You are on page 1of 9

169

Bingkai Berita Kasus Dugaan Korupsi Aliran Dana


Bantuan Likuiditas Bank Indonesia
pada detik.com dan Tempo Interaktif

Dewi Novianti
Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta Jl. Babarsari No. 2
Telp. 08157904082, email : dewinovianti_upn@yahoo.co.id

Abstract

The corruption case that was interested to analyze was the suspected corruption of the
flow of Indonesian Liquidity Fund. This case involved two obligors: Anthony salim and Sjamsul
Nursalim. The anti climax of the case was the release of the two suspects as the court was
unable to prove the act of corruption and all debts of the suspects to the government were
considered settled. Research method used was framing analysis. This research investigates how
two online news media (detik.com and tempo interaktif) construct the presented news in relation
to the issue above. The framing of the two online news media in relation to the corruption case
tended to be negative. This can be seen from the elements of syntaxes, thematic, detail, mean-
ing, sentence structure, rhetoric, lexicon, metaphor. The negative tendency was also found in the
news titles that the online news media adopted, such as Former officials were questioned, BLBI
case shows no progress, No further additional time for BLBI investigation, Attorney general
stops BLBI investigation. Nonetheless, both online news media presented fair news coverage
indicated through the usage of news sources. Both online news media tended to question the
result of Supreme Court that declared both suspects were proved not guilty of act of corruption.
Both media adopted straight news and tended to deligitimise the existing powe

Abstrak

Kasus korupsi menarik untuk diteliti adalah adanya dugaan korupsi pada aliran dana Bantuan
Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Kasus ini melibatkan dua obligor sebagai tersangka yakni Anthony
salim dan Sjamsul Nursalim. Sebagai antiklimaks dari kasus ini, kedua tersangka akhirnya dibebaskan
dengan alasan tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan utang kedua tersangka kepada
pemerintah dianggap sudah lunas. Metode dalam penelitian ini adalah analisis framing yaitu menganalisis
bagaimana dua media online yakni detikcom dan Tempo interaktif mengkonstruksikan pesan melalui
berita yang disajikan terkait kasus di atas. Bingkai (Frame) yang dikonstruksi oleh kedua media
cenderung negatif. Hal ini bisa dilihat dari elemen sintaksis, tematik, detil, maksud, bentuk kalimat,
retoris/stilistik, leksikon, metafora. Judul-judul yang diambil oleh kedua media ini juga bersifat lugas
seperti; Banyak Mantan Pejabat Diperiksa, Kasus BLBI Ada Kemajuan; Tak Ada Perpanjangan Waktu
Lagi Bagi Penyelidikan BLBI; Kejaksaan Hentikan Penyelidikan BLBI, dan sebagainya. Kedua media
tersebut berusaha memaparkan secara fair coverage dari narasumber yang disajikan namun cenderung
menyudutkan hasil keputusan Kejagung Pusat bahwa kedua tersangka dinyatakan tidak bersalah karena
tidak terbukti melakukan korupsi. Kedua media ini cenderung mendelegitimasi kekuasaan.

Kata Kunci : Korupsi, bantuan likuiditas bank Indonesia, analisi framing, ideologi

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


170 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 8, Nomor 2, Mei - Agustus 2010, halaman 169 - 177

