You are on page 1of 38

Laboratorium Digital

PERCOBAAN 1

JUDUL : Gerbang AND, OR, NOT

TUJUAN : - Mahasiswa dapat memahami kerja dari gerbang AND, OR dan NOT

- Mahasiswa dapat mendefinisikan logika ‘1’ dan ‘0’

LANDASAN TEORI :

Teknologi digital hampir digunakan setiap sistem kendali menggantikan teknologi analog.
Hal ini disebabkan teknologi digital lebih sederhana, hanya mengenal dua keadaan tegangan
saja, yaitu keadaan ‘1’ dan ‘0’

Di dalam keadaan ‘1’ dan ‘0’ ini ditunjukkan dengan rentang besar tegangan tertentu. Untuk
keadaan ‘1’ berkisar antara 2,4 Volt sampai 5 Volt. Sedangkan keadaan ‘0’ berkisar antara 0
sampai 0,8 Volt.

Komponen digital dasar disebut gerbang. Ada tiga jenis gerbang dasar yaitu : AND, OR, dan
NOT. Gerbang ini akan berfungsi apabila ICnya diberi catu daya yang sesuai.

DAFTAR ALAT :

1. Catu daya
2. Multi tester
IC 74LS04 – 1 buah
IC 74LS08 – 1 buah
IC 74LS32 – 1 buah
3. Resistor 1K ohm – 1 buah
4. Jumper penghubung
5. Proto Board

LANGKAH PERCOBAAN :

1. Buatlah rangkaian seperti gambar 1-a

Gambar 1-a : Gerbang AND

1
Laboratorium Digital

2. Hubungkan catu daya pada pin / kaki IC yang sesuai


3. Hubungkan pin A ke tegangan +5Volt untuk menunjukkan keadaan ‘1’ dan ‘0’ Volt
untuk menunjukkan keadaan ‘0’.
4. Ukurlah tegangan outputnya, apabila tegangannya +5 Volt menunjukkan keadaan ‘1’ dan
apabila 0 Volt menunjukkan keadaan ‘0’.
5. Susunlah keadaan input – input dan outputnya untuk setiap keadaan yang memungkinkan
dalam table kebenaran.

Table Kebenaran

B A X (Volt) Logik X

0 0

0 1

1 0

1 1

6. Buatlah rangkainan seperti pada gambar 1-b

Gambar 1-b : Gerbang OR

7. Ulangi langkah – 2 sampai dengan langkah - 5


8. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 1-c

Gambar 1-c : Gerbang NOT

2
Laboratorium Digital

9. Hubungkan pin – A kondisi ‘1’ maupun ‘0’ lalu catatlah kedalam table kebenaran.

PERTANYAAN :
1. Bagaimana fungsi tiap – tiap gerbang diatas, jelaskan ?
2. Berapa besar tegangan untuk kondis ‘1’, maupun kondisi ‘0’ dalam percobaan ini
(dilihat dari percobaan 1-c)
3. Apa perbedaan dari gerbang NOT dari IC 74LS04 dengan gerbang NOT IC 74LS14

3
Laboratorium Digital

PERCOBAAN 2

JUDUL : Gerbang NAND dan NOR

TUJUAN : - Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja gerbang.

- Mahasiswa dapat membedakan kerja IC Output Totem Pole dan output


kolektor terbuka (‘Open Colector’).

LANDASAN TEORI :

Gerbang NAND merupakan gabungan antara gerbang AND dengan gerbang NOT,
sedangkan gerbang NOR merupakan gabungan antara gerbang OR dan gerbang NOT.
Susunan output dari gerbang ada dua macam yaitu Output Totem Pole dan Output Open
Colector. Dalam pemakaian keduanya ada perbedaan yaitu : pada Output Open Colector
kondisi ‘1’ maupun ‘0’ didapatkan di outputnya harus dipasangkan Resistor Pull-Up untuk
mendapat kondisi ‘1’ dan ‘0’.

DAFTAR ALAT :

1. Catu daya, type .....


2. Muti tester, type .....
3. IC 74LS00 - 1 buah
IC 74LS02 - 1 buah
IC 74LS08 -1 buah
IC 74LS32 - 1 buah
IC 74LS04 - 1 buah
4. Resistor 1K ohm - 1 buah
470 ohm - 1 buah
5. Lampu LED
6. Jumper penghubung
7. Proto Board
LANGKAH KERJA :
1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 2-a.

Gambar 2-a

4
Laboratorium Digital

2. Hubungkan catu daya pada pin IC yang sesuai.

3. Ubahlah setiap kondisi input-A maupun input-B pada seua keadaan. Kondisi ‘1’
didapatkan dari Vcc dan kondisi ‘0’ didapatkan dari ground. Perhatikan outputnya.

