Professional Documents
Culture Documents
. :o. lnduk.��.�
- ----
ne6 '
·---
! •dioh/tie+i
I
'" "
I 1
\
•" • •• "" • • •
Hadiah/Beli
•" ••• • •
. L\'?M �.��.1::
_
Dori
........ .
.. ..
.. . ..
:·1 -
v .
b.Lo. - ·-
·.3
1l:i. ···-- --- -·-
� �-�� ·
.....
:-
..
: . �I . 7 �
:
. . '..
f-'. . ,
.. .
.
_·
.
:
.
. . . - . . . .
C\<!1" i
Konversi antara Satuan USCS dan SI Konversi antara Satuan
Luas
squared food f't
2
0,09290304*
j 0,0929
I
squared meter m-
?
Momcn inersia (massa)
slug fool squared
2 1
squared inch in. 645,16* 645 squared millirneler mnr
Daya
Dcnsitas (massa)
I foot-pound per second
(Massa jenis)
3 3 foot-pound per minute
slug per cubic foot slug/ft 515,379 515 kilogram per cubic meter kg/m
I
horsepower (550 ft-Ibis)
Densitas (berat) I
Tekanan; tegangan
I
(Bernt jenis)
3 pound per square fool
B/m3
I
pound per cubic foot lb/ft 157,987 157 newton per cubic meter
3 3 pound per square inch
pound per cubic inch lb/in. 271,447 271 kilonewton per cubic meter kN/m
kip per square foot
kip per square inch
I
Energi; ke1ja
foot-pound ft-lb 1,35582 1,36 J
I
joule
I
Modulus penampang
kilowatt-hour kWh 3,6* 3,6 111egajoule MJ
J
inch to third power
I
British thermal unit Blll 1055,06 1055 joule
inch to third power
l
-
Gaya
Kecepatan (linier)
pound �·
lb -� 4,44�22 4,45 newton N
foot per second
•••
kip (I 000 pounds) k 4,44822 4,45 kilonewton kN
inch per second
� • • .
Gaya per satuan panjang �i.-1 ' mi le per hour
111ile per hour
(Intensilas gaya)
-- if
-
pound per foot lb/ft 14,5999 14,6 newton per meter N/m
175, l W
lsi
-
pound per inch lb/in. 175 newton per 111eter Nim
cubic foot
Kip per fo or kit\ 14,5939 14,6 kilonewlon per meter kN/m
cubic inch
kip per inch k/in. 175,127 175 kilonewton per meter kN/m
cubic inch
3
gallon (231 in. )
I
I I
Panjang 3
gallon (231 in. )
foot f't 0,3048* 0,305 Ill
I
meter
inch in. 25,4* 25,4 millimeter mm
mile mi 1,609344* 1,61 kilometer km *TanJa asteriks melam
Catatan: Untuk mengl
I I
Massa
Rumus Konversi Suhu
slug 14,5939 14,6 kilogram kg
T(°C) 1 I T(°F)
9
= - 32
I
Momen gaya; torque
pound-foot
pound-inch
lb-ft
lb-in.
1,35582 1,36 newton meter N·m T(K) = 11T(°F)
9
- 32]
0,112985 0,113 newton meter N·m
kip-foot
kip-inch
k-ft
k-in.
1,35582 I 1,36 kilonewton meter kN·m T(°F) = 2_ T(°C)
5
+ 32
0,112985 0,113 kilonewton meter kN·m
Konversi antara Satuan
uses dan s1 <l1111;111w1 >
1
um SI yang sebanding Satuan uses Satuan SI yang sebanding
Akurat Prak tis
Daya
foot-pound per second ft- Ib is 1,35582 1,36 watt w
foot-pound per minute rt-lblmin 0,0225970 0,0226 watt w
1 per cubic meter kglm3
horsepower (550 ft-Ibis) hp 745.701 746 watt w
Tekanan; tegangan
pound per square root psf 47,8803 47,9 pascal (Nl2) Pa
per cubic meter Blm3
pound per square inch psi 6894,76 6890 pascal Pa
.on per cubic meter kNlm3
kip per square foot ksf 47,8803 47,9 kilopascal kPa
kip per square inch ksi 6,89476 6,89 megapascal MPa
Modulus penampang
le MJ
inch to third power in.3 16.387,1 16,400 millimeter to third power mm3
J
inch lo third power in.3 16.387,1 x 10-6 16,4 x 10-6 meter to third power mm3
Kecepatan (linier)
N
foot per second ftls 0,30448* 0,305 meter per second mis
Oil kN
inch per second in.ls 0,0254* 0,0254 meter per second mis
mile per hour mph 0,44704* 0,447 meter per second mis
mile per hour mph 1,609344* 1.61 kilometer per hour km/h
�r mm
km *Tanda asteriks melambangkan faktor konvcrsi yang eksak
Catalan: Untuk mcngkonversi satuan SI mcnjadi satuan uses, bagilah satuan SI dcngan faktor konversi.
