You are on page 1of 13

PENGARUH FASILITAS KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA

KARYAWAN PADA PT. BANK RIAUKEPRI CABANG TELUK


KUANTAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Oleh:

Apri Dahlius 1 & Mariaty Ibrahim 2


apridahlius@rocketmail.com
1
Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Universitas Riau
2
Dosen Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Universitas Riau

ABSTRACT

This research is conducted at PT. Bank Riaukepri Branch Teluk Kuantan


Sub-Province Kuantan Singingi, as for intention of this research is to know
influence of facility work to satisfaction of employees activity of PT. Bank
Riaukepri Branch Teluk Kuantan Sub-Province Kuantan Singingi. Facility work
as independent variable (X). Meanwhile satisfaction of activity as dependen
variable (Y). Problem of this research is facility office making employees less
satisfied in working in among others is network of internet which often there is
trouble, availibility of limited office tranportasi. Later then place park specially of
employees do not be provided so that vehicle of employees parking in place park
client. While building still adequate enough, this matter because of PT. Bank
Riaukepri Branch Teluk Kuantan Sub-Province Kuantan Singingi not yet owned
building alone and in this time still rent two shop house building. Population and
of sampel research taken by counted 32 responder. Date obtained from result of
quetioner and here in after processed to later then tested with statistic through
program of SPSS. Result of obtained calculation that activity facility have an
effect on positive to satisfaction of employees activity of PT. Bank Riaukepri
Branch Teluk Kuantan Sub-Province Kuantan Singingi equal to 96,5%.

PENDAHULUAN memperbesar Pendapatan Asli


Daerah (PAD). PT. Bank Riaukepri
PT. Bank Pembangunan merupakan Bank Pemerintah Daerah
Daerah Riau yang dikenal dengan Tingkat I, cabang utamanya terletak
nama Bak Riau adalah bank umum di Pekanbaru dan Cabang tersebar di
yang sahamnya dimiliki oleh seluruh kabupaten dan kota yang ada
Pemerintah Propinsi Riau dan di Propinsi Riau termasuk
Publik. Pada saat ini PT. Bank diantaranya PT. Bank Riaukepri
Riaukepri bertujuan antara lain Cabang Teluk Kuantan Kabupaten
membantu dan turut mendorong Kuantan Singingi.
pertumbuhan perekonomian dan Pihak manajemen menyadari
pembangunan daerah di segala bahwa peran serta karyawan pada
bidang, dengan cara tersebut suatu perusahaan harus diperhatikan
diharapkan dapat meningkatkan taraf karena karyawan sebagai sumber
hidup masyarakat dan untuk daya manusia memegang peranan

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 1


paling penting dan potensial bagi bekerja adalah fasilitas kerja yang
keberhasilan suatu perusahaan tersedia. Fasilitas kerja yang
mengingat sumber daya manusia disediakan di PT. Bank Riaukepri
merupakan penentu kegiatan Cabang Teluk Kuantan Kabupaten
perusahaan baik perencanaan, Kuantan Singingi kurang mendukung
pengorganisasian, serta pengambilan seperti unit komputer yang masih
keputusan. Secanggih apapun kurang, tempat ibadah yang belum
teknologi, tanpa sumber daya memadai, fasilitas kantin belum ada,
manusia yang mampu menanganinya dan tempat parkir yang kurang
maka teknologi tersebut tak akan memadai.
berarti apapun. Hal ini membuktikan Berdasarkan latar belakang
bahwa pencapaian tujuan perusahaan permasalahan di atas, maka penulis
sangat tergantung kepada karyawan merumuskan masalah dalam
yang menggerakkannya. penelitian ini, yaitu bagaimana
Kepuasan kerja merupakan pengaruh fasilitas kerja terhadap
kondisi sejauh mana individu kepuasan kerja karyawan pada PT.
merasakan secara positif atau negarif Bank Riaukepri Cabang Teluk
berbagai macam faktor atau dimensi Kuantan Kabupaten Kuantan
dari tugas-tugas dalam pekerjaannya. Singingi.
Kepuasan kerja dalam pekerjaannya
adalah kepuasan kerja yang
dinikmati dalam pekerjaan dengan TELAAH PUSTAKA
memperoleh pujian hasil kerja,
penempatan, perlakukan, peralatan 1. Fasilitas Kerja
dan suasana kerja yang baik. Sikap Dalam suatu pencapaian tujuan
inidicerminkan oleh moral kerja, perusahaan, diperlukan alat atau
kedisiplinan dan prestasi kerja. sarana pendukung yang digunakan
Kepuasan kerja dinikmati dalam dalam aktivitas sehari – hari di
pekerjaan, luar pekerjaan dan perusahaan tersebut, fasilitas yang
kombinasi dalam dan luar pekerjaan digunakan bermacam-macam bentuk,
(Hasibuan, 2007: 203). jenis maupun manfaatnya,
Menciptakan kepuasan kerja disesuaikan dengan dengan
karyawan dalam organisasi adalah kebutuhan dan kemampuan
sangat penting. Apabila karyawan perusahaan, kata fasilitas sendiri
tidak mencapai kepuasan kerjanya berasal dari bahasa Belanda
maka akan timbul sikap negatif “faciliteit” yang artinya prasarana
dalam pekerjaan seperti kurangnya atau wahana untuk melakukan atau
rasa ketertarikkan pada diri mempermudah sesuatu. Fasilitas juga
karyawan terhadap pekerjaannya bias dianggap suatu alat.
yang sekarang, keinginan mencari Untuk mencapai tujuan
pekerjaan yang menawarkan perusahaan yang ada banyak faktor
imbalan lebih atau mencari pekerjaan yang mendukung, salah satu
sambilan ditempat lain sehingga diantaranya adalah fasilitas kerja
mutu pekerjaannya yang sekarang karyawan merupakan faktor
tidak diperhatikan, mogok kerja dan pendukung bagi kelancaran tugas
keluhan-keluhan lainnya. yang mereka kerjakan, sehingga
Salah satu faktor utama yang pekerjaan dapat dikerjakan sesuai
menjadi kepuasan karyawan dalam dengan yang diharapkan.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 2


