Professional Documents
Culture Documents
Model Perilaku Kesehatan Keluarga Peneri 4680b2c2 PDF
Model Perilaku Kesehatan Keluarga Peneri 4680b2c2 PDF
PENERIMA JAMKESMAS
SANDU SIYOTO
ABSTRACT
To prevent the worse health condition especially for poor society because of monetary
crises since 1997, the government launched Public Health Assurance or Jamkesmas
(Jaminan Kesehatan Masyarakat). This program gave health service freely to the poor
society at the choosen health service places. However, the advantages of this program were
still low. It was around 39.8% (Public Health Department, 2011). Beside, based on
monitoring, poor society behavior didn't support this program also. They showed unhealthy
behavior. The goal of this research was to develope health behavior model of Jamkesmas
recipients in Kediri City East Java, also the factors which influenced them.
This research was Observation Research with crosssectional design. There were 270
respondents taken by using two stage cluster sampling technique. The data were gathered by
valid and reliable questionnaire. After that, the data were analyzed descriptively by using
binnary logistic regression statistic analysis to test model feasibility and regression
coefficient.
The results of research showed that ost of Jamkesmas recipients had unhealthy
behavior, many sick complaints and worries, ut they didn't go to the health services which
were refered. This research also found that ck complaint level (need) was influenced by
dwelling ownership status, family status, he th value and knowledge about disease and
Jamkesmas at predisposing factors, also sp ding money for food at enabling factor, and
health behavior practice.
Health behavior practice of Jamkesi s recipients and their family were influenced by
education level, health value at predispo ng factor and spending money for cigarette and
perception toward health service at abling factor. As well as health service utilization was
influenced by worry level of t e sickness that they felt and spending money for food.
Key words : Health behavior, health ne , health service utilization, poor family, Jamkesmas.
86
MODEL PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
PENERIMA JAMKESMAS
mampu lebih rendah jika dibandingkan tahun 1999 hingga kini Pemerintah
dengan penduduk kaya. Hal ini antara lain membuat kebijakan strategis, khususnya
dapat dilihat dari tingginya angka untuk melindungi kesehatan masyarakat
kematian bayi dan angka kematian balita kurang mampu, melalui program Jaring
pada kelompok penduduk kurang mampu. Pengaman Social Bidang Kesehatan (JPS-
Menurut Asnani dalam Thabrany BK), yang dalam perkembangannya
(2005) dampak krisis ekonomi terhadap berevolusi menjadi Jaminan Pen-teliharaan
bidang kesehatan adalah sebagai berikut: Kesehatan Masyarakat Miskin (JPKMM),
a. Menurunnya status gizi masyarakat Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin
b. Menurunnya akses terhadap fasilitas keskin), dan kemudian menjadiJaminan
pelayanan Kesehatan Masyarakat M skin (Mukti,
c. Menurunnya perhatian terhadap 2007).
lingkungan. Dengan adanya program ini, maka,
d. Menurunnya partisipasi masyarakat pemerintah menjamin biaya pelayanan
dalam berbagai kegiatan yang kesehatan masyarakat kurang mampu
mendukung kesehatan secara cuma-cuma baik pada Pemberi
e. Mengabaikan perilaku sehat Pelayanan Kesehatan I (PPK 1), maupun
Akibat dari kondisi tersebut di atas, rujukan pelayanan pada jenjang yang lebih
maka terjadi penUruna- derajat kesehatan tinggi (PPK II, III), yang pelaksanaannya
masyarakat Indonesia yang ditandai menggunakan prinsip-prinsip Asuransi
dengan tingginya Angka Kematian Ibu Kesehatan. Adapun sasaran dari progam
(AKI) yakni yang 304 per 100.000 ini adalah semua penduduk berkategori
kelahiran hidup, dan kenaikan untuk Masyarakat Miskin (Miskin) yang
Angka Kematian Bayi, Angka Kematian, penetapannya didasarkan pada kriteria-
dan Angka Kematian Balita (AKB). kriteria yang telah ditentukan, yang
Bahkan, tingkat kematian bayi dan berdasarkan data Depkes (2009) terdapat
balita di Indonesia ini masih yang tertinggi 76.400.000 jiwa dan pembiayaannya
di antara negara-negara anggota menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat
Association of South-East Asian Nations melalui APBN (quota maskin) serta
(ASEAN). Masalah lain timbul dari masyarakat kurang mampu yang diluar
besarnya variasi antar propinsi, serta relatif quota yang pembiayaannya menjadi
besarnya perbedaan tingkat kematian tanggung jawab Pemerintahan
antara daerah perkotaan dan pedesaan. Propinsi dan Kabupaten/Kota.
Sedangkan status gizi juga Namun, masyarakat penerima
mengalami keterpurukan, yakni ditandai Jamkesmas yang mendapatkan berbagai
dengan tingginya prevalesi Balita dengan fasilitas jaminan sosial dari pemerintah,
gizi buruk atau gizi kurang, yakni sebesar menurut Nirwanto, dkk (2000), justru
31% (Depkes, 2002). Akibat dari sektor semakin menunjukkan
kesehatan yang terpuruk, maka Indek ketidakberdayaannya, baik secara
Pembangunan Manusia (Human ekonomi, sosial maupun lingkungannya
Development Index) Indonesia juga ikut (tridaya). Adanya program Jamkesmas
terpuruk, yang berdasarkan publikasi bagi masyarakat penerima Jamkesmas
UNDP tahun 2003, Indonesia berada pada berupa pemberian pelayanan kesehatan
ranking 112 dari 175 negara. gratis, ternyata belum diikuti oleh perilaku
Untuk mencegah semakin kesehatan masyarakat (Trisnantoro, 2004),
terpuruknya kondisi derajat kesehatan seperti masih rendahnya kunjungan
sebagai akibat krisis ekonomi, maka sejak (utilisasi) masyarakat kurang mampu ke
87
MODEL PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
PENERIMA JAMKESMAS
88
MODEL PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
PENERIMA JAMKESMAS
89
MODEL PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
PENERIMA JAMKESMAS
90
MODEL PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
PENERIMA JAMKESMAS
91
MODEL PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
PENERIMA JAMKESMAS
92
MODEL PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
PENERIMA JAMKESMAS
93
MODEL PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
PENERIMA JAMKESMAS
94
MODEL PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
PENERIMA JAMKESMAS
95
MODEL PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
PENERIMA JAMKESMAS
96
MODEL PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
PENERIMA JAMKESMAS
97
MODEL PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
PENERIMA JAMKESMAS
98
MODEL PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
PENERIMA JAMKESMAS
99
MODEL PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
PENERIMA JAMKESMAS
100
MODEL PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
PENERIMA JAMKESMAS
101
MODEL PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
PENERIMA JAMKESMAS
102