You are on page 1of 14

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/331966068

KETERAMPILAN MANAJEMEN KELAS MELALUI GERAKAN SEDERHANA


SENAM OTAK (BRAIN GYM) DI SD PELITA 2, JAKARTA BARAT

Article · March 2017

CITATIONS READS

3 206

1 author:

Ratnawati Susanto
Universitas Esa Unggul
26 PUBLICATIONS   9 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

ANALYSIS OF LECTURERS’ PROFESSIONALITY TOWARDS PRE- SERVICE TEACHERS’ PERCEPTION AND PROFESIONAL COMMITMENT (Capacity Building of Teacher
Training and Education Faculty) View project

All content following this page was uploaded by Ratnawati Susanto on 23 March 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Keterampilan Manajemen Kelas Melalui Gerakan Sederhana Senam Otak (Brain Gym) Di SD Pelita 2, Jakarta Barat

KETERAMPILAN MANAJEMEN KELAS MELALUI GERAKAN


SEDERHANA SENAM OTAK (BRAIN GYM) DI SD PELITA 2, JAKARTA
BARAT
Ratnawati Susanto
Dosen Tetap Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Esa Unggul
Jl. Arjuna Utara No.9, Kebun Jeruk, Jakarta Barat 11510
ratnawati@esaunggul.ac.id

Abstract
The problems of national education faced today and become a part of concern to provide guidance in
the form of education and training in program Service for People (AbdiMas) to schools is the findings
on: (1) The focus of learning is still based on cognitive and tend to emphasize the left brain (2 ). The
learning approach is oriented mainly to the teachers, and less attention to the needs and problems of
children's learning, and (3) learning environment that is not conducive to optimizing the potential of the
child. So much needed classroom management skills as teacher competence in understanding,
diagnosing, facilitating the creation of a learning environment that is safe, comfortable, fun, natural
(stress-free) and facilitate the child learns to move information capture and engage the senses Senses as
device dimensions of learning. It can be created through conditioning learning/customizing of brain
exercise with movement PACE and the combination of some simple movements of other, learners can
define learning goals, coordinating the movements to the rhythm of learning, have a social environment
and a positive emotional, process skills pay attention (noticing), development process, a good learning
attitude, aspreciation to yourself and others and celebrating the success of self. The training given to
the teachers and students of Pelita 2 Primary School in Yayasan Budhi Bakti.

Keywords: Classroom Management Skills, Gymnastics brain, Brain Gym, PACE.

Abstrak
Permasalahan pendidikan nasional yang dihadapi saat ini dan menjadi bagian perhatian untuk
melakukan pendampingan berupa pendidikan dan pelatihan dalam program Pengabdian bagi
Masyarakat (AbdiMas) kepada sekolah adalah adanya temuan atas: (1) Fokus pembelajaran yang masih
berbasis kognitif dan cenderung menekankan pada otak kiri (2). Pendekatan pembelajaran yang masih
berorientasi pada guru, dan kurang memperhatikan kebutuhan dan permasalahan belajar anak, dan (3)
Suasana pembelajaran yang belum kondusif untuk mengoptimalkan potensi anak. Maka sangat
dibutuhkan keterampilan manajemen kelas sebagai kompetensi guru dalam upaya memahami,
mendiagnosa, memfasilitasi terciptanya suasana belajar yang aman, nyaman, menyenangkan, alami
(bebas stress) dan memfasilitasi anak belajar menangkap informasi dengan bergerak dan melibatkan
penca indera sebagai dimensi perangkat belajar. Hal ini dapat diciptakan melalui pengkondisian
belajar/pembiasaan senam otak dengan gerakan PACE dan kombinasi beberapa gerakan sederhana
lainnya, peserta didik dapat menentukan tujuan belajarnya, mengkordinasikan gerakan untuk irama
belajar, memiliki lingkungan sosial dan emosional yang positif, keterampilan proses memperhatikan
(noticing), pengembangan proses, sikap belajar yang baik, aspresiasi pada diri dan orang lain serta
merayakan keberhasilan diri. Pelaksanaan pelatihan diberikan kepada para pendidik dan peserta didik
SD Pelita 2 di Yayasan Budhi Bakti.

Kata Kunci : Keterampilan Manajemen Kelas, Senam otak, Brain Gym, PACE.

Pendahuluan dapat dilakukan upaya memanusiakan manusia


Pendidikan merupakan pintu gerbang muda atau pengangkatan manusia muda ke
proses pemanusiaan manusia dalam hakikat tahap insani (hominisasi dan humanisasi).
harkat dan martabat manusia yang seutuhnya. Maka kesempatan memperoleh pendidikan
Driyakara (2006: 326) dalam Pendidikan dan menjadi hak setiap orang dalam upaya
Pemanusiaan Manusia Muda menyatakan mengembangkan potensinya secara optimal
bahwa manusia adalah makhluk yang bisa dan hak untuk menjadi manusia yang mampu
dididik dan terdidik, maka melalui pendidikan meningkatkan kualitas dan harkat martabatnya

