You are on page 1of 7

JOURNAL OF ISLAMIC

NURSING

MENGUNYAH PERMEN KARET SEBAGAI


TERAPI MODALITAS UNTUK PERCEPATAN
PEMULIHAN PASCA OPERASI SESAR

Andi Budiyanto Adi Putra1), Fitrawati Arifuddin2)


1
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Alauddin
Makassar, email: andibudiadiputra@gmail.com
2
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Alauddin
Makassar, email: fitrawatiarifuddin@yahoo.com

Abstract

Caesarean Section is the most common surgery leading to decrease bowel movement and brings
gastrointestinal problems. Some studies explore the use of gum chewing in the hasten of gastrointestinal
motility after cesarean section. This modality continues to be known as one of modality in solving
gastrointestinal problem after abdominal surgery. This simple and easy intervention has shown big
influence and benefit. However, in Indonesia remain unknown. The purpose of this reviews is to describe
chewing gum and its mechanism in reducing gastrointestinal problems following caesarean section. This
paper reviews articles cited from literature searching include ProQuest, EBSCO HOST, Science Direct,
dan other searching engine Google. We identified 34 abstracts, after screening a total of 8 studies met the
inclusion criteria with 5 RCTs and 3 systematic reviews. The result shows that this modality can fasten
the recovery time and supports faster oral intake, it also can give effect on decreasing length of hospital
stay and cost for its harmless, easy, benefit and inexpensive. In conclusion, the use of gum chewing after
caesarean section has been demonstrated as modality to support the hasten of gastrointestinal motility
after caesarean surgery.

Keywords: Caesarean Section, gum chewing, gastrointestinal motility.

1. PENDAHULUAN Henrik Kehlet (2008) menuliskan bahwa terdapat


Operasi sesar merupakan salah satu operasi besar beberapa tindakan rehabilitasi post operatif yang dapat
pada abdomen yang menyebabkan perubahan mempercepat pulihnya fungsi gastrointestinal normal
postoperatif dalam sistem saraf otonom, menyebabkan post operasi abdomen. Dalam tinjauannya, Kehlet
penurunan pergerakan usus dan menyebabkan masalah memasukkan intervensi mengunyah permen karet
gastrointestinal (Mohsenzadeh Ledari, Barat, Delavar, sebagai salah satu intervensi rehabilitasi post operasi
Banihosini, & Khafri, 2013). Angka kejadian operasi (Kehlet, 2008). Beberapa penelitian terkait tentang
sesar adalah tinggi dan terus meningkat terutama di mengunyah permen karet yang pernah dilakukan,
negara maju menurut World Health Organization. seperti penelitian oleh Abd. El Maeboud et al (2009),
Rata-rata jumlah operasi sesar di kebanyakan negara Sanjay Marwah et al (2012), Farideh M Ledari et al
maju (kecuali Eropa Timur) saat ini mencapai 20 (2012, 2013), dan Kunyarat chuamor et al (2014)
persen (Lauer, Betrán, Merialdi, & Wojdyla, 2010). Di menilai pengembalian fungsi gastrointestinal pada
amerika serikat, terjadi peningkatan secara cepat pada pasien pasca operasi abdomen ditandai dengan
jumlah persalinan sesar dalam kurun sepuluh tahun peristaltik, flatus, defekasi, dan mulai timbulnya rasa
terakhir (MacDorman, Menacker, & Declercq, 2008). lapar (Abd-El-Maeboud, Ibrahim, Shalaby, & Fikry,
2009; Chuamor & Jiraporn, 2014; Ledari, Barat, &

