You are on page 1of 7

EARTH LEAKAGE CIRCUIT BREAKER (ELCB)

LAPORAN

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah

Praktikum Pengaman Peralatan dan Manusia

Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik

Oleh:

ADJIE PRANATAMA

061630310169

Kelompok :

Kelas 4 LB

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2018
1. PENDAHULUAN
Eerth Leakage Breaker adalahh suatu alat yang digunakan sebagai pengaman
bila terjadi arus bocor pada salah satu penghantar yang melalui alat tersebut.
Earth Leakage Circuit Breaker akan bekerja bila terjadi arus bocor pada alat
tersebut dalam arde mili ampere.
Arus bocor ini akan menginduksi kumparan yang dihubungkan dengan relay
yang sangat sensitive.
Apabila arus bocor tersebut mencapai pada suatu harga tertentu maka relay
akan bekerja untuk melepaskan kontak-kontaknya.
Earth Leakage Breaker ini banyak digunakan sebagai pengaman terhadap
manusia bila terjadi arua bocor pada peralatan yang akan melalui tubuh manusia
tersebut.

2. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan karakteristik besarnya
arus bocor maksimum pada sebagian peralatan listrik yang dapat diputuskan oleh
Eart Leakage Circuit breaker (ELCB).

3. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN

Alat-alat yang digunaakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

 AUTO TRANSFORMATOR : 0 – 240 V (1)


 AMPERE METER : 0 – 300 V (1)
 POWER SUPPLAY AC : 220 V (1)
 TAHANAN (REASTAT) : 1000 Ω (1)
 EARTH LEAKAGE CIRCUIT BREAKER :

IN = 25 A IN = 10 A
I∆N = 0.03 A I∆N = 0,01 A
VN = 220/380 AC UN = 380 V AC
 KABEL PENGHUBUNG : Secukupnya

4. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Membuat rangkaian seperti gambar diagram percobaan, skunder Auto Trafo
pada 0 volt.
2. Meng_ON kan Switch Power Supplay AC, atau skunder Auto Transformator
pelan-pelan hingga ELCB trip (bekerja), dan menghentikan pengaturan Auto
Transformator.
3. Mengukur arus tripping ELCB dengan jalan memindahkan posisi “S” ke
posisi “2”. Mengulanginya hingga 4 kali (sesuai yang diminta dalam table).
4. Melakukan langkah-langkah tersebut diatas untuk masing-masing terminal
(R,R,T).
5. Setelah selesai percobaan kembalikan semua peralatan pada tempatnya
semula.

5. TUGAS DAN JAWABAN

1. Bandingkan antara hasil pengamatan dan harga yang tertera pada ELCB

 Perbandingan antara hasil pengamatan dan harga yang tertera pada ELCB
dengan = 10 A, = 10 mA.

Dengan cara membandingkan nilai yang terdapat pada ELCB dengan nilai
arus pemutusan pada rangkaian percobaan yang telah dilakukan. Nilai
pemutusan pada percobaan yang telah kami lakukan memiliki nilai
perbandingan < 50 %. Nilai arus pemutusan yang di peroleh pada rangkaian
tersebut selalu berada di bawah nilai yang terdapat pada ELCB.
Arus pemutusan
Nilai pemutusan = Arus pemutusan (mA) x 100 %

Nilai perbandingan yang diperoleh pada saat percobaan dilakukan selalu


mendapatkan nilai dibawah 100%.

 Perbandingan antara hasil pengamatan dan harga yang tertera pada ELCB
dengan =

25 A, = 30 mA.

Dengan cara membandingkan nilai yang terdapat pada ELCB dengan nilai
arus pemutusan pada rangkaian percobaan yang telah dilakukan. Nilai
pemutusan pada percobaan yang telah kami lakukan memiliki nilai
perbandingan < 80 %. Nilai arus pemutusan yang di peroleh pada rangkaian
tersebut selalu berada di bawah nilai yang terdapat pada ELCB.

Arus pemutusan
Nilai pemutusan = Arus pemutusan (mA) x 100 %

Nilai perbandingan yang diperoleh pada saat percobaan dilakukan selalu


mendapatkan nilai dibawah 100%.