Pendahuluan itu disebutkan, melalui rapat Dewan Gubernur BI


pada 3 Juni 2003 diputuskan meminta Yayasan
Era keterbukaan membuat berbagai me- Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI)
dia berlomba untuk menyampaikan informasi menyediakan dana sebesar Rp100 miliar untuk dua
terkini akurat dan terpercaya. Salah satunya adalah keperluan.
media internet yang dapat melayani khalayak Pertama, pencairan dana Rp68,5 miliar
dengan interaktifitas tinggi. Media internet ini mulai untuk membantu proses hukum kasus Bantuan
digunakan untuk menunjang berbagai kebutuhan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang melibatkan
informasi khalayak. lima mantan dewan gubernur dan mantan direksi
Internet memungkinkan hampir semua BI, juga melalui sejumlah cek berdasarkan
orang di belahan dunia manapun untuk saling keputusan rapat Dewan Gubernur BI pada 22 Juli
berkomunikasi dengan cepat dan mudah. Internet 2003. Dana bantuan hukum itu diberikan kepada
mengubah komunikasi dengan beberapa cara yang Soedrajad Djiwandono (mantan Gubernur BI),
mendasar. Media massa tradisional pada dasarnya Iwan R Prawiranata (mantan Deputi Gubernur BI),
menawarkan model komunikasi “satu-untuk- Heru Soepratomo (mantan Deputi Gubernur BI),
banyak” . Sedangkan internet memberikan model- Hendrobudiyanto (mantan direksi BI), dan Paul
model tambahan: “banyak-untuk-satu” (e-mail ke Sutopo (mantan direksi BI). Mereka terjerat
satu alamat sentral, banyaknya pengguna yang hukum dalam kasus BLBI, kredit ekspor, dan
berinteraksi dengan satu website) dan “banyak kasus lainnya sehubungan dengan penanganan
untuk banyak” (e-mail, milis, kelompok-kelompok krisis ekonomi 1997-1998.
baru). Internet menawarkan potensi komuni- Kedua, Rp 31,5 miliar diserahkan kepada
kasi yang lebih terdesentralisasi dan lebih de- Komisi IX DPR periode 1999-2004 untuk
mokratis dibandingkan yang ditawarkan oleh pembahasan dan diseminasi sejumlah UU tentang
media massa sebelumnya (Severin&Tankard, BI. Hasil audit menyebutkan dana untuk Komisi
2007:444-445). IX DPR periode 1999-2004 dicairkan melalui
Adanya keterbukaan pada era reformasi, tujuh cek.
membuat berbagai infomasi aktual yang pada era Dana yang mengalir ke Senayan (anggota
Orde Baru sering dianggap terlarang mulai DPR) itu berasal dari YPPI. Pencairannya melalui
bermunculan. Salah satu fakta yang banyak tujuh cek yang dikeluarkan bertahap mulai 30 Juni
terungkap di media massa era reformasi adalah hingga delapan Desember 2003. Pencairan melalui
banyaknya kasus korupsi yang terjadi di berbagai tim sosialisasi yang terdiri atas tiga pejabat BI, yakni
lini kehidupan bangsa ini. Sedemikian kompleks Oey Hoey Tiong yang saat itu menjabat Deputi
dan banyaknya permasalahan korupsi di Indone- Direktur Direktorat Hukum, Rusli Simanjuntak
sia menjadikan pemerintah membentuk sebuah tim (kepala biro gubernur), dan Asnar Ashari. Setelah
khusus untuk melakukan pemberantasan korupsi tujuh cek senilai Rp31,5 miliar itu dicairkan,
yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). langsung diserahkan ke DPR. Pencairan tersebut
Pembentukan KPK didasari atas pertimbangan merupakan realisasi hasil keputusan rapat Dewan
aparat penegak hukum yang ada yaitu kepolisian, Gubernur BI pada tiga Juni 2003.
kejaksaan dan hakim belum maksimal dalam Setelah setahun menerima surat temu-an
melakukan usaha pemberatasan korupsi. BPK tersebut, KPK baru mengeluarkan Surat
Salah satu kasus yang menarik yang Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP)
ditangani oleh KPK adalah dugaan korupsi aliran pada September 2007. Diikuti pemeriksaan
dana Bank Indonesia. Aliran dana Bank Indone- sejumlah pejabat dan mantan pejabat BI yang
sia Rp100 miliar berawal dari laporan Badan diduga mengetahui aliran dana tersebut.
Pemeriksa Keuangan (BPK) yang ditandatangani Hasil audit BPK itu menunjukkan secara
oleh Ketua BPK Anwar Nasution. Laporan nyata bahwa telah terjadi gratifikasi dalam kasus
dengan nomor 115/S/I-IV/11/2006 itu dikirim ke aliran dana BI. Sudah ditemukan pihak pemberi
KPK pada 14 November 2006. Dalam laporan dan tujuan atau motivasi pemberian itu kepada para

