You are on page 1of 4

1 HM et al.

, Identifikasi Tanaman Kopi

PERTANIAN

IDENTIFIKASI TANAMAN KOPI


Coffee Plant Identification

Erika Irfan Rusyadi HM1, Ana Miftahul Janah2, Mirza Ayu Rosada3
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Jember
Jalan Kalimantan Nomor 37 Kampus Tegalboto Jember

ABSTRACT
Coffee plants are plantations. One type of coffee that is cultivated is Robusta coffee. Robusta coffee has characteristics that grow in the lowlands. Coffee
plants are cultivated in agroforestry with food as their protector. Coffee plants also have microbes that can attack coffee plants. The purpose of the
praktuikum is to find out the morphological characteristics of the coffee plant and identify the symptoms of an OPT attack on coffee plants. The method
used is direct observation and practice methods. Observations were made on coffee plants identifying the morphology of the stem, leaf, fruit, flower, and
identifying symptoms that occur both due to pests and diseases. The direct practice is the practice of pruning carried out on branches of water, back
branches, fan branches, dead branches. Morphological characteristics of coffee plants in general there are stems which are divided into several branches,
namely water branches, secondary branches, primary branches, back branches, fan branches, dead branches, disease-stricken branches, whip branches.
Reproductive branches called orthrotrops and primary branches called plagiotropes. Both branches are partitioned by the stage. The morphology of the
leaves is oval-shaped, the flowers have 4-6 white colors and the fruit is green to red rounded in the shape of each leaf armpit. Pests found in coffee plants
are pests of white lice Ferrisia virgat which causes white symptoms and produces honey impurities that can attract mushrooms to grow. Disease in coffee
plants is a coffee leaf spot disease caused by Cercospora coffeicola with symptoms of yellow to ciklat spots surrounded by yellow halos that occur on the
leaf surface. Pest control efforts can be carried out in technical, biological, and chemical cultures. In conclusion, there are morphologies in coffee plants that
are specific to stems, leaves, flowers, fruits and specific pests and diseases.

Keywords: Coffee, morphology, pest desease

ABSTRAK
Tanaman kopi merupakan tanaman perkebunan. Salah satu jenis kopi yang dibudidayakan adalah kopi robusta. Kopi robusta memiliki karakteristik yang
tumbuh di dataran rendah. Tanaman kopi dibudidayakan secara agroforestri denga naugan sebagai pelindungnya. Tanaman kopi juga terdapat mikroba-
mikroba yang dapat menyerang tanaman kopi. Tujuan praktuikum adalah untuk mengetahui karakteristik morfologi tanaman kopi dan mengidentifikasi
gejala serangan OPT pada tanaman kopi. Metode yang dilakukan adalah dengan metode pengamatan dan praktik secara langsung. Pengamatan dilakukan
pada tanaman kopi mengidentifikasi morfologi bagian tanaman batang, daun, buah, bunga, dan mengidentifikasi gejala serangan yang terjadi baik
disebabkan oleh hama maupun penyakit. Praktik langsung yang dilakukan adalah praktik pemangkasan yang dilakukan pada cabang air, cabang balik,
cabang kipas, cabang mati. Karakteristik morfologi tanaman kopi secara umum ada batang yang terbagi menjadi beberapa cabang caitu cabang air,
cabang sekunder, cabang primer, cabang balik, cabang kipas, cabang mati, cabang terserang penyakit, cabang pecut. Cabang reproduksi yang disebut
dengan orthrotrop dan cabang primer yang dsebut plagiotrop. Kedua cabang disekat oleh etape. Morfologi daun berbentuk bulat telur, bungamemiliki
warna putih berjumlah 4-6 dompol dan buah berwarna hijau sampai merah berbentuk bulat berdompol di setiap ketiak daun. Hama yang terdapat pada
tanaman kopi adalah hama kutu putih Ferrisia virgatayang menyebabkan gejala putih dan mengahsilkan kotoran madu yang dapat menarik jamur
tumbuh. Penyakit yang ada pada tanaman kopi adalah penyakit bercak daun kopi yang disebabkan oleh Cercospora coffeicola dengan gejala bercak
kuning sampai ciklat dikelilingi halo berwarna kuning terjadi di permukaan daun. Upaya pengendalian OPT dapat dilakukan secara kultur teknis, biologi,
dan secara kimiawi. Kesimpulannya terdapat morfologi pada tanaman kopi yang spesifik pada batang, daun, bunga, buah dan hama serta penyakit yang
spesifik.

