masuk kedalam
sistem pengamanan yang berbasiskan pola sidik jari. Percobaan yang
dilakukan bertujuan untuk mengetahui kestabilan, kecepatan,
kompatibilitas, info program, tingkat keamanan yang tinggi serta
menunjukkan hasil yang baik.

4.3 Contoh Mikrokontroler 3


Pengendali Penerangan Ruangan Berbasis Mikrokontroler
ATMEGA8535
Sebagai pengendali utama pada sistem menggunakan miktokontroller
ATmega8535 dengan input dari sensor cahaya (LDR). Output dari
pendendali selanjutnya ditampilkan LCD M1632 sebagai penampil dan
sebagai input rangkaian pengatur tegangan. Sistem ini bekerja di dalam
ruangan (in door) menggunakan maket rumah dengan tiga ruangan
sebagai model. Dalam pengujian perangkat keras dan lunak, diketahui
bahwa system pengendalian penerangan ruangan ini dapat menghemat
energi. Dari pengujian sensor cahaya diperoleh hubungan antara
luminansi dan tegangan yang mendekati linier, sehingga pengendalian
dengan mikrokontroler ATmega8535 dapat bekerja dengan baik.

Perbandingan Mikroprosesor & Mikrokontroler | 17

You might also like