Jurnal Abdimas Volume 3 Nomor 2, Maret 2017 1


Keterampilan Manajemen Kelas Melalui Gerakan Sederhana Senam Otak (Brain Gym) Di SD Pelita 2, Jakarta Barat

baik sebagai individu, dalam lingkup sosial masih dikandung badan. Proses pendidikan
dan dalam lingkup masyarakat bangsa dan dan pembelajaran itu sendiri diawali dari
negara. lingkup keluarga, sekolah/l embaga
Pengakuan dan perlindungan terhadap persekolahan dan pendidikan serta masyarakat,
kebutuhan dan hak setiap orang sebagai maka tanggung jawab pendidikan menjadi
individu dan sebagai warganegara dalam tanggung jawab bersama antara keluarga,
memperoleh pendidikan guna pengembangan sekolah, pemerintah dan masyarakat. Oleh
potensinya diakui oleh negara. Pengakuan ini karena itu maka peran dan fungsi keluarga,
dirumuskan dalam Pembukaan Undang- sekolah dan masyarakat dalam pendidikan
Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa menjadi kunci strategis yang memberikan
untuk membentuk suatu pemerintahan negara kemudahan bagi setiap individu untuk
Indonesia yang melindungi segenap bangsa memperoleh kemudahan akses mendapatkan
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia pendidikan dan pembelajaran. Dapat dikatakan
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, bahwa keluarga, sekolah/ lembaga pendidikan
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut Tinggi/ Universitas memiliki tanggung jawab
melaksanakan ketertiban dunia yang sebagai mitra pemerintah dalam
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi menyelenggarakan dan melaksanakan
dan keadilan sosial, maka disusunlah pendidikan dan pembelajaran.
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam Yayasan Budhi Bakti merupakan sebuah
suatu Undang-Undang Dasar negara yayasan pendidikan swasta yang memiliki
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan beberapa jenjang pendidikan, yang terdiri dari
negara Republik Indonesia yang berkedaulatan TK, SD, SMP dan SMA. Pengelolaan
rakyat dengan berdasar kepada… Penjabaran pendidikan berbasis nasional dengan
atas pendidikan sebagai hak warganegara menggunakan keunggulan trilingual (tiga
tercantum secara lebih jelas di dalam batang bahaa), yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa
tubuh Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31, Inggris dan Bahasa Mandarin.
bahwa : Dari survey pendahuluan yang dilakukan
a. Ayat (1) : Setiap warga Negara berhak dan wawancara dengan manajemen Sekolah
mendapat pendidikan. Pelita 2, yang diutus Yayasan Budhi Bakti
b. Ayat (2): Setiap warga negara wajib untuk mengikuti Seminar Nasional Brain Gym
mengikuti pendidikan dasar dan yang diselenggarakan Prodi PGSD FKIP UEU
pemerintah wajib membiayainya. merasakan manfaat yang sangat positif apabila
c. Ayat (5): Pemerintah memajukan senam otak diterapkan di sekolah. Untuk itu
ilmu pengetahuan dan teknologi Yayasan Budhi Bakti dan Kepala SD Pelita 2
dengan menjun-jung tinggi nilai- meminta civitas akademika Universitas Esa
nilai agama dan persatuan bangsa Unggul untuk memberikan pelatihan dan
untuk kemajuan peradaban serta pendam-pingan kepada pendidik dan peserta
kesejahteraan umat manusia. didik di SD Pelita 2.
Dari rumusan tersebut, maka dapat Berdasarkan atas hal tersebut dilakukan
dimaknai bahwa pendidikan itu universal dan pengabdian masyarakat dalam bentuk
berlangsung seumur hidup, mulai dari seorang Pendidikan dan Pelatihan berupa Keterampilan
individu dikandung hingga akhir hayatnya. Manajemen Kelas melalui gerakan sederhana
Maka manusia perlu belajar untuk bertumbuh senam otak (Brain Gym) di SD Pelita 2.
dan berkembang menjadi pribadi yang dari Pendidikan dan pelatihan keterampilan
tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mampu manajemen kelas ini dilakukan dengan
menjadi mampu, dari tidak mandiri menjadi berdasarkan analisis situasi permasalahan
mandiri, dan akhirnya dapat mengatasi pendidikan nasional yang dihadapi saat ini dan
permasalahan dalam kehidupan-nya dengan adanya temuan atas permasalahan yang
bijaksana berdasarkan pengetahuan, dihadapi sekolah mitra :
keterampilan dan sikapnya dan pembelajaran 1. Peserta didik mengalami kejenuhan, merasa
itu berlangsung terus menerus selama hidup bosan, tidak fokus, mengantuk dan
Jurnal Abdimas Volume 3 Nomor 2, Maret 2017 2
Keterampilan Manajemen Kelas Melalui Gerakan Sederhana Senam Otak (Brain Gym) Di SD Pelita 2, Jakarta Barat

