Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Pariwisata saat ini telah menjadi salah satu kebutuhan yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal tersebut dapat dilihat dari terus
dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2012 mencapai hampir 500
juta. Pertumbuhan ini diperkirakan akan terus berlanjut di tahun yang akan
Sektor pariwisata merupakan salah satu pilar yang harus didukung oleh
menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang terus berubah meskipun pada
tingkat yang sedikit lebih sederhana, diperkirakan akan terus berkembang pada
adalah Indonesia. Indonesia berada di urutan ke empat dari lima negara ASEAN
tumbuh dan berkembang menjadi suatu industri yang penting dan dapat
positif terhadap kenaikan serapan tenaga kerja, pajak tak langsung, PDB, hingga
investasi. Hal ini tidak terlepas dari tingginya tingkat kunjungan wisatawan baik
TABEL 1.1
PERKEMBANGAN WISATAWAN MANCANEGARA
TAHUN 2007-2013
Rata-rata
Wisatawan Pengeluaran Per
Penerimaan Devisa
Mancanegara Lama Orang
Tahun Tinggal (USD)
Pertumb (Hari) Per Jumlah Pertu
Per
Jumlah uhan Kunjung (Juta mbuha
Hari
(%) an SD) n (%)
2007 5,505,759 13.02 9.02 107.70 970.98 5,345.98 20.19
2008 6,234,497 13.24 8.58 137.38 1,178.54 7,347.60 37.44
2009 6,323,730 1.43 7.69 129.57 995.93 6,297.99 -14.29
2010 7,002,944 10.74 8.04 135.01 1,085.75 7,603.45 20.73
2011 7,649,731 9.24 7.84 142.69 1,118.26 8,554.39 12.51
2012 8,044,462 5.16 7.70 147.22 1,133,81 9,120,85 6.62
2013 7.941.494*) Data belum Tersedia
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2013
*) Data sementara hingga Bulan November 2013
sebesar 8,36% dibanding jumlah wisman pada bulan yang sama ditahun 2012.
3
Sementara itu jika dibanding Desember 2012, jumlah kunjungan wisman Januari
target sebanyak 9 juta kunjungan wisman di akhir tahun 2013 dan 10 juta
Indonesia. Kegiatan wisata dalam negeri ini memberikan efek ekonomi yang lebih
daerah di berbagai sektor tidak hanya sektor pariwisata. Berikut data tingkat
TABEL 1.2
PERKEMBANGAN WISAWATAN NUSANTARA (WISNUS)
TAHUN 2007-2012
Rata-rata Pengeluaran Per- Rata-rata
Total
Wisatawan orang Lama
Tahun Pengeluaran
Nusantara (USD) Tinggal
(juta USD)
Perkunjungan Perhari (Hari)
2007 5,158,441 839.64 88.79 9.24 4,331.23
2008 4,996,594 1,049.72 96.69 10.62 5,245.02
2009 5,053,269 977.39 109.80 8.81 4,919.01
2010 6,235,606 976.65 117.59 8.20 6,090.00
2011 6,750,231 934.50 121.53 7.67 6,308.26
2012 7,310,531 981.22*) 127.00*) 7.67*) 7,173.24*)
Sumber : Pusdatin Kemenparekraf & BPS, 2012
*) Angka estimasi
Data statistik tingkat kunjungan wisnus seperti yang disajikan pada Tabel
tahun 2012 dengan jumlah wisnus mencapai angka 7.310.531. Sesuai dalam
jumlah wisnus di dalam negeri yang cukup signifikan pada tahun 2012 hingga
prasarana, krisis ekonomi, keterampilan buruh yang rendah, serta pengaruh dari
kelestarian alam.
pada lingkungan. Gerakan peduli lingkungan ini turut didukung pula oleh
fenomena dimana para pelaku bisnis mulai menerapkan standar internasional atau
pengelolaan lingkungan.
di dunia pariwisata saat ini. Isu lingkungan tersebut turut diperkuat dengan
lingkungan dari sudut pandang konsumsi energi serta pengelolaan limbah. Bukti
perduli terhadap lingkungan diharapkan dapat menjadi faktor lain yang dapat
TABEL 1.3
DAFTAR NAMA GREEN HOTEL BERBINTANG DI INDONESIA
NO NAMA HOTEL NO NAMA HOTEL
Berdasarkan Tabel 1.3 dapat dilihat banyaknya hotel-hotel yang kini mulai
Hal tersebut merupakan sebuah tantangan bagi setiap hotel untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan tamu yang memang saat ini semakin menyadari akan
pentingnya isu lingkungan dan telah menjadi sebuah ukuran kinerja bagi industri
lingkungan Eco Hotel Standard atau hotel berwawasan lingkungan. Salah satu
7
Rheinland Group.
efisiensi energi dan pengelolaan air dan limbah yang efektif di sektor pariwisata
kimia dan berbahaya, serta penanganan aspek keselamatan dan kesehatan kerja di
hotel. Sertifikat eco hotel diberikan kepada hotel-hotel berbintang empat dan lima
yang memiliki kriteria eco hotel tersebut (sumber: TUV Rheinland Group).
tersebut dapat dilihat dalam Tabel 1.4 berikut ini mengenai data statistik market
TABEL 1.4
MARKET SHARE HOTEL BINTANG 5
DI BANDUNG TAHUN 2013
Hotel Demand Share % Rank
Panghegar 30,27 1
Horison 16,11 2
Savoy Homan 14,74 3
Aston Braga 14,13 4
Preanger 13,50 5
Aquila 11,26 6
Sumber: Front Office Department Grand Hotel Preanger, 2014
Grand Hotel Preanger memperoleh market share pada tahun 2013 sebesar 13,50%
dan berada pada peringkat ke lima jika dibandingkan dengan kompetitor lainnya.
