You are on page 1of 17

PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK ANTARA PELANGGAN

DENGAN PT. PLN (PERSERO) AREA PADANG RAYON TABING

ARTIKEL
Diajukan Guna Memenuhi Sebahagian Persyaratan

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh :

RETNO NAWANGSIH.S
NPM: 12120012111013

Bagian Hukum Perdata

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS BUNG HATTA

PADANG

2016

1
2
PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK ANTARA PELANGGAN DENGAN PT.
PLN (PERSERO) AREA PADANG RAYON TABING

Retno Nawangsih. S1, As Suhaiti Arief1, Adri1


Legal Studies program, Faculty of Law, University of Bung Hatta
Email: RettnoNawangsi@gmail.com

ABSTRACT

PT. PLN (Persero) is a manager in the field of electricity in order to meet the electricity
infrastructure in the community. For connecting the electrical power necessary to hold the
agreement between the customer and the PLN. The issues that will be discussed is the first author).
How is the implementation of a power purchase agreement between the customer and PT. PLN
(Persero) Rayon Tabing Padang Area? 2). How are the completion of the defaults in the execution
of power purchase agreement between the customer and PT. PLN (Persero) Rayon Tabing Padang
Area ?. The research method is a sociological study of law, sources of data used are primary data
and secondary data. Technique data collecting by interview and document study. From the research
that has been conducted, the conclusion 1). Implementation of the power purchase agreement
between the customer and PT. PLN (Persero) Area Padang Rayon Tabing has been implemented,
but there are some things that are not in accordance with the agreement in the form of default,
among others, there is a direct connection of electrical power without limiting devices and gauges,
use of electric power is not in accordance with the designation, slow lap KWH meter, and are
delinquent in the payment of electricity bills. 2). Settlement against the defaulting officers will
provide a letter of reprimand, if not ignored then the officer will then terminate electricity
temporarily, and then termination is completed.

Keywords: Agreement, Purchase, Default

Pendahuluan maka perlu pembangunan nasional antara lain


Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar dibidang ketenagalistrikan. PT Perusahaan
1945 alinea ke 4 dinyatakan, bahwa salah satu Listrik Negara (Persero) selanjutnya disebut
tujuan Negara Republik Indonesia adalah PT. PLN (Persero) sebagai Badan Usaha
untuk mewujudkan kesejahteraan umum. Milik Negara yang diberi kuasa oleh
Untuk mewujudkan kesejahteraan umum pemerintah, sesuai dengan Undang-Undang