Fasilitas kerja terkait dengan Menurut Hartanto (2005: 501)
lingkungan kerja, karena lingkungan karakteristik dari sarana pendukung
kerja juga merupakan fasilitas kerja, dalam proses aktivitas perusahaan
dengan adanya lingkungan kerja adalah:
yang nyaman maka karyawan dapat a. Mempunyai bentuk fisik
melaksanakan kerja dengan baik. Dipakai atau digunakan secara
Menurut Moekijat (2001: 155) aktif dalam kegiatan normal
secara sederhana yang dimaksud perusahaan. Mempunyai jangka
dengan fasilitas adalah suatu sarana waktu kegunaan atau umur
fisik yang dapat memproses suatu relatif permanent dari satu
masukan (input) menuju keluaran periode akuntansi atu lebih dari
(output) yang diinginkan. satu tahun.
Fasilitas adalah sarana untuk b. Memberikan manfaat dimasa
melancarkan dan memudahkan yang akan datang.
pelaksanaan fungsi. Fasilitas Dari pendapat diatas dapat
merupakan komponen individual dari diketahui bahwa sarana
penawaran yang mudah pendukung dalam aktivitas
ditumbuhkan atau dikurangi tanpa perusahaan berbentuk fisik dan
mengubah kualitas dan model jasa. digunakan dalam kegiatan normal
Fasilitas juga merupakan alat untuk perusahaan, memiliki jangka
membedakan program lembaga waktu kegunaan yantg relatif
pendidikan yang satu dari pesaing permanen dan memberikan
yang lainnya (Lupiyaodi,2006:150). manfaat untuk masa yang akan
Fasilitas kerja adalah sarana datang.
pendukung dalam aktivitas Menurut Sofyan (2001: 22)
perusahaan berbentuk fisik, dan jenis-jenis fasilitas kerja terdiri dari :
digunakan dalam kegiatan normal a. Mesin dan peralatannya yang
perusahaan, memiliki jangka waktu merupakan keseluruhan peralatan
kegunaan yang relatif permanen dan yang digunakan untuk
memberikan manfaat untuk masa mendukung proses produksi yang
yang akan dating. Fasilitas kerja ada diperusahaan.
sangatlah penting bagi perusahaan, b. Prasarana, yaitu fasilitas
karena dapat menunjang kinerja pendukung yang digunakan untuk
karyawan, seperti dalam memperlancar aktivitas
penyelesaian pekerjaan. perusahaan, diantaranya adalah
Pada suatu perusahaan untuk jembatan, jalan, pagar dan
mencapai suatu tujuan diperlukan lainnya.
alat pendukung yang digunakan c. Perlengkapan kantor, yaitu
dalam proses atau aktifitas di fasilitas yang mendukung
perusahaan tersebut. Fasilitas yang aktivitas kegiatan yang ada di
digunkan oleh setiap perusahaan perkantoran, seperti perabot
bermacam-macam bentuk, jenis dan kantor (meja, kursi, lemari, dan
manfaatnya. Semakin besar aktifitas lainnya. Peralatan laboratorium
suatu perusahaan maka semakin dan peralatan elektronik
lengkap pula fasilitas dan sarana (komputer, mesin fotocopy,
pendukung dalam proses kegiatan printer, dan alat hitung lainnya).
untuk mencapai tujuan tersebut. d. Peralatan inventaris, yaitu
peralatan yang dianggap sebagai

