Professional Documents
Culture Documents
Objectives:
Infectious Metabolic
diseases diseases
Clinical diagnostics
virology clinical chemistry
bacteriology
parasitology hemostasis
mycology
"immunochemistry"
. hormonology
. allergy
. tumor markers
Infectious Metabolic
diseases diseases
Some examples of disease
virology biochemistry
hepatitis diabetes
AIDS cholesterol
influenza gout
bacteriology hemostasis
sore throat hemorrhages
gastro-enteritis thrombosis
parasitology
toxoplasmosis "immunoassays"
malaria infertility
allergy
mycology cancer
candida
Infectious Metabolic
diseases diseases
The immune system differentiates between
« self » and « non-self »
Virus
Parasite
Bacteria
Antibodies
produced by
white blood cells :
lymphocytes
Antibodies are the body's defenders
Antibodies
Virus
we study …
Antibody
Antibodi
Molecular
biology
Bacteriology
IMMUNOASSAYS?
IMMUNOLOGY?
Name Description
Monomeric
IgE
Involved in allergy, binds to allergens and triggers histamine release from mast cells and basophils.
Also protects against parasitic infections.
Monomeric,
IgG 2nd Ab class to be produced after Ag introduction in the organism.
Provides the majority of antibody-based immunity against invading pathogens.
The only antibody capable of crossing the placenta to give passive immunity to fetus.
Daya Coulombic/elektrostatik:
Daya tarik menarik antara gugusan molekul antigen dengan
antibodi yang mempunyai muatan listrik berlawanan.
Makin dekat jarak antigen antibodi makin cepat keduanya
berikatan
Daya Van der Waals:
Ikatan karena adanya kesesuaian antara antibodi dengan
permukaan “determinant antigen” (epitop).
Ikatan antigen dengan antibodi merupakan ikatan
reversibel & mudah berdisosiasi
KONSEP DASAR IMUNOASAI…con’t…
Ukuran kuantitas Antibodi:
Kualitatif; Menyatakan ada/tidaknya antibodi dalam bahan yg
diperiksa dg melihat adanya perubahan dari bahan yg diperiksa.
Contoh: uji VDRL mikro, perubahan warna pd penentuan HBs antigen
secara ELISA
Semikuantitatif: Kadar antibodi atau bahan lain dalam bahan yang
diperiksa ditentukan dengan cara pengenceran bahan pemeriksaan
secara progresif. Kuantitas dinyatakan dlm bentuk titer. Titer adalah
harga kebalikan dr pengenceran bahan pemeriksaan yg masih
memberi reaksi (+).
Kuantitatif: Ditentukan dg menggunakan bbrp sera baku yg telah
diketahui kadar bahan yg akan ditentukan, misal antibodi & dibuat
kurva baku
Pemeriksaan Imunologi/ immunoassay
• Prinsip
– Mendeteksi Antigen /Antibodi
• Metode
– Aglutinasi
– Immunochromatography
– Enzyme Immuno Assay (EIA)
– Radio Immuno Assay (RIA)
– Chemiluminescence
MACAM-MACAM IMUNOASAI
IMUNOASAI TAK BERLABEL
Faktor dasar yang mempengaruhi:
Sifat antigen
Elektrolit & PH
Waktu & suhu
Perbandingan Ag & Ab (hasil reaksi bisa dilihat apabila terjadi zona
ekuivalen. Jk Ag>Ab prozone. Jk Ag<Ab postzone)
Mekanisme daya tahan tak spesifik (misal: produk sampingan flora
normal masuk dlm cairan tubuh/serum, bahan mikrobisidal yg
normal terdpt pada cairan tubuh, interferon yg dikeluarkan oleh
limfosit T pd infeksi virus, dll)
JENIS IMUNOASAI TAK BERLABEL
Uji Presipitasi
Ag yg larut bereaksi dg Ab-nya akan terjadi presipitasi
Uji presipitasi lempeng (slide), contoh: Uji VDRL mikro
Uji presipitasi tabung (tube test), contoh: Uji VDRL makro
Uji presipitasi tabung kapiler, contoh: penentuan CRP
Uji presipitasi cincin, contoh: Penentuan Ab thd albumin telur
Uji Difusi agar (Gel diffusion test), contoh: Penentuan bbrp Ag atau Ab
(Difusi tunggal, jarang dipakai), Penentuan Ab thd jamur (Difusi ganda
sederhana), Difusi ganda majemuk
Imunoelektroforesis
Imunodifusi radial (RID), contoh: Penentuan kadar Ig kelas tertentu
(IgM, IgG, IgA), penentuan HBs antiugen, Ab thd parasit.
Counterimmunoelectrophoresis, contoh: Deteksi HBs Ag atau Ab
Elektroimunodifusi (EID), contoh: Penentuan Ig
JENIS IMUNOASAI TAK BERLABEL…con’t…
Uji Aglutinasi
Reaksi antara Ab dg Ag seluler atau Ag pd permuk sel.
