You are on page 1of 23

GERE & TIMClSHENKCl

_JILICl 1 ECJISI KEEMPAT


1�·07· :>617

�.�. : .� ..�� :�.�...


i'.:>. Kloss .s/6er-fLP1111 lvn
No. Ktau �z.o.112
..

.��- Tgl 1� : c::1 ? ; � l 7


..

. - .

. :o. lnduk.��.�
- ----

ne6 '
·---

No. ...l � .- r91. s �


. . .
.

! •dioh/tie+i
I
'" "
I 1

\
•" • •• "" • • •

Hadiah/Beli
•" ••• • •

. L\'?M �.��.1::
_

Dori
........ .
.. ..
.. . ..

:·1 -
v .
b.Lo. - ·-
·.3
1l:i. ···-- --- -·-

� �-�� ·
.....

:-
..

: . �I . 7 �
:
. . '..

f-'. . ,
.. .
.

.
:
.

. . . - . . . .

C\<!1" i
Konversi antara Satuan USCS dan SI Konversi antara Satuan

Faktor konversi pengali


Satuan uses !- ' Satuan SI yang sebanding II I Satuan uses
Akurat I Prak tis
-1-- i
Akselerasi (linier) Momcn inersia (luas)
foot per second squared ft/s2 0,3048* 0,305 meter per second squared m/s
2 inch to fourth power
inch per second squared 2 2
in./s 0,0254* 0,0254 meter per second squared m/s inch to fourth power

Luas
squared food f't
2
0,09290304*
j 0,0929
I
squared meter m-
?
Momcn inersia (massa)
slug fool squared
2 1
squared inch in. 645,16* 645 squared millirneler mnr

Daya
Dcnsitas (massa)
I foot-pound per second
(Massa jenis)
3 3 foot-pound per minute
slug per cubic foot slug/ft 515,379 515 kilogram per cubic meter kg/m
I
horsepower (550 ft-Ibis)

Densitas (berat) I
Tekanan; tegangan
I
(Bernt jenis)
3 pound per square fool
B/m3
I
pound per cubic foot lb/ft 157,987 157 newton per cubic meter
3 3 pound per square inch
pound per cubic inch lb/in. 271,447 271 kilonewton per cubic meter kN/m
kip per square foot
kip per square inch

I
Energi; ke1ja
foot-pound ft-lb 1,35582 1,36 J
I
joule
I
Modulus penampang
kilowatt-hour kWh 3,6* 3,6 111egajoule MJ
J
inch to third power
I
British thermal unit Blll 1055,06 1055 joule
inch to third power
l
-
Gaya
Kecepatan (linier)
pound �·
lb -� 4,44�22 4,45 newton N
foot per second
•••
kip (I 000 pounds) k 4,44822 4,45 kilonewton kN
inch per second
� • • .
Gaya per satuan panjang �i.-1 ' mi le per hour
111ile per hour
(Intensilas gaya)
-- if
-
pound per foot lb/ft 14,5999 14,6 newton per meter N/m
175, l W
lsi
-
pound per inch lb/in. 175 newton per 111eter Nim
cubic foot
Kip per fo or kit\ 14,5939 14,6 kilonewlon per meter kN/m
cubic inch
kip per inch k/in. 175,127 175 kilonewton per meter kN/m
cubic inch
3
gallon (231 in. )
I
I I
Panjang 3
gallon (231 in. )
foot f't 0,3048* 0,305 Ill

I
meter
inch in. 25,4* 25,4 millimeter mm
mile mi 1,609344* 1,61 kilometer km *TanJa asteriks melam
Catatan: Untuk mengl

I I
Massa
Rumus Konversi Suhu
slug 14,5939 14,6 kilogram kg
T(°C) 1 I T(°F)
9
= - 32

I
Momen gaya; torque
pound-foot
pound-inch
lb-ft
lb-in.
1,35582 1,36 newton meter N·m T(K) = 11T(°F)
9
- 32]
0,112985 0,113 newton meter N·m
kip-foot
kip-inch
k-ft
k-in.
1,35582 I 1,36 kilonewton meter kN·m T(°F) = 2_ T(°C)
5
+ 32
0,112985 0,113 kilonewton meter kN·m
Konversi antara Satuan
uses dan s1 <l1111;111w1 >

Faktor konversi pengali

1
um SI yang sebanding Satuan uses Satuan SI yang sebanding
Akurat Prak tis

Momen inersia (luas)


!r second squared mls2 inch to fourth power in.4 416,231 416,000 millimeter to fourth power mm4
!r second squared mls2 inch to fourth power i n.4 0,416231 x 10-6 0,416 x 10- 6 meter to fourth power m4

Momen inersia (massa)


?
meter nr slug-rt2 kilogram meter squared kg·m2
,
slug foot squared 1,35582 1,36
millimeter mm-

Daya
foot-pound per second ft- Ib is 1,35582 1,36 watt w
foot-pound per minute rt-lblmin 0,0225970 0,0226 watt w
1 per cubic meter kglm3
horsepower (550 ft-Ibis) hp 745.701 746 watt w

Tekanan; tegangan
pound per square root psf 47,8803 47,9 pascal (Nl2) Pa
per cubic meter Blm3
pound per square inch psi 6894,76 6890 pascal Pa
.on per cubic meter kNlm3
kip per square foot ksf 47,8803 47,9 kilopascal kPa
kip per square inch ksi 6,89476 6,89 megapascal MPa

Modulus penampang
le MJ
inch to third power in.3 16.387,1 16,400 millimeter to third power mm3
J
inch lo third power in.3 16.387,1 x 10-6 16,4 x 10-6 meter to third power mm3

Kecepatan (linier)
N
foot per second ftls 0,30448* 0,305 meter per second mis
Oil kN
inch per second in.ls 0,0254* 0,0254 meter per second mis

mile per hour mph 0,44704* 0,447 meter per second mis
mile per hour mph 1,609344* 1.61 kilometer per hour km/h

Jer meter Nim


lsi
Jer meter Nim
cubic foot ft.1 0,0283168 0,0283 cubic per second mis
on pe r meter kNlm . 1
cubic inch 1n. 16,3871 x I o-6 16,4 x 10-6 cubic meter m)
on per meter kNlm
cubic inch in.3 16,3871 16,4 cubic centimeter (cc) cm3
gallon (231 in.3) gal. 3,78541 3,79 liter L
gallon (231 in.3) gal. 0,00379 0,00379 cubic meter mJ
Ill

�r mm
km *Tanda asteriks melambangkan faktor konvcrsi yang eksak
Catalan: Untuk mcngkonversi satuan SI mcnjadi satuan uses, bagilah satuan SI dcngan faktor konversi.

Rumus Konversi Suhu


kg

T(0C) = % (T(°F) - 32] = T(K) - 273, I 5

neter
i1e ter
N·m T(K) = % [T(°F) - 32] + 273, I 5 = T(°C) + 273, I 5
N·m
on meter kN·m T(°F) 2. T(0C) + 32 2_ T(K) - 459,67
5 5
= =

on meter kN·m
EDISI KE-4

MEKANIKA
BA HAN

JILID 1
EDISI KE-4

MEKANIKA
BAHAN

JILID 1

JAMES M. GERE
Profesor Emeritus Stanford University

STEPHEN P. TIMOSHENKO (1878-1972)


Mantan Dasen Stanford University

Co'-o . L

C9H.
�l

14�1� - ��-n�
1�.ora..017


PENERBIT ERLANGGA
JI. H. Baping Raya No. I 00
Ciracas, Jakarta 1 3740
e-mail: mahameru@rad.net.id
(Anggota IKAPI)
'
Gere, James M.
Mekanika Bahan/James M. Gere, Stephen P. Timoshenko;
alihbahasa, Bambang Suryoatmono; editor, H. Wibi Hardani.
-- Ed.4. -- Jakarta: Erlangga, 2000
... jil.; ...cm

Judul asli: Mechanics of material.


