You are on page 1of 6

Percobaan I

Pengenalan Instrumentasi
dan Hukum Ohm
Anton Nugroho (13117017)
Faxgih Aldi Lutfiyan (13116101)
Tanggal Percobaan: 18/09/2018
EL2102 Praktikum Rangkaian Elektrik I
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera

Abstrak— Experiments on the Introduction of Ohm's


Institutions and Laws were intended for the examiners to be
introduced to various instrumentations in the Electrical
engineering laboratory, as well as practices in the implementation
of Ohm's Law. In accordance with the guidelines available in the
experimental module, in the first experiment the examiner looks
for resistance values on each resistor that has been prepared. Then
the testers begin to assemble series and parallel circuits, and find
the resistance value from the points that have been determined.
Experiments were also carried out to find out the calculation and
measurement results of Y-∆, or ∆-Y transformations. Then the
testers can conduct circuit experiments for current and voltage
dividers, to find the voltage and current values of the points given
resistors.

Kata Kunci—hukum Ohm, instrumentasi, hukum Ohm

I. PENDAHULUAN Gambar 2.1. Kode Warna Resistor


Sumber: https://www.digikey.com/en/articles/techzone/2017/apr/big-boys-
raktikum modul “Pengenalan Instrumentasi dan Hukum
P Ohm” ini memberikan gambaran dan pemahaman dari
penggunaan alat dalam laboratorium, serta pemahaman
race-young-girls-violet-wins-resistors-color-codes

terhadap teori Hukum Ohm dan mengimplementasikannya A. Rangkaian Seri – Parallel


pada praktikum ini.
a) Rangkaian Seri
II. LANDASAN TEORETIS Rangkaian seri merupakan rangkaian yang komponennya
disusun secara berderet atau berbentuk rantai.
Resistor atau disebut juga sebagai hambatan adalah
komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat
dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika.
Satuan nilai resistor adalah Ohm (Ω). Nilai resistor itu sendiri
biasanya diwakili oleh empat sampai enam gelang warna pada
resistor, atau dengan kode angka pada resistor.
Untuk menghitung nilai resistor dengan menggunakan Gambar 2.2. Contoh Rangkaian Resistor Seri
gelang warna, berikut adalah tabel kode warna dari resistor.
Pada rangkaian seri untuk resistor, nilai total dari resistor
yang dirangkai secara seri dapat dirumuskan:

Rtotal = R1 + R2 + R3 + … + Rn
Seperti pada rangkaian seri untuk resistor bahwa semua Terdapat dua transformasi yang dapat dilakukan, yaitu Y-∆ dan
resistor dialiri arus listrik dengan nilai yang sama. Tegangan ∆-Y.
pada resistor seri berbeda tergantung dari nilai resistor yang Untuk hubungan ∆-Y ditulis:
terpasang. Karena arus (I) adalah sama, maka dapat ditulis:

VR1 = I x R1
VR2 = I x R2
VRn = I x Rn

b) Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan rangkaian yang komponennya
disusun secara sejajar.

Untuk hubungan Y-∆ ditulis:

Gambar 2.3. Contoh Rangkaian Resistor Paralel

Pada rangkaian paralel untuk resistor, nilai total dari resistor


dirangkai secara paralel dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝟏 𝟏 𝟏 𝟏
= + +⋯+
𝑹𝒕𝒐𝒕 𝑹𝟏 𝑹𝟐 𝑹𝒏
III. METODOLOGI
Pada rangkaian paralel untuk resistor arus yang mengalir
pada setiap resistor berbeda sesuai dengan nilai resistansi pada A. Alat dan Bahan
resistor tersebut dan besar tegangan pada setiap resistor adalah Praktikum modul “Pengenalan Instrumentasi dan Hukum
sama. Karena nilai tegangan (V) adalah sama maka dapat Ohm” ini menggunakan power supply DC, digital multimeter,
dirumuskan: berbagai resistor dengan nilai resistansi berbeda, project board,
serta beberapa buah kabel seperti kabel jumper dan kabel
𝟏 𝟏 𝟏 Banana – BNC.
𝑰 = 𝑽. ( + + ⋯+ )
𝑹𝟏 𝑹𝟐 𝑹𝒏 B. Langkah Kerja

B. Transformasi Y-∆ dan ∆-Y a) Menghitung Nilai Resistansi pada Tiap Resistansi
i.Ambil 10 buah resistor dengan nilai yang berbeda
ii.Hitunglah nilai resistansi masing masing resistir beserta dengan
nilai toleransi berdasarkan gelang warna pada badan resistor
iii.Ukurlah nilai resistansi masing-masing resistor menggunakan
multimeter digital
Catatlah semua hasil perhitungan dan pengukuran pada tabel
di bawah ini dan salin pada buku catatan praktiku

b) Rangkaian Seri – Paralel

Gambar 2.4. Rangkaian Y-∆


Sumber: https://www.khanacademy.org/science/electrical-engineering/ee-
circuit-analysis-topic/ee-resistor-circuits/a/ee-delta-wye-resistor-networks

