You are on page 1of 14

BAB III

DATA DAN PEMBAHASAN

3.1.Jurnal yang disempurnakan

3.2.Perhitungan

A. Menentukan Koefisien Gesek Statis Metode I


1. Data I (bidang kayu dengan karpet)
 Percobaan 1
Diketahui : x = 50 cm
y = 27,5 cm
Ditanya : 𝜇𝑠 = ... ?
𝑦
Jawab : 𝜇𝑠 = 𝑥

27,5
= = 0,55
50

 Percobaan 2
Diketahui : x = 50 cm
y = 22,5 cm
Ditanya : 𝜇𝑠 = ... ?
𝑦
Jawab : 𝜇𝑠 =
𝑥

22,5
= = 0,45
50

 Percobaan 3
Diketahui : x = 50 cm
y = 22 cm
Ditanya : 𝜇𝑠 = ... ?
𝑦
Jawab : 𝜇𝑠 = 𝑥

22
= = 0,44
50

2. Data II (bidang kayu dengan mika)


 Percobaan 1
Diketahui : x = 50 cm
y = 42,5 cm
Ditanya : 𝜇𝑠 = ... ?
𝑦
Jawab : 𝜇𝑠 = 𝑥
42,5
= = 0,85
50

 Percobaan 2
Diketahui : x = 50 cm
y = 43,8 cm
Ditanya : 𝜇𝑠 = ... ?
𝑦
Jawab : 𝜇𝑠 = 𝑥

43,8
= = 0,876
50

 Percobaan 3
Diketahui : x = 50 cm
y = 45,3 cm
Ditanya : 𝜇𝑠 = ... ?
𝑦
Jawab : 𝜇𝑠 = 𝑥

45,3
= = 0,906
50

B. Menentukan Koefisien Gesek Statis Metode II

1. Data I (bidang kayu dengan karpet)


 Percobaan 1
Diketahui : m = 542 g = 0,542 kg
g = 10 𝑚⁄𝑠 2
F = 2,2 N
Ditanya : 𝜇𝑠 = ... ?

𝐹
Jawab : 𝜇𝑠 = 𝑚.𝑔
2,2 2,2
= 0,542 ×10 = 5,42 = 0,40

 Percobaan 2
Diketahui : m = 542 g = 0,542 kg
g = 10 𝑚⁄𝑠 2
F = 2,4 N
Ditanya : 𝜇𝑠 = ... ?

𝐹
Jawab : 𝜇𝑠 = 𝑚.𝑔
2,4 2,4
= 0,542×10 = 5,42 = 0,44

 Percobaan 3
Diketahui : m = 542 g = 0,542 kg
g = 10 𝑚⁄𝑠 2
F = 2,5 N
Ditanya : 𝜇𝑠 = ... ?

𝐹
Jawab : 𝜇𝑠 = 𝑚.𝑔
2,5 2,5
= 0,542 ×10 = 5,42 = 0,46

2. Data II (bidang kayu dengan mika)


 Percobaan 1
Diketahui : m = 574 g = 0,574 kg
g = 10 𝑚⁄𝑠 2
F = 4,3 N
Ditanya : 𝜇𝑠 = ... ?

𝐹
Jawab : 𝜇𝑠 = 𝑚.𝑔
4,3 4,3
= 0,574 ×10 = 5,74 = 0,74

 Percobaan 2
Diketahui : m = 574 g = 0,574 kg
g = 10 𝑚⁄𝑠 2
F = 4,3 N
Ditanya : 𝜇𝑠 = ... ?

𝐹
Jawab : 𝜇𝑠 = 𝑚.𝑔
4,3 4,3
= 0,574×10 = 5,74 = 0,74

 Percobaan 3
Diketahui : m = 574 g = 0,574 kg
g = 10 𝑚⁄𝑠 2
F = 4,5 N
Ditanya : 𝜇𝑠 = ... ?