cenderung mengalami ketertekanan, melalui penglihatan (indra mata), pendengaran


ketakutan karena disebabkan pembelajaran (telinga), penciuman (hidung), dan inengecap
lebih menekankan pada kemampuan anak (lidah), menerima rangsangan (kulit).
secara teori dan hafalan. Peserta didik Salah satu metode belajar yang
cenderung untuk menggunakan otak kiri, menerapkan pentingnya bergerak untuk
sehingga meminimalkan penggunaan otak mengelola tubuh dengan melibatkan panca
kanan yang dapat menumbuhkan indera dan menciptakan integrasi otak di
kreativitas. Maka sangat dibutuhkan mana pada setiap bagian otak aktif dan bekerja
pembelajaran berbasis intelegensia/berbasis satu dengan lainnya adalah metode senam otak
kecerdasan dengan mengoptimalkan (Brain Gym) yang dikembangkan oleh Paul E.
belahan otak kiri dan kanan, serta Dennision Penerapan metode ini menjadi
menerapkan pem-belajaran berbasis student bagian dari keterampilan manajemen kelas
centered dengan suasana pembelajaran yang yang dapat diintegrasikan dalam setiap
menyenangkan. tahapan pembelajaran, terutama dapat
2. Peserta didik memiliki keaktifan yang difokuskan pula pada tahapan kegiatan
sangat tinggi sehingga memiliki pembuka/awal pelajaran. Melalui gerakan
kecenderungan untuk selalu bergerak dan sederhana senam otak PACE peserta didik
terkadang dilakukan pada saat di mana anak dipersiapkan untuk belajar, dengan : (1)
seharusnya duduk diam dan fokus. menciptakan pengalaman belajar yang
Seringkali pula anak tidak mampu untuk mengintegrasikan peserta didik belajar
antri, berjalan bukan berlari, berjalan di memahami dan menentukan tujuan belajarnya
sebelah kiri dan bukan di sebelah kanan. sendiri, (2) mengkoordinasikan otak dan
Hal ini merupakan bagian dan ciri bahwa seluruh bagian tubuh (senam sensorik untuk
peserta didik kurang dapat fokus dan dapat belajar hal baru), menemukan irama dan waktu
menjadi permasalahan dalam belajar. belajar sendiri, (3) menciptakan suasana
Untuk mengatasi hal tersebut sangat lingkungan sosial yang melibatkan kedekatan
dibutuhkan keterampilan manajemen kelas di dan pengelolaan emosional diri, (4)
dalam pembelajaran. Keterampilan manajemen pengembangan intelek-tualitas /kecerdasan
kelas menjadi bagian dari kompetensi guru melalui proses mem-perhatikan (noticing),
melalui kemampuan memahami, mendiagnosa (5) pengembangan fokus diri pada tujuan,
dan mem-fasilitasi terciptanya suasana belajar proses apa yang dilakukan, bagaimana
yang aman, nyaman, menyenangkan, alami melakukan, bagai-mana mengobservasi,
agar anak dapat belajar dan mengembangkan bagaimana melakukan/cara dan hasil, (6)
potensinya secara optimal (Johson dan Bany, membentuk sikap belajar yang baik, (7)
1970 : 7). apresiasi pada diri sendiri dan orang lain dan
Proses belajar yang dilakukan secara (8) merayakannya sebagai keberhasilan
alami akan menjadikan proses itu berlangsung pengalaman belajar.
secara optimal (bebas stress). Belajar secara
alami berarti melibatkan tubuh dan panca indra Metode Pelaksanaan.
sebagai perangkat utama dimensi belajar Pelaksanaan kegiatan ini berlokasi di SD
(Carla Hannaford, Ph.D, 2007 : 25). Upaya Pelita II, jalan Jl. Macan, Daan Mogot N0 23 –
guru untuk melakukan peng-kondisian 29, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon
lingkungan yang tepat akan mengembangkan Jeruk, Provinsi DKI Jakarta, yang berlangsung
karakter yang tepat dan sikap belajar yang pada Bulan Januari 2017.
positif. Lingkungan yang positif terjadi Metode pelaksanaan kegiatan abdimas ini
apabila memfasilitasi timbulnya rasa aman dilakukan dan ditujukan bagi pendidik dan
dan memungkinkan tubuh untuk bergerak/ peserta didik, dengan tahapan dan langkah-
melakukan geakan. Gerakan akan membentuk langkah kegiatan:
kecerdasan karena melalui aktifitas fisik, 1. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
memungkinkan terjadinya pengalaman fisik
yang memungkinkan semua informasi masuk
Jurnal Abdimas Volume 3 Nomor 2, Maret 2017 3
Keterampilan Manajemen Kelas Melalui Gerakan Sederhana Senam Otak (Brain Gym) Di SD Pelita 2, Jakarta Barat

