DANGKE DENGAN BANTUAN BAKTERI ASAM LAKTAT Gemy Nastity Handayani, Nur Ida, Ahmad Rusmin R
Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Alauddin Makassar
ABSTRACT
Dangke is Enrekang traditional food products, which is a kind of cheese products
without curing, and not coagulated with rennet but with papain (papaya latex). Dangke in this formula made using skim milk base material which is then fermented using bacteria Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophillus which has been commonly used in the manufacturing process of milk fermentation. The purpose of this study was to determine the quality of processed food products made from the traditional Dangke basic ingredients of skim milk, and skim milk determine the effect of concentration and fermentation time on making dangke to dangke generated. Research methods include making Dangke with 3 variations of the concentration of skim milk 5%, 10%, 15%, heating at a temperature of 65ºC. 40ºC cooling, inoculation with bacteria Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophillus. Incubation temperature of 40.5°C in the oven. In the incubation period 1, 2, 3 days organoleptic testing in the form of color, aroma, flavor, and texture analysis is then performed fat, protein, and lactic acid. The results of the analysis showed that the organoleptic quality of processed food products traditional Dangke made from basic ingredients in the manufacture of skim milk yield dangke dangke white, flavored lactic acid, sour, textured semi-solid. The results of the analysis indicate that the nutritional value of the higher concentration of skim milk and the longer the fermentation time caused the increase in protein content, total lactic acid and a decrease in fat content. The conclusion of this study is skim milk can be used as an alternative raw material in the manufacture dangke. Effect of skim milk concentration and fermentation time on the quality of dangke can increase total levels of lactic acid, protein content and lower fat content. Fermentation dangke better quality than the conventional dangke.
PENDAHULUAN Dalam susu terdapat semua zat gizi yang
Susu adalah sekresi ambing hewan diperlukan bagi kebutuhan pertumbuhan yang diproduksi dengan tujuan anak (Setya, 2012: 3). penyediaan makanan bagi anaknya yang Makanan yang halal dan bergizi baru dilahirkan. Karena berfungsi sebagai adalah sumber energi kehidupan yang makanan tunggal bagi mahluk yang baru penuh keberkahan, mendatangkan dilahirkan dan mulai tumbuh, susu manfaat, dan memacu produktivitas. mempunyai nilai gizi yang sempurna. Karena itu produksi pangan dewasa ini
JF FIK UINAM Vol.2 No.2 2014 56
juga harus meningkat termasuk makanan memiliki kandungan lemak yang dapat hasil fermentasi seperti fermentasi susu, memyebabkan kolesterol, dipandang dari fermentasi kacang-kacangan dan lain-lain. segi kesehatan maka perlu digunakan Fermentasi susu menjadai yoghurt susu skim sebagai bahan dasar dalam dilakukan dengan bantuan bakteri asam pembuatan. laktat yaitu Streptococcus thermophilus Susu skim adalah bagian susu yang dan Lactobacillus bulgaricus, tujuan tertinggal sesudah krim diambil sebagian utama fermentasi adalah untuk atau seluruhnya. Susu skim mengandung memperpanjang daya simpan susu semua zat makanan susu, sedikit lemak karena mikroorganisme sulit tumbuh pada dan vitamin yang larut dalam lemak. Susu suasana asam dan kondisi kental. Susu skim seringkali disebut sebagai susu fermentasi adalah susu yang berbentuk bubuk tak berlemak