2. Faktor yang mendasari penentuan nilai arus pemutusan pada ELCB adalah :

Nilai tahanan tubuh manusia, karena setiap orang memiliki nilai tahanan tubuh yang
berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga nilai arus pemutusan pada ELCB dapat
dilihat dengan nilai tahanan tubuh manusia terendah pada setiap orang. Selain itu
pula, nilai arus pemutusan disebabkan oleh, ratting arus yang terdapat pada ELCB
dengan memilih ELCB dengan kepekaan yang lebih tinggi, maka nilai pemutusan
akan semakin cepat pula, contohnya ELCB dengan ratting arus sisa 10 mA.

3. Prinsip kerja dari ELCB adalah :

Pada saat terjadi gangguan arus yang mengalir dipenghantar phasa tidak sama lagi
dengan arus yang mengalir pada netral ( = + ) atau sistim dikatatakan dalam
keadaan tidak seimbang, arus differensial ini dibandingkan dalam sebuat sistim trafo
toroida. Ketidak seimbangan antara arus phasa dengan arus netral menandakan
adanya arus bocor ketanah akibat kegagalan isolasi, ketidak seimbangan arus ini
akan menyebabkan fluks magnet pada toroida sehingga pada bilitan sekunder
toroida akan dibangkitkan suatu tegangan yang berfungsi untuk menggerakan relai
pemutus mekanisme kontak, kemudian kontak utama ELCB akan memutuskan
hubungan dengan peralatan.

4.

I R R

S R

220 V T R
~ 0 - 220 V N

Apabila ELCB dirangkai seperti gambar diatas, maka ELCB tersebut tidak akan
mengalami pemutusan, walaupun nilai arus yang diberikan melebihi dari nilai ,
karena tidak adanya terdeteksi arus bocor pada rangkaian tersebut dan dapat di
ibaratkan juga sebagai rangkaian loop tertutup.

5. Buatlah kesimpulan tentang percobaan yang telah anda lakukan !

Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan yaitu :
 Kami dapat mengetahui atau mengerti cara kerja pada rangkaian ELCB tersebut
dalam mendeteksi adanya arus bocor pada suatu rangkaian.
 Kami dapat mengetahui karakteristik adanya arus bocor maksimum pada suatu
peralatan listrik yang dapat diputuskan oleh ELCB, dan arus maksimum dapat
ditentukan pada masing-masing ELCB yang digunakan pada suatu rangkaian.
 Kami dapat memilih ELCB yang tepat dan sesuai dengan tujuan kegunaannya.
 Dan nilai arus pemutusan pada rangkaian percobaan kami, dapat diperoleh

dibawah dari nilai yang terdapat pada ELCB. Apabila nilai pemutusannya

melebihi arus nominal, maka dapat disebut juga arus hubung singkat dan akan
menyebabkan terjadinya pemutusan saklar pada ELCB.

6. EVALUASI

Table 1 : ELCB tipe 25 A


ARUS TRIPPING
(I⧍N = 30 mA )
No Kutub I⧍N (mA) %
1. 16.29 54.3
2. 15.21 50.7
R
3. 16.23 54.1
4. 16.23 54.1

1. 15.92 53.06
2. 15.35 51.16
S
3. 14.52 48.4
4. 15.55 51.83

1. 15.21 50.7
2. 14.95 49.83
T
3. 14.93 49.76
4. 14.77 49.23

Tabel 2 : ELCB tipe 10 A

ARUS TRIPPING
(I⧍N = 10 mA )
No Kutub I⧍N (mA) %
1. R 6.10 61
2. 5.85 58.5
3. 5.10 51
4. 3.36 33.6

1. 5.41 54.1
2. 5.09 50.9
S
3. 5.94 59.4
4. 5.72 57.2

1. 5.37 53.7
2. 5.43 54.3
T
3. 5.43 54.3
4. 5.39 53.9

7. KESIMPULAN :

Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan yaitu :
 Kami dapat mengetahui atau mengerti cara kerja pada rangkaian ELCB tersebut
dalam mendeteksi adanya arus bocor pada suatu rangkaian.
 Kami dapat mengetahui karakteristik adanya arus bocor maksimum pada suatu
peralatan listrik yang dapat diputuskan oleh ELCB, dan arus maksimum dapat
ditentukan pada masing-masing ELCB yang digunakan pada suatu rangkaian.
 Kami dapat memilih ELCB yang tepat dan sesuai dengan tujuan kegunaannya.
 Dan nilai arus pemutusan pada rangkaian percobaan kami, dapat diperoleh

dibawah dari nilai yang terdapat pada ELCB. Apabila nilai pemutusannya

melebihi arus nominal, maka dapat disebut juga arus hubung singkat dan akan
menyebabkan terjadinya pemutusan saklar pada ELCB.

You might also like