4. Catat semua keadaan input maupun outputnya dalam tabel kebenaran.

5. Gantilah gerbang NAND (IC 74LS00) pada gambar dengan gerbang NOR (IC 74LS02).

6. Ulangi langkah-3 dan langkah-4.

7. Gantilah gerbang NAND (IC 74LS00) dengan gerbang AND (IC 74LS08) dan gerbang
NOT (IC 74LS04) dan pada gerbang NOR (IC 74LS02) diganti gerbang OR (IC
74LS32) dan gerbang NOT (IC 74LS04)

8. Ulangi langkah-3 dan langkah-4.

9. Pasang resistor sebesar 1 K Ω pada output dan hubungkan ke Vcc (lihat gambar 2-b)

Gambar 2-b : Gerbang NAND Open Colector.

10. Ulangi langkah-3 dan langkah-4.

PERTANYAAN :

1. Apa perbedaan Output Totem Pole dengan Output Open Colector ?

2. Apa yang terjadi apabila resistor Pull-Up tidak dipasang pada IC open colector ?

3. Apa kelebihan Output Open Colector dibandingkan dengan Output Totem Pole ?

5
Laboratorium Digital

PERCOBAAN 3

JUDUL : Gerbang EXCLUSIVE-OR dan EXCLUSIVE-NOR

TUJUAN : Mahasiswa dapat memahami kerja dari gerbang EX-OR dan EX-NOR

LANDASAN TEORI :

Gerbang dari EX-OR dan EX-NOR merupakan gabungan dari gerbang dasar AND, OR, dan
NOT. Kedua gerbang tersebut sering digunakan pada rangkaoan pembanding.

DAFTAR ALAT :

1. Catu daya 1 buah


2. Multi tester 1 buah
3. IC 74LS03 - 1buah
IC 74LS86 - 1buah
IC 74LS266 - 1buah
4. Resiator 1 kΩ 1 buah
5. Proto board 1 buah
6. Jumper 6 buah

LANGKAH PERCOBAAN :

1. Buatlah rangkaian seperti gambar 3-a.

Gambar 3-a :gerbang EX-OR

2. Buatlah setiap kondisi input-A maupun input-B dalam semua keadaan yang mungkin
terjadi. Amati kondisi outputnya.
3. Susunlah semua keadaan output kedalam tabel kebenaran.
4. Buat rangkaian seperti pada gambar 3-b.

6
Laboratorium Digital

5. . Ulangi langkah-2 dan langkah-3.

Gambar 3-b : gerbang EX-NOR Open Colector.

PERTANYAAN :

1. Apa perbedaan antara gerbang EX-OR dan gerbang EX-NOR ?


2. Mengapa gerbang EX-NOR pada percobaan ini outputnya dipasang Resistor Pull-Up?

7
Laboratorium Digital

PERCOBAAN 4

JUDUL : GerbangUniversal
TUJUAN : Mahasiswa dapat memahami kerja dari gerbang EX-OR dan EX-NOR
ALAT/ BAHAN :
1. Catu daya
2. Multi tester
3. IC 74LS00 - 1buah
IC 74LS02 - 1buah
4. Proto board
5. Jumper penghubung secukupnya
LANDASAN TEORI :
Dalam perencanaan rangkaian digital, kemungkinan akan diguakan berbagai macam
gerbang, sehingga akan digunakan jumlah IC yang cuku banyak. Hal ini di karenakan satu IC
hanya terdapat satu macam gate saja. Misalnya saja C 74LS04 terdapat sebuah gate saja,
yaitu NOT Gate saja,kita tetap akan memasang satu IC terdapat. Sedangkan yang lainnya
tidak akan digunakan (sia-sia).
Gerbang NAND dan NOR dikatakan sebagai Gerbang universal karena, kedua gerbang
tersebut dapat digunakan sebagai gerbang dasar (AND, OR, dan NOT) dengan susunan
tertentu, tanpa merubah fungsi rangkaian. Hal ini digunakan untuk penghematan IC dalam
rangkaian digital

LANGKAH PERCOBAAN :

1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 4-a


2. Hubungan input-A ke Vcc untuk keadaan ‘1’ dan ground untuk keadaan ‘0’. Begitu
pula untuk input-B.
3. Ukurlah tegangan outputnya.
4. Buatlah tabel kebenaran untuk setiap rangkaian seperti gambar 4-a.