Keywords: Kopi, morfologi, opt

How to citate: HM, E. I. R., A. M. Jannah, M. A, Rosada. 2019. Identifikasi Tanaman Kopi. Berkala Ilmiah Pertanian 1(1): 1-

PENDAHULUAN Menurut Michael et al (2015), Mikroba dapat mempengaruhi


perkembangan buah pada tanaman sehingga dapat mempengaruhi kualitas
Tanaman kopi merupakan salah satu tanaman yang banyak biji kopi. Mikroba oleh peneliti kopi dibedakan menjadi dua yaitu mikroba
dibudidayakan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomis tinggi. yang menguntungkan dan mikroba yang merugikan. Metode pengendalian
Tanaman kopi robusta merupakan tanaman yang dapat hidup pada dataran opt khususnya nematoda parasit yang menyerang akar tanaman dapat
rendah dan hasil produksinya dipengaruhi keadaan lingkungan sekitar dilakukan dengan pengendalian hayati yang ramah lingkungan dengan
(Soemarno, 2016). Tanaman kopi biasanya ditanam pada lahan miring dan memanfaatkan musuh alami (Halimah et al, 2016).
teknik pemupukan pada setiap kemiringan berbeda (Ginting et al, 2018). Endomopatogen merupakan salah satu bioinsektisida yang dapat
Tanaman kopi merupakan tanaman yang memerlukan naungan oleh karena digunakan untuk menekan pertumbuhan hama pada tanaman kopi
itu sistem agroforesti merupakan sistem yang tepat untuk meningkatkan sehingga banyak dimanfaatkan sebagai musuh alami hama kopi. Selain
kesetabilan ekosistem dan dapat meningkatkan produksi tanaman kopi hama endomopatogen juga dapat menekan pertumbuhan jamur pada
(Cerda et al, 2016). Menurut Wardoyo et al (2018), Perawatan tanaman tanaman kopi (Jaber et al, 2017). Metode pertumbuhan tanaman kopi serta
kopi bisa dengan teknik menyambung supaya tanaman memiliki cabang cara pengendalian hama penyakit tanaman merupakan faktor yang harus
baru yang lebih bagus dan nantinya lebih produktif. Penyambungan batang dipahami sebelum melakukan budidaya tanaman kopi supaya dapat
kopi dengan varietas yang berbeda dengan cara yang benar tidak menghasilkan kopi dengan kualitas dan kuantitas yang baik.
berdampak pada kegagalan teknik penyambungan dan tanaman
sambungan tetap hidup.