I -
ISBBN 979-688-055-5 (no. jil. lengkap)
ISBBN 979-688-056-3 (jil. 1)
ISBBN 979-688-057-1 (iii. 2)

1. Mekanika Bahan I. Judul


II. Timoshenko, Stepehen P. Ill. Suryoatmono, Bambang
IV. Hardani, Wibi, Hilarius

\.
620.1123

Judul Asli:
MECHANICS OF MATERIAL, Fourth Edition
James M. Gere, Stephen P. Timoshenko

Copyright© 1997, 1990 by PWS Publishing Company, a Division of International


Thomson Publishing Inc.;© 1984 by Wadsworth, Inc. 2
Hak cipta© dalam Bahasa lnggris 1997, 1990 pada PWS Publishing Company, sebuah
divisi dari International Thomson Publishing Inc.; hak cipta© 1984 pada Wadsworth, Inc.
Hak terjemahan dalam Bahasa Indonesia pada Penerbit Erlangga, berdasarkan perjanjian
pada tahun 1996.

Alih Bahasa Ir. Hambang Suryoatmono, MSc. PhO.


Jur11sa11 Sipil Fakultas Teknik Universitas Parahyangan, Bandung

Editor II. Wibi Hardani, S.'f.


Korektor S. Lemeda Simarmata, S.T.

Buku ini diset dan dilayout oleh Bagian Produksi Penerbit Erlangga dengan Power
Mac 6100/60Av (Times 10)

Dicetak olch PT Gclora Ak1>arn Pralama

05 04 03 02 01 00 7 6 5 4 3 2

Dilarang keras 111e11gutip, menjiplak, 111e111perba11yak, 111e111fotokopi, baik sebagian ma11pu11


keselurulw11 isi buku ini serta mempe1jualbe/ika1111ya ta11pa izin tertu/is dari Penerbil
Erlangga.

€) HAI\. UPTA l>ILil\DL!NGI OLEll llNDAN<;-UNDANG.


-

DAFTAR ISi

Pengantar ix
Simbol xiii
Huruf Yunani xvi

TARIK TEKAN DAN GESER 1


1.1 Pengantar
1.2 Tegangan dan Regangan Normal 3
1.3 Besaran Mekanis Bahan 9
1.4 El astisitas, Plastisitas, dan Rangkak 18
1.5 Elastisitas Linier, hukum Hooke, dan Rasio Poisson 20
1.6 Tegangan dan Regangan Geser 26
1.7 Tegangan Izin dan Beban Izin 35
1.8 Desain untuk Beban Aksial dan Geser Langsung 40
Soal-soal 44

bu ah ELEMEN STRUKTUR YANG DIBEBANI SECARA AKSIAL 60


rth, Inc.
anjian
2.1 Pengantar 60
2.2 Perubahan Panjang pada Elemen Struktur yang Dibebani Secara
Aksial 61
2.3 Perubahan Panjang Batang yang Tidak Seragam 68
1g 2.4 Struktur Statis Tak Tentu 74
2.5 Efek Termal 84
2.6 Tegangan pada Potongan Miring 91
2.7 Energi Regangan I 00
*2.8 Beban Kejut 111
*2.9 Beban Berulang dan Fatik 1 20
*2.10 Konsentrasi Tegangan I 23
*2.11 Perilaku Nonlinier 128
*2.12 Analisis Elastoplastis 134
Soal-soa/ 138
•iaupu11
bit

•Astcrik mcnandai bagian opsional


-31 TORSI 167

3.1 Pengantar 167


3.2 Deformasi Torsional Batang Lingkaran 168
3.3 Batang Lingkaran dari Bahan yang Elastis Linier 171
3.4 Torsi Tak Seragam 180
3.5 Tegangan dan Regangan pada Geser Murni 186
3.6 Hubungan antara Modulus Elastisitas E dan G 192
3.7 Penyaluran Daya oleh Batang Lingkaran 193
3.8 Elemen Struktur Torsional Statis Tak Tentu 197
3.9 Energi Regangan pada Kondisi Torsi dan Geser Murni 200
3.10 Tabung Berdinding Ti pis 207
*3.11 Konsentrasi Tegangan dalam Keadaaan Torsi 214
*3.12 Torsi Nonlinear pada Batang Lingkaran 216
Soal-soal 220

-4 1 GAYA GESER DAN MOMEN LENTUR 236

4.1 Pengantar 236


4.2 Jenis-jenis Balok, Beban, dan Reaksi 236
4.3 Gaya Geser dan Momen Lentur 240
4.4 Hubungan antara Beban, Gaya Geser, dan Momen Lentur 246
4.5 Diagram Gaya Geser dan Momen Lentur 250
Soal-soal 258

--5 I TEGANGAN DI BALOK (TOPIK DASAR) 266

5.1 Pengantar 266


5.2 Lentur Murni dan Lentur Tak Seragam 267
5.3 Kelengkungan Balok 267
5.4 Regangan Longitudinal di Balok 269
5.5 Tegangan Normal di Balok (Bahan Elastis Linier) 272
5.6 Desain Balok terhadap Tegangan Lentur 281
5.7 Balok Nonprismatis 288
5.8 Tegangan Geser di Balok dengan Penampang Persegi Panjang 291
5.9 Tegangan Geser di Balok dengan Penampang Lingkaran 300
5.10 Tegangarr Geser di Badan Balok yang mempunyai Flens 30 l
5.11 Balok Tersusun dan Aliran Geser 306
5.12 Balok dengan Beban Aksial 309
5.13 Konsentrasi Tegangan pada Kondisi Lentur 315
Soal-soal 317

--6 I TEGANGAN DI BALOK (TOPIK LANJUT) 340

6.1 Pendahuluan 340


6.2 Balok Komposit 340
6.3 Metode Penampang Tertransformasi 348
6.4 Balok Simetris Ganda dengan Beban Miring 352
6.5 Lentur pada Balok Tak Simetris 358
Mekanika Bahan vii

6.6 Konsep Pusat Geser 365


6.7 Tegangan Geser di Balok dengan Penampang Terbuka di Dinding
Ti pis 367
6.8 Pusat Geser Penampang Terbuka Berdinding Tipis 373
.n 168
6.9 Lentur Elastoplastis 380
lastis Linier 171
6.10 Lentur Nonlinier 388
Soal-soal 395
Murni 186
E dan G 192
Referensi dan Catatan Sejarah 410
ran 193
Tentu 197 Lampiran A Sistem dan Faktor Konversi 418
fan Geser Murni 200
A.1 Sistem Satuan 418
7
A.2 Saluan SI 419
1t1 Torsi 214
A.3 Satuan Umum Amerika Serikat 425
Saluan Temperatur
an 216
A.4 427
A.5 Konversi anta\"a Satuan 428

Lampiran B Pemecahan Soal 431


236
B.1 Jenis Soal 431
B.2 Langkah-langkah Pemecahan Soal 432
236 B.3 Homogenitas Dimensional 433
240 B.4 Angka Penting 434
Ian Momen Lentur 246 B.5 Pembulatan Bilangan 436
ntur 250
Lampiran C Rumus-rumus Matematika 437
Lampiran D Besaran Luas Bidang 441
R) 266 Lampiran E Besaran Profil Baja Struktural 447
Lampiran F Besaran Kayu Struktural 453
m 267
Lampiran G Defleksi dan Kemiringan Balok 454