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 3


alat – alat yang digunakan dalam untuk semuakaryawan yang
perusahaan seperti inventaris berupa rumah dinas,ataupun
kendaraan. Inventaris kantor, asrama, atau hanyamemberikan
inventaris pabrik, inventaris tunjangan untukperumahan.
laboratorium, inventaris gudang c. Fasilitas pembelian
dan lainnya. Di sini perusahaan menyediakan
e. Tanah, yaitu asset yang terhampar “toko perusahaan“ dimana para
luas baik yang digunakan karyawandapat membeli berbagai
ditempat bangunan, maupun yang barang,terutama barang – barang
merupakan lahan kosong yang yangdihasilkan perusahan, dengan
digunakan untuk aktivitas hargayang lebih rendah.
perusahaan. d. Fasilitas kesehatan
f. Bangunan, yaitu fasilitas yang Fasilitas ini yang paling banyak
mendukung aktivitas sentral disediakan oleh perusahaan.
kegiatan perusahaan utama seperti Penyediaan fasilitas kesehatan ini
perkantoran dan pergudangan. erat kaitannya dengan pembuatan
g. Alat transportasi, yaitu semua program pemeliharaan kesehatan
jenis peralatan yang digunakan karyawan, dan juga karena ada
untuk membantu terlaksananya peraturan pemerintah yang
aktivitas perusahaan seperti mengatur masalah keamanan dan
kendaraan (truk, traktor, mobil, kesehatan para karyawan di dalam
motor, dan lainnya). menjalankan pekerjaannya.
Fasilitas kerja pada setiap e. Penasehat keuangan
perusahaan berbeda dalam bentuk Pemberian fasilitas ini
dan jenisnya tergantung jenis usaha dimaksudkan agar para karyawan
dan besar kecilnya perusahaan tidak mengalami kesulitaan dalam
tersebut. Menurut Ranupandjojo mengatur keuangannya.
dan Saud Husnan (2002: 368) f. Fasilitas pendidikan
terdapat beberapa bentuk dari Fasilitas ini disediakan dengan
fasilitas kerja, yaitu : maksud membantu para karyawan
a. Penyediaan kafetaria. yang ingin meningkatkan
Penyediaan kafetaria ini pengetahuan mereka. Fasilitas ini
dimaksudkan untuk biasanya berbentuk perpustakaan
mempermudahkan karyawan yang bisa dimanfaatkan oleh para
yang ingin makan dan tidak karyawan yang ingin menambah
sempat pulang. Diharapkan juga pengetahuan mereka dengan cara
agar dengan penyediaan kafetaria membaca.
ini perusahaan bisa memperbaiki Indikator fasilitas menurut
gizi yang disajikan. Faisal (2005: 22) adalah:
b. Perumahan a. Komputer
Sulitnya memperoleh tempat b. Meja Kantor
tinggal yang layak dikota-kota, c. Parkir
menyebabkan banyak karyawan d. Bangunan Kantor
yang mengalami masalah untuk e. Trasportasi.
memilih tempat tinggal.Untuk
mengatasi hal ini, 2. Kepuasan Kerja
perusahaandapat menyediakan Kepuasan kerja adalah sebagai
fasilitas rumah,meskipun bukan suatu sikap umum seorang individu

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 4


terhadap pekerjaannya. Pekerjaan antara lain kondisi fisik
menuntut interaksi dengan rekan lingkungan kerja, fasilitas kerja,
kerja, atasan, peraturan dan interaksi dengan keryawan lain,
kebijakan organisasi, standar kinerja, system pengganjian dan
kondisi kerja dan sebagainya. sebagainya.
Seorang dengan tingkat kepuasan Sedangkan menurut Wibowo
kerja tinggi menunjukkan sikap (2010: 504), terdapat lima faktor
positif terhadap kerja itu, sebaliknya yang dapat mempengaruhi timbulnya
seseorang tidak puas dengan kepuasan kerja yaitu:
pekerjaannya menunjukkan sikap a. Need fulfillment (pemenuhan
negatif terhadap kerja itu (Robbins, kebutuhan)
2006: 179). Model ini dimaksudkan bahwa
Menurut Mangkunegara kepuasan ditentukan oleh
(2011: 117), kepuasan kerja adalah tingkatan karakteristik pekerjaan
suatu perasaan yang menyokong atau memberikan kesempatan pada
tidak menyokong diri pegawai yang individu untuk memenuhi
berhubungan dengan pekerjaannya kebutuhannya.
maupun dengan kondisi dirinya. b. Discrepancies (perbedaan)
Selanjutnya menurut Handoko Model ini menyatakan bahwa
(2011: 193), kepuasan kerja adalah kepuasan merupakan suatu hasil
keadaan emosional yang memenuhi harapan.
menyenangkan atau tidak c. Value attainment (pencapaian
menyenangkan dengan mana para nilai)
karyawan memandang pekerjaan Adalah bahwa kepuasan
mereka. Kepuasan kerja merupakan hasil dari persepsi
mencerminkan perasaan seseorang pekerjaan memberikan
terhadap pekerjaannya. pemenuhan nilai kerja individu
Dari pengertian di atas maka yang penting.
dapat disimpulkan bahwa kepuasan d. Equity (keadilan)
kerja akibat adanya selisih antara Kepuasan merupakan fungsi dari
harapan yang sudah dibayangkan seberapa adil individu diperlukan
dari kontribusi pekerjaan yang di tempat kerja.
dilakukan dengan kenyataan yang e. Dispositional/ genetic components
akan didapat. (komponen genetik)
Menurut Rivai (2011: 859), Kepuasan kerja sebagai sebagian
faktor-faktor yang dapat fungsi sifat pribadi dan faktor
mempengaruhi kepuasan kerja ginetik.
karyawan pada dasarnya secara Menurut Rivai (2011: 860),
praktis dapat dibedakan menjadi dua indikator kepuasan kerja adalah
kelompok yaitu: a. Isi pekerjaan, penampilan tugas
a. Faktor intrinsik pekerjaan yang actual dan sebagai
Adalah faktor yang berasal dari kontrol terhadap pekerjaan.
dalam diri karyawan dan dibawa b. Supervisi
oleh setiap karyawan sejak mulai c. Organisasi dan manajemen
bekerja di tempat pekerjaannya. d. Kesempatan untuk maju
b. Faktor ekstrinsik e. Gaji dan keuntungan dalam
Adalah menyangkut hal-hal yang finasial lainnya seperti adanya
berasal dari luar diri karyawan, insentif

