You are on page 1of 6

45

 
 
Buana Sains Vol 15 No 1: 45-50, 2015
 

PEMBERIAN LIMBAH IKAN DAN PEMULSAAN TERHADAP


KUALITAS ALLIN SEBAGAI ANTI BAKTERI UMBI
BAWANG PUTIH (Allium sativum) VARIETAS LUMBU PUTIH

Untung Sugiarti dan Suprihana


Fakultas Pertanian Universitas Widya Gama Malang

Abstract
Organic fertilizer from fish waste is one alternative applied for plants and mulch to
improve soil structure, soil and water uptake capacity, improve the environmental
conditions of soil and nutrients. This study aims to determine the effect of fish waste
and mulch on the production of Garlic var Lumbu umbu White and allin. A factorial
Randomized Block Design with three replications. The first factor is the straw mulch
(without and with mulch), the second factor is fish waste Io without, I1 50 kg/ha, I2 :
100 kg/ha I3 : 150 kg/ha. Observations were made on the size of bacteria, heavy wet
bulb/dry, dimater tubers. The results showed that the mulch and fish waste affect the
levels of allicin through the test of essential onion Streptococcus sp 11.33 mm. Bulbs
Dry Weight on the area of 20.77 g/plant.
Key words: clove leaves, straw, waste water fish, onions and allin

Pendahuluan terdekomposisi dengan sempurna


sehingga jumlah air yang tersedia bagi
Pupuk organik adalah pupuk dari sisa
tanaman sangat terbatas, jadi limbah sisa
tanaman, hewan dan manusia antara lain
ikan dengan pemulsaan menekan
pupuk hijau, kompos, pupuk kandang
kekurangan air, dapat memperbaiki
maupun hasil sekresi hewan dan manusia
struktur tanah, menaikkan daya serap
(Refliaty et al., 2011). Pupuk organik
tanah terhadap air, menaikkan kondisi
kandang akhir-akhir ini harga jual
kehidupan didalam tanah dan
cenderung meningkat. Kebutuhan pupuk
mengandung nutrisi (Refliaty et al., 2011).
kandang semakin diperlukan sehingga
timbul pemikiran untuk Penggunaan mulsa jerami padi pada
menggantikannya dengan alternatif jenis tanaman bawang putih (Allium sativum)
pupuk organik lain misalnya sisa ikan telah umum digunakan oleh petani.
(ikan busuk). Sisa ikan yang berasal dari Manfaat mulsa adalah untuk menjaga
ikan tangkapan yang tidak kelembaban dan temperatur tanah yang
dikonsumsikan mengandung unsur cukup (Rukmana, 1994). Mulsa yang
makro dan mikro sehingga fungsinya digunakan dapat berasal dari berbagai
sebagai pupuk organik dapat digunakan bahan antara lain limbah daun cengkeh,
dalam budidaya tanaman sebagai pupuk karena pada suatu daerah masih sangat
organik. banyak daun cengkeh yang gugur dan
belum digunakan untuk mulsa. Gutomo
Pemberian limbah sisa ikan dan
(1998) menyatakan bahwa mulsa daun
pemulsaan merupakan salah satu
cengkeh dapat meningkatkan bobot
alternatif untuk mengatasi cepatnya
umbi bawang putih sebesar 6,49 t/ha
pergerakan air pada tanah yang belum
46

U. Sugiarti dan Suprihana / Buana Sains Vol 15 No 1: 45-50, 2015


 