3
Nomor 30 Tahun 2009 tentang PLN (Persero) yang disebut dengan “Surat
Ketenagalistrikan, selanjutnya disebut Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik
Undang-Undang Ketenagalistrikan diserahi (SPJBTL)”.Berdasarkan keterangan yang
tugas utama untuk melaksanakan usaha penulis dapatkan dari kantor PT. PLN
penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan (Persero) Area Padang Rayon Tabing, dalam
umum. perjanjian jual beli tenaga listrik tersebut
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang calon pelanggan harus memenuhi prosedur
Ketenagalistrikan dapat dikatakan bahwa, yang sesuai dengan surat perjanjian jual beli
ketenagalistrikan adalah segala sesuatu yang tenaga listrik. Selain itu calon pelanggan
menyangkut penyediaan dan pemanfaatan harus mengisi suatu formulir permohonan
tenaga listrik serta usaha penunjang tenaga untuk penyambungan arus listrik, apabila
listrik. Tenaga Listrik mempunyai peran permohonan disetujui selanjutnya kepada
yang sangat penting dan strategis dalam calon pelanggan diminta untuk
mewujudkan tujuan pembangunan nasional, menandatangani perjanjian tersebut.
maka usaha penyediaan tenaga listrik perlu Perjanjian itu telah dibuat terlebih dahulu
terus ditingkatkan sejalan dengan oleh pihak PT. PLN (Persero) secara
perkembangan pembangunan agar tersedia sepihak, sehingga pihak calon pelanggan
tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, tinggal menyetujui dan menandatangani
merata, dan bermutu. perjanjian tersebut. Perjanjian seperti ini
Usaha penyediaan tenaga listrik disebut perjanjian standar atau perjanjian
merupakan pengadaan tenaga listrik baku. Setelah perjanjian itu disetujui oleh
meliputi pembangkitan, transmisi, dan para pihak, maka perjanjian yang dibuat
penjualan tenaga listrik. Dalam penjualan secara sah itu berlaku sebagai undang-
tenaga listrik terjadi transaksi jual beli undang bagi para pihak, hal ini berdasarkan
tenaga listrik antara pelanggan dengan PT. Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata.
PLN (Persero). Berdasarkan Pasal 1457 Perjanjian jual beli tenaga listrik ini
KUHPerdata, jual beli adalah suatu telah dilaksanakan antara pelanggan dengan
perjanjian dengan mana pihak yang satu PT. PLN (Persero) Area Padang Rayon
mengikat dirinya untuk menyerahkan hak Tabing, namun dalam perjanjian tersebut
milik atas suatu barang dan pihak yang lain terjadi wanprestasi yang dilakukan antara
untuk membayar harga yang telah pelanggan dengan PT. PLN (Persero) Area
dijanjikan. Padang Rayon Tabing.
Oleh karena itu dalam Berdasarkan uraian diatas, maka
pelaksanaannya perlu diadakan suatu penulis tertarik untuk membahas tentang
perjanjian antara pelanggan dengan PT. pelaksanaan perjanjian jual beli tenaga
4
listrik dengan judul: “PERJANJIAN JUAL dilakukan di lapangan untuk memperoleh
BELI TENAGA LISTRIK ANTARA data primer melalui wawancara dengan
PELANGGAN DENGAN PT. PLN informan. Selain itu juga dilakukan
(PERSERO) AREA PADANG RAYON penelitian kepustakaan untuk
TABING”. memperoleh data-data sekunder.
2. Sumber Data
Rumusan Masalah Penelitian ini menggunakan dua
Berdasarkan latar belakang di atas, sumber data, yaitu:
maka penulis mengemukakan rumusan a. Data Primer
masalah sebagai berikut: Data primer adalah data yang
1. Bagaimanakah pelaksanaan perjanjian diperoleh secara langsung oleh peneliti
jual beli tenaga listrik antara pelanggan di lapangan melalui wawancara dengan
dengan PT. PLN (Persero) Area Padang informan yang terdiri dari Accistain
Rayon Tabing ? Officer PT. PLN (Persero) Area Padang
2. Bagaimanakah upaya penyelesaian Rayon Tabing Bapak Syarbaini dan
terhadap wanprestasi dalam pelaksanaan dua orang pelanggan.
perjanjian jual beli tenaga listrik antara b. Data Sekunder
pelanggan dengan PT. PLN (Persero) Data sekunder adalah data yang
Area Padang Rayon Tabing ? diperoleh dari bahan kepustakaan
Tujuan Penelitian hukum yang terdiri dari:
1. Untukmengetahuipelaksanaan dalam 1) Bahan hukum primer yaitu bahan
perjanjian jual beli tenaga listrik antara hukum yang mempunyai kekuatan
pelanggan dengan PT. PLN (Persero) mengikat bagi individu maupun
Area Padang Rayon Tabing. masyarakat yang dapat membantu
2. Untuk mengetahui upaya penyelesaian dalam penelitian, yaitu:
terhadap wanprestasi dalam a) Kitab Undang-Undang Hukum
pelaksanaan perjanjian jual beli tenaga Perdata (KUHPerdata)
listrik antara pelanggan dengan PT. b) Undang-Undang No. 30 Tahun
PLN (Persero) Area Padang Rayon 2009 tentang Ketenagalistrikan
Tabing. c) Undang-Undang No. 8 Tahun
Metode Penelitian 1999 tentang Perlindungan
1. Jenis Penelitian Konsumen
Dalam melakukan penelitian ini, 2) Bahan hukum sekunder yaitu
penulis menggunakan jenis penelitian bahan-bahan yang erat kaitannya
hukum sosiologis yaitu penelitian yang dengan bahan hukum primer dan
5
dapat membantu menganalisa, kemudian diambil kesimpulan yang
memahami bahan hukum primer diuraikan dalam bentuk kalimat.
dengan menggunakan buku-buku,
hasil penelitian yang sudah ada
HASIL PENELITIAN DAN
sebelumnya, jurnal ilmiah, dan data
PEMBAHASAN
yang ada pada kantor PT. PLN
(Persero) Area Padang Rayon
Pelaksanaan Perjanjian Jual Beli Tenaga
Tabing.
3. Teknik Pengumpulan Data Listrik antara Pelanggan dengan PT. PLN
a. Wawancara (Persero) Area Padang Rayon Tabing
Wawancaraadalah teknik
pengumpulan datadengan melakukan Berdasarkan hasil wawancara penulis
tanya jawab kepada informan untuk
dengan Bapak Syarbaini selaku Accistain
mendapatkan informasi secara
langsung. Dalam melakukan Officer Pelayanan Pelanggan PT. PLN