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


Novianti, Bingkai Berita Kasus Dugaan Korupsi Aliran Dana Bantuan... 171

anggota DPR yang sedang melakukan revisi UU penarikan dana masyarakat pada bank-bank di
BI. (http://www.media Indonesia.com). Indonesia tersebut, terjadi capital outflow ke luar
Kasus aliran dana BI ini sebenarnya Indonesia lebih dari USD 8 miliar.
merupakan buntut dari kasus Bantuan Likuiditas Ada tiga tahapan yang berpotensi
Bank Indonesia (BLBI) yang masih menyisakan merugikan keuangan negara dari kasus ini, mulai
misteri: siapa yang bertanggung jawab? Para dari tahap penyaluran, penyerahan aset, hingga
pengemplang dana BLBI masih berkeliaran di luar tahap penjualan aset. Oleh karena itu, Pejabat
negeri dan terus menikmati uang negara triliunan pemerintah dan pejabat BI yang memutuskan
rupiah. Penggunaan dana YPPI atas rekomendasi penutupan 16 bank itu harus diperiksa. Awalnya,
rapat Dewan Gubernur BI pada 3 Juni 2003 skema BLBI diberikan kepada 48 bank pada
dimaksudkan untuk penyelesaian masalah BLBI Desember 1998. Namun, berdasarkan audit BPK
dan pembahasan amendemen UU No 23 Tahun terhadap penggunaan dana BLBI oleh ke-48 bank
1999 tentang BI. Saat itu, masih terjadi perdebatan tersebut menyimpulkan telah terjadi indikasi
siapa yang bertanggung jawab terhadap dana penyimpangan sebesar Rp138 triliun (http://
BLBI, apakah pemerintah atau BI. Dengan de- www.okezone.com).
mikian, DPR merasa perlu membentuk tim khusus Menilik kasus tersebut peran media massa
untuk mempelajari kasus ini. Pembentukan tim di- sangat berpengaruh dalam pemberitaan dan
maksudkan untuk mencari titik terang kasus BLBI. pembentukkan opini khalayak. Seperti yang di-
Selama ini kasus BLBI menjadi beban BI sehingga kemukakan oleh Dennis McQuail (1987, 51-53)
laporan keuangan BI dinyatakan disclaimer. media telah menjadi sumber yang dominan bukan
Kasus BLBI boleh dibilang bukan hanya saja bagi individu untuk memperoleh gambaran dari
merugikan negara triliunan rupiah, namun telah citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat
memakan korban paling tidak tiga Gubernur BI. dan kelompok secara kolektif.
Penanganan yang tak kunjung selesai menimbulkan Selain kemampuan media untuk menyihir
pesimisme berbagai pihak bahwa skandal ini bisa pembaca, pendengar dan penontonnya seperti
terungkap. disebutkan di atas awak media menurut Gamson
Tim jaksa BLBI diberi kesempatan bekerja dan Modigliani (Novianti, 2006:41) juga dapat
selama tiga bulan. Ternyata waktu yang diberikan menerapkan standar kebenaran, matrik objek-
belum cukup untuk mengumpulkan bukti. Akhirnya tivitas, serta batasan-batasan etika tertentu dalam
diperpanjang dua bulan hingga Desember 2007. mengolah dan menyuguhkan berita. Awak media
Waktu tambahan ini pun ternyata tak mampu juga dapat membatasi atau menafsirkan komentar-
menyeret orang-orang yang bertanggung jawab komentar sumber berita, serta memberi porsi
terhadap kasus ini. Bahkan Kejagung pada awal pemberitaan yang berbeda antara satu sumber
tahun ini sempat meminta perpanjangan berita dengan sumber berita yang lainnya, serta
penyelidikan selama dua bulan hingga Februari mengemas suatu wacana berita dengan perspek-
2008. Penyelidikan kasus ini memakan waktu lama tif, gaya bahasa, retorika, dan commensense
mengingat bukti penting terkait penyerahan aset yang mereka kehendaki. Mereka juga lazim me-
obligor sulit dilacak. Bahkan sebagian bukti sudah nguraikan gagasannya, menggunakan gaya baha-
hangus. Kasus BLBI berawal pada 1 November sanya sendiri, serta mendistribusikan retorika-
1997. Saat itu (International Monetary Fund) retorika untuk meneguhkan keberpihakkan atau
IMF menyarankan kepada Pemerintah Indonesia kecenderungan tertentu. Semuanya itu tidak
untuk menutup 16 bank tanpa persiapan yang terlepas dari ideologi media. Ideologi merupakan
memadai, akibat krisis moneter yang terjadi di prinsip untuk mendasari tingkah laku seseorang
beberapa kawasan. Tak pelak, masyarakat atau suatu bangsa dalam kehidupan kemasya-
berbondong-bondong ke bank (rush) untuk rakatan dan kenegaraan ideologi adalah kese-
menarik tabungan mereka, kemudian menyim- luruhan motivasi dalam bertindak, sebab ideologi
pannya di rumah masing-masing atau di bank-bank menentukan tingkah laku kehidupan sosial,
asing di dalam maupun di luar negeri. Akibat ekonomi dan politik (Novianti, 2006:43).

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


172 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 8, Nomor 2, Mei - Agustus 2010, halaman 169 - 177