Volume 2 Nomor 1, Juli 2017 29


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

Delavar, 2012; Marwah, Singla, & Tinna, 2012; artikel terkait operasi abdominal ginekologikal
Mohsenzadeh Ledari et al., 2013) seksio sesaria, didapatkan 8 artikel, 5 diantaranya
Beberapa studi telah mendemonstrasikan merupakan penelitian acak terkontrol, dan 3
penggunaan mengunyah permen karet untuk lainnya berupa artikel review sistematis.
pemulihan pasien pasca operasi abdomen. Hal ini juga
sudah mulai dikenal sebagai salah satu intervensi 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
rehabilitatif pasca operasi abdomen. Percepatan a. Tinjauan Mengunyah Permen Karet
kembalinya fungsi gastrointestinal normal pada ibu Mengunyah permen karet telah dipelajari
pasca operasi sesar akan bermanfaat pada proses selama sepuluh tahun terakhir ini sebagai suatu
pemulihan pasien, dimana intake oral akan menjadi bentuk sham feeding untuk menstimulasi proses
semakin adekuat, kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi, pemulihan usus pasca operasi. Mekanisme aksi
sehingga pemulihan pasien akan menjadi lebih cepat. yang diperkirakan adalah vagalcholinergic
Hal ini akan berakibat langsung pada penurunan lama (parasympatethic) stimulasi dari saluran sistem
hospitalisasi serta penurunan biaya rumah sakit. pencernaan, yang mirip dengan oral intake tetapi
Meskipun demikian, di Indonesia belum di aplikasikan. rendah akan resiko muntah dan aspirasi
Oleh karena itu pada literature review ini, penulis ingin (Mohsenzadeh Ledari et al., 2013). Dalam lima
mengkaji lebih lanjut efektivitas mengunyah permen penelitian seperti ini terhadap pasien yang
karet sebagai suatu intervensi rehabilitatif non menjalani operasi reseksi kolon, mengunyah
farmakologi paska operasi sesar melihat permen karet menurunkan waktu hingga
kebermanfaatannya yang besar namun sangat mudah, munculnya flatus pertama dan pergerakan usus
murah, dan tanpa komplikasi bagi pasien.. pertama, tetapi tidak ada perbedaan signifikan
2. METODE pada lama perawatan (Quah HM et al 2006 dalam
Data base pencarian literature review ini Ledari FM, 2013).