pada varietas Lumbu Putih dan 4,04 t/ha jamur. Kemampuan bawang putih ini
pada kultivar Lumbu Hijau. Penelitian berasal dari zat kimia yang terkandung di
Premono dan Widayati, (2000) dalam umbi. Komponen kimia tersebut
menjelaskan bahwa sisa tanaman dapat adalah allicin. Allicin berfungsi sebagai
digunakan sebagai mulsa dan sangat penghambat atau penghancur berbagai
efektif untuk mengurangi evaporasi pertumbuhan jamur dan bakteri.
seperti umumnya terjadi cukup besar Demikian pula menurut Anonymous
pada tanah-tanah bertekstur kasar, dan (2004) yang menyatakan bahwa
membantu mengaktifkan mikroba dalam kandungan allicin yang terdapat pada
tanah serta dapat pula menyuburkan bawang putih, bila bergabung dengan
tanah karena dapat meningkatkan enzim allicinase akan bereaksi sebagai
populasi mikroorganisme tanah baik anti bakteri. Karena kandungan ini
jamur dan actinomycetes. terdapat dalam bawang putih, telah
dilaporkan bahwa bawang putih lebih
Melalui pengikatan secara fisik butir-
efektif dari pada penisilin terhadap
bitir primer oleh miselia jamur dan
penyakit tipes (demam thypimurium) dan
actinomycetes, maka akan terbentuk agregat
mempunyai efek yang baik terhadap
walaupun tanpa adanya fraksi lempung
Streptococcus, Staphylococcus dan
(Amagase, et al., 2001). Mulsa yang
mikroorganisme yang berpengaruh dalam
berasal dari bahan tanaman dapat
menyebabkan penyakit kolera, disentri
mengubah tanah yang semula tidak
dan enteristis (Anonymous, 2011). Maka
berstruktur (pejal) dapat membentuk
dalam penelitian ini diharapkan dengan
struktur yang baik atau remah, dengan
penambahan limbah sisa ikan dan
derajat struktur yang sedang hingga kuat.
pemulsaan dapat berpengaruh positif
Tanaman bawang putih merupakan terhadap kandungan allicin sebagai anti
tanaman berbatang semu dengan pelepah bakteri pada umbi bawang putih.
daun yang memanjang. Pertumbuhan
tanaman yang demikian membutuhkan Metode Penelitian
unsur hara N lebih besar dari pada unsur
hara lainnya, namun bila terlalu banyak N Penelitian ini dilaksanakan di Kampus III
pun tidak baik karena menghambat Universitas Widya Gama Malang. Curah
pembungaan dan pembuahan sehingga hujan berkisar antara 2000-3000
akan mempengaruhi pengerasan umbi mm/tahun dengan ketinggian 470 m dpl.
bawang putih (Anonymous, 2005). Percobaan dilaksanakan menggunakan
Rancangan Acak Kelompok faktorial
Salah satu zat aktif yang terkandung yang terdiri dari dua faktor dan diulang 3
dalam bawang putih sebagai antibakteri kali. Faktor-faktor tersebut ialah:
selain minyak atsiri adalah allicin. Allicin Faktor I: limbah sisa ikan
dapat membunuh mikroba secara efektif I0 : Tanpa limbah sisa ikan
kuman penyebab infeksi flu,
I1 : Limbah sisa ikan 50 kg/ha
gastrienteritis atau demam. Allicin
I2 : Limbah sisa ikan 100 kg/ha
dipercaya dapat membunuh bakteri
I3 : Limbah sisa ikan 150 kg/ha
Gram positif dan Gram negatif (Iyam
dan Tajudin, 2003). Kemampuan bawang
Faktor II: mulsa, yaitu:
putih sebagai antibakteri juga didukung
M0 : Tanpa mulsa
oleh penelitian Bahar (2007) yang
M1 : Mulsa jerami
menyatakan bahwa selain bersifat anti M2 : M2 : Mulsa daun cengkeh
bakteri, bawang putih juga bersifat anti
47
 
