Professional Documents
Culture Documents
Abstract
The background of this study was fatigue can lower labor productivity, as well as
causing accidents. Fishermen are jobs at risk of fatigue, so the coconut water is
needed to overcome the fatigue. Coconut water containing electrolyte ions needed
by the body when dehydration, namely potassium and sodium. The aim of this
study was to determine the effect of coconut water to the exhaustion of work on
fishing. This research method using quasi experiment with the type of study design
One group pretest-posttest design. Fishermen many as eight people were
respondents in this study. Respondents his fatigue was measured using a Simple
Reaction Timer application. Measurements were taken twice, namely at the
moment before the given coconut water, and when after given coconut water.
Results showed that Mean fatigue on fishermen also decreased by 155.8 mil / sec.
Besides, there are differences between groups before given after given coconut
water with coconut water. The significant value of <0.05 (p = 0.000) through the
Paired T - Test. The conclusion from this study is the coconut water can reduce
the speed of the reaction time of 155.8 milli / sec, which means lower levels of
fishermen’s fatigue. Suggestions for this study, the fishermen have to use head’s
protection such as hats in case to prevent heatand consuming coconut water to
replace body fluids lost through dehydration.
350
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
351
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
352
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
untuk diminum ketika nelayan merasa signifikan antara kelompok sebelum diberi
haus dan kelelahan. air kelapa muda dengan sesudah diberi air
kelapa muda. Sehingga dapat disimpulkan
Tabel 1 Hasil Pengukuran Kelelahan bahwa pemberian air kelapa muda (Cocos
Kerja
nucifera) berpengaruh dalam penurunan
Tingkat Kelelahan tingkat kelelahan kerja.
Kerja (mili/detik)
PEMBAHASAN
Pre Post Selisih
Nelayan adalah salah satu bidang
Test Test pekerjaan sektor informal yang
606. 450,6 -155.8 mempunyai tingkat kelelahan kerja.
Rerata Nelayan berisiko menderita dehidrasi
38 3
karena iklim kerja berada di lingkungan
suhu panas serta aktivitas kerja yang berat.
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui
Hal tersebut bisa mengarah kepada
bahwa selisih rerata kelelahan kerja pada
kelelahan kerja.
nelayan adalah 155.8 mili/detik. Sehingga
Nelayan merupakan responden
dapat disimpulkan bahwa air kelapa muda
dalam penelitian ini dimana jumlahnya
(Cocos nucifera) dapat menurunkan
adalah 8 orang. Selama 7 hari responden
tingkat kelelahan kerja sebesar 155.8
diminta mengkonsumsi air kelapa
mili/detik.
sebanyak 1 liter atau setara dengan 2 buah
kelapa muda. Sehari sebelum diberikan air
Berdasarkan hasil uji normalitas data
kelapa tersebut responden terlebih dahulu
menunjukkan berdistribusi normal, maka
diukur tingkat kelelahan kerja dengan
dilanjutkan dengan uji beda yang
menggunakan software reaction timer
dilakukan dengan uji Paired Sample T-
yang merupakan instrumen dalam
Test
penelitian ini.
Tabel 2 Uji Perbedaan Kelelahan Kerja
Responden dalam penelitian ini
Nelayan Sebelum dan
Sesudah Perlakuan berumur antara 30 hingga 45 tahun.
Menurut teori yang dikemukakan oleh
Sebelum diberi air Suma’mur pekerja yang telah berusia
kelapa – Sesudah lanjut akan merasa cepat lelah dan tidak
diberi air kelapa
bergerak dengan gesit ketika
t 8.949 melaksanakan tugasnya sehingga
Sig. (2- .001 mempengaruhi kinerjanya.6 Umur
Tailed) merupakan faktor individu yang
mempengaruhi tingkat kelelahan pekerja.
