You are on page 1of 5

PAPER

MODEL DOKUMENTASI CHARTING BY EXCEPYION (CBE)


(Disusun untuk memenuhi tugas dokumentasi keperawatan)
Pengampu : Warti Ningsih, S.Kep., Ns., M.Kep

Kelompok 4 :

1. Ananda Fero Hando (17008)


2. Erika Larasati (17018)
3. Hikmah Nur A’yuni (17023)
4. Indah Setiyawati (17024)
5. Ninda Janis Kansza P (17032)
6. Putri Handayani (17041)
7. Riki Handika (17044)
8. Sindy Ika Fibrianti (17047)
9. Wahyu Melin Mastuti (17054)

AKADEMI KEPERAWATAN YAPPI SRAGEN


TAHUN 2018/2019
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Charting By Exception adalah sistem dokumentasi yang hanya mencatat secara
naratif dari hasil atau penemuan yang menyimpang dari keadaan normal atau standar.
Keuntungan CBE yaitu mengurangi penggunaan waktu yang digunakan untuk asuhan
langsung pada klien.
CBE Mengintergrasikan komponen dibawah ini yaitu :
a. Praktek keperawatan yang sebenarnya Flowsheet yang berupa kesimpulan
penemuan yang penting dalam menjabarkan indikator pengkajian dan penemuan
termasuk instruksi dokter atau perawat, frafik, catatan kepulangan pasien.
b. Dokumentasi dilakukan berdasarkan standar praktek keperawatan, sehingga
mengurangi pencatatan tentang hal rutin secara berulang kali. Oleh karena itu
standar harus spesifik dan menguraikan praktek keperawatan yang sebenarnya
serta harus dilakukanoleh perawat dibangsal, walaupun ada juga standart jhusus
yang disusun sesuai unit masing – masing.

B. KEUNTUNGAN
a. Tersusunnya standar minimal untuk pengkajian dan intervensi.
b. Data yang tidak normal nampak jelas.
c. Data yang tidak normal secara mudah ditandai dan dipahami.
d. Menghemat waktu karena catatan rutin dan observasi tidak perlu dituliskan.
e. Pencatatan dan duplikasi dapat dikurangi. f) Data klien dapat dicatat pada format
klien secepatnya.
f. Informasi terbaru dapat diletakkan pada tempat tidur klien.
g. Jumlah halaman lebih sedeikit digunakan dalam dokumentasi.
h. Rencana tindakan keperawatan disimpan sebagai catatan yang permanen.
C. KERUGIAN
a. Pencatatan secara narasi sangat singkat serta tergantung pada checlist.
b. Kemungkinan ada pencatatan yang masih kosong atau tidak ada.
c. Pencatatan rutin sering diabaikan.
d. Adanya pencatatan kejadian yang tidak semuanya didokumentasikan.
e. Tidak mengakomodasikan pencatatan didiplin ilmu lain.
f. Dokumentasi proses keperawatan tidak selalu berhubungan dengan adanya suatu
kejadian

D. TUJUAN
CBE digunakan sebagai asuhan langsung pada klien. Dimana CBE yang hanya
mencatat penemuan yang menyimpang dari keadaaan normal atau hal standart. Hal
inilah yang dapat menjadi pedoman khususnya kita sebagai tenaga kesehatan.
E. CONTOH MODEL DOKUMENTASI CBE

Nama pasien : Bayi A


No.registrasi : 08
Hari dan tanggal masuk : Jum’at/7Januari2013
Waktu pulang : Pukul 15.00 wib

Bayi umur 5 bulan, perempuan, masuk tanggal 7 januari 2013. Datang dengan keadaan
lemah, lemas, menangis terus menerus dan tidak mau minum ASI. TTV: Temp:37’C,
pols:102x/i, RR:32X/i
Diagnosa keperawatan Dehidrasi, dilakukan pemasangan infuse, keadaan pasien sejak
pemasangan infuse cairan tubuh belum mencukupi kebutuhan cairan tubuh, pasien tidak mau
minum ASI tetap sedikit. Pagi dr.F memeriksa keadaan tempat pemasangan infuse dan infuse
sudah bisa dilepas karena keadaan pasien sudah mulai membaik. Pasien sudah mau minum
ASI. Sejak saat itu volume cairan teratasi. Diinstruksikan pada ibu pasien agar memberikan
ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Pulang dengan tanda vital suhu 36,8’C, nadi 100x/i,
pernafasan 30x/i.

Tanda tangan

Perawat
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. Proses & Dokumentasi Keperawatan konsep & praktik. Salemba Medika, Jakarta,
2001

You might also like