You are on page 1of 6

Design of Mathematical Thinking Questions for Measuring

Aspect Mathematization in Topic Arithmetic Operations


Form Algebra

𝐘 𝐏 𝐒𝐚𝐫𝐢𝟏∗ , 𝐄 𝐒𝐮𝐬𝐚𝐧𝐭𝐢𝟐 , 𝐂 𝐇𝐢𝐥𝐭𝐫𝐢𝐦𝐚𝐫𝐭𝐢𝐧𝟑 , 𝐁 𝐒𝐚𝐧𝐭𝐨𝐬𝐨𝟒


1,2,3,4
Mathematics Education, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
*
yessipermatasari48@gmail.com

Abstrak. This study to describe student’s mathemaical thinking aspect mathematization that
measured by design result of mathematical thinking questions in topic arithmetic operations form
algebra. The indicators of measuring mathematical thinking aspect mathematization are
formalization, connecting, geometrization, and optimization. The subjects in this study were
three students in grade 7 who were taken randomly. The research methods of this study consist
preliminary design, focus group discussions (FGD), trials, observation and interview, and
retrospective analysis. These 3 questions given can bring about mathematical thinking aspect
mathematization. . The technique for data analysis was qualitative. As the results of this study,
for question number 1, all of student’s answer was correct, all student showed appearance of
geometrization, formalization, and connecting. For question number 2, all of student’s answer
was correct, student 1 and 2 showed appearance of geometrization, formalization, and
connecting. Student 3 showed appearance of formalization and connecting. For question number
3, all of student’s answer correct, all students showed appearance of geometrization,
formalization and connecting, but they don’t optimization.

Keywords : Mathematical Thinking, Mathematization

1. Introduction
Pada pembelajaran matematika, tujuan mengajar matematika yang paling dasar salah satunya
adalah siswa dapat berpikir matematis dan menggunakan pemikiran matematika dalam memecahkan
masalah [1]. [2] menyatakan bahwa berpikir matematis adalah suatu proses yang paling sedikit
melibatkan paling sedikit satu aktivitas. Aktivitas tersebut yaitu abstraksi, penalaran, pembuktian,
representasi, simbolisasi, pemodelan dan matematisasi. Disini peneliti haya meneliti Berpikir
matematis jenis matematisasi. Matematisasi adalah mengubah masalah nyata menjadi masalah
matematika seperti menyimbolkan masalah tersebut ke matematika [3]. Indikator matematisasi yaitu
formalization, connecting, geometrization, dan optimization. Berpikir matematisasi adalah proses
berpikir menampilkan ide matematika dengan gambar, grafik, dan lain-lain. Dengan indikator
formalization, connecting, geometrization, dan optimization. Berdasarkan tujuan peneliti dalam
mengajar matematika bahwa siswa harus mampu berpikir matematis dalam menyelesaikan masalah
yang salah satu tipenya adalah matematisasi Salah satu materi matematika kelas VII adalah
Aljabar. Aljabar merupakan komponen yang sangat penting dalam matematika [4]. apabila
siswa kesulitan dalam memecahkan masalah kemungkinan akan menyebabkan siswa sulit
menyelesaikan masalah aljabar [5]. Oleh karena itu, sangat penting bagi siswa mempelajari
aljabar dengan baik. Pada kenyataannya, siswa kesulitan ketika belajar tentang operasi
bentuk aljabar [6]. Beberapa kesulitan tersebut dapat menyebabkan siswa tidak dapat
memahami dan mempelajari lebih mendalam mengenai aljabar [7]. lemahnya pemahaman
siswa mengenai aljabar yaitu interpretasi simbol dan aturan pada aljabar [8]. Sehingga,
menyebabkan siswa kesulitan dalam mempelajari operasi bentuk aljabar. Selain itu tidak
semua indikator matematisasi memiliki dominan yang sama dilakukan oleh siswa.
matematisasi yang paling banyak muncul adalah formalization dan connecting. Sedangkan
matematisasi yang kadang – kadang dilakukan adalah geometrization dan matematisasi yang
paling sedikit dilakukan optimization.
Hal ini dikarenakan siswa tidak terbiasa menentukan kondisi nilai minimum dan
maksimum dari fungsi pada saat menjawab soal [9]. Sehingga berpikir matematis tipe
matematisasi perlu diterapkan dengan pendekatan pembelajaran yang mendukung proses
berpikir matematis tipe metematisasi. Sehingga dari uraian diatas peneliti ingin melakukan
penelitian berjudul “Design of Mathematical Thinking Questions for Measuring Aspect
Mathematization in Topic Arithmatic Operations Form Algebra”

2. Method
Metode penelitian ini adalah design research karena bertujuan mendeskripsikan hasil desain dari soal
berpikir matematis yang digunakan untuk mengukur berpikir matematis siswa aspek matematisasi.
Matematisasi terdiri dari formalization, connecting, geometrization, dan optimization. Subjek peneliti
ini terdiri dari 3 siswa kelas 7 SMP. Pelaksanaan peneliti ini terdiri dari beberapa tahap yaitu
Preliminary Design, Focus Group Discussions (FGD), Trials, Observation & Interview, and
Retrospective Analysis.

