You are on page 1of 6

BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Gadget
Secara istilah gadget berasal dari bahasa Inggris yang artinya perangkat elektronik
kecil yang memiliki fungsi khusus. Dalam bahasa Indonesia, gadget disebut “acang”.
Manumpil, dkk (2015), gadget adalah sebuah teknologi yang berkembang pesat dan
memiliki fungsi khusus diantaranya yaitu smartphone, i phone, dan blackberry. Widiawati
dan Sugiman (2014), gadget merupakan barang canggih yang diciptakan dengan berbagai
aplikasi yang dapat menyajikan berbagai media berita, jejaring sosial, hobi, bahkan
hiburan. Jati dan Herawati (2014), gadget adalah media yang dipakai sebagai alat
komunikasi modern dan semakin mempermudah kegiatan komunikasi manusia. Gadget
yang saat ini banyak digemari masyarakat khususnya kalangan remaja, mempunyai
beberapa jenis-jenis gadget yang sering digunakan (Irawan, 2013).

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Gadget


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan gadget. Faktor-faktor
tersebut meliputi:
1. Iklan yang merajelela di dunia pertelevisian dan media sosial
Iklan seringkali mempengaruhi remaja untuk mengikuti perkembangan
masa kini.
2. Gadget menampilkan fitur-fitur yang menarik
Fitur-fitur yang dimiliki gadget menimbulkan ketertarikan pada
penggunanya. Banyak fitur yang dapat mempermudah urusan.
3. Kecanggihan dari gadget
Kecanggihan dari gadget dapat mempermudah dan memenuhi kebutuhan,
contohnya seperti belanja online, sosial media dan bermain game.
4. Keterjangkauan harga gadget
Jika dahulu hanya orang-orang menengah ke atas yang dapet membeli dan
memiliki gadget kini sudah tidak berlaku lagi, saat ini hampir semua golongan
masyarakat dapat membeli dan memiliki gadget sebab harga gadget saat ini sudah
dapat dijangkau oleh hampir semua golongan masyarat. Keterjangkauan harga
gadget ini dikarenakan adanya persaingan dalam hal perkembangan teknologi.

5. Lingkungan
Adanya penekanan dari lingkungan dan masyarakat. Hal ini membuat
banyak orang menggunakan gadget. Selain itu adanya tuntutan dari beberapa
kegiatan yang harus memaksa kita menggunakan gadget.
6. Faktor pribadi
Dari semua faktor diatas, faktor dari diri kita sendiri yang memiliki andil
terbesar dalam keputusan kita untuk menggunakan gadget.

C. Pengertian Dampak
KBBI (2010) - Pengertian dampak adalah benturan, pengaruh yang mendatangkan
akibat baik positif maupun negatif. Pengaruh adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu
(orang / benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.
Pengaruh adalah suatu keadaan dimana ada hubungan timbal balik atau hubungan sebab
akibat antara apa yang mempengaruhi dengan apa yang dipengaruhi.
Dampak sosial sendiri dapat berasal dari internal dan eksternal masyarakat.
Dampak internal adalah dampak yang disebabkan karena faktor dari dalam masyarakat itu
sendiri, sementara dampak eksternal adalah dampak yang berasal dari luar masyarakat.
Menurut Mangkusubroto (1995: 110), dampak eksternal dapat dibagi menjadi dua, yaitu
eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Yang dimaksud dengan eksternalitas positif
adalah dampak yang menguntungkan dari suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu pihak
terhadap orang lain tanpa adanya kompensasi dari pihak yang diuntungkan. Sedangkan
eksternalitas negative apabila dampaknya bagi orang lain yang tidak menerima kompensasi
yang sifatnya merugikan.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat di simpulkan bahwa dampak adalah
pengaruh atau akibat. Dalam setiap keputusan yang diambil oleh se-seorang biasanya
mempunyai dampak tersendiri, baik itu dampak positif maupun dampak negatif.
D. Dampak Penggunaan Gadget
Penggunaan gadget tentunya menimbulkan dampak tersendiri bagi para penggunanya.
Dari dampak tersebut ada dampak positif dan juga dampak negatif. Menurut Handrianto
(2013), mengatakan bahwa, gadget memiliki dampak positif dan juga negatif.

a. Dampak Positif Penggunaan Gadget


1) Memudahkan untuk berinteraksi dengan orang banyak lewat media sosial.
Sehingga memudahkan untuk saling berkomunikasi dengan orang baru dan
memperbanyak teman (Harfiyanto, dkk, 2015).
2) Mempersingkat jarak dan waktu. Karena dalam era perkembangan gadget
yang canggih didalamnya terdapat media sosial seperti sekarang ini
(Harfiyanto, dkk, 2015).
3) Hubungan jarak jauh tidak lagi menjadi masalah dan menjadi halangan. Hal
ini dikarenakan kecanggihan dari aplikasi yang ada didalam gadget
(Harfiyanto, dkk, 2015).
4) Mempermudah para remaja mengonsultasikan pelajaran dan tugas-tugas
yang belum dimengerti. Hal ini biasa dilakukan remaja dengan sms atau
bbm kepada guru mata pelajaran (Harfiyanto, dkk, 2015).
5) Berkembangnya imajinasi, (melihat gambar kemudian menggambarnya
sesuai imajinasinya yang melatih daya pikir tanpa dibatasi oleh kenyataan).
6) Melatih kecerdasan, (dalam hal ini anak dapat terbiasa dengan tulisan
angka, gambar yang membantu melatih proses belajar).
7) Meningkatkan rasa percaya diri. (saat anak memenangkan suatu permainan
akan termotovasi untuk menyelesaikan permainan).
8) Mengembangkan kemampuan dalam membaca, matematika, dan
pemecahan masalah. (dalam hal ini anak akan timbul sifat dasar rasa ingin
tahu akan suatu hal yang membuat anak akan muncul kesadaran kebutuhan
belajar dengan sendirinya tanpa perlu dipaksa).