wawancara ini, penulis menggunakan (Persero) Area Padang Rayon Tabing


bentuk pertanyaan semi terstruktur
bahwasannya dalam pelaksanaan jual beli
sebagai alat pengumpul data.
b. Studi Dokumen tenaga listrik terjadi suatu hubungan hukum

Studi dokumen adalah teknik yaitu hak dan kewajiban antara konsumen
pengumpulan data yang dilakukan
dengan PT. PLN (Persero). Hubungan hak
dengan mempelajari bahan
kepustakaan yaitu undang-undang, dan kewajiban adalah keterikatan penjual

buku-buku literatur yang berkaitan untuk menyerahkan benda dan memperoleh


dengan permasalahan yang diteliti.
pembayaran, oleh karena itu perlu diadakan
4. Analisis Data
suatu perjanjian untuk mengatur hak dan
Data yang telah diperoleh baik itu
kewajiban para pihak yang disebut dengan “
dari data primer maupun data sekunder

maka dilakukan analisis terhadap data Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik

tersebut dengan menggunakan metode (SPJBTL)” yang harus ditanda tangani oleh

kualitatif, yaitu dengan mengelompokkan kedua belah pihak PT. PLN (Persero) dan
data menurut aspek-aspek yang diteliti, pelanggan.

6
Tahap perjanjian jual beli tenaga a. Ajukan permintaan pemeriksaan

listrik dilakukan oleh calon pelanggan instalasi listrik dengan melampirkan

dengan mengajukan permintaan pelanggan gambar pemasangan instalasi yang

baru kepada PT. PLN (Persero) dan untuk dibuat oleh instalatir, ketika

memenuhi persyaratan penanda tanganan melakukan permohonan pemeriksaan,

Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik pelanggan akan mengisi formulir

dilakukan evaluasi teknis, yaitu adanya yang berisi : Nama, Alamat, No

jaringan dan beban trafo serta persediaan SIP/Tanggal, Tarif, dan Daya.

material bila tidak mencukupi akan Kemudian petugas akan memberikan

dilakukan penangguhan untuk sementara nomor pendaftaran.

waktu , kemudian dilakukan pembayaran b. Setelah formulir diisi silahkan

biaya penyambungan dan uang jaminan melakukan pembayaran Biaya

langganan selanjutnya dilakukan Pemeriksaan Instalasi (BPI) sesuai

penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli tarif yang berlaku pada daftar tariff

Tenaga Listrik. PT. PPILN.

Sebelum pelanggan membayar biaya 2. PT. PPILN akan mengirim petugas untuk

penyambungan dan menandatangani Surat melakukan pemeriksaan, melakukan

Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik itu harus pengujian instalasi dan mencatat hasil

dilengkapi dengan Sertifikat Laik Operasi pemeriksaan. Kemudian petugas yang

(SLO) yang dikeluarkan oleh PT. Perintis berwenang akan melakukan verifikasi

Perlindungan Listrik Nasional (PPILN). apakah instalasi telah Laik Operasi,Laik

Cara mendapatkan Sertifikat Laik Operasi dengan Perbaikan Minor atau

Operasi (SLO) dari PT. PPILN prosedur perlu Perbaikan Ulang.

