You are on page 1of 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/270579021

PEMBUATAN NIYOGHURT DENGAN PERBEDAAN PERBANDINGAN


Streptococcus thermophilus DAN Lactobacillus bulgaricus SERTA PERUBAHAN
MUTUNYA SELAMA PENYIMPANAN (Production of Niyoghurt with ....

Article · August 2011

CITATION READS
1 6,279

4 authors, including:

Dewi Yunita
Syiah Kuala University
9 PUBLICATIONS   24 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Dewi Yunita on 08 January 2015.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Pembuatan Niyoghurt dengan Perbedaan Perbandingan (Dewi Yunita dkk)

PEMBUATAN NIYOGHURT DENGAN PERBEDAAN PERBANDINGAN


Streptococcus thermophilus DAN Lactobacillus bulgaricus
SERTA PERUBAHAN MUTUNYA SELAMA PENYIMPANAN

Production of Niyoghurt with Different Streptococcus thermophilus and


Lactobacillus bulgaricus Ratio and Its Quality Changes during Storage

Dewi Yunita*, Syarifah Rohaya, Nida El Husna, dan Isnanda Maulina

Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala


Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3 Darussalam – Banda Aceh 23115
Telp 0651-7411250
:
*Penulis Korespondensi Email dewis_property@yahoo.com

ABSTRACT

Yogurt produced from coconut milk by fermentation using starter cultures of


Streptococcus thermophilus and Lactobacillus bulgaricus at 45oC for 5 hours was evaluated.
Addition of skim milk powder and sugar was based on the calculation of solids non-fat
standardization. The research was conducted in a block randomized design factorial
pattern 3x3. The first factor was different ratio of Streptococcus thermophilus and
Lactobacillus bulgaricus (1;1, 1:2, 1:3) and the second factor was storage time (0, 2, 4
weeks). Variables measured were proximate, chemical, and organoleptical qualities. The
results showed that the activity of Streptocococcus thermophillus in breaking lactose and
Lactobacillus bulgaricus in forming lactic acid had started to increase after 2 weeks of
storage. Niyoghurt which had the required lactic acid was obtained from the combination
treatment of ratio of starter cultures 1:1 at 2 weeks of storage. The niyoghurt could not be
accepted by panelists at the fourth week storage.

Keywords: coconut milk, niyoghurt, Streptococcus thermophilus, Lactobacillus bulgaricus

PENDAHULUAN padatan non lemak. Yoghurt dapat dibuat


rendah lemak (lemak susu 0,5-2,%) atau
Yoghurt merupakan produk berbasis tanpa lemak (lemak susu kurang dari 0,5%)
susu yang telah dikonsumsi selama bera- (Routray dan Mishra, 2011)
bad-abad yang mempunyai efek mengun- Susu sapi yang umum digunakan se-
tungkan bagi kesehatan. Dengan berjalan- bagai bahan baku dalam pembuatan yo-
nya waktu, yoghurt terus menerus dimodi- ghurt, sangat sulit didapatkan di beberapa
fikasi untuk mendapatkan karakteristik dan provinsi di Indonesia. Mahalnya harga susu
efek nutrisi yang lebih baik (Rootray dan juga menjadi dasar untuk mencari alternatif
Mishra, 2011). Yoghurt berasal dari susu komoditi lain yang dapat digunakan seba-
yang mengalami fermentasi (Tamime dan gai bahan baku yoghurt misalnya santan.
Robinson, 2007) dengan bentuk seperti Tingginya produksi kelapa di Indonesia
bubur atau es krim. Yoghurt dapat dibuat merupakan potensi yang sangat besar un-
dari susu, susu kambing, atau lainnya (Ste- tuk mengolah santan menjadi yoghurt.
lios dan Emmanuel, 2004). Pengolahan santan menjadi yoghurt juga
Yoghurt umumnya mengandung pa- merupakan salah satu usaha penganekara-
ling sedikit 3,25% lemak susu dan 8,25% gaman produk santan terutama bagi ma-