A 7400 X

A
X
7400 7400

B
X

8
Laboratorium Digital

A 7400

7400 X

B 7400

7400
A
7400 7400 X

B 7400

Gambar 4-a : Gerbang Universal NAND

5. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 4-a


6. Ulangi langkah-2 sampai langkah-4

7402
A X

A
7402 7402 X
B

A 7402

7402 X

B 7402

A 7402

7402 7402
X
B 7402

Gambar 4-b : Gerbang Universal NOR

9
Laboratorium Digital

PERTANYAAN :

1. Gerbang macam apa sajakah yang dapat diganti oleh susunan gerbang NAND dan
NOR diatas ?
2. Buatlah rangkaian digital dengan menggunakan Gerbang Universal untuk fungsi
output X = A.B + A.C !

10
Laboratorium Digital

PERCOBAAN 5

JUDUL : FLIP-FLOP
TUJUAN : Mahasiswa dapat memahami kerja dari Flip-Flop.
ALAT/ BAHAN :
1. Catudaya
2. Multi tester
3. IC 74LS00 - 1buah
IC 74LS02 - 1buah
IC 74LS04 - 1buah
IC 74LS08 - 1buah
4. Proto board
5. Resistor 470 ohm – 2 buah
6. Jumper penghubung secukupnya
LANDASAN TEORI :
Flip – flop merupakan salah satu komponen digital pengingat (‘memori’). Artinya apabila
input diberikan pulsa, outputnya akan merespon dan apabila pulsa input tersebut ditiadakan
outputnya masih tetap menjaga kondisi sebelumnya, sampai ada pulsa input berikutnya yang
akan merubah keadaan outputnya. Flip–flop mempunyai dua buah output yang saling
berlawanan keadaannya.
Ada bermacam-macam jenis Flip-Flop yaitu : Flip-Flop dari gerbang, S-R Flip-Flop, D Flip-
Flop , dan J-K Flip-Flop. Pada percobaan ini akan dipelajari Flip-Flop yang disusun dari
gerbang NAND dan NOR.

LANGKAH PERCOBAAN :

1. Membuat rangkaian seperti pada gambar 5-a


2. Memberikan input S dan R tegangan logika untuk semua keadaan.
3. Mengukur outputnya untuk keadaan input diatas dan buat dalam table kebenaran.

11
Laboratorium Digital

Gambar 5-a : Flip-Flop dari gerbang NAND.

4. Membuat rangkaian seperti gambar 5-b.


5. Mengulangi langkah -2 sampai langkah-3.

Gambar 5-b : Flip-Flop dari gerbang NOR.

6. Membuat rangkaian seperti gambar 5-c.


7. Memberikan tegangan logika pada input Sdan input R. Ubahlah kondisi input CLK
dari kondisi ‘0’ ke ‘0’ dan kembali ‘0’ lagi. Perhatikan outputnya.
8. Mengulangi langkah-7, untuk semua keadaan input S dan input R nya. Buatlah semua
keadaan tersebut ke dalam tabel kebenaran.

Gambar 5-c
9. Membuat rangkaian seperti gambar 5-d.
10. Mengulangi langkah-7 dan langkah-8.

12
Laboratorium Digital

Gambar 5-d : Master Slave Flip-Flop

PERTANYAAN :

1. Pada keadaan yang input-input yang bagaimanakah rangkaian gambar 5-a dan 5-b
diatas tidak berfungsi sebagai komponen Flip-Flop?
2. Gambarkan simbol Flip-Flop untuk rangkaian gambar 5-a dan 5-b di atas!
3. Jelaskan pengaruh input clock (CLK) pada rangkaian gambar 5-c!
4. Gambarkan simbol Flip-Flop rangkaian 5-d!

13
Laboratorium Digital

PERCOBAAN 6

JUDUL : ‘D’ FLIP-FLOP dan ‘J-K’ FLIP-FLOP

TUJUAN : - Mahasiswa dapat memahami kerja dari ‘D’ Flip-flop dan ‘J-K’ Flip-flop.

LANDASAN TEORI :

Input-input FLIP – FLOP dibedakan menjadi dua macam yaitu : input sinkron dan input asinkron.
Input sinkron pengaruhnya terdapat output disinkronkan (bersamaan) dengan pulsa input clock aktif,
sedangkan input asinkron pengaruhnya terhadap output langsung (tidak disinkronkan oleh pulsa input
clock).

Jenis IC Flip-flop yang ada adalah ‘D’ dan ‘J-K’ Flip-flop.Simbol dan tabel kebenaran ‘D’ Flip-flop
adalah sebagai berikut :

Sedangkan untuk simbol dan tabel kebenaran ‘J-K’ Flip-flop adalah seperti di bawah ini :

Pada percobaan ini akan dilihat pengaruh input sinkron dan input asinkron terhadap output Flip-flop.

