Professional Documents
Culture Documents
AC WC, t = 4 cm
Plat Lantai Jembatan ( K-350 )
DeckSlab Pracetak ( K-350 )
0.80 0.80
0.40 0.40
0.50
0.40
10.00
4.50
1.30
0.50
0.10
0.10
4.00
14.00
9.80
0.80
0.40 0.40
3.80 0.88
0.50
0.40
0.40
0.50
9.80 0.59
0.59
1.60
4.50
1.30
0.50
1.70
6.00
TANAH TIMBUNAN
Beban hidup
beban D 123.89 853.94 290.71 4 495.56
Pejalan kaki 14.73 141.51 55.16 2 29.46
mati tambahan
air hujan +aspal 24.27 233.21 90.9 4 97.08
ralling 25.85 248.35 96.8 2 51.7
4167.1 1624.3
2659.2 1036.55
270.8 121.08
562.3 219.18
7659.4 3001.11
3415.76 1162.84
283.02 110.32
932.84 363.6
496.7 193.6
1429.54 557.2
70.38 27.43
BERAT SENDIRI STRUKTUR ATAS
0.30
9.80
1.90
0.40
0.80
0.50
9.80 0.40
0.90
0.50
0.59
0.59
1.60
4.50
1.30
5.00
0.50
1.70
1.20
6.00
Untuk Lt =L = 35 m
Gaya rem, TTB = 250 kN
Lengan terhadap fondasi :
YTB = ht+Lc+a+hb = 12.10 m
Momen pada fondasi akibat gaya rem
MTB = TTB *YTB = 3025 kNm
Lengan terhadap Pier Wall :
Y'TB = Lc+a+hb = 10.60 m
Momen pada Pier Wall akibat gaya rem :
MTB = TTB *Y'TB = 2650 kNm
BEBAN ANGIN (EW)
BEBAN ANGIN ARAH Y (MELINTANG JEMBATAN)
Cw = 1.25 m/det
Vw = 35 m/det
Panjang bentang, L = 35.00 m
Tinggi bid.samping, ha = 3.45 m
Tinggi bid.samping kendaraan, hk = 0.00 m
Ab1 = L * (ha+hk) = 120.75 m2
Beban angin pada struktur atas :
TEW1 = 0.0006*Cw*Vw2*Ab1 = 110.939 kN
Lengan terhadap fondasi :
YEW1 = ht+Lc+a+ha/2 = 13.825 m
Momen pd fondasi akibat angin atas :
MEW1 = TEW1 * YEW1 = 1533.733 kNm
Lengan terhadap dasar pier wall :
Y'EW1 = Lc+a+ha/2 = 12.33 m
Momen pd pier wall akibat angin atas:
M'EW1 = TEW1 * Y'EW1 = 1367.324 kNm
Tinggi bid.samping struktur bawah, Lc + a = 8.400 m
Ab2 = h*(Lc+a) = 10.080 m2
Beban angin pada struktur bawah : kendaraan
TEW2 = 0.0006*Cw*Vw2*Ab2 = 9.261 kN 41.34375
Lengan terhadap fondasi :
YEW2 = ht+(Lc+a)/2 = 5.7 m 13.90
Momen pd fondasi akibat angin bawah :
MEW2 = TEW2 * YEW2 = 52.788 kNm 574.678
Lengan terhadap dasar pier wall :
Y'EW2 = (Lc+a)/2 = 4.20 m 12.40
Momen pd pier wall akibat angin bawah:
M'EW2 = TEW2 * Y'EW2 = 38.896 kNm 512.663
Total gaya akibat beban angin :
TEW = TEW1+TEW2 = 120.200 kN
Total momen pada pondasi akibat beban angin :
MEW = MEW1+MEW2 = 1586.520 kNm
Total momen pada pier wall akibat beban angin :
M'EW = M'EW1+M'EW2 = 1406.220 kNm
Beban garis merata tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat
beban angin yang meniup kendaraan di atas lantai jembatan dihitung dengan rumus :
TEW = 0.0012 * Cw*(Vw)2 kN/m dengan , Cw = 1.2
TEW = 1.764 kN/m
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi 2 m
di atas jembatan, h= 2.00 m