83
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 12 No. 2 (Agustus 2011) 83-90

syarakat yang sangat menyukai produk- santan kelapa (niyoghurt), mengetahui pe-
produk probiotik tetapi tidak menyukai ngaruh perbandingan jenis starter dan lama
aroma susu. Menurut Kurman et al. (1992), penyimpanan terhadap perubahan mutu
yoghurt dengan bahan baku santan kelapa selama penyimpanan. Dengan adanya pe-
ini dikenal dengan istilah niyoghurt nelitian ini, diharapkan dapat memberikan
Dalam pembuatan yoghurt, starter informasi kepada masyarakat tentang pe-
yang ditambahkan umumnya mengandung manfaatan santan sebagai bahan baku da-
bakteri Streptococcus thermophilus dan lam pembuatan yoghurt.
Lactobacillus bulgaricus dengan perban-
dingan yang sama (1:1). Streptococcus BAHAN DAN METODE
thermophilus tumbuh lebih cepat dari Lac-
tobacillus bulgaricus (Routray dan Mishra, Bahan dan Alat
2011). Rasio antara Streptococcus ther- Bahan-bahan yang digunakan dalam
mophilus dan Lactobacillus bulgaricus 1:1 pembuatan niyoghurt adalah kelapa, susu
menghasilkan sifat dan aroma yoghurt skim (Produgen), gula pasir (Gulaku), star-
yang paling baik (Ghadge et al., 2008). ter yoghurt yang terdiri dari Streptococcus
Kedua spesies ini bersifat mutual syner- thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus
gism (Masato et al., 2008). Menurut Craw- yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobi-
ford (1962) aktifitas proteolitik Streptoco- ologi PAU IPB Bogor, serta karagenan se-
ccus thermophilus menghasilkan asam for- bagai bahan penstabil yang diperoleh dari
miat yang dapat merangsang pertumbuhan Yayasan Rumput Laut Indonesia di Sema-
Lactobacillus bulgaricus. Selanjutnya Lac- rang. Bahan-bahan analisis terdiri atas
tobacillus bulgaricus menghasilkan asam akuades, larutan pH 4, 6, dan 8, NaOH 0.1
amino glisin dan histidin yang dibutuhkan N, HCl 0,1 N, fenolftalein, alkohol, larutan
oleh Streptococcus thermophilus. Aroma buffer, K2SO4, H2SO4, NaOH-Na2S2O3, HCl
asam yang kuat terjadi jika Lactobacillus 0,02 N, H2O2 15%, dan HCl 15%.
bulgaricus mendominasi atau jumlah star- Alat-alat yang digunakan terdiri dari
ter yang digunakan berlebihan. Akan teta- kompor, panci, pengaduk, timbangan, ter-
pi aktifitas dari kedua jenis bakteri terse- mometer, pipet ukur, buret, pisau, refrak-
but belum tentu sama untuk pembuatan ni- tometer, gelas plastik, erlenmeyer, tabung
yoghurt mengingat kandungan laktosanya butirometer, gelas piala, wadah plastik, tu-
yang rendah yaitu hanya berasal dari susu tup plastik, kulkas, batu didih, kertas tisu,
skim yang ditambahkan. tabung kondensor, pipet tetes, cawan petri,
Penyimpanan yang dilakukan terha- labu kjeldahl, sentrifuse, colony counter,
dap yoghurt dapat menyebabkan perubah- laminar flow, dan cup sealer.
an mutu menjadi lebih diinginkan karena
kompleks flavor telah terbentuk (Hruskar Rancangan Penelitian
et al., 2005). Sebaliknya, penyimpanan ju- Percobaan dilakukan dengan meng-
ga dapat menyebabkan penurunan nutrisi gunakan Rancangan Acak Kelompok yang
sehingga menjadi tidak disukai karena pe- terdiri atas dua faktor. Faktor pertama
nyimpangan flavor. Pada penelitian ini, ni- adalah perbandingan jenis starter Strepto-
yoghurt disimpan hingga empat minggu coccus thermophilus dengan Lactobacillus
untuk melihat tingkat penerimaan para pa- bulgaricus (S), sedangkan faktor kedua
nelis terhadap niyoghurt yang dihasilkan adalah lama penyimpanan (P). Faktor per-
tetapi masih terpenuhi syarat mutunya. tama terdiri atas tiga taraf yaitu 1:1 (S1),
Penelitian ini bertujuan untuk mem- 1:2 (S2), dan 1:3 (S3). Faktor kedua ter-
pelajari pembuatan yoghurt berbahan baku diri atas 3 taraf yaitu 0 minggu (P1), 2

