You are on page 1of 6

I.

Pengertian Absorpsi
Kelarutan gas yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gaya-gaya fisik (pada absorpsi
fisik) atau selain gaya tersebut juga oleh ikatan kimia (pada absorpsi kimia). Menurut Redjeki
(2013:1) menyatakan bahwa pengertian dan metode umum absorpsi yaitu :
“Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara pengikatan
bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan pelarutan. Selain itu absorpsi
merupakan metode umum untuk menghilangkan impuritis dari gas (absorpsi). Hal ini dilakukan
dengan mengalirkan absorben liquid (pelarut) secara countercurrent terhadap campuran uap/gas
(absorpsi)”.
Dalam proses absorpsi yang sering kita jumpai, terdapat dua macam proses, yaitu secara fisik
dan kimiawi.
Berikut di bawah ini adalah penjelasannya :
1. Absorbsi fisik merupakan absorbsi dimana gas terlarut dalam cairan penyerap tidak disertai
dengan reaksi kimia. Contoh absorbsi ini adalahabsorbsi gas H2S dengan air. Penyerapan terjadi
karena adanya interaksi fisik, difusi gas ke dalam air, atau pelarutan gas ke fase cair.
2. Absorbsi kimia merupakan absorbsi dimana gas terlarut di dalam larutan penyerap disertai
dengan adanya reaksi kimia. Aplikasi dari absorbsi kimia dapat dijumpai pada proses penyerapan
gas NO2 dalam air untuk menjadi larutan asam nitrat.
II. Peralatan dalam Proses Absorpsi
Menurut Bismo (2015:13) Perancangan dan atau Rancang-bangun dari Sistem Pemroses
Absorpsi (Peralatan),umumnya melibatkan dua hal berikut ini, yaitu ;
- Kolom atau Menara Isian (Packed BedColumn or Packed Tower)
- Kolom Talam (Tray or Plate Column)

A. Kolom atau Menara Isian (Packed BedColumn or Packed Tower)


Peralatan paling umum yang digunakan dalam operasi absorpsi gas adalah Menara Isian. Di
dalam peralatan Menara Isian terdapat:
a. Kolom slindris atau menara
b. Inlet gas inlet dan “spasi distributor” dibagian bawah menara
c. Inlet cairan (Absorben) dan distributor di bagian atas menara
d. Keluaran-keluaran gas dan cairan berturut-turut pada bagian atas dan bawah menara
e. Isian (packing) menara – terdiri dari sekumpulan padatan inert dengan bentuk tertentu.
B. Kolom Talam (Tray or Plate Column)
Kolom Talam absorber mendistribusikan cairan kontak ke piring yang terletak di atas yang lain.
• Cairan penghubung mengalir ke bawah melalui kolom dari satu pelat ke pelat lainnya secara
bertahap.
• Gas masuk naik melalui setiap pelat melalui bukaan di piring dan bersentuhan dengan cairan.
• Biasanya, lapisan busa dan buih terbentuk di atas setiap lempeng yang dihasilkan dari
pencampuran cairan dan gas.
Gas yang tidak terserap naik melalui lapisan busa ke pelat berikutnya untuk tahap penyerapan
yang lain.
• Penyerap kolom piring menghasilkan efisiensi pelumasan yang tinggi karena ada beberapa
tahap kontak antara cair dan gas.
• Lebih mahal dari menara tempat tidur yang dikemas.
• Keuntungan dari kolom pelat biasanya tidak dibenarkan dalam operasi kecil di mana menara
tempat tidur yang dikemas akan cukup.
Kolom pelat memiliki keunggulan tertentu tempat tidur overpacked:
a) kolom pelat dapat menangani laju aliran gas yang tinggi disertai dengan laju alir cairan rendah
dengan kemungkinan kecil banjir.
b) sedikit peluang untuk menyalurkan bagian dalam kolom pelat dibandingkan dengan menara
tempat tidur yang dikemas.
c) sediment build-up sering dapat dengan mudah dihilangkan pada plat column absorber (packed
bed towers lebih sulit dibersihkan).
Selain itu terdapat pendapat lain mengenai beberapa jenis kolom absorspi Menurut
Redjeki (2015:5-8) terdapat empat tipe – tipe kolom absorpsi yang digunakan dalam industry,
yaitu:

1. Tray Tower

2. Packed Tower
Dalam tower (menara) ini berisi packing, liquida didistribusidiatas packing dan
mengalir kebawah membentuk lapisan tipis dipermukaan packing. Gas umunya mengalir
keatas berlawananarah terhadapjatuhnya liquid. Kedua fasa (liquid & gas) akanteraduk
sempurna. Tower/kolom berpacking ini digunakan bila perpindahan massadikendalikan
oleh kedua tahanan baik gas maupun liquid
Ada beberapa bentuk packing yaitu : a). Rasching Ring, b).Berl
saddle, c).Pull ring, d).Intalox metal, e).Jaeger metal Tri-pack (lihat
Geankoplis).
Berikut adalah bentuk packing yang dibuat dari keramik :

3. Spray Tower
Liquida masuk dispraykan dan jatuh karena gravitasi, aliran gas naik berlawanan arah.
Nozzle (lubang) spray berfungsi untuk memperkecil ukuran liquida. Jarak jatuhnya liquid
ditentukan berdasarkan waktu kontak dan pengaruh jumlah massa yang dipindahkan

Spray Tower digunakan untuk perpindahan massa gas-gas yang sangat mudah larut dimana
tahanan fasa gas yang menjadi kendali dalam fenomena ini
4. Bubble Tower
Bubble Tower pada prinsipnya merupakan kebalikan dari spraytower. Dalam tower ini
gas terdispersi kedalam fasa liquidmembentuk gelembung kecil. Gelembung yang kecil
inimenjadikan kontak antar fasa yang besar. Perpindahan massa yang terjadi selama
gelembung naik melalui fasa liquid, gerakan gelembung tersebut mengurangi tahanan fasa
liquidnya Bubble Tower digunakan bila laju perpindahan massa dikendalikan oleh tahanan
fasa gas
Daftar Pustaka

Distantina, S. 1988. Bahan Ajar Absorpsi dan Stripping D3. Surakarta. Diakses dari
http://distantina.staff.uns.ac.id Pada tanggal 6 September pukul 20.19
Redjeki, S. 2015. Bahan Ajar Materi Absorpsi Gas. Universitas Pembangunan
Negara. Diakses dari http://elearning.upnjatim.ac.id/courses/JTK3171/ Pada Tanggal 6
September 2018 Pukul 19.00
Setidjo, Bismo. 2015. Kuliah Pepindahan Massa :Pendahuluan Absorpsi. Universitas Indonesia :
DKI Jakarta. Diakses dari
https://www.researchgate.net/publication/283151767_Kuliah_Pepindahan_Massa_2015_01-
Pendahuluan_Absorpsi pada tanggal 7 September 2018 Pukul 12.00

You might also like