neter
i1e ter
N·m T(K) = % [T(°F) - 32] + 273, I 5 = T(°C) + 273, I 5
N·m
on meter kN·m T(°F) 2. T(0C) + 32 2_ T(K) - 459,67
5 5
= =
on meter kN·m
EDISI KE-4
MEKANIKA
BA HAN
JILID 1
EDISI KE-4
MEKANIKA
BAHAN
JILID 1
JAMES M. GERE
Profesor Emeritus Stanford University
Co'-o . L
C9H.
�l
14�1� - ��-n�
1�.ora..017
•
PENERBIT ERLANGGA
JI. H. Baping Raya No. I 00
Ciracas, Jakarta 1 3740
e-mail: mahameru@rad.net.id
(Anggota IKAPI)
'
Gere, James M.
Mekanika Bahan/James M. Gere, Stephen P. Timoshenko;
alihbahasa, Bambang Suryoatmono; editor, H. Wibi Hardani.
-- Ed.4. -- Jakarta: Erlangga, 2000
... jil.; ...cm
\.
620.1123
Judul Asli:
MECHANICS OF MATERIAL, Fourth Edition
James M. Gere, Stephen P. Timoshenko
Buku ini diset dan dilayout oleh Bagian Produksi Penerbit Erlangga dengan Power
Mac 6100/60Av (Times 10)
05 04 03 02 01 00 7 6 5 4 3 2
DAFTAR ISi
Pengantar ix
Simbol xiii
Huruf Yunani xvi
JT) 340
348
Miring 352
358
-
PENGANTAR
ko1nentar dan ide yang berguna yang disutnbangkan oleh 'fhalia Anagnos
dari San Jose State University, John Burgess dari University of Hawaii,
clan Aron Zaslavsky dari Technion.
Penelaah berikut ini telah 1ne1nbaca keseluruhan Edisi Kcctnpat dalatn
bentuk konsep dan telah n1e1nberikan baik ko1nentar u1nun1 n1aupun khusus
untuk perubahan clan perbaikan. Saran-saran n1ercka tcrbukti sangat
berguna, clan penulis sangat n1enghargai telaahan clan ketelitian tnercka.
Tcrilna kasih pcnulis sampaikan kepada: Majid R. c:hitsaz dari Pennsyl
vania State University; Robert 1). Cook dari University of Wisconsin
Madison; Janak Dave dari University of Cincinnati; Scrgcy Drabkin dari
Polytechnic University of New York; Raghu Echempati dari lJniversity of
Mississippi; 1-Iarvey Lipkin dari Georgia Institute of 'fechnology; Douglas
Nims dari University of Toledo; Douglas B. Rigby dari Hong Kong
University of Science adn Technology; dan P.D. Scarlatos dari Florida
Atlantic University.
