Professional Documents
Culture Documents
2 Desember 2017 81
Hal 81-91
Abstract. A Most of the environmental problems caused by the untruth of human behavior in
interacting with the environment. Therefore solve environmental issues are also addressed by the
behavior. Transformation of behavior that has not been true to its surroundings into the behavior
concerned, responsible, caring and preserving the environment. This behavior is called pro-
environmental behavior.This research aims to develop textbook learning environment which
integrated values pro environment behavior as order to maintain a sustainable environment. This
study is a Research and Development. Development model is based using ADDIE models
consisting of Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluate. Validation consists of
media validation, validation material. Student responses were taken using a questionnaire. The test
result were showed that media validation results I obtained a score 71.59% (good), validation II
obtain score 93,18% (very good). while the material validation results I obtain 70,59% (good),
validation II, 87,50%. Students' response to this textbook is 76% (good) and to this desain book is
72,21%( good). Therefore, the conclusion this research is good and valid for use in middle and
high school students Jambi city.
Key words: e-modul, Pro Environmental Behavior, Sustainable Environment.
Abstrak. sebagian besar masalah lingkungan yang disebabkan karena perilaku manusia dalam
berinteraksi dengan lingkungan. Oleh Karena itu untuk memecahkan masalah lingkungan juga
harus ditangani oleh tindakan. Transformasi perilaku yang berkaitan dengan hal ini yaitu
bertanggung jawab, peduli dan melestarikan lingkungan. Perilaku ini disebut perilaku pro-
lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pembelajaran lingkungan yang
mengintegrasikan nilai-nilai perilaku pro lingkungan sebagai tatanan untuk menjaga lingkungan
yang berkelanjutan. Penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan. Model pengembangan
didasarkan pada model ADDIE yang terdiri dari Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi
dan Evaluasi. Validasi terdiri dari validasi media, materi validasi. Tanggapan siswa diambil
menggunakan kuesioner. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil validasi media memperoleh
skor 71,59% (baik), validasi II memperoleh skor 93,18% (sangat baik). sedangkan hasil validasi
materi memperoleh 70,59% (baik), validasi II, 87,50%. Respon siswa terhadap buku sebesar 76%
(bagus) dan untuk desain buku sebesar 72,21% (bagus). Oleh karena itu, kesimpulan penelitian ini
yaitu baik dan valid untuk digunakan pada siswa SMP dan SMA kota Jambi.
Jurnal BIODIK Volume 3 Nomor 2 Desember 2017 P-ISSN. 2460-2612 E-ISSN. 2580-0922
82
Jurnal BIODIK Volume 3 Nomor 2 Desember 2017 P-ISSN. 2460-2612 E-ISSN. 2580-0922
83
Jurnal BIODIK Volume 3 Nomor 2 Desember 2017 P-ISSN. 2460-2612 E-ISSN. 2580-0922
84
perilaku lingkungan siswa. Bahan Ajar yang unit yang lengkap berdiri sendiri atas suatu
tersedia baru hanya terbatas buku dan LKS. kegiatan belajar yang disusun untuk
Ketersediaan buku masih sangat terbatas. Hal membantu sejumlah tujuan yang dirumuskan
ini tentunya mengganggu pelaksanaan secara khusus dan jelas. Selain itu modul
pembelajaran lingkungan itu sendiri. juga merupakan proses pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi penulis terhadap mengenai satu bahasan tertentu yang disusun
buku-buku yang dibuat belum secara sistematis, operasional, dan terarah
menggambarkan adanya tuntutan perilaku untuk digunakan oleh siswa, disertai dengan
lingkungan apa seharusnya dilakukan untuk pedoman penggunaannya untuk para guru
memperbaiki lingkungan setelah proses (Daryanto, 2013:9). Modul dalam bentuk lain
pembelajaran. yaitu E-modul. e-modul merupakan
Buku buku yang ada masih sangat perangkat pembelajaran e-learning. E
sedikit mengintegrasikan perilaku merupakan singkatan dari elektronik yang
menyelamatkan lingkungan (pro digunakan sebagai istilah untuk segala
environmental behavior). Hasil observasi di tekhnologi yang digunakan untuk medukung
beberapa sekolah di SMA kota Jambi, usaha-usaha pembelajaran. Struktur dan
menemukan bahwa bahan ajar yang tersedia karakteristiknya hampir sama dengan modul
seperti buku belum memperlihatkan biasa yang non elektronik. Menurut Rusman
pengembangan nilai-nilai perilaku (2010:47) menyatakan e-learning tidak
lingkungan. Keterbatasan buku lingkungan berarti menggantikan model belajar
yang tersedia di sekolah yang bisa konvensional tetapi memperkuat model
memfasilitasi perubahan perilaku lingkungan belajar tersebut melalui pengayaan content
siswa diduga menjadi penyebab mengapa dan pengembangan tekhnologi pendidikan.
