Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Khaidir Arif Lubis
(NIM :1410951015)
Pembimbing Akademik
Dr. Eng Rahmadi kurnia
(NIP : 196908201997031002)
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
ABSTRAK
Catu daya merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa perangkat
yang menghasilkan catuan kepada perangkat lainnya agar bisa beroperasi. Sistem
catu daya ini termasuk vital dalam bidang telekomunikasi karena berguna untuk
menyalurkan listrik ke beban. Beban yang ada pada catu daya terdiri dari 2 jenis
yaitu essential load dan non essential load. Dalam bidang telekomunikasi terdapat
dua sumber catu daya utama, sumbernya adalah PLN dan genset. Jika ada
permasalahan pada sistem catu daya dapat dipastikan akan menimbulkan kerugian
sangat besar karena perangkat-perangkat tidak dapat beroperasi sebagaimana
mestinya sehingga tidak dapat melayani hubungan komunikasi masyarakat. Maka
untuk mengurangi permasalahan tersebut dibuat catu daya no break system. No
break system supaya bisa bekerja menggunakan Modul AMF-DSE (Deep Sea
Electronics). Modul ini berfungsi sebagai perantara perpindahan sumber utama
catu daya secara automatic atau sacara manual
Kata Kunci : Catu Daya, Beban, Essential Load, Non Essential Load dan no break
system
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat serta karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktik yang
berjudul : “Pengoperasian Catu Daya No Break System Pada Perangkat Catu
Daya di PT. Telkom Indonesia Network Area Padang Witel Sumbar”.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian Laporan
Kerja Praktik ini. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Kepada orang tua dan seluruh keluarga yang selalu mendoakan dan
mendukung setiap langkah yang penulis tempuh dalam pendidikan.
2. Bapak Ariadi Hazmi, Dr. Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro yang
telah memberi perizinan kerja praktik.
3. Bapak Rahmadi Kurnia, Dr. Eng selaku pembimbing yang telah memberi
masukan dan membimbing saya dalam pembuatan laporan ini.
4. Bapak Masrijon selaku Manajer Area Network PT. Telkom Indonesia
Network Area Padang.
5. Bapak Suherman selaku Asman Data Center dan CME PT. Telkom
Indonesia Network Area Padang.
6. Bapak Rudi Darmawan selaku Officer 2 / Pembimbing Lapangan PT.
Telkom Indonesia Network Area Padang.
7. Bapak Zulkifli selaku Officer 2 / Pembimbing Lapangan PT. Telkom
Indonesia Network Area Padang
8. Seluruh Staff CME PT. Telkom Indonesia Network Area Padang.
9. Seluruh rekan-rekan Teknik Elektro dan para sahabat yang banyak
membantu dan memotivasi penulis.
10. Dan pada semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, dan
banyak kekurangan baik dalam metode penulisan maupun dalam pembahasan
materi. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan Penulis. Sehingga
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun mudah-mudahan
dikemudian hari dapat memperbaiki segala kekurangannya.
Akhir kata Penulis berharap semoga proposal ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Padang, Januari 2018
Penulis,
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................18
4.1 Catuan No Break System ........................................................................18
Jam Kerja
NO
Hari (18 Des 2017-18 Jan 2018)
BAB I : Pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang penugasan, lingkup penugasan, target
pemecahan masalah, metode yang terkait dalam pemecahan masalah, serta rencana
dan penjadwalan selama melaksanakan kerja praktik.
BAB IV : Pembahasan
Pada bab ini membahas tentang manajemen operasi catu daya No Break System
pada sistem catuan daya di divisi CME.
BAB V : Penutup
Berisi tentang kesimpulan yang didapat selama melaksanakan kerja
praktik dan saran-saran yang diberikan terhadap institusi terkait.
BAB II
PROFIL PT TELKOM INDONESIA,Tbk
Pada panel ATS-AMF ini ada suatu perangkat yang sangat diperlukan. Untuk
terjadinya pergantian otomatis dari PLN ke genset, ketika sumber dari PLN mati.
Perangkatnya adalah deep sea electronics (DSE).
3.9 Baterai
Baterai adalah sumber catuan cadangan yang hanya bekerja jika terjadi
pemadaman listrik. Daya tahannya berkisar sampai ± 8 hingga 10 jam. Baterai
yang digunakan ada 2 macam tipe, ada baterai basah dan baterai kering. Baterai
yang digunakan sebagian besar dengan merek Hoppeck, Hagen, Yuasa, dan
CSB untuk baterai kering. Baterai ini memiliki satuan sel untuk satu kotak
baterai. Baterai dihitung 1 bank jika terdiri dari 24 sel. Dengan tegangan
nominal per-selnya 2V sehingga untuk mesuplai input tegangan dc perangkat
telekomunikasi yang umumnya memakai sistem 48Vdc maka baterai akan
disusun sebanyak 24 buah dihubung seri sehingga mencapai tegangan 48Vdc.
Dengan kapasitas baterai yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan beban.
Apabila sumber catuan utama (PLN) padam dan terjadi pada saat catuan
cadangan dalam hal ini adalah genset tidak dapat digunakan, maka catuan dapat
dialihkan ke baterai. Proses pergantian tersebut bisa diatur sesuai yang diinginkan.
Pada standar Telkom kemampuan baterai untuk mencatu adalah selama ± 8 jam.
Namun, penggunaan baterai hanya bersifat sementara karena genset akan lebih
dioptimalkan untuk mensuplai catuan cadangan. Apabila pelayanan telekomunikasi
ke pelanggan terhenti maka catuan tersebut bukan dikatakan sebagai no break
system, karena no break system merupakan catuan yang tidak boleh terputus.
Kapasitas DEG pada Kantor STO Telkom Padang adalah 800 KVA dan dapat
mencatu lebih dari 10 jam sehingga minim kemungkinan catuan akan terputus
dikarenakan dayanya yang cukup besar.
9
11 10
1
8
2
6 7
3 4 5
[2] Safitri, Ira. 2017. Monitoring Dan Penanganan Gangguan Pada Jaringan
Metro Ethernet. Padang : Fakultas Teknik Universitas Andalas.
[3] Telkom Indonesia. 2016. Laporan Tahunan. Jakarta: Telkom Indonesia, Tbk.