a.Pendidikan: pengetahuan Keterampilan memprbaiki apsek-aspek yang menjadi


manajemen kelas, gerakan sederhana pendorong dan penghambat kesulitan belajar
Brain Gym dan kebermanfaatan. siswa. Tindakan ini dilakukan dengan
b.Pelatihan: melakukan keterampilan mengembangkan tingkah laku peserta didik
manajemen kelas dengan gerakan menuju ke arah yang positif, pendekatan
sederhana senam otak. pengubahan tingkah laku, pengembangan
c.Pembinaan (manajemen kelas): peng- hubungan interpersonal yang baik dengan
kondisian belajar dengan melakukan menciptakan iklim sosial yang dipenuhi ikatan
senam otak. emosional yang positif. Hal ini dapat
d.Pendampingan: Mengatasi kesulitan menciptakan situasi dan kondisi kelas yang
belajar siswa dengan gerakan tambahan baik baik secara individu maupun kelompok
dari senam otak. sehingga anak dapat berkembang secara
2.Kunjungan efektifitas pembiasaan optimal dengan seluruh potensinya. Maka
melakukan gerakan senam otak dalam manajemen kelas dalam program pengabdian
kegiatan awal pembelajaran. bagi masyarakat yang dikaitkan dengan
3.Evaluasi hasil dan diskusi tim abdimas dan penerapan melakukan gerakan sederhana lebih
sekolah mitra. dititikberatkan pada manajemen kelas secara
non fisik yang difokuskan pada interaksi siswa
Peralatan yang dipakai dalam dengan siswa dan dengan berbagai sumber
kegiatan ini adalah lap top, LCD Projector, belajar dengan upaya mengatasi gangguan dan
poster Brain gym, materi keterampilan hambatan belajar.
manajemen kelas dan Gerakan Sederhana
Senam Otak, Audio, Musik, lagu Senam Otak Gerakan Sederhana Senam Otak (Brain
dan Air Putih. Gym)
Seperti halnya dengan tubuh, otak juga
Hasil dan Pembahasan memerlukan senam. Senam otak dilakukan
Keterampilan Manajemen Kelas untuk meningkatkan daya fokus dan
Manajemen diartikan sebagai suatu proses konsentrasi serta menyeimbangkan kekuatan
merencanakan, mengorganisir, mengarahkan otak kiri dan kanan. Setiap orang memerlukan
dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai kemampuan fokus agar dapat memecahkan
tujuan. Dalam kaitan dengan fungsi tugas berbagai persoalan. Dibutuhkan pula
guru, maka manajemen diarahkan kepada kemampuan konsentrasi agar tetap dapat
pengelolaan kelas, yang disebut sebagai menjaga pikiran berada pada jalurnya dan tidak
manajemen kelas. Manajemen kelas mudah terpecah belah karena gangguan atau
merupakan suatu rangkaian tindakan dan situasi lain. Kondisi fokus dan konsentrasi
upaya yang dilakukan guru untuk menciptakan akan menjadikan belajar dan bekerja menjadi
kondisi yang kondusif dalam keberlangsungan lebih mudah, efektif dan efisien. Pendidik dan
proses pembelajaran, yang disebut sebagai peserta didik menjadi mudah dalam mengatasi
pembelajaran yang paikem, dengan indicator permasalahan dan situasi yang dihadapinya.
proses yang aktif yang melibatkan intraksi
multi arah antara guru, siswa dan berbagai Macam Gerakan Senam Otak
sumber belajar, inovatif, kreatif, efektif dan 26 gerakan sederhana senam orak dapat dikla-
menyenangkan (Jhonson, Lois. V. & Marry A. sifikan menjadi 4 fungsi, yang ber- tujuan
Bany.1970 Class room management London : me-nyiapkan peserta didik untuk :
The MC Millan Company Collier Macmillan A. Meningkatkan kemampuan membaca,
Limited) menulis, mendengar dan bicara, melalui
Manajemen kelas merupakan sebelas (11) gerakan, yaitu :
keterampilan dasar yang harus dimiliki guru 1. Gajah
dan bertujuan untuk melakukan suatu 2. Membayangkan huruf X
keputusan berdasarkan upaya memahami, 3. Putaran leher
mendiagnosa dan melakukan tindakan 4. Coretan Ganda
Jurnal Abdimas Volume 3 Nomor 2, Maret 2017 4
Keterampilan Manajemen Kelas Melalui Gerakan Sederhana Senam Otak (Brain Gym) Di SD Pelita 2, Jakarta Barat

5. Abjad 8 sedikit menekuk


6. Pernafasan perut 1. Tangan kiri dijuntai di sisi depan dan
7. Gerakan silang berbaring kepala disandarkan di lengan
8. 8 Tidur 2. Bergoyang seperti gajah
9. Olengan Pinggul 3. Pada gerakan gajah, batang tubuh,
10. Mengisi Energi kepala, lengan dan tangan bekerja
11. Gerakan Silang sebagai satu kesatuan, yang bergerak di
sekeliling bayangan
B. Gerakan untuk menenangkan diri, belajar,
bermain dan berbagi, melalui tujuh (7)
gerakan sederhana, yaitu:
12. Minum air putih
13. Menguap Bernergi
14. Pasang Telinga
15. Tombol Angkasa
16. Tombol bumi
17. Sakelar Otak
18. Tombol Imbang 2. . Membayangkan Huruf X (Thinking of X)
Manfaat: penglihatan terpusat, koordi -
C. Gerakan untuk Menenangkan Diri, nasi seluruh tubuh, kemampuan menulis
Belajar, Bermain dan Berbagi, dengan meningkatkan konsentrasi dan perha-
dua (2) gerakan sederhana senam otak, tian.
yaitu : Caranya :
19. Titik Positif Posisi beridir sambil tangan digerakkan
20. Kait Rileks Bagian I dan II seolah menuliskan huruf X.

D. Gerakan untuk Fokus, Mengerti dan


Berpartisipasi, melalui enam (6) gerakan
sederhana senam otak, yaitu:
21. Burung Hantu
22. Mengaktifkan tangan
23. Lambaian kaki
24. Luncuran gravitasi
25. Pompa Betis
26. Pasang kuda-kuda
3. Putaran Leher (Neck Roll)
26 Gerakan sederhana Senam Otak; Manfaat: sistem saraf pusat jadi relaks,
Manfaat dan Cara Melakukannya. pemusatan perhatian, meng-erjakan
1. Gajah (The Elephant) sesuatu lebih baik, mengurangi efek
Manfaat : Gerakan gajah meng-aktifkan pegal-pegal sehabis belajar.
bagian dalam telinga untuk keseimbangan Caranya :
dan kesetimbangan yang lebih baik, juga 1. Tundukkan kepala dan ayunkan
meng-integrasikan otak untuk mendengar seperti bandul bergoyang.
dengan kedua telinga, membuat relaks otot 2. Gerakkan kepala ke arah kanan dan
tengkuk yang tegang akibat dari terlalu kiri dengan sikap tubuh tegak.
banyak membaca., meningkatkan
kemampuan untuk pemahaman
mendengar, berbicara, mengeja, meningat
secara berurutan.
Caranya :
Kedua kaki direnggangkan dan dengkul
Jurnal Abdimas Volume 3 Nomor 2, Maret 2017 5
Keterampilan Manajemen Kelas Melalui Gerakan Sederhana Senam Otak (Brain Gym) Di SD Pelita 2, Jakarta Barat

pernapasan 2-8 kali.