yang banyak semi padat dari hasil fermentasi oleh mengandung protein dan kadar air kultur Lactobacillus bulgaricus dan sebesar 5% (Setya, 2012: 38). Streptococcus thermophillus atau penggunaan salah satu kultur saja METODE PENELITIAN (Prasetyo, 2010: 16). Alat dan Bahan Diversifikasi atau penganekaragaman Alat-alat yang digunakan adalah ® produk susu selain sebagai upaya dalam autoklaf (Smic model YX-280 B ), batang meningkatkan konsumsi gizi masyarakat pengaduk, buret 50 ml (Pyrex®), cawan dengan daya tarik keragaman produknya, petri (Pyrex®), cawan porselin, corong juga bertujuan untuk meningkatkan daya pisah (Pyrex®), enkas, erlenmeyer 250 ml tahan produk sehingga dapat mengatasi (Pyrex®), gelas kimia (Pyrex®), gelas ukur masalah keterbatasan ruang dan waktu. 100 ml (Pyrex®), inkubator (Memmert®), Dangke adalah salah satu produk kamera digital (Conan®), kapas, kertas tradisional yang berasal dari Kabupaten timbang, labu tentuukur 50 dan 500 ml Enrekang yang merupakan bentuk (Pyrex®), lap halus dan kasar, lemari diversifikasi produk olahan susu. Produk asam, neraca analititk (AND®), ose, oven ini sangat disenangi dan diminati oleh (Memmert®), penangas air, panci, pipet masyarakat khususnya di kabupaten tetes, pipet volume 2 dan 10 ml (Pyrex®), Enrekang (Fitrah, 2012: 5). Dangke rak tabung, saringan teh, senduk tanduk, biasanya dibuat dari susu kerbau atau spoit 10 ml (OneMed®), statif dan klem, susu sapi, yang memiliki komposisi tabung reaksi (Pyrex®), thermometer, kandungan kimia air 47,75%, lemak toples, dan alat-alat gelas. 32,81%, protein 17,20%, mineral 2,32% Bahan-bahan yang digunakan adalah (Fitrah, 2012: 18). Oleh karna, memiliki susu skim, medium Man Rogosa and kandungan gizi yang cukup besar teutama Sharpe Broth (MRSB), Nutrien Agar (NA),
JF FIK UINAM Vol.2 No.2 2014 57
kultur murni Lactobacillus bulgaris dan thermophillus). Diinkubasi dengan lama Streptococcus thermophillus, enzim waktu fermentasi 1, 2, 3 Hari. Dipanaskan papain, alamunium foil, air suling steril, dan ditambahkan enzim papain dengan alcohol 70%, larutan fenolftalein, NaOH konsentrasi 0,4 % sampai curd yang 0,1 N, kertas pH universal, selen reagen terbentuk selama 30 menit, setelah itu mixture, H2SO4 (P), asam borat 1%, whey dibuang. Terbentuklah dangke larutan bromcresol green, HCl 0,1 N, N- segar. hexsan. Analisis Kualitas Dangke Pelarutan Sampel Uji Organoleptik Susu skim 5% (15 gram susu skim), Uji organoleptik dilakukan dengan 10% (30 gram susu skim), 15% (45 gram menggunakan sepuluh orang panelis susu skim) masing-masing dilarutkan dengan kriteria laki-laki atau wanita yang dengan menggunakan aquades 300 ml di memiliki pengalaman mengkonsumsi dalam gelas Erlenmeyer, dipanaskan di dangke tradisional. Melakukan atas water bath selama 2 menit ketika pengamatan terhadap (A) tekstur, (B) suhunya telah mencapai 100ºC sampai aroma, (C) rasa, (D) warna, penilaian susu larut. diberikan dengan angka 1 sampai 7.
Pembuatan Kultur Starter Uji pH
Kultur starter dibuat dengan Sampel yang berupa dangke segar mengisoloasikan 1 ose biakan diukur pHnya dengan menggunakan Lactobacillus bulgaris yang telah kertas pH universal. diremajakan untuk tiap 2,5 ml medium starter. Kemudian diinkubasi pada suhu Kadar Protein 40ºC selama 24 jam. Hal yang sama juga Ditimbang sampel 1 gram, masukkan dilakukan pada bakteri Streptococcus ke dalam labu kjehdal. Tambahkan selen thermophillus. reagen mixture 0,5 gram. Tambahkan 15- 20 ml H2SO4 (P). Dekstruksi dilemari asam Pembutan Formula Dangke Susu Skim sampai larutan jernih. Dinginkan. Fermentasi Tambahkan aquades sampai volume 200 Susu skim cair dengan konsentrasi 5 ml. Tambahkan 2-3 tetes indikator PP 0,1 %, 10 %, 15 % dari bahan baku %. Tambahkan NaOH sampai pH basa. dipasteurisasi 65ºC selama 30 menit lalu Destilasi. Tampung destilat dalam larutan didinginkan hingga suhu 40ºC. Kemudian H3BO3 1%. Titrasi dengan HCl 0,1N ditambahkan 1 ose starter biakan bakteri (Lactobacillus bulgaris dan Streptococcus