84
Pembuatan Niyoghurt dengan Perbedaan Perbandingan (Dewi Yunita dkk)

minggu (P2), dan 4 minggu (P3). Kombinasi asam), proksimat (kadar air, protein, le-
perlakuan adalah 3x3=9, diulang sebanyak mak), serta organoleptik (hedonik) untuk
3 kali sehingga diperoleh 27 satuan perco- penampakan, rasa, aroma, dan warna, se-
baan. Bila uji perlakuan menunjukkan pe- suai dengan perlakuan (0, 2, dan 4 ming-
ngaruh yang nyata, maka dilakukan uji gu). Pengukuran nilai pH dilakukan dengan
lanjutan Beda Nyata Terkecil (BNT). menggunakan pH-meter. Total asam (%
asam laktat) diukur dengan cara titrasi 0,1
Pembuatan Santan Kelapa N NaOH. Analisis proksimat diukur dengan
Santan diperoleh dari perasan kelapa metode yang dijabarkan dalam AOAC
parut dan air dengan perbandingan 1:2 (1980). Skala hedonik digunakan untuk
(b/v), yang dihomogenisasi dengan meng- evaluasi sensori niyoghurt menggunakan
gunakan blender dan dilengkapi dengan 20 orang panelis semi terlatih yang telah
saringan. Hasil perasan santan yang di- terbiasa dengan yoghurt. Skala yang digu-
peroleh selanjutnya dianalisis pH, kadar nakan terdiri dari: (1) sangat tidak suka,
protein, kadar air, kadar abu, dan kadar le- (2) tidak suka, (3) biasa, (4) suka, dan (5)
mak. Selama analisis dilakukan, santan sangat suka.
yang akan digunakan disimpan pada suhu
o
4 C. Kemudian jumlah total padatan tanpa HASIL DAN PEMBAHASAN
lemak (solid non fat, SNF) pada santan
kelapa dan susu skim distandardisasi de- Hasil Analisis Proksimat
ngan metode Pearson Square Method se- Yoghurt adalah produk fermentasi
hingga dapat diketahui jumlah susu skim susu yang mempunyai rasa asam. Rasa
dan gula pasir yang akan ditambahkan. asam yang ditimbulkan pada produk yo-
ghurt berasal dari fermentasi laktosa oleh
Pembuatan Niyoghurt kelompok Bakteri Asam Laktat (BAL)
Santan, susu skim, dan gula pasir di- menjadi asam laktat, asetaldehid, asam
pasteurisasi dengan cara memanaskannya asetat, dan diasetil (Reed, (1982) di dalam
o
hingga suhu 70 C sambil diaduk pada pe- Akoma et al. (2000)). Pada penelitian ini,
nangas air. Setelah suhu pasteurisasi dica- bahan baku susu digantikan dengan santan
pai, suhu dipertahankan selama 30 menit kelapa. Hasil penelitian menunjukkan bah-
tanpa pengadukan. Santan kelapa didingin- wa niyoghurt yang dihasilkan telah sesuai
o
kan sampai suhu 45 C dengan cara diren- dengan SNI 01-2981-1992.
dam dalam air yang ditambahkan es batu. Meskipun demikian, rata-rata kadar
Kemudian santan dituang ke dalam gelas air niyoghurt masih terlalu rendah yaitu
plastik, ditambah karagenan sebanyak 77,78%. Reeds (1982) dan Egan et al.
0,1%, dan diinokulasi starter Streptococ- (1981) di dalam Akoma et al. (2000) me-
cus thermophillus dan Lactobacillus bulga- nyebutkan bahwa komersial yoghurt seba-
ricus sebanyak 2% dari total campuran de- iknya mempunyai kadar air minimal 87,7%.
ngan perbandingan sesuai dengan perlaku- Berdasarkan analisis sidik ragam, penga-
an. Selanjutnya, santan yang telah diinoku- ruh sangat nyata terhadap kadar air dan
o
lasi starter diinkubasi pada suhu 43 C se- kadar protein hanya diperoleh pada perla-
lama 5 jam. Kemudian niyoghurt disimpan kuan lama penyimpanan. Perbandingan je-
o
dalam lemari pendingin pada suhu 4 C. nis starter Streptococcus thermophilus dan
Lactobacillus bulgaricus serta interaksinya
Analisis Niyoghurt tidak memberikan pengaruh terhadap ka-
Niyoghurt yang dihasilkan selanjut- dar air dan kadar protein kasar niyoghurt.
nya dianalisis kimia (nilai pH dan total