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 5


f. Rekan kerja Isi pekerjaan yang dilakukan
g. Kondisi kerja seseorang apakah memiliki
Sedangkan menurut, Robbins elemen yang memuaskan.
(2006: 181) Indikator kepuasan c. Rekan sekerja
kerja adalah Teman-teman kepada siapa
a. Kerja yang secara mental seseorang senantiasa berinteraksi
menantang dalam pelaksanaan pekerjaan
Kerja yang secara mental seseorang dapat merasakan rekan
menantang dan dapat diartikan kerjanya sangat
adanya inovasi-inovasi baru menyenangkan/tidak
sehingga tidak monoton. menyenangkan.
b. Ganjaran yang pantas d. Atasan
Ganjaran yang pantas merupakan Seseorang yang senantiasa
penghasilan atau kompensasi memberi perintah/petunjuk dalam
yang sesuai dengan harapan pelaksanaan kerja. Cara-cara
pegawai dengan standar yang ada. atasan dapat tidak menyenangkan
c. Kondisi kerja yang mendukung bagi seseorang menyenangkan
Kondisi kerja yang mendukung dan hal ini dapat mempengaruhi
merupakan lingkungan tempat kepuasan kerja.
bekerja yang kondusif untuk e. Promosi
berlangsungnya pekerjaan dan Kemungkinan seseorang dapat
keadaan tempat kerja yang sesuai berkembang melalui kenaikan
standar. jabatan.
d. Rekan sekerja yang mendukung f. Lingkungan Kerja
Rekankerja yang mendukung Lingkungan Fisik & Psikologis.
lebih dititik beratkan pada Untuk meningkatkan kepuasan
terciptanya hubungan yang saling kerja karyawan, perusahaan harus
membantu dan bekerja sama merespon kebutuhan pegawai dan
dalam menyelesaikan pekerjaan hal ini sekali lagi secara tidak
dan saling adanya dukungan langsung telah dilakukan pada
sesama karyawan. berbagai kegiatan manajemen
e. Kesesuaian kepribadian dengan sumber daya manusia.
pekerjaan
Diartikan dengan adanya
relevansi kepribadian yang berarti METODE PENELITIAN
kesesuaian persepsi dengan
pekerjaan yang akan dilakukan. 1. Lokasi Penelitian
Sedangkan menurut Marihot Penelitian dilakukan di Bank
(2002:290) indikator kepuasan kerja Riau Cabang Teluk Kuantan
meliputi : Kabupaten Kuantan Singingi yang
a. Gaji Beralamat di Jl. Desa Beringin
Jumlah bayaran yang diterima Kecamatan Kuantan Tengah
seseorang sebagai akibat dari Kabupaten Kuantan Singingi.
pelaksanaan kerja apakah sesuai
dengan kebutuhan dan dirasakan 2. Populasi dan Sampel Penelitian
adil. Populasi dan sampel dalam
b. Pekerjaan itu sendiri penelitian ini adalah karyawan PT.
Bank Riaukepri Cabang Teluk