 
U. Sugiarti dan Suprihana / Buana Sains Vol 15 No 1: 45-50, 2015
 

lainnya, namun prosesnya lambat atau


tidak sempurna karena lemak yang
Hasil dan Pembahasan terkandung tinggi, oleh karena itu perlu
ada proses fermentasi non alkoholik.
Tabel 1 terlihat bahwa perlakuan Menurut Lingga dan Rustama
pemberian limbah ikan dan pemulsaan (2005), menyatakan bahwa pupuk
tidak terdapat interaksi terhadap jumlah organik lengkap yang terbuat dari bahan
daun/tanaman. Penggunaan takaran 50 baku ikan dibandingkan pupuk kandang,
t/ha sudah mampu memproduksi jumlah pupuk kompos dan pupuk hijau. FAO
daun yang sama dengan 100 t/ha telah menetapkan bahwa pupuk hasil dari
maupun 150 t/ha. Pada mulsa tidak limbah dari ikan yaitu kandungan unsur
berbeda dengan tanpa penggunaan makro harus mempunyai nilai minimal
mulsa. Hal ini terjadi bahan yang N(12%), P(8%) dan K(6%) disamping
terkandung dalam limbah ikan kandungan unsur mikro seperti Ca, Fe,
mempunyai nilai organik yang lebih baik Mg, Cu, Zn, Mn dan kemudian dapat
organik-N, organik-P dan organik-K dilihat pada Tabel 2.
dibandingkan dengan bahan-bahan
Tabel 1. Pemberian Limbah Ikan dan Pemulsaan terhadap Jumlah Daun Bawang Putih
Varietas Lumbu Putih.
Jumlah Daun Pada (HST)
Perlakuan
15 30 45
Limbah
I0 tanpa limbah 3,62 a 3,93 a 4,24 a
I1 50 t/ha 4,00 b 4,11 b 4,80 b
I2 100 t/ha 4,15 b 4,49 b 4,76 b
I3 150 t/ha 4,24 b 4,64 b 5,09 b
BNT 5% 0,21 0,20 0,20
Mulsa
M0 tanpa mulsa 4,15 a 4,35 a 4,83 a
M1 mulsa jerami 3,91 a 4,24 a 4,75 a
M2 mulsa daun cengkeh 3,95 a 4,29 a 4,58 a
BNT 5% ns ns ns
Keterangan: Angka yang diikuti pada huruf yang sama pada kolom yang sama berarti tidak
berbeda nyata pada uji BNT 5%.

Penambahan pupuk dari limbah ikan dan digunakan. Dengan mulsa dapat
pemulsaan ternyata menunjukkan menekan radiasi matahari langsung
pengaruh nyata. Penggunaan mulsa pada mengenai tanah sehingga dapat
lahan dapat mempertahankan kadar menurunkan suhu tanah, mengurangi
bahan organik tanah, juga dapat evaporasi (penguapan air tanah) dan
melindungi tanah dari kejadian erosi. akibatnya ketersedian air tanah tetap
Pengembalian sisa tanaman ke area memadai juga mengurangi pertumbuhan
perkebunan dapat mengurangi gulma. Sesuai dengan pendapat Supono
kebutuhan pupuk K dan Ca sebesar 50%, dan Nurngaini, 2012 bahwa dengan
pupuk P sampai 30% dan pupuk N menutup permukaan tanah maka radiasi
sampai 90%, tergantung bahan yang matahari tidak langsung mengenai tanah
48

U. Sugiarti dan Suprihana / Buana Sains Vol 15 No 1: 45-50, 2015


 