Budidaya Tanaman Pertanian – Identifikasi Tanaman Kopi


2 HM et al., Identifikasi Tanaman Kopi

BAHAN DAN METODE 4 Cabang Mati Cabang mati merupakan cabang yang
Praktikum identifikasi tanaman kopi dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 sudah mati dan sudah tidak
Maret 2019 pukul 06.00 – 09.00 dan Senin, 25 Maret 2019 pukul 08.50 – memproduksi dauu, buah, dan
09.40 bertempat di Kebun Kopi Fakultas Pertanian Universitas Jember. bunga.
Metode praktikum yang digunakan adalah dengan cara pengamatan dan 5 Cabang Wiwilan Pada Tanaman kopi tersebut terdapat
praktik langsung. 2 cabang wiwilan yang terdapat pada
Aspek agronomi. Pengamatan dilakukan dengan mengamati batang utama. Ciri dari cabang
karakteristik morfologi tanaman kopi. Alat yang digunakan adalah kamera wiwilan adalah tumbuhnya tegak
dan alat tulis. Tanaman kopi yang dipilih untuk pengamatan adalah lurus ke atas dan saat dewasa cabang
tanaman yang sudah masuk fase generatif yaitu sudah berbuah dan wiwilan tersebut akan menjadi
berbunga. Gambar bagian tanaman meliputi batang, daun, bunga, dan buah cabang produktif. Lokasi tumbuhnya
didokumentasikan. Hasil digambarkan pada lembar kerja dengan cabang wiwilan adalah berada pada
memberikan keterangan gambar yang menjelaskan jenis cabang yang ada ketiak daun pada batang utama.
pada tanaman kopi serta morfologi setiap bagian tanaman kopi.
Pemangkasan tanaman kopi dilakukan dengan pemaparan materi oleh
tenaga ahli. Materi yang disampaikan adalah cara pemangkasan,
pemupukan, dan penaungan. Pemangkasan menggunakan Praktik yang 6 Cabang Terserang Merupakan cabang yang tampak
dilakukan pemangkasan setiap kelompok dengan memangkas cabang air, Penyakit terserang hama maupun penyakit.
cabang balik, cabang kipas, dan cabang mati. Cabang tersebut akan mengalami
Aspek HPT. Pengamatan OPT dilakukan pada tanaman kopi dengan gangguan pertumbuhan karena
menggunakan alat kamera dan alat tulis. Pengamatan dilakukan dengan keberadaan dari hama dan penyakit
mengamati gejala yang ada. Mendokumentasikan gejala yang nampak yang menyerang batang tersebut.
pada tanaman. Mendeskripsikan keterangan berupa gejala dan upaya Dari gambar terllihat bahwa cabang
pengendalian. tanaman kopi tersebut terserang oleh
hama kutu putih.

HASIL
Aspek Agronomi
A. Pengamatan Batang dan Cabang
No Gambar Keterangan 7 Cabang produksi Merupakan cabang yang masih
sering berproduksi bunga dan buah.
1 Batang Utama Merupakan batang tempat Pada hasil pengamatan, cabang
tumbuhnya cabang. Cabang yang produksi terdapat beberapa
tumbuh pada batang utama adalah dompolan buah kopi dan ada pula
cabang sekunder. Bagian batang yang terdapat bungan kopi.
bawah disebut dengan ortotrof,
sedangkan untuk batang atas
terdapat plagiotrof atau cabang
primer. Antara ortotrof dan
plagiotrof dibatasi oleh etape.
Pada tiap tanaman dapat terdapat
1 atau 2 etape.
B. Pengamatan Daun
Gambar Keterangan
2 Cabang Sekunder Merupakan cabang yang tumbuh
Daun kopi memiliki bentuk
di cabang primer. Cabang
bulat telur dan memiliki ujung
sekunder merupakan cabang yang
daun yang meruncing, cabang
banyak memproduksi bunga
dan ranting pada pertulangan
hingga menjadi buah. Pada
daun tegas terlihat. Daun kopi
cabang tersebut terdapat beberapa
memiliki warna daun hijau tua
dompolan buah. Pertumbuhannya
mengkilat, serta pertulangan
normal.
daun kopi menyirip.

3 Cabang Kipas Cabang kipas merupakan cabang


yang tumbuh pada cabang primer.
Terbentuknya cabang kipas biasanya
terjadi pada cabang yang telah
berusia tua. Lokasi pertumbuhan
C. Pengamatan Bunga
cabang kipas adalah di bagian ujung
dari cabang dan membentuk cabang Gambar Keterangan
seperti kipas.