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 6


Kuantan Kabupaten Kuantan penaksiran yang kokoh dengan
Singingi tahun 2014 yang berjumlah menggunakan SPSS 20.
32 orang. Untuk mengetahui pengaruh
motivasi terhadap kinerja karyawan
3. Jenis dan Sumber Data PT. Bank Riaukepri Cabang Teluk
a. Data Primer Kuantan Kabupaten Kuantan
Dalam penelitian ini data primer Singingi, penulis menggunakan
diperoleh secara langsung dengan analisis kuantitatif yaitu:
menyebarkan kuesioner kepada a. Uji Intrumen
karyawan PT. Bank Riaukepri 1) Uji Validitas
Cabang Teluk Kuantan Menurut Suharsimi Arikunto
Kabupaten Kuantan Singingi. (2010: 211), validitas adalah
b. Data Sekunder suatu ukuran yang menunjukkan
Dalam penelitian ini data tingkat-tingkat kevalidan atau
sekunder berupa dokumen kesahihan sesuatu instrumen. Jika
karyawan PT. Bank Riaukepri instrument itu valid, maka kriteria
Cabang Teluk Kuantan yang digunakan atau batas
Kabupaten Kuantan Singingi minimum suatu instrument atau
lainnya yang berhubungan dengan bahan tes dinyatakan valid, jika
penelitian ini. harga koefisien rhitung > rtabel.
Dimana:
4. Teknik Pengumpulan Data
(∑ ∑ ∑ )
Untuk pengumpulan data yang r=
√[ ∑ (∑ ) ][ ∑ (∑ ) ]
digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner. Kuesioner 2) Uji Reliability
merupakan teknik pengumpulan data Menurut Suharsimi Arikunto
yang dilakukan dengan cara (2010: 221), Reliability
memberikan seperangkat pernyataan menunjukkan pada satu
atau pernyataan tertulis kepada pengertian bahwa sesuatu
respoden untu dijawabnya instrumen cukup dapat dipercaya
(Sugiyono, 2009: 199). untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen
5. Teknik Analisis Data tersebut sudah baik. Tingkat
Penelitian ini menggunakan reliabilitas suatu item dapat dilihat
analisis deskriptif dan kuantitatif. dari hasil uji statistik Cronbach
Menurut Suharsimi Arikunto Alpha. Suatu konstruk dikatakan
(2010: 282), deskriptif adalah reliabel jika memberikan nilai
membandingkan antara kenyataan Cronbach Alpha > 0.60 (Umar:
yang sebenarnya dengan teori-teori 170).
yang ada hubungannya dengan ∑
permasalahan guna menarik suatu r11 = ( )( )
kesimpulan dan ditabulasikan dalam Dimana =
bentuk tabel-tabel distribusi r11 = reliabilitas instrument
frekuensi. Menurut Sugiyono (2009: k = banyak butir pernyataan
8), kuantitatif adalah penelitian = deviasi standar total
berdasarkan pada data yang dapat ∑ = jumlah deviasi standar butir
dihitung untuk menghasilkan (∑ )

2
S =

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 7


Dimana: mengetahui apakah dalam sebuah
n = Jumlah responden model regresi linier terdapat
X = nilai skor yang dipilih. hubungan yang kuat baik positif
b. Regresi Linier Sederhana menurut maupun negatif antara data pada
J. Supranto (2009: 182) dengan variable-variabel pilihan. Untuk
persamaan sebagai berikut: menentukan apakah terdapat
Y = a + bX +  autokorelasi yang baik maka
Dimana: dilakukan dengan menggunakan
Y = Kepuasan Kerja (Variabel Tidak nilai Durbin Watson (d) dengan
Bebas) kriteria:
X= Fasilitas Kerja (Variabel Bebas) Reject H0 jika d < dL ,
a = Nilai Intercept (Konstan) Reject H0 jika d > 4-dL,
b = Koefisien Regresi Reject H0 jika dU < d < 4-dU
 = Kesalahan Pengganggu Pengujian tidak meyakinkan jika:
(disturbance’s error) dL  d  dU
Dimana menurut (Umar : 114) 4-dL  d  4-dU.
adalah: d. Uji Hipotesis
∑ (∑ ) ∑ ∑ 1) Uji t
a=
∑ (∑ ) Uji t yaitu suatu uji untuk
∑ ∑ ∑ mengetahui signifikasi dari
b=
∑ (∑ ) pengaruh variabel independen
c. Uji Asumsi Klasik terhadap variabel dependen secara
1) Uji Heteroskedastisitas individual dan menganggap
Menurut Umar (2011: 179), uji dependen yang lain konstan.
heteroskedastisitas dilakukan Signifikansi pengaruh tersebut
untuk mengetahui apakah dalam dapat diestimasi dengan
model regresi terjadi membandingkan antara nilai ttabel
ketidaksamaan varians dari dengan nilai thitung. Apabila nilai
residual suatu pengamatan ke thitung > ttabel maka variabel
pengamatan lain. Jika varians independen secara individual
varians yang berbeda disebut mempengaruhi variabel dependen,
heteroskedastisitas. Model regresi sebaliknya jika nilai thitung < ttabel
yang baik adalah tidak terjadi maka variabel independen secara
heteroskedastisitas. individual tidak mempengaruhi
2) Uji Normalitas variabel dependen (J. Supranto,
Uji ini bertujuan untuk menguji 2009: 336).
apakah dalam model regresi ̅
mempunyai distribusi data normal thitung =
atau mendekati normal. Jika data √
menyebar disekitar garis dimana:
diagonalnya dan mengikuti arah ̅ = rata-rata hitung
garis diagonalnya/grafik = rata-rata hipotesis
histogram maka menunjukkan = banyak data (besarnya
pola distribusi normal (Umar, sampel)
2011: 181) = standar deviasi
3) Uji Autokorelasi 2) Koefisien Determinasi (R-Square)
Menurut Umar (2011: 182), uji Koefisien determinasi adalah
autokorelasi dilakukan untuk salah satu nilai statistik yang