meliputi ProQuest, EBSCO HOST, Science Direct, Adapun Sham feeding (makan pura-pura)
dan Google Schoolar. Pencarian jurnal dilakukan telah di demonstrasikan sebagai salah satu metode
melalui website perpustakaan UIN Alauddin, untuk meningkatkan motilitas gatsrointestinal. Hal
kemudian memilih ProQuest, lalu memasukkan ini disebabkan oleh stimulasi vagal dan pelepasan
kata kunci “Chewing gum” OR “Gum chewing” hormon; salah satu maupun keduanya dapat
AND “Abdominal surgery” AND “Gastrointestinal mengatur motilitas gastrointestinal. Mengunyah
motility”. Kemudian lebih dispesifikan dengan permen karet, sebagai salah satu alternatif dari
membatasi pada bahasa yaitu bahasa inggris, full Sham Feeding memberikan manfaat terhadap
text, jenis jurnal scholarly journal yang terbit sejak stimulasi gastrointestinal tanpa komplikasi yang
tahun 2012 sampai dengan 2017, dengan subjek berhubungan dengan pemberian makanan.
manusia, kemudian muncul 101 artikel, Dari 101 Beberapa tahun terakhir ini, penggunaan
ini yang relevan dengan topik 2 artikel. Kemudian mengunyah permen karet untuk mengurangi ileus
pencarian melalui EBSCO HOST dengan cara dan secara luas telah ditinjau dalam beberapa
pembatasan yang sama, didapatkan 11 artikel, randomized clinical trials pada beberapa
namun tidak ada artikel yang sesuai topik. Dengan anastomosis intestinal terpilih dan telah
cara dan pembatasan yang sama, pencarian dikemukakan bahwa hal ini dapat memberikan
dilanjutkan dengan mengakses science direct manfaat dalam mengurangi ileus post operasi.
didapatkan 1 artikel yang sesuai dengan topik, Tinjauan - tinjauan ini menyimpulkan bahwa
Pencarian dilanjutkan dengan mengakses google terdapat manfaat yang sesuai untuk pasien yang
scholar melalui ditemukan 35 jurnal yang sesuai mengunyah permen karet setelah bedah abdomen
topik. Setelah menghapuskan artikel yang sama, dalam hal penurunan waktu timbulnya flatus
ditemukan 34 artikel yang terkait topik. Artikel pertama, pergerakan usus, dan lama rawat inap
kemudian di screening untuk menginklusikan pasca operasi. Meskipun pembuktiannya