Jarak antara roda kendaraan, x = 1.75 m
Gaya pada abutment akibat transfer beban angin ke lantai jembatan,
PEW = 2*(1/2 *h/x*TEW)*L = 70.38 kN
BEBAN ANGIN ARAH X (MEMANJANG JEMBATAN)
Gaya seret pada pier akibat aliran air dihitung dengan rumus :
TEF = 0.5*CD*Va2*AD (kN)
CD = koefisien seret CD = 0.7
Va = kecepatan aliran air rata -rata saat banjir dg periode ulang tertentu (m/det)
AD = luas proyeksi pier tegak lurus arah aliran dg tinggi sama dengan kedalaman
air banjir (m2) Va = 3 m/det
Karena pier membentuk sudut θ terhadap arah aliran , maka harus diperhitungkan gaya angkat
yang arahnya tegak lurus terhadap gaya seret dengan rumus :
TEF = 0.5*CL*Va2*AL
CL = Koefisien angkat CL = 0.9
AL = luas proyeksi pilar sejajar arah aliran dengan tinggi sama dengan kedalaman
air banjir (m2)
Lebar pier sejajar aliran, (B+h) = 7.40 m
Luas proyeksi pier sejajar aliran , AL = Hb*(B+h)/cosθ = 14.28 m2
Gaya angkat pada pier , T EF = 0.5* CL*Va2*AL = 57.82 kN
Lengan terhadap pondasi, YEF = Hb/2+ht = 4.5 m
Momen pada pondasi akibat aliran air, M EF = TEF * YEF = 260.20 kNm
Lengan terhadap pier wall, Y'EF = Hb/2 = 3m
Momen pada pier wall akibat aliran air, M EF = TEF * Y'EF = 173.46 kNm
BENDA HANYUTAN DAN TUMBUKAN DENGAN KAYU
BENDA HANYUTAN
Untuk analisis kekuatan pier diambil gaya yang terbesar di antara gaya akibat benda hanyutan
dan gaya akibat tumbukan dengan batang kayu, sehingga :
TEF = 470.40 kN
Lengan terhadap pondasi, YEF = Hb-Dh/2+ht = 6.9 m
Momen pada pondasi akibat aliran air, M EF = TEF * YEF = 3245.76 n
Lengan terhadap pier wall, Y'EF = Hb-Dh/2 = 5.4 m
Momen pada pier wall akibat aliran air, M EF = TEF * Y'EF = 2540.16 kNm
BEBAN GEMPA (EQ)
BEBAN GEMPA STATIK EKIVALEN
Beban rencana dihitung d TEQ =Kh*I*Wt dengan Kh =C*S
TEQ = Gaya geser dasar total pada arah yang ditinjau (kN)
Kh = Koefisien beban gempa horisontal
I = faktor kepentingan
Wt = Berat total jembatan yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
= PMS + PMA (kN)
C = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah
S = Faktor tipe struktur yang berhubungan dengan kapasitas penyerapan energi
gempa (daktilitas) dari struktur jembatan.
Untuk jembatan yang memuat > 2000 kendaraan/hari, jembatan pada jalan raya utama
atau arteri, dan jembatan dimana terdapat route alternatif, maka diambil faktor kepentingan
I= 1
Gaya gempa, =Kh*I*Wt = 0.18375 *Wt
TEQ * z
No. Jenis beban mati W (kN) TEQ (kN) Lengan z(m) (kNm)
1 Berat sendiri struktur atas 7659.40 1688.90 Za 11.25 19005.17
2 Beban mati tambahan 1429.54 315.21 Za 13.83 4357.83