3. Result and Discussion

3.1. Preliminary design

Desain awal yang dilakukan peneliti untuk merangcang soal adalah dengan mencari, membaca, dan
mengkaji beberapa literatur dari referensi tentang berpikir matematis siswa dengan aspek matematisasi.
peneliti membuat kisi –kisi menulis indikator, isntrumen tes berdasarkan indikator berpikir matematis
aspek matematisasi lalu peneliti merangcang 3 pertanyaan materi opersi hitung bentuk aljabar, melalui
3 pertanyaan tersebut peneliti dapat mengukur pemikiran matematis siswa pada aspek matematisasi.

3.2. Focus Group Discussions (FGD)

Peneliti melalukan Focus Group Discussions (FGD) dengan tim peneliti untuk melihat apakah
pertanyaan dalam peneliti ini sesuai dengan indikator berpikir matematis aspek matematisasi. Berikut
ini adalah hasil dari merancang pertanyaan pemecahan masalah oleh peneliti setelah tahap focus group
discussions.

Tabel 1 : pertanyaan berpikir matematis aspek matematisasi materi operasi hitung bentuk aljabar yang
dirancang peneliti

No. Pertanyaan

1 Sebuah bus mempunyai rute perjalanan dari terminal A ke B ke C kemudian kembali ke A.


Jarak terminal B ke C 8 km lebih jauh dari jarak terminal A ke B dan jarak terminal A ke C
15 km lebih jauh dari jarak terminal A ke B. Jarak tempuh dari terminal A kembali ke A lagi
adalah 93,5 km. Berapa jarak dari masing – masing teminal?

2. Sebuah taman berbentuk persegi panjang. Panjang taman tersebut 5 𝑚 lebihnya dari dua kali
lebar taman. Pada kedua sisi taman yaitu sisi panjang taman dan sisi lebar taman terdapat
jalan dengan lebar 1 𝑚. Luas jalan pinggir taman adalah 24𝑚2 . Berapa panjang dan lebar
taman tersebut?

3. Terdapat dua buah cermin berbentuk persegi dengan ukuran berbeda. Cermin pertama telah
diberi pita disekeliling cermin. Rini bermaksud akan memberi pita untuk cermin kedua agar
terlihat bagus. Ukuran cermin pertama 15 cm lebih panjang dari ukuran cermin kedua.
Panjang pita yang ditempel pada cermin pertama 86 cm . Berapa panjang pita yang
dibutuhkan Rini untuk ditempel pada cermin kedua?

3.3. Trial, Observation & Interview

Pertanyaan yang telah dirancang oleh peneliti akan diuji pada 3 subjek yaitu siswa 1, siswa 2, dan siswa
3 waktu yang diberikan untuk mengerjakan tiga pertanyaan adalah 60 menit. Peneliti melakukan
observasi untuk melihata proses berpikir siswa ketika mengerjakan soal menggunakan perekam video.
Setelah siswa selesai mengerjakan 3 soal peneliti melakukan wawancara untuk mendapatkan lebih
banyak informasi mendalam tentang berpikir matematis aspek matematisasi pada materi operasi hitung
bentuk aljabar siswa ketika menjawab soal.

3.4. Retrospective Analysis

3.4.1 Analisis Soal Nomor 1

Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3

Jika dilihat dari aspek matematisasi, siswa 1, siswa 2, dan siswa 3 menggunakan geometrization,
formalization dan connecting. 3 siswa mengubah mengubah informasi yang ada di soal ke dalam bentuk
Geometrization dapat dilihat dari gambar segitiga yang dibuat siswa sebagai rute perjalanan. Formalisasi
dapat dilihat dari adanya simbol matematika sedangkan koneksi dapat dilihat dari penggunaan konsep
perkalian, pembagian dan penjumlahan angka dalam memecahkan masalah.
3.4.2 Analisis Soal Nomor 2

Siswa 1

Siswa 2 Siswa 3

Strategi yang digunakan siswa 1 dan siswa 2 sama dilihat dari aspek mathematization, siswa 2
menggunakan geometrization, formalization, dan connecting. Geometrization dapat dilihat siswa
menggambarkan bentuk persegi panjang serta menentukan ukuran panjang, lebar dari taman dan jalan.
Formalisasi dapat dilihat dari adanya simbol matematika sedangkan koneksi dapat dilihat dari
penggunaan konsep perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan angka dalam memecahkan
masalah. Berdasarkan informasi wawancara siswa setelah menggambarkan bentuk taman dan jalan
mereka melihat sisi panjang dan lebar masing – masing taman dan jalan bisa dikalikan seperti luas
persegi panjang yaitu panjang dikali lebar.