DAFTAR ALAT :

1. Catu daya
2. Multi tester
3. Function generator
4. Osciloscope
5. Jemper penghubung

14
Laboratorium Digital

6. Proto Board
7. IC 7474 – 1 buah
IC 7476 – 1 buah

LANGKAH PERCOBAAN :

1. Buatlah rangkaian seperti gambar 6-a

Gambar 6-a : D Flip Flop

2. Atur function generator untuk pulsa kotak sebesar 5 Volt dengan frekuensi 1 KHz
3. Hubungkan output generator fungsi ke input rangkaian.
4. Lihat bentuk pulsa dan output rangkaian dengan menggunakan oscilloscope (gambar
kedua pulsa).
5. Hitung berapa besar frekuensi outputnya.
6. Hubungkan input – CL (Clear) ke ground dan gambarkan outputnya.
7. Lepaskan input – CL dari ground,hubungkan input – PR (preset/set) ke ground dan
gambarkan outputnya.
8. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 6-b.

Gambar 6-b JK Flip Flop

9. Ulangi langkah 2 sampai langkah 7.

15
Laboratorium Digital

10. Rencanakan rangkaian pembagi 3 frekuensi dan buatlah rangkaian tersebut.Tunjukkan


kerjannya pada instruktur.

PERTANYAAN :

1. Bagaimanakah pengaruh inpu –CL dan input –PR terhadap outpu flip-flop?
2. Saat transmisi apakah input clock kedua flip flop tersebut aktif?
3. Rangkaian gambar 6-c dan 6-b di atas dapat difungsikan sebagai rangkaian apa?

16
Laboratorium Digital

PERCOBAAN 7

JUDUL : UP/DOWN ASYNCHRONOUS COUNTER (UP/DOWN RIPLE


COUNTER)

TUJUAN : - Mahasiswa dapat mempelajari dan menjelaskan dari Up/Down Riple counter.

LANDASAN TEORI :

Up/Down Asynchronous Counter atau Up/Down Riple Counter atau Counter Asinkron naik/turun
merupakan rangkaian counter yang dapat melakukan hitungan naik maupun hitungan turun.

Rangkaian counter Asinkron yang menggunakan flip-flop yang disusun seri,di mana output flip-flop
dihubungkan ke input clock/clk flip-flop di depannya.Untuk hitungan counter naik yang dihubungkan
output normalnya dan untuk hitungan turun yang dihubungkan output inversnya.

DAFTAR ALAT :

1. Catu daya.
2. Resistor 470 Ohm – 4 buah.
3. Function generator.
4. LED – 4 buah.
5. Kabel jumpe.
6. Proto Board.
7. IC 7476 – 2 buah.

LANGKAH PERCOBAAN :

1. Buatlah rangkaian seperti gambar 7.

Gambar 7 Up/Down Counter Asynchronous.

17
Laboratorium Digital

2. Berikan input clock dengan pulas sebesar 1 Hz.


3. Perhatikan nyala LED dan catat keadaan ini pada tabel dibawah
Tabel Kebenaran :

Clock Reset Q0 Q1 Q2 Q3
- 1
- 0
- 1
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
7 1
8 1
9 1
10 1
11 1
12 1
13 1
14 1
15 1
16 1

4. Rangkaian gambar 7 merupakan rangkaian Asynchronous Up Counter.


5. Modifikasi rangkaian tersebut sehingga dapat berfungsi sebagai Asynchronous
Down Counter.
6. Menunjukkan pada instruktur hasil rangkaian yang telah dibuat.
7. Ulangi langkah 2 sampai langkah 7.

PERTANYAAN :

18
Laboratorium Digital

1. Apa perbedaan antara Up/Down Asynchronous?


2. Saat input RESET dalam keadaan apakah counter akan selalu mengunci atau tidak
dapat menghitung meskipun input clock diberi pulsa ?

19
Laboratorium Digital

PERCOBAAN 8

JUDUL : UP SYNCHRONOUS COUNTER

TUJUAN : - Mahasiswa dapat mempelajari dan menjelaskan operas Synchronous Up-Counter.

LANDASAN TEORI :

Synchronous Up Counter atau penghitung sinkron naik merupakan penghitung/counteryang


menghitung naik.

Rangkaian penghitung naik sinkron menggunakan sejumlah flip-flop yang disusun secaraparallel
dimana semua masukan input clock dari masing-masing flip-flop digabungmenjadi satu dan
dihubungkan dengan pulsa clock yang sama pada pembangkitpulsa/generator fungsi.

Sedangkan input J dan K dari flip-flop yang tersusun tersebut dikontrol oleh gerbang yang sesuai
untuk menentukan saat kapan output flip-flop akan berubah (‘Togle’).