sehingga dapat menurunkan suhu tanah, Keterangan: Angka yang diikuti huruf yang
mengurangi evaporasi dan akibatnya sama pada kolom yang sama berarti tidak
ketersedian air tanah tetap memadai. berbeda nyata pada uji BNT 5%.
Mekanisme juga dapat mencegah Pada Tabel 3 bahwa penggunaan mulsa
erosi, karena humus yang berasal dari daun cengkeh disamping mempunyai
mulsa merupakan bahan organik yang peran dalam menekan kehilangan air
memiliki retensi air yang cukup tinggi, air tanah, mempertahankan kelembaban,
terserap ke dalam tanah dan tidak dapat menjaga suhu tanah dan mengurangi
menghanyutkan dari permukaan tanah. penguapan yang berlebihan sehingga
Kemudian melalui penelitian ini pertumbuhan dan produksi dapat baik
diharapkan bahwa mulsa daun cengkeh karena laju kegiatan fotosintesa tidak
disamping mempunyai peran dalam mengalami hambatan. Laju akumulasi
menekan kehilangan air tanah sehingga karbohidrat akan lebih cepat bila suhu
mempertahankan kelembaban, menjaga semakin menurun menjelang panen.
suhu tanah, menekan erosi melalui Yongki (2010), menyatakan bahwa suhu
pengurangan langsung pukulan air hujan tinggi menghambat perkembangan daun,
terhadap tanah, selain itu mulsa yang akibatnya luas daun lebih sempit,
berasal dari bahan tanaman dapat sehingga laju fotosintesa berkurang.
mengubah tanah yang semula tidak Berkurangnya laju fotosintesa akan
berstruktur (pejal) dapat membentuk menurunkan berat umbi. Begitu pula
struktur yang baik atau remah, dengan menurut Harahap (1992) dalam
derajat struktur yang sedang hingga kuat. penelitiannya tentang pemulsaan pada
Tabel 2 menunjukkan bahwa bawang putih menyatakan bahwa
penggunaan mulsa daun cengkeh penggunaan mulsa alang-alang tidak
disamping mempunyai peran dalam menunjukkan pengaruh nyata pada hasil
menekan kehilangan air tanah juga dapat umbi bawang putih namun pada
mempertahankan kelembaban, menjaga penggunaan mulsa jerami kandungan
suhu tanah, menekan erosi. kalium dari jerami padi 1,88%.
Tabel 2. Pengaruh Pemberian Limbah Kalium yang diberikan kemungkinan
Ikan dan Pemulsaan terhadap Jumlah tidak diserap tanaman, akan tetap
Daun pada Umur 60 HST Bawang Putih menjadi cadangan dalam tanah sehingga
Varietas Lumbu Putih. nampak pengaruhnya terhadap tanaman
Jumlah Daun (HST) bawang putih. Kalium mempengaruhi
Perlakuan kelembaban tanah. Tanah yang terlalu
60
I 0M 0 4,47 a lembab dapat berpengaruh buruk
I 0M 1 5,00 ab terhadap pertumbuhan akar tanaman
I 0M 2 4,47 a bawang putih. Dosis 37 kg kalium/ha
I 1M 0 5,73 ab mampu meningkatkan produksi dan
I 1M 1 5,00 ab cenderung mempengaruhi pembentukan
I 1M 2 5,07 ab umbi serta kandungan minyak atsiri
I 2M 0 5,13 ab (Allicin). Dengan demikian pemberian
I 2M 1 5.00 ab limbah ikan dan pemulsaan dengan
I 2M 2 5,60 ab limbah daun cengkeh dapat
I 3M 0 5,67 ab mempengaruhi kandungan minyak atsiri
I 3M 1 5,13 ab (Allicin) pada umbi bawang putih melalui
I 3M 2 6.00 b uji antimikroba atsiri bawang putih
BNT 5% 0,35
terhadap bakteri Streptococcus sp yaitu zona
49
 
 
U. Sugiarti dan Suprihana / Buana Sains Vol 15 No 1: 45-50, 2015
 

hambatnya 11,233 mm dengan berat umbi kering sebesar 20,77 g/tanaman

Tabel 3. Pengaruh Pemberian Limbah Ikan dan Pemulsaan terhadap Berat Basah dan
Berat Kering Bawang Putih (g/tanaman) Varietas Lumbu Putih
Perlakuan Berat Basah Umbi (g/tan) Berat Kering Umbi (g/tan)
I 0M 0 19,91 a 11,75 b
I 0M 1 19,05 a 12,50 bc
I 0M 2 20,24 a 15,43 d
I 1M 0 18,40 a 9,48 a
I 1M 1 30,61 d 17,35 e
I 1M 2 35,09 e 18,50 ef
I 2M 0 23,21 b 13,25 c
I 2M 1 29,88 d 18,07 ef
I 2M 2 40,59 f 20,77 g
I 3M 0 26,65 c 14,03 c
I 3M 1 20,29 a 19,51 f
I 3M 2 33,29 e 17,79 e
BNT 5% 2,79 1,25
Keterangan: Angka yang diikuti pada huruf yang sama pada kolom yang sama berarti tidak
berbeda nyata pada uji BNT 5%.