269 Lampiran H Besaran Bahan 460


:tastis Linier) 272
1tur 281 Jawab Soal 465

npang Persegi Panjang 291


unpang Lingkaran 300
mempunyai Flens 301
306
309
Lentur 315

JT) 340

348
Miring 352
358
-

PENGANTAR

Dengan mengambil mata kuliah mekanika bahan, mahasiswa mempelajari


topik teknik dasar sekaligus juga mengembangkan kemampuan analitis
dan pemecahan masalah. Selama persiapan Edisi Keempat ini, penulis
selalu mengingat tujuan-tujuan tersebut. Fakta-fakta dan teori-teori
mekanika disajikan sedemikian rupa sehingga mudah dalam proses belajar
mengajar, dengan pembahasan yang mendalam dan contoh yang banyak,
supaya mahasiswa dapat segera menguasai suatu pokok bahasan. Selain
itu, penekanan diberikan pada bagaimana menganalisis sistem mekanis
dan struktural, dan banyak soal yang mengharuskan mahasiswa melakukan
pemikiran orisinal.
Buku ini meliputi semua topik dasar mengenai mekanika bahan, yang
disajikan pada level yang cocok untuk mahasiswa teknik tingkat dua dan
tiga. Topik-topik utama adalah analisis dan desain elemen struktural yang
mengalami tarik, tekan, torsi, dan lentur, termasuk konsep-konsep dasar
seperti tegangan, regangan, perilaku elastis, perilaku inelastis, dan energi
regangan. Topik-topik lain yang menarik adalah transformasi tegangan
dan regangan, pembebanan gabungan, konsentrasi tegangan, defleksi balok,
dan stabilitas kolom. Topik-topik yang lebih khusus adalah efek termal,
pembebanan dinamis, elemen nonprismatis, balok dua bahan, pusat geser,
bejana tekan, dan balok statis tak tentu. Untuk kelengkapan dan rujukan
kerja, topik-topik dasar seperti gaya geser, momen lentur, pusat berat, dan
momen inersia juga disajikan di dalam buku ini.
Buku ini membahas materi yang jauh lebih banyak daripada yang
dapat dibahas dalam satu mata kuliah sehingga dosen mempunyai
kesempatan untuk memilih topik yang menurutnya paling mendasar dan
relevan. Topik-topik lanjut di dalam suatu subbab diberi kode bintang (*).
Dosen juga dapat memanfaatkan ratusan soal baru (dengan total lebih dari
l l 00 soal) yang tersedia sebagai pekerjaan rumah dan diskusi kelas. Soal­
soal diletakkan di akhir setiap bab agar mudah dicari dan tidak menyela
penyajian suatu bab. (Soal yang sangat sulit atau panjang diberi kode satu
atau lebih tanda bintang di dekat nomor soal.)
Baik Sistem Satuan lnternasional (SI) atau U.S. Customary System
(USCS) digunakan dalam contoh-contoh dan soal-soal numcrik .
Mekanika Ba/Jan iX

Pen1bahasan tcntang kedua siste1n dan label faktor konvcrsi dibcrikan


dala1n la1npiran. Untuk soal-soal dengan solusi nu1ncrik, soal bcrno111or
ganjil inenggunakan satuan l.JS(�S dan soal bcrno1nor genap 111enggunakan
satuan SI. Satu-satunya pengecualian adalah pada soal dan contoh yang
inclibatkan tabel besaran untuk profil baja struktural karcna tabel untuk
profil ini hanya terscdia dala1n satuan lJSC:S. Jawaban soal dicantun1kan
di bagian belakang buku ini, sehingga inahasiswa dapat 1nc1ncriksa basil
peke1:jaannya.
I<.ujukan dan catatan sejarah juga dikun1pulkan di bagian bclakang
buku ini. Rujukan dan catatan ini terdiri atas su1nber asli pokok bahasan
dan catatan biografis 1ncngenai insinyur, iln1uwan, dan 1nate1natikawan
pelopor yang 1ncnen1ukan pokok bahasan 1nekanika bahan. l ndeks na1na
yang terpisah akan n1e1npennudah pcncarian 1nasing-1nasing tokoh sejarah
ini. Buku ini dira1npungkan dengan indeks subjek yang dipersiapkan secant
ekstensif dan hati-hati sehingga setiap topik, konsep, kata kunci, atau
definisi dapat ditenu1kan dengan cepat.
E,disi Kee1npat dari Mekanika Bahan ini telah ditulis ulang secant
hati-hati dengan diskusi yang diperluas, tokoh··tokoh baru, contoh-contoh
dan soal-soal baru, serta banyak perubahan dala1n pengaturannya agar
1an, 1nahasiswa 1ncn1pelajari buku ini lebih bcrguna di dalan1 ruangan kelas. Sen1ua pcrubahan dalan1
angkan ke1na1npuan analitis pengaturan clan penyajian ini diajukan oleh para dosen dan 1nahasiswa
Edisi Kcc111pat ini, penulis yang telah mengenal baik Edisi Ketiga.
Fakta-fakta dan tcori-tcori Usaha yang kcras tclah dilakukan dala1n 1nc1neriksa dan 1ne1nbaca ulang
1nudah dala1n proses belajar teks agar dapat 1nenghilangkan kesalahan, na1nun apabila pe1nbaca
.111 dan contoh yang banyak, incnernukannya, betapapun kccilnya, beritahulah pcnulis di Departrnent
;uatu pokok bahasan. Sclain of Civil Engineering, Stanford University, Stanford, California 94305-
1enganalisis siste1n 1nekanis 4020, U.S.A. (email jgere@cive.stanford.edu), atau kontaklah penerbit
Liskan n1ahasiswa 111elakukan (sen1ua surat akan dibalas).

genai 1nekanika bahan, yang


;iswa tcknik tingkat dua dan
�sain elcn1cn sll11ktural yang
1nasuk konscp--konscp dasar 1111 Penghargaan
)erilaku inelastis, dan energi Edisi perta1na buku ini, diterbitkan pada tahun 1972 dan ditulis oleh penulis
lalah transf onnasi tegangan sckarang, n1crupakan pengeinbangan dari buku terdahulu yang disusun
rasi tcgangan, defleksi balok, oleh Profesor Stephen P. Ti1noshenko (1878�1972), yang 1nenggunakan
khusus adalah efek tcnnal, judul Strength of Materials. Tin1oshenko adalah pcrintis yang paling
alok dua bahan, pusat. geser, dihonnati dalan1 bidang 1nekanika tcrapan. Mclalui pcnelitian dan huku­
1k kclcngkapan dan rujukan bukunya, ia increvolusi cara pengajaran n1ekanika, bukan hanya di An1erika
)Jllcn lentur, pusat berat, dan Serikat 1nelainka1,.1 juga di seluruh dunia. (Pen1baca dapat rnene1nukan
ini. hiografi ringkas dari Tiinoshcnko di clalan1 rujukan perlatna di bagian
lebih banyak daripada yang bel akang buku ini.)
:hingga dosen n1en1punyai Penulis 1nenyadari bahwa untuk menyan1paikan penghargaan kepada
rutnya paling n1endasar dan sen1ua orang yang berkontribusi dalarn penyusunan buku ini adalah sesuatu
>bab diberi kode bintang (* ) . yang tidak 1nungkin. Penulis hanya bisa n1cnyan1paikan pcnghargaan
baru (<lengan total lebih dari kepada 1nantan dosen Stanford penulis, tcrn1asuk raksasa-raksasa 1nekanika,
1nah dan diskusi kelas. Soal­ Wilhelm Flligge, James Norman Goodier, Mik16s Hetcnyi, Nicholas J.
ah dicari dan tidak 1nenyela lloff, dan Donovan H. Young. Penulis juga 1nenghargai kolega Stanford-�
tau panjang diberi kode satu khususnya To1n Kane, Anne Kire1nidjian, l"lehnut Krawinkler, Kincho
L) Law, Peter Pinsky, Haresh Shah, Sheri Sheppard, Allison Sn1ith, dan
tau l.J .S. Custon1ary Systcn1 ahnarhun1 Bill Weaver··--yang telah 1nen1bahas filosofi pcndidikan dan
l dan soal-soal nu 1nerik.
1nekanika dengan penulis pada banyak kcsc1npatan. Sclain itu, banyak
.X Pengantar

