You are on page 1of 4

Tanda dan Gejala Faktor Resiko

1. Nyeri kepala/pusing 1. Usia > 65 tahun


Stroke adalah kondisi kehilangan 2. Jenis kelamin (sering pada laki-laki)
fungsi otak secara mendadak akibat 3. Hipertensi, kolesterol tinggi,
gangguan peredaran darah di otak obesitas

2. Badan terasa lemas terutama tangan


Penyebab dan kaki

terjadinya stroke
1. Penurunan aliran darah ke otak 4. Penyakit jantung
2. Pecahnya pembuluh darah otak
5. Kontrasepsi
dengan perdarahan kedalam
6. Merokok
jaringan otak atau ruang sekitar
otak
3. Kesemutan
3. Bekuan darah didalam pembuluh
4. Gangguan bicara
darah otak
5. Kelainan pada ekspresi wajah
(mulut mencong)

7. Alkohol
Akibat lanjut dari Latihan Pergerakan Anggota
Tubuh Yang Mengalami
stroke Kelemahan/Kekakuan
1. Kelemahan fisik yang lebih berat
(gangguan fisik)  Ubah posisi minimal setiap 2
2. Penyembuhan penyakit lama jam(terlentang dan miring)
3. Biaya untuk penyembuhan mahal  Lakukan latihan rentang gerak
4. Tidak bias memenuhi aktivitas aktif dan pasif pada tangan dan
sehari-hari kaki
5. Dapat menyebabkan kematian

Pencegahan :
1. Periksa kesehatan setiap 6 bulan
 Sokong tangan dan kaki dalam
posisi fungsional
 Perhatikan kulit terutama pada
daerah-daerah yang menonjol
secara teratur. Lakukan
2. Olah raga atau aktivitas fisik pemijatan secara hati-hati pada
secara teratur daerah yang kemerahan dan
berikan alat bantu ser-00-ta
bantalan lunak
Oleh :
Kelompok I

Program Profesi Ners


3. Gaya hidup sehat STIKes Maluku Husada
4. Hindari terjadinya resiko cedera Tahun 2018
1. Perdarahan
2. Infeksi
3. Sumbatan pada pembuluh darah
1. Mempermudah akses untuk 4. Sakit pada daerah leher dan dada
Kateter double lumen adalah sebuah hemodialis
alat yang terbuat dari bahan plastic 2. Meningkatkan kenyamanan
PVC mempunyai 2 cabang, selang pasien
merah (arteri) untuk keluarnya darah
dari tubuh ke mesin dan selang biru
(vena) untuk masuknya darah dari
mesin ke tubuh.

1. Tujuan perawatan:
1. Lebih mudah untuk melakukan akses  Mencegah terjadinya infeksi
atau penusukan dan mengurangi  Menjaga agar kateter dapat
resiko dari penusukan berulang yang berfungsi dengan baik
dilakukan pada tempat lain seperti
area femoral. 2. Hal yang perlu diperhatikan:
2. Mengurangi nyeri karena penusukan
 Kebersihan double lumen
area femoral berkali-kali
 Kondisi tidak tertekuk
 Kateter lepas atau berubah posisi
 Tanda-tanda peradangan dan
keluhan pasien
Pendidikan Kesehatan
Untuk Pasien

 Hindari olah raga air seperti


berenang, menyelam
 Hindari menggaruk/menarik
kateter. Kateter harus tertempel
pada kulit  Adanya rasa nyeri pada tempat
 Pada saat tidur jaga jangan sampai keluarnya kateter/exit site
daerah kateter tertekan  Perdarahan/keluar cairan dari daerah
 Hindari nengangkat benda berat exit site
 Suhu tubuh 38ºC atau lebih
 Kateter keluar dari tempat penusukan

Oleh :
Kelompok I

Program Profesi Ners


STIKes Maluku Husada
Tahun 2018

You might also like