Tabel 4. Pengaruh Pemberian Limbah


Ikan dan Pemulsaan terhadap Uji Kesimpulan
Antimikroba Bawang Putih Varietas
Lumbu Putih. 1. Perlakuan pemberian limbah ikan 150
Perlakuan Uji Anti mikroba kg/ha berpengaruh terhadap
I 0M 0 6,596 b pertumbuhan.
I 0M 1 6,996 c 2. Perlakuan pemberian limbah dan
I 0M 2 7,986 d pemulsaan daun cengkeh memberi
I 1M 0 8,233 e peran terhadap berat basah 40,59
I 1M 1 6,167 a g/tan dan berat kering umbi bawang
I 1M 2 6,113 a putih sebesar 20,77 g/tan.
I 2M 0 8,427 e 3. Kandungan minyak atsiri pada umbi
I 2M 1 7,167 e
bawang berdasar melalui uji mikroba
aksiri bawang putih terhadap bakteri
I 2M 2 11,233 g
streptococcus spesies dengan nilai zona
I 3M 0 7,167 d
hambatan 11,233 mm
I 3M 1 11,193 g
I 3M 2 6,087 a
BNT 5% 0,50 Daftar Pustaka
Keterangan: Angka yang diikuti pada huruf Amagase, H.,B.L. Petesch, H. Matsuura, S. S.
yang sama pada kolom yang sama berarti Kasuga and Y. Itakura. 2001. Intake of
tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%. garlic and its bioactive component. J.
Nutr. 131:955S-962S
Anonymous. 2004. Garlic (Allium sativum).
Diakses dari
http://www.Dietsite.com/dt/alternativ
50

U. Sugiarti dan Suprihana / Buana Sains Vol 15 No 1: 45-50, 2015


 
enutrition/Herbs/garlic.asp. Tanggal 24 Premono dan Widayati (2000). Aspek
Desember 2004. Manfaat Bahan Organik Pada Budidaya
Anonymous. 2005. Pemanfaatan Limah Ikan Tebu.
Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik. Reflianty, Gindo Tampubolon dan
Ditjen Perikanan Budidaya. http:// Hendriansyah. 2011. Pengaruh Kompos
ikanmania.wordpress.com/2007/12/3) Sisa Biogas Kotoran sapi terhadap
Anonymous. 2011. Kandungan dan perbaikan beberapa sifat fisik ultisol dan
Kegunaan Bawang Putih. Diakses dari hasil kedelai (Glysine max (L) Merill).
respository.usu.ac.id/bitstream/123456 Hidrolitan. Vol 2:3: 103-114.
789/29772/4/Chapter%2011.pdf Rukmana, R. 1994. Budidaya bawang Putih.
Bahar, Y. H. 2007. Bawang Putih Lokal Tak Penebar Swadaya. Jakarta.
Seharum Impor. Hortikultura Supono, B.S dan Nurngaini. 2012. Pengaruh
Departemen Pertanian Jakarta. Dosis Pupuk Kompos Dan Jenis Mulsa
Ditjen Perikanan Budidaya. 2005. Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil
Penanganan Limbah Pasca Panen Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annuum L)
http://repository.upnyk.ac.id/id/eprint/19
Perikanan.ml.scribd.com/doc/5120204
03
8/resume-limbah-perikanan.
Yongki. 2010. Cabai Merah Bawang Putih,
Harahap, A.D. 1992. Pemakaian Mulsa dan
Kunyit, lengkuas dan Jahe.
Pemberian Kalium Pada Tanaman
hhtp;//Yongkikastanyaluthana.wordpre
Bawang Putih Varietas Lokal Daulun.
ss.com/2010/10/6/cabai-merah-
Horikultura 2(1):56-61.
bawang-putih-kunyit-lengkuas-dan-
Gutomo, H.S. 1998. Penggunaan Dosis
jahe/ (12 Oktober 2010)
Mulsa Daun Cengkeh Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Pada Dua
Kultivar Tanaman Bawang Putih
(Allium sativum L.) Pasca Sarjana
Universitas Brawijaya Malang.
Iyam, S.S. dan Tajudin. 2003. Khasiat dan
Manfaat Bawang putih : Raja antibiotika
alami. Agromedia Pustaka, Jakarta,
Lingga, M. E. dan Rustama, M. M. 2005. Uji
Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Air
Dan Etanol Bawang Putih (Allium
Sativum L.) Terhadap Bakteri Gram
Negatif Dan Gram Positif Yang
Diisolasi Dari Udang Dogol
(Metapenaeus Monoceros), Udang
Lobster (Panulirus Sp), Dan Udang
Rebon (Mysis Dan Acetes). Laporan.
Universitas Padjadjaran.

You might also like