ko1nentar dan ide yang berguna yang disutnbangkan oleh 'fhalia Anagnos
dari San Jose State University, John Burgess dari University of Hawaii,
clan Aron Zaslavsky dari Technion.
Penelaah berikut ini telah 1ne1nbaca keseluruhan Edisi Kcctnpat dalatn
bentuk konsep dan telah n1e1nberikan baik ko1nentar u1nun1 n1aupun khusus
untuk perubahan clan perbaikan. Saran-saran n1ercka tcrbukti sangat
berguna, clan penulis sangat n1enghargai telaahan clan ketelitian tnercka.
Tcrilna kasih pcnulis sampaikan kepada: Majid R. c:hitsaz dari Pennsyl­
vania State University; Robert 1). Cook dari University of Wisconsin­
Madison; Janak Dave dari University of Cincinnati; Scrgcy Drabkin dari
Polytechnic University of New York; Raghu Echempati dari lJniversity of
Mississippi; 1-Iarvey Lipkin dari Georgia Institute of 'fechnology; Douglas
Nims dari University of Toledo; Douglas B. Rigby dari Hong Kong
University of Science adn Technology; dan P.D. Scarlatos dari Florida
Atlantic University.
Sclain itu, penelaah berikut ini telah n1cn1berikan ko1nentar terhadap
Edisi Ketiga dalan1 telaah sebelum perbaikan. Saran-saran 1nercka sangat
n1encntukan dala1n pe1nbcntukan Edisi Keempat, clan penulis sangat
n1enghargai icle-ide n1creka. 'ferin1a kasih pcnulis sa1npaikan kepada: Hojjat
Adeli dari Ohio State University; Kevyan Ahdut clari University of the
District of Colutnbia; John B. Brunski clan R.obert H. P. Dunn, keduanya
dari l{ensselaer Polytechnic Institute; Ted A. Conway clari University of
Akron; Xiaomin Deng clari University of South Carolina; Arya
Ebrahimpour dari Pennsylvania State University; M. Elgaaly clan Anisur
Rah1nan, keduanya clari Drexel lJniversity; Ahn1ed Ibrahim dari State
University of New York at Fanningdale; Norman F. Knight clan
Ra1na1nurthy Prabhakaran, keduanya dari Old Do1ninion University;
Gladius Lewis dari University of Metnphis, Zhong Ming Liang dari Purdue
lJniversity; E.L. Parker dari Valley Forge Military Colege; Edwin Powers
dari Catonsville Comn1unity College; Charles R_ondeau dari Jan1estown
Con1n1unity College; Michael Schwartz dari University of St. Tho1nas;
Sheri Sheppard clari Stanford; R. Sicrakowski dari Ohio State University;
L.'f.D. Topoleski clari University of Maryland al Baltirnorc; Mortcza
Torkainani dari University of Pittsburgh, clan Manoochehr Zoghi dari
University of l)ayton.
Penulis dibantu dalarn pcngolahan kata (word processing) dan
persiapan naskah, pernbacaan ulang oleh Due Wong, yang telah bckcija
dengan perhatian dan ketelitian penuh. Selain itu, 1nahasiswa pascasa1jana
berikut ini telah me1nberikan bantuan keahliannya dalam n1embaca ulang
dan 1nenyiapkan solusi soal: Yih-Lin Shelley Cheng, Krista Marie
l)onaldson, Denise M. Fennell, Jan1ie Hsieh, Peter I. 1-Iuang, Chao-1-Iua
(Eric) Lin, Angela Chia-Lin Teng, clan May Min-Chiao Wong.
Penyuntingan clan procluksi dilaksanakan secara tra1npil dan efisicn
oleh staf PWS Publishing Co1npany, tennasuk Jonathan Plant, Mary
'fhornas Stone, dan 1:-lelcn M. Walden. Penulis secara khusus bertcrima
kasih pada Mary Thomas Stone, yang tnerupakan penyunting untuk buku
ini dan 1ne1nherikan kon1entar, pandangan, clan hantuan yang jauh tnclebihi
yang penulis duga. Sernangat bekc1ja sarna clan bcrsahahat yang clitunjukkan
oleh se1nuanya di PWS 1nenjadikan peke1jaan ini suatu kehahagiaan.
Akhirnya, penulis sangat menghargai kesabaran clan dorongan yang
diberikan oleh keluarga penulis, khususnya istri pcnulis, Janice, di scluruh
proyck ini.

b
r

Mekanika Bahan Xi

ngkan oleh Thalia Anagnos Kepada masing-masing orang baik ini, penulis dengan gembira
dari University of Hawaii, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya.

iruhan Edisi Keempat dalam James M. Gere


entar umum maupun khusus
rn mereka terbukti sangat
1han dan ketelitian mereka.
id R. Chitsaz dari Pennsyl­ • Alat Bantu Tambahan
i University of Wisconsin­
innati; Sergey Drabkin dari Edisi Keempat menyertakan juga disket 3.5" yang mengandung program
:chempati dari University of komputer yang berguna dan mudah-MathcadTM Engine 5.0 for Win­
ute of Technology; Douglas dows©-dan sekumpulan lembar kerja untuk memecahkan soal-soal
3. Rigby dari Hong Kong mekanika bahan. Lembar kerja tersebut diperiksa silang terhadap contoh­
P.O. Scarlatos dari Florida contoh dan soal-soal teks yang sesuai dengan ikon bergambar disket. Ikon
ini menunjukkan jenis soal atau contoh yang sesuai dengan lembar kerja
nberikan komentar terhadap tersebut. Semua soal dan contoh di dalam teks dimaksudkan untuk
Saran-saran mereka sangat dipecahkan sesuai pilihan dosen dan mahasiswa dan tidak didesain untuk
!mpal, dan penulis sangat perangkat hitung tertentu. ·

lis sampaikan kepada: Hojjat Juga tersedia paket barn yang unik berupa buku kerja dan CD-ROM,
hdut dari University of the Visual Mechanics. Dikembangkan di University of Washington oleh Gre­
>bert H. P. Dunn, keduanya gory R. Miller dan Stephen C. Cooper, paket ini terdiri atas CD-ROM
Conway dari University of dengan dua program (disebut Dr. Beam dan Dr. Stress), dan sebuah buku
)f South Carolina; Arya pegangan dengan lembar kerja, latihan, dan contoh-contoh, yang terpusat
:ity; M. Elgaaly dan Anisur pada lentur balok dan analisis kondisi tegangan. Perangkat lunak dan
Ahmed Ibrahim dari State bahan instruksional pendukungnya memberikan mahasiswa laboratorium
; Norman F. Knight dan virtual yang mudah dipakai untuk memvisualisasikan perilaku balok,
)Id Dominion University; memahami model matematika, �an mengeksplorasi teori mekanika bahan
ong Ming Liang dari Purdue dan metode desain.
itary Colege; Edwin Powers Kedua alat bantu yang didasarkan atas perangkat lunak ini ditujukan
s Rondeau dari Jamestown sebagai pelengkap; buku teks ini dapat digunakan dengan efektif secara
University of St. Thomas; tersendiri.
dari Ohio State University; Instructor's Solution Manual dengan solusi lengkap untuk semua
rnd at Baltimore; Morteza soal tersedia untuk pengguna buku ini.
rn Manoochehr Zoghi dari
PWS Publishing Company
ta (word processing) dan
; Wong, yang telah bekerja
itu, mahasiswa pascasarjana
1nya dalam membaca ulang
lley Cheng, Krista Marie
Peter I. Huang, Chao-Hua
Min-Chiao Wong.
1 secara trampil dan efisien
1suk Jonathan Plant, Mary
lis secara khusus berterima
.kan penyunting untuk buku
bantuan yang jauh melebihi
bersahabat yang ditunjukkan
n ini suatu kebahagiaan.
sabaran dan dorongan yang
ri penulis, Janice, di seluruh
-