Namun kecilnya perolehan market share tersebut tidak berdampak pada jumlah
occupancy, dimana data statistik mengenai room occupancy dan room revenue
mengalami peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2013 seperti terlihat pada
TABEL 1.5
ROOM OCCUPANCY & REVENUE
AEROWISATA GRAND HOTEL PREANGER TAHUN 2011-2013
Year
Description
2011 2012 2013
Rooms Occupied 67,43% 65,20% 74,82%
Rooms Revenue 21.513.112.897 22.599.244.285 25.926.718.830
Total Guest 32.910 29.437 34.470
FIT 12.960 12.879 11.827
GIT 19.950 16.558 22.646
Sumber: Accounting Department Aerowisata Grand Hotel Preanger, 2014
9
tahun 2013. Dimana menurut pihak Sales & Marketing Aerowisata Grand Hotel
Executive room di Naripan Wing berubah menjadi Naripan Suite di tahun 2012
tersebut. Sebab dapat dilihat setelah renovasi selesai dilakukan, jumlah penurunan
tidak terjadi lagi di tahun 2013, baik pendapatan room occupied maupun room
ketidaktetapan yang terjadi pada room occupied menjadi hal yang harus
diperhatikan agar peningkatan yang terjadi di tahun 2013 tetap stabil atau bahkan
terus meningkat.
Aerowisata Grand Hotel Preanger yang semula memiliki citra sebagai salah satu
hotel bisnis terbaik di Kota Bandung, kini memiliki target untuk menciptakan
citranya sebagai eco hotel. Penciptaan citra eco hotel tersebut diyakini sebagai
bagian dari upaya yang dapat dilakukan untuk terus menjaga kinerja yang dimiliki
perhotelan agar berbasis pada lingkungan. Sesuai dengan penciptaan citra baru
yang telah ditargetkan pihak Aerowisata Grand Hotel Preanger sebagai eco hotel
Aerowisata Grand Hotel Preanger sebagai eco hotel. Pra penelitian ini dilakukan
pada bulan Agustus tahun 2013 terhadap 30 responden yang merupakan tamu
hotel, untuk mengetahui sejauh mana citra Aerowisata Grand Hotel Preanger
25 23
Apakah Anda mengetahui apa
20 itu eco-hotel
20 16
14
15 Apakah Anda mengetahui
10 bahwa Aerowisata Grand Hotel
Preanger merupakan salah satu
10 7
eco-hotel di Kota Bandung
5 Apakah eco-hotel di
Aerowisata Grand Hotel
Preanger sudah secara efektif
0
diterapkan
GAMBAR 1.1
CITRA AEROWISATA GRAND HOTEL PREANGER BANDUNG
SEBAGAI ECO HOTEL
Berdasarkan Gambar 1.1 diperoleh temuan dari hasil pra penelitian yang
terhadap citra yang dimiliki Aerowisata Grand Hotel Preanger atas sertifikasi eco
hotel yang diberikan oleh TUV Rheinland Group pada akhir tahun 2011. Sebesar
sedangkan 76% tamu hotel lainnya belum mengetahui hal tersebut. Dari adanya
11
hasil temuan pra penelitian, tentu menjadi suatu permasalahan baru yang harus
saat ini kian peduli terhadap isu lingkungan. Ini tentunya akan memberikan
dampak kepada tamu hotel secara langsung. Tamu hotel akan merasa bahwa
namun lebih dari itu tamu hotel memiliki kepuasan dalam dirinya bahwa mereka
mouth, termasuk green marketing. Untuk itu Aerowisata Grand Hotel Preanger
lingkungan.
12
Grand Hotel Preanger melihat bahwa kinerja dari strategi green marketing dapat
digunakan untuk membuat bisnis semakin kuat dalam menjalankan pelayanan dan
sistem green marketing harus disiapkan, dioperasikan, dan dievaluasi secara detil.
Hal tersebut akan berdampak kepada tujuan Aerowisata Grand Hotel Preanger
dalam upaya meningkatkan room occupancy, serta menciptakan citra yang baik
kepada tamu hotel melalui strategi green marketing ini dilakukan dengan
pencantuman label sebagai “eco hotel” pada setiap ruangan baik itu dalam kamar
maupun public area termasuk pada amunitis hotel yang tersedia seperti
pemakaian pin eco hotel pada seragam karyawan, “save environment card” yang
diletakkan disetiap kamar, hingga himbauan untuk tamu hotel agar turut
“save environment card” di atas tempat tidur jika ingin tempat tidur di tata ulang
tanpa penggantian sprei, serta penggantian handuk yang dilakukan hanya jika
kepercayaan terhadap kinerja serta image Aerowisata Grand Hotel Preanger itu
sedang berkembang saat ini belum diketahui dengan baik bahwa strategi green
corporate image di Aerowisata Grand Hotel Preanger Bandung sebagai eco hotel,
hotel
Kegunaan dari penelitian ini terdiri dari dua jenis, antara lain:
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini berguna sebagai bahan pertimbangan dan masukan yang dapat
perusahaan.