85
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 12 No. 2 (Agustus 2011) 83-90

Tabel 1. Komposisi proksimat dan kimia dari santan, susu, yoghurt, dan niyoghurt
Susu Skim Yoghurt Niyoghurt (minggu)
Analisis Komponen Santan
Sapi* Bubuk** (SNI) 0 2 4
Air 87,4 88,33 - - 71,74 79,78 81,82
Protein 6,05 3,50 34 Min 3,5 13,91 12,16 7,43
Proksimat
Lemak 4,16 3,20 0,8 Maks 3,8 2,21 1,59 1,04
Abu 0,08 0,20 5,63 Maks 1,0 - - -
pH 7 - - - 5,26 4,98 4,31
Kimia
Total Asam - - - 0,5 – 2,0 0,63 0,85 1,16
`* Mudjajanto dan Kusuma, (2005).
** Merk Produgen, tanpa rasa (plain), diperoleh dari kemasan

Penyimpanan yang dilakukan telah nya lemak yang mengandung asam lemak
meningkatkan kadar air dari 71,74% (0 beratom C pendek membentuk asam lemak
minggu) menjadi 81,82% (4 minggu). Me- bebas dan gliserol sedangkan asam-asam
ningkatnya kadar air selama penyimpanan lemak tidak jenuhnya akan teroksidasi
ini disebabkan oleh volume air yang terus membentuk senyawa-senyawa aldehid, ke-
meningkat di dalam produk sebagai hasil ton, alkohol, dan asam-asam organik yang
samping dari suatu proses fermentasi. Se- beratom C pendek. Senyawa-senyawa ini
baliknya rata-rata kadar protein kasar dari berperan dalam citarasa yoghurt yang di-
niyoghurt tersebut masih terlalu tinggi yaitu hasilkan (Kaminarides et al., 2007). Hidro-
11,17%. Hal inilah diduga yang mempe- lisis lemak dapat terjadi karena enzim lipase
ngaruhi penampakan dan warna niyoghurt. yang dihasilkan oleh bakteri yoghurt. Faktor
Hal menarik terjadi pada analisis ka- yang mempengaruhi hidrolisis lemak selama
dar lemak kasar, dimana interaksi perban- penyimpanan adalah kandungan lemak dari
dingan jenis starter Streptococcus thermo- yoghurt, semakin tinggi kandungan lemak
philus dan Lactobacillus bulgaricus serta yoghurt maka semakin besar kemungkinan
lama penyimpanan memberikan pengaruh lemak untuk terhidrolisis (Tamime dan Ro-
sangat nyata. Penurunan kadar lemak sela- binson, 2007). Berdasarkan Gambar 1 dapat
ma penyimpanan disebabkan terhidrolisis- dilihat bahwa kadar lemak tertinggi dipero-

