Professional Documents
Culture Documents
Akhmad Fauzie
Mahasiswa Program Studi Doktor Psikologi Universitas Airlangga, Surabaya
Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah, Surabaya
Abstract: This study was aimed to examine the mangrove ecological behavior model
and the influences of self-concept, environmental ethics, environmental attitude and
behavior intention on mangrove ecological behavior. The mangrove ecological
behavior model can be useful to promote conservation psychology. The mangrove
ecological behavior is constructed based on the theory of planned behavior that is
combined with norm activation theory. Sample used in this study was 235 students in
Hang Tuah University. Data were analyzed using path analysis to determine the
direct and indirect effect of exogenous variables on endogenous variable. There are
two structural equations that is direct and indirect effect of self-concept,
environmental ethics, environmental attitude toward mangrove ecological behavior
with behavior intention as a mediator variable. The results show that all structural
equations fulfill egilibility. The effect of self-concept, environmental ethics and
environmental attitudes on behavior intention amounted to 47.2%, while
environmental attitudes give the most effect on behavior intention of 55%. The
combined effect of self-concept, environmental ethics, environmental attitudes and
behavioral intentions toward mangrove ecological behavior is 27.2% and ecological
behavior intention contributed 46.2% toward mangrove ecological behavior. The
direct effect of the environmental ethics toward mangrove ecological behavior is
0126, while the indirect effect of environmental ethics towards mangrove ecological
behavior through behavioral intention is 0.0549. It can be seen from the result that
the effect of the environmental ethics on mangrove ecological behavior is minor.
Thus, based on these results, to encourage mangrove ecological behavior, the
environmental ethics teaching model needs to be applied. The focus of this teaching
model should be given on environmental attitudes that includes the incease of
knowledge and value to the mangrove environment.
Key Words: Conservation psychology, mangrove ecological behavior, theory of
planned behavior, norm activation theory
Abstrak: Penelitian ini menguji model perilaku ekologis mangrove dengan mengukur
pengaruh konsep diri, etika lingkungan, sikap lingkungan dan intensi perilaku
terhadap perilaku ekologis mangrove. Model perilaku mangrove ini dapat berguna
untuk mengembangkan psikologi konservasi. Rancangan model ini didasarkan pada
teori perilaku terencana yang dikombinasikan dengan teori aktivasi norma. Sampel
Korespondensi tentang artikel ini dapat dialamatkan kepada Akhmad Fauzie melalui email:
akhfa14@gmail.com.
11
Akhmad Fauzie: Mengembangkan Psikologi Konservasi…(11-23)
penelitian ini berjumlah 235 orang. Analisis data menggunakan analisis jalur (path
analysis) karena bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung
variabel-variabel exogenous terhadap variabel endogenous. Berdasar analisis data
diperoleh hasil bahwa semua model persamaan struktur memenuhi kelayakan.
Pengaruh konsep diri, etika lingkungan dan sikap lingkungan secara gabungan
terhadap intensi perilaku sebesar 47.2% sedangkan pada besaran pengaruh parsial,
sikap lingkungan memberi pengaruh paling besar terhadap intensi perilaku sebesar
55%. Pengaruh konsep diri, etika lingkungan, sikap lingkungan dan niatan perilaku
terhadap perilaku ekologis secara gabungan sebesar 27.2% dan intensi perilaku
ekologis memberi sumbangan terbesar yaitu 46.2%. Pengaruh langsung etika
lingkungan terhadap perilaku ekologis adalah -0.126, sedangkan pengaruh tidak
langsung etika lingkungan terhadap perilaku ekologis melalui niatan perilaku adalah
0.0549. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh etika lingkungan terhadap perilaku
ekologis adalah kecil. Maka, berdasar hasil tersebut, untuk mendorong perilaku
ekologis mangrove perlu diterapkan model pembelajaran etika lingkungan hidup
difokuskan pada sikap lingkungan yang meliputi peningkatan pengetahuan dan nilai
terhadap lingkungan.
Kata Kunci: Psikologi konservasi, perilaku ekologis mangrove, teori perilaku
terencana, teori aktivasi norma
12
Jurnal Psikologi Teori &Terapan, Vol.8, No.1, Agustus 2017
13
Akhmad Fauzie: Mengembangkan Psikologi Konservasi…(11-23)
14
Jurnal Psikologi Teori &Terapan, Vol.8, No.1, Agustus 2017
Tabel 1.
Hasil Meta Analisis Hubungan antara Intensi Lingkungan dengan Perilaku
15
Akhmad Fauzie: Mengembangkan Psikologi Konservasi…(11-23)
16
Jurnal Psikologi Teori &Terapan, Vol.8, No.1, Agustus 2017
Konsep Diri
Sikap Lingkungan
Mangrove
17
Akhmad Fauzie: Mengembangkan Psikologi Konservasi…(11-23)
12
Akhmad Fauzie: Mengembangkan Psikologi Konservasi…(11-23)
untuk level individual maupun kelompok, (taboo) dan kontrol perilaku yang
dapat berupa teoritis yang bertujuan dipersepsi dapat digunakan sebagai
mengembangkan model konseptual, prediktor untuk intensi perilaku yang akan
terapan (applied) yang bertujuan mempengaruhi secara signifikan perilaku
mengidentifikasi strategi-strategi afektif konservasi.