pembelajaran lingkungan yang dilaksanakan Kelebihan dari e-modul ini adalah
melalui pendidikan formal di sekolah tidak memungkinkan untuk ditampilkannya
menampakkan bekasnya pada perilaku gambar, audio, video dan animasi sehingga
lingkungan siswa. pemahaman siswa menjadi lebih jelas.
Untuk mengatasi keterbatasan buku Produk modul yang akan
tersebut penulis merencanakan dikembangkan berupa modul elektronik (e-
pengembangan bahan ajar yang lain yaitu modul) pembelajaran lingkungan hidup.
modul. Dipilihnya modul karena siswa dapat Dipilihnya e-modul karena dengan adanya e-
menggunakan dan belajar dari modul modul bisa diintroduksikan gambar dua
tersebut secara mandiri. Modul berfungsi dimensi dan tiga dimensi yang nantinya akan
sebagai sarana belajar yang memberikan membantu pemahaman siswa dalam
perunjuk kegiatan belajar mandiri (self pembelajaran lingkungan. e-modul yang
instruction) Majid (2011:176). Adalah suatu dibuat dengan menggunakan aplikasi 3D
Jurnal BIODIK Volume 3 Nomor 2 Desember 2017 P-ISSN. 2460-2612 E-ISSN. 2580-0922
85
Page Flip Profesional. Apalagi era sekarang 4. Bagaimana tanggapan siswa mengenai
adalah era teknologi ICT berkembang pesat e-modul yang terintegrasi nilai-nilai
di kalangan siswa. Produk yang perilaku pro environmental dengan
dikembangkan tersebut berupa e-modul aplikasi 3D Page Flip Profesional untuk
pembelajaran lingkungan hidup yang siswa SMA dalam upaya menjaga
terintegrasi nilai-nilai perilaku pro lingkungan hidup berkelanjutan
environmental dalam rangka menjaga
lingkungan hidup yang berkelanjutan METODE PENELITIAN
(sustainable environment). Lingkungan hidup Penelitian ini merupakan penelitian
yang dapat menjamin kelangsungan hidup pengembangan (Research and Development).
makhluk hidup sekarang dan yang akan Menurut Sugiyono (2006:407) metode
datang. Lingkungan yang sustainable research and development adalah metode
menjadi modal dasar untuk lancarnya penelitian yang digunakan untuk
pembangunan. menghasilkan produk tertentu, Sedangkan
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka menurut Setyosari (2010:214) penelitian dan
Rumusan masalah dalam penelitian ini pengembangan adalah suatu proses yang
adalah: dipakai untuk mengembangkan dan
1. Bagaimana mengembangkan e-modul memvalidasi produk tertentu. Sehubungan
yang terintegrasi nilai-nilai perilaku pro dengan penelitian ini, produk yang dihasilkan
environmental dengan aplikasi 3D Page adalah perangkat pembelajaran lingkungan
Flip Profesional untuk siswa SMA yang dintegrasikan pada pembelajaran
dalam upaya menjaga lingkungan hidup biologi di SMA berupa bahan ajar berupa
berkelanjutan. buku yang di dalamnya terintegrasi nilai-nilai
2. Bagaimana kelayakan e-modul yang perilaku proenvironmental dalam upaya
terintegrasi nilai-nilai perilaku pro menjaga lingkungan hidup yang
environmental dengan aplikasi 3D Page berkelanjutan (sustainable environmental).
Flip Profesional untuk siswa SMA Model pengembangan yang
dalam upaya menjaga lingkungan hidup digunakan adalah model ADDIE. Adapun
berkelanjutan. langkah-langkah yang dilakukan dalam
3. Bagaimana tanggapan guru mengenai e- model pengembangan ADDIE dapat dilihat
modul yang terintegrasi nilai-nilai pada gambar 4 berikut.
perilaku pro environmental dengan
aplikasi 3D Page Flip Profesional untuk
siswa SMA dalam upaya menjaga
lingkungan hidup berkelanjutan.