Volume 2 Nomor 1, Juli 2017 30


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

berdasarkan percobaan yang sederhana, tetapi Dari penelitian ini terlihat efek dari
ditemukan bahwa intervensi yang sederhana dan mengunyah permen karet terhadap volume dan
murah ternyata dapat memiliki manfaat yang pH lambung. Dimana volume lambung pada
besar baik bagi kesehatan maupun secara kelompok C lebih tinggi dengan sangat signifikan
ekonomis (Marwah et al., 2012). (P = 0,001), sedangkan untuk kadar pH lambung
Pada tingkatan yang lain, ileus post operasi yang secara nilai juga mengalami perbedaann
adalah suatu komplikasi non-infeksius utama yaitu nilai pH rata-rata lebih tinggi pada kelompok
setelah bedah kolorektal ataupun bedah abdomen NC (3,79 ± 2,53) bila dibandingkan dengan
lainnya, hal ini menyebabkan ketidaknyamanan kelompok C (2,84 ± 2,11); meskipun hal tersebut
pasien, perpanjangan waktu rawat inap dan gagal mencapai signifikansi secara statistik (P =
meningkanya biaya rumah sakit. Adapun cara 0.141) (Goudra et al., 2015).
pencegahan ileus adalah dengan melaksanakan Beberapa penelitian telah banyak
bagian yang terintegrasi dengan protokol dari menyebutkan tentang pengaruh mengunyah
Fast-track Surgery. Beberapa meta-analisis telah permen karet terhadap percepatan pemulihan
menunjukkan bahwa mangunyah permen karet gastrointestinal pasien pasca operasi. Berdasarkan
setelah mengalami operasi abdomen menunjukkan tinjauan-tinjauan terbaru didapatkan bahwa
hasil terjadinya penurunan ileus postoperatif. Hal penggunaan mengunyah permen karet baik secara
ini merupakan metode sederhana untuk Single Modal maupun Multimodal dapat
menurunkan ileus dan rawat inap dengan biaya membantu mempercepat proses kembalinya
yang murah (Slim, 2013). fungsi gastrointestinal normal serta mencegah
Universitas Negeri di New York – bagian komplikasi ileus post operasi pada pasien pasca
kesehatan PBB sedang mensponsori dan saat ini bedah abdomen.
merekrut peserta untuk menilai efektivitas dari b. Mekanisme
mengunyah permen karet dalam menurunkan Motilitas gastrointestinal dan kaitannya
ileus post operasi setelah laparoskopik kolektomi dengan proses mastikasi dijelaskan dalam
terpilih. Dalam bedah abdomen, terlepas dari beberapa tinjauan. Mortimor Lorber (2000)
pembukaan (anastomosis) intestinal, mengunyah (Lorber, 2000) menyatakan bahwa aktifitas
permen karet telah juga terbukti bermanfaat untuk mengunyah (mastikasi) tidak hanya melibatkan
digunakan dalam mengurangi ileus post operasi gigi tetapi juga jaringan periodontal, yang terdiri
yang mengikuti Seksio sesaria (Marwah et al., dari dua jaringan lunak, gusi dan ligamentum
2012). periodontal, dan dua jaringan kapur, sementum
Adapun kaitan efek antara mengunyah gigi dan tulang alveolar. Pergerakan rahang
permen karet pada volume dan Ph asam lambung seperlunya membutuhkan aktifitas otot-otot
dijelaskan dalam penelitian oleh Goundra et al mastikasi dan sendi temporomandibular.
(2015) dengan metode blinded observer prospektif Akibatnya, apabila proses mastikasi menstimulasi
terkontrol secara acak. Volume hasil dan pH isi motilitas usus seperti meningkatnya sekresi gaster,
lambung disedot dari 67 pasien yang secara acak beberapa bagian dari struktur oral dapat pula
dibagi ke dua kelompok (34 di kelompok-C dan dilibatkan oleh aktifitas motorik.
33 di kelompok-NC) kemudian dianalisis. Mengunyah permen karet menyebabkan
Parameter demografis kelompok sebanding. seseorang merasakan reaksi yang disebabkan oleh
Volume gaster secara statistik lebih tinggi pada stimulasi abdomen serta sekresi dari getah
kelompok-C [(13 ml (7,75-40,75) vs kelompok- lambung dan usus. Hal ini akan menyebabkan
NC 6 ml (1,00-14,00) (P \ 0,001)]. PH rata-rata keinginan orang tersebut untuk makan dan
pada kedua kelompok adalah sebanding: 2,84 ± meningkatkan peristaltik dan mempercepat proses
2,11 pada kelompok-C dan 3,79 ± 2,53 pada pemulihan ileus. Hal ini telah dipertimbangkan
kelompok-NC (P = 0,141) (Goudra et al., 2015). oleh beberapa peneliti sebagai sebuah strategi