yang harus dilakukan adalah sebagai 3. Jika hasil pemeriksaan menyatakan

berikut: instalasi telah memenuhi standar yang

1. Menghubungi PT. PPILN. berlaku, maka PT. PPILN akan

7
menerbitkan Sertifikat Laik Operasi LAIK

(SLO). LAIK

Apabila hasil pemeriksaan tidak penerbitan


sertifikasi laik
operasi
sesuai dengan standar maka PT. PPILN akan

memberi surat pemberitahuan kepada pihak Dengan adanya Sertifikat Laik

instalatir untuk bertanggung jawab Operasi (SLO) berarti pelanggan dapat

memperbaiki instalasi tersebut. Setelah merasa aman karena instalasi listrik yang

instalasi diperbaiki, PT. PPILN akan dipasang sudah memenuhi standar peraturan

melakukan pemeriksaan ulang dan bila yang ada sehingga bisa meminimalkan

hasilnya baik akan diterbitkan Sertifikat resiko yang dapat terjadi akibat pemasangan

Laik Operasi (SLO) sebagai tanda bahwa listrik yang tidak sesuai prosedur. PT.

instalasi telah aman dan sesuai dengan PPILN menggunakan Standar Nasional

standar yang berlaku. Indonesia dalam melakukan pemeriksaan.

Dokumen yang dibutuhkan ketika Hak dan kewajiban merupakan suatu

mengajukan permohonan pemeriksaan : hubungan hukum antara pelanggan dengan

1. KTP calon pelanggan PT. PLN (Persero) Area Padang Rayon

2. Gambar dan diagram Instalasi Listrik Tabing. Ada beberapa hak dan kewajiban

3. Sketsa denah lokasi pemeriksaan pelanggan dengan PT. PLN (Persero) Area

Selanjutnya untuk mendapatkan SLO dapat Padang Rayon Tabing.

dilihat pada gambar sebagai berikut :


Hak pelanggan antara lain :
mengisi formulir
calon permohonan pemeriksaan
pelanggan dan membayar biaya 1. Mendapatkan pelayanan dengan baik.
pemeriksaan, lampirkan
gambar instalasi listrik 2. Mendapatkan penyaluran tenaga listrik

pelanggan sesuai dengan daya yang diinginkan.


memperbaiki
instalasi listriknya pemeriksaan dan pengujian
instalasi listrik 3. Mendapatkan pelayanan untuk perbaikan

TIDAK apabila ada gangguan tenaga listrik.

dikembalikan proses
kepelanggan verifikasi 8
sesuai standar
puil dan sni
Kewajiban pelanggan antara lain : 3. Memenuhi ketentuan keselamatan

ketenagalistrikan.
1. Menandatangani surat perjanjian jual beli
Hak dan kewajiban antara PT. PLN
tenaga listrik.
(Persero) Area Padang Rayon Tabing yang
2. Menggunakan tenaga listrik sesuai
telah diuraikan di atas telah terpenuhi,
dengan peruntukkannya.
namun ada halnyang kurang terpenuhi dari
3. Membayar rekening listrik atas
pihak PLN maupun dari pelanggan.
pemakaian tiap bulan.
Pelayanan dari pihak PLN kurang maksimal
Hak PT. PLN (Persero) Area Padang Rayon
seperti pelayanan untuk perbaikan apabila
Tabing antara lain :
ada gangguan listrik pada pelanggan pihak

1. Melakukan penyambungan seri/pararel PLN tidak cepat tanggap, sedangkan dari

kepada rumah/bangunan pembeli listrik. pelanggan dalam pembayaran rekening

2. Memeriksa instalasi dan menertibkan listrik tidak sesuai dengan waktu yang telah

pemakaian tenaga listrik pelanggan. ditentukan.

3. Menebang pohon-pohon/tanaman milik Perjanjian jual beli tenaga listrik

pelanggan yang mengganggu instalasi dituangkan dalam suatu perjanjian yang

listrik. disebut dengan Surat Perjanjian Jual Beli

Tenaga Listrik (SPJBTL) seperti halnya


Kewajiban PT. PLN (Persero) Area Padang
dalam contoh perjanjian Nomor :
Rayon Tabing antara lain :
2004/12/21/SP-PBR/0053/K. Pelaksanaan
1. Menyalurkan tenaga listrik kepada perjanjian yang dibuat tersebut dapat
pelanggan sesuai dengan daya yang dilaksanakan, namun ada beberapa hal yang
diminta. tidak sesuai dengan perjanjian. Hal ini
2. Memberikan pelayanan yang baik merupakan suatu bentuk wanprestasi dalam
kepada pelanggan. perjanjian. Wanprestasi yang dilakukan oleh