Pada beberapa kondisi tertentu terdapat rangkaian yang tidak


dapat disederhanakan menggunakan hubungan seri ataupun Gambar 3.1. Rangkaian Resistor Seri 1
paralel. Hubungan Y dan ∆ mempermudah untuk
menyederhanakan rangkaian yang kompleks untuk dianalisis.
Gambar 3.2. Rangkaian Resistor Seri 2

I.Rangkailah 3 resistor R1 = 330 Ω, R2 = 390 Ω, R3 = 680 Ω


dengan hubungan seri
II.Hitunglah nilai resistansi total resistor pada rangkaian tersebut
III.Ukurlah nilai resistansi masing masing resistor menggunakan
multimeter digital
IV.Ukurlah nilai resistansi total resistor dititik a-b menggunakan
multimeter digital
Gambar 3.4. Bentuk Rangkaian untuk Percobaan Transformasi Y-∆ dan ∆-Y
V.Rangkailah 5 resistor R1 = 56 Ω, R2 = 390 Ω, R3 = 3,3 kΩ, R5
= 680 Ω dengan hubungan seri pada breadboard I.Rangkailah lima resistor R1 = 330 Ω, R2 = 390 Ω, R3 = 680
VI.Hitung nilai resistansi total resistor dititik a-c, b-e, c-f, a-f pada Ω, R4 = 820 Ω, R5 = 470 Ω pada breadboard
rangkaian tersebut
VII.Ukurlah nilai resistansi masing-masing resistor menggunakan II.Hirunglah nilai resitansi total resistor menggunakan rumus Y -
multimeter digital ∆
VIII.Rangkailah tiga resistor R1 = 330 Ω, R2 = 3,3 kΩ, R3 = 4,7 kΩ
III.Ukurlah nilai resistansi total resistor menggunakan multimeter
dengan hubungan parale; pada breadboard
digital
IX.Hitunglah nilai resistansi total resistor di titik a-d, b-d, c-d pada
IV.Hitunglah nilai resistansi resistor menggunakan rumus ∆- Y
rangkaian tersebut
V.Ukurlah nilai resistansi total resistor menggunakan multimeter
X.Hitunglah nilai resistansi total resistor di titik a-d, b-d, c-d pada
digital
rangkaian tersebut menggunakan multimeter digital
VI.Catatlah semua hasil perhitungan dan pengukuran pada tabel di
XI.Rangkailah enam resistor R1 = 4.7 kΩ, R2 = 3,3 kΩ, R3 = 820
bawah ini dan salin pada BCP
Ω, R4 = 330 Ω, R5 = 680 Ω dengan hubungan kombinasi
XII.Hitunglah nilai resitansi total resistor dititik c-d, b-d, a-d pada
d) Pembagi Arus dan Tegangan
rangkaian tersebut
Percobaan 4 : Pembagi Arus dan Tegangan
XIII. Hitunglah nilai resitansi total resistor dititik c-d, b-d, a-d pada
I. Rangkailah lima resistor R1 = 56 Ω, R2 = 390 Ω, R3 = 330
rangkaian tersebut menggunakan multimeter digial
Ω, R4 = 470 Ω, R5 = 680 Ω pada breadboard
Catatlah semua hasil perhitungan dan pengukuran pada tabel
II. Sambungkan rangkaian dengan sumber tegangan V1 = 12
di bawah ini dan salin pada buku catatan praktikum
V
III. Hitunglah besar tegangan masing masing resistor dan pada
titik a-c, b-e, c-f, a-f pada rangkaian tersebut
IV. Ukurlah besar tegangan masing-masing resistor pada titik
a-c, b-e, c-f, a-f pada rangkaian tersebut menggunakan
multimeter digital’
V. Ukurlah besar arus pada rangkaian tersebut menggunakan
multimeter digital
VI. Rangkailah tiga resistor R1 = 4,7 kΩ, R2 = 470 Ω, R3 =
820 Ω, R4 = 330 Ω, R5 = 390 Ω, R6 = 680 Ω dengan
hubungan seri-paralel pada breadboard seperti gambar 1,14
VII. Sambungkan rangkaian dengan sumber tegangan V1 = 12
Volt
VIII. Hitunglah besar tegangan pada titik c-d, b-d, a-d pada
rangkaian tersebut
IX. Ukurlah besar tegangan pada titik c-d, b-d, a-d pada
rangkaian tersebut menggunakan multimeter digital
Gambar 3.3. Rangkaian Resistor Kombinasional X. Hitunglah besar arus pada titik c-d, b-d, a-d pada rangkaian
tersebut
c) Transformasi Y-∆ dan ∆-Y XI. Ukurlah besar arus pada titik c-d, b-d, a-d pada rangkaian
tersebut menggunakan multimeter digital
XII. Catatlah semua hasil perhitungan dan pengukurang pada
tabel di bawah ini dan salin pada Buku Catatan Praktikum
10. Hijau MIN
Biru 56 Ω 53,2 Ω 55,5 Ω
Hitam MAX
Emas 58,8 Ω