Gambar 1. Pengaruh interaksi jenis starter Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus


bulgaricus serta lama penyimpanan terhadap kadar lemak (Nilai yang diikuti huruf yang sama
menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,01), BNT0.01= 0,384, KK=9,98%)

86
Pembuatan Niyoghurt dengan Perbedaan Perbandingan (Dewi Yunita dkk)

leh pada penggunaan Lactobacillus bulga- Nilai pH dan Total Asam


ricus yang lebih banyak. Hasil sidik ragam menunjukkan bah-
Peningkatan kadar lemak akibat me- wa perbandingan jenis starter Streptococ-
ningkatnya jumlah bakteri ini menyimpul- cus thermophilus dan Lactobacillus bul-
kan bahwa komponen citarasa yang ter- garicus, lama penyimpanan, serta interaksi
bentuk akibat hidrolisis lemak merupakan keduanya tidak berpengaruh terhadap nilai
aktifitas dari Streptococcus thermophilus. pH yoghurt. Hal ini terjadi sebaliknya pada
Menurut Tamime dan Robinson (2007), analisis total asam. Tingginya total asam
Lactobacillus bulgaricus menghasilkan le- niyoghurt sebelum disimpan pada peng-
bih banyak asam lemak dibandingkan gunaan Lactobacillus bulgaricus yang lebih
Streptococcus thermophillus. Perubahan banyak juga menunjukkan pertumbuhan
sifat kedua jenis bakteri ini diduga oleh Streptococcus thermophilus yang lebih
perbedaan bahan baku yang digunakan lambat (Gambar 2 dan 3).
dalam pembuatan yoghurt.

Gambar 2. Pengaruh interaksi jenis starter Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus


bulgaricus serta lama penyimpanan terhadap total asam (Nilai yang diikuti huruf yang sama
menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,01), BNT0.01= 0,145, KK=6,88%)

Gambar 3. Pengaruh jenis starter Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus


terhadap organoleptik penampakan (Nilai yang diikuti huruf yang sama menunjukkan
perbedaan yang tidak nyata (P>0,01), BNT0.01= 0,152, KK=3,93%)

87
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 12 No. 2 (Agustus 2011) 83-90