Volume 2 Nomor 1, Juli 2017 31


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

dalam menghadapi penurunan fungsi ileus dikatakan sebagai sebuah cara baru dan sederhana
(Mohsenzadeh Ledari et al., 2013) untuk mengurangi dan mencegah ileus post
Frokjaer JB et al (2016) sebagaimana yang di operasi. Hal ini beraksi dengan menstimulasi
kutip oleh Bonaz B et al (2016) yaitu dengan motilitas intestinal melalui refleks sefalik vagal
meningkatkan stimulasi vagal tone dengan dan dengan meningkatkan produksi hormon-
mengunyah permen karet, napas dalam, terapi hormon gastrointestinal yang berkaitan dengan
tekanan ringan, atau latihan lainnya dapat member motilitas usus (Asao T, 2002 dalam Marwah,
efek yang kuat pada denyut nadi dan berbagai 2012).
mekanismenya yang berkaitan dengan vagus c. Penelitian Pendukung
nerve system dapat memberikan efek prokinetik. Farideh M. Ledari 2013 menggunakan
Bonaz menyarankan agar penelitian lanjutan permen karet bebas gula “Orbit” setelah pasien
terkait hal ini perlu dilakukan lagi untuk mengkaji pulih dari pengaruh anastesi. Beberapa tahun
komponen apa saja dalam system gastrointestinal terakhir, juga telah diajukan bahwa Hexitol yang
yang berkaitan dengan penguatan modulasi vagal terkandung dalam permen karet bebas gula
tone (Bonaz & Sinniger, 2016). kemungkinan besar memiliki peran penting dalam
Mekanisme inti yang terkait dengan ameliorasi dari ileus karena hal tersebut telah
hubungan antara mengunyah permen karet dengan diketahui menyebabkan gejala gastrointestinal
Ileus post operatif masih belum jelas. Salah satu seperti gas (flatus), kembung, dan kram perut
penjelasan yang paling mungkin adalah dalam sebuah cara tergantung ukurannya
mengunyah berfungsi sebagai Sham Feeding, (Tandeter 2009 dalam Marwah, 2012).
stimulasi motilitas usus, duodenum, dan rektum di Berdasarkan data dari beberapa penelitian
perut manusia. Penjelasan yang lainnya adalah sebelumnya tentang mengunyah permen karet
dengan mengunyah dapat memicu pelepasan yaitu Studi Karatakteristik dari 17 penelitian acak
hormon-hormon gastrointestinal dan terkontrol tentang mengunyah ermen karet dan
meningkatkan sekresi saliva serta cairan getah motilitas gastrointestinaloleh Shan Li tahun 2013
pankreas, gastrin, dan neurotensin. Hal ini memperlihatkan bahwa, belum ada standarisasi
menunjukkan bahwa mekanismenya bersifat lama waktu yang digunakan untuk menguyah
multimodal (lebih dari satu mekanisme). permen karet untuk mempercepat pemulihan
Meskipun demikian, untuk sebuah intervensi yang fungsi gastrointestinal normal post operasi
sangat murah, efektif, dan bebas dari efek abdomen. Rentang lama waktu mengunyah yang
samping, hal ini dapat dipakai secara klinis digunakan penelitian–penelitian sebelumnya yaitu
sekalipun mekanisme dibalik keberhasilannya antara lima menit sampai dengan satu jam dengan
belum diketahui tetapi hal ini penting untuk intensitas berbeda-beda sesuai dengan
kesehatan serta sangat bermanfaat secara pertimbangan dari penelitinya masing-masing (Li
ekonomis (Mohsenzadeh Ledari et al., 2013). et al., 2013).
Percepatan kembalinya fungsi gastrointestinal Hal ini sesuai dengan penelitian yang
normal pada ibu pasca operasi sesar akan sangat dilakukan Farideh M. Ledari pada tahun 2013
bermanfaat dalam proses pemulihan pasien, yang berjudul Mengunyah permen karet bebas
dimana intake oral akan menjadi adekuat, gula mengurangi ileus post seksio sesaria pada ibu
sehingga bermanfaat positif terhadap terpenuhinya nullipara. Dengan metode percobaan klinik secara
kebutuhan nutrisi pasien sekaligus akan acak (Randomized Clinical Trial), 60 pasien yang
membantu mempercepat proses pemulihannya. dijadwalkan untuk menjalani seksio sesaria secara
Hal ini akan berimplikasi langsung terhadap random dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok
penurunan waktu rawat inap serta penurunan mengunyah permen karet (n=30) dan kelompok
biaya rumah sakit. Beberapa tahun terakhir, kontrol (n=30) setelah operasi. Pasien pada
penggunaan mengunyah permen karet telah kelompok perlakuan, mengunyah permen karet