DAFTAR ALAT :

1. Catu daya.
2. Function generator.
3. Resistor 470 Ohm – 4 buah.
4. LED – 4 buah.
5. IC 7476 – 2 buah.
IC 7408 – 1 buah.
6. Proto Board.
7. Kabel jumper.

LANGKAH PERCOBAAN :

1. Buatlah rangkaian seperti gambar 8.

20
Laboratorium Digital

2. Berikan input clock dengan pulas sebesar 1 Hz.


3. Perhatikan nyala LED dan catat keadaan ini pada tabel dibawah
Tabel Kebenaran :

Clock Reset Q3 Q2 Q1 Q0
- 1
- 0
- 1
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
7 1
8 1
9 1
10 1
11 1
12 1
13 1
14 1
15 1

21
Laboratorium Digital

16 1

PERTANYAAN :

1. Apa perbedaan antara Asynchronous Counter dengan Synchronous Counter?


2. Sebutkan kelebihan dan kekurangan dari kedua system tersebut !

22
Laboratorium Digital

PERCOBAAN 9

JUDUL : RANGKAIAN PEMBAGI FREKUENSI

TUJUAN : - Mahasiswa dapat memahami kerja Rangkaian Pembagi Frekuensi dengan


menggunakan IC yang ada.

LANDASAN TEORI :

Rangkaian pembagi frekuensi dapat dibuat dengan menggunakan IC yang ada yaitu IC 7490, 7492,
atau IC 7493. Pemilihan macam IC bergantung dari Rangkaian Pembagi Frekuensi yang akan dibuat
dan “Duty cycle” berapa yang diinginkan.

IC 7490 terdiri dari dua bagian yaitu pembagi-2 dan pembagi-5,

IC 7492 terdiri dari dua bagian yaitu pembagi-2 dan pembagi-6,

IC 7493 terdiri dari dua bagian yaitu pembagi-2 dan pembagi-8,

Pada percobaan ini akan dicoba pemakaian dari ketiga IC tersebut

DAFTAR ALAT :

1. Catu daya.
2. Multi Tester.
3. Function generator.
4. Osciloscope.
5. IC 7490 –1buah.
IC 7492 – 1 buah.
IC 7493 – 1 buah.
8. Proto Board..

LANGKAH PERCOBAAN :

1. Buatlah rangkaian seperti gambar 9-a.

Gambar 9-a pembagi frekuensi dengan menggunakan IC-7490

23
Laboratorium Digital

2. Mengatur output function generator untuk pulsa kotak sebesar 5 Volt dengan
frekuensi 1 KHz.
3. Menghubungkan output generator ke input rangkaian.
4. Memperhatikan dan menggambar pulsa input dengan menggunakan oscilloscope.
5. Membuat rangkaian seperti gambar 9-b.

Gambar 9-b pembagi frekuensi dengan menggunakan IC-7492


6. Mengulangi langkah -2 sampai langkah -4.
7. Membuat rangkaian seperti gambar 9-c.

Gambar 9-c pembagi frekuensi dengan menggunakan IC-7493


8. Mengulangi langkah -2 sampai langkah -4.
9. Pada input Ro hubungkan ke Vcc,Bagaimanakah outputnya ?

PERTANYAAN :

1. Rangkaian gambar 9-a berfungsi sebagai rangkaian pembagi frekuensi berapa ?


2. Rangkaian gambar 9-b berfungsi sebagai rangkaian pembagi frekuensi berapa ?
3. Rangkaian gambar 9-c berfungsi sebagai rangkaian pembagi frekuensi berapa ?
4. Apa pengaruh input Ro dan Rg Terhadap rangkaian tersebut ?
5. Rencanakanlah rangkaian pembagi 10 frekuensi dengan Duty Cycle output yang
dikehendaki 50% !

24
Laboratorium Digital

PERCOBAAN 10

JUDUL : RANGKAIAN COUNTER (PEMCACAH)

TUJUAN : - Mahasiswa dapat memahami cara kerja Rangkaian Binary Counter dan Decade
Counter.

LANDASAN TEORI :

Ada perbedaan antara Binary counter dan decade counter. Pada Binary Counter, rangkaian akan
menghitung seperti uruta hitungan bilangan biner, sedangkan Decade Counter, rangkaian akan
menghitung seperti dalam urutan hitungan desimal.

Misal : Pada rangkaian Binary Counter yang mempunyai 4 bit output, rangkaian akan menghiung dari
urutan 00002 sampai 11112 lalu akan recycle. Sedangkan pada Decade Counter yang mempunyai 4
output akan mulai menghitung dari 00002 sampai 10012 dan akan recycle.