Budidaya Tanaman Pertanian – Identifikasi Tanaman Kopi


3 HM et al., Identifikasi Tanaman Kopi

Bunga kopi tumbuh di ketiak memperbesar menjadi coklat keabuan di


cabang sekunder dan tumbuhnya pusatnya. Bercak dikelilingi oleh warna
secara berkelompok, dan tiap kuning. Buah mengalami lesi berwarna
kelompok bungan tersebut terdapat coklat.
9 bunga. Bungan kopi memiliki
kelopak bunga berwarna hijau 2. Pengendalian
pendek dengan mahkota bunga Mengatur jarak tanam, supaya
berjumlah 5 helai, serta benang sari kelembapan tanaman teratur, suplai N
terdapat 5 buah dan tangkai putik dan K juga harus teratur. Pemangkasan
berjumlah 2 buah pada tiap semak-semak serta mengatur drainase.
bunganya. Warna daun kopi adalah Pengendalian juga dapat dilakukan
putih. secara kimia yaitu dengan menggunakan
fungisida.

PEMBAHASAN
Kopi yang diamati dalam kegiatan praktikum merupakan kopi robusta.
D. Pengamatan Buah
Kopi robusta merupakan salahsatu dari empat jenis kopi yang ada,
Gambar Keterangan diantaranya kopi arabika, liberica, dan excelsa. Masing-masing dari jenis
Buah kopi yang diamati pada kopi tersebut memiliki ciri dan karakteristik dan cara budidaya yang
praktikum adalah berwarna hijau, berbeda-beda. Menurut Aak (1988) saat ini kopi yang banyak
karena memang biji kopi yang diamati dibudidayakan oleh banyak masyarakat Indonesia merupakan kopi robusta.
masih muda. Ketika buah kopi tersebut Alasan mengapa masyarakat banyak menenanam kopi robusta,
sudah tua, maka buah kopi akan dikarenakan kopi ini lebih mudah ditanamdan memiliki produktifitas tinggi
berwarna merah. Tiap biji buah kopi
terdapat 2 butir biji di dalamnya. Tiap
dibandingkan dengan kopi arabika. Kopi robusta juga merupakan kopi
dompolnya tersebut terdapat 6 buah yang tahan dengan serangan Hemlia vastatrix.
yang saling berdekatan. Buah kopi Tanaman kopi robusta yang diamati memiliki cabang-cabang yang
yang diamati terdapat bidang datar bervariasi. Cabang-cabang yang terdapat pada kopi robusta yang diamati
(perut) dan bidang cembung meliputi cabang primer, cabang sekunder, cabang kipas, cabang mati,
(punggung). Buah kopi tersusu atas cabang menggantung, cabang balik, cabang terserang penyakit, dan cabang
kulit luar, daging buah, serta kulit wiwilan. Masing-masing cabang tersebut memiliki karakteristik yang
tanduk. berbeda-beda. Cabang reproduksi pada tanaman kopi merupakan cabang
ortotrof yang tumbuh dari tunas reproduksi yang berada di ketiak daun.
Pertumbuhan dari batang ortotrof atau batang reproduksi akan terjadi
apabila batang atasnya dilakukan pemotongan atau dilukai (Aak, 1988).
E. Pengamatan Akar Cabang kipas pada tanaman kopi merupakan cabang yang tumbuh kuat
Akar tanaman kopi yang diamati merupakan kopi hasil dari pada cabang sekunder. Cabang kipas biasanya akan tumbuh di bagian
pencangkokan, sehingga akar tanaman kopi robusta tersebut memiliki akar ujung dari cabang primer. Jumlah percabangan pada cabang kipas biasanya