pelanggan dapat berupa tidak memenuhi

9
kewajibannya sama sekali, pelanggan atau mempengaruhi daya tetapi tidak

memenuhi kewajibannya tetapi tidak melakukan penyambungan langsung ke

dengan baik, dan pelanggan memenuhi jaringan instalasi, tapi dengan keahlian

kewajibannya tetapi tidak tepat waktu. sendiri mencoba mengubah alat pembatas

daya (sekering) agar daya di rumah


Berdasarkan hasil wawancara dengan
pelanggan lebih besar. Tanpa
Bapak Syarbaini, adapun hal-hal yang dapat
kesepakatan PT. PLN (Persero) ini juga
dikategorikan kedalam bentuk wanprestasi
merupakan suatu wanprestasi yang
dalam perjanjian jual beli tenaga listrik
dilakukan oleh pelanggan.
antara lain:
3. Memperlambat putaran KWH meter
1. Terdapat sambungan langsung
Para petugas yang mencatat angka
penyaluran tenaga listrik tanpa melalui
pada KWH meter pelanggan menemukan
Alat Pembatas dan Pengukur (APP)
kelicikan para pelanggan yang mengatur
Hal ini merupakan penyambungan
putaran KWH meternya dengan alat yang
dengan kabel langsung ke jaringan
sederhana. Para pelanggan yang yang
instalasi PT. PLN (Persero) untuk
melakukan bertujuan agar rekening yang
memperoleh aliran listrik dan dipakai
dibayarkan nanti, akan jauh lebih kecil
untuk kepentingan diri sendiri maupun
dari angka yang dicatat petugas.
orang lain. Menyambung langsung
4. Menunggak dalam pembayaran tagihan
dengan kabel ke jaringan instalasi ini
listrik
tidaklah dibenarkan, walaupun itu untuk
Pada dasarnya setiap pelanggan
prasarana umum karena tidak ada izin
tidak mengingginkan terjadinya
dari pihak yang berwenang.
wanprestasi dalam pembayaran tagihan
2. Penggunaan tenaga listrik tidak sesuai
listrik, tetapi pada kenyataannya tidak
dengan peruntukkannya
semua pelanggan dapat melakukan
Pelanggan menggunakan tenaga
pembayaran tagihan rekening listrik
listrik tidak sesuai dengan semestinya
10
sesuai dengan waktu yang telah Terjadinya wanprestasi akan

ditetapkan, karena masih ada beberapa selalu membawa akibat bagi para pihak

pelanggan yang membayar tagihan yang melakukannya, karena telah

listriknya setelah lewat waktu yang telah menimbulkan kerugian bagi pihak

ditentukan. lainnya. Setiap pelanggar peraturan yang

ada akan dikenakan sanksi berupa


Adapun faktor-faktor yang
hukuman sebagai reaksi terhadap
menyebabkan pelanggan melakukan
perbuatan yang melanggar peraturan
wanprestasi adalah :
hukum yang ada.
1. Faktor ekonomi
Berdasarkan hasil wawancara
Merupakan suatu faktor yang
penulis dengan Ibu Nani Mulyani dan
sangat mempengaruhi dalam
Bapak Kaidir faktor yang mempengaruhi
melaksanakan kewajibannya. Karena
melakukan wanprestasi yaitu :
keadaan ekonomi setiap pelanggan
1. Dengan Nani Mulyani, bahwa telah
berbeda-beda.
melakukan wanprestasi dalam bentuk
2. Kurang akuratnya informasi yang
keterlambatan pembayaran tagihan
diterima pelanggan
rekening listrik. Alasan keterlambatan
Kurang akuratnya informasi yang
tersebut karena faktor ekonomi
diterima pelanggan sehingga dapat
keluarganya yang kurang mampu,
menyebabkan wanprestasi oleh
sehingga selalu terlambat dalam
pelanggan dimana pada umumnya calon
membayar tagihan listrik dua sampai
pelanggan yang ingin menggunakan jasa
tiga bulan.
listrik lebih cenderung menggunakan
2. Dengan Kaidir, bahwa telah melakukan
perantara, sehingga informasi yang
wanprestasi menyambungkan langsung
diterima oleh pelanggan tidak jelas
penyaluran tenaga listrik tanpa melalui
mengenai perjanjian jual beli tenaga
Alat Pembatas dan Pengukur (APP).
listrik tersebut.
Hal ini terbukti setelah petugas dari