Sclain itu, penelaah berikut ini telah n1cn1berikan ko1nentar terhadap
Edisi Ketiga dalan1 telaah sebelum perbaikan. Saran-saran 1nercka sangat
n1encntukan dala1n pe1nbcntukan Edisi Keempat, clan penulis sangat
n1enghargai icle-ide n1creka. 'ferin1a kasih pcnulis sa1npaikan kepada: Hojjat
Adeli dari Ohio State University; Kevyan Ahdut clari University of the
District of Colutnbia; John B. Brunski clan R.obert H. P. Dunn, keduanya
dari l{ensselaer Polytechnic Institute; Ted A. Conway clari University of
Akron; Xiaomin Deng clari University of South Carolina; Arya
Ebrahimpour dari Pennsylvania State University; M. Elgaaly clan Anisur
Rah1nan, keduanya clari Drexel lJniversity; Ahn1ed Ibrahim dari State
University of New York at Fanningdale; Norman F. Knight clan
Ra1na1nurthy Prabhakaran, keduanya dari Old Do1ninion University;
Gladius Lewis dari University of Metnphis, Zhong Ming Liang dari Purdue
lJniversity; E.L. Parker dari Valley Forge Military Colege; Edwin Powers
dari Catonsville Comn1unity College; Charles R_ondeau dari Jan1estown
Con1n1unity College; Michael Schwartz dari University of St. Tho1nas;
Sheri Sheppard clari Stanford; R. Sicrakowski dari Ohio State University;
L.'f.D. Topoleski clari University of Maryland al Baltirnorc; Mortcza
Torkainani dari University of Pittsburgh, clan Manoochehr Zoghi dari
University of l)ayton.
Penulis dibantu dalarn pcngolahan kata (word processing) dan
persiapan naskah, pernbacaan ulang oleh Due Wong, yang telah bckcija
dengan perhatian dan ketelitian penuh. Selain itu, 1nahasiswa pascasa1jana
berikut ini telah me1nberikan bantuan keahliannya dalam n1embaca ulang
dan 1nenyiapkan solusi soal: Yih-Lin Shelley Cheng, Krista Marie
l)onaldson, Denise M. Fennell, Jan1ie Hsieh, Peter I. 1-Iuang, Chao-1-Iua
(Eric) Lin, Angela Chia-Lin Teng, clan May Min-Chiao Wong.
Penyuntingan clan procluksi dilaksanakan secara tra1npil dan efisicn
oleh staf PWS Publishing Co1npany, tennasuk Jonathan Plant, Mary
'fhornas Stone, dan 1:-lelcn M. Walden. Penulis secara khusus bertcrima
kasih pada Mary Thomas Stone, yang tnerupakan penyunting untuk buku
ini dan 1ne1nherikan kon1entar, pandangan, clan hantuan yang jauh tnclebihi
yang penulis duga. Sernangat bekc1ja sarna clan bcrsahahat yang clitunjukkan
oleh se1nuanya di PWS 1nenjadikan peke1jaan ini suatu kehahagiaan.
Akhirnya, penulis sangat menghargai kesabaran clan dorongan yang
diberikan oleh keluarga penulis, khususnya istri pcnulis, Janice, di scluruh
proyck ini.
b
r
Mekanika Bahan Xi
ngkan oleh Thalia Anagnos Kepada masing-masing orang baik ini, penulis dengan gembira
dari University of Hawaii, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya.
lis sampaikan kepada: Hojjat Juga tersedia paket barn yang unik berupa buku kerja dan CD-ROM,
hdut dari University of the Visual Mechanics. Dikembangkan di University of Washington oleh Gre
>bert H. P. Dunn, keduanya gory R. Miller dan Stephen C. Cooper, paket ini terdiri atas CD-ROM
Conway dari University of dengan dua program (disebut Dr. Beam dan Dr. Stress), dan sebuah buku
)f South Carolina; Arya pegangan dengan lembar kerja, latihan, dan contoh-contoh, yang terpusat
:ity; M. Elgaaly dan Anisur pada lentur balok dan analisis kondisi tegangan. Perangkat lunak dan
Ahmed Ibrahim dari State bahan instruksional pendukungnya memberikan mahasiswa laboratorium
; Norman F. Knight dan virtual yang mudah dipakai untuk memvisualisasikan perilaku balok,
)Id Dominion University; memahami model matematika, �an mengeksplorasi teori mekanika bahan
ong Ming Liang dari Purdue dan metode desain.
itary Colege; Edwin Powers Kedua alat bantu yang didasarkan atas perangkat lunak ini ditujukan
s Rondeau dari Jamestown sebagai pelengkap; buku teks ini dapat digunakan dengan efektif secara
University of St. Thomas; tersendiri.
dari Ohio State University; Instructor's Solution Manual dengan solusi lengkap untuk semua
rnd at Baltimore; Morteza soal tersedia untuk pengguna buku ini.
rn Manoochehr Zoghi dari
PWS Publishing Company
ta (word processing) dan
; Wong, yang telah bekerja
itu, mahasiswa pascasarjana
1nya dalam membaca ulang
lley Cheng, Krista Marie
Peter I. Huang, Chao-Hua
Min-Chiao Wong.