a) Perhitungan
Perhitungan Tabel 1 :
1. Hijau, biru, hitam, emas :
 Perhitungan = 56 x 100 = 56 
 Toleransi = 56 ± 5 %
Gambar 3.5. Bentuk Rangkaian untuk Percobaan Pembagi Arus dan Tegangan
 max = 58,8 
IV. HASIL DAN ANALISIS  min = 53,2 
2. Jingga, jingga, coklat, emas
Setelah melakukan percobaan, didapatkan data percobaan
 Perhitungan = 33 x 101 = 330 
yang dapat memperjelas tentang implementasi Hukum Ohm.
 Toleransi = 330 ± 5 %
A. Tugas I : Menghitung Nilai Resistor
 max = 346,25 
Dengan menggunakan perhitungan dengan gelang warna  min = 313,75 
resistor dan pengukuran dengan digital multimeter, didapatkan 3. Jingga, putih, coklat, emas
hasil dalam tabel berikut:  Perhitungan = 39 x 101 = 390 
No. Warna Nilai Resistansi
 Toleransi = 390 ± 5 %
Resistor Perhitungan Toleransi Pengukuran
(Ω) (Ω) (Ω)  max = 409,5 
1. Orange MIN  min = 370,5 
Orange 330 Ω 313,5 Ω 322.39 Ω 4. Kuning, ungu, coklat, emas
Cokelat MAX  Perhitungan = 47 x 101 = 470 
Emas 346,5 Ω  Toleransi = 470 ± 5 %
2. Orange MIN  max = 493,5 
Putih 390 Ω 370,5 Ω 388,53 Ω  min = 446,5 
Cokelat MAX 5. Biru, kelabu, coklat, emas
Emas 409,5 Ω  Perhitungan = 68 x 101 = 680 
3. Kuning MIN  Toleransi = 680 ± 5 %
Ungu 470 kΩ 446,5 kΩ 485,18 kΩ
Kuning MAX  max = 714 
Emas 493,5 kΩ  min = 646 
4. Kuning MIN 6. Kelabu, merah, coklat, emas
Ungu 4,7 kΩ 4,465 kΩ 4,628 kΩ  Perhitungan = 82 x 101 = 820 
Merah MAX  Toleransi = 820 ± 5 %
Emas 4,935 kΩ  max = 861 
5. Cokelat MIN  min = 779 
Hitam 100 kΩ 95 kΩ 98,47 kΩ 7. Jingga, jingga, merah, emas
Kuning MAX  Perhitungan = 33 x 102 = 3300 
Emas 105 kΩ
 Toleransi = 3300 ± 5 %
6. Orange MIN
Orange 3,3 kΩ 3,135 kΩ 3,25 kΩ  max = 3465 
Merah MAX  min = 3135 
Emas 3,465 kΩ 8. Kuning, ungu, merah, emas
7. Biru MIN  Perhitungan = 47 x 102 = 4700 
Abu-abu 680 Ω 646 Ω 671,9 Ω  Toleransi = 4700 ± 5 %
Cokelat MAX
 max = 4935 
Emas 714 Ω
8. Abu-abu MIN  min = 4465 
Merah 820 Ω 779 Ω 797,8 Ω
Cokelat MAX 9. Coklat, hitam, kuning, emas
Emas 861 Ω  Perhitungan = 10 x 104 = 100 k
9. Kuning MIN
Ungu 470 Ω 446.5 Ω 461,6 Ω  Toleransi = 100k ± 5 %
Cokelat MAX  max = 105 k
Emas 493.5 Ω
 min = 95 k Perhitungan tabel 3
10. Kuning, ungu, kuning, emas R1 R2
RA = R
1 R2 +R3
+
 Perhitungan = 47 x 104 = 470 k 330 . 390
=
330+390+680
 Toleransi = 470k ± 5 % 𝟏𝟐𝟖𝟕𝟎𝟎
RA = 𝟏𝟒𝟎𝟎
= 91,928 Ω
 max = 493,5 k
R1 R3
 min = 446,5 k RB = R
1 + R2 +R3
330.680
= 330+390+680
Perhitungan Tabel 2 : 𝟐𝟐𝟒𝟒𝟎𝟎
RB = = 160,285Ω
1. Seri 1 : 𝟏𝟒𝟎𝟎
 Rab = R1 + R2 + R3
R2 R3
Rab = 330 + 390 + 680 RC = R
1 + R2 +R3
Rab = 1400  390.680
2. Seri 2 : =
330+390+680
 Rac = R1 + R2 = 56 + 390 = 446  RC =
𝟐𝟔𝟓𝟐𝟎𝟎
= 189,428 Ω
𝟏𝟒𝟎𝟎
 Rbe = R2 + R3 + R4 = 390 + 330 + 3300 = 4020 
 Rcf = R3 + R4 + R5 = 330 + 3300 + 680 = 4370  RS1 = RB + R4
 Raf = R1 + R2 + R3 + R4 + R5 = 56 + 390 + 330 + 3300 = 164,285 Ω + 820 Ω = 980,285 Ω
+ 680 = 4756  RS2 = RC + R5
= 189,428 Ω + 470 Ω = 659,428 Ω
3. Paralel
RS1 .RS2
 a-d RS1// RS2 = RP =
RS1 + RS2
980,285.659,428 646427.376
1 1 1 1 1 1 1 550 Rp = = = 394.23 Ω
= + + = + + = 980,285+659,428 1639.713
𝑅𝑎𝑑 𝑅1 𝑅2 𝑅3 330 3300 4700 15100 RS1 = RB + R4
15100
𝑅𝑎𝑑 = = 282  = 164,285 Ω + 820 Ω = 980,285 Ω
550
 b-d RS2 = RC + R5
1 1 1 1 1 1 1 550 = 189,428 Ω + 470 Ω = 659,428 Ω
= + + = + + = RT = RA + RP = 91.928 + 394,2321 = 486,161 Ω
𝑅𝑏𝑑 𝑅2 𝑅3 𝑅1 3300 4700 330 15100
15100
𝑅𝑏𝑑 = = 282 
550 b) Analisis
 c-d
1 1 1 1 1 1 1 550 Dari hasil nilai perhitungan dan pengukuran, terdapat
= + + = + + = perbedaan yang bervariasi dengan rata-rata nilai pengukuran
𝑅𝑐𝑑 𝑅3 𝑅2 𝑅1 4700 3300 330 15100
sedikit dibawah dari nilai perhitungan, namun ada salah satu
𝑅𝑐𝑑 =
15100
= 282  yang di atas nilai perhitungan, yaitu pada resistor 470 kΩ,
550 didapat pengukuran 485,18 kΩ. Namun itu masih termasuk
4. Kombinasi angka wajar karena masih dibawah nilai toleransi MAX,
 c-d yaitu 493,5 kΩ.
 R36 = R3 + R6 = 820 + 680 = 1500 
1 1 1 B. Tugas 2: Rangkaian Seri - Paralel
 = +
𝑅𝑎 𝑅36 𝑅5 Nilai Resistansi Total
1500 𝑥 390
𝑅𝑎 = = 309,52  No. Rangkaian Titik Perhitungan Pengukuran
1500+390
 R24 = R2 + R4 = 3300 + 330 = 3630  1 Seri 1 a-b 1400 Ω 1,37 Ω

