Professional Documents
Culture Documents
( CVD )
dr. Rahmawati Akib, Sp.S, M.Kes
PERDARAHAN SUBARAKHNOID (PSA) = SAH
● DEF. DRH TERDPT /MASUK KE
R.SUBARAKHNOID
● PEMBAGIAN :
1. PSA PRIMER (SPONTAN) : pb drh SA robek,
drh bukan dari parenkim otak (& bukan ok
TRAUMA).
2. PSA SEKUNDER :
asal drh dari luar R.SUBARAKHNOID mis
dari parenkim otak (PIS) atau Tumor Otak
SAH
COMPLICATI
Hydrocephalus
ON (20%)
Rebleeding (7%)
DISCUSSIO
N
TREATMENT
Bed Rest
Ca-Channel Blocker
3H
DISCUSSION
HIPERTENSI
TRIPL
EH
HIPERVOLE HEMODILU
MIA SI
DISCUSSION
Goal of Treatment 3H :
- Maintaining cerebral perfusion pressure
- Increase blood flow to the brain
- Reduce cerebral ischemia due to vasospasm
1. TERAPI FASE AKUT (- s/d 2 –3 minggu) = PIS
2. Pasca akut → Angiografi 1 → u/Bedah Saraf :
Kliping Ligasi PB D ybs
3. R/ Nimodipin (Pasca Akut) u/ Cegah Spasme
4. Rehab (PB DRH Pasca PSA)
TERAPI
UMUM
5 B B1. Respirasi (Breathing) terjamin jln napas
O2- PAO2, PACO2
B2. Blood, Terjaminnya sirkulasi umum JTG,
TD, DRH (Hb dll), Viskositas Intake
Cairan, Asam-Basa, K; N; Ca.
B3. Brain (Otak) Panas → ↓ Kejang → R/
Oedema otak → R/ Kesadaran
B4. Bladder, Kateter ?
VU, TU → Out put ~ Input Stagnasi
Urine ! R/!- > 35 ml/jam
B5. Bowel (TGI) R/Nutrisi – P.Enteral – oral
(Infus / Sonde lambung)
Obstipasi → (gelisah, sesak ) → R/
Posisi Pend. : Elevasi kepala & bahu 200 – 30o
-
Tind. Profilkatik vasospasme Nimodipine
oral 60 mg diberikan tiap 4 jam slm 21 hr.
• Kalsium antagonis (nimodipin) menghalangi transfer
ion kalsium ke dlm sel sehingga menghambat
kontraksi otot polos pemb. Darah
• Nimotop bekerja dalam jaringan neuron (melindungi
dan memperbaiki fungsi sel) dan dalam jar.
Serebrovaskular (meningkatkan ADO dan efek
sitoprotektif dlm pemb. Darah otak)
DISCUSSIO
N
4. Hipertensi ensefalopati
Kenaikan tekanan darah dengan tiba-tiba disertai
keluhan neurologis yang bersifat reversible bila
tekanan darah diturunkan
● Ensefalopati hipertensi adalah sindrom klinik akut
reversible yang dicetuskan oleh kenaikan tekanan
darah secara mendadak sehingga melampaui batas
autoregulasi otak.
● Ensefalopati hipertensi banyak ditemukan pada usia
pertengahan dengan riwayat hipertensi essensial
sebelumnya.
● Menurut penelitian di USA, sebanyak 60 juta orang
yang menderita hipertensi, kurang dari 1 % mengidap
hipertensi emergensi.
● Mortalitas dan morbiditas dari penderita ensefalopati
hipertensi bergantung pada tingkat keparahan yang
dialami
● Selain itu, diteliti bahwa Insiden pada orang kulit
putih sebanyak 20-30%, sedangkan pada orang kulit
hitam sebanyak 80%. Sehingga orang kulit hitam
lebih beresiko menderita hipertensi emergensi
● Di Indonesia, masalah hipertensi yang ditemukan
adalah besarnya prevalensi di Indonesia dan di setiap
provinsi. Prevalensi hipertensi berdasarkan
pengukuran termasuk kasus yang sedang minum
obat, secara nasional adalah 32,2 %. prevalensi
tertinggi ditemukan di Provinsi Kalimantan Selatan
(39,6%) sedangkan terendah di Papua Barat (17,6 %)
● Ensefalopati hipertensi dapat merupakan komplikasi
dari berbagai penyakit antara lain :
penyakit ginjal kronis, stenosis arteri renalis,
glomerulonefritis akut, toxemia akut,
pheokromositoma, sindrom cushing, serta penggunaan
obat seperti aminophylin, phenylephrine, eklampsia
dan gagal ginjal akut pada anak – anak.
● Secara fisiologi peningkatan tekanan darah akan
mengaktivasi regulasi mikrosirkulasi di otak (respon
vasokontriksi terhadap distensi dinding endotel).
● Aliran darah otak tetap konstan selama perfusi aliran
darah otak sekitar 60 – 120 mmHg.
● Ketika tekanan darah meningkat secara tiba-tiba,
maka akan terjadi vasokontriksi dan vasodilatasi dari
arteriol otak yang mengakibatkan kerusakan endotel,
ekstravasasi protein plasma, edema serebral.
● Jika peningkatan tekanan darah terjadi secara
persisten sampai ke hipertensi maligna maka dapat
menyebabkan nekrosis fibrinoid pada arteriol dan
gangguan pada sirkulasi eritrosit dalam pembuluh
darah yang mengakibatkan deposit fibrin dalam
pembuluh darah (anemia hemolitik mikroangiopati)
● teori-teori mengenai ensefalopati hipertensi:
1. Reaksi autoregulasi yang berlebihan (The
overregulation theory of hypertensive encephalopathy)
Orientasi baik 5
Verbal
Bingung 4
Bisa membentuk kata tetapi tdk mampu ucapkan kalimat 3
Mengeluarkan suara yang tidak berarti 2
Tidak ada suara 1
Menurut perintah 6
Motorik
Dapat melokalisir rangsang setempat 5
Menolak rangsang nyeri pada anggota gerak 4
Menjauhi rangsang nyeri (fleksi) 3
Ekstensi spontan 2
Tidak ada gerakan samasekali 1
● Pada jaman Mesir kuno dan Yunani “Kematian
adalah ketika jantung yang merupakan bagian
vital dari jiwa seorang manusia berhenti berdetak”