PLN turun ke lapangan dan


11
mendapatkan bukti yang akurat, namun Berdasarkan hasil wawancara penulis

pelanggan tidak mengakui bahwa ia dengan Bapak Syarbaini, setiap pelanggan

melakukan hal tersebut dikarenakan yang melakukan wanprestasi akan


beberapa alasan yang ia kemukakan. dikenakan sanksi sesuai dengan perjanjian
Pelanggan mengaku tidak mengerti yang telah disepakati dan jenis
sama sekali mengenai hal tersebut
pelanggarannya.
dikarenakan tidak mendapatkan
Adapun upaya penyelesaian yang
informasi yang jelas.
dilakukan oleh petugas PLN terhadap
Wanprestasi tidak hanya
pelanggan yang melakukan wanprestasi
dilakukan oleh pelanggan, kadangkala
adalah :
petugas PLN juga melakukan suatu
1. Petugas PLN akan memberikan surat
kelalaian seperti kesalahan dalam
teguran kepada pelanggan, bahwasannya
pencatatan KWH meter atau tidak
pelanggan telah melakukan suatu
mencatatnya. Sebab kesalahan tersebut
pelanggaran dalam perjanjian jual beli
dikarenakan pada saat petugas ingin
tenaga listrik. Sebelumnya petugas PLN
mencatat KWH meter di rumah

pelanggan, namun penghuni rumah tidak telah turun ke lapangan untuk

ada dirumah (rumah berpagar yang memeriksa adanya kejanggalan yang

terkunci). Maka dalam hal ini petugas terjadi pada instalasi listrik pelanggan,

akan menaksir KWH meter pelanggan sehingga menyebabkan pelanggan harus

pada bulan sebelumnya dan sesudah itu. membayar denda kepada pihak PLN.

Upaya Penyelesaian terhadap Wanprestasi 2. Jika pelanggan tidak menghiraukan surat

Dalam Pelaksanaan Perjanjian Jual Beli teguran yang diberikan sampai batas

Tenaga Listrikantara Pelanggan dengan waktu pembayaran yang telah ditentukan

PT. PLN (Persero) Area Padang Rayon tersebut, maka petugas PLN akan

Tabing. mengeluarkan surat “Pemberitahuan

Pelaksanaan Pemutusan Sementara

12
Sambungan Tenaga Listrik” ke instalasi 3. Pemutusan rampung

pelanggan. Pemutusan rampung adalah

Hak PLN melakukan pemutusan pengehentian untuk seterusnya

sementara adalah : penyaluran tenaga listrik ke instalasai

a. Mulai hari pertama sejak pelanggan dengan mengambil sebagian

berakhirnya batas waktu atau seluruh peralatan untuk penyaluran

pembayaran. tenaga listrik ke instalasi pelanggan.

b. Berakhir pada hari ketujuh. Pelanggan akan menerima surat

c. Hari pertama sampai dengan hari pemberitahuan pelaksanaan

ketujuh disebut jangka waktu pembongkaran rampung sebelum petugas

pelaksanaan pemutusan sementara. PLN melaksanakannya.

Adapun prosedur pelaksanaan Sebelum pemutusan rampung

pemutusan sementara ini adalah: dilaksanakan perlu dipastikan bahwa

a. Pemutusan sementara dilaksanakan denda rekening listrik pelanggan yang

menggunakan perintah pemutusan bersangkutan sesuai dengan surat

sementara. pemberitahuan pelaksanaan pemutusan

b. Dilaksanakan dengan cara memutus sementara belum dibayar oleh pelanggan

penyaluran tenaga listrik ke instalasi tersebut dan masih tersimpan di PLN.

pelanggan. Adapun hak PLN untuk

c. Kepada pelanggan diberikan TUL melaksanakan pemutusan rampung

VI-01 (Surat Pemberitahuan adalah :

Pemutusan Sementara). a. Dalam jangka waktu 60 hari sejak

d. Tanggal dan angka kedudukan meter hari pertama pemutusan sementara

pada saat pemutusan sementara rekening listrik belum juga dibayar.

harus dicatat pada buku pemantauan

pemutusan.