Jurnal BIODIK Volume 3 Nomor 2 Desember 2017 P-ISSN. 2460-2612 E-ISSN. 2580-0922
86
Jurnal BIODIK Volume 3 Nomor 2 Desember 2017 P-ISSN. 2460-2612 E-ISSN. 2580-0922
87
Evaluasi bertujuan untuk melihat kelayakan pro environment siswa di sekolah. penilaian
buku yang dibuat sebelum bisa diaplikasikan validator media dan materi terhadap produk
lebih luas lagi. yang dikembangkan, Berikut ini adalah hasil
penelitian pada tahap validasi dan ujicoba
Teknik Analisis Data
produk:
Data dari hasil validasi ahli materi dan
a. Hasil kuisioner perilaku Pro
validasi ahli desain diolah menggunakan
environment siswa di sekolah
perhitungan rating scale (skala penilaian).
Rating scale yaitu data mentah yang dapat Adapun Hasil kuisioner perilaku Pro
berupa angka kemudian ditafsirkan dalam environment siswa di sekolah dapat dilihat
pengertian kualitatif (Sudaryono, dkk, pada gambar 5 berikut.
2013:55). Rating scale lebih fleksibel, tidak
terbatas untuk pengukuran sikap saja.
Angket untuk siswa sebagai ujicoba
berupa angket tertutup yang mempunyai
jawaban 4 katagori jawaban berupa data
kuantitatif yang kemudian data tersebut akan
dikualitatifkan dengan menggunakan analisis Gambar 5. Diagram Hasil kuisioner perilaku
data untuk skala linkert. Skor yang di pro environment siswa
diperoleh dicari dengan menggunakan
b. Hasil kuisioner perilaku Pro
persentase dan rentangnya untuk
environment siswa yang berkaitan
menjadikannya data kualitatif.
dengan analisis kebutuhan
Jurnal BIODIK Volume 3 Nomor 2 Desember 2017 P-ISSN. 2460-2612 E-ISSN. 2580-0922
88
Gambar 6. Diagram Hasil kuisioner perilaku Pro Pada validasi ke-2 (kedua)
environment siswa yang berkaitan didapatkan jumlah skor 105 dengan
dengan analisis kebutuhan persentase 87.50% dalam kriteria “sangat
baik”.Pada indikator relevansi diperoleh skor
c. Hasil Validasi Materi terhadap 31 atau 86.11% berada pada kriteria “sangat
e-modul baik”.Pada indikator kelengkapan
Adapun hasil validasi materi terhadap e- sajiandiperoleh skor 16 atau 100% berada
modul dapat dilihat pada gambar 7 berikut: pada kriteria “sangat baik”.Pada indikator
sistematika sajian diperoleh skor 12 atau75%
berada pada kriteria “baik”.Pada indikator
kesesuaian sajian diperoleh skor 6 atau 75%
berada pada kriteria “baik”.Pada indikator
relevansi diperoleh skor 18 atau 90% berada
pada kriteria “baik”.Pada indikator cara
penyajian diperoleh skor 8 atau 100% berada
Gambar 7. Diagram hasil validasi materi pada kriteria “baik”. Pada indikator
terhadap e-modul. kesesuaian bahasa diperoleh skor 14 atau
87.50% berada pada kriteria “sangat baik”.
Validasi oleh ahli materi dilakukan
d. Hasil validasi media terhadap e-modul
sebanyak 2 (dua) kali. Dari tabel hasil
Adapun hasil validasi media terhadap e-
validasi ahli materi ke-1 (pertama) terhadap
modul dapat dilihat pada diagram 8 berikut.
e-modul didapatkan jumlah skor 86 dengan
persentase 70.59% dalam kriteria “baik”.
Pada indikator relevansi diperoleh skor 24
atau 66.67% berada pada kriteria “baik”.Pada
indikator kelengkapan sajiandiperoleh skor
12 atau 75% berada pada kriteria “baik”.Pada
indikator sistematika sajian diperoleh skor 12
atau75% berada pada kriteria “baik”.Pada
indikator kesesuaian sajian diperoleh skor 6 Gambar 8. Diagram hasil validasi media
Jurnal BIODIK Volume 3 Nomor 2 Desember 2017 P-ISSN. 2460-2612 E-ISSN. 2580-0922
89
Jurnal BIODIK Volume 3 Nomor 2 Desember 2017 P-ISSN. 2460-2612 E-ISSN. 2580-0922
90
Jurnal BIODIK Volume 3 Nomor 2 Desember 2017 P-ISSN. 2460-2612 E-ISSN. 2580-0922
91
Jurnal BIODIK Volume 3 Nomor 2 Desember 2017 P-ISSN. 2460-2612 E-ISSN. 2580-0922