Berdasarkan tabel 2, diketahui bahwa Semakin tua umur seseorang semakin
uji perbedaan tingkat kelelahan kerja besar pula tingkat kelelahannya. Fungsi-
menggunakan uji Paired T-Test diperoleh fungsi organ tubuh yang berubah karena
nilai signifikansi < 0.05 (p = 0.01) yang faktor umur mempengaruhi ketahanan /
berarti bahwa terdapat perbedaan secara stamina tubuh dan kapasitas kerja
353
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
seseorang. Stamina tubuh di usia tua jelas kelapa muda. Hal tersebut menandakan
berbeda dengan stamina tubuh ketika usia bahwa air kelapa muda memang
muda. Masa kerja seseorang juga turut mempengaruhi penurunan tingkat
mempengaruhi tingkat kelelahan, kelelahan kerja pada nelayan di Tambak
dikarenakan tingkat kejenuhan terhadap Mulyo. Nelayan adalah pekerjaan sektor
pekerjaan tersebut. Seseorang yang sudah informal yang memiliki aktivitas kerja
bertahun-tahun melakukan pekerjaannya berat serta berisiko menderita dehidrasi
akan rentan mengalami monotomi yang karena iklim kerja berada di lingkungan
berdampak pada kelelahan kerja. suhu panas serta aktivitas kerja yang berat.
Dari 8 responden, 6 responden Hal tersebut bisa mengarah kepada
mengalami kelelahan kerja berat sementara kelelahan kerja. Nelayan yang dijadikan
2 responden lain mengalami kelelahan responden dalam penelitian ini adalah
kerja sedang. 5 dari 6 responden yang nelayan yang pergi melaut di siang hari,
mengalami kelelahan kerja berat memiliki sehingga nelayan pasti terpapar suhu
pekerjaan sampingan selain menjadi panas.
nelayan. Responden dengan kode P1 dan Kelelahan dalam penelitian ini
P4 memiliki pekerjaan sampingan sebagai diartikan sebagai kecepatan reaksi tenaga
pengrajin jaring arad. Responden dengan kerja terhadap rangsang cahaya yang
kode P5 dan P6 memiliki pekerjaan diberikan diukur dengan reaction timer.
sampingan pengasinan ikan. Reponden Pada keadaan lelah secara neurofisiologis,
dengan kode P2 memiliki toko kelontong. korteks cerebri mengalami penurunan
Waktu yang seharusnya digunakan untuk aktivasi, terjadi perubahan pengarahan
beristirahat setelah pulang melaut justru sehingga tubuh tidak secara cepat
dipakai untuk mengerjakan pekerjaan menjawab sinyal-sinyal dari luar, salah
sampingan dikarenakan tuntutan ekonomi satunya dengan menggunakan reaction
keluarga. Hal tersebut meningkatkan timer test. Korteks cerebri berfungsi
resiko kelelahan kerja. sebagai pusat kesadaran meliputi persepsi,
Penelitian ini dilakukan untuk perasaan subjektif, refleks dan kemauan.
mengetahui ada tidaknya pengaruh Keadaan dan perasaan lelah merupakan
pemberian air kelapa muda (Cocos reaksi fungsional dari pusat kesadaran
nucifera) terhadap kelelahan kerja pada yaitu korteks cerebri yang dipengaruhi
nelayan di Tambak Mulyo. Hasil oleh sistem penghambat dan sistem
pengukuran kelelahan kerja menunjukkan penggerak yang saling bergantian.7 Pada
rerata yang mengalami penurunan hingga keadaan yang sehat, tenaga kerja akan
155.8 mili/detik. Hal tersebut menandakan lebih cepat merespon rangsang yang diberi
terjadinya penurunan tingkat kelelahan daripada seseorang yang telah mengalami
kerja setelah nelayan diberikan air kelapa kelelahan akan lama merespon rangsang
muda. yang diberi.8
Hasil uji beda menunjukkan bahwa Kelelahan merupakan suatu
terdapat perbedaan secara signifikan mekanisme perlindungan agar tubuh
terhadap nelayan antara sebelum diberi air terhindar dari kerusakan lebih lanjut,
kelapa muda dengan sesudah diberi air sehingga akan terjadi pemulihan.
354
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
355
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
356
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
357
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Semarang : Universitas
Muhammadiyah Semarang, 2010
9. Nurullita, Ulfa. Pengaruh Tekanan
Panas Terhadap Tekanan Darah,
Denyut Nadi dan Tingkat
Kelelahan Pada Pekerja Bagian
Arc Furnance dan Rolling Mill PT.
Inti General Yaja Steel Semarang.
Semarang : Universitas
Diponegoro, 2007
358