SIMBOL

A Luas/area/daerah
Ar Luas sayap (jlens)
Aw Luas badan (web)
a, b, c Dimensi (ukuran), jarak
c Pusat berat (centroid), konstanta integral, gaya tekan
c Jarak dari sumbu netral ke pennukaan luar balok
D Diameter
d Diameter, dimensi, ukuran jarak (distance)
E Modulus elastisitas
E, Modulus elastisitas reduksi
.•

Et Modulus elastisitas tangensial


e Eksentrisitas, dimensi (ukuran), jarak, perubahan volume satuan
(dilatasi)
F Gaya

f Aliran geser, faktor bentuk untuk lentur plastis, fleksibilitas,


frekuensi (Hz)

fr Fleksibilitas torsional batang


G Modulus elastisitas dalm kondisi gescr

g Percepatan gravitasi
H Tinggi, jarak, gaya, reaksi, tenaga kuda
h Tinggi, dimensi (ukuran)
Momen inersia (atau momen kedua) dari sebuah luas bidang
1x' fy, 1z Momen inersia terhadap sumbu x, y, dan z

/xi' /yl Momen inersia terhadap sumbu x1 dan y1 (sumbu diputar)

IX)' Perkalian (produk) inersia terhadap sumbu xy


1xlyl PerkaJian (produk) inersia terhadap sumbu x1y1 (sumbu diputar)
Momen inersia polar
fl,
1,, 12 Momen inersia utama
J Konstanta torsi
K Faktor konsentrasi tegangan, modulus elastisitas padat (bulk),
faktor panjang efektif untuk sebuah kolom
Mekanika Bahan xiii

k Konstanta pegas, kekakuan, siinbol untuk .,//>Tl�;f


k.,. Kekakuan torsional sebuah batang
L Panjang jarak
LI Panjang efektif sebuah kolorn
'
L,, Logaritn1a natural (basis e)
Log Logaritn1a un1un1 (basis I 0)
M Mon1cn Jcntur, kopcl, 1nassa
M, Mon1en plastis untuk sebuah balok
,
M,. Mon1cn luluh untuk scbuah balok
M M<nncn per satuan panjang, tnassa per satuan panjang

N Gaya aksial

11 faktor kcan1anan, bilangan bulat, putaran per n1cnit (rp111)


() Pusat koordinat

() ' Pusat kelengkungan


p Gaya, bcban tcrpusat, daya

1-\zin Behan izin (atau ke1ja izin)

I)CI Behan kritis untuk scbuah kolon1

1)/1 13cban plastis untuk scbuah struktur

F),. Behan n1odulus-reduksi untuk sehuah kolon1


pI Beban n1odulus tangensial untuk sebuah kolo1n

F\, Behan luluh untuk scbuah struktur


p
integral, gaya tckan
Tekanan (gaya per satuan luas)

Q
kaan luar balok
Gaya bcban tcrpusat, 1non1cn pcrtan1a scbuah bidang

q lntensitas behan terdistribusi (gaya per satuan jarak)


distance)
R Rcaksi; jari-jari (radius)

r Jari-jari (radius), jari-jari girasi (gyration) ,fPTi�i


s Modulus potongan pcna1npang sebuah balok, pusat gcscr
s Jarak, jarak di scpanjang sebuah garis lcngkung
T
ak, pcrubahan volu1ne satuan
Gaya tarik; n1on1en puntir atau 1110111cn putar (torque), te1npcratur
1�, Mon1en putar (torque) plastis
T, Mo1nen putar (torque) luluh
. lcntur plastis, flcksibilitas, .

I 1'chal; V·n:lktu; intcnsitas torque


T Tcbal sayap (jlens)
j
geser 1�\' Tcbal badan (web)
u I�ncrgi rcgangan
u Dcnsit.as encrgi rcgangan (cnergi rcgangan per satuanvolurnc)
. kuda
u, Modulus rcsistansi
u, Modulus ketangguhan
ia) dari sebuah luas bidang
v Gaya gcscr; volu1ne
, y, dan z
v deflcksi scbuah balok; kccepatan
1 dan y1 (su111bu diputar)
2
v'. v", dst. dv/dx, d2v!dx , dst.
p su111bu
w
xy
Gaya; bcrat; usaha (kc1ja)
1 sun1bu x1y1 (sun1bu diputar)
w Behan per luas satuan (gaya per satuan luas)
,r, y, z Su1nbu perscgi panjang

X(', Ye• z(. Sun1bu pcrsegi panjang

ulus clastisitas padat (bulk), x, }\ 'Z Koordinat pusat bcrat


z Modulus plastis penan1pang scbuah balok
th kolom
:xiv Simbof

(X Sudut, koefisien ckspansi panas, rasio nondin1cnsional


f3 Sudut, rasio nondimensional, konstanta pcgas, kekakuan
f3u Kekakuan putar sebuah pegas
g Regangan geser, densitas/rapat berat (berat per satuan volume)
rl)'' 0·;.' Y.-x R.egangan gescr pada bidang xy, yz, dan zx
/'."r1yl Regangan geser terhadap sumbu x1y1 (sutnbu diputar)
Yo Rcgangan gcser untuk su1nbu iniring
8, A Defleksi, pclcpasan, pcrpanjangan sebuah batang atau pcgas
AT Beda tetnperatur
8,, Pelepasan statis
i5y Pclcpasan luluh
E Regangan nonnal

£.�· £v, £2 Regangan geser dala111 arah x, y, clan z


· £11 Regangan normal untuk sumbu miring
£1, E2, e3 Regangan norn1al utan1a
e"' Rcgangan lateral
Er Regangan luluh
e Sudut-sudut rotasi sumbu balok, laju puntiran sebuah batang
dala1n keadaan torsi (sudut puntir per satuan panjang )
eP Sudut terhadap sebuah bidang uta1na atau terhadap sebuah sumbu
utan1a
e.1. Sudut terhadap sebuah bidang tegangan gescr rnaksimum
K Kclcngkungan (K = l ip)
il Jarak
v Rasio Poisson
p Jari-jari radius kclcngkungan, jarak radial clalam koorclinat po-
lar, massa jenis (massa per satuan voltnne)
er Tcgangan nonnal
O:r• O:v• er(. Tegangan nonnal pacla biclang yang tegak lurus tcrhadap sun1bu
x, y,
dan z
O:rxl• O:v1 'fegangan nonnal pada bidang yang tegak lurus terhadap stunbu
x1y1 (.su1nbu diputar)
ere 'fcgangan nonnal pada bidang 111iring
01 CJ2, 0:.i

'fegangan nonnal uta1na
crizin l'egangan sisi (atau tegangan kc1ja)
crcr 'fcgangan kritis untuk sebuah kolo1n (era = Pc/A)
O'pl Tegangan litnit-proposal
er,. Tegangan sisa (residual)
(Jt Tegangan termal
er,, "I'cgangan ultimate
O:v Tegangan luluh
r 1'egangan gescr
r
CZ:1)" �v;:' ,,\" 'fegangan geser pada bidang yang tegak lurus terhaclap sun1bu
x, y, z, clan beke1ja scjajar st11nbu y, z, dan x

CZ:Iiy! Tcgarnga1n gcser pada scbuah bidang yang tegak lurus tcrhadap
sutnbu x1 clan yang beketja scjajar surnbu y1 (surnbu diputar)
'o Tegangan geser pada sebuah biclang 1niring
rizin Tegangan izin (atau tegangan kerja) pada kondisi gcscr
Mekanika Ballan xv