1 secara trampil dan efisien
1suk Jonathan Plant, Mary
lis secara khusus berterima
.kan penyunting untuk buku
bantuan yang jauh melebihi
bersahabat yang ditunjukkan
n ini suatu kebahagiaan.
sabaran dan dorongan yang
ri penulis, Janice, di seluruh
-
SIMBOL
A Luas/area/daerah
Ar Luas sayap (jlens)
Aw Luas badan (web)
a, b, c Dimensi (ukuran), jarak
c Pusat berat (centroid), konstanta integral, gaya tekan
c Jarak dari sumbu netral ke pennukaan luar balok
D Diameter
d Diameter, dimensi, ukuran jarak (distance)
E Modulus elastisitas
E, Modulus elastisitas reduksi
.•
g Percepatan gravitasi
H Tinggi, jarak, gaya, reaksi, tenaga kuda
h Tinggi, dimensi (ukuran)
Momen inersia (atau momen kedua) dari sebuah luas bidang
1x' fy, 1z Momen inersia terhadap sumbu x, y, dan z
N Gaya aksial
Q
kaan luar balok
Gaya bcban tcrpusat, 1non1cn pcrtan1a scbuah bidang
CZ:Iiy! Tcgarnga1n gcser pada scbuah bidang yang tegak lurus tcrhadap
sutnbu x1 clan yang beketja scjajar surnbu y1 (surnbu diputar)
'o Tegangan geser pada sebuah biclang 1niring
rizin Tegangan izin (atau tegangan kerja) pada kondisi gcscr
Mekanika Ballan xv
clan z
ring
1111 Hurni Yunani
A a Alpha N v Nu
B (3 Beta - � Xi
laju puntiran scbuah batang
r y Ga1nn1a 0 0 01nicron
LI i5 n
per satuan panjang )
Delta " Pi
E p
l atau terhadap sebuah su1nbu
e Epsilon p Rho
z s Zeta E CY Sigma
angan geser maksiinu1n
H 1) Eta T r Tau
e e Theta y v Upsilon
1 Iota <P </> Phi
K I< Kappa x x Chi
< radial dala1n koordinat po
A ,1, Latnbda 'f' lJf Psi
volu1nc)
M µ Mu £2 ()) 01nega
nng
1)
im (CY"' = P,,JA)
1
-
TARIK,
TEKAN,
DAN GESER
1 .2
Dalam mempelajari mekanika bahan, pembaca akan mendapatkan
bahwa usaha yang dibutuhkan terbagi atas dua bagian, yaitu: pertama,
memahami pengembangan logis konsep-konsepnya, dan kedua, menerap
kan konsep-konsep tersebut ke dalam situasi praktis. Bagian pertama
tercapai dengan mempelajari penurunan rumus, pembahasan dan contoh
contoh yang ada di setiap bab sedangkan bagian kedua tercapai dengan
memecahkan soal-soal di akhir setiap bab. Beberapa soal menggunakan
angka (numerik) dan lainnya menggunakan simbol· (aljabar).
Keuntungan dari soal numerik adalah bahwa semua besarannya terlihat
jelas di setiap tahap perhitungan sehingga memberikan kesempatan untuk
menilai apakah harga numerik tersebut masuk aka! atau tidak. Keuntungan
utama dari soal simbolik adalah bahwa hasilnya berupa rumus yang serba
guna. Suatu rumus menunjukkan variabel-variabel yang mempengaruhi
hasil akhir; sebagai contoh, kadang-kadang suatu besaran tidak muncul di
dalam solusi, suatu fakta yang tidak terlihat jelas dalam solusi numerik.