Berita kasus dugaan korupsi BI periode khalayak dalam bentuk karya seni, fiksi serta isi
Juli 2007 sampai dengan Febuari 2008 salah satu media.
contoh atau cara situs internet detik.com dan Penelitian ini berangkat dari adanya per-
Tempo interaktif dalam menerapkan ideologi yang tanyaan mendasar seputar terjadinya kasus du-
mereka anut melalui pemberitaan-pemberitaannya. gaan korupsi aliran dana Bantuan Likuiditas
Setiap berita yang dimuat oleh media massa Bank Indonesia. Pertanyaan yang muncul ada-
merupakan sebuah konstruksi realitas yang lah bagaimana detik.com dan Tempo interaktif
dikemas sesuai dengan kebijakan media tersebut. membingkai kasus dugaan korupsi aliran dana
Bagaimana sebuah media mengambil sikap atas BLBI sebagai suatu symbolic reality dalam
terjadinya sebuah kasus dan mengemasnya dalam pemberitaan mereka.
sebuah berita sehingga dapat diketahui ke-
cenderungan media tersebut. Metode Penelitian
Ideologi media khususnya detik.com dan
Tempo interaktif sulit dihilangkan dalam berita- Metode yang dipilih ketika meneliti topik
berita yang dimuat. Konsep ideologi menurut apapun akan tergantung pada pertanyaan yang
pendekatan konstruksionisme dapat membantu dicoba untuk dijawab dalam penelitian tersebut.
menjelaskan bagaimana bisa wartawan membuat Ketika yang dijadikan sebagai objek penelitian
liputan berita memihak satu pandangan, me- adalah tentang isi berita, tipe penelitian yang
nempatkan satu pandangan lebih menonjol di- signifikan untuk menjelaskannya adalah tipe
bandingkan pandangan kelompok lain dan penelitian kualitatif (Tuchman dalam Jensen &
sebagainya. Berkaitan dengan hal tersebut, ada Jankowski, 1991:80).
dua peran yang dimainkan media. Pertama, me- Penelitian ini akan menggunakan metode
dia adalah sumber dari kekuasaan hegemonik, di analisis isi dengan konteks framing. Tidak Seperti
mana kesadaran khalayak dikuasai. Kedua, me- analisis isi konvensional yang secara tipikal
dia juga dapat menjadi sumber legitimasi, di mana difokuskan pada muatan isi teks berita yang
lewat media mereka yang berkuasa dapat manifes, analisis framing lebih difokuskan pada
memanfaatkan untuk kepentingannya. Hal ini komentar-komentar interpretatif disekitar isi
terkait dengan Teori Hegemoni yang dicetuskan manifes tersebut (Mc Cauley & frederick,
oleh Antonio Gramsci. Teori ini berisi tentang 1996:2).
pengendalian masyarakat oleh elit atau kelas yang Objek analisis dalam penelitian ini adalah
mementingkan diri sendiri. Kelas Penguasa ku- teks berita pada detik.com dan Tempo interaktif
rang dapat memberikan penjelasan yang baik seputar kasus dugaan korupsi aliran dana BLBI.
(pada kelas yang terhegemoni) dalam mencapai Digunakannya teks berita sebagai analisis karena
keuntungan dengan menggunakan kekuatan me- data teks merupakan cerminan situasi atau kondisi
dia (McQuail,1987:188). yang sebenarnya terjadi. Media yang menjadi
Dominasi media massa dalam kehidupan obyek penelitian adalah detik.com dan Tempo
masyarakat tidak saja dalam bentuk perangkat Interaktif.
keras semata, melainkan juga dalam bentuk Judul-judul berita yang menjadi objek
penyajian isi. Isi yang disajikan oleh media sering penelitian adala sebagai berikut : Berita detik.com:
dibentuk sedemikian rupa, sehingga bisa me- (1). Banyak Mantan Pejabat Diperiksa, Kasus
nimbulkan rasa percaya khalayak yang meng- BLBI Ada Kemajuan, (2). Tak Ada Perpanjangan
konsumsi berita tersebut. Seperti yang diung- Waktu Lagi Bagi Penyelidikan BLBI, (3). Kemas:
kapkan oleh Adoni dan Mane (1984:324) dalam 7 Bulan Kejagung Siang Malam Selidiki BLBI.
artikelnya yang berjudul Media and The Con- Berita Tempo Interaktif : (1). Bambang Subianto
structing Of Reality, salah satu realitas sosial yang Kembali Diperiksa, (2). Badan Kehormatan
dibangun adalah realitas sosial simbolik (sym- Segera PanggilAnggota Dewan yang Terkait Aliran
bolic reality) yakni bentuk-bentuk simbolik dari Dana BI, (3). Kejaksaan Hentikan Penyelidikan
realitas sosial objektif yang biasanya diketahui BLBI.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


Novianti, Bingkai Berita Kasus Dugaan Korupsi Aliran Dana Bantuan... 173

Periode waktu yang dipilih dalam peneli- Teknik pengumpulan data berdasarkan
tian ini adalah dari bulan Juli 2007 sampai de- studi dokumentasi untuk mendapatkan data dan
ngan bulan Februari 2008. Rentang waktu ini materi penelitian yang berkaitan dengan sajian
diambil berdasarkan alasan bahwa Kejagung berita tentang kasus dugaan korupsi aliran dana
sudah mulai menyelidiki kasus ini sejak 23 Juli BI. Data yang telah terkumpul kemudian akan
2007. Tim jaksa BLBI diberi kesempatan bekerja dimasukkan dalam kategori yang telah ditentu-
selama tiga bulan. Ternyata waktu yang diberi- kan. Kategorisasi data berdasarkan pada
kan belum cukup untuk mengumpulkan bukti. perangkat framing yang telah dikembangkan
Akhirnya diperpanjang dua bulan hingga Desember oleh Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.
2007. Waktu tambahan ini pun ternyata tak mam- Model yang dikembangkan oleh Pan dan Kosicki
pu menyeret orang-orang yang bertanggung jawab berasumsi bahwa setiap berita memiliki frame yang
terhadap kasus ini. Bahkan Kejagung pada awal merupakan representasi dari ideologi wartawan
tahun 2008 sempat meminta perpanjangan pe- dan media. Model framing milik Pan dan Kosicki
nyelidikan selama dua bulan hingga Februari sampai saat ini dianggap sebagai model yang cukup
2008. Penyelidikan kasus ini memakan waktu lengkap dan banyak digunakan dalam penelitian
lama mengingat bukti penting terkait penyerahan analisis framing.
aset obligor sulit dilacak. Perangkat framing dibagi menjadi empat
Teknik pengumpulan data yang dipakai struktur besar, yakni: sintaksis, skrip, tematik, dan
dalam penelitian ini menggunakan perangkat fram- retoris. Keempat perangkat tersebut dapat di-
ing yang dikembangkan dari model Pan Zhongdan jabarkan pada tabel 1.
dan Gerald M Kosicki. Model framing milik Pan
dan Kosicki berusaha menggabungkan dimensi Hasil Penelitian dan Pembahasan
sosiologis dan psikologis dimana framing
kemudian menjadi sebuah pusat organisasi ide Dua media online yang menjadi objek
wartawan untuk menyajikan berita kepada dalam penelitian ini adalah detik.com dan
khalayak. Pan dan Kosicki juga memiliki pan- Tempo Interaktif, membingkai kasus dugaan
dangan tentang berbagai cara wartawan untuk penyelewengan aliran dana BLBI secara sama.
melakukan penonjolan terhadap suatu peristiwa. Temuan teks perangkat framing menunjukkan
Cara atau perangkat tersebut dapat menjadi cara kedua media online membingkai secara negatif
analisis data berkaitan dengan penelitian tentang kasus dugaan korupsi aliran dana BLBI.
cara media mengemas berita. Keduanya mengkonstruksikan pesan melalui berita