𝐹
Jawab : 𝜇𝑠 = 𝑚.𝑔
4,5 4,5
= 0,574 ×10 = 5,74 = 0,78

C. Menentukan Koefisien Gesek Kinetis

1. Data I (bidang kayu dengan karpet)


 Percobaan 1
Diketahui : 𝑚1 = 146 g = 0,146 kg
𝑚2 = 398 g = 0,398 kg
x = 30 cm = 0,3 m
t = 0,19 s
𝜃 = 30°
Ditanya : a = ... ?
𝜇𝑘 = ... ?
2𝑥
Jawab : a = 𝑡 2 = ... 𝑚⁄𝑠 2

2× 0,3 0,6
a= = 0,036 = 16,67 𝑚⁄𝑠 2
0,192

𝑊1 = 𝑚1 .g = ... N
= 0,146 × 10 = 1,46

𝑊2 = 𝑚2 .g = ... N
= 0,398 × 10 = 3,98
𝑊2 − 𝑊1 sin 𝜃− (𝑚1 + 𝑚2 ) 𝑎
𝜇𝑘 = 𝑊1 cos 𝜃
= ...
3,98−1,46 sin 30−(0,146+0,398) 16,67
= 1,46 cos 30

3,98−1,46 ×0,5−(0,146+0,398)16,67
= 1,46 ×0,86

2,52×0,5−0,544×16,67
= 1,26

1,26−9,07
=
1,26

−7,81
= = -6,19
1,26

 Percobaan 2
Diketahui : 𝑚1 = 146 g = 0,146 kg
𝑚2 = 398 g = 0,398 kg
x = 40 cm = 0,4 m
t = 0,23 s
𝜃 = 20°
Ditanya : a = ... ?
𝜇𝑘 = ... ?
2𝑥
Jawab :a= = ... 𝑚⁄𝑠 2
𝑡2

2×0,4 0,8
a= = 0,053 = 15,09 𝑚⁄𝑠 2
0,232

𝑊1 = 𝑚1 .g = ... N
= 0,146 × 10 = 1,46

𝑊2 = 𝑚2 .g = ... N
= 0,398 × 10 = 3,98
𝑊2 − 𝑊1 sin 𝜃− (𝑚1 + 𝑚2 ) 𝑎
𝜇𝑘 = 𝑊1 cos 𝜃
= ...

3,98−1,46 sin 30−(0,146+0,398)15,09


= 1,46 cos 30

3,98−1,46 ×0,5−(0,146+0,398)15,09
= 1,46 ×0,86

2,52×0,5−0,544 ×15,09
= 1,26

1,26−8,21
=
1,26

−6,95
= 1,26
= -5,36

 Percobaan 3
Diketahui : 𝑚1 = 146 g = 0,146 kg
𝑚2 = 398 g = 0,398 kg
x = 50 cm = 0,5 m
t = 0,34 s
𝜃 = 30°
Ditanya : a = ... ?
𝜇𝑘 = ... ?
2𝑥
Jawab : a = 𝑡 2 = ... 𝑚⁄𝑠 2

2×0,5 1
a= = 0,116 = 8,62 𝑚⁄𝑠 2
0,342

𝑊1 = 𝑚1 .g = ... N
= 0,146 × 10 = 1,46
𝑊2 = 𝑚2 .g = ... N
= 0,398 × 10 = 3,98
𝑊2 − 𝑊1 sin 𝜃− (𝑚1 + 𝑚2 ) 𝑎
𝜇𝑘 = 𝑊1 cos 𝜃
= ...

3,98−1,46 sin 30−(0,146+0,398)8,62


= 1,46 cos 30

3,98−1,46 ×0,5−(0,146+0,398)8,62
= 1,46 ×0,86

2,52×0,5−0,544 ×8,62
= 1,26

1,26−4,67
= 1,26

−3,41
= 1,26
= -2,71

2. Data II (bidang kayu dengan karpet)


 Percobaan 1
Diketahui : 𝑚1 = 176 g = 0,176 kg
𝑚2 = 398 g = 0,398 kg
x = 30 cm = 0,3 m
t = 0,24 s
𝜃 = 30°
Ditanya : a = ... ?
𝜇𝑘 = ... ?
2𝑥
Jawab : a = 𝑡 2 = ... 𝑚⁄𝑠 2