3 Berat sendiri headstock 437.00 96.36 Zh 6.73 648.68
4 Berat sendiri Pier wall 1585.52 349.61 Zc 5.20 1817.96
5 Berat sendiri Pilecap 1661.75 366.42 Zp 0.56 204.80
Gaya pada pondasi akibat gempa, T EQ = 2816.49 kN MEQ = 26034.43
Lengan terhadap pondasi , YEQ = MEQ/TEQ = 9.24 m
Lengan terhadap pier wall , Y'EQ = YEQ - ht =
7.74 m
Momen pd pier wall akibat gempa ,MEQ = TEQ*Y'EQ = 21809.69 kNm
Gaya gempa arah lateral akibat tekanan air pada pier (jenis dinding) dihitung dengan rumus :
TEQ = 0.58*Kh*I*Ww*Bp*Hr2
Ww = berat volume air (kN/m3) Ww = 9.8 kN/m3
Hr = kedalaman air rata -rata (m) Hr = 1.50 m
Bp = lebar pier yang ditinjau (m) Kh = 0.2205
I= 1
TEKANAN AIR AKIBAT GEMPA ARAH X (MEMANJANG JEMBATAN)
Lebar pier arah memanjang jembatan, Bp= (B+h) = 7.40 m
Tekanan air lateral, TEQ = 0.58*Kh*I*Ww*Bp*Hr2 = 20.868 kN
Lengan terhadap pondasi, YEQ = Hr/2+ht = 2.25 m
Momen pada pondasi akibat tekanan air, M EQ = TEQ * YEQ = 46.95 kNm
Lengan terhadap pier wall, Y'EQ = Hr/2 = 0.75 m
Momen pada pier wall akibat tekanan air lateral, M EQ = TEQ * Y'EQ = 15.65 kNm
Keteranga
No. Kombinasi Beban Tx (kN) P (kN) H(kN) SF n
1 KOMBINASI 1 307.82 16471.99 10263.19 33.34 ≥ 1.1 (OK)
2 KOMBINASI 2 307.82 16471.99 10263.19 33.34 ≥ 1.1 (OK)
3 KOMBINASI 3 112.65 12773.21 8003.67 71.05 ≥ 1.1 (OK)
4 KOMBINASI 4 57.82 12773.21 8003.67 138.42 ≥ 1.1 (OK)
5 KOMBINASI 5 112.65 12843.59 8046.67 71.43 ≥ 1.1 (OK)
6 KOMBINASI 6 2675.77 16471.99 10263.19 3.84 ≥ 1.1 (OK)
7 KOMBINASI 7 307.82 16471.99 10263.19 33.34 ≥ 1.1 (OK)
8 KOMBINASI 8 362.65 16542.37 10306.19 28.42 ≥ 1.1 (OK)
9 KOMBINASI 9 307.82 16471.99 10263.19 33.34 ≥ 1.1 (OK)
10 KOMBINASI 10 307.82 16471.99 10263.19 33.34 ≥ 1.1 (OK)
11 KOMBINASI 11 57.82 12773.21 8003.67 138.42 ≥ 1.1 (OK)
Keteranga
No. Kombinasi Beban Ty (kN) P (kN) H(kN) SF n
1 KOMBINASI 1 493.43 16471.99 10263.19 20.80 ≥ 1.1 (OK)
2 KOMBINASI 2 493.43 16471.99 10263.19 20.80 ≥ 1.1 (OK)
3 KOMBINASI 3 613.63 12773.21 8003.67 13.04 ≥ 1.1 (OK)
4 KOMBINASI 4 493.43 12773.21 8003.67 16.22 ≥ 1.1 (OK)
5 KOMBINASI 5 654.97 12843.59 8046.67 12.29 ≥ 1.1 (OK)
6 KOMBINASI 6 3313.31 16471.99 10263.19 3.10 ≥ 1.1 (OK)
7 KOMBINASI 7 493.43 16471.99 10263.19 20.80 ≥ 1.1 (OK)
8 KOMBINASI 8 654.97 16542.37 10306.19 15.74 ≥ 1.1 (OK)
9 KOMBINASI 9 493.43 16471.99 10263.19 20.80 ≥ 1.1 (OK)
10 KOMBINASI 10 493.43 16471.99 10263.19 20.80 ≥ 1.1 (OK)
11 KOMBINASI 11 493.43 12773.21 8003.67 16.22 ≥ 1.1 (OK)
Angka aman (SF) untuk stabilitas geser diambil 50% dari angka aman untuk stabilitas
guling, dengan anggapan bahwa 50% gaya lateral didukung oleh tiang bor.