b. Dampak Negatif Penggunaan Gadget


1) Remaja menggunakan media sosial didalam gadget mereka, sehingga
menimbulkan lebih banyak waktu yang digunakan untuk bermain gadget.
Hal ini biasanya digunakan remaja untuk berkomunikasi dimedia sosial
dibandingkan dengan belajar (Harfiyanto, dkk, 2015).
2) Aplikasi yang ada didalam gadget membuat remaja lebih mementingkan
diri sendiri. Seringkali remaja mengabaikan orang disekitarnya bahkan
tidak menganggap orang yang mengajaknya mengobrol (Harfiyanto, dkk,
2015).
3) Remaja menjadi kecanduan dalam bermain gadget. Awalnya remaja
menggunakan gadget hanya untuk bermain game. Akan tetapi remaja lama-
kelamaan menemukan kesenangan dengan gadget sehingga hal ini akan
menjadi sebuah kebiasaan (Winoto, 2013).
4) Gadget memudahkan remaja mengakses berbagai situs yang tidak
selayaknya diakses. Berbagai hal yang marak diakses remaja adalah
bermacam bentuk pornografi dan video kekerasan (Winoto, 2013).
5) Media sosial yang ada didalam gadget sering menimbulkan berbagai kasus.
Dimana kasus tersebut seperti penculikan, pemerkosaan. Hal ini biasanya
diawali dengan perkenalan di media sosial (Winoto, 2013).
6) Remaja seringkali tidak dapat mengontrol kata-katanya. Mereka
menggunakan kata-kata kasar, mengejek, serta seringkali remaja
mencemooh dengan sesama teman sebaya di media sosial yang ada didalam
gadget (Winoto, 2013).
7) Bagi remaja gadget tidak menguntungkan. Hal ini dalam upaya untuk
membangun kemampuan dan keterampilan sosialnya (Sumantri, 2012).
8) Gadget membuat remaja menjadi malas bergerak dan beraktifitas. Biasanya
remaja dalam keseharian penuh untuk bermain gadget (Ameliola dan
Nugraha, 2013).

E. Pengertian Prestasi Akademik


Prestasi akademik berasal dari dua kata yaitu prestasi dan akademik. Menurut
Hilgard (dalam Sumardi Suryabrata, 1984;252) belajar merupakan proses perbuatan yang
dilakukan dengan sengaja yang kemudian menimbulkan perubahan yang keadaaanya
berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Saiful Bahri Djamarah (1994:20)
menyatakan bahwa prestasi merupakan apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan,
hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Muray (dalam
Beck 2014:290) mendefinisikan prestasi adalah untuk mengatasi hambatan, melatih
kekuatan, berusaha melakukan sesuatu yang sulit dan secepat mungkin. Selanjutnya yang
dimaksud dengan akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan
menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan
sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa (Fadjar, 2002:5).
Adapun kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti
sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Sesudah itu, kata acadomos
berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan
tersebut disebut academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut academia.
Menurut Alex Sobur (2006) prestasi akademik merupakan perubahan
dalam hal kecakapan tingkah laku, ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama
beberapa waktu dan tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar.
Sementara itu menurut Hasan Abdul Qohar (2000:56) berpendapat bahwa pengertian
prestasi akademik adalah hasil dari suatu yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara
individual maupun kelompok.
Setiawan (dalam Naam, 2009) menyatakan bahwa prestasi akademik merupakan
suatu pencapaian tingkat keberhasilan dari usaha belajar tentang suatu tujuan, karena suatu
usaha belajar telah dilakukan oleh seseorang secara optimal. Sementara itu menurut
Slameto (2003;10) prestasi akademik merupaka suatu perubahan yang dicapai seseorang
setelah mengikuti proses belajar.
Berdasarkan pada konsep pengertian, maka yang dimaksud prestasi akademik
dalam peneitian ini adalah usaha belajar yang dilakukan seseorang agar dapat mencapai
tujuan secara optimal yang dinyatakan melalui suatu pencapaian.

F. Fungsi Prestasi Akademik


Menurut Zaenal Arifin (1990) fungsi dari prestasi akademik adalah sebagai berikut:
1. Prestasi akademik sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan
yang telah dikuasai.
2. Prestasi akademik sebagai lambang pemusatan ingin tahu.
3. Prestasi akademik dapat dijadikan sebagai motivasi untuk meningkatkan
pengetahuan.
4. Prestasi akademik sebagai indikator intern dan ekstern dari institusi
pendidikan.
5. Prestasi akademik dapat dijadikan sebagai indikator daya serap (kecerdasan
peserta didik).

G. Faktor Pengaruh Prestasi Akademik


Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar prestasi akademik dapat
dicapai. Menurut Ngalim Purwanto (2010; 107) menyatakan bahwa terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi prestasi akademik antara lain:
 Faktor dari dalam individu, terdiri dari faktor fisiologis dan Psikologis. Faktor
fisiologis adalah kondisi jasmani dan kondisi panca indera. Disisi lain faktor psikologis
yaitu bakat, minat, kecerdasan, motivasi berprestasi dan kemampuan kognitif.
 Faktor dari faktor lingkungan dan faktor instrumental yaitu kurikulum, bahan,
guru, sarana. Administrasi, dan manajemen. Berdasarkan uraian mengenai prestasi
akademik tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi akademik berperan penting dalam
pengembangan pengetahuan seseorang. Selain itu, prestasi akademik dapat memotivasi
seseorang untuk selalu meningkatkan kualitas dirinya terhadap suatu pengetahuan yang
baru.

You might also like