2×0,3 0,6
a= = 0,058 = 10,34 𝑚⁄𝑠 2
0,242

𝑊1 = 𝑚1 .g = ... N
= 0,176 × 10 = 1,76

𝑊2 = 𝑚2 .g = ... N
= 0,398 × 10 = 3,98
𝑊2 − 𝑊1 sin 𝜃− (𝑚1 + 𝑚2 ) 𝑎
𝜇𝑘 = 𝑊1 cos 𝜃

3,98−1,76 sin 30−(0,176+0,398)10,34


= 1,76 cos 30
3,98−1,76 ×0,5−(0,176+0,398)10,34
= 1,76 ×0,86

2,22×0,5−0,57 ×10,34
=
1,51

1,11−5,89
= 1,51

−4,78
= = -3,17
1,51

 Percobaan 2
Diketahui : 𝑚1 = 176 g = 0,176 kg
𝑚2 = 398 g = 0,398 kg
x = 40 cm = 0,4 m
t = 0,28 s
𝜃 = 30°
Ditanya : a = ... ?
𝜇𝑘 = ... ?
2𝑥
Jawab : a = 𝑡 2 = ... 𝑚⁄𝑠 2

2×0,4 0,8
a= = 0,078 = 10,27 𝑚⁄𝑠 2
0,282

𝑊1 = 𝑚1 .g = ... N
= 0,176 × 10 = 1,76

𝑊2 = 𝑚2 .g = ... N
= 0,398 × 10 = 3,98
𝑊2 − 𝑊1 sin 𝜃− (𝑚1 + 𝑚2 ) 𝑎
𝜇𝑘 = 𝑊1 cos 𝜃
3,98−1,76 ×0,5−(0,176+0,398)10,27
= 1,76 ×0,86
3,98−1,76 sin 30−(0,176+0,398)10,27
= 1,76 cos 30

2,22×0,5−0,57 ×10,27
= 1,51

1,11−5,85
= 1,51

−4,74
= 1,51
= -3,14
 Percobaan 3
Diketahui : 𝑚1 = 176 g = 0,176 kg
𝑚2 = 398 g = 0,398 kg
x = 50 cm = 0,5 m
t = 0,34 s
𝜃 = 30°
Ditanya : a = ... ?
𝜇𝑘 = ... ?
2𝑥
Jawab : a = 𝑡 2 = ... 𝑚⁄𝑠 2

2×0,5 1
a= = 0,116 = 8,62 𝑚⁄𝑠 2
0,342

𝑊1 = 𝑚1 .g = ... N
= 0,176 × 10 = 1,76

𝑊2 = 𝑚2 .g = ... N
= 0,398 × 10 = 3,98
𝑊2 − 𝑊1 sin 𝜃− (𝑚1 + 𝑚2 ) 𝑎
𝜇𝑘 = 𝑊1 cos 𝜃
3,98−1,76 sin 30−(0,176+0,398)8,62
= 1,76 cos 30
3,98−1,76 ×0,5−(0,176+0,398)8,62
= 1,76 ×0,86

2,22×0,5−0,57 ×8,62
= 1,51

1,11−4,91
=
1,51

−3,8
= 1,51 = -2,52

3.3.Hasil Perhitungan

A. Menentukan Koefisien Gesek Statis Metode I

1. Data I
𝜇𝑠 1+ 𝜇𝑠 2+𝜇𝑠 3
𝜇𝑠 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑛

0,55+ 0,45+ 0,44


= 3

1,44
= = 0,48
3
2. Data II
𝜇𝑠 1+ 𝜇𝑠 2+𝜇𝑠 3
𝜇𝑠 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑛