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 8


dapat digunakan untuk Cabang Teluk Kuantan pada tabel di
mengetahui besar pengaruh antara bawah ini.
dua variabel. Nilai koefisien Tabel 1
determinasi yang biasanya diberi Tanggapan Responden Terhadap
Fasilitas Kerja pada PT. Bank Riaukepri
simbol R2 menunjukkan besar Cabang Teluk Kuantan
pengaruh variabel independen dan
variabel dependen dari hasil nilai N Tanggapan Responden
Pernyataan Total
R2 x 100%. (J. Supranto, 2009: o SS S KS TS STS
336). 1. Komputer 400 544 198 12 0 1154
(∑ ∑ ∑ ) 2. Meja Kantor 210 404 135 0 0 757
r= 3. Parkir 205 408 135 8 0 756
√[ ∑ (∑ ) ][ ∑ (∑ ) ]
2 2 4. Bangunan 370 560 195 18 0 1143
R =r Kantor
5. Trasportasi 245 380 129 10 0 764
Skor 1430 2296 792 56 0 4574
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kategori Setuju
Sumber : Data Olahan Penelitian, 2015
1. Analisis Fasilitas Kerja Dari tabel di atas dapat dilihat
Fasilitas kerja adalah sarana bahwa tanggapan responden terhadap
pendukung dalam aktivitas variabel fasilitas kerja pada PT. Bank
perusahaan berbentuk fisik, dan Riaukepri Teluk Kuantan berada
digunakan dalam kegiatan normal pada kategori setuju bila dilihat dari
perusahaan, memiliki jangka waktu indikator komputer, meja kantor,
kegunaan yang relatif permanen dan parkir, bangunan kantor dan
memberikan manfaat untuk masa transportasi yang ada dengan nilai
yang akan dating. Fasilitas kerja total skor 4574 yang berada pada
sangatlah penting bagi perusahaan, interval 3917 – 4837. Dari kelima
karena dapat menunjang kinerja indikator yang paling baik
karyawan, seperti dalam fasilitasnya menurut responden
penyelesaian pekerjaan. adalah fasilitas komputer dan
Pada suatu perusahaan untuk bangunan kantor sedangkan yang
mencapai suatu tujuan diperlukan paling kurang menurut responden
alat pendukung yang digunakan adalah fasilitas parkir. Hal ini berarti
dalam proses atau aktifitas di walaupun fasilitas komputer berada
perusahaan tersebut. Fasilitas yang pada kategori setuju namun fasilitas
digunkan oleh setiap perusahaan tersebut yang paling baik dari empat
bermacam-macam bentuk, jenis dan fasilitas lainnya sedangkan fasilitas
manfaatnya. Semakin besar aktifitas parkir yang paling kurang dari
suatu perusahaan maka semakin keempat indikator yang diteliti.
lengkap pula fasilitas dan sarana
pendukung dalam proses kegiatan 2. Analisis Kepuasan Kerja Kerja
untuk mencapai tujuan tersebut. Kepuasan kerja merupakan
Fasilitas kerja dalam penelitian ini suatu sikap umum seorang individu
terdiri dari fasilitas komputer, meja terhadap pekerjaannya. Pekerjaan
kantor, parkir, bangunan kantor dan menuntut interaksi dengan rekan
trasporatsi. kerja, atasan, peraturan dan
Berikut rekapitulasi tanggapan kebijakan organisasi, standar kinerja,
responden terhadap variabel fasilitas kondisi kerja dan sebagainya.
kerja pada PT. Bank Riau Kepri Seorang dengan tingkat kepuasan
kerja tinggi menunjukkan sikap

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 9


positif terhadap kerja itu, sebaliknya yang berada pada interval 3917 –
seseorang tidak puas dengan 4837. Dari keenam indikator yang
pekerjaannya menunjukkan sikap paling baik memberikan kepuasan
negatif terhadap kerja itu. Kepuasan kerja kepada karyaawan PT. Bank
kerja terjadi akibat adanya selisih Riaukepri Cabang Teluk Kuantan
antara harapan yang sudah menurut responden adalah atasan dan
dibayangkan dari kontribusi lingkungan kerja sedangkan yang
pekerjaan yang dilakukan dengan paling kurang menurut responden
kenyataan yang akan didapat. adalah pekerjaan itu sendiri. Hal ini
Kepuasan kerja karyawan berarti konsistensi atasan dalam
dapat dilihat dari seberapa besar gaji memberikan pekerjaan kepada
yang diberikan kepada karyawan bahawan dan penghargaan yang
untuk membayar kontribusi yang diberikan atas prestasi karyaawan
diberikannya kepada perusahaan, serta kondisi dari lingkungan kerja
kemudian apakah pekerjaan yang pada pT. Bank Riaukepri Cabang
diberikan kepada karyawan sesuai Teluk Kuantan memberikan
dengan kemampuan mengerjakan kepuasan kerja melebihi yang
pekerjaan dan latar belakang lainnya sedangkan pekerjaan yang
pendidikan serta keahlian. menjadi tanggung jawab setiap
Selanjutnya rekan kerja dan atasan, karyawan memberikan kepuasan
promosi dan lingkungan kerja. terhadap keryawan namun masih
Berikut rekapitulasi tanggapan yang paling sedikit diantara indikator
responden terhadap variabel lainnya, hal ini dikarenakan
kepuasan keraj karyawan PT. Bank sebahagian besar karyawan memiliki
Riaukepri Cabang Teluk Kuantan latar belakang pendidikan yang
pada tabel di bawah ini. kurang sesuai dengan pekerjaannya
Tabel 2 sehingga karyawan perlu mengikuti
Tanggapan Responden Terhadap pelatihan dan bimtek untuk
Kepuasan Kerja pada PT. Bank
Riaukepri Cabang Teluk Kuantan
mendalami materi tugas yang
dikerjakannya dan juga perlu
Tanggapan Responden pembelajaran yang lebih untuk dapat
No Pernyataan Total
SS S KS TS STS memahani pekerjaan yang menjadi
1. Gaji 235 472 60 14 0 781
2. Pekerjaan Itu 270 424 84 8 0 786 tanggung jawabnya..
Sendiri
3. Rekan Kerja 250 444 81 8 0 783
4. Atasan 240 476 69 4 0 789 3. Analisis Pengaruh Fasilitas
5. Promosi 265 432 87 4 0 788 Kerja Terhadap Kepuasan
6. Lingkungan 230 480 66 8 0 784
Karja
Kerja Kerja Karyawan PT.
Skor 1490 2728 447 46 0 4711 Bank Riaukepri Cabang Teluk
Kategori Setuju Kuantan
Sumber : Data Olahan Penelitian, 2015
Dari tabel di atas dapat dilihat Persamaan regresi linier
bahwa tanggapan responden terhadap sederhana, dalam penelitian ini
variabel kepuasan kerja karyawan menggunakan bantuan SPSS.20
pada PT. Bank Riaukepri Teluk dimana diperoleh nilai a = -3,294 dan
Kuantan berada pada kategori setuju nilai b=1,053 maka
bila dilihat dari indikator gaji, persamaan regresi sebagai berikut:
pekerjaan itu sendiri, rekan kerja, Y = -3,294 + 1,053X
atasan, promosi dan lingkungan kerja
yang ada dengan nilai total skor 4711