(Aglutinatnya mrpk agregasi dari banyak sel)
Uji aglutinasi lempeng (slide), contoh: Uji Widal Lempeng
Uji aglutinasi tabung, contoh: Uji Widal, uji Weil Felix, identifikasi
bakteri, uji aglutinasi fungi, dll
Uji hambatan aglutinasi, contoh: Uji konfirmasi RPHA untuk penentuan
HBsAg
Aglutinasi tak langsung
• Aglutinasi pasif, contoh: Uji kehamilan, uji aglutinasi lateks
• Ab inkomplet, contoh: Uji Rose-Waaler utk deteksi faktor
Rematoid
JENIS IMUNOASAI TAK BERLABEL…con’t…
Uji Hemaglutinasi
: Uji aglutinasi sel darah merah (domba)
Uji Hemaglutinasi Slide & tabung
Uji Hemaglutinasi langsung
Uji Hemaglutinasi pasif
Uji Hambatan Hemaglutinasi
Uji Hambatan Hemadsorbsi
Uji Hemagregasi
Uji Hemaglutinasi campuran
JENIS IMUNOASAI TAK BERLABEL…con’t…
Uji Netralisasi
:Berbagai pengenceran serum dicampur dengan sejumlah tertentu
toksin atau suspensi kuman. Campuran tsb kemudian dibiarkan
bereaksi kemudian diuji reaktivitas toksinnya atau viabilitas
kumannya.
ANTITOKSIN + TOKSIN NETRALISASI TOKSIN
Netralisasi toksin:
• Uji proteksi hewan (Penentuan toksin antidifteri, antitetanus)
• Uji Antistreptolisin O
Netralisasi Virus:
• Uji in vivo
• Uji in Ovo
• Pock Reduction Test
• Uji perbenihan jaringan
• Plaque Reduction Test
• Uji hambatan metabolik
IMUNOASAI BERLABEL
Hapten to be
detected
Competitive EIA
substrat
Antibodi + enzyme
E
Antibodi
Ag Ag Ag
A.2. ELISA Titrasi
Prinsip:
Ag (s) ditambahkan dahulu pd Ab spesifik yg terikat fase
padat. Setelah inkubasi bagian yg tak terikat dibuang &
dicuci.
Selanjutnya ditambahkan sejumlah tertentu Ag (e).
Kemudian ditambahkan substrat (Cr)
Aktivitas enzim yg terikat berbanding terbalik dg kadar
Ag dlm bahan yg diperiksa
A.3. Solid phase Anti Ig M ELISA
Prinsip:
AHG Ig M diikatkan fase padat lalu ditambahkan serum yg
akan diperiksa shg semua Ig M dlm serum diikat oleh
Antihuman Ig M yg terdapat pd fase padat.
Bagian yg tak terikat dibuang & dicuci , ditambahkan Ag (e)
shg Ig M spesifik thd Ag tsb saja yg dapat mengikat Ag (e)
yg ditambahkan.
Ditambahkan substrat (Cr)
Eg; Ig M anti HBsAg
B.1. Double Antibodi Sandwich ELISA
Prinsip:
Ag (s) direaksikan dg Ab spesifik I (fase padat).
Ditambahkan Ab spesifik II (e)
Ditambahkan substrat
Aktivitas enzim yg terikat berbanding lurus dg Ag (s)
Eg; Ig E total, HBsAg, hormon (BM besar)
DIRECT ELISA (Sandwich)
Ag to be detected
B.2. Inhibition ELISA
Prinsip:
Ag (s) ditambahkan Ab spesifik (e)= konjugat dlm
jumlah tertentu yg berlebihan, shg sebagian akan
mengikat Ag (s) sisanya bebas
Campuran tsb di atas ditambahkan pada Ag sama yg
terikat fase padat. Cuci.
Maka sisa konjugat yg masih bebas akan terikat pd Ag
Cuci, tambahkan substrat
C.1. Indirect ELISA
Prinsip:
Ab (s) direaksikan dg Ag yg terikat fase padat.
Ditambahkan Antihuman globulin(e)
Ditambahkan substrat
Anti-human Ig+enzyme E
substrat
Antibodi
Ag
INDIRECT ELISA
Alkaline phosphatase-
labeled Ab (Congugate)
Immobilized
Ag
C.2. Indirect Sandwich ELISA
Antigen + enzyme E
substrat
Antibodi
Ag
* Capture EIA
Antibodi
Anti-human Ig
G/M
*IMMUNOCAPTURE
IgM to be
detected Alkaline phosphatase-
labeled Ab (Congugate)
Anti-IgM
Antigen
Tahapan Penting Pemeriksaan EIA
Persiapan Reagent
Penambahan Sample
Inkubasi
Pencucian
Penghentian Reaksi
Pendeteksian
Thank You……..
• TUGAS;
RIA (2)
ELISA (3)
IMUNOELEKTROFORESIS (3)