serabut. Perakaran kopi apabila berasal dari persemaian dengan terdiri dari 3 sampai 5 cabang yang tumbuh di ujung cabang sekunder.
menggunakan biji, maka tanaman kopi tersebut memiliki perakaran Bagian lain tanaman kopi yang diamati adalah bagian daun, bunga,
tunggang. Akar tunggang pada tanaman kopi memiliki keuntungan, yaitu buah, serta akar. Daun kopi memiliki bentuk daun yang lonjong dan
perakarannya kuat dan tidak mudah roboh, namum persemaian kopi berwarna hijau tua mengkilat, serta pada tiap ruas cabang kopi akan
dengan biji memiliki kekurangan, yaitu membutuhkn waktu yang lama tumbuh dua daun yang saling berlawanan arah (Rahardjo, 2012). Daun
daripada tanaman dari stek. Sehingga biasanya petani melakukan kopi saat diamati akan tampak pertulangan daun yang tegas dan terlihat
penyambungan antara batang hasil cangkok dengan akar hasil persemaian jelas cabang-cabang pertulangan daunnya. Pertumbuhan bunga kopi terjadi
biji. pada ketiak daun yang terdapat pada cabang tanaman kopi, yang masing
masing ketiak daun tersebut akan tumbuh 5 mata tunas bunga.
Aspek OPT Pada Tanaman Kopi Pertumbuhan bunga tanaman kopi dipengaruhi oleh beberapa faktor
Gambar Keterangan diantaranya adalah faktor cahaya dan temperatur (Rahardjo, 2017). Suhu
merupakan faktor luar yang memiliki pengaruh signifikan pada hasil
Kutu Putih (Ferissia virgata) 1. Gejala Serangan
produktifitas tanaman kopi, karena apabila suhu lingkungan tidak sesuai
- Serangan pada cabang, daun, buah
- Klorosis daun dan daun rontok akibat dengan apa yang dibutuhkan oleh tanaman kopi maka hal tersebut akan
nimfa kutu putih menyerap cairan nutrisi berdampak pada pengguguran bunga. Kopi robusta cocok ditanam pada
yang terdapat pada cabang maupun daun suhu yang hangat dengan suhu di atas 30 derajad celsius. Menurut
- Memungkinkan terjadinya serangan Prasetyo dkk. (2017) bahwa produktifitas bunga tanaman kopi akan
jamur, karena kutu putih menghasilkan meningkat seiring dengan peningkatan suhu lingkungan. Produktifitas
embun madu. bunga kopi merupakan hal yang sangat penting, karena bunga merupakan
bagian dari tanaman yang akan berubah menjadi biji.
2. Pengendalian Biji kopi tersusun atas bagian-bagian yang meliputi kulit buah (epicarp),
- Mempertahankan naungan
- Menghilangkan jaring semut merah
mesocarp(daging buah) dan kulit tanduk (endocarp) dan terdapat dua biji
- menyemprotkan insektisida kopi pada tiap buah kopi (Rahardjo, 2017). Buah kopi yang muda
- Menggunakan musuh alami kumbang memiliki warna hijau dan seiring dengan bertambahnya usia biji kopi,
Cryptolamus montrouzeri maka lambat laun buah kopi akan berubah menjadi kuning dan pada
puncak kematangan buah kopi akan berwarna merah. Buah kopi yang
Bercak Daun Kopi 1. Gejala Serangan
telah berwarna merah menandakan bahwa buah kopi telah matang dan siap
(Cescospora coffeicola) Bercak daun melingkar di permukaa untuk dipanen.
daun dengan warna kuning pucat sampai