Volume 2 Nomor 1, Juli 2017 32


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

bebas gula sebanyak 3 kali setiap hari. Setiap kali tidak hanya dilakukan kepada ibu pasca operasi
mengunyah selama 1 jam sampai dipulangkan. seksio sesaria. Beberapa bedah besar abdomen
Karakteristik demografi pasien, lama operasi, rata- lain juga menjadi subjek penelitian. Salah satu
rata waktu munculnya rasa lapar, flatus dan contohnya adalah penelitian yang dilakukan oleh
motilitas usus di bandingkan pada kedua Sanjay Marwah 2011 tentang peran mengunyah
kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permen karet terhadap durasi postoperative ileus
tidak ada perbedaan antara dua kelompok yang mengikuti penutupan ileostomi untuk
berdasarkan demografik, perawatan intraoperatif typhoid, dan menyembuhkan perforasi usus. Hasil
dan postoperatif. Pada kelompok mengunyah penelitian ditemukan bahwa kelompok perlakuan
permen karet dan kelompok kontrol terdapat dan kelompok kontrol dapat diperbandingkan
perbedaan signifikan pada rata-rata interval berdasarkan kriteria inklusi. Rata-rata munculnya
postoperatif dari peristaltik pertama, passage flatus bising usus sebagaimana munculnya passage
pertama, dan defekasi pertama. Hal ini flatus pertama secara sinifikan memendek pada
menunjukkan bahwa pada kelompok mengunyah kelompok perlakuan. Timbulnya rasa lapar juga
permen karet secara bermakna lebih pendek jika dialami lebih cepat pada kelompok perlakuan.
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Tidak Lama hospitalisasi lebih pendek pada kelompok
terdapat komplikasi besar pada kedua kelompok. perlakuan, tapi perbedaan tidak signifikan.
Semua pasien pada kelompok mengunyah permen Sehingga pada penelitian disimpulkan bahwa
karet bertoleransi dengan baik dengan permen dengan mengunyah permen karet pasca operasi
karet tanpa ada komplikasi dan efek samping. adalah bemanfaat pada kasus relaparotomi yang
Pada penelitian tersebut disimpulkan hasil memerlukan perlukaan tempat perlekatan
penelitian mendemonstrasikan bahwa motilitas tambahan dan anastomosis usus halus untuk
usus setelah seksio sesaria pada wanita nullipara penutupan stoma.
dapat ditingkatkan dengan mengunyah permen Jadi dapat disimpulkan bahwa rerata waktu
karet yang menyimpulkan bahwa hal ini adalah pemulihan sistem gastrointestinal mengunyah
suatu metode yang bermanfaat, tidak mahal, serta permen lebih rendah secara bermakna
dapat ditoleransi denga baik oleh ibu post operasi dibandingkan dengan kelompok kontrol pada
seksio sesaria. pasien post seksio sesaria di. Sehingga disarankan
Penelitian tentang mengunyah permen karet penggunaan mengunyah permen karet pada pasien
juga pernah dilakukan oleh Abd.El Maeboud KH pasca operasi abdomen karena mampu
pada tahun 2009, dia meneliti tentang mengunyah memberikan manfaat untuk pencegahan ileus serta
permen karet menstimulasi kembalinya motilitas percepatan kembalinya fungsi gastrointestinal
usus setelah seksio sesaria. Penelitian merupakan normal pada pasien paca operasi abdomen
penelitian Randomized Clinical Study, yang khususnya seksio sesaria.].
diakukan pada 200 ibu hamil yang akan menjalani
seksio sesaria yang elektif. Didapatkan hasil yaitu: 4. KESIMPULAN
Rata-rata interval waktu dari munculnya bising Beberapa studi telah mendemonstrasikan
usus normal pertama kali, passage flatus pertama, penggunaan mengunyah permen karet untuk
defekasi pertama dan dipulangkan dari rumah pemulihan pasien pasca operasi abdomen. Hal ini
sakit adalah memendek secara signifikan pada juga sudah mulai dikenal sebagai salah satu
kelompok perlakuan. Ileus yang berat hanya intervensi rehabilitatif non farmakologi pasca
terjadi pada wanita yang berada pada kelompok operasi seksio sesaria. Percepatan kembalinya
kontrol. Semua pasien di kelompok perlakuan fungsi gastrointestinal normal pada ibu pasca
dapat menoleransi mengunyah permen karet operasi sesar akan bermanfaat pada proses
dimulai pada hari pertama post operasi. pemulihan pasien, dimana intake oral akan
Penelitian tentang mengunyah permen karet menjadi semakin adekuat, kebutuhan nutrisi