IC yang digunakan untuk rangkaian counter, sama dengan IC yang digunakan untuk Rangkaian
Pembagi Frekuensi, yaitu IC 7490 dan 7493. Namun untuk pengambilan output terdapat perbedaan.
Yaitu : Pada Rngkaian Pembagi Frekuensi diambil pada pin terakhir, sedangkan pada rangkaian
counter outputnya diambil dari tiap-tiap pin output Flip-Flop.

DAFTAR ALAT :

1. Catu daya.
2. Multi Tester.
3. Function generator.
4. LED – 4 buah.
5. IC 7490 – 1 buah.
IC 7493 – 1 buah.
6. Resistor 470 Ohm – 4 buah.
7. Proto Board.

LANGKAH PERCOBAAN :

1. Buatlah rangkaian seperti gambar 10-a.

25
Laboratorium Digital

Gambar 10-a.

2. Mengatur output function generator untuk pulsa kotak sebesar 5 Volt dengan frekuensi 1
Hz.
3. Menghubungkan output generator ke input rangkaian.
4. Memperhatikan dan mencatat urutan nyala LED ke dalam tabel.
5. Membuat rangkaian seperti gambar 10-b.

Gambar 10-b

PERTANYAAN :

1. Rancangkanlah rangkaian yang dapat digunakan untuk menghitung dari hitungan 0 (10)
sampai 999(10) , dengan menggunakan IC 7490!

26
Laboratorium Digital

PERCOBAAN 11

JUDUL : RANGKAIAN DECODER

TUJUAN : Mahasiswa Dapat memahami kerja dan fungsi dari rangkaian decoder

ALAT/ BAHAN

1. Catu daya.
2. Function generator.
3. Multi tester.
4. Proto board.
5. IC 7404 – 1 buah, 7411- 1 buah.
6. IC 7448 – 1 buah, 7490- 1 buah.
7. LED – 5 buah.
8. Seven segmen – 1 buah (Comon Katoda)
9. Resistor 470 Ohm – 7 buah.
LANDASAN TEORI

Decoder merupakan rangkaian pengubah dari kode biner ke kode lain yang orang umum bisa
memahaminya. Sehingga masukkan dari rangkaian ini adalah kode biner sedangkan
keluarannya dapat berupa nyala LED yang sesuai dengan urutan kode binernya, atau berupa
nyala LED dari tujuh ruas.

Decoder dapat disusun dari gate-gate logika ataupun dengan menggunakan IC decoder yang
telah tersedia.

LANGKAH PERCOBAAN

1. Buatlah rangkaian counter yang akan menghitung dari 0002 sampai 1002 dengan
menggunakan IC 7490.
2. Buat rangkaian decoder yang akan merubah urutan hitungan biner diatas dengan urutan
nyala LED dengan menggunakan gate-gate yang ada.
3. Susun kedua rabgkaian tersebut seperti pada gambar 11-a.

27
Laboratorium Digital

GAMBAR 11 -a
4. Atur frekuensi function generator untuk output TTL sebesar 1 Hz dan hubungkan pada
input ra ngkaian counter.
5. Perhatikan dan catat urutan nyala LED.
6. Buat rangkaian counter yang akan menghitung dari 00002 sampai 10012 dengan
menggunakan IC 7490 dan 7 – segmen.
7. Susun kedua rangkaian tersebut seperti pada gambar 11-b.

GAMBAR 11-b
8. Ulangi langkah -4 sampai langkah -5.

PERTANYAAN

1. Apa fungsi dari Rangkaian Decoder dalam percobaan ini?


2. Mengapa pada rangkaian diatas digunakan Seven Segment yang ber-Common
Katoda?
3. Dapatkah Seven-segment Common Katoda digantikan dengan Seven Segmen
Common Anoda, mengapa?
4. Apabila rangkaian counter dapat menghitung 6 digit desimal berapakah jumlah
decoder yang digunakan?

28
Laboratorium Digital

PERCOBAAN 12

JUDUL : RANGKAIAN RING COUNTER

TUJUAN : Mahasiswa Dapat memahami cara kerja dan pemakaian rangkaian Ring
counter

ALAT/ BAHAN

1. Catu daya.
2. Multi tester.
3. Function generator.
4. Proto board.
5. IC 7474 – 1 buah.
6. Resistor 470 Ohm – 4 buah.
7. LED – 8 buah.