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


174 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 8, Nomor 2, Mei - Agustus 2010, halaman 169 - 177

yang diangkat lebih memperkuat dugaan adanya sia Rp 31,5 miliar, awal Maret. Pemanggilan
korupsi dan penyelewengan dana BLBI. Ini bisa dilakukan setelah Badan Kehormatan menerima
dilihat dari perangkat framing detil dan mak- hasil pemeriksaan KPK. Dua hari kemudian
sud. Detil memaparkan keseriusan KPK dalam tepatnya tanggal 29 Februari 2008 kasus ini
menangani kasus BLBI ini dengan menemukan dipetieskan.
sejumlah bukti kuat yang dapat menyeret para Akhir dari drama pengadilan aliran dana
tersangka kasus BLBI. Berkas temuan ini BLBI adalah Utang kedua obligor Taipan Anthony
diserahkan ke Badan Kehormatan DPR dise- Salim dan Sjamsul Nursalim dianggap lunas.
babkan ada anggota dewan yang diduga terlibat Jumlah utang BLBI Anthony Salim sebesar Rp
aliran dana dari Bank Indonesia Rp 31,5 miliar. 29 triliun sudah lunas dengan cara penyerahan 92,8
Sedangkan elemen maksud dari berita persen saham Bank Central Asia (BCA) kepada
dengan judul Badan Kehormatan Segera pemerintah. Sedangkan utang perusahaan afiliasi
Panggil Anggota Dewan yang Terkait Aliran BCA sebesar Rp 52,7 triliun belum lunas. Utang
Dana BI adalah semakin terangnya jalan untuk itu dibayar dengan cara menyerahkan saham 108
menuju terselesaikannya kasus aliran dana BI. perusahaan Anthony kepada pemerintah. Namun
Besar harapan rakyat, dana yang diduga dise- belakangan, nilai aset perusahaan itu turun menjadi
lewengkan akan kembali dan dapat digunakan Rp 19 triliun. Akhirnya Anthony Salim mengantongi
untuk kesejahteraan rakyat. Harapan ini SKL
diwujudkan dari kinerja Tim KPK yang telah Sedangkan obligor Sjamsul Nursalim
menemukan sejumlah bukti penting yang akan berutang Rp 47 triliun. Utang itu dibayar dengan
menguak kasus ini. Bukti inilah nantinya akan menyerahkan aset Bank Dagang Negara Indone-
menyeret beberapa nama termasuk diantaranya sia (BDNI) Rp 18,85 triliun. Sisanya dibayar tunai
anggota DPR yang diduga terkait kasus BLBI. Rp 1 triliun dan penyerahan aset Dipasena, Gajah
Kasus dugaan korupsi aliran dana BLBI Tunggal Tire dan Gajah Tunggal Petroseal
menyisakan tanda tanya besar. Walaupun kasus Walhasil, Sjamsul Nursalim mendapat
ini pada akhirnya oleh Kejaksaan Agung ditutup surat penyelesaian utang atau MSAA (Master
karena dianggap tidak terbukti adanya korupsi Settlement and Acquisition Agreement). Na-
pada kedua obligor baik Anthony Salim maupun mun, saat pemerintah akan menjual aset tersebut,
Syamsul Nursalim. Keduanya dianggap cukup nilainya turun menjadi Rp 3,4 triliun.
kooperatif dan telah memenuhi semua prosedur Kronologis kasus aliran dana BLBI ini
yang ada. Hasilnya, keduanya dianggap telah perlu disampaikan dan diketahui oleh masyarakat
melunasi seluruh utang mereka kepada Pemerintah. luas. Masyarakat tidak hanya sebagai penonton
Anthony Salim mengantongi Surat Keterangan tetapi juga bisa berfungsi sebagai kontrol. Oleh
Lunas (SKL), sementara Sjamsul Nursalim karena itu, pemberitaan di media massa haruslah
mendapat surat penyelesaian utang atau Master mampu menyampaikan secara (fair coverage) adil
Settlement and Acquisition Agreement (MSAA) berimbang. Namun demikian, dalam ranah riil
atau perjanjian penyelesaian kewajiban BLBI mediapun tidak bisa betul-betul fair coverage
melalui penyerahan aset. dalam mengkonstruksi pesan. Berita yang
Fenomena ironi ini menelan dana triliunan disampaikan dibingkai (frame) sesuai dengan
rupiah yang seyogianya dapat digunakan untuk ideologi media itu sendiri. Detik.com dan Tempo
kesejahteraan rakyat, tetapi kenyataan sebaliknya interaktif misalnya, kedua media inipun ketika
menyejahterakan sekelompok kecil orang. Akhir membingkai pesan tidak terlepas dari ideologi
cerita tampak dipaksakan dua hari sebelum kedua media.
diumumkan kasus ini dinyatakan ditutup, yakni Detik.com dan Tempo Interaktif dalam
tanggal 27 Februari 2008, ada berita bahwa menyampaikan berita terkesan lugas dan to the
Badan Kehormatan DPR berjanji memanggil point. Ini disebabkan kedua media tersebut
Hamka Yandhu, anggota DPR dari Partai Golkar, bersifat online. Media bersifat online ini memang
yang diduga terkait aliran dana dari Bank Indone- disampaikan secara singkat dengan tujuan agar pa-