0,85+ 0,876+ 0,906


= 3

3,63
= = 1,32
3

B. Menentukan Koefisien Gesek Statis Metode II

1. Data I
𝜇𝑠 1+ 𝜇𝑠 2+𝜇𝑠 3
𝜇𝑠 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑛

0,40+ 0,44+ 0,46


= 3

0,13
= = 0,43
3

2. Data II
𝜇𝑠 1+ 𝜇𝑠 2+𝜇𝑠 3
𝜇𝑠 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑛

0,74+ 0,74+ 0,78


= 3

2,26
= = 0,75
3

C. Menentukan Koefisien Gesek Kinetis

1. Data I
𝜇𝑘 1+ 𝜇𝑘 2+𝜇𝑘 3
𝜇𝑘 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑛

−6,19+(−5,36)+(−2,71)
= 3

−14,26
= = -4,75
3

2. Data II
𝜇𝑘 1+ 𝜇𝑘 2+𝜇𝑘 3
𝜇𝑘 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑛
−3,17+ −3,14+ −2,52
= 3

−8,83
= = -2,94
3

3.4.Pembahasan

Praktikum tentang koefisien gesek ini dilakukan tanpa ada kendala, baik pada alat
dan bahan maupun pada saat praktikum. Praktikum koefisien gesek dilakukan untuk
mengetahui nilai koefiseien gesek statis dan kinetis. Praktikum ini dilakukan
menggunakan bidang miring, balok kayu, balok kayu beralas amplas, mistar,
benang, pegas, stopwatch, dan picnometer.
Pertama letakan balok diatas bidang miring yang mendatar, perbesar sudut
secara perlahan sampai balok tepat akan bergerak, lalu ukur panjang bidang
horizontal (x) dan vertikal (y). Kedua pasang bidang miring mendatar, kemudian
letakan balok kayu dan tarik dengan pegas catat gaya yang digunakan. Ketiga ukur
massa 1(balok) dan massa 2(beban) dengan picnometer, buat bidang miring dengan
sudut yang diinginkan ukur sudut menggunakan busur, ikatkan balok ke benang,
dan beban digantung paja ujung benang yang lain lalu gantung pada sumbu y. saat
beban digantungkan, maka balok akan bergerak menaiki bidang miring,ukur waktu
yang dibutuhkan balok untuk mencapai pumcak bidang miring menggunakan
stopwatch, terakhir ukur jarak yang ditempuh balok menggunakan mistar. Data
yang didapat saat praktikum digunakan untuk mencari nilai koefisien gesek statis
dan kinetis.
Dua buah benda yang bersentuhan dan salah satu bendanya bergerak
terhadap benda lain akan menimbulkan gesekan atau gaya gesek. Arah gaya gesek
berlawanan arah dengan arah gerakan benda.Gaya gesek dibagi atas 2, yaitu : gaya
gesek statis adalah gaya gesek yang terjadi pada saat benda tepat akan bergerak dan
gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang terjadi pada saat benda bergerak.
Dari data praktikum didapatkan hasil koefisien gesek statis pada metode 1
dan 2 yang sama. Nilai koefisien gesek statis sama karena balok yang digunakan
sama. Nilai koefisien gesek statis balok dengan alas karpet dan balok kayu alas
mika berbeda, karena perbedaan kekasaran bidang gesek balok dan perbedaan
massa.
Sedangkan hasil koefisien gesek statis dan kinetis yang didapat dari
praktikum itu berbeda, karena bidang gesek benda 1 dan 2 berbeda. Koefisien statis
dan kinetis berbeda karena gaya gesek yang terjadi berbeda, yaitu pada saat benda
tepat akan bergerak dan beda sedang bergerak.
Semakin kasar bidang gesek suatu benda maka nilai koefisien gesek yang
ditimbulkan semakin besar, dan semakin halus bidang gesek suatu benda, maka
gaya gesek yang timbul akan kecil. Jika massa benda besar maka gaya gesek yang
timbul akan kecil, sedangkan jika massa benda kecil, maka gaya gesek yang timbul
akan besar.

BAB IV

PENUTUP

4.1.KESIMPULAN

Pada saat melakukan percobaan gaya gesek statis yang dihasilkan merupakan
gaya yang diaplikasikan tepat sebelum benda tersebut bergerak. Dengan gaya gesek
maksimum antara dua permukaan sebelum terjadi pergerakan hasil koefisien statis
dikalikan dengan gaya normal f = 𝜇𝑠 Fn. Pada saat tidak ada gerakan gaya gesek
memiliki nilai dari nol sampai gaya gesek maksimum.