Menurut Prayitno (2006), Streptococ- Hal ini diduga juga disebabkan oleh perbe-
cus thermophilus mengawali pemecahan daan komposisi penyusun karbohidrat san-
laktosa menjadi glukosa dan galaktosa tan dengan susu. Oleh karena itu, perlu di-
(monosakarida). Lactobacillus bulgaricus lakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat
memetabolisme sebagian monosakarida ter- aktifitas pertumbuhan bakteri Streptococcus
sebut menjadi asam laktat. Mekanisme ini thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus
dapat terjadi karena Streptococcus thermo- selama fermentasi maupun penyimpanan
philus dapat bekerja aktif pada pH mende- dalam memecah laktosa dan menghasilkan
kati netral akan tetapi kemampuannya men- asam laktat.
sintesis asam laktat rendah serta tidak tole-
ran asam, sedangkan Lactobacillus bulgari- Kualitas Sensori
cus kurang aktif pada pH netral namun to- Rata-rata keseluruhan uji hedonik da-
leran asam dan mampu mensintesis banyak lam menganalisis penampakan, warna, rasa,
asam laktat. Aktifitas Streptococcus ther- dan aroma niyoghurt pada minggu ke-0, 2,
mophilus yang lambat memecah laktosa di- dan 4 minggu ditunjukkan pada Tabel 2.
duga disebabkan rendahnya kadar laktosa Secara keseluruhan, tingkat kesukaan pa-
pada santan jika dibandingkan dengan susu. nelis terhadap penampakan, warna, rasa,
Hal ini menyebabkan aktifitas Lactobacillus dan aroma niyoghurt menurun secara sig-
bulgaricus dalam menghasilkan asam laktat nifikan pada setiap dua minggunya dan pada
juga menjadi lambat. minggu ke-4, niyoghurt sudah sangat tidak
Namun pada penyimpanan 2 minggu, disukai lagi. Diduga niyoghurt mulai tidak
total asam niyoghurt dengan perbandingan disukai pada minggu ke-3.
Streptococcus thermophilus dan Lactobacil- Berdasarkan hasil uji BNT0.01, nilai or-
lus bulgaricus 1:1 mulai lebih tinggi diban- ganoleptik penampakan niyoghurt tertinggi
dingkan dengan perbandingan Streptococ- diperoleh pada perbandingan jenis starter
cus thermophilus dan Lactobacillus bulgari- ST:LB 1:1 berbeda sangat nyata dengan
cus 1:2 dan 1:3. Hal ini menunjukkan bahwa nilai organoleptik penampakan pada per-
pertumbuhan Streptococcus thermophilus bandingan jenis starter ST:LB 1:2 dan 1:3.
mulai meningkat pada minggu kedua. Menu- Semakin besar jumlah penggunaan starter
rut Routray dan Mishra (2011), dalam pem- Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan
buatan yoghurt, Streptococcus thermophilus niyoghurt maka tingkat kesukaan panelis
tumbuh lebih cepat dari Lactobacillus bul- terhadap penampakan niyoghurt semakin
garicus dan menghasilkan asam laktat yang menurun. Hal ini disebabkan karena starter
mendukung pertumbuhan Lactobacillus bul- Lactobacillus bulgaricus yang semakin ba-
garicus hingga diperoleh rasio antara nyak akan menghasilkan tekstur niyoghurt
Streptococcus thermophilus dan Lactoba- yang kurang kompak
cillus bulgaricus mencapai 3:1. Perbedaan Penggunaan jenis bahan penstabil dan
kecepatan pertumbuhan dari kedua jenis konsentrasi yang tepat disarankan. untuk
BAL ini dalam pembuatan niyoghurt berbeda diteliti lebih lanjut dalam memperbaiki ma-
dengan pembuatan yoghurt dari susu sapi. salah penampakan niyoghurt sehingga dapat

Tabel 2. Skor sensori dari niyoghurt selama penyimpanan berdasarkan uji hedonik
Lama Atribut Sensori*
Penyimpanan Penampakan Warna Rasa Aroma
0 minggu 3,68c 3,83c 3,32c 3,56c
2 minggu 3,18b 3,44b 2,81b 3,16b
4 minggu 1,57a 1,73a 1,31a 1,53a
*Nilai yang diikuti huruf yang sama menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0.01)