ANALISIS BEBAN ULTIMIT
PILE CAP
BEBAN ULTIMIT PILE CAP
KOMBINASI BEBAN KERJA
7 Hanyutan / Tumbukan 1
3025.00
HORISONTAL MOMEN
5445.00
23.03 260.20 103.63
470.40 3245.76
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
4235.00
23.03 260.20 103.63
470.40 3245.76
493.43 4495.20 3349.39
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
HORISONTAL MOMEN
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
3025.00
23.03 260.20 103.63
470.40 3245.76
2816.49 21695.36 26034.43
3.38 46.95 7.61
3313.31 25027.51 29391.44
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
1512.50
23.03 260.20 103.63
470.40 3245.76
493.43 1772.70 3349.39
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
3025.00
23.03 260.20 103.63
470.40 3245.76
36.06 93.75 475.96
41.34 512.66
570.83 3378.95 4338.01
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
3932.50
23.03 260.20 103.63
470.40 3245.76
493.43 4192.70 3349.39
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
2420.00
23.03 260.20 103.63
470.40 3245.76
493.43 2680.20 3349.39
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
23.03 260.20 103.63
470.40 3245.76
493.43 260.20 3349.39
HORISONTAL MOMEN
2650.00
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
4770.00
23.03 173.46 69.09
470.40 2540.16
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
3710.00
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
HORISONTAL MOMEN
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
470.40 2540.16
2650.00
23.03 173.46 69.09
470.40 2540.16
2816.49 18174.74 21809.69
3.38 15.65 2.54
3313.31 21013.86 24421.48
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
1325.00
23.03 173.46 69.09
470.40 2540.16
493.43 1498.46 2609.25
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
2650.00
23.03 173.46 69.09
470.40 2540.16
36.06 69.08 421.87
41.34 512.66
570.83 2892.54 3543.78
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
3445.00
23.03 173.46 69.09
470.40 2540.16
493.43 3618.46 2609.25
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
2120.00
23.03 173.46 69.09
470.40 2540.16
493.43 2293.46 2609.25
HORISONTAL MOMEN
Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)
Mux
No. kombinasi Beban Pu (kN) Tux (kN) Tuy (kN) Muy (kNm)
(kNm)
1) Data Pondasi
a) Data Tiang
Jenis Pondasi = Sumuran
Berat jenis, w'c = 24 kN/m3
Panjang tiang, L = 4.0 m
Diameter luar, D = 5.0 m
Jumlah pondasi , n = 2.0
Beban merata di atas tanah, q = 15.5 kN/m2
b) Lapisan 2
Koefisien tekanan tanah aktif untuk lapisan 1 dihitung dengan rumus :
Ka = (1-sin Ф)/(1+sin Ф) = 0.31
Gaya Tekanan tanah pasif keadaan diam pada lapisan 1 di bawah pile-cap =
P = (q-3 +q-4)/2 * H * n * L = 924.85 kN
No. Deskripsi Gaya Besar Gaya (kN) x thd. O (m) y thd. O (m)
1 Berat sendiri pondasi (v) -3769.91 2.50 2.00
2 Tek.aktif Lap.1 (h) -106.35 5.00 3.48
5 Tek.Pasif Lap.1 (h) -924.85 0.00 3.33
KOMBINASI I
8 Gaya vertikal str. Atas (v) -16471.99 2.50 4.00
9 Gaya horisontal str.atas (h) 307.82 2.50 4.00
10 Momen struktur atas (m) - - -
KOMBINASI II
11 Gaya vertikal str. Atas (v) -16471.99 2.50 4.00
12 Gaya horisontal str.atas (h) 307.82 2.50 4.00
13 Momen struktur atas (m) - - -
KOMBINASI III