JF FIK UINAM Vol.2 No.2 2014 58
Kadar Asam Laktat 74,1% dari semua formula dengan warna Sampel ditimbang seberat 1 gram putih. Warna ini berbeda dengan warna dimasukkan dalam labu Erlenmeyer. dangke yang sebenarnya yaitu berwarna Ditambahkan 5 ml air suling dan 2-3 tetes putih susu kekuningan, hal ini disebabkan larutan 1% fenolftalein sebagai indikator. karena pada susu skim tidak memiliki Sampel dititrasi dengan larutan natrium kandungan karoten dan riboflavin yang hidroksida 0,1 N sampai warnanya terdapat pada lemak, dimana lemak pada berubah menjadi kemerah-merahan dan susu skim sangat kecil (Nurzainah warna ini tidak hilang selama 30 detik. Ginting, 2005: 3). Kecilnya kandungan Kadar total asam laktat dihitung dengan lemak pada susu skim mengakibatkan rumus: warna pada dangke susu skim fermentasi % Kadar = V x N x 0,09 x 100% berwarna putih. Bobot sampel (g) Dimana : V = Volume titran Aroma N = Normalitas NaOH Uji organoleptik yang dilakukan 0,09 = Berat equivalen asam laktat menunjukkan bahwa lama fermentasi 1,2 (g/mEq) dan 3 hari tidak memberikan aroma yang Kadar Lemak berbeda terhadap produk dangke, namun Sampel ditimbang seberat 5 gram lama fermentasi 1 hari cenderung dimasukkan dalam labu alas bulat. menghasilkan aroma agak sedap Ekstraksi sampel menggunakan pelarut dibandingkan dangke dengan lama organik N-hexsan. Tampung hasil ekstrak fermentasi 2 dan 3 hari walaupun dilabu ukur, kemudian evaporator. Hasil memberikan hanya sedikit perbedaan. Hal dari evaporator dikeringkan di oven pada ini disebabkan aroma dipengaruhi oleh suhu 105ºC selama 1 jam. Dinginkan hasil beberapa faktor yaitu aroma bahan dasar yang sudah di oven di dalam eksikator dan aroma yang timbul dari proses selama 30 menit, lalu timbang hasil. fermentasi. % kadar lemak = Bobot lemak (g) x 100% Bobot sampel (g) Rasa Uji organoleptik yang dilakukan HASIL DAN PEMBAHASAN menunjukkan bahwa lama fermentasi 1,2 Uji Hedonik dan Derajat Keasaman dan 3 hari tidak memberikan rasa yang Warna berbeda terhadap produk dangke. Rasa Diperoleh hasil bahwa semua yang dihasilkan dalam produk ini adalah berwarna putih susu dan warna pada rasa asam. produk dangke susu skim fermentasi memberi hasil tingkat kesukaan panelis
JF FIK UINAM Vol.2 No.2 2014 59
Tekstur Hal ini disebabkan karena semakin tinggi Uji organoleptik yang dilakukan konsentasi susu skim akan meningkatkan menunjukkan bahwa lama fermentasi 1,2 jumlah laktosa dalam campuran dan dan 3 hari tidak memberikan tekstur yang meningkat pula aktivitas mikrobia/bakteri berbeda terhadap produk tahu susu, untuk mengubah laktosa menjadi asam namun lama fermentasi 3 hari cenderung laktat. menghasilkan tekstur agak padat dibandingkan tahu susu dengan lama Kadar Protein fermentasi 1 dan 2 hari walaupun Pengaruh konsentasi terhadap kadar memberikan hanya sedikit perbedaan. Hal protein terjadi kenaikan dengan ini disebabkan tekstur dipengaruhi oleh bertambahnya konsentrasi susu skim. lama fermentasi yang dilakukan oleh Dari analisis kadar protein diketahui bakteri asam laktat. bahwa semakin