4. . Coretan Ganda (Double Doode)


Manfaat: kesadaran tentang ruang,
koordinasi mata dan tangan, mengerti
dan memahami simbol, memperbaiki 7. Gerakan Silang Berbaring (Cross Crawl Sit-
ketrampilan gerakan, menulis, meng- ups)
ikuti petunjuk, dan lain-lain. Manfaat : mengaktifkan otak untuk
Caranya : penglihatan/ pendengaran/kinestetik/
Gerakan menggambar dengan sentuhan, kemampuan carlistung, koor-
menggunakan dua tangan kanan dan dinasi kiri dan kanan, memperbaiki
kiri secara bersamaan,seperti cermin. pendengaran dan penglihatan, dan lainnya.
Caranya :
1. Berbaringlah di lantai dengan alas,
dengan posisi lutut ditekuk, tangan di
belakang kepala sebagai penyangga.
2. Sentuhlan dengan salah satu siku ke
lutut yang diungkit berlawanan dan
lanjutkan bergantian dengan siku yang
satunya lagi seolah-olah sedang
mengendarai sepeda.
5..Abjad 8 (Alphabet 8)
Manfaat : koordinasi mata dan tangan,
kemampuan gerak motorik, meningkat-
kan konsentrasi saat menulis, menge-
nali dan membedakan simbol.
Caranya :
Sama seperti dengan gerakan menulis
abjad 8

8.. Gerakan 8 tidur (Lazy 8)


Manfaat : mengaktifkan kedua belahan
otak pada saat yang sama, belajar
matematika dan memperkuat ingatan.
Caranya :
1. Gunakan secara bergantian tangan
kanan dan kiri dengan membuat
6. Pernafasan Perut (Belly Breathing) lingkaran mundur menyerupai angka
Lakukan pernapasan perut, bisa sambil 8. Mulai dari titik tengah ke arah kanan
duduk atau telentang. Letakkan tangan di atas berputar ke bawah dan kembali ke
atas perut, kemudian tarik napas sehingga titik tengah.
perut terasa mendorong telapak tangan ke 2. Terus ke kiri atas melingkar ke kiri
depan. Jika dilakukan sambil tidur bisa bawah naik ke titik tengah lagi.
meletakkan buku di atas perut. Lakukan 3.Mata mengikuti gerakan tangan.

Jurnal Abdimas Volume 3 Nomor 2, Maret 2017 6


Keterampilan Manajemen Kelas Melalui Gerakan Sederhana Senam Otak (Brain Gym) Di SD Pelita 2, Jakarta Barat

4.Lakukan masing-masing tangan perhatian,


sebanyak 3 kali dan lakukan pula 5. Memperbaiki pernapasan dan resonansi
dengan kedua tangan secara bersamaan. suara
Caranya :
1. Duduklah dibangku, letakkan tangan
diatas meja di hadapan dan
sandarkan dahi di antara kedua
tangan.
2. Secara perlahan, angkatlah kepala,
dahi terlebih dahulu, diikuti dengan
leher dan tubuh bagian atas, sambil
bahu dan tubuh bagian bawah tetap
rileks.
9. Olengan Pinggul (The Rocker) 3. Hembuskan napas sambil
Manfaat: sikap tubuh lebih baik seperti menurunkan dagu ke dada.
mampu duduk tegak, mengurangi 4. Turunkan kepala ke depan, biarkan
kelelahan, menunjang kemampuan bagian tengkuk meregang, rileks dan
melihat dari kiri ke kanan. Kemampuan Tarik nafas dalam-dalam.
memperhatikan dan memahami. Ulangi sebanyak dua kali atau lebih.
Caranya :
1. Duduk di lantai, kedua tangan di
belakang siku di tekuk kedua kaki
diangkat sedikit
dan olengkan pinggul ke kiri dan ke
kanan.
2. Putar beberapa kali.

11. Gerak Silang (Cross Crawl)


Manfaat : mengaktifkan otak untuk
penglihatan/ pendengaran/kinestetik/
sentuhan, kemampuan carlistung, koor-
dinasi kiri dan kanan, memperbaiki
pendengaran dan penglihatan, dan lainnya.
Caranya :
1. Gerakkan tangan dan kaki secara
berlawanan sambil sedikit meloncat.
10. Mengisi Energi (The Energizer)
2. Tangan kanan menyentuh lutut kiri
Manfaat :
Dan sebaliknya.
1. Mengaktifkan otak untuk mampu
menyeberangi garis tengah dan
membuat saraf pusat lebih relaks
2. Meningkatkan kemampuan akdemik
untuk penglihatan dan keterampilan
kerja sama kedua mata,
3. Mendengarkan dengan pemahaman,
kecakapan berbicara dan berbahasa
serta mengendalikan gerakan motorik
halus dari otot mata dan tangan.
4. Memperbaiki sikap tubuh, 12. Minum air putih (Sipping Water)
meningkatkan konsentrasi dan
Jurnal Abdimas Volume 3 Nomor 2, Maret 2017 7
Keterampilan Manajemen Kelas Melalui Gerakan Sederhana Senam Otak (Brain Gym) Di SD Pelita 2, Jakarta Barat

