Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN TEORI
inflamasi atau peradangan sendi. Kata ini berasal dari bahasa yunani,
arthros, yang artinya sendi dan itis, yang artinya inflamasi. (wendi,
2010).
dimana sistem imun menyerang lapisan sendi dan bagian dari luar
kambuh, biasanya tanpa alasan yang jelas, dan lalu sembuh sendiri
SUIRAOKA, 2012:128).
2.1.2 Etiologi
(Nugroho, 2012)
harus timbul sekaligus pada saat yang bersamaan oleh karena penyakit
hebatnya.
1 jam.
gerak ekstensi.
2.1.4 Patofisiologi
cairan sendi. Selain itu radikal oksigen bebas juga merusak kolagen dan
(Nugroho, 2012)
2.2 TEORI KELUARGA
1. Pengertian Keluarga
sebagai dua atau lebih individu yang berhubungan karena hubungan darah,
mempertahankan budaya.
satu sama lain yang ditunjukkan oleh adanya hubungan yang saling
1976).
berencana.
masing-masing pasangan.
2.3 Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua
anak.
2.4 Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua usia 6-
13 tahun)
2.5 Tahap V : Keluarga dengan anak remaja (anak tertua umur 13-20
tahun)
arah.
rumah)
membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami dan
istri.
2.7 Tahap VII : Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan atau
pensiunan)
pasangan. Tahap ini juga dimulai ketika orang tua memasuki usia
yang kokoh.
3. Tipe Keluarga
bekerja.
3.1.6 Jaringan keluarga besar, terdiri dari dua keluarga inti atau
daerah geografis.
anak
3.2.3 Keluarga gay/ lesbian adalah pasangan yang berjenis kelamin
yang sama.
3.1.1 Keluarga Inti (Nuclear Family) yaitu keluarga yang terdiri dari
3.1.3 Keluarga dyad yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami istri
tanpa anak
3.1.4 Single parent yaitu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua
3.1.5 Single adult yaitu rumah tangga yang hanya terdiri dariseorang
dewasa saja
3.1.6 Keluarga usia lanjut yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami
3.2.1 Commune family yaitu lebih dari satu keluarga tanpa pertalian
3.2.2 Orang tua (ayah/ ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan
Menurut Carter dan Mc Goldrick (1988) dalam Setiawan dan Darmawan (2005)
3.1 Keluarga berantai (sereal family) yaitu keluarga yang terdiri dari
wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan
keluarga atau sesuatu tentang apa yang dilakukan oleh keluarganya. Fungsi
yaitu:
sosialisasi pada anak, membentuk nilai dan norma yang diyakini anak,
memberikan batasan perilaku yang boleh dan tidak boleh pada anak,
generasi selanjutnya.
perkembangannya.
dipersepsikan keluarga.
a. Analisa data
keperawatan.
dari komponen Problem (P) saja dan sign /symptom (S) tanpa
yang belum terjadi. Diagnosa ini dapat menjadi masalah actual bila
c. Perencanaan
(Suprajitmo, 2004).
d. Skala prioritas
Effendy (1998).
Risiko =2
Potensial =1
dipecahkan
Sebagian =1
Tidak dapat = 0
Rendah =1
masalah = 0
e. Rencana
keluarga atas apa yang telah diketahui dan apa yang telah
dilaksanakan.
2.5 Referensi
Yogyakarta
peradangan dan iritabilitas serta dalam tumbuhan serei itu juga terdapat
suatu senyawa yang dapat mematikan sel kanker, dalam tanaman serei
terkandung zat biotik yaitu minyak serei dikenal dengan minyak atsiri yang
yang dapat membantu mencegah kanker, dalam serei terdapat kandungan zat
anti-mikroba dan anti bakteri yang berguna sebagai obat infeksi serta
atau nyeri seperti nyeri otot dan nyeri sendi akibat artritis rheumatoid atau
anti rematik.
hangat yaitu sebelum dilakukan kompres serei hangat pada lanjut usia di
data yang diperoleh intensitas nyeri ringan (1-3) sebanyak 3 orang (15%)
dan intensitas nyeri sedang (4-6) sebanyak 17 orang (85%). Dengan rata-
rata intensitas nyeri yang dirasakan 4,90 dan standart deviation intensitas
dilakukan kompres serei hangat pada lanjut usia di Kelurahan Tarok Dipo
intensitas nyeri artritis rheumatoid lanjut usia dengan data yang diperoleh
intensitas nyeri ringan (1-3) sebanyak 13 orang (65%) dan intensitas nyeri
yang dirasakan 2,95 dan standart deviation intensitas nyeri setelah dilakukan
kompres serei hangat sebesar 1,099. Ada pengaruh pemberian kompres serei
dilakukan kompres serei hangat 1,95 dan nilai signifikansi 0,000 <α 0,05.
usia.
dibuktikan dengan uji t-test didapat nilai t sebesar 10,563 dengan nilai
dan rasa nyeri yang dirasakan oleh lanjut usia yang menderita artritis
rheumatoid.
Nyeri Sebelum dan Sesudah Pemberian Kompres Sereh Hangat Pada Lansia
Rematik Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok Tahun
sebelum 3,84 dan rata-rata sesudah 3,16. Rata-rata penurunan rasa nyeri
berdasarkan skala intensitas nyeri numerik 0,68 dan standar deviasi 0,13
dengan nilai p= 0,0005. Dari penelitian yang telah peneliti lakukan kompres
yang berjudul Efektifitas Kompres Jahe Merah Hangat Dan Kompres Serai
kompres jahe merah dan kompres serai terhadap penurunan intensitas nyeri
mikroba dan anti bakteri yang berguna sebagai obat infeksi serta
anti rematik.
Rebusan Serai
2.7.1 Pengertian
kimiawi dan efek farmakologi yaitu rasa pedas dan bersifat hangat
2.7.2 Tujuan
serai
2.7.3 Manfaat
2.7.4 Indikasi
rematik
2.7.5 Kontraindikasi
remathoid.
Panci
Kompor
Baskom Kecil
Handuk Kecil/washlap
Gelas
Serei 7 Batang
Air 6 Gelas
2.7.7 Langkah-langkah
Rebus 6 gelas air dan serai yang sudah dicuci bersih hingga
mendidih