13
b. Pelaksanaan mulai hari pertama sejak pemberitahuan bahwa pembongkaran

berakhirnya jangka waktu 60 hari rampung telah dilaksanakan.

tersebut. Apabila pihak PLN telah

c. Berakhir pada hari keempat belas. melaksanakan pemutusan rampung

d. Hari pertama sampai dengan hari kepada instalasi listrik maka pelanggan

keempatbelas disebut jangka waktu dianggap tidak bisa menggunakan tenaga

pelaksanaan pemutusan rampung. listrik lagi. Jika pelanggan ingin

Prosedur pelaksanaan pemutusan menyambung kembali maka

rampung tersebut adalah : menggunakan nomor pelanggan baru

a. Pemutusan rampung dilaksanakan disertai dengan membayar tagihan

dengan pemberitahuan pelaksanaan rekening listrik dan dendanya.

pemutusan rampung aliran listrik, Permintaan penyambungan

peninjauan kembali pembongkaran kembali setelah pemutusan rampung

aliran listrik, dan berita acara adalah sebagai berikut :

pembongkaran. 1. Instalasi milik PLN telah diputus

b. Dilaksanakan oleh petugas PT. PLN rampung berdasrkan peninjauan

(Persero) Area Padang Rayon Tabing kembali dan berita acara

dengan membawa surat tugas. pembongkaran aliran listrik.

c. Kepada pelanggan diberikan TUL VI- 2. Permintaan penyambungan kembali

03 (Surat Pemberitahuan Pemutusan diperlakukan sebagai penyambungan

Sementara). baru.

d. Tindakan TUL 1-10 (Berita Acara 3. Pelanggan tetap bertanggung jawab

Pemasangan/ Penyambungan/ terhadap tunggakan rekening dan

Pembongkaran Sambungan Listrik) kewajiban lain yang ada.

dari fungsi teknik sebagai 4. Menggunakan nomor pelanggan yang

baru.

14
Dengan terjadinya wanprestasi hanya diberikan keringanan berupa

oleh pelanggan, yang mana berdasarkan angsuran dan perpanjangan jangka waktu

perjanjian yang telah disepakati bersama pembayaran denda tersebut. Di samping

bahwa wanprestasi oleh pelanggan akan itu juga bertujuan untuk melindungi hak-

berakibat adanya pembayaran denda, hak pelanggan, agar pelanggan tidak

pemutusan sementara dan pemutusan merasakan telah diperlakukan semena-

langsung oleh pihak PLN. mena oleh pihak PLN.

Jika pelanggaran yang dilakukan Penutup

pelanggan termasuk ke dalam tindak 1. Pelaksanaan perjanjian jual beli tenaga

pidana seperti pencurian arus listrik, listrik antara pelanggan dengan PT.

maka petugas akan mendatangi rumah PLN (Persero) Area Padang Rayon

pelanggan dengan membawa surat Tabing adalah dengan menandatangani

teguran didampingi oleh pihak kepolisian “Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga

dengan membawa surat tugas. Meminta Listrik (SPJBTL)”, yang di dalamnya

agar pelanggan memenuhi kewajibannya, diatur mengenai hak dan kewajiban para

dalam hal ini pelanggan tidak langsung pihak. Namun dalam pelaksanaannya

ditahan namun diberikan kesempatan belum sesuai perjanjian sehingga terjadi

untuk membayar tagihan akibat wanprestasi antara pelanggan dengan

pencurian listrik tersebut dan diselesaikan pihak PLN. Wanprestasi yang terjadi

dengan pihak PLN secara musyawarah dalam Perjanjian Jual Beli tenaga

terlebih dahulu. Listrik antara Pelanggan dengan PT.