-asio nondin1ensional -r11 tegangan ulti1natc pada kon<lisi gcscr


stanta pegas, kckakuan �1, tcgangan luluh pada kondisi gcser
qJ sudut, su<lut puntir scbuah balang pada kondisi torsi
�at (bcrat per satuan volu1ne) l/1 sudut, sudut rotasi
11z, dan zx w kecepatan su<lut (angular), frckucnsi sudut (angular) (co= 2rr;/)

r1y1 (su1nbu diputar)


ing
* Tanda astcriks dicantu111kan pada non1or subbab untuk 1ncnandai
sebuah batang atau pcgas
bahwa subbab terscbut n1c1nbahas suatu topik lanjut. Soal-soal
yang sangat sulit, yang ru1nit pe1nccahannya, bisa saja ditandai
dengan lcbih dari satu tanda astcriks ini.

clan z
ring
1111 Hurni Yunani

A a Alpha N v Nu
B (3 Beta - � Xi
laju puntiran scbuah batang
r y Ga1nn1a 0 0 01nicron
LI i5 n
per satuan panjang )
Delta " Pi
E p
l atau terhadap sebuah su1nbu
e Epsilon p Rho
z s Zeta E CY Sigma
angan geser maksiinu1n
H 1) Eta T r Tau
e e Theta y v Upsilon
1 Iota <P </> Phi
K I< Kappa x x Chi
< radial dala1n koordinat po­
A ,1, Latnbda 'f' lJf Psi
volu1nc)
M µ Mu £2 ()) 01nega

� tcgak lurus terhadap su1nbu

� tegak lurus terhadap surnbu

nng

1)
im (CY"' = P,,JA)

tegak lurus terhadap su1nbu


y, z, dan x
1g yang tegak lurus tcrhadap
·su1nbu y1 (su1nbu diputar)
ig 1niring
a) pada kondisi geser
r

1
-
TARIK,
TEKAN,
DAN GESER

PENGANTAR MEKANIKA BAHAN

Mekanika bahan adalah cabang dari mekanika terapan yang membahas


perilaku benda padat yang mengalami berbagai pembebanan. Nama-nama
lain untuk bidang ilmu ini ada1ah kekuatan bahan dan mekanika benda
yang dapat berdeformasi. Benda padat yang ditinjau dalam buku ini
meliputi batang (bars) dengan beban aksial, poros (shafts) yang mengalami
torsi, balok (beams) yang mengalami lentur, dan kolom (columns) yang
mengalami tekan.
Tujuan utama mekanika bahan adalah untuk menentukan tegangan
(stress), regangan (strain) dan peralihan (displacement) pada struktur dan
komponen-komponennya akibat beban-beban yang bekerja padanya.
Apabila kita dapat memperoleh besaran-besaran ini untuk semua harga
beban hingga mencapai beban yang menyebabkan kegagalan, maka kita
akan dapat mempunyai gambaran lengkap mengenai perilaku mekanis
pada struktur tersebut. Pemahaman perilaku mekanis sangat penting untuk
desain yang aman bagi semua jenis struktur, baik itu berupa pesawat
terbang dan antena, gedung dan jembatan, mesin dan motor, maupun
kapal laut dan pesawat luar angkasa. Itulah sebabnya mekanika bahan
adalah materi dasar pada begitu banyak cabang ilmu teknik. Statika dan
dinamika juga penting, tetapi keduanya terutama membahas gaya dan
gerak yang berkaitan dengan partikel dan benda tegar. Dalam mekanika
bahan kita melangkah lebih jauh dengan mempelajari tegangan dan
regangan di dalam benda nyata, yaitu benda dengan dimensi terbatas yang
berdefonnasi akibat pembebanan. Untuk menentukan tegangan dan
rcgangan, kita menggunakan besaran-besaran fisik material selain juga
berbagai aturan dan konsep teoretis.
Analisis teoretis dan hasil eksperimen mempunyai peranan yang sama
pentingnya di dalam mekanika bahan. Seringkali kita menggunakan teori
untuk menurunkan rumus dan persamaan untuk memprediksi perilaku
mekanis, tetapi semua ini tidak dapat digunakan dalam desain praktis
kecuali apabila besaran fisik dari material diketahui. Besaran seperti ini
hanya dapat diperoleh dari hasil eksperimen yang cermat di laboratorium.
Lebih jauh lagi, banyak masalah praktis yang tidak dapat diterangkan
dengan ana1isis teoretis saja, dan dalam kasus seperti ini pengujian fisik
merupakan keharusan.
2 Bab 1 Tarik, Tekan, dan Geser

Riwayat perkembangan mekanika bahan merupakan kombinasi yang


menarik antara teori dan eksperimen-teori telah menunjukkan jalan ke
hasil eksperimen yang berguna, begitu pula sebaliknya. Orang-orang
terkenal seperti Leonardo da Vinci ( 1 452 - 1 5 19) dan Galileo Galilei
( 1 564 - 1 642) telah melakukan eksperimen untuk menentukan kekuatan
kawat, batang, dan balok, meskipun mereka tidak mengembangkan teori
yang memadai (berdasarkan standar masa kini) untuk menjelaskan hasil
pengujian mereka. Sebaliknya, matematikawan ternama Leonhard Euler
0 707-1783) mengembangkan teori matematis tentang kolom (column)
dan menghitung beban kritis sebuah kolom pada tahun 1 744, jauh sebelum
adanya bukti eksperimental untuk memperlihatkan signifikansi hasilnya.
Tanpa adanya pengujian yang memadai untuk mendukung hasilnya, teori
Euler sempat tidak digunakan selama lebih dari 100 tahun, sekalipun saat
ini teori tersebut merupakan dasar untuk desain dan analisis hampir semua
kolom.*

1 .2
Dalam mempelajari mekanika bahan, pembaca akan mendapatkan
bahwa usaha yang dibutuhkan terbagi atas dua bagian, yaitu: pertama,
memahami pengembangan logis konsep-konsepnya, dan kedua, menerap­
kan konsep-konsep tersebut ke dalam situasi praktis. Bagian pertama
tercapai dengan mempelajari penurunan rumus, pembahasan dan contoh­
contoh yang ada di setiap bab sedangkan bagian kedua tercapai dengan
memecahkan soal-soal di akhir setiap bab. Beberapa soal menggunakan
angka (numerik) dan lainnya menggunakan simbol· (aljabar).
Keuntungan dari soal numerik adalah bahwa semua besarannya terlihat
jelas di setiap tahap perhitungan sehingga memberikan kesempatan untuk
menilai apakah harga numerik tersebut masuk aka! atau tidak. Keuntungan
utama dari soal simbolik adalah bahwa hasilnya berupa rumus yang serba
guna. Suatu rumus menunjukkan variabel-variabel yang mempengaruhi
hasil akhir; sebagai contoh, kadang-kadang suatu besaran tidak muncul di
dalam solusi, suatu fakta yang tidak terlihat jelas dalam solusi numerik.
Selain itu, solusi aljabar menunjukkan bagaimana masing-masing variabel
mempengaruhi hasil, sepe1ti ketika satu variabel muncul di pembilang
dan variabel lain muncul di penyebut. Lebih jauh lagi, solusi simbolik
memberikan kesempatan untuk mengecek dimensi pada setiap tahap
perhitungan. Akhirnya, alasan paling penting untuk memecahkan secara
aljabar adalah untuk mendapatkan rumus umum yang dapat digunakan
pada berbagai soal yang berbeda. Sebaliknya, solusi numerik hanya berlaku
pada satu set kondisi. Karena seorang insinyur harus terbiasa dengan kedua
jenis solusi tersebut, maka di dalam buku ini disajikan perpaduan antara
soal numerik dan soal simbolik.
Soal-soal numerik mengharuskan pembaca beke1ja dengan satuan
pengukuran yang khusus. Agar sesuai dengan kondisi di dalam praktek,
buku ini menggunakan Sistem Internasional (SI) dan Sistem Umum
Amerika Serikat (USCS). Pembahasan mengenai kedua sistem ini diberikan
dalam Lampiran A yang meliputi banyak tabel yang berguna termasuk
tabel faktor konversi.
Semua soaJ terdapat di akhir setiap bab, dengan nomor soal yang
menunjukkan subbab asal soal-soal tersebut. Untuk soal-soal yang
membutuhkan solusi numerik, soal yang bernomor ganjil mempunyai satuan Gamber 1-1 Elemen struk
tur yar
mengalami beb
USCS dan soal yang bernomor genap mempunyai satuan SI. Satu-satunysi pen derek
an aksial. (Batar
me nga lam i tar ik di
batang roda
*Riw:iyai mckamka bah:rn. mulai dari Leonardo dan Galileo. 1crdapa1 pada Rel. I I . I 2. pendaratan rnengalar
dan 1-J. tekan. )
Mekanika Bahan 3