Budidaya Tanaman Pertanian – Identifikasi Tanaman Kopi


4 HM et al., Identifikasi Tanaman Kopi

Perakaran tanaman kopi yang diamati memiliki perakaran serabut. Akar menebabkan kerugian pada tanaman. OPT yang menyerang tanaman kopi
serabut dari tanaman kopi dikarenakan dalam pembiakannya dengan cara yang diamati diantaranya adalah kutu putih dan bercak daun.
stek. Tanaman kopi tersebut apabila dikembangbiakan dengan persemaian
biji, maka tanaman kopi robusta akan memiliki perakaran tunggang.
Perkembangbiakan dengan cara stek pada kopi robusta menjadikan kopi DAFTAR PUSTAKA
tersebut cepat memasuki fase generatif, namun perkembangbiakan dengan Aak. 1998. Budidaya Tanaman Kopi. Yogyakarta:Kanisius.
cara stek memiliki kekuragan yaitu tanaman kopi robusta menjadi mudah
rebah. Akar tunggang tanaman kopi robusta yang dikembangbiakan Cerda, R., Clémentine A., Christian G., Philippe T., Celia A. H., Louise K.,
dengan menggunakan persemaian biji menjadikan tanamn tersebut Charlie M., Eugénie C., Jean-Noel A., & Jacques A. (2016). Effects
menjadi lebih kuat dan tidak mudah rebah, namun perkembangbiakan biji Of Shade, Altitude And Management On Multiple Ecosystem
membutuhkan waktu yang lama untuk tanaman kopi memasuki fase Services In Coffee Agroecosystems. European Journal Of
generatif. Kekurangan dan kelebihan dari masing-masing cara budidaya Agronomy, 12, Euragr-25595.
tersebut menjadikan para petani biasanya mengkombinasikan atara kopi Defitri, Y. 2016. Pengamatan Beberapa Penyakit yang Menyerang
robusta yang yang bibitnya berasal dari stek dan kopi robusta yang bibitnya Tanaman Kopi (Coffea sp.) di Desa Mekar Jaya Kecamatan Betara
dari persemaian biji. Kombinasi yang dilakukan oleh petani yaitu dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Media Pertanian. 1(2):78-84.
menyambung tanaman kopi yang memiliki perakaran tunggang dengan
kopi yang didapatkan dari stek atau biasa disebut dengan grafting (Hidayati Ginting, A., Syafrinal, & Al I. A. (2018). Kajian Tindakan Konservasi
dan Subroto 2018). Aplikasi grafting pada tanaman kopi menjadikan bibit Lahan Dan Pemupukan Serta Pengaruhnya Terhadap Produksi
yang dihasilkan lebih unggul, sehingga didapatkan tanaman kopi yang Kopi Robusta (Coffea Canephora) Di Kecamatan Silima Pungga-
tidak mudah rebah dan cepat berbuah. Pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Jom Faperta, 5(1), 1-
Perawatan tanaman kopi biasanya dilakukan dengan cara pemberian 16.
naungan, pemupukan, pemangkasan, dan perlindungan tanaman dari
adanya OPT. Naungan yang biasanya dipakai untuk tanaman kopi adalah Halimah, D., Abdul, M., Giyanto. (2016). Potensi Bakteri Endofit
tanaman lamtoro, karena tanaman lamtoro memiliki daun yang berukuran Ochrobactrum Intermedium-C939a31, Klebsiella Oxytoca-
kecil, sehingga intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan oleh tanaman C939a32, Bacillus Subtilis-I308a32 Asal Tanaman Kopi Untuk
kopi dapat tetpa terpenuhi meskipun terdapat naungan. Pemupukan juga Mengendalikan Nematoda Luka Akar Pratylenchus Coffeae. J
merupakan hal yang sangat penting dalam budidaya tanaman kopi. Pupuk Fitopatol Indonesia, 12(2), 62-68.
yang diberikan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan zat hara tanaman
kopi. Pemangkasan juga merupakan hal ynagpenting dilakukan dalam Hidayati, R.I. Dan Subroto, G. 2018. Pertumbuhan Bibit Kopi (Coffea
perawatan kopi. Pemangkasan yang biasanya dilakukan adalah pangkas sp.)Hasil Sambung Hipokotil sebagai Respon Pemberian Macam
bentuk, pangkas reproduksi, dan pankas rejuvinasi. Pemangkasan dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh. Agritrop,16(1):149-163.
dilakukan pada cabang-cabang kipas, mati, cabang balik, cabang gantung,