1 1
= +
1
=
1
+
1 a-c 446 Ω 446.42 Ω
𝑅𝑐𝑑 𝑅𝑎 𝑅24 309,52 3630 2 Seri 2 b-e 4020 Ω 3955,8 Ω
Rcd = 285,2  c-f 4370 Ω 4245,1 Ω
 b-d a-f 4756 Ω 46,92 Ω
 R2a = R2 + Ra = 3300 + 309,52 = 3609,52  3 Paralel a-d 282 Ω 276,42 Ω
1 1 1 1 1
 = + = + b-d 282 Ω 277,9 Ω
𝑅𝑏𝑑 𝑅4 𝑅𝑏𝑑 330 3609,52
Rbd = 302,35  c-d 282 Ω 276,8 Ω
 c-d 4 Kombinasi c-d 285,2 Ω 282,2 Ω
b-d 302,36 Ω 298,16 Ω
 Rcd = Rab + Rbd = 4700 + 302,35 = 5002,35 
a-d 3002,3 Ω 4964 Ω
.

IV. SIMPULAN
 Perbedaan nilai perhitungan dengan pengukuran disebabkan
oleh adanya nilai toleransi pada setiap resistor.
 Percobaan baik menggunakan wye-delta ataupun V. REFERENSI
menggunakan delta-wye hasilnya akan sama karena hanya [1] Mervin T. Hutabarat., Petunjuk Praktikum Sistem Digital
satu rangkan yang bentuknya berubah-ubah dan Mikroprosesor, Laboratorium Dasar Teknik Elektro,
 Setiap resistor pasti akan memiliki nilai MAX dan MIN Bandung, 2015.
hambatan untuk mengetahui hambatan ideal dari resistor
tersebut [2] Modul petunjuk praktikum rangkaian elektrik 1:
Institut Teknologi Sumatera

You might also like