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 10


Berdasarkan persamaan diatas karyawan PT. Bank Riaukepri
maka dapat dilihat konstanta (a) Cabang Teluk Kuantan.
sebesar -3,294 berarti pada saat Koefisien determinasi adalah
variabel fasilitas kerja tidak ada salah satu nilai statistik yang dapat
maka variabel kepuasan kerja digunakan untuk mengetahui besar
karyawan PT. Bank Riaukepri pengaruh variabel X terhadap
Cabang Teluk Kuantan diperoleh variabel Y dimana dapat dilihat pada
sebesar -3,294. Selanjutnya pengaruh besar nilai R-Square yang dilakukan
varibael fasilitas kerja (X) terhadap dengan 100%. Nilai koefisien
variabel kepuasan kerja (Y) adalah determinan (R Square) sebesar
positif terbukti dari hasil 0,965. Hal ini berarti bahwa besar
b = 1,053 yang berarti bahwa setiap pengaruh fasilitas kerja terhadap
kenaikan fasilitas kerja satu satuan kepuasan kerja karyawan PT. Bank
maka akan dapat menaikan kepuasan Riaukepri Cabang Teluk Kuantan
kerja karyawan PT. Bank Riaukepri adalah 0,965 x 100% = 96,5%
Cabang Teluk Kuantan sebesar sedangkan sisanya sebesar (100% -
0,1,053 satuan, begitu juga setiap 96,5%) = 3,5% dipengaruhi oleh
penurunan fasilitas kerja satu satuan variabel lain di luar variabel fasilitas
maka akan dapat menurunkan kerja.
kepuasan kerja karyawan
PT. Bank Riaukepri Cabang Teluk PENUTUP
Kuantan sebesar 0,1,053 satua Kesimpulan
Uji t yaitu suatu uji untuk 1. Tanggapan responden terhadap
mengetahui pengaruh variabel X atau variabel fasilitas kerja pada PT.
independen terhadap variabel Y atau Bank Riaukepri Teluk Kuantan
dependen dimana untuk berada pada kategori setuju bila
mengetahuinya dengan dilihat dari indikator komputer,
membandingkan antara nilai ttabel meja kantor, parkir, bangunan
dengan nilai thitung. Dimana jika thitung kantor dan transportasi yang ada
> nilai ttabel maka variabel X dengan nilai total skor 4574 yang
berpengaruh terhadap variabel Y dan berada pada interval 3917 – 4837.
sebaliknya jika thitung < nilai ttabel 2. Tanggapan responden terhadap
maka variabel X tidak berpengaruh variabel kepuasan kerja karyawan
terhadap variabel Y. pada PT. Bank
Selanjutnya untuk nilai ttabel Riaukepri Teluk Kuantan berada
dalam penelitian ini diperoleh dari pada kategori setuju bila dilihat
tabel t dimana pada tingkat dari indikator gaji, pekerjaan itu
signifikan 95% dan jumlah sendiri, rekan kerja, atasan,
responden 32 maka diperoleh nilai promosi dan lingkungan kerja
ttabel sebesar t(95%,n-1)= t(0,05,32-1) = yang ada dengan nilai total skor
2,040. Hasil pengolahan data 4711 yang berada pada interval
diperoleh bahwa pengujian hipotesis 3917 – 4837.
dengan uji t terdapat adannya thitung 3. fasilitas kerja berpengaruh
sebesar 28,969 berarti signifikan terhadap kepuasan
thitung = 28,969 > ttabel = 2,040 yang kerja karyawan PT. Bank
berarti fasilitas kerja berpengaruh Riaukepri Cabang Teluk Kuantan
signifikan terhadap kepuasan kerja dimana thitung = 28,969 > ttabel =
2,040 dengan besar pengaruhnya