merupakan kombinasi yang kekecualian adalah soal-soal yang melibatkan profil baja struktural yang
telah menunjukkan jalan ke umum diperdagangkan karena besaran dari profit ini ditabelkan dalam
la sebaliknya. Orang-orang Lampiran E hanya dalam satuan USCS.
· 1 5 19) dan Galileo Galilei Teknik-teknik penyelesaian soal dibahas secara rinci dalam Lampiran
untuk menentukan kekuatan B. Selain memuat daftar prosedur rekayasa yang baik, Lampiran B juga
tidak mengembangkan teori memuat bagian-bagian tentang homogenitas dimensional dan angka
ni) untuk menjelaskan hasil penting. Topik-topik ini secara spesifik penting karena setiap persamaan
·an ternama Leonhard Euler harus homogen secara dimensional dan setiap hasil numerik harus
tis tentang kolom (column) dinyatakan dengan sejumlah angka penting yang tepat. Di dalam buku ini,
.da tahun 1744, jauh sebelum hasil numerik akhir biasanya dinyatakan dengan tiga angka penting apabila
1atkan signifikansi hasi lnya. suatu bilangan dimulai dengan angka 2 sampai 9, dan dengan empat angka
k mendukung hasilnya, teori penting apabila suatu bilangan dimulai dengan angka I . Harga-harga antara
ari I 00 tahun, sekalipun saat (intermediate value) biasanya dicatat dengan digit tambahan untuk meng­
in dan analisis hampir semua hindari hilangnya ketelitian numeris akibat pembulatan bilangan.

)embaca akan mendapatkan


dua bagian, yaitu: pertama, TEGANGAN DAN REGANGAN NORMAL
:epnya, dan kedua, menerap-
1si praktis. Bagian pertama Konsep paling dasar dalam mekanika bahan adalah tegangan dan
us, pembahasan dan contoh­ regangan. Konsep ini dapat diilustrasikan dalam bentuk yang paling men­
tgian kedua tercapai dengan dasar dengan meninjau sebuah batang prismatis yang mengalami gaya
�eberapa soal menggunakan aksial. Batang prismatis adalah sebuah elemen struktural lurus yang mem­
simbol· (aljabar). punyai penampang konstan di seluruh panjangnya, dan gaya aksial adalah
wa semua besarannya terlihat beban yang mempunyai arah sama dengan sumbu elemen, sehingga meng­
:mberikan kesempatan untuk akibatkan terjadinya tarik atau tekan pada batang. Contoh-contohnya diper­
akal atau tidak. Keuntungan lihatkan dalam Gambar 1 - 1 , di mana batang penderek tarik (tow bar)
1ya berupa rumus yang serba merupakan sebuah elemen prismatis yang mengalami tarik dan batang
ariabel yang mempengaruhi roda untuk pendaratan adalah elemen yang mengalami tekan. Contoh­
Jatu besaran tidak muncul di contoh lainnya adalah elemen di rangka batang pada jembatan, batang­
jelas dalam solusi numerik. batang penghubung pada mesin mobil dan sepeda, kolom di gedung, dan
lana masing-masing variabel flens tarik di pesawat terbang kecil.
:iabel muncul di pembilang Untuk keperluan pembahasan, kita akan meninjau batang penderek
h jauh lagi, solusi simbolik dalam Gambar 1 - 1 dan mengisolasi salah satu segmennya sebagai benda
dimensi pada setiap tahap bebas (Gambar 1 -2a). Sewaktu menggambar diagram benda bebas ini,
5 untuk memecahkan secara kita abaikan berat batang dan kita asumsikan bahwa gaya yang aktif
mum yang dapat digunakan hanyalah gaya aksial P di ujung-ujungnya. Selanjutnya kita tinjau dua
solusi numerik hanya berlaku kondisi batang tersebut, yang pertama sebelum beban diterapkan (Gambar
· harus terbiasa dengan kedua J -2b) dan yang kedua sesudah beban diterapkan (Gambar l -2c). Perhatikan
i disajikan perpaduan antara bahwa panjang semula dari batang ditunjukkan dengan huruf l dan
pertambahan panjangnya ditunjukkan dengan huruf Yunani 8 (delta).
)aca bekerja dengan satuan Tegangan internal di batang akan terlihat apabila kita membuat sebuah
111 kondisi di dalam praktek, potongan imajiner melalui batang pada bagian mn (Gambar l -2c). Karena
al (SI) dan Sistem Umum
lai kedua sistem ini diberikan
1bel yang berguna termasuk

b, dengan nomor soal yang


but. Untuk soal-soal yang
mor ganjil mempunyai satuan Gambar 1 -1 Elemcn struktur yang
myai satuan SI. Satu-satunn mengalami beban aksial. (Batang
penderek mengalami tarik dan
Gali leo. 1cnfopa1 pada Rel I I. 1-2, batang roda pendaratan mengalami
tekan.) Batang Pcnderek Tarik
4 Bab 1 Tarik, Tekan, dan Geser

potongan ini diambil tegak lurus sumbu longitudinal batang, maka disebut
potongan melintang (penampang). Sekarang kita isolasi bagian dari batang
di kiri potongan melintang mn sebagai benda bebas (Gambar l -2d). Di
ujung kanan dari benda bebas ini (potongan mn) ditunjukkan aksi yang
diberikan oleh bagian yang dihilangkan dari batang tersebut (yaitu bagian
P+{ (j+ P di kanan potongan mn) terhadap bagian sisanya. Aksi ini terdiri atas gaya
terdistribusi kontinu yang bekerja pada seluruh penampang. Intensitas gaya
(a)
(yaitu gaya per satuan luas) disebut tegangan dan diberi notasi huruf
Yunani O' (sigma). Jadi, gaya aksial P yang bekerja di penampang adalah
D resultan dari tegangan yang terdistribusi kontinu. (Gaya resultan
1- L -I
ditunjukkan dengan garis putus-putus di dalam Gambar I -2d.)
(b)
Dengan mengasumsikan bahwa tegangan terbagi rata di seluruh
m potongan mn (Gambar l -2d), kita dapat melihat bahwa resultannya harus
P+{ :.� P sama dengan intensitas CJ dikalikan dengan luas penampang A dari batang

1- L + 1�-1 tersebut. Dengan demikian, kita mendapatkan rumus berikut untuk


menyatakan besar tegangan:
(c)