tinggi konsentrasi susu skim dan waktu fermentasi yang semakin Derajat Keasaman lama terjadi peningkatan protein, ini Diperoleh bahwa semua formula disebabkan karena adanya penambahan pHnya adalah 5,0 kecuali pada formula B protein dari aktivitas mikrobia yang pHnya 4,0, dimana pada pH awal dari digunakan. Hal ini sejalan dengan susu skim adalah 7,0. Terjadinya pendapat Astuti (2008) yang mengatakan penurunan pH karena adanya asam bahwa Streptococcus thermophilus dan organik yang dihasilkan oleh bakteri asam Lactobacillus bulgaricus yang laktat selama proses fermentasi (Surono, ditambahkan akan memanfaatkan sumber 2004). Ini berarti bahwa pengubahan nitrogen dan karbon yang terdapat pada laktosa menjadi asam laktat tersebut susu kedelai untuk hidup dan berkembang menyebabkan menurunnya kadar laktosa biak (memperbanyak diri). Semakin dan pH produk sehingga pH media banyak jumlah mikrobia yang terdapat menjadi 4,0-5,0. didalam soygurt maka akan semakin tinggi kandungan proteinnya karena Kadar Total Asam Laktat sebagian besar komponen penyusun Pengaruh konsentasi terhadap kadar mikrobia/ bakteri adalah protein. total asam laktat terjadi kenaikan dengan bertambahnya konsentrasi susu skim. Kadar Lemak Dari analisis kadar asam laktat yang Pengaruh konsentasi terhadap kadar diperoleh diketahui bahwa semakin tinggi lemak terjadi kenaikan dengan konsentrasi susu skim dan waktu bertambahnya konsentrasi susu skim. fermentasi yang semakin lama maka Dari hasil analisis kadar lemak diketahui terjadi kenaikan kadar total asam laktat. bahwa dalam konsentrasi yang sama
JF FIK UINAM Vol.2 No.2 2014 60
dengan waktu fermentasi yang semakin KEPUSTAKAAN lama, terjadi penurunan kandungan lemak Dewi, Astuti Herawati, dkk. Pengaruh pada dangke yang dihasilkan. Hal ini Konsentrasi Susu Skim Dan Waktu disebabkan sewaktu fermentasi, terjadi Fermentasi Terhadap Hasil sintesa protein dari lemak. Hal ini sejalan Pembuatan Soyghurt. Surakarta: dengan pendapat Bottazi (1983) dalam Universitas Setia Budi. 2008. Roswita, dkk (2007) yang menyatakan Fitrah isyana. Studi Tingkat Higiene Dan bahwa bakteri asam laktat memiliki Cemaran Bakteri Salmonella sp Pada aktivitas lipolitik sekunder, yang dapat Pembuatan Dangke Susu Sapi Di memecah lemak susu menjadi senyawa Kecamatan Cendana Kabupaten kimia yang lebih sederhana. Sementara Enrekang. Makassar: Universitas semakin bertambahnya konsentrasi susu Hasanuddin. 2012. skim dengan waktu fermentasi yang sama Prasetyo, Heru. Pengaruh Penggunaan akan terjadi kenaikan kandungan Starter Yoghurt Pada Level Tertentu lemaknya, hal ini disebabkan karena Terhadap Karakteristik Yoghurt Yang sumber gula semakin banyak maka Dihasilkan. Surakarta. Fakultas lemakpun juga bertambah. Pertanian Universitas Sebelas Maret. 2010 KESIMPULAN Setya Wardana, Agung. Teknologi Mutu dangke fermentasi lebih baik Pegolahan Susu. Surakarta. Fakultas dari dangke konvensional. Semakin tinggi Teknologi Pertanian. Universitas konsentrasi susu skim dan waktu Slamet Riyadi. 2012 fermentasi maka akan semakin Sunarlim, Roswita, dkk., Pengaruh meningkatkan kadar protein, kadar total Kombinasi Starter Bakteri asam laktat, dan serta menurunkan kadar Lactobacillus Bulgaricus, lemak. Streptococcus Thermophillus Dan Lactobacillus Plantarum Terhadap Sifat Mutu Susu Fermentasi. Bogor. Balai Besar Penelitian Veteriner. 2007
Pengaruh Tepung Porang Amorphophallus Oncophyllus Terhadap Kualitas Yoghurt Drink Selama Penyimpanan Pada Refrigerator Ditinjau Dari TPC Viskositas Sineresis Dan PH PDF