Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Bayi baru lahir (BBL) adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran,
dan toleransi BBL untuk dapat hidup dengan baik (Marmi dan Rahardjo, 2015).
yang dilahirkan juga berada dalam kondisi yang optimal serta memberikan
pertolongan dengan segera, aman dan bersih adalah bagian esensial dari asuhan
Kematian Bayi (AKB) di dunia 34 per 1.000 kelahiran hidup, AKB di negara
berkembang 37 per 1.000 kelahiran hidup dan AKB di negara maju 5 per 1.000
kelahiran hidup. AKB di Asia Timur 11 per 1.000kelahiran hidup, Asia Selatan 43
per 1.000 kelahiran hidup, Asia Tenggara 24 per 1.000 kelahiran hidup dan Asia
Barat 21 per 1.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2013 AKB di Indonesia mencapai
25 per 1.000 kelahiran hidup. Bila dibandingkan dengan Malaysia, Filipina dan
Singapura, angka tersebut lebih besar dibandingkan dengan angka dari negara –
negara tersebut dimana AKB Malaysia 7 per 1.000 kelahiran hidup, Filipina 24
1
2
per 1.000 kelahiran hidup dan Singapura 2 per 1.000 kelahiran hidup (Depkes RI,
2012).
Penyebab utama kematian neonatal dini terdiri dari (asfiksia, ikterus, berat
badan lahir rendah, caput succedaneum) 62%, diare 17%, kelainan kongenital 6%,
meningitis 5%, pneumoni 4%, tetanus 2%, sepsis 4%. Salah satu penyebab
komplikasi adalah sepsis pada bayi baru lahir yaitu caput succedaneum. Angka
kematian bayi akibat infeksi yang disebabkan oleh Caput Succedaneum sebesar
0,05% dari 4 juta bayi yang meninggal dalam usia 30 hari (neonatal lanjut)
(WHO, 2014).
Salah satu penyebab komplikasi adalah sepsis pada bayi baru lahir adalah
caput succedaneum yaitu pembengkakan difus jaringan lunak kepala, yang dapat
melampaui sutura garis tengah, benjolan yang difus kepala terletak pada
presentasi kepala bayi baru lahir, terjadi oedema di bawah kepala bayi sebagai
kepala bayi akibat tekanan uterus atau dinding vagina dan juga pada persalinan
dengan kala II lama menyebabkan caput succedaneum karena terjadi tekanan pada
jalan lahir yang terlalu lama, menyebabkan pembuluh darah vena tertutup,
tekanan dalam vena kapiler meninggi hingga cairan masuk kedalam cairan
longgar dibawah lingkaran tekanan dan pada tempat yang terendah. Persalinan
dengan ekstraksi vakum Pada bayi yang dilahirkan vakum yang cukup berat,
sering terlihat adanya caput vakum sebagai edema sirkulasi berbatas dengan
memberikan asuhan agar tidak terjadi komplikasi, bidan harus dapat mengenali
dengan baik tanda-tanda bayi baru lahir dengan caput succedaneum dan
tali pusat pada bayi dengan baik agar tidak terjadi komplikasi (Yulianti, 2010).
Dari latar belakang tentang kasus caput succedaneum pada bayi baru lahir,
TAHUN 2018”.
asuhan kebidanan bayi baru lahir pada bayi Ny. B dengan caput succedaneum di
kebidanan pada bayi baru lahir dengan caput succedaneum dengan metode
7 Langkah Varney.
3. Penulis dapat menemukan diagnosa potensial yang dapat terjadi pada Bayi
4. Penulis dapat menemukan dan melakukan tindakan segera pada Bayi Ny.
b. Pendidikan
succedaneum.
Laporan ini adalah jenis studi kasus yang menggunakan metode deskriptif
yaitu dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu
kasus. Laporan kasus ini dilaksanakan di Rumah Bersalin Al Fitrah Tanjung Pura.
Adalah data yang dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari
sumber yang telah ada. Diperoleh dari perpustakaan atau dari penelitian terdahulu
(Notoatmodjo, 2010).