CY =
p
(1-l)
A
b

Persamaan ini memberikan intensitas tegangan merata pada batang P+-tO V'J'
prismatis yang dibebani secara aksial dengan penampang sembarang.
Apabila batang ini ditarik dengan gaya P, maka tegangannya adalah
Gambar 1 - 3 Batang pend'
tegangan tarik (tensile stress); apabila gayanya mempunyai arah
Gambar 1-2 Batang prismatis dari baja yang mengalami bebi
yang mengalami tarik (a) diagram sebaliknya, sehingga menyebabkan batang tersebut mengalami tekan, maka tarik, P.
benda bebas dari segmen batang, terjadi tegangan tekan (compressive stress). Karena tegangan ini
(b) segmen batang sebelum di­ mempunyai arah yang tegak lurus permukaan potongan, maka tegangan
bebani, (c) segmen batang sesudah
ini disebut tegangan normal (normal stress). Jadi, tegangan normal dapat
dibebani, dan (d) tegangan normal
pada batang. berupa tarik atau tekan. Selanjutnya, di dalam Subbab 1 .6, kita akan
menjumpai jenis tegangan lainnya, yang disebut tegangan geser, yang
bekerja sejajar terhadap permukaan potongan.
Apabila konvensi tanda untuk tegangan normal dibutuhkan, biasanya
tegangan tarik didefinisikan bertanda positif dan tegangan tekan bertanda
negatif.
Karena tegangan normal CY diperoleh dengan membagi gaya aksial
dengan luas penampang, maka satuannya adalah gaya per satuan luas.
Jika satuan uses digunakan, maka tegangan biasanya dinyatakan dalam
pound per inci kuadrat · (psi) atau kip per inci kuadrat (ksi): Sebagai
contoh, misalkan batang dalam Gambar 1 -2 mempunyai diameter d sebesar
2,0 in. dan beban P mempunyai besar 6 kips. Dengan demikian, tegangan
di batang adalah

CY = -
p
=
p 6 k
4 l ,91 ksi (atau 1 9 1 0 psi)
m!2 /4 n(2,0 in.) 2 I
-- =

Di dalam contoh ini tegangan adalah tarik dan bertanda positif.


Apabila satuan SI digunakan, gaya dinyatakan dalam newton (N) dan
luas dalam meter kuadrat (m2). Dengan demikian, tegangan mempunyai
satuan newton per meter kuadrat (N/m2), yang disebut juga pascal (Pa).
Tetapi, pascal adalah satuan yang sedemikian kecilnya sehingga dibutuhkan
pengali yang besar, maka biasanya digunakan megapascal (MPa). Untuk
.

Salli kip. atau �olupound. "'""' de11gan l!XlO lh.


p

Mekanika Bahan 5

.udinal batang, maka disebut mengilustrasikan bahwa satu pascal memang kecil, kita hanya perlu
:.ita isolasi bagian dari batang mengingat bahwa 1 psi kira-kira sama dengan 7000 pascal. Sebagai contoh
a bebas (Gambar l -2d). Di numerik, tegangan yang dibahas dalam paragraf sebelum ini ( l ,9 1 ksi)
mn) ditunjukkan aksi yang ekivalen dengan 1 3,2 MPa yang sama dengan 1 3,2 x 106 pascal. Meskipun
•atang tersebut (yaitu bagian tidak diharuskan daJam SI, pembaca kadang-kadang menjumpai tegangan
ya. Aksi ini terdiri atas gaya dinyatakan dalam satuan newton per milimeter kuadrat (N/mm2), yang
1 penampang. Intensitas gaya sama dengan MPa.
an dan diberi notasi huruf Persamaan cr = PIA hanya berlaku jika tegangan terbagi rata di seluruh
ekerja di penampang adalah penampang batang. Kondisi ini terjadi jika gaya aksial P bekerja melalui
kontinu. (Gaya resultan pusat berat penampang, sebagaimana ditunjukkan di bagian lain dari subbab
1m Gambar l -2d.) ini. Apabila beban P tidak bekerja di pusat berat, maka lentur batang akan
an terbagi rata di seluruh terjadi, dan analisis yang lebih rumit dibutuhkan (lihat Subbab 5 . 1 2 dan
iat bahwa resultannya harus 1 1 .5). Namun, di dalam buku ini (sebagaimana juga dijumpai di dalam
as penampang A dari batang praktek) dianggap bahwa gaya aksial diterapkan di pusat bcrat penampang,
tkan rumus berikut untuk kecuaJi apabila dinyatakan tidak demikian.
Kondisi tegangan merata yang ditunjukkan dalam Gambar l -2d terjadi
di seluruh panjang batang kecuali di dekat ujung-ujungnya. Distribusi
tegangan di ujung batang bergantung pada bagaimana beban P disalurkan
(1-1)
ke batang, Jika beban tersebut terbagi rata di ujungnya, maka pola tegangan
di ujung akan sama dengan di seluruh bagian lainnya. Sekalipun demikian,
mgan merata pada batang beban sangat mungkin disalurkan melalui sendi atau baut, yang menyebab­
an penampang sembarang. kan terjadinya tegangan yang sangat terlokaJisasi yang disebut konsentrasi
maka tegangannya adalah tegangan. SaJah satu kemungkinannya adalah dengan menggunakan batang
gayanya mempunyai arah Gambar 1 -3 Batang pcndcl pendel seperti terlihat dalam Gambar 1 -3. Dalam hal ini beban P disalurkan
dari baja yang mengalami beban
ebut mengalami tekan, maka ke batang tersebut melalui sendi yang melalui lubang (atau mata) di ujung­
tarik, P.
iss). Karena tegangan ini ujung batang. Jadi, gaya-gaya di dalam gambar tersebut sebenarnya
n potongan, maka tegangan merupakan resultan dari tekanan tumpu antara sendi dan batang pendel,
Jadi, tegangan normal dapat dan distribusi tegangan di sekitar lubang cukup rumit. Sekalipun demikian,
lam Subbab 1 .6, kita akan apabila kita bergerak menjauhi ujung ke arah tengah batang, distribusi
;ebut tegangan geser, yang tegangan akan secara gradual mendekati distribusi yang rata sebagaimana
I. terlihat dalam Gambar l -2d.
1ormal dibutuhkan, biasanya Sebagai petunjuk praktis, rumus <J = PIA dapat digunakan dengan
Ian tegangan tekan bertanda ketelitian yang baik untuk sembarang titik di dalam batang prismatis,
yaitu setidaknya sejauh mungkin dari konsentrasi tegangan sebagai dimensi
:ngan membagi gaya aksial lateral terbesar dari batang tersebut. Dengan perkataan lain, distribusi
lalah gaya per satuan luas. tegangan di dalam Gambar l -2d terbagi rata pada jarak d atau lebih besar
biasanya dinyatakan dalam dari ujung-ujungnya, dimana d adalah diameter batang dan distribusi
nci kuadrat (ksi): Sebagai tegangan di batang pendel (Gambar 1 -3) terbagi rata pada jarak b atau
!mpunyai diameter d sebesar lebih besar dari ujung yang diperbesar, dengan b adalah lebar batang.
Dengan demikian, tegangan Pembahasan yang lebih rinci tentang konsentrasi tegangan yang diakibatkan
oleh beban aksial diberikan dalam Subbab 2. 1 0.
Tentu saja, meskipun tegangan tidak terbagi rata, persamaan <J = PIA
1 ,9 1 ksi (atau 1 9 1 0 psi) masih tetap berguna karena persamaan ini memberikan tegangan normal
rata-rata di suatu penampang.
an bertanda positif.
takan dalam newton (N) dan • Regangan Normal
ikian, tegangan mempunyai Sebagaimana telah diamati, suatu batang lurus akan mengalami perubahan
ig disebut juga pascal (Pa). panjang apabila dibebani secara aksial, yaitu menjadi panjang jika
ecilnya sehingga dibutuhkan mengalami tarik dan menjadi pendek jika mengalami tekan. Sebagai contoh,
1 megapascal (MPa). Untuk
. tinjau kembali batang prismatis dalam Gambar 1 -2. Perpanjangan o dari
batang ini (Gambar l -2c) adalah hasil kumulatif dari perpanjangan semua
elemen bahan di seluruh volume batang. Asumsikan bahwa bahan tersebut

You might also like