Strategi yang digunakan oleh siswa 3 berbeda dari strategi siswa 1 dan siswa 2. Jika dilihat dari aspek
mathematization, siswa 3 menggunakan formalisasi dan koneksi dalam jawaban, karena muncul bahwa
ada konsep-konsep matematika sebelumnya digunakan untuk memecahkan masalah, Tetapi siswa tidak
menggambar bentuk taman. Selain itu berdasarkan informasi yang didapatkan melalui wawancara siswa
kesulitan menggambarkan dengan jelas maksud informasi yang ada disoal.
3.4.3 Analisis Soal Nomor 3

Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3

Strategi yang digunakan oleh siswa 1, siswa 2, dan siswa 3 melalui aspek mathematization
menggunakan geometrization, formalization dan connecting. Geometrization dapat dilihat dari gambar
kedua cermin yang berbentuk persegi dengan ukuran yang berbeda. Formalisasi dapat dilihat dari adanya
simbol matematika sedangkan koneksi dapat dilihat dari penggunaan konsep perkalian, pembagian dan
penjumlahan angka dalam memecahkan masalah.

4. Conclusion

Penelitian ini menghasilkan tiga pertanyaan berpikir matematis yang dapat mengukur berpikir matematis
siswa aspek matematisasi materi operasi hitung bentuk aljabar. hal ini terlihat dari hasil jawaban siswa
ketika menyelesaikan pertanyaan yang menunjukkan geometrization, formalization, dan. Semua siswa
menggunakan geometrization, formalization, dan connecting terlihat jawaban siswa yang menggunakan
gambar untuk memecahkan masalah pada nomor 1,2 dan 3 tetapi siswa 3 pada nomor 2 tidak membuat
gambar. Formalisasi dapat dilihat dari adanya simbol matematika sedangkan koneksi dapat dilihat dari
penggunaan konsep perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan angka dalam memecahkan
masalah pada soal nomor 1,2 dan 3, tetapi tidak ada satupun siswa yang menggunakan optimatization.

5. Acknowledgments

Saya ucapkan terma kasih kepada Bapak Prof. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE selaku rektor Universitas
Sriwijaya, dosen – dosen pendidikan matematika terutama ibu Dr. Ely Susanti, M.Pd selaku dosen
pembimbing dan teman – teman tim peneliti mathematical thinking karena terlaksananya penelitian ini.

6. References

[1] Stacey, K. (2006). What Is Mathematical Thinking and Why Is It Important. University of
Melbourne Australia.
[2] Karadag, Z. (2009). Analyzing Student's Mathematical Thinking in Technology-Supported
Environments. Thesis. Toronto: Department of Curriculum, Teaching and Learning Ontario
Institute for the Studies in Education of the University of Toronto .
[3] Drijvers, P. (2015). Digital technology in mathematics education: Why it works (or doesn't). In S.
J. Cho (Ed.), Selected Regular Lectures From The 12th International Congress On
Mathematical Education (pp. 135-151). New York : Springer.
[4] Star, J. R., Caronongan, P., Foegen, A., Furgeson, J., Keating, B., Larson, M. R., Lyskawa, J.,
McCallum, W. G., Porath, J., & Zbiek, R. M. (2015). Teaching strategies for improving
algebra knowledge in middle and high school students (NCEE 2014-4333). Washington, DC:
National Center for Education Evaluation and Regional Assistance (NCEE), Institute of
Education Sciences, U.S. Department of Education.
[5] Widodo, S. A., Prahmana, R. C. I., & Purnami, A. S. (2017). Teaching materials of algebraic
equation. Journal of Physics: Conference Series, 943(1),012017.
[6] Astuti & Sari, N. (2018). Analisis kesulitan belajar struktur aljabar di STKIP Pahlawan Tuanku
Tambusai. Jurnal Pendidikan Matematika, 12(2), 73-80.
[7] Lange, K. E., Booth, J. L., & Newton, K. J. (2014). Learning algebra from worked examples.
MatheMatics teacher, 107(7), 534-540.
[8] Ling, G. C. L., Shahrill, M., & Tan, A. (2016). Common misconceptions of algebraic problems:
Identifying trends and proposing possible remedial measures. Advanced Science Letters,
22(5- 6), 1547-1550.
[9] Nurzalena. (2018). Analisis Mathematical Thinking Jenis Mathematization Siswa SMAN 1
Palembang Dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah. (Skripsi), Indralaya :
Universitas Sriwijaya.

You might also like