dan evaluasi yang bertujuan mengukur Berdasar identifikasi di atas, maka,
keberhasilan. dapat dipahami bahwa: (1) psikologi
Lebih lanjut, merujuk pada artikel konservasi bukan disiplin ilmu yang benar-
Clayton & Brook (2005), Can Psychology benar baru karena, menurut Clayton dan
Help Save the World? A Model for Saunders (2012) dalam kata pengantar The
Conservation, model psikologi konservasi Oxford Handbook of Environmental and
berdasar psikologi sosial berfokus pada Conservation Psychology, psikologi kon-
konteks situasional, skema yang servasi melanjutkan kajian dan penelitian
dimilikidan motif personal. Premis yang sebelumnya, khususnya dalam psikologi
mendasar model psikologi konservasi lingkungan, tetapi memiliki misi berbeda
adalah, bahwa perilaku merupakan fungsi yaitu memahami dan meningkatkan kepe-
dari konteks saat ini dari individu, dulian manusia terhadap alam (Clayton &
pengalaman dan pengetahuan masa lalu Myers, 2009); (2) area penelitian psikologi
dan motivasi mendasar, seperti control dan konservasi dapat berada pada level
rasa memiliki. Perspektif psikologi sosial individual dan level kelompok dengan
berfokus pada dampak konteks situasional. menggunakan jenis penelitian teoritis,
Pengalaman, pengetahuan masa lalu dan terapan atau evaluasi; (3) perspektif
motivasi mempengaruhi perilaku dengan psikologi sosial, khususnya teori tindakan
mengubah intepretasi individu terhadap beralasan, teori perilaku terencana dan juga
konteks. Hal tersebut didasarkan pada model person dan konteks dapat digunakan
model teoritis sebelumnya, khususnya dari sebagai dasar model psikologi konservasi,
Ross dan Nisbett (1991) tentang person khususnya untuk menjelaskan perilaku
dan situasi. Berdasar model tersebut, konservasi; (4) sebagai bidang terapan,
mengembangkan area kajian dan penelitian psikologi konservasi menggunakan prinsip,
dalam psikologi konservasi (Saunders, teori atau metode psikologis untuk
2003), penerapan model dapat dilakukan memahami dan memberi solusi terhadap
pada: (1) konflik lingkungan (environ- permasalahan terkait aspek manusia dalam
mental conflict); (2) pilihan kendaraan konservasi; dan (5) psikologi konservasi
bermotor (automobile choice); (3) memiliki peran strategis dalam mendukung
perawatan berkebun dan halaman rumput. pembangunan berkelanjutan (sustanaible
Ketiga permasalahan tersebut dapat development) yaitu pembangunan yang
dipengaruhi oleh konteks, pengaruh skema tetap berfokus pada konservasi sumber
yang dimiliki, motif-motif personal, solusi. daya alam.
Freya A. V. St John, Gareth Edwards-
Jones dan Julia P. G. Jones (2010) dalam Penelitian 2
tulisan Conservation and human
behaviour: lessons from social psychology Jumlah sampel penelitian dalam
mengidentifikasi bahwa teori tindakan penelitian ini adalah 235 mahasiswa
beralasan (theory of reasoned action) dan Universitas Hang Tuah. Berdasar model
teori perilaku terencana (theory of planned penelitian yang akan diuji, maka, variabel-
behavior) adalah model yang relevan untuk varibel dalam penelitian ini adalah sebagai
memahami perilaku sosial, bahwa sikap berikut:
(attitude), norma subjektif, khususnya X1 sebagai variabel independen
norma sosial dan hal-hal yang ditabukan exogenous konsep diri
20
Jurnal Psikologi Teori &Terapan, Vol.8, No.1, Agustus 2017
21
Tabel 4. Model Summaryb
21
Akhmad Fauzie: Mengembangkan Psikologi Konservasi…(11-23)
Daftar Pustaka
Alongi, D. M. (2014). Carbon cycling and Capra, F. (2002). The hidden connections:
storage in mangrove forests. Annual Integrating the biological, cognitive,
review of marine science, 6, 195-219. and social dimensions of life into a
Armitage, D. (2002). Socio-institutional science of sustainability. New York:
dynamics and the political ecology of Doubleday.
mangrove forest conservation in Cvetkovich, G.T. & Werner, R. (1994).
Central Sulawesi, Indonesia. Global How can psychology help save the
Environmental Change, 12 (3), 203- planet?: A research agenda on
217. environmental problems. Statement
Bechtel, R.B., & Churchman, A. (2002). distributed by the APA Taskforce on
Handbook of environmental Psychology and Environmental
psychology. New York: John Wiley Problems. Washington, DC:
and Sons. American Psychological Association.
Butchart, S., Walpole M., Collen, B., van Donato, D.C., Kauffman, J.B., Murdiyarso,
Strien, A., & Schalermann, J.P.W. D., Kurnianto, S., Stidham, M., &
(2010). Global biodiversity: Kanniem, M. (2011). Mangroves
Indicators of recent declines.” amon the most carbon-rich forest in
Science, 328 (5982), 1164-1168. the tropics. Nature Geoscience, 4 (5),
293-297.
Campbell, A., & Brown, B. (2015).
Indonesia’s vast mangroves are a Evans, K. (2013). Could sustainable
treasure worth saving. The logging save Indonesia’s mangrove?
Conversation. Diunduh dari http://the Forest News: A blog by Centre for
conversation.com/indonesias-vast- International Forestry Research.
mangroves-are-a-treasure-worth- Diunduh dari
saving-39367. http://blog.cifor.org/14229/could-
22
Jurnal Psikologi Teori &Terapan, Vol.8, No.1, Agustus 2017
23