14 Gaya vertikal str. Atas (v) -12773.21 2.50 4.00
15 Gaya horisontal str.atas (h) 112.65 2.50 4.00
16 Momen struktur atas (m) - - -
KOMBINASI IV
17 Gaya vertikal str. Atas (v) -12773.21 2.50 4.00
18 Gaya horisontal str.atas (h) 57.82 2.50 4.00
19 Momen struktur atas (m) - - -
KOMBINASI V
20 Gaya vertikal str. Atas (v) -12843.59 2.50 4.00
21 Gaya horisontal str.atas (h) 112.65 2.50 4.00
22 Momen struktur atas (m) - - -
γ= 1.70 ton/m3
C= 0.30 Kg/cm2 = 3.00
Dengan nilai ɸ = 36.25 o
γ= 1.51 ton/m3
C A= 0.41 Kg/cm2 = 4.10
tgδ = 0.55 (pasir berlanau)
Ka = tg 2 (45o-ɸ/2) = 0.31
PH1 = 1.90 ton/m
PH2 = 3.80 ton/m
PH = PH1 + PH2 = 5.70 ton/m
Qs = {(CA x L)+(PH x tgδ)} x Kll =
613.99 ton
QA = (Qs/SF)+(Qb/SF) =
= 2444.44 ton
Daya dukung pondasi QA = 2444.44 ton > V = 2024.19
Lebar, D= 5.00 m
Momen ultimit, Mu = 1231.29 kNm
Gaya geser ultimit, Vu = 20241.91 kN
TULANGAN GESER
Gaya geser ultimit, Vu = 243251.57 N
Vc = 1/6*√(fc')*b*d = 1103052.37 N
∅*Vc = 661831.42 N Tidak perlu tulangan geser
Vs = Vu = 243251.57 N
Diameter tul. Yang digunakan, D - Ambil jarak arah Y -
Luas tulangan geser, Av = π/4*D2*b/Sy = - mm2
Jarak tulangan geser yang diperlukan (arah X) :
Sx =Av*fy*d/Vs = - mm
Digunakan tulangan , D = - Ambil jarak arah X -
Ambil jarak arah Y -
Mux (kNm) Muy (kNm)
-3285.20 3349.39
-3285.20 3349.39
-572.70 4935.91
-260.20 3349.39
anjir) dengan Dasar
m
m
m
Momen thd. O (kNm)
-9424.78
-370.11
-3082.84
-41179.99
1231.29
-3285.20
-41179.99
1231.29
-3285.20
-31933.04
450.59
-572.70
-31933.04
231.29
-260.20
-32108.99
450.59
-572.70
ton/m2
ton OK!! (Aman)
tulangan geser
mm
mm
mm
data tanah berdasarkan nilai N SPT
Titik
Kedalaman (m) BH-1 (abutment) BH-2 (pilar)
N-SPT N-SPT
0 0 0
1 5 5
2 10 8
3 11 8
4 13 8
5 31 17
6 50 25
7 45 13
8 40 0
9 50 16
10 50 32
11 50 34
12 50 36
13 50 38
14 50 39
15 50 33
16 50 29
17 50 44
18 50 50
19 50 38
20 50 18
21 50 28
22 50 38
23 50 40
24 50 41
25 50 50
26 50 50
27 50 50
28 50 50
29 50 50
30 50 50
41.8333333333
PERHITUNGAN PONDASI
Berdasarkan data sondir (CPT) yang terlampir tanah keras terdapat pada kedalaman 17 meter
dari permukaan tanah dasar , maka direncanakan menggunakan pondasi dalam ( pondasi
tiang pancang ) sebagai berikut:
Diameter tiang pancang baja (Ø) = m
Keliling tiang panacang (O) = m
Luas penampang Tiang (A) = m2
Berat pipa baja = Kg/m
Kedalaman taiang pancang = m
Perhitungan jumlah
Beban vertikal (Pms)tiang
yangpancang (n) jumlah berat sendiri bangunan
merupakan
atas dan berat bangunan bawah sebesar
PMs = KN
= buah
dengan
diameter tiang pancang,d = m
jarak antar tiang (s) = m
=
maka
=
Data perencanaan
kedalaman tiang pancang 16.00 m
diameter tiang pancang 0.60 m
luas dasar tiang 0.28 m2
luas selimut tiang 30.14 m2
ws beton 25.00 kn/m3
berat tiang, Wp= 113.04
Dengan melihat data N-SPT dapat diestimasi sudut gesek dalam efektif
(j') dalam setiap kedalaman dengan menggunakan Gambar 2.18.
Kedalaman Nilai N SPT j (derajat)
0 0 0
1 5 29
2 10 30
3 11 30.2
4 13 30.5
5 31 31
6 50 41
7 45 40
8 40 39
9 50 41
10 50 41
11 50 41
12 50 41
13 50 41
14 50 41
15 50 41
16 50 41
605 598.7
dengan
diameter tiang pancang,d = 0.60 m
jarak antar tiang (s) = 2.25 m
= 0.2606024 drajat
maka
= 0.9962357