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


Novianti, Bingkai Berita Kasus Dugaan Korupsi Aliran Dana Bantuan... 175

ra pembaca langsung dengan mudah menangkap Sebelumnya, Kwik Kian Gie menuding Bam-
intinya. Di samping itu khalayak sasaran mereka bang Subianto tahu persis soal BLBI. Pasal-
adalah orang-orang sibuk, mobilitas tinggi, ka- nya, kata Kwik, Bambang membidani lahirnya
langan menengah ke atas, dan terpelajar, sehing- lembaga yang bernama Badan Penyehatan
ga tidak mempunyai banyak waktu untuk meng- Perbankan Nasional (BPPN).
konsumsi berita. Khalayak sasaran seperti ini ingin Kata menuding yang dicetak tebal sebagai
mengetahui berita secara simpel, mudah dicerna, bentuk penekanan dari kata menuduh. Menuding
dan tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk dalam makna denotatif (arti sesungguhnya) adalah
membaca. Karena sifatnya yang online, sehingga menunjuk ke arah wajah orang lain dikarenakan
dapat diakses di mana saja kapan saja, membuat marah. Kwik digambarkan oleh komunikator
mudah para pembacanya. menuduh secara keras kepada Bambang sebagai
Judul-judul yang diambil oleh kedua me- orang yang tahu persis kasus BLBI. Tuduhan ini
dia ini juga bersifat lugas seperti; Banyak Mantan diikuti oleh fakta bahwa Bambang telah membi-
Pejabat Diperiksa, Kasus BLBI Ada Kemajuan; dani lahirnya BPPN.
Tak Ada Perpanjangan Waktu Lagi Bagi Sebelumnya, Kwik Kian Gie menuding
Penyelidikan BLBI; Kejaksaan Hentikan Bambang Subianto tahu persis soal BLBI.
Penyelidikan BLBI, dan sebagainya. Pasalnya, kata Kwik, Bambang membidani
Bingkai (Frame) yang dikonstruksi oleh lahirnya lembaga yang bernama Badan Penyehatan
detik.com maupun Tempo Interaktif terkait kasus Perbankan Nasional (BPPN).
dugaan korupsi pada aliran dana BLBI ini Kata membidani yang dicetak tebal
cenderung memposisikan diri sebagai counter he- merupakan bentuk metafora. Membidani berarti
gemony. Hal ini bisa dilihat dari elemen sintaksis, membantu proses melahirkan, maksudnya di sini
tematik, detil, maksud, bentuk kalimat, retoris/ adalah orang yang membantu terwujudnya
stilistik, leksikon, metafora. Seperti bingkai pada lembaga yang bernama Badan Penyehatan
detik.com; Kemas berdalih, bukti-bukti penting Perbankan Nasional (BPPN). Bambang Subianto
terkait penyerahan aset obligor sulit dilacak. sebagai salah satu tokoh penggagas munculnya
Bahkan sebagian bukti hangus terbakar. Hal itu BPPN cikal bakal lahirnya BLBI yang membawa
membuat penyelidikan BLBI menjadi lama. dampak penyelewengan sejumlah besar dana
Kata berdalih bermakna membuat alasan pemerintah ke beberapa bank.
yang dibuat-buat atau istilah sarkasmenya alasan Dari kedua contoh di atas tampak di mana
yang tidak masuk akal atau menyangkal. Se- kedua media online tersebut cenderung
benarnya kata berdalih bisa saja diganti dengan membingkai secara negatif. Dari diksi yang mereka
kata beralasan atau menyatakan. Komunikator pilih seperti pada detik.com kata berdalih,
memilih diksi tersebut ingin menggiring pem- sementara Tempo Interaktif memilih diksi
bacanya ke arah negatif terhadap pernyataan menuding, membidani. Pilihan kata menunjukkan
Kemas yang mengatakan bukti-bukti penting ter- bingkai berita. Bingkai yang dikonstruksi kedua
kait penyerahan aset obligor sulit dilacak padahal media juga cenderung mengajak emosi pem-
bukti ini merupakan bukti kunci yang dapat bacanya turut mengadili jalannya pemeriksaan dan
menguak tabir kasus penyelewengan dana BLBI penyelidikan kasus BLBI ini. Kedua media ini
yang jumlahnya tidak sedikit. Serta ada sebagian mencoba memaparka fakta berdasarkan data-
bukti yang hangus terbakar. Apa sebab ter- data yang mereka peroleh. Namun fungsi gate
bakarnya bukti tidak dijelaskan, apakah murni keeping tidak bisa dihindari, walaupun sudah
kecelakaan sehingga menyebabkan bukti tersebut dikemas secara berhati-hati tetapi tetap saja me-
terbakar, ataukah ada sebab lain yakni bukti dia tidak bisa menghindari ideologi yang mereka
tersebut sengaja dibakar oleh oknum tertentu yang usung.
bermaksud menghilangkan jejak bukti. Baik detik.com khususnya Detiknews
Sedangkan counter hegemony dari Tem- maupun Tempo Interaktif sama-sama media yang
po Interaktif bisa dilihat pada leksikon berikut; memposisikan diri sebagai media yang fokus pada