88
Pembuatan Niyoghurt dengan Perbedaan Perbandingan (Dewi Yunita dkk)

memperpanjang tingkat penerimaan niyo- UCAPAN TERIMA KASIH


o
ghurt. Pasteurisasi (70 C selama 30 menit)
juga merupakan salah satu faktor yang ber- Terima kasih yang sebesar-besarnya
peran mempengaruhi tekstur niyoghurt. untuk Kementerian Pendidikan Nasional
Pasteurisasi dapat memodifikasi protein su- melalui Universitas Syiah Kuala atas ban-
su untuk menghasilkan viskositas yang di- tuan dana Penelitian Dosen Muda Tahun
inginkan. Anggaran 2010.
Tingkat kesukaan panelis terhadap
warna niyoghurt semakin berkurang dengan DAFTAR PUSTAKA
bertambahnya waktu penyimpanan. Hal ini
disebabkan karena warna niyoghurt yang Akoma, O., U.O. Elekwa, A.T. Afodunrinbi,
dihasilkan berubah menjadi agak krem ke- and G.C. Onyeukwu. 2000. Yogurt
kuningan. Kandungan protein niyoghurt from coconut dan tigernuts. The
yang tinggi diduga berperan dalam pemben- Journal of Food Technology in Africa
4(4):132-134
tukan warna tersebut.
AOAC. 1980. Official Methods of Analysis
Penurunan skor hedonik juga terjadi 13th Edition. Association of Official
pada rasa dan aroma. Hal ini disebabkan Analytical Chemists. Washington DC.
oleh semakin meningkatnya rasa dan aroma Crawford, R.J.M. 1962. How to succeed
asam pada niyoghurt. Rasa dan aroma asam with yogurt. Dairy Eng 79: 4
tersebut disebabkan oleh peningkatan asam Ghadge, P.N., K.Prasad, and P.S. Kadam.
laktat selama penyimpanan akibat aktifitas 2008. Effect of fortification on the
metabolisme bakteri yang semakin mening- physico-chemical and sensory
kat dalam menghasilkan asam laktat. properties of buffalo milk yoghurt.
Electron J Environ, Agric Food Chem
Meskipun demikian, penilaian hedonik
7(5): 2890–2899
terhadap niyoghurt bersifat relatif untuk se-
Hruškar, M., M. Krpan, I. Bucak, and N.
tiap panelis, tergantung pada kebiasaan pa- Vahčič. 2005. Concentration changes
nelis mengkonsumsi yoghurt. Pada minggu of aroma components in plain and
ke-2, rasa asam niyoghurt sudah tidak di- probiotic yoghurt during storage.
sukai meski nilai rata-rata total asamnya Mljesartvo 55(1): 31–39
hanya mencapai 0,85%. Nilai tersebut lebih Kaminarides, S., P. Stamou, and T.
tinggi dari nilai total asam niyoghurt yang Massouras. 2007. Comparison of the
dihasilkan oleh penelitian Akoma et al. characteristics of set-type yoghurt
made from ovine milk of different fat
(2000) yaitu 0,61%.
content. Int J Food Sci Technol 42(9):
1019–1028
KESIMPULAN Masato, O., M. Yoshiaki, and N. Toshihide.
2008. Sensory properties and taste
Hasil penelitian pembuatan niyoghurt compounds of fermented milk
dengan perbandingan Streptococcus ther- produced by Lactococcus lactis and
mophillus dan Lactobacillus bulgaricus 1:1 Streptococcus thermophilus. Food Sci
mencapai total asam yang diinginkan Technol Res 14(2):183–189
(0,91%) pada penyimpanan 2 minggu dengan Mudjajanto, E.S., F.R. Kusuma. 2005.
kadar air 81,37%, kadar protein kasar Susu Kedelai: Susu Nabati yang
Menyehatkan. AgroMedia Pustaka,
11,93%, kadar lemak kasar 1,13%, dan nilai
Jakarta
pH 4,77. Akan tetapi, tingkat penerimaan Prangdimurti, E. 2001. Prebiotik dan Efek
panelis pada minggu kedua terhadap pe- Perlindungannya terhadap Kanker
nampakan, warna, dan aroma niyoghurt Kolon. http://rudyct.250x.com/
menjadi biasa serta rasa asam niyoghurt sem1_012/endang_prangdimurti.htm
yang tidak disukai. . [14 April 2010].

89
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 12 No. 2 (Agustus 2011) 83-90

Prayitno. 2006. Kadar asam laktat dan Woodhead Publishing Ltd, CRC
laktosa yoghurt hasil fermentasi Press, LLC, NW, USA
menggunakan berbagai rasio jumlah Routray, W. and H.N. Mishra. 2011.
sel bakteri dan persentase starter. Scientific and technical aspects of
Animal Production 8(2): 131-136 yogurt aroma and taste: a review.
Stelios, K. and A. Emmanuel. 2004. Comprehensive Reviews in Food
Characteristics of set-type yoghurt Science and Food Safety 10(4): 208-
made from caprine or ovine milk and 220
mixtures of the two. Int J Food Sci
Technol 39(3): 319–324
Tamime, A.Y. and R.K. Robinson. 2007.
Yoghurt science and technology. 3rd
ed. Abington, Cambridge, England:

90

View publication stats

You might also like