Minum air putih dalam jumlah yang cukup


banyak, yaitu 0,3-0,4 liter per berat 10 kg
Berat Badan (BB) sehari, kalau siswa
sedang belajar atau seseorang sedang
melakukan aktivitas pikir. Air mempunyai
banyak fungsi dalam badan untuk
menunjang belajar anak dan orang dewasa.
Diantaranya: darah lebih banyak menerima
zat asam yang diperlikan untuk belajar, 15. Tombol Angkasa (Space Buttons)
melepaskan protein untuk belajar hal baru, Manfaat : relaksasi sistem saraf pusat,
melarutkan garam yang mengoptimalkan kontak mata, penglihatan dekat ke
fungsi energi listrik tubuh untuk membawa jauh,kemampuan memusatkan per-hatian
informasi ke otak, serta mengaktifkan Caranya :
sistem limpa. Limpa berfungsi untuk 1. Letakkan dua jari tangan (telunjuk dan
mengangkut zat-zat gizi, hormon dan jari tengah) pada bibir di garis tengah
sebagai saluran pembuangan. depan
2. Tangan yang satu memegang garis
tengah belakang pada tulang ekor atau
lebih ke atas.
3. Tarik nafas. Tombol angkasa ini perlu
disentuh setidaknya 30 detik.lakukan
gerakan ini selama 1 menit dengan
tangan bergantian untuk mengaktifkan
kedua sisi otak.

13. Menguap Berenergi (The Energy Yawn)


Manfaat : untuk merelaksasi rahang
dan mata.
Caranya :
Ajak anak untuk menguap lebar sambil
mengeluarkan suara Ha,,,,,,,,yang
panjang

16. Tombol Bumi (Earth Buttons)


Manfaat : kemampuan untuk melihat jarak
jauh dan dekat, konsentrasi, mengurangi
kelelahan mental, membuat sikap tubuh
tidak membungkuk..
Caranya :
1. Sentuhlah bagian dagu/bawah
bibirdengan dua jari tangan (telunjuk
14. Pasang Telinga (The Thinking Cap) dan jari tengah) dengan agak sedikit
Manfaat : merelaksasi saraf telinga. menekannya.
Caranya : 2. Telapak tangan yang satunya lagi
1. Letakkan tangan di telinga dengan jari diletakkan sekitar 15 cm di bawah
jempol di belakang telinga. pusar.
2. Pijat telinganya perlahan-lahan. 3. Sentuhlah dalam 8 hitungan atau 30
Lakukan sebanyak tiga kali atau lebih. detik , setelah itu bergantian tangan.

Jurnal Abdimas Volume 3 Nomor 2, Maret 2017 8


Keterampilan Manajemen Kelas Melalui Gerakan Sederhana Senam Otak (Brain Gym) Di SD Pelita 2, Jakarta Barat

17. Saklar Otak (Brain Buttons) 19. Titik Positif (Positive Points)
Manfaat : mengoordinasikan kedua Manfaat : untuk relaksasi, menguatkan
belahan otak melancar- kan aliran darah ingatan, menghilangkan stress
(zat asam) ke otak, meingkatkan keseim- penglihatan, kemampuan berbicara di
bangan badan, serta mening-katkan kerja depan umum, membantu konsentrasi/
sama antar kedua mata, sehingga dapat fokus.
mengurangi kejulingan. Caranya :
Caranya : Sentuhlah titik positif masing-masing
1. Pijat lekukan di tulang dada bagian dengan empat jari tangan kanan dan
tengah. kiri di tengah dahi.
2. Sementara tangan lainnya menggosok
daerah pusar. 20. Kait Rileks bagian I dan II (Hook-ups)
3. Sambil melakukan latihan, gerakan Manfaat :
mata ke atas-bawah dan ke kiri- 1. Mendengar dan berbicara lebih jelas
kanan. 2. Menghadapi tes dan tantangan sejenis
Caranya :
1. Ambil duduk, menyilangkan
pergelangan kaki kiri ke atas kaki
kanan.
2. Silangkan pergelangan tangan kirinya
ke atas tangan kanan, lalu menjalinkan
jari-jari, menarik kedua tangan, dan
meletakkannya di dada.
3. Sambil menutup mata, bernapas dalam
dan relaks selama 1 menit
18. Tombol Imbang (Balance Buttons)
Manfaat : membantu perkembangan
bicara.
Caranya :
1. Sentuhlah lekukan di belakang telinga
(di batas rambut antara tengkorak dan
tengkuk 4-5 cm ke kiri dan kanan dari
garis tengah tulang belakang) dengan
pijatan dua jari tangan.
2. Satu tangan lainnya menyentuh pusar.
3. Dagu dan kepala relaks menghadap ke
depan. Sentuh selama 30 detik dan 21. Burung Hantu (The Owl)
lakukan secara bergantian. Manfaat : mengoordinasikan pen-
dengaran, penglihatan dan gerakan tubuh,
meningkatkan konsentrasi, mengurangi
stress atau gugup saat belajar dan
sebagainya.
Jurnal Abdimas Volume 3 Nomor 2, Maret 2017 9
Keterampilan Manajemen Kelas Melalui Gerakan Sederhana Senam Otak (Brain Gym) Di SD Pelita 2, Jakarta Barat

Caranya: 23. Lambaian kaki (The Footflex)


1. Berdiri dengan kedua kaki meregang. Manfaat :
2. Letakkan telapak tangan kiri pada Merilekskan bagian betis dan punggung
bahu kanan, sementara tangan kanan Caranya :
dibiarkan bebas. 1. Duduk dengan satu mata kaki
3. Sambil menengok ke kiri dan ke beristirahat di atas lutut lainnya.
kanan, talapak tangan kiri meremas- 2. Kedua tangan memegang ujung
remas bahu, tarik nafas pada saat urat/tendon otot betis. Yaitu dibagian
kepala menghadap lurus ke depan, lalu atas tumit dan tepat di bagian bawah
buang nafas ketika kepala menengok belakang lutut.
ke samping. Ulangi untuk posisi tangan 3. Pertahankan tekanan halus pada dua
yang satunya. Lakukan latihan ujung otot betis.
sebanyak 10 kali. 4. Perpanjangkan otot sambil melambaikan
kaki ke atas dan ke bawah.
5. Gerakan tangan mengelilingi kaki, tekan
ke bawah. Gerakan kaki yang lainnya.