LANDASAN TEORI

Ring counter merupakan counter yang tidak digunakan sebagai pencacah melainkan
untuk mengatur nyala display (tampilan LED). Cirri dari rangkaian ring counter
adalah output normal dari flip flop terakhir diumpan balikan ke input flip-flop
pertama, semua input clok flip-flopnya digabung bersama dan diaktifkan oleh pulsa
clock yang sama. Oleh karena itu diperlukan pemberian pulsa start untuk mengawali
fungsi rangkaian ring counter. Keadaan awal ini diambilkan dari salah satu urutan
output suatu ring counter.

LANGKAH PERCOBAAN

1. Buatlah rangkaian ring counter dengan urutan nyala LED nya sebagai berikut :

L1 L2 L3 L4

1 0 0 0

0 1 0 0

29
Laboratorium Digital

0 0 1 0

0 0 0 1 Recycle

Gunakam ‘D’ Flip Flop dan output dihubungkan ke LED yang di seri dengan resistor
2. Tunjukan pada instruktur, tampilan dari rangkaian yang anda buat.]
3. Buat rangkaian ring counter dengan urutan nyala LEDnya sebagai berikut:

L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8

0 0 0 1 1 0 0 0

0 0 1 0 0 1 0 0

1 0 0 0 0 1 0
Recycle
1 0 0 0 0 0 0 1

4. Tunjukan pada instruktur, tampilan yang anda buat.

PERTANYAAN

1. Ada berapa hitungan (keadaan) output dalam ring counter?


2. Apa perbedaan antara ring counter dengan binary counter?

30
Laboratorium Digital

PERCOBAAN 13

JUDUL : RANGKAIAN JONHSON COUNTER

TUJUAN : Mahasiswa Dapat memahami cara kerja dan pemakaian rangkaian Johnson
Counter.

ALAT/ BAHAN

1. Catu daya.
2. Multi tester.
3. Functiom generator.
4. Proto board.
5. IC 7474 – 2 buah, 7420 – 1 buah.
6. LED – 8 buah.
7. Resistor 470 Ohm – 8 buah
LANDASAN TEORI

Johnson counter fungsinya sama dengan ring counter yaitu untuk pengaturan
nyala display.Ciri dari rangkaiam Johnson counter yaitu output inverse dari flip – flop
terakhir diumpan balikan ke – D – input flip – flop pertama,oleh karena itu pada
Johnson counter tidak diperlukan keadaan awal / start seperti pada ring counter.Input
– input dari semua flip – flop dihubungkan menjadi satu dan diaktifkan oleh pulsa
clock yang sama.

LANGKAH PERCOBAAN

1. Buat rangkaian Johnson counter dengan menggunakan ‘ D ‘ Flip – flop dengan


urutan outputnya sebagai berkut :
L1 L2 L3 L4

0 0 0 0

1 0 0 0

31
Laboratorium Digital

1 1 0 0

1 1 1 0

1 1 1 1

0 1 1 1

0 0 1 1

0 0 0 1 Recycle

2. Tunjukkan pada instruktur, tampilam LED dari rangkaian yang telah anda buat.
3. Buat rangkaian Johnson Counter dengan urutan nyala LED sebagai berikut :
L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8

0 0 0 0 0 0 0

1 1 0 0 0 0 0 0

1 1 1 1 0 0 0 0

1 1 1 1 1 1 0 0
Recycle
1 1 1 1 1 1 1 1

4. Tunjukan pada instruktur, tampilan LED dari rangkaian yang telah anda buat.

PERTANYAAN

1. Apa perbedaan Rangkaian Ring Counter dengan Rangkaian Johnson Counter?


2. Ada berapa hitungan atau keadaan output dalam Johnson Counter 4 bit ?

32
Laboratorium Digital

PERCOBAAN 14

JUDUL : LED BERJALAN

TUJUAN : Mahasiswa dapat mempelajari dan menjelaskan oprasi LED berjalan.

LANDASAN TEORI

Rangkaian LED berjalan 1 menggunakan IC jenis CMOS 4017 yang berfungsi sama
seperti rangkaian ring counter. Input Rst dihubungkan ke komponen R dan C, seprtyi
terlihat pada gambar 14, dimana fungsi dari susunan R dan C tersebut adalah pada
saat rangkaian diberikan catu daya, maka IC akan me-reset ke keadaan awal.

Susunan R dan C ini dikenal dengan nama ‘Power ON Reset’ , karna input aktif
berlogik “1” , maka kaki C mendapatkan Vcc dan kaki R mendapat Ground

ALAT/ BAHAN

1. Catu daya.
2. Function generator.
3. Multi tester.
4. Proto board.
5. IC 4017 – 1 buah
6. LED – 11 buah.
7. Kabel jumper
8. Resistor 10 K Ohm – 1 buah.
1 K Ohm – 11 buah.