Selain itu, solusi aljabar menunjukkan bagaimana masing-masing variabel
mempengaruhi hasil, sepe1ti ketika satu variabel muncul di pembilang
dan variabel lain muncul di penyebut. Lebih jauh lagi, solusi simbolik
memberikan kesempatan untuk mengecek dimensi pada setiap tahap
perhitungan. Akhirnya, alasan paling penting untuk memecahkan secara
aljabar adalah untuk mendapatkan rumus umum yang dapat digunakan
pada berbagai soal yang berbeda. Sebaliknya, solusi numerik hanya berlaku
pada satu set kondisi. Karena seorang insinyur harus terbiasa dengan kedua
jenis solusi tersebut, maka di dalam buku ini disajikan perpaduan antara
soal numerik dan soal simbolik.
Soal-soal numerik mengharuskan pembaca beke1ja dengan satuan
pengukuran yang khusus. Agar sesuai dengan kondisi di dalam praktek,
buku ini menggunakan Sistem Internasional (SI) dan Sistem Umum
Amerika Serikat (USCS). Pembahasan mengenai kedua sistem ini diberikan
dalam Lampiran A yang meliputi banyak tabel yang berguna termasuk
tabel faktor konversi.
Semua soaJ terdapat di akhir setiap bab, dengan nomor soal yang
menunjukkan subbab asal soal-soal tersebut. Untuk soal-soal yang
membutuhkan solusi numerik, soal yang bernomor ganjil mempunyai satuan Gamber 1-1 Elemen struk
tur yar
mengalami beb
USCS dan soal yang bernomor genap mempunyai satuan SI. Satu-satunysi pen derek
an aksial. (Batar
me nga lam i tar ik di
batang roda
*Riw:iyai mckamka bah:rn. mulai dari Leonardo dan Galileo. 1crdapa1 pada Rel. I I . I 2. pendaratan rnengalar
dan 1-J. tekan. )
Mekanika Bahan 3
merupakan kombinasi yang kekecualian adalah soal-soal yang melibatkan profil baja struktural yang
telah menunjukkan jalan ke umum diperdagangkan karena besaran dari profit ini ditabelkan dalam
la sebaliknya. Orang-orang Lampiran E hanya dalam satuan USCS.
· 1 5 19) dan Galileo Galilei Teknik-teknik penyelesaian soal dibahas secara rinci dalam Lampiran
untuk menentukan kekuatan B. Selain memuat daftar prosedur rekayasa yang baik, Lampiran B juga
tidak mengembangkan teori memuat bagian-bagian tentang homogenitas dimensional dan angka
ni) untuk menjelaskan hasil penting. Topik-topik ini secara spesifik penting karena setiap persamaan
·an ternama Leonhard Euler harus homogen secara dimensional dan setiap hasil numerik harus
tis tentang kolom (column) dinyatakan dengan sejumlah angka penting yang tepat. Di dalam buku ini,
.da tahun 1744, jauh sebelum hasil numerik akhir biasanya dinyatakan dengan tiga angka penting apabila
1atkan signifikansi hasi lnya. suatu bilangan dimulai dengan angka 2 sampai 9, dan dengan empat angka
k mendukung hasilnya, teori penting apabila suatu bilangan dimulai dengan angka I . Harga-harga antara
ari I 00 tahun, sekalipun saat (intermediate value) biasanya dicatat dengan digit tambahan untuk meng
in dan analisis hampir semua hindari hilangnya ketelitian numeris akibat pembulatan bilangan.
potongan ini diambil tegak lurus sumbu longitudinal batang, maka disebut
potongan melintang (penampang). Sekarang kita isolasi bagian dari batang
di kiri potongan melintang mn sebagai benda bebas (Gambar l -2d). Di
ujung kanan dari benda bebas ini (potongan mn) ditunjukkan aksi yang
diberikan oleh bagian yang dihilangkan dari batang tersebut (yaitu bagian
P+{ (j+ P di kanan potongan mn) terhadap bagian sisanya. Aksi ini terdiri atas gaya
terdistribusi kontinu yang bekerja pada seluruh penampang. Intensitas gaya
(a)
(yaitu gaya per satuan luas) disebut tegangan dan diberi notasi huruf
Yunani O' (sigma). Jadi, gaya aksial P yang bekerja di penampang adalah
D resultan dari tegangan yang terdistribusi kontinu. (Gaya resultan
1- L -I
ditunjukkan dengan garis putus-putus di dalam Gambar I -2d.)