Pihak PLN akan memberikan PLN (Persero) Area Padang Rayon

keringanan pada pelanggan dalam Tabing antara lain :

pembayaran denda untuk memberikan a. Terdapat sambungan langsung

kepuasan pelayanan terhadap pelanggan, penyaluran tenaga listrikk tanpa

dengan tidak mengurangi biaya denda

15
melalui Alat Pembatas dan Tenaga Listrik” ke instalasi

Pengukur (APP) pelanggan.

b. Penggunaan tenaga listrik tidak c. Pemutusan rampung

sesuai dengan peruntukkannya Pemutusan rampung adalah pengehentian

c. Memperlambat putaran KWH meter untuk seterusnya penyaluran tenaga listrik ke

d. Menunggak dalam pembayaran instalasai pelanggan dengan mengambil

tagihan listrik sebagian atau seluruh peralatan untuk

2. Upaya Penyelesaian terhadap penyaluran tenaga listrik ke instalasi

Wanprestasi dalam Pelaksanaan pelanggan. Pelanggan akan menerima surat

Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik pemberitahuan pelaksanaan pembongkaran

antara Pelanggan dengan PT. PLN rampung sebelum petugas PLN

(Persero) Area Padang Rayon Tabing melaksanakannya.

adalah : Ucapan Terimakaih

a. Petugas PLN akan memberikan 1. Ibu Dwi Astuti Palupi, S.H.,M.H

surat teguran kepada pelanggan, selaku Dekan Fakultas Hukum

bahwasannya pelanggan telah Universitas Bung Hatta.

melakukan suatu pelanggaran dalam 2. Ibu Nurbeti, S.H.,M.H selaku Wakil

perjanjian jual beli tenaga listrik. Dekan Fakultas Hukum Universitas

b. Jika pelanggan tidak menghiraukan Bung Hatta.

surat teguran yang diberikan sampai 3. Bapak Adri, S.H.,M.H selaku ketua

batas waktu pembayaran yang telah bagian hukum perdata.

ditentukan tersebut, maka petugas 4. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan

PLN akan mengeluarkan surat dan karyawati Fakultas Hukum

“Pemberitahuan Pelaksanaan Universitas Bung Hatta.

Pemutusan Sementara Sambungan

16
5. Bapak Syarbaini selaku Accistain Undang-undang No. 30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan.
Officer di PT.. PLN (Persero) Area
Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang
Padang Rayon Tabing. Perlindungan Konsumen.

6. Seluruh teman-teman Fakultas Hukum Sumber Lain

Universitas Bung Hatta, khususnya http://Dinia.2014/04.HukumTentang


Perjanjian.Jakarta.
angkatan 2012. http://blogspot.co.id.html

http://SatrioAbdillah.blogspot.co.id/2012/03/.
Untuk yang teristimewa ucapan terimakasih
Pendapat Para Ahli Hukum Tentang
Pasal. Html
kepada orangtua dan adik-adikku yang telah
https://Shareshareilmu.wordpress./2012/02/05
memberikan semangat, motivasi dan do’a .Wanprestasi Dalam Perjanjian.com
agar penulis dapat menyelesaikan skripsi ini https://Suryono.dokumenlegal.bandung.word
press.com/2011/03/17.Asas-asas
dengan baik dan mencapai gelar sarjana Perjanjian.legalakses.htm
hukum. http://Randiya.komnaslkpipusat.blogspot.co.i
d/2013/06/.Memahami Perjanjian
DAFTAR KEPUSTAKAAN Baku.html
Buku-buku http://RudiPradisetia.blogspot.co.id/2010/11.
J Satrio, 1999, Perikatan Yang Lahir dari Unsur-Unsur Dalam Perjanjian.html
Perjanjian,PT. Alumni, Bandung.
https://yogiikhwan.wordpress.com/2008/03/2
0/Wanprestasi Sanksi Ganti
Kartini Muldjadi dan Gunawan Widjaja,
Kerugian dan KeadaanMemaksa
2003, Perikatan Yang Lahir dari
Perjanjian, PT. Raja Gravindo,
Jakarta.

Ridwan Halim, 1982, Hukum Perdata Dalam


Tanya Jawab, Balai Aksara, Jakarta.

Subekti, 1979, Hukum Perjanjian, Cetakan


ke-VI, PT. Intermasa, Jakarta.

WirjonoProdjodikoro, 1981,
HukumPerdataTentangPersetujuan-
PersetujuanTertentu,Cetakanke VII,
PT. Sumur Bandung, Jakarta.

Peraturan Perundang-undangan

Kitab Undang-undang Hukum Perdata


(KUHPerdata).

17

You might also like