Professional Documents
Culture Documents
Pria:
Glukosa Puasa : 80 – 100 (mg/dl)
Glukosa Post prandial : 100 - 120 (mg/dl)
Glukosa Sewaktu : < 150 (mg/dl)
Wanita:
Glukosa Puasa : 80 – 100 (mg/dl)
Glukosa Post prandial : 100 - 120 (mg/dl)
Glukosa Sewaktu : < 150 (mg/dl)
Wanita:
Kolesterol total : < 200 (mg/dl)
Trigliserida : < 150 (mg/dl)
HDL – Kolesterol : > 65 (mg/dl)
LDL – kolesterol : < 150 (mg/dl)
Wanita:
SGOT : 5 – 40 (u/l)
SGPT : 5 – 41 (u/l)
Wanita:
Bilirubin total : 0.2 – 1 (mg %)
Bilirubin direk : 0 – 0.2 (mg %)
Bilirubin indirek : 0.2 – 0.8 (mg %)
Jumlah CRP akan meningkat tajam beberapa saat setelah terjadinya inflamasi dan
selama proses inflamasi sistemik berlangsung. Sehingga pemeriksaan CRP
kuantitatif dapat dijadikan petanda untuk mendeteksi adanya inflamasi/infeksi akut.
Saat ini telah tersedia pemeriksaan High Sensitive CRP (Hs-CRP) yaitu pemeriksaan
untuk mengukur kadar CRP yang lebih sensitif dan akurat dengan menggunakan
metoda LTIA (Latex Turbidimetry Immunoassay), dengan range pengukuran : 0.3 –
300 mg/L. Berdasarkan penelitian, pemeriksaan Hs-CRP dapat mendeteksi adanya
inflamasi lebih cepat dibandingkan pemeriksaan Laju Endap Darah (LED).
Terutama pada pasien anak-anak yang sulit untuk mendapatkan jumlah sampel
darah yang cukup untuk pemeriksaan LED.
Referensi:
SP Ballou and I. Kushner. C-Reactive Protein the Acute Phase Response . 1999.
Thomas Ng. Erythrocyte sedimentation rate & CRP on Clinical Practice. British
Journal Hosp Medicine. 1997.
Keuntungan Pemeriksaan Menggunakan Hs-CRP
Hasil pemeriksaan Hs-CRP jauh lebih akurat dan cepat
Dengan range pengukuran yang luas, pemeriksaan Hs-CRP sangat baik dan
penting untuk:
Mendeteksi Inflamasi/infeksi akut secara cepat (6-7 jam setelah inflamasi)
Hs-CRP meningkat tajam saat terjadi inflamasi dan menurun jika terjadi
perbaikan sedang LEDnaik kadarnya setelah 14 hari dan menurun secara lambat
sesuai dengan waktu paruhnya.
Pemeriksaan Hs-CRP dapat memonitor kondisi infeksi pasien dan menilai efikasi
terapi antibiotika.
Pemeriksaan Hs-CRP terstandarisasi dengan baik dan dapat dikerjakan pada alat
automated analyzer .
.