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 11


96,5%. Persamaan regresi linier Barry. Cushway. 2002. Human
sederhana dalam penelitian ini Resoure Management. PT.
adalah Y = -3,294 + 1,053X yang Elex Media Kumputindo.
berarti fasilitas kerja berpengaruh Jakarta.
positif terhadap kepuasan kerja
karyawan PT. Bank Riaukepri Buchari. Alrad. 2001. Manajemen
Cabang Teluk Kuantan. Pemasaran dan Pemasaran
Jasa. CV. Alfabeta.
Saran Bandung.
1. Pimpinan perusahaan perlu
memperhatikan fasilitas kerja bagi Danim. Sudarman. 2008. Kinerja
karyawan terutama parkir untuk Staf dan Organisasi. CV.
kendaraan karyawan dan Pustaka Setia. Jakarta
bangunan gedung.
2. Pimpinan Bank Riaukepri Cabang Fathoni. Abdurrahmat. 2006.
Teluk Kuantan perlu Manajemen Sumber Daya
memperhatikan kerja karyawan Manusia. Rineka Cipta.
dan memberikan intruksi dengan Jakarta.
lebih jelas dan terarah agar
karyawan dapat mengerjakan Faisal. 2005. pengaruh insentif dan
pekerjaan dengan baik. Kemudian fasilitas kerja terhadap
juga perlu memperhatikan produktivitas karyawan.
penghargaan terhadap hasil kerja (http://repository.usu.ac.id/bit
karyawan dan perlu dilakukan stream /123456789/pdf)
penanjauan ulang cara penilaian
untuk promosi jabatan dan Fandy. Tjiptono. 2006. Pemasaran
pangkat karyawan. Jasa. Bayumedia Publishing.
3. Fasilitas kerja karyawan PT. Bank Malang
Riaukepri Teluk Kuantan perlu
diperhatian untuk meningkatkan Handoko. T. Hani. 2011. Manajemen
kepuasan kerja karena fasilitas Personalia & Sumberdaya
kerja berpengaruh positif terhadap Manusia. BPFE UGM.
kepuasan kerja karyawan. Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA Harmizar. 2003. Produktivitas. Bumi


Aksara. Jakarta
Arikunto. Suhasimi. 2010. Prosedur
Penelitian. Rineka Cipta. Heidjrachman. Ranupandjojo dan
Jakarta. Saud. Husnan. 2002.
Manajemen Personalia.
Bamatraf. Rikzan Said. 2014. BPFE. Yogyakarta.
Pengaruh Gaya
Kepemimpinan dan Fasilitas Hasibuan. Malayu. 2007.
Kerja Terhadap Kepuasan Manajemen Sumber Daya
Kerja Pegawai dada PT.PLN Manusia. Bumi Aksara.
(PERSERO) Unit Induk Jakarta
Pembangunan II Medan.
Medan

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 12


Lupiyoadi. Handani. 2006. 2. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Manajemen Pemasaran Jasa.
Salemba Empat. Jakarta. Sofyan. Syafri. 2001. Akuntansi
Keperilakuan. Andi Offset.
Mangkunegara. Anwar Prabu. 2011. Yogyakarta.
Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan. PT. ___________. 2004. Manajemen
Remaja Rosdakarya. Kontemporer. Edisi Pertama
Bandung. Grafindo Persada. Jakarta.

Moekijat. 2001. Manajemen Umar. Husein. 2011. Metode


Personaliadan Sumber Daya Penelitian untuk Skripsi dan
Manusia. Pustaka. Jakarta. Tesis Bisnis. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Notoatmodjo. Soekidjo. 2009.
Pengembangan Sumber Daya Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja.
Manusia. Rineka Cipta. Raja Grafindo Persada,
Jakarta. Jakarta.
Nitisemito. Alex. S. 2000.
Manajemen Personalia: Wahyuningsi. Hanik. 2011.
Manajemen Sumber Daya Pengaruh Pemberian
Manusia. Ghalia Indonesia. Fasilitas Kerja Terhadap
Jakarta. Semangat Kerja Pegawai
pada Kantor Walikota
Rivai. Veithzal. 2011. Manajemen Administrasi Jakarta Barat.
Sumber Daya Manusia untuk Jakarta
Perusahaan. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta

Robbins. Stephans. 2006.


Organization Bahaviour. A
Simon & Schuster Company.
Englewood Cliffs. New
Jersey 07632.

Rosida. Ambar Teguh Sulistiyani.


2009. Manajemen Sumber
Daya Manusia Konsep, Teori
dan Pengembangan dalam
Konteks Organisasi Publik.
Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sugiyono.2009. Statistik Untuk


Penelitian. Alfabeta.
Bandung.

Supranto. J. 2009. Statistik Teori dan


Aplikasi. Edisi Ketujuh. Jilid

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 13

You might also like