(b)
Dengan mengasumsikan bahwa tegangan terbagi rata di seluruh
m potongan mn (Gambar l -2d), kita dapat melihat bahwa resultannya harus
P+{ :.� P sama dengan intensitas CJ dikalikan dengan luas penampang A dari batang
CY =
p
(1-l)
A
b
Persamaan ini memberikan intensitas tegangan merata pada batang P+-tO V'J'
prismatis yang dibebani secara aksial dengan penampang sembarang.
Apabila batang ini ditarik dengan gaya P, maka tegangannya adalah
Gambar 1 - 3 Batang pend'
tegangan tarik (tensile stress); apabila gayanya mempunyai arah
Gambar 1-2 Batang prismatis dari baja yang mengalami bebi
yang mengalami tarik (a) diagram sebaliknya, sehingga menyebabkan batang tersebut mengalami tekan, maka tarik, P.
benda bebas dari segmen batang, terjadi tegangan tekan (compressive stress). Karena tegangan ini
(b) segmen batang sebelum di mempunyai arah yang tegak lurus permukaan potongan, maka tegangan
bebani, (c) segmen batang sesudah
ini disebut tegangan normal (normal stress). Jadi, tegangan normal dapat
dibebani, dan (d) tegangan normal
pada batang. berupa tarik atau tekan. Selanjutnya, di dalam Subbab 1 .6, kita akan
menjumpai jenis tegangan lainnya, yang disebut tegangan geser, yang
bekerja sejajar terhadap permukaan potongan.
Apabila konvensi tanda untuk tegangan normal dibutuhkan, biasanya
tegangan tarik didefinisikan bertanda positif dan tegangan tekan bertanda
negatif.
Karena tegangan normal CY diperoleh dengan membagi gaya aksial
dengan luas penampang, maka satuannya adalah gaya per satuan luas.
Jika satuan uses digunakan, maka tegangan biasanya dinyatakan dalam
pound per inci kuadrat · (psi) atau kip per inci kuadrat (ksi): Sebagai
contoh, misalkan batang dalam Gambar 1 -2 mempunyai diameter d sebesar
2,0 in. dan beban P mempunyai besar 6 kips. Dengan demikian, tegangan
di batang adalah
CY = -
p
=
p 6 k
4 l ,91 ksi (atau 1 9 1 0 psi)
m!2 /4 n(2,0 in.) 2 I
-- =
Mekanika Bahan 5
.udinal batang, maka disebut mengilustrasikan bahwa satu pascal memang kecil, kita hanya perlu
:.ita isolasi bagian dari batang mengingat bahwa 1 psi kira-kira sama dengan 7000 pascal. Sebagai contoh
a bebas (Gambar l -2d). Di numerik, tegangan yang dibahas dalam paragraf sebelum ini ( l ,9 1 ksi)
mn) ditunjukkan aksi yang ekivalen dengan 1 3,2 MPa yang sama dengan 1 3,2 x 106 pascal. Meskipun
•atang tersebut (yaitu bagian tidak diharuskan daJam SI, pembaca kadang-kadang menjumpai tegangan
ya. Aksi ini terdiri atas gaya dinyatakan dalam satuan newton per milimeter kuadrat (N/mm2), yang
1 penampang. Intensitas gaya sama dengan MPa.
an dan diberi notasi huruf Persamaan cr = PIA hanya berlaku jika tegangan terbagi rata di seluruh
ekerja di penampang adalah penampang batang. Kondisi ini terjadi jika gaya aksial P bekerja melalui
kontinu. (Gaya resultan pusat berat penampang, sebagaimana ditunjukkan di bagian lain dari subbab
1m Gambar l -2d.) ini. Apabila beban P tidak bekerja di pusat berat, maka lentur batang akan
an terbagi rata di seluruh terjadi, dan analisis yang lebih rumit dibutuhkan (lihat Subbab 5 . 1 2 dan
iat bahwa resultannya harus 1 1 .5). Namun, di dalam buku ini (sebagaimana juga dijumpai di dalam
as penampang A dari batang praktek) dianggap bahwa gaya aksial diterapkan di pusat bcrat penampang,
tkan rumus berikut untuk kecuaJi apabila dinyatakan tidak demikian.