22. Mengaktifkan Tangan (Arm Activation)


Manfaat : membantu kemampua
menulis, koordinasi mata dan tangan
lebih santai.
Caranya :
1. Luruskan satu tangan ke atas, ke sam- 24. Luncuran Gravitasi (The Gravity Glider)
ping kuping Manfaat : melenturkan saraf-saraf
2. Buang nafas, lalu dorong tangan ke tubuh secara keseluruhan.
depan, belakang, dalam dan luar. Caranya :
3. Sementara satu tangan lainnya 1. Duduk di kursi yang rendah, luruskan
mena-han dorongan tersebut. kaki dan silangkan kaki.
Lakukan berulang-ulang dengan 2. Anak diajak anak untuk berusaha
tangan bergantian. menyentuh ibujari kaki yang atas.
3. Lakukan dengan 8 hitungan. Ganti
posisi silangan kaki.

25. Pompa Betis (The Calf Pump)


Manfaat : mengintegrasikan otak
belakang dan otak depan.

Jurnal Abdimas Volume 3 Nomor 2, Maret 2017 10


Keterampilan Manajemen Kelas Melalui Gerakan Sederhana Senam Otak (Brain Gym) Di SD Pelita 2, Jakarta Barat

Meningkatkan kemampuan
berbahasa dan berbicara.
Caranya :
1. Berdiri dengan tangan
menyangga pada sandaran kursi
atau dinding.
2. Gerakkan salah satu kaki ke
belakang dan badan condong ke
depan.
3. Tekuk lutut kaki yang di depan.
Sehingga kaki belakang dan
punggung membentuk satu garis
lurus.
4. Angkat tumit kaki belakang dari 26 GERAKAN SEDERHANA BRAIN
lantai sehingga beban ada di kaki GYM (SENAM OTAK)
depan.
5. Kemudian beban diganti ke kaki
belakang sat tumit ditekan ke
lantai.
6. Hembuskan nafas saat menekan-
kan tumit ke lantai, angkat waktu
menarik nafas.
7. Ulangi masing-masing gerakan
sebanyak 3 kali.

26. Pasang Kuda-kuda (The Grounder)


Manfaat : merangsang otak untuk
melatih mata dan kesigapan dalam
bergerak.
Caranya : Poster Gerakan Brain Gym®, dari Brain Gym ® Simple
1 Gerakkan salah satu kaki ke Activities for Whole Brain Learning, Educational
samping agar ada sedikit jarak Kinesiologi Foundation,
dengan posisi lutut agak di
tekuk. Target Program abdimas ini adalah
2 Rentangkan kedua tangan. 1 Terlaksananya peran serta aktif dari tim
Ayunkan badan ke kanan dan ke Abdimas PGSD FKIP Univ Esa Unggul,
kiri secara bergantian. yang terdiri dari dosen, praktisi dan
3 Lakukan masing-masing se- mahasiswa dalam menyikapi
banyak 8 kali. permasalahan sekolah mitra, sekaligus
permasalahan pendidikan secara
nasional, dan tercapainya kompetensi
para guru dan peserta didik sekolah mitra
melalui layanan pendidikan dalam

Jurnal Abdimas Volume 3 Nomor 2, Maret 2017 11


Keterampilan Manajemen Kelas Melalui Gerakan Sederhana Senam Otak (Brain Gym) Di SD Pelita 2, Jakarta Barat