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


176 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 8, Nomor 2, Mei - Agustus 2010, halaman 169 - 177

berita politik yang bersifat straight news. Sehingga walaupun menyisakan kecewa banyak pihak
ideologi yang mereka usung adalah ideologi termasuk DPR. Uang triliunan rupiah raib tidak
politik media. Kedua media ini cenderung men- kembali sementara para obligor lepas dengan
delegitimasi dari kekuasaan yang ada ini berarti mengantongi surat keterangan lunas. Pihak
pula kedua media online tersebut berusaha mem- Kejagung berusaha mengkonter bahwa sesung-
posisikan diri sebagai counter hegemony dari guhnya kedua obligor telah melunasi utang hanya
kekuasaan yang ada. Ini terlihat dari pemberitaan saja nilai aset menurun tajam setelah dijual kembali
kedua media online tersebut dengan menyatakan oleh pemerintah. Semuanya ini dapat diikuti melalui
bahwa tokoh-tokoh penting dalam pemerin- media yang memberitakan kasus tersebut.
tahan banyak dipanggil sebagai saksi ada 67 Sebagai media online kedua media
orang saksi yang dimintai keterangan. Bahkan tersebut mengkonstruksi pesan secara lugas dan
secara gamblang dari judul berita Bambang to the point. Ini sengaja dilakukan karena sifatnya
Subianto Kembali diperiksa menyebut nama. yang online dan sasaran khalayaknya yang bersifat
Bambang adalah mantan menteri Keuangan di era mobil, tidak punya banyak waktu, dari kalangan
Pemerintahan BJ Habibie. Bahkan ada tudingan terpelajar, dan dari kalangan menengah ke atas.
keras dari Kwik Kian Gie mantan Menteri Khalayak sasaran seperti ini ingin mengetahui berita
Koordinator Perekonomian terhadap Bambang secara simpel, mudah dicerna, dan tidak perlu
sebagai tokoh yang membidani lahirnya Badan menghabiskan banyak waktu untuk membaca.
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang Oleh karena sifatnya yang online, sehingga dapat
merupakan cikal bakal lahirnya BLBI. Fakta dan diakses dimana saja kapan saja, membuat mudah
data yang dipaparkan kedua media ini terkesan para pembacanya.
sengaja membuka tabir kronologis kasus BLBI ini Bingkai (Frame) yang dikonstruksi oleh
dengan memaparkan jumlah angka yang fantastis kedua media ini cenderung sama yakni membingkai
yakni triliunan rupiah. Angka yang sangat besar itu secara negatif kasus BLBI. Bingkai ini tidak muncul
di mata masyarakat awam tentulah sangat dengan sendirinya tetapi dikonstruksi oleh awak
mengejutkan. Apalagi setelah aset-aset dari para media melalui proses gate keeping. Dalam proses
obligor diserahkan kepada pemerintah ternyata inilah nilai-nilai ideologi media dibangun. Kedua
setelah dijual angka tersebut menurun sangat media dalam penelitian ini baik detikcom maupun
drastis. Sementara para pengemplang dana BLBI Tempo interaktif mengusung ideologi politik me-
telah mengantongi surat lunas. Tidak bisa diba- dia. Ini tampak dari posisi kedua media yang fokus
yangkan betapa kecewanya rakyat bangsa ini. pada berita politik yang bersifat straight news.
Uang triliunan rupiah raib begitu saja sementara Kedua media ini cenderung mendelegitimasi dari
para obligor dianggap tidak bersalah. kekuasaan yang ada dengan demikian kedua me-
Seolah-olah kedua media online tersebut dia tersebut berfungsi sebagai counter hegemony
ingin menyampaikan bahwa pengadilan se- dari kekuasaan yang ada. Delegitimasi ini terlihat
sungguhnya adalah rakyat, bukan Kejaksaan dari pemberitaan mereka dengan menyatakan
Agung. Sementara media adalah pihak pencari bahwa tokoh-tokoh penting dalam pemerintahan
fakta dan data, kemudian menyampaikannya banyak dipanggil sebagai saksi. Bahkan Kwik
kepada rakyat atau pembaca. Silahkan rakyat atau Kian Gie mantan Menteri Koordinator Pere-
pembaca yang menilai sendiri. Namun, tanpa konomian menuding Bambang (mantan Menteri
disadari ternyata media pun tidak bisa lepas dari Keuangan era pemerintahan BJ Habibie) sebagai
ideologi yang mereka usung sehingga ketika tokoh yang membidani lahirnya BPPN (Badan
mereka mengemas berita sebenarnya mencoba Penyehatan Perbankan Nasional) yang meru-
menggiring pembacanya pada suatu tujuan tertentu pakan cikal bakal lahirnya BLBI.
Rekomendasi yang dapat diberikan ke-
Simpulan pada para pembaca diharapkan bisa menyikapi
berita ini secara bijaksana. Bijaksana di sini
Kasus dugaan korupsi pada aliran dana maksudnya pembaca tidak hanya percaya begitu
BLBI telah usai digelar. Kasus ini akhirnya ditutup saja berita dari satu media tetapi perlu ada