LANGKAH PERCOBAAN

1. buatlah rangkaian seperti gambar 14.


2. Berilah pada input clock dengan pulsa 1 Hz
3. Perhatikan nyala dari LED dan catat keadaanya dalam table dibawah ini

33
Laboratorium Digital

4. Matikan catu daya rangkaian, lepaskan pin-13 (ENA) dari ground. Nyalakan
kembali catu daya dan ulangi langkah -2. Perhatikan nyala LED dan catat
keadaanya.
5. Matikan catu daya, sambungkan kembali pin-13 dan lepaskan pin-15 (RST)
dari komponen R dan C.
6. Nyalakan kembali catu daya dan ulangi langkah-2.
7. Perhatiakn nyala LED dan catat keadaanya.

PERTANYAAN

1. Samakah kerja IC 4017 dengan rangkaian Ring Counter ?


2. Apakah fungsi dari input ENA pada IC 4017 serta apa pengaruhnya jika input tersebut
diabaikan ?
3. Jelaskan fungsi dari komponen R dan C pada rangkaian gambar diatas ?

34
Laboratorium Digital

PERCOBAAN 15

JUDUL : LED BERJALAN 2

TUJUAN : Mahasiswa dapat mempelajari dan menjelaskan operasi dari LED berjalan 2.

LANDASAN TEORI

Rangkaian LED berjalan 2 menggunakan IC-74164 yang berfungsi sama seperti


rangkaian johnson counter. Input RST dihubungkan ke komponen R dan C, seprtyi
terlihat pada gambar 15, dimana fungsi komponen R dan C ini sebagai Power On
Reset. Karna input RST aktif saat berlogik “0” maka kaki R mendapatkan Vcc dan
kaki C mendapat Ground

ALAT/ BAHAN

1. Catu daya.
2. Function generator.
3. Multi tester.
4. Proto board.
5. IC 7404 – 1 buah, IC 74164 – 1 buah
6. LED – 9 buah.
7. Kabel jumper
8. Kapasitor 0,1 µ F
9. Resistor 10 K Ohm – 1 buah.
1 K Ohm – 9 buah.

LANGKAH PERCOBAAN

1. buatlah rangkaian seperti gambar 15.

35
Laboratorium Digital

2. Berilah pada input clock dengan pulsa 1 Hz


3. Perhatikan nyala dari LED dan catat keadaanya dalam table dibawah ini
clock QA QB QC QD QE QF QG QH

PERTANYAAN

1. Analisislah mengapa LED dapat menyala seperti itu ?


2. Adakah kesamaan rangkaian tersebut dengan Jhonson Counter ?
3. Apakah fungsi gerbang NOT dalam rangkaian tersebut ?

36
Laboratorium Digital

PERCOBAAN 16

JUDUL : PROGRAMMABLE SELF STOPPING COUNTER

TUJUAN : Mahasiswa dapat mempelajari dan menjelaskan operasi Programmable Self


Stopping Counter.

LANDASAN TEORI

Programmable self stopping counter merupakan rangkaian counter yang hitungannya


akan berhenti sesuai dengan hitungan ini yang di kehendaki / dapat di program.

Pemrograman hitungan ini dapat dilakukan dengan pengaturan posisi saklar (Sw0,
Sw1, Sw2, Sw3)

ALAT/ BAHAN

1. Catu daya.
2. Function generator.
3. Multi tester.
4. Proto board.
5. IC 7404 – 1 buah,
7408 – 1 buah
7448 – 1 buah
7490 – 1 buah
10. Seven segmen common katoda – 1 buah
11. Kabel jumper
12. Kapasitor 0,1 µ F
13. Resistor 470 Ohm – 1 buah.
4. K Ohm – 4 buah.
10 K Ohm – 1 buah

37
Laboratorium Digital

LANGKAH PERCOBAAN

1. buatlah rangkaian seperti gambar 16

Gambar 16
2. Aturlah posisi saklar(Sw0, Sw1, Sw2, dan Sw3) , sesuai table.
3. Berikan input Clock dengan pulsa sebesar 1 Hz
4. Tekan RESET dan perhatikan tampilan seven segmen. Lepaskan RESET dan
perhatikan tampilan seven segmen.
5. Ubahlah posisi saklar sesuai dengan table lalu ulangi langkah-3 dan langkah-4.
6. Catat hasil yang ditunjukan tampilan seven segmen dalam table dibawah ini
clock A B C D E F G

Sw0

Sw1

Sw2

Sw3

PERTANYAAN

1. Analisislah kerja rangkaian gambar diatas !


2. Berikan contoh pemakaian dari rangkaian ini !

38

You might also like