Dari percobaan,perhitungan, dan pengamatan yang telah dilakukan


tersebut,maka dapat disimpulkan bahwa :

 Pada jenis bidang kayu dengan karpet akan lebih cepat meluncur
sebaliknya bidang kayu dengan mika akan lambat meluncur
dikarenakan permukaan bidang miring yang tidak semuanya
halus/licin.
 Kemiringan sudut juga akan sangat mempengaruhi kecepatan
dan waktu tempuh balok saat meluncur.
 Gaya gesek adalah gaya yang arahnya melawan gerak benda atau
arah kecenderungan benda akan bergerak

 Koefisien gesek dipengaruhi oleh kekasar bidang gesek benda


dan massa benda.
 Nilai koefisien gesek statis dan dinamis benda yang sama itu
berbeda.
 Jika bidang gesek kasar, maka gaya geseknya besar dan
sebaliknya.
 Jika massa benda besar, maka gaya geseknya kecil, begitupun
sebaliknya.

4.2.SARAN

Sebelum melakukan percobaan sebaiknya praktikan mengetahui dan


memahami tujuan dari praktikum tersebut serta mengecek alat dan bahan apakah
masih berfungsi dengan baik atau tidak, supaya jalannya praktikum lancar tidak ada
masalah. Pada saat melakukan percobaan praktikan harus benar-benar teliti supaya
tidak ada kesalahan dalam mendapatkan hasil penelitian. Lakukan praktikum sesuai
dengan arahan dari dosen/pembimbing yang telah ditunjuk oleh dosen.Sebaiknya
praktikan lebih aktif dan setiap anggota kelompok juga melakukan praktikum
supaya setiap anggota kelompok bisa mengetahui tujuan dari praktikum tersebut
dan tidak terpaku kepada salah seorang anggota kelompok saja.
JAWABAN DARI PERTANYAAN :
1. Tentukan persamaan untuk menentukan koefisien gesek statis (𝜇𝑠 )
menggunakan metode 1 dan 2 pada gambar 1.

𝑦
Metode 1 𝜇𝑠 = 𝑥
𝐹
Metode 2 𝜇𝑠 = 𝑚.𝑔

2. Tentukan persamaan untuk menentukan koefisien gesek kinetis (𝜇𝑘 ) pada sistem
gambar 2.

𝑊2 − 𝑊1 sin 𝜃− (𝑚1 + 𝑚2 ) 𝑎
𝜇𝑘 = 𝑊1 cos 𝜃

3. faktor-faktor yang mempengaruhi nilai koefisien gesek statis dan kinetis


 Koefisien gesekan ( μ ) adalah tingkat kekasaran permukaan yang bergesekan.
Makin kasar kontak bidang permukaan yang bergesekan makin besar gesekan
yang ditimbulkan.
Jika bidang kasar sekali , maka μ = 1.
Jika bidang halus sekali , maka μ = 0.
 Gaya normal (N) adalah gaya reaksi dari bidang akibat gaya aksi dari benda.
Makin besar gaya normalnya makin besar gesekannya.
 Faktor-Faktor yang mempengaruhi gaya gesek statis diantaranya
kemiringan dan sifat permukaan antar benda sedangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi gaya gesek kinetis adalah massa maupun benda karena sebagai
gaya tarik / dorong, sudut kemiringan serta sifat permukaan.

4. manfaat gaya gesek dalam bidang keteknikan


 Membantu benda bergerak tanpa tergelincir.
Contohnya ; ketika berjalan antara kaki atau sepatu kita dengan lantai harus
ada gesekan. Jika tidak ada gaya gesek kita tidak bisa berjalan karena selalu
tergelincir.
 Untuk menghentikan benda yang sedang bergerak
Contohnya ; ketika kita mengerem sepeda, rem pada sepeda mencekram pelek
agar roda sepeda berhenti berputar. Cengkraman rem itu memberi gaya gesek
pada pelek.Antara ban dan jalanan juga terjadi gaya gesek jadi sepeda akan
berhenti.

 Menahan benda agar tidak bergeser


Gaya gesek mampu menahan benda agar tak bergeser. Barang – barang yang
ada di rumah kita juga menggunakan gaya gesek, jika tidak ada gaya gesek
barang barang itu akan bergeser.

You might also like