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


Novianti, Bingkai Berita Kasus Dugaan Korupsi Aliran Dana Bantuan... 177

pembanding untuk mampu melihat lebih dalam lagi Komunikasi, Vol 4 No. 1, Jurusan Ilmu
bagaimana sebenarnya duduk permasalahan kasus Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta.
BLBI ini. Di samping itu para pembaca diharapkan Nugroho, Bimo, Eriyanto, Frans Surdiasis, 1999,
mampu menilai bagaimana sesungguhnya media Politik Media Mengemas Berita, ISAI,
mengkonstruksi pesan berdasarkan nilai ideologi Jakarta.
yang mereka anut. Pan, Zhondang and Gerald M. Kosicki, 1993,
Saran kepada pihak media, diharapkan “Framing Analysis: An Approach to News
dalam menggali berita hendaknya bisa lebih dalam Discourse” dalam Political Communica-
lagi misalnya dengan mewawancarai banyak nara tion Vol 10 no.1.
sumber dan bersifat fair coverage sehingga akan Severin, Werner J., James W. Tankard, Jr, 2007,
lebih menarik pembaca. Teori Komunikasi, Sejarah, Metode,
dan Terapan di Dalam Media massa,
Ucapan Terimakasih kencana, Jakarta.
Sudibyo, Agus, 2001, Politik Media dan
Peneliti mengucapkan terima kasih yang Pertarungan Wacana, LkiS, Yogyakarta.
sebesar-besarnya kepada Direktorat Jenderal Van Dijk, Teun A.,1997, Political Discourse and
Pendidikan Tinggi dan Kopertis wilayah V Political Cognition, Aston University.
Yogyakarta yang telah mendanai penelitian ini.
Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada Sumber Lain :
LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta. http://www.antikorupsi.org/mod.php?mod=
publisher&op=viewarticle &artid=9302,
Daftar Pustaka Citra Indonesia Di Mata Dunia.
http://www.tempointeraktif.com. Bambang
Adoni, Hanna & Sherill Mane, Juli 1984, Media Subianto Kembali Diperiksa. Senin, 10
And The Social Construction Of Real- September 2007 | 15:47 WIB.
ity, dalam Communication Research Vol.II, http://www.tempointeraktif.com. Badan
Sage Publication. Kehormatan Segera Panggil Anggota
Eriyanto, 2002, Analisis Framing, Konstruksi, Dewan yang Terkait Aliran Dana BI.
Idiologi, Dan Politik Media, LKiS, Rabu, 27 Pebruari 2008 | 18:56 WIB.
Yogyakarta. http://www.tempointeraktif.com. Kejaksaan
Eriyanto, 2001, Analisis Wacana,: Pengantar Hentikan Penyelidikan BLBI. Jum’at, 29
Analisis Teks Media, LkiS, Yogyakarta. Pebruari 2008 | 12:36 WIB.
Hidayat, Dedy N., 1999, Paradigma dan http://www.detik.com.Banyak Mantan Pejabat
Perkembangan Penelitian Komunikasi, Diperiksa, Kasus BLBI Ada Kemajuan,
Jurnal ISKI, Vol.3 April, Jakarta. Senin, 10/09/2007 16:33 WIB.
McQuail. Denis, 1987, Teori Komunikasi Massa http://www.detik.com. Tak Ada Perpanjangan
Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta. Waktu Lagi Bagi Penyelidikan BLBI,
Novianti, Dewi, 2006, Wacana Media dalam Selasa, 15/01/2008 19:27 WIB.
Kasus Bom Bali (Pertarungan Wacana http://www.detik.com, Kemas: 7 Bulan
Harian republika dan Harian Kompas Kejagung Siang Malam Selidiki BLBI,
dalam Kasus Bom Bali), Jurnal Ilmu Jumat, 29/02/2008 14:25 WIB.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

You might also like