kegiatan pengabdian masyarakat berupa perlahan, yang bermanfaat untuk


Keterampilan Manajemen Kelas memperoleh energy dan semangat.
2 Target luaran kedua adalah pelaporan b. Clear (Jelas) : dengan melakukan saklar
kegiatan dalam Jurnal Abdimas sehingga otak sehingga menghidukan fungsi otak.
menjadi bagian dari mana-jemen c. Active (aktif), dengan melakukan
pengetahuan yang terdo-kumentasikan gerakan silang.
dapat menjadi referensi kekayaan karya d. Positive (Positif), dengan melakukan
intelektual bagi masyarakat dan lembaga gerakan kait rileks yang terdiri dari 2
pendidikan. bagian.
3 Pengembangan Modul Manajemen e. Melakukan 2 – 3 gerakan tambahan
Pembelajaran dengan Gerakan Sederhana lainnya sebagai kombinasi yang
senam otak. disesuaikan dengan kebutuhan yang
4 Tinjauan Efektifitas Program dan Modul. ingin dicapai, misalnya:
4 Menguap berenergi.
Kesimpulan 5 Burung hantu
Hasil yang diperoleh pada setiap tahapan 6 8 Tidur
pelaksanaan dapat digambarkan sebagai 7 Tombol bumi
berikut: 8 Tombol Angkasa dan sebagainya.
1. Pihak Yayasan dan Manajemen SD Pelita 2 Pada tahap pelatihan ini terlihat bahwa
sangat mendukung kegiatan yang peserta didik memiliki minat terhadap
membekali pendidik dengan Keteram-pilan beberapa gerakan secara khusus seperti :
Manajemen Kelas melalui Gerakan burung hantu, menguap berenergi, gajah
Sederhana Senam otak. tidur, dan titik positif.
2. Yayasan membuat usulan untuk melakukan 5. Pada tahap pengkondisian belajar yang
kegiatan pelatihan terpadu Keterampilan dilakukan guru sebagai keterampilan
Manajemen Kelas bagi keseluruhan tenaga manajemen kelas, masih sangat
pendidik Sekolah Pelita 1 dan 2 bekerja membutuhkan komitmen untuk diterapkan
sama dengan FKIP Universitas Esa Unggul. baik untuk diri sendiri maupun sebagai
3. Pada tahap pemberian pendidikan pengkondisian belajar bagi peserta didik.
pengetahuan tentang materi pengetahuan: 6. Pada tahapan pendampingan kesulitan
masih terdapat sebagian kecil peserta didik belajar masih terbatas pada melakukan
yang mengantuk, tidak mendengarkan, gerakan sederhana dan belum sampai
berbicara dengan temannya, bersikap tubuh pada tahapan mengatasi stress belajar
malas-malasan sehingga masih membutuh- dengan Pembaharuan Pola Lateralitas
kan guru dan kakak mahasiswa PGSD UEU Dennison (PPLD)
untuk menenangkan dan mendam-pingi 7. Pada tahap Evaluasi hasil dan diskusi tim
para peserta didik.. Hal yang sangat terlihat abdimas dengan sekolah mitra, maka
jelas adalah masih terdapat keraguan akan disimpulkan bahwa:
manfaat senam otak dari beberapa a. Terlaksananya peran serta aktif dari
pendidik, disebabkan karena gerakan ini tim Abdimas PGSD FKIP Univ Esa
sangat sederhana sekali dan seakan menjadi Unggul, yang terdiri dari dosen,
diremehkan manfaatnya. Namun sebagian praktisi dan mahasiswa dalam
besar lainnya dari para pendidik menyikapi permasalahan sekolah
menunjukkan antusiasme, melakukan mitra, sekaligus permasalahan
gerakan dan bertanya serta mengharapkan pendidikan secara nasional, dan
pendampingan lanjutan. tercapainya kompetensi para guru dan
4. Pada tahap pelatihan : dilakukan dengan peserta didik sekolah mitra melalui
melakukan gerakan PACE dan beberapa layanan pendidikan dalam kegiatan
gerakan tambahan, yaitu : pengabdian masyarakat berupa
a. Energizes (E) : dengan minum air putih Keterampilan Manajemen Kelas
minimal sebanyak 3 – 4 teguk secara melalui gerakan sederhana senam otak
Jurnal Abdimas Volume 3 Nomor 2, Maret 2017 12
Keterampilan Manajemen Kelas Melalui Gerakan Sederhana Senam Otak (Brain Gym) Di SD Pelita 2, Jakarta Barat

(Brain Gym) di SD Pelita 2. All in Your Head, Great River Book.


b. Keterampilan manajemen kelas melalui
gerakan sederhana senam otak http://www.kompasiana.com/ardiishere/memb
menjadi kompetensi yang seyogyanya angun-pendidikan-yang-memanusiakan-
dimiliki guru karena brain gym pandangan-mengenai-pendidikan-
merupakan metode belajar yang menurut-driyarkara.
mudah dan dapat dilakukan tanpa
terikat pada situasi dan kondisi ruang Sudiarja dkk. (2006). Karya Lengkap
dan waktu. Driyarkara : Esai-esai Filsafat Pemikir
c. Pengkondisian dapat dilakukan melalui yang Terlibat Penuh dalam
pembiasaan guru kepada peserta didik Perjuangan Bangsanya. Jakarta : PT.
dan dan dari peserta didik Gramedia Pustaka Utama.
d. Perlunya melakukan evaluasi atas hasil
pembiasaan secara berke-lanjutan. Dennison and Dennison. (2005). Poster
e. Melatih tim-tim pengembang Gerakan Brain Gym®, dari Brain Gym
pembiasaan senam otak dari unsur ® Simple Activities for Whole Brain
pendidik. Learning, Educational Kinesiologi
f. Membentuk tim pembiasaan gerakan Foundation.
senam otak dari unsur peserta didik
per tingkat kelas.
g. Melanjutkan kegiatan pendidikan dan
pelatihan senam otak bagi seluruh ten
tenaga pendidik Yayasan pelita.

Daftar Pustaka
Entang M & T. (1983). Raka Joni,
Pengelolaan Kelas, Jakarta: P2LPTK.

Dennison, Gail, E., dan Paul E. Dennison.


(2002). Brain Gym®, Gerakan Sederhana
untuk Belajar dengan Keseluruhan Otak.,
Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia.

Dennison, Gail, E., dan Paul E. Dennison.


(2002). Brain Gym®., Teacher’s Edition
Revised, Buku Panduan Lengkap, Jakarta:
Grasindo – PT Gramedia Widiasarana
Indonesia.

Dennison, Gail, E., dan Paul E. Dennison.


(2003). Edu – K for Kids, Jakarta :
Grasindo - PT Gramedia Widiasarana
Indonesia.

Dennison, Gail, E. (2008). Brain Gym®.,and


Me, Jakarta : Grasindo - PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.

Hannaford, Carla. (200). Why Learning is Not


Jurnal Abdimas Volume 3 Nomor 2, Maret 2017 13

View publication stats

You might also like