Professional Documents
Culture Documents
Faktor risiko yang berhubungan dengan kasus RA dibedakan menjadi dua, yaitu faktor risiko
yang tidak dapat di modifikasi dan faktor risiko yang dapat di modifikasi
2. Arthtritis kronik
Kerusakan struktur persendian akibat kerusakan rawan sendi atau erosi tulang
periartikular merupakan proses yang tidak dapat diperbaiki lagi dan memerlukan
modifikasi mekanik atau pembedahan rekonstruktif (Handriani, 2004).
5. Gejala Rheumatoid Arthritis
Gejala yang ditimbulkan akibat penyakit rheumatoid arthritis adalah sebagai berikut :
Kaku di pagi hari di persendian kurang dari 1 jam sebelum ada perbaikan maksimal
Timbul artiris pada 3 daerah persendian atau lebih yang timbul secara bersamaan dan biasanya
terkena secara simetris atau di kedua pergelangan.
Dapat ditemukan adanya tanda-tanda peradangan pada persendian seperti kemerahan, bengkak,
panas maupun nyeri.
Gejala yang tidak khas seperti adanya demam, kelemahan dan penurunan berat badan.
Dapat ditemukan adanya penonjolan dibawah kulit pada tulang yang menonjol seperti di lutut.
Lanjutan...
Adapun tanda dan gejala yang umum ditemukan atau sangat serius terjadi pada
lanjut usia menurut Buffer (2010), yaitu: sendi terasa kaku pada pagi hari dan
kekakuan pada daerah lutut, bahu, siku, pergelangan tangan dan kaki, juga pada
jari-jari, mulai terlihat bengkak setelahbeberapa bulan, bila diraba akan terasa
hangat, terjadi kemerahan dan terasa sakit/nyeri, bila sudah tidak tertahan dapat
menyebabkan demam dan terjadi berulang dapat terjadi berulang.
6. Patofisiologi RA
Gambar 1. Patofisiologi RA
7. Pencegahan RA
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menekan faktor risiko RA, yaitu
Membiasakan berjemur dibawah sinar matahari pagi untuk mengurangi risiko
peradangan oleh RA.
Melakukan peregangan setiap pagi untuk memperkuat otot sendi
Menjaga berat badan
Mengomsumsi makanan yang kaya kalsium
Memenuhi kebutuhan air tubuh
Tidak menjadi perokok aktif maupun pasif
DAFTAR PUSTAKA