dan wiwilan. Pemangkasan perlu dilakukan agar tanaman kopi dapat terus Jaber, L. R. & Bonnie H. O. (2017). Can We Use Entomopathogenic
berproduksi. Fungi As Endophytes For Dual Biological Control Of Insect Pests
Kegiatan budidaya juga tidak terlepas dari adanya OPT. Organisme And Plant Pathogens?. Biological Control, 1-10.
yang ditemukan pada tanaman kopi yaitu kutu putih (Ferissia virgata) dan
bercak daun(Cescospora coffeicola). Kutu putih (Ferissia virgata) merupakan Nuraeni, Y., I. Anggraeni, dan N.E.Lelana. 2016. Identifikasi Hama Kutu
organisme pengganggu yang memiliki banyak inang diantaranya adalah lamtoro, Putih pada Bibit Sengon (Falcataria Moluccana (Miq.) Barneby
kopi, sengon, dan tanaman lainnya. Serangan dari kutu putih tersebut (Ferissia and J.W. Grimes)di Persemaian Puslitbang Kehutanan.Agrologia,
virgata) yaitu dengan menyerap cairan yang ada di dalam tubuh tanaman, sehingga
5(2):48-52.
meneybabkan tanaman menjadi layu dan akhirnya gugur (Nuraeni dkk., 2016). Kutu
putih pada tanaman kopi yang diamati terdapat pada sejumlah bagian tanaman kopi,
yaitu di dompolan buah, di daun, dan di batanng. Kutu putih tersebut saat diamati Prasetyo, S.B. , N. Aini, M.D. Magfoer. 2017. Dampak Perubahan Iklim
memiliki ciri morfologi yaitu memiliki tubuh berwarna putih dan biasanya disekitar terhadap Kopi Robusta (Coffea robusta)di Kabupaten Malang.
tubuh kutu putih tersebut dilapisi suatu embun dengan warna putih (Nuraeni dkk, Produksi Tanaman, 5(5):805-811.
2016). Hasil ekskresi kutu Ferissia virgata yang berupa embun tersebut akan
menutupi bagian sisi daun, sehingga daun tidak dapat melakukan fotosintesis dengan Rahardjo, P. 2017. Berkebun Kopi. Jakarta : Penerbit Swadaya.
baik dan apabila proses fotosintesis tanamanterganggu, maka yang terjadi adalah
nutrisi tanaman tidak dapat terpasok dengan cukup. Rahardjo, P. 2012. Kopi, Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi
Bercak daun pada tanaman kopi yang ditemukan disebabkan oleh jamur
Arabika dan Robusta. Jakarta :Penebar Swadaya.
Cescospora coffeicola. Ciri dau yang terserang oleh bercak daun adalah daun
terdapat bercak bulat dengan warna kecoklatan (Defitri, 2016). Jamur yang
menyebabkan bercak tersebut menyerang bebebrapa daun pada satu tanaman kopi. Soemarno, M. S. R. (2016). Pengelolaan Lahan Untuk Kebun Kopi.
Serangan dari jamur tersebut sangat merugikan tanaman, karena daun yang terserang Malang: Gunung Samudra
tidak dapat melakukan fungsinya yaitu fotosintesis dengan baik. Apabila serangan
jamur parah, maka dapat menyebabkan daun gugur. Vaughan, M. J., Thomas M., & Brian B. M. G. (2015). What’s Inside That
Seed We Brew? A New Approach To Mining The Coffee
Microbiome. Applied And Environmental Microbiology, 81(19),
6518-6527
KESIMPULAN
. Tanaman kopi robusta merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan Wardoyo., I, G. M. A. P., & Jayaputra. (2018). Pengaruh Teknik
oleh masyarakat Indonesia. Morfologi tanaman kopi meliputi batang, Penyambungan Dan Jenis Entris Terhadap Keberhasilan
cabang, daun, bunga, buah, dan akar. Tanaman kopi memerlukan Penyambungan Bibit Tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.).
perawatan yang baik seperti pemangkasan agar produksi tanaman dapat Crop Agro, 2(1), 55-59
terus dilakukan. Pemangkasan tanaman kopi meliputi pemangkasan
bentuk, pemangkasan produksi, dan pemangkasan rejuvinasi. Perawatan
tanaman kopi selain pemangkasan juga terdapat pemberian naungan,
pemupukan, dan perlindungan OPT. Perlindungan tanaman dari OPT
menjadi hal yang penting dilakukan karena OPT tersebut dapat

Budidaya Tanaman Pertanian – Identifikasi Tanaman Kopi

You might also like