Kondisi tegangan merata yang ditunjukkan dalam Gambar l -2d terjadi
di seluruh panjang batang kecuali di dekat ujung-ujungnya. Distribusi
tegangan di ujung batang bergantung pada bagaimana beban P disalurkan
(1-1)
ke batang, Jika beban tersebut terbagi rata di ujungnya, maka pola tegangan
di ujung akan sama dengan di seluruh bagian lainnya. Sekalipun demikian,
mgan merata pada batang beban sangat mungkin disalurkan melalui sendi atau baut, yang menyebab
an penampang sembarang. kan terjadinya tegangan yang sangat terlokaJisasi yang disebut konsentrasi
maka tegangannya adalah tegangan. SaJah satu kemungkinannya adalah dengan menggunakan batang
gayanya mempunyai arah Gambar 1 -3 Batang pcndcl pendel seperti terlihat dalam Gambar 1 -3. Dalam hal ini beban P disalurkan
dari baja yang mengalami beban
ebut mengalami tekan, maka ke batang tersebut melalui sendi yang melalui lubang (atau mata) di ujung
tarik, P.
iss). Karena tegangan ini ujung batang. Jadi, gaya-gaya di dalam gambar tersebut sebenarnya
n potongan, maka tegangan merupakan resultan dari tekanan tumpu antara sendi dan batang pendel,
Jadi, tegangan normal dapat dan distribusi tegangan di sekitar lubang cukup rumit. Sekalipun demikian,
lam Subbab 1 .6, kita akan apabila kita bergerak menjauhi ujung ke arah tengah batang, distribusi
;ebut tegangan geser, yang tegangan akan secara gradual mendekati distribusi yang rata sebagaimana
I. terlihat dalam Gambar l -2d.
1ormal dibutuhkan, biasanya Sebagai petunjuk praktis, rumus <J = PIA dapat digunakan dengan
Ian tegangan tekan bertanda ketelitian yang baik untuk sembarang titik di dalam batang prismatis,
yaitu setidaknya sejauh mungkin dari konsentrasi tegangan sebagai dimensi
:ngan membagi gaya aksial lateral terbesar dari batang tersebut. Dengan perkataan lain, distribusi
lalah gaya per satuan luas. tegangan di dalam Gambar l -2d terbagi rata pada jarak d atau lebih besar
biasanya dinyatakan dalam dari ujung-ujungnya, dimana d adalah diameter batang dan distribusi
nci kuadrat (ksi): Sebagai tegangan di batang pendel (Gambar 1 -3) terbagi rata pada jarak b atau
!mpunyai diameter d sebesar lebih besar dari ujung yang diperbesar, dengan b adalah lebar batang.
Dengan demikian, tegangan Pembahasan yang lebih rinci tentang konsentrasi tegangan yang diakibatkan
oleh beban aksial diberikan dalam Subbab 2. 1 0.
Tentu saja, meskipun tegangan tidak terbagi rata, persamaan <J = PIA
1 ,9 1 ksi (atau 1 9 1 0 psi) masih tetap berguna karena persamaan ini memberikan tegangan normal
rata-rata di suatu penampang.
an bertanda positif.
takan dalam newton (N) dan • Regangan Normal
ikian, tegangan mempunyai Sebagaimana telah diamati, suatu batang lurus akan mengalami perubahan
ig disebut juga pascal (Pa). panjang apabila dibebani secara aksial, yaitu menjadi panjang jika
ecilnya sehingga dibutuhkan mengalami tarik dan menjadi pendek jika mengalami tekan. Sebagai contoh,
1 megapascal (MPa). Untuk
. tinjau kembali batang prismatis dalam Gambar 1 -2. Perpanjangan o dari
batang ini (Gambar l -2c) adalah hasil kumulatif dari perpanjangan semua
elemen bahan di seluruh volume batang. Asumsikan bahwa bahan tersebut