Volume 2 Nomor 1, Juli 2017 33


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

pasien terpenuhi, sehingga pemulihan pasien akan Ledari, F. M., Barat, S., & Delavar, M. A. (2012).
menjadi lebih cepat. Hal ini akan berakibat Chewing gums has stimulatory effects on
langsung pada penurunan lama hospitalisasi serta bowel function in patients undergoing
penurunan biaya rumah sakit. cesarean section: a randomized controlled
trial. Bosnian Journal of Basic Medical
5. REFERENSI Sciences / Udruženje Basičnih Mediciniskih
Znanosti = Association of Basic Medical
Sciences, 12(4), 265–268. Retrieved from
Abd-El-Maeboud, K. H. I., Ibrahim, M. I.,
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23198
Shalaby, D. A. A., & Fikry, M. F. (2009).
Gum chewing stimulates early return of 943%5Cnhttp://www.pubmedcentral.nih.go
v/articlerender.fcgi?artid=PMC4362503
bowel motility after caesarean section.
BJOG: An International Journal of Li, S., Liu, Y., Peng, Q., Xie, L., Wang, J., & Qin,
Obstetrics and Gynaecology, 116(10), X. (2013). Chewing gum reduces
1334–1339. https://doi.org/10.1111/j.1471- postoperative ileus following abdominal
0528.2009.02225.x surgery: A meta-analysis of 17 randomized
controlled trials. Journal of
Bonaz, B., & Sinniger, V. (2016). Vagal tone :
Gastroenterology and Hepatology, 28(7),
effects on sensitivity , motility , and
inflammation, 28, 455–462. 1122–1132.
https://doi.org/10.1111/jgh.12206
https://doi.org/10.1111/nmo.12817
Chuamor, K., & Jiraporn, T. (2014). Effectiveness Lorber, M. (2000). Results of simulated
of Standard Nursing Care with Gum mastication suggest existence of a
Chewing to Reduce Bowel Ileus in Post- periodontogastric motility reflex. Canadian
Journal of Physiology and Pharmacology,
operative Gynecologic Patients:
Randomized Controlled Trials. Siriraj 78(1), 29–35. Retrieved from
http://www.embase.com/search/results?suba
Medical Journal, 66(number 2), 700–712.
https://doi.org/10.1111/jbi.12236 ction=viewrecord&from=export&id=L3009
7347%5Cnhttp://link.kib.ki.se/?sid=EMBAS
Goudra, B. G., Singh, P. M., Carlin, A., E&issn=00084212&id=doi:&atitle=Results
Manjunath, A. K., Reihmer, J., Gouda, G. +of+simulated+mastication+suggest+existen
B., & Ginsberg, G. G. (2015). Effect of Gum ce+of+a+periodontogastric+motility+reflex
Chewing on the Volume and pH of Gastric &stitle=Can.+J.+P
Contents: A Prospective Randomized Study.
Digestive Diseases and Sciences, 60(4), MacDorman, M. F., Menacker, F., & Declercq, E.
(2008). Cesarean birth in the United states:
979–983. https://doi.org/10.1007/s10620-
014-3404-z Epidemiology, Trends, and outcomes.
Journal Clinical Patology, 35, 293–303.
Kehlet, H. (2008). Postoperative ileus--an update https://doi.org/10.1016/j.clp.2008.03.007
on preventive techniques. Nature Clinical
Marwah, S., Singla, S., & Tinna, P. (2012). Role
Practice. Gastroenterology & Hepatology,
5(10), 552–558. of gum chewing on the duration of
postoperative ileus following ileostomy
https://doi.org/10.1038/ncpgasthep1230
closure done for typhoid ileal perforation: A
Lauer, J. a, Betrán, A. P., Merialdi, M., & prospective randomized trial. Saudi Journal
Wojdyla, D. (2010). Determinants of of Gastroenterology, 18(2), 111.
caesarean section rates in developed https://doi.org/10.4103/1319-3767.93812
countries : supply , demand and
opportunities for control. World Health Mohsenzadeh Ledari, F., Barat, S., Delavar, M.
A., Banihosini, S. Z., & Khafri, S. (2013).
Organization, 22.

Volume 2 Nomor 1, Juli 2017 34


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

Chewing sugar-free gum reduces ileus after


cesarean section in nulliparous women: a
randomized clinical trial. Iranian Red
Crescent Medical Journal, 15(4), 330–334.
https://doi.org/10.5812/ircmj.6458
Slim, K. (2013). Oral sweet liquids 2hours before
surgery, chewing-gum and coffee after
surgery… What else! Journal of Visceral
Surgery, 150(1), 1–2.
https://doi.org/10.1016/j.jviscsurg.2013.01.0
03